{"title":"Eksplorasi Etnomatematika Pada Budaya Banyumasan Sebagai Sumber Belajar Matematika","authors":"T. Oktaviani, Dyahsih Alin Sholihah, M. Wafa","doi":"10.21927/literasi.2022.13(2).100-117","DOIUrl":"https://doi.org/10.21927/literasi.2022.13(2).100-117","url":null,"abstract":"Indonesia is an archipelagic country that has various types of culture, one of which is Java. In central Java, especially in Banyumas it’s famous for the Banyumasan Batik culture, the Begalan and Ebeg traditions in which there are elements and mathematical concepts. However, not many people use Banyumasan culture to serve as a learning resource in mathematics learning at school. This study aims to (1) fine out the fundamental mathematical activities found in Banyumasan Batik culture, the Begalan and Ebeg traditions, (2) fine out the ethnomathematical elements and concepts contained in Banyumasan Batik, Begalan and Ebeg traditions (3) and describe the use of ethnomathematical exploration results in Banyumasan Batik, Begalan and Ebeg traditions so that they can be used as a source of learning mathematics. The type of research used is qualitative research with an ethnographic approach. Data obtained from the results of interviews and documentation observations. The instrument in this study consisted of the main instrument, namely the researcher himself and the supporting instruments in the from of observation and interview guidelines and documentation tools. The data validity technique used in this study used a triangulation method with data analysis in the from of data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results in this study are six fundamental mathematical activities in Banyumasan Batik culture, the Begalan and Ebeg traditions namely aspects of counting, measuring, locating, designing, playing and explaining. The mathematical elements and concepts found in Banyumasan Batik culture, the Begalan and Ebeg traditions are points, lines, similarity, parallelism, congruence, flat shapes (square, rectangle, triangle, trapezoid and circle), spatial shapes (