PERANCANGAN MEJA PENGELASAN ERGONOMIS

Teguh Aprianto
{"title":"PERANCANGAN MEJA PENGELASAN ERGONOMIS","authors":"Teguh Aprianto","doi":"10.53580/sistemik.v10i1.65","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu tugas praktikan dalam melaksanakan proses pembelajarannya yaitu melaksanakan praktikum. Pengelasan sebagai bagian dari praktikum pada proses manufaktur. Pada umumnya aktivitas pengelasan dilakukan dengan posisi jongkok dan tubuh membungkuk kedepan tentu ini akan berdampak tidak baik pada kesehatan welder sendiri. Aktivitas ini akan mengurangi kenyamanan dan meningkatkan cidera dalam bekerja dan serta menurunkan produktitas kerja. Salah satu ilmu yang mengkaji mengenai kesehatan dan keselamatan kerja dalam pencapai produktivitas dan efisiensi yaitu Ergonomi. Bekerja dalam posisi jongkok dapat menimbulkan rasa nyeri pada lutut, betis, punggung dan leher. Jika dilakukan selama pengelasan dengan durasi waktu yang cukup lama dan berulang ulang akan menimbukkan kesakitan akibat kerja. Pelaksanaan praktikum dimulai dari pukul 08.00 sd 16.00 WIB. Pada posisi kerja diatas menunukan bahwa teridikasi adanya keluhan kelelahan otot yang ditimbulkan kerja dalam posisi stastis dan penekanan berat badan yang ditumpu pada kaki. Efek lainya dapat menimbulkan kram dan kesemutan jika dilakukan dalam waktu yang cukup lama. Penelitian ini bertujuan untuk merancang meja pengelan ergonomis yang dapat menurunkan cidera akibat postur kerja yang janggal dengan menggunakan pendekatan antropometri. Antropometri yang digunakan pada penelitian ini : Tinggi siku berdiri (Tsb); Lebar bahu (Lb); Jangkauan horisontal duduk (Jhd) dan Jangkauan horisontal berdiri (Jhb). Hasil penelitian diperoleh dimensi tinggi meja pengelasan 95,86 cm, panjang meja pengelasan 45,10 cm, lebar meja pengelasan 58,83 cm, dan tinggi tombol pengelasan mesin las 73,83 cm.","PeriodicalId":197503,"journal":{"name":"Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53580/sistemik.v10i1.65","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Salah satu tugas praktikan dalam melaksanakan proses pembelajarannya yaitu melaksanakan praktikum. Pengelasan sebagai bagian dari praktikum pada proses manufaktur. Pada umumnya aktivitas pengelasan dilakukan dengan posisi jongkok dan tubuh membungkuk kedepan tentu ini akan berdampak tidak baik pada kesehatan welder sendiri. Aktivitas ini akan mengurangi kenyamanan dan meningkatkan cidera dalam bekerja dan serta menurunkan produktitas kerja. Salah satu ilmu yang mengkaji mengenai kesehatan dan keselamatan kerja dalam pencapai produktivitas dan efisiensi yaitu Ergonomi. Bekerja dalam posisi jongkok dapat menimbulkan rasa nyeri pada lutut, betis, punggung dan leher. Jika dilakukan selama pengelasan dengan durasi waktu yang cukup lama dan berulang ulang akan menimbukkan kesakitan akibat kerja. Pelaksanaan praktikum dimulai dari pukul 08.00 sd 16.00 WIB. Pada posisi kerja diatas menunukan bahwa teridikasi adanya keluhan kelelahan otot yang ditimbulkan kerja dalam posisi stastis dan penekanan berat badan yang ditumpu pada kaki. Efek lainya dapat menimbulkan kram dan kesemutan jika dilakukan dalam waktu yang cukup lama. Penelitian ini bertujuan untuk merancang meja pengelan ergonomis yang dapat menurunkan cidera akibat postur kerja yang janggal dengan menggunakan pendekatan antropometri. Antropometri yang digunakan pada penelitian ini : Tinggi siku berdiri (Tsb); Lebar bahu (Lb); Jangkauan horisontal duduk (Jhd) dan Jangkauan horisontal berdiri (Jhb). Hasil penelitian diperoleh dimensi tinggi meja pengelasan 95,86 cm, panjang meja pengelasan 45,10 cm, lebar meja pengelasan 58,83 cm, dan tinggi tombol pengelasan mesin las 73,83 cm.
在实现教学过程中,工作职责之一就是实现实习。焊接是制造过程实习的一部分。通常情况下,焊接活动是蹲着的,身体向前弯曲,这肯定会对焊工自己的健康产生不利影响。这些活动将减少舒适性,增加工作伤害和降低工作生产力。研究工作效率和生产力效率的一门科学。蹲着工作会导致膝盖、小腿、背部和颈部疼痛。如果你在焊接过程中使用足够长的时间和重复时间,就会造成工作上的痛苦。练习从晚上8点到下午4点。在上述工作岗位上,表明工作人员表现出肌肉疲劳的症状,并将体重固定在脚上。另一种影响是长时间抽筋和刺痛。这项研究旨在设计一种人体测量方法,可以通过人体测量来降低因工作环境不正常而受伤的人体测量表。这项研究采用的人体测量方法:肘部的高度(称);肩宽(Lb);水平坐域(Jhd)和站立量度(Jhb)。研究发现,焊接桌高尺寸为95.86厘米,焊接桌长为45.10厘米,焊接桌长为58.83厘米,焊工底盘的高度为73.83厘米。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信