Nur Hidaya, Dewy Haryanti Parman, Paridah Paridah, A. Purnamasari, Selvia Febrianti
{"title":"EDUKASI DAN PEMBAGIAN MASKER SERTA HAND SANITISER SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19.","authors":"Nur Hidaya, Dewy Haryanti Parman, Paridah Paridah, A. Purnamasari, Selvia Febrianti","doi":"10.35334/neotyce.v1i0.2289","DOIUrl":"https://doi.org/10.35334/neotyce.v1i0.2289","url":null,"abstract":"The COVID-19 pandemic requires people to change their lifestyle, implement health protocols to avoid the Covid-19 virus. The reality on the ground is that there are still people who do not comply with the existing health protocols. The purpose of this activity is to reduce the risk of the community being exposed to COVID-19 by implementing health protocols and supporting government programs in an effort to prevent the transmission of COVID-19. The method of implementing this service is through questions and answers and education through the distribution of leaflets, masks and hand sanitisers to traders and buyers. Stages of activities include the stages of preparation, implementation and evaluation carried out with. Implement health protocols. The indicator for achieving this activity is increasing public understanding and awareness in complying with health protocols. Keywords: Community Compliance, Health Protocol and Covid-19","PeriodicalId":201384,"journal":{"name":"Borneo Community Health Service Journal","volume":"30 4 Suppl 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129102936","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UPAYA PENCEGAHAN KANKER SERVIKS MELALUI PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI WANITA DAN PEMERIKSAAN METODE IVA (INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNUNG LINGKAS","authors":"N. Jalilah, Ika Yulianti","doi":"10.35334/neotyce.v1i0.2133","DOIUrl":"https://doi.org/10.35334/neotyce.v1i0.2133","url":null,"abstract":"Kanker leher rahim atau disebut juga kanker serviks adalah sejenis kanker yang 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Kelompok berisiko untuk terjadinya kanker serviks adalah wanita di atas usia 30 tahun yang memiliki banyak anak dan dengan perilaku menjaga kesehatan reproduksi yang masih kurang. Kebiasaan gonta ganti pasangan seksual merupakan salah satu faktor utama penularan virus HPv penyebab kanker serviks ini terjadi. Di Indonesia hanya 5 persen yang melakukan penapisan kanker leher rahim, sehingga 76,6 persen pasien ketika terdeteksi sudah memasuki Stadium Lanjut (IIIB ke atas), karena kanker leher rahim biasanya tanpa gejala apapun pada stadium awalnya. Penapisan dapat dilakukan dengan melakukan tes Pap smear dan juga Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Di negara berkembang, penggunaan secara luas program pengamatan leher rahim mengurangi insiden kanker leher rahim yang invasif sebesar 50% atau lebih. Pada kegiatan ini akan dilakukan penyuluhan kepada kelompok berisiko tentang kesehatan organ reproduksi wanita. Isi dari penyuluhan memuat pengetahuan mengenai pengertian kanker serviks, gejala, faktor risiko dan juga cara pencegahannya. Setelah dilakukan penyuluhan akan disaring peserta penyuluhan yang bersedia untuk diikutkan dalam pemeriksaan skrining kanker serviks melalui metode IVA (Inspeksi Visual Asam asetat) pada hari berikutnya. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk memastikan bahwa tidak ditemukannya kelainan pada serviks dan jika memang ditemukan adanya kelainan pada serviks (dengan berbagai stadium) dapat disarankan tindakan pencegahan lebih lanjut agar tidak berkembang menjadi kanker. Jika ditemukan pasien yang positif menderita kanker serviks juga akan diberikan saran agar segera memeriksaan diri ke rumahsakit untuk dilakukan penatalaksanaan segera. ","PeriodicalId":201384,"journal":{"name":"Borneo Community Health Service Journal","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132794210","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KESIAPAN DALAM PENANGANAN BANTUAN HIDUP DASAR PADA KOMUNITAS GEREJA KRISTEN DI TARAKAN","authors":"Maria Imaculata Ose, Ahmat Pujianto","doi":"10.35334/neotyce.v1i0.2246","DOIUrl":"https://doi.org/10.35334/neotyce.v1i0.2246","url":null,"abstract":"Tindakan Bantuan Hidup Dasar (BHD) harus segera dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan otak yang lebih parah, mengingat golden period adalah 6-10 menit. Keterlambatan serta kesalahan tindakan BHD dapat berakibat fatal bagi korban. Beberapa faktor seperti kemampuan penolong, ketersediaan peralatan serta tingkat keparahan korban menjadi kendala untuk mengatasi kondisi kegawatan pada korban. Tindakan BHD tidak hanya menjadi tanggung jawab oleh petugas kesehatan saja, tetapi juga masyarakat awam. Sebagai first responder (orang yang pertama kali menemukan korban), masyarakat awam juga harus memiliki kemampuan melakukan BHD pada fase pre hospital sebelum petugas ambulans datang. Kondisi gawat darurat dapat terjadi kapan saja, pada siapa saja dan dimana saja, tidak terkecuali pada saat perkumpulan dalam kegiatan keagamaan. Hal tersebut mendorong pengurus Komunitas Gereja Kristen di Tarakan untuk membekali anggotanya dengan pengetahuan dan juga keterampilan BHD pada masyarakat awam, karena sebagian besar anggota Komunitas Gereja Kristen di Tarakan belum pernah mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang BHD di masyarakat. