UPAYA PENCEGAHAN KANKER SERVIKS MELALUI PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI WANITA DAN PEMERIKSAAN METODE IVA (INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNUNG LINGKAS

N. Jalilah, Ika Yulianti
{"title":"UPAYA PENCEGAHAN KANKER SERVIKS MELALUI PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI WANITA DAN PEMERIKSAAN METODE IVA (INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNUNG LINGKAS","authors":"N. Jalilah, Ika Yulianti","doi":"10.35334/neotyce.v1i0.2133","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kanker  leher  rahim  atau  disebut  juga  kanker  serviks  adalah  sejenis   kanker  yang  99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Kelompok berisiko untuk terjadinya kanker serviks adalah wanita di atas usia 30 tahun yang memiliki banyak anak dan dengan perilaku menjaga kesehatan reproduksi yang masih kurang. Kebiasaan gonta ganti pasangan seksual merupakan salah satu faktor utama penularan virus HPv penyebab kanker serviks ini terjadi. Di Indonesia hanya 5 persen yang melakukan penapisan kanker leher rahim, sehingga 76,6 persen pasien ketika terdeteksi sudah memasuki Stadium Lanjut (IIIB ke atas), karena kanker leher rahim biasanya tanpa gejala apapun pada stadium awalnya. Penapisan dapat dilakukan dengan melakukan tes  Pap smear dan juga Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Di negara berkembang, penggunaan secara luas program pengamatan leher rahim mengurangi insiden kanker leher rahim yang invasif sebesar 50% atau lebih. Pada kegiatan ini akan dilakukan penyuluhan kepada kelompok berisiko tentang kesehatan organ reproduksi wanita. Isi dari penyuluhan memuat pengetahuan mengenai pengertian kanker serviks, gejala, faktor risiko dan juga cara pencegahannya. Setelah dilakukan penyuluhan akan disaring peserta penyuluhan yang bersedia untuk diikutkan dalam pemeriksaan skrining kanker serviks melalui metode IVA (Inspeksi Visual Asam asetat) pada hari berikutnya. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk memastikan bahwa tidak ditemukannya kelainan pada serviks dan jika memang ditemukan adanya kelainan pada serviks (dengan berbagai stadium) dapat disarankan tindakan pencegahan lebih  lanjut  agar  tidak  berkembang  menjadi  kanker.  Jika  ditemukan  pasien  yang  positif menderita kanker serviks juga akan diberikan saran agar segera memeriksaan diri ke rumahsakit untuk dilakukan penatalaksanaan segera. ","PeriodicalId":201384,"journal":{"name":"Borneo Community Health Service Journal","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Borneo Community Health Service Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35334/neotyce.v1i0.2133","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kanker  leher  rahim  atau  disebut  juga  kanker  serviks  adalah  sejenis   kanker  yang  99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Kelompok berisiko untuk terjadinya kanker serviks adalah wanita di atas usia 30 tahun yang memiliki banyak anak dan dengan perilaku menjaga kesehatan reproduksi yang masih kurang. Kebiasaan gonta ganti pasangan seksual merupakan salah satu faktor utama penularan virus HPv penyebab kanker serviks ini terjadi. Di Indonesia hanya 5 persen yang melakukan penapisan kanker leher rahim, sehingga 76,6 persen pasien ketika terdeteksi sudah memasuki Stadium Lanjut (IIIB ke atas), karena kanker leher rahim biasanya tanpa gejala apapun pada stadium awalnya. Penapisan dapat dilakukan dengan melakukan tes  Pap smear dan juga Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Di negara berkembang, penggunaan secara luas program pengamatan leher rahim mengurangi insiden kanker leher rahim yang invasif sebesar 50% atau lebih. Pada kegiatan ini akan dilakukan penyuluhan kepada kelompok berisiko tentang kesehatan organ reproduksi wanita. Isi dari penyuluhan memuat pengetahuan mengenai pengertian kanker serviks, gejala, faktor risiko dan juga cara pencegahannya. Setelah dilakukan penyuluhan akan disaring peserta penyuluhan yang bersedia untuk diikutkan dalam pemeriksaan skrining kanker serviks melalui metode IVA (Inspeksi Visual Asam asetat) pada hari berikutnya. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk memastikan bahwa tidak ditemukannya kelainan pada serviks dan jika memang ditemukan adanya kelainan pada serviks (dengan berbagai stadium) dapat disarankan tindakan pencegahan lebih  lanjut  agar  tidak  berkembang  menjadi  kanker.  Jika  ditemukan  pasien  yang  positif menderita kanker serviks juga akan diberikan saran agar segera memeriksaan diri ke rumahsakit untuk dilakukan penatalaksanaan segera. 
通过增加妇女生殖健康知识和对林卡斯山工作区域的IVA方法(醋酸视觉检查)对宫颈癌的预防努力
子宫颈癌(又称宫颈癌)是一种癌症,由侵入子宫颈的肿瘤病毒(HPV)引起,99.7%。患子宫颈癌的高危人群是30岁以上有许多孩子并有不那么严重的生殖健康行为的女性。性伴侣变同性行为是导致宫颈癌的HPv病毒传播的主要因素之一。在印度尼西亚,只有5%的人进行宫颈癌筛查,所以76.6%的患者在进入晚期时被发现,因为宫颈癌通常在早期没有任何症状。可以进行巴氏涂片检查和醋酸视觉检查(IVA)。在发展中国家,广泛使用宫颈癌观察计划可以使侵入性宫颈癌事件减少50%或更多。在这些活动中,妇女生殖器官健康风险群体接受教育。教育内容包括了解宫颈癌、症状、风险因素和预防方法。咨询完成后,将过滤愿意通过IVA方法(醋酸视觉检查)将于第二天将宫颈癌筛查。这次检查的目的是确保没有发现宫颈异常,如果确实发现宫颈异常(有不同阶段)可能会被建议采取进一步预防措施,以免发展成癌症。如果发现患有宫颈癌的阳性患者,我们也会建议他们立即到医院进行初步安排。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信