{"title":"ANALISIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA DEPARTEMEN PRODUKSI DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESMENT CONTROL DI PT. PUX PURWAKARTA","authors":"Hady Sofyan, Intan Hamidah","doi":"10.53580/sistemik.v11i1.86","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/sistemik.v11i1.86","url":null,"abstract":"PT. PUX Purwakarta merupakan perusahaan precast industri besar di Indonesia. Sebagian besar proses produksinya melibatkan penggunaan mesin, peralatan, dan area kerja yang memiliki risiko bahaya tinggi jika tidak dikontrol dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya yang ada, mengevaluasi tingkat risiko dari bahaya-bahaya tersebut, serta menyusun langkah pengendalian menggunakan metode HIRARC, yang mencakup identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional. Data primer diperoleh melalui pengamatan dan wawancara, kemudian disusun dalam bentuk tabel dan dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat temuan pada produksi precast jenis PC-I Girder yang menunjukkan bahwa terdapat 40 temuan hazard dengan 40 risiko kecelakaan akibat kerja dari 11 aktivitas pekerjaan. Berdasarkan hasil penilaian, dari 40 risiko pada proses produksi precast jenis PC - I Girder terdapat 21 jenis risiko pada level low, 11 jenis risiko pada level medium, dan 8 jenis risiko pada level high. Perusahaan telah melakukan beberapa upaya untuk mengurangi risiko terjadinya hazard, adapun dari hasil penelitan mengusulkan beberapa upaya pengendalian yang dapat dilakukan oleh perusahaan diantaranya melakukan substitusi yaitu penggantian sarung tangan yang semula sarung tangan kain menjadi sarung tangan karet tebal anti listrik (electrical gloves) untuk menanggulangi kecelakaan akibat arus listrik, melakukan administrative control yaitu melakukan pengendalian dari sisi operator dengan memberikan pelatihan dan pemahaman mengenai kesehatan dan keselamatan kerja secara berkala, serta pendisiplinan dalam prosedur kerja serta penggunaan alat pelindung diri.","PeriodicalId":197503,"journal":{"name":"Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127922658","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IMPLEMENTASI METODE SIMPLEX DALAM OPTIMALISASI HASIL PRODUKSI CEMILAN KHAS NTT PADA IRT SIMA INDAH","authors":"Rivaldo","doi":"10.53580/sistemik.v10i2.72","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/sistemik.v10i2.72","url":null,"abstract":"IRT Sima Indah merupakan salah satu indutri rumah tangga yang beroperasi di kota Kupang. IRT Sima Indah memproduksi berbagai macam cemilan khususnya yang berbahan dasar jagung dan kacang. Produk yang dihasilkan berupa Marning Jagung, Jagung Rasa Udang, Emping jagung, Kacang Telur Dan Kacang Bawang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi produksi pada IRT Sima Indah dengan menggunakan linear programming metode simpleks dibantu menggunakan aplikasi POM QM for Windows. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa untuk dapat memaksimumkan produk dalam optimasi produksi, menggunakan metode simpleks menunjukkan emping jagung merupakan produk pilihan dengan valuenya 0, untuk jagung udang dan marning jagung merupakan produk yang lebih optimal dalam produksi dengan value masing-masing 4 dan 2,8889 sedangkan untuk cemilan berbahan dasar kacang yaitu kacang bawang dan kacang telur mempunyai nilai yang optimal pada iterasi ketiga dalam melakukan produksi. Banyaknya jumlah produksi optimum yang diproduksi dapat mencapai keuntungan yang maksimum.","PeriodicalId":197503,"journal":{"name":"Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116445140","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERANCANGAN MESIN PENGUPAS CERI KOPI DENGAN PENGGERAK MULA MOTOR LISTRIK MENGGUNAKAN METODE FRENCH","authors":"Dewi Mulyasari Sumarta","doi":"10.53580/sistemik.v10i2.71","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/sistemik.v10i2.71","url":null,"abstract":"Kopi merupakan minuman yang mulai banyak digemari, karena