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Komunitas Gereja Kristen di Tarakan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan juga keterampilan tindakan BHD, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesiapan dan kepercayaan diri pada anggota komunitas ini untuk memberikan pertolongan jika terjadi kondisi kegawatan baik di dalam lingkungan gereja maupun lingkungan masyarakat umumnya. Kegiatan ini merupakan kegiatan pelatihan yang terdiri dari pemberian materi secara klasikal dan juga praktik tindakan BHD pada panthom. Evaluasi dari kegiatan ini menunjukan bahwa sebagian besar peserta mengalami peningkatan pengetahuan setelah mengikuti kegiatan pelatihan ini. ","PeriodicalId":201384,"journal":{"name":"Borneo Community Health Service Journal","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128035546","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pendampingan Keluarga dalam Pencegahan dan Perawatan Dispepsia","authors":"N. Munir, Wa Ode Sri Asnaniar, S. Suhermi","doi":"10.35334/neotyce.v1i1.2023","DOIUrl":"https://doi.org/10.35334/neotyce.v1i1.2023","url":null,"abstract":"Dyspepsia is a symptom felt by the patient between the navel and the xyphoid process, including epigastric pain, sensation of pressure and fullness, nausea, and early subjective satiety. The etiology of this disorder is heterogeneous and multifactorial. Contributing causes include impaired motility, visceral hypersensitivity, increased mucosal permeability, and disorders of the autonomic and enteric nervous systems. There is no causally directed treatment for functional dyspepsia. The purpose of this activity is to increase the knowledge of dyspepsia patients and their families regarding how to prevent and treat dyspepsia. Therefore, health education is carried out to increase knowledge of dyspepsia patients and their families about the causes, processes of occurrence, signs and symptoms, dangers, ways of treatment and prevention, how to take medicine, and traditional medicines for dyspepsia. The methods used are lectures, discussions, and demonstrations. The media used were leaflets, posters, pretest and posttest questions. The results of this service activity showed an increase in knowledge in both categories by 50% before and after counseling. It is recommended for the next service in the community so that they can demonstrate directly how to process traditional medicines for dyspepsia. Keyword: Dyspepsia; Family; Prevention; Accompaniment; Care","PeriodicalId":201384,"journal":{"name":"Borneo Community Health Service Journal","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127158825","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Maria Imaculata Ose, Fitriya Handayani, Sulidah Sulidah
{"title":"PEMBERDAYAAN MAHASISWA KEPERAWATAN DALAM UPAYA PROMOTIF PENINGKATAN KESEHATAN LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI MASA PANDEMIK","authors":"Maria Imaculata Ose, Fitriya Handayani, Sulidah Sulidah","doi":"10.35334/neotyce.v1i1.2046","DOIUrl":"https://doi.org/10.35334/neotyce.v1i1.2046","url":null,"abstract":"Fase pandemi covid-19 lansia menjadi populasi yang memiliki resiko penularan yang dengan status penurunan dari fungsi tubuh. Pasien lanjut usia dengan covid-19 menunjukkan proporsi penyakit penyerta relatif lebih tinggi, dan paling umum adalah penyakit kardiovaskular aterosklerosis, hipertensi dan penyakit paru kronis. Adapun tujuan pemberdayaan mahasiswa ini di harapkan sebagai fasilitator dan edukator bagi para lansia mampu menjaga status dan meningkatkan Kesehatan terutama dengan lansia yang memiliki hipertensi dalam fase pandemic ini. Metode pelaksanaan kegiatan ini merupakan bagian dari praktek kerja lapangan, yang melibatkan pihak jurusan keperawatan dan Puskesmas sebagai wahana praktek. Mahasiswa yang memberikan edukasi dirumah para lansia dengan telah dilakukan swab antigen untuk memastikan bebas covid-19. Pelaksanaan ini dengan memperhatikan protocol Kesehatan. kegiatan meliputi tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Indikator tercapainya kegiatan ini meningkatnya pemahaman yang mana lansia dan keluarga mampu menjelaskan kembali edukasi yang diberikan. ","PeriodicalId":201384,"journal":{"name":"Borneo Community Health Service Journal","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125128725","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Irfanita Nurhidayah, Sri Novitayani, Riski Amalia, Najihah Najihah
{"title":"Edukasi dan Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Covid-19 dengan Cuci Tangan yang Baik dan Benar","authors":"Irfanita Nurhidayah, Sri Novitayani, Riski Amalia, Najihah Najihah","doi":"10.35334/neotyce.v1i1.2026","DOIUrl":"https://doi.org/10.35334/neotyce.v1i1.2026","url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 telah menyebar ke berbagai negara pada waktu yang berbeda, tergantung pada sistem politik, kesiapan layanan kesehatan, dan kondisi ekonomi. Pemerintah secara aktif merumuskan rencana untuk menghadapi virus pandemi global ini. Salah satu cara utama yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 adalah dengan mencuci tangan dengan benar dan benar. Mencuci tangan dengan sabun dapat mencegah penyebaran virus Covid-19. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi dan sosialisasi cuci tangan yang baik dan benar dalam rangka pencegahan Covid-19. Metode yang digunakan dalam melakukan kegiatan pengabdian ini adalah dengan memberikan pemahaman dan mempraktikkan langsung bagaimana cuci tangan yang baik dan benar melalui media leaflet dan praktik langsung kepada masyarakat. Hasil dari kegiatan edukasi dan sosialosasi cuci tangan yang baik dan benar ini terbukti dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang pentingnya Pentingnya cuci tangan yang baik dan benar dalam rangka untuk mencegah Penyebaran Covid-19.","PeriodicalId":201384,"journal":{"name":"Borneo Community Health Service Journal","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132081040","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Edukasi Pola Makan yang Baik dan Bergizi Pada Warga dimasa Pandemi Covid 19","authors":"S. Suhermi, Fatma Jama, Rahmawati Ramli","doi":"10.35334/neotyce.v1i1.2069","DOIUrl":"https://doi.org/10.35334/neotyce.v1i1.2069","url":null,"abstract":"Zat-zat yang terkandung di dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi membawa pengaruh terhadap sistem tubuh. Maka tidak salah bila dikatakan bahwa pola asupan makanan menentukan status kesehatan seseorang. Namun, pandemi Covid-19 telah menyebabkan terjadinya perubahan pola makan sebagian orang. Perubahan pola makan tersebut dikaitkan dengan adanya kecemasan dan ketakutan yang dialami sebagian orang yang menyebabkan berkurangnya keinginan atau motivasi untuk makan dan berkurangnya kenikmatan saat makan. Padahal, salah satu upaya yang dapat kita lakukan agar dapat bertahan di saat pandemi Covid-19 adalah dengan menerapkan pola makan yang sehat. Tujuan Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai isi piringku. Metode kegiatan yaitu ceramah, diskusi dan demonstrasi Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah Peserta merespon dengan baik tentang penyuluhan pola makan yang sehat dan bergizi selama masa Pandemi Covid 19, peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. Peserta mampu menyebutkan makanan yang bergizi dan Peserta mampu mendemonstrasikan cuci tangan dengan 6 langkah yang benar","PeriodicalId":201384,"journal":{"name":"Borneo Community Health Service Journal","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128977994","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Manajemen Nutrisi dan Terapi Diet pada Pasien Hipertensi","authors":"Yusrah Taqiyah, Rahmawati Ramli, Najihah Najihah","doi":"10.35334/neotyce.v1i1.2029","DOIUrl":"https://doi.org/10.35334/neotyce.v1i1.2029","url":null,"abstract":"Prevalensi kejadian hipertensi di Indonesia cukup tinggi dampak dari kejadian hipertensi memerlukan perhatian dan penanganan khusus. Untuk mencegah hipertensi dan mengendalikan hipertensi beberapa hal dapat dikontrol diantaranya berat badan berlebih, aktifitas fisik, merokok, serta asupan nutrisi. Tujuan pengabdian ini yaitu mensosialisasikan Manajemen Nutrisi dan Terapi Diet pada Pasien Hipertensi, Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan demonstrasi. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan pengetahuan dimana hasil dari pretest yang dilakukan pada 24 pasien yang diberikan kuesioner dengan 10 pertayaan dengan hasil pretest yaitu 17% memiliki pengetahuan baik, 25% pengetahuan cukup, 58% yang memiliki pengetahuan kurang. Setelah diberikan edukasi dan demonstrasi tingkat pengetahuan pasien yaitu, 83% memiliki pengetahuan baik dan 16% memiliki pengetahuan cukup. Kesimpulan dengan adanya kegiatan ini pasien hipertensi yang di rawat di RSU Ibnu Sina memiliki pengetahuan yang cukup dalam manajemen nutrisi dan terapi diet untuk mengurangi terjadinya serangan penyakit yang dialami.","PeriodicalId":201384,"journal":{"name":"Borneo Community Health Service Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129634872","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}