memiliki kandungan berupa energi, protein dan lemak. Selain kandungannya kopi juga memiliki cita rasa yang kuat dan unik. Pengolahan kopi yang beragam jenis membuat orang banyak tertarik untuk mempelajarinya, termasuk dalam membuat alat perkakas yang mendukung pengolahan kopi tersebut. Salah satu alat tersebut adalah mesin pengupas yang berfungsi untuk memisahkan biji kopi dari kulitnya. Langkah-langkah dalam perancangan mesin ini mengacu pada metode French, mulai dari mengidentifikasi masalah, perancangan konsep, pemberian bentuk dan sketsa, pendetailan serta gambar kerja. Pada perancangan konsep dan pemberian bentuk dihasilkan blok fungsi diagram, dimana komponen-komponen utama itu ditentukan sesuai dengan kebutuhan. Penggerak mula mesin ini menggunakan motor listrik berdaya 4 Hp dan putaran 1450 rpm. Sistem transmisi yang terpilih adalah pasangan puli dan sabuk V dengan diameter puli penggerak 77 mm dan diameter puli yang digerakkan adalah 110,5 mm, sedangkan jenis sabuk yang terpilih adalah jenis sabuk tipe A dengan panjang sabuk 413 mm. Pada pendesaianan poros didapatkanlah material poros yang terbuat dari baja karbon S45C dengan panjang 1000 mm dan diameter 26 mm. Untuk desain akhir adalah pembuatan gambar kerja menggunakan software solidwork.","PeriodicalId":197503,"journal":{"name":"Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128537471","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONTAMINASI PROSES PENGOLAHAN SUSU DENGAN METODE ANALISIS KORELASI KANONIK","authors":"Ai Nurhayati","doi":"10.53580/sistemik.v10i2.77","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/sistemik.v10i2.77","url":null,"abstract":"Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik ada sekitar 12.183 desa yang penduduknya kekurangan gizi dari semua jenjang usia teutama anak-anak. Kekurangan gizi dapat diatasi dengan cara meminum susu karena dalam kandungan susu terdapat karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral yang lengkap. Susu merupakan sumber gizi yang sangat dibutuhkan oleh setiap orang terutama anak-anak balita karena pada masa tersebut adalah tahap golden age yang mana perlu pemasukan gisi yang cukup besar. Pengolahan susu merupakan bisnis yang menguntungkan untuk rencana bisnis jangka panjang. Pengolahan susu dengan meninjau beberapa aspek penting seperti tingkat hygiene dan sanitasi sangat diprioritaskan oleh pihak pengolah susu di masa pasca pandemic covid-19. Permasalahan yang sering dihadapi oleh pihak pengolah susu adalah banyaknya faktor-faktor yang mengkontaminasi kandungan susu yang menyebabkan kadar susu menjadi cepat basi dan membusuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi besar korelasi faktor-faktor dalam proses kontaminasi susu dan kecepatan basi. Variabel independen dari penelitian ini adalah frekuensi jumlah cuci tangan pekerja, penggantian sarung tangan dan masker. Variabel dependen penelitian ini adalah jumlah kontaminasi susu dan kecepatan basi susu. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode analisis korelasi kanonik dengan alat bantu software SPS versi 24. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan bahwa faktor hygiene dan sanitasi terutama variabel cuci tangan para pekerja susu sapi perah memiliki pengaruh signifikan terhadap kontaminasi bahan baku susu dan kecepatan basi susu.","PeriodicalId":197503,"journal":{"name":"Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126741077","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS RESIKO KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI BAGIAN PRODUKSI PT XYZ","authors":"Jeferson Siahaan","doi":"10.53580/sistemik.v10i2.70","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/sistemik.v10i2.70","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui resiko yang terjadi mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dibagian produksi pada PT XYZ. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan bahwa kecelakaan kerja sering kali terjadi, namun banyak sekali yang belum terlalu menganggap pentingnya penerapan K3 yang mana dalam periode 2021 sebanyak 142 jenis kecelakaan kerja yang terjadi di PT XYZ. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA). Sampel yang diambil pada penelitian ini menggunakan metode sampling jenuh yaitu seluruh jumlah populasi dijadikan sampel, sebanyak 30 responden yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini adalah Terdapat 8 jenis kejadian resiko K3 pada unit kerja Mechanical Assembler di PT XYZ, yang mana hal ini kemudian dibagi menjadi 3 faktor resiko kerja yaitu terbakar, gangguan pada mata, luka/memar/terpeleset. Hasil pengolahan data dan analisis Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) diperoleh nilai RPN tertinggi pada faktor resiko gangguan pada mata dengan kejadian resiko mata terkena chips pengeboran yaitu dengan nilai RPN sebesar 59.11 atau sebesar 18%. Skala penilaian Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk kejadian resiko tertinggi yaitu mata terkena Chips pengeboran masuk kedalam range 27-60 yang mana hal ini berarti masuk kedalam prioritas ketiga dan perlu adanya kontrol proses. Sebagai bentuk upaya perbaikan dan pencegahan mengenai keselamatan kerja maka perusahaan perlu memberikan pelatihan mengenai K3, memenuhi fasilitas perlengkapan APD, memberikan penyuluhan, serta kontrol secara berkala yang dilakukan. \u0000Kata Kunci: Keselamatan, Kesehatan, dan FMEA","PeriodicalId":197503,"journal":{"name":"Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123774643","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT KAYO MAKMUR INDONESIA","authors":"Rohman Agus Jatnika, Jeferson Siahaan","doi":"10.53580/sistemik.v10i2.78","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/sistemik.v10i2.78","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kompetensi dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan bagian produksi di PT Kayo Makmur Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus slovin yaitu dengan memilih langsung karyawan produksi sebanyak 60 orang dengan hasil 38 0rang. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawan PT Kayo Makmur Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dari hasil ujiparsial dimana nilai t hitung (1,403) < t tabel (1,68957) dan nilai signifikansi 0,169 > 0,05. Terdapat pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan PT Kayo Makmur Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dari hasil uji t dimana nilai t hitung (2,940) > t tabel (1,68957) dan nilai signifikansi 0,006 < 0,05. Namun dari uji simulatan terdapat pengaruh kompetensi dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan PT Kayo Makmur Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dari hasil uji f dimana nilai f hitung (5,852) > f tabel (3,26) dengan signifikansi 0,006 < 0,05. Maka untuk meningkatkan kompetensi perlu diadakan pelatihan secara berkala serta pemberian bonus bagi karyawan yang berkinerja baik. Dan gaya kepemimpinan disarankan untuk diadakan pelatihan kepemimpinan dan pemberian kepercayaan dari pimpinan terhadap bawahannya.","PeriodicalId":197503,"journal":{"name":"Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121989285","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS PENDISTRIBUSIAN AIR BERSIH MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI DI IPA PURWAHARJA PERUMDAM TIRTA ANOM","authors":"S. Fauzi, A. Fatah","doi":"10.53580/sistemik.v10i2.79","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/sistemik.v10i2.79","url":null,"abstract":"Kenaikan jumlah penduduk Kota Banjar ke depan dapat mempengaruhi kenaikan dari jumlah pelanggan air bersih di IPA Purwaharja Perundam Tirta Anom, sekaligus juga dapat meningkatkan konsumsi air bersih di Kota tersebut. Oleh karena itu diperlukan analisa terhadap jalur pendistribusian air bersih yang efektif agar semua pelanggan bisa terpenuhi kebutuhannya dengan biaya distribusi yang rendah. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Transportasi. Pemecahan solusi awal menggunakan Northwest Corner Method, Least Cost Method, dan Vogel’s Approximation Method. Metode Vogel’s merupakan solusi awal terbaik dengan biaya yang rendah jika dibandingkan dengan solusi awal yang lain. Adapun untuk mencari solusi optimal menggunakan Stepping Stone. Hasil perhitungan yang diperoleh yakni total biaya operasional pendistribusian air bersih harian di IPA Purwaharja PERUMDAM Tirta Anom Kota Banjar adalah sebesar Rp.6.934.893, lebih kecil dari biaya operasional harian sebelumnya yaitu sebesar Rp.7.730.631. Jika dilihat dari jalur distribusinya, dihasilkan bahwa jalur pendistribusian air bersih yang efektif yang mampu mengurangi biaya operasional harian dapat dilakukan perubahan dari sebelumnya, dimana titik distribusi Intake 1, IPA WTP I, Tandon 2 dan Tandon 3 harus diistirahatkan terlebih dahulu untuk mengurangi kelebihan kapasitas produksi air dimana hal ini dapat membuat biaya operasional pendistribusian air bersih menjadi tinggi yang bersifat pemborosan. Selain itu kapasitas di Intake 5 dapat dikurangi untuk menyesuaikan dengan jumlah kebutuhan di setiap wilayah tujuan.","PeriodicalId":197503,"journal":{"name":"Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik","volume":"322 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123312968","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS BAHAYA DAN RISIKO K3 DENGAN METODE HIRARC PADA AREA DIESHOP DI PT XYZ PLANT 2","authors":"Hady Sofyan, M. Maulana","doi":"10.53580/sistemik.v10i1.66","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/sistemik.v10i1.66","url":null,"abstract":"Bahaya dan risiko kecelakaan kerja dapat terjadi dalam suatu aktivitas pekerjaan di suatu perusahaan sehingga diperlukan suatu upaya untuk menganalisis bahaya dan resiko dengan menggunakan salah satu metode yang ada yaitu HIRARC untuk meminimalizir tingkat resiko kecelakaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memberikan penilaian risiko dengan metode HIRARC terhadap jenis pekerjaan yang dilakukan pada PT XYZ Plant 2 area Dieshop sehingga diperoleh nilai risiko bahaya yang mungkin timbul pada pekerjaan tersebut. Hasil pengendalian risiko diharapkan mampu menurunkan tingkat kecelakaan yang terjadi dan mampu meningkatkan keamanan pekerjaan. Pengendalian risiko yang tepat juga dapat meningkatkan rasa aman pekerja dari tingkat kecelakaan yang tinggi. Jenis Penelitian yang digunakan merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Dimana teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu wawancara mendalam, triangulasi data, dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, menunjukkan bahwa pekerjaan koreksi dies, cleaning dies dan menyimpan dies memiliki risiko tertinggi dari keseluruhan item pekerjaan. Total jumlah resiko yang teridentifikasi dalam tahap pengerjaan dieshop ini adalah sebanyak 66 resiko dengan persentase tingkat risiko rendah sebesar 67%, tingkat risiko sedang sebesar 8%, dan tingkat risiko tinggi sebesar 25%. Hasil level risk didapatkan adanya potensi risiko yang akan terjadi dimana 32% potensi tertinggi akan terjadi pada saat koreksi Dies, 26% saat Cleanning Dies dan 23% saat Menyimpan Dies. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dalam setiap potensi bahaya yang ada memiliki tingkat resiko yang tinggi hingga ke rendah dimana semuanya perlu adanya pengendalian untuk meminimalizir kecelakaan kerja untuk mengurangi tingkat resiko kecelakaan kerja. Pengendalian yang dapat dilakukan pada bagian dieshop terutama saat melakukan pengangkatan dies berupa menyediakan alat bantu angkut. Karena di bagian ini tingkat probability dan severity cukup tinggi, dan perlunya menggunakan APD saat melakukan pengangkatan secara manual.","PeriodicalId":197503,"journal":{"name":"Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125331705","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERANCANGAN MEJA PENGELASAN ERGONOMIS","authors":"Teguh Aprianto","doi":"10.53580/sistemik.v10i1.65","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/sistemik.v10i1.65","url":null,"abstract":"Salah satu tugas praktikan dalam melaksanakan proses pembelajarannya yaitu melaksanakan praktikum. Pengelasan sebagai bagian dari praktikum pada proses manufaktur. Pada umumnya aktivitas pengelasan dilakukan dengan posisi jongkok dan tubuh membungkuk kedepan tentu ini akan berdampak tidak baik pada kesehatan welder sendiri. Aktivitas ini akan mengurangi kenyamanan dan meningkatkan cidera dalam bekerja dan serta menurunkan produktitas kerja. Salah satu ilmu yang mengkaji mengenai kesehatan dan keselamatan kerja dalam pencapai produktivitas dan efisiensi yaitu Ergonomi. Bekerja dalam posisi jongkok dapat menimbulkan rasa nyeri pada lutut, betis, punggung dan leher. Jika dilakukan selama pengelasan dengan durasi waktu yang cukup lama dan berulang ulang akan menimbukkan kesakitan akibat kerja. Pelaksanaan praktikum dimulai dari pukul 08.00 sd 16.00 WIB. Pada posisi kerja diatas menunukan bahwa teridikasi adanya keluhan kelelahan otot yang ditimbulkan kerja dalam posisi stastis dan penekanan berat badan yang ditumpu pada kaki. Efek lainya dapat menimbulkan kram dan kesemutan jika dilakukan dalam waktu yang cukup lama. Penelitian ini bertujuan untuk merancang meja pengelan ergonomis yang dapat menurunkan cidera akibat postur kerja yang janggal dengan menggunakan pendekatan antropometri. Antropometri yang digunakan pada penelitian ini : Tinggi siku berdiri (Tsb); Lebar bahu (Lb); Jangkauan horisontal duduk (Jhd) dan Jangkauan horisontal berdiri (Jhb). Hasil penelitian diperoleh dimensi tinggi meja pengelasan 95,86 cm, panjang meja pengelasan 45,10 cm, lebar meja pengelasan 58,83 cm, dan tinggi tombol pengelasan mesin las 73,83 cm.","PeriodicalId":197503,"journal":{"name":"Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133551068","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGEMBANGAN JASA SALON DI MASA PANDEMI COVID-19 DENGAN FACTOR ANALYSIS METHOD","authors":"Ai Nurhayati","doi":"10.53580/sistemik.v10i1.68","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/sistemik.v10i1.68","url":null,"abstract":"Pada masa pandemic covid-19 sejak akhir tahun 2019 hingga tahun 2022 sekarang telah terjadi banyak pemutusan hubungan kerja secara sepihak yang dilakukan oleh banyak perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Hal ini terjadi sebagai akibat dari turunnya laba perusahaan yang berujung pada pemecatan karyawan terutama bisnis yang banyak menggunakan sentuhan kontak fisik secara langsung terhadap konsumen seperti bisnis jasa salon. Banyaknya pemutusan hubungan kerja secara sepihak ini telah menyebabkan semakin tingginya jumlah angka pengangguran untuk usia produktif yang seharusnya bekerja pada tahun 2022. Semakin tingginya angka pengangguran bisa mempengaruhi tingkat stabilitas nasional. Dalam upaya untuk mengurangi pengangguran perlu dilakukan penelitian secara khusus mengenai faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi perkembangan bisnis jasa usaha salon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur dan menentukan faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi perkembangan jenis usaha bisnis salon. Penelitian ini menggunakan factor analysis method yang dibantu sebuah aplikasi pendukung dalam proses pengolahan data secara statistika, yaitu software SPSS versi 24. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada dua jenis faktor yang benar-benar mempengaruhi perkembangan jenis usaha bisnis salon yaitu faktor kebersihan dan faktor kenyamanan. Faktor kebersihan terdiri atas variabel higienis dan variabel sanitasi. Faktor kenyamanan terdiri atas variabel area parkir yang luas, variabel penempatan lokasi yang strategis dan variabel sifat pelayanan yang ramah.","PeriodicalId":197503,"journal":{"name":"Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik","volume":"9 18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128012480","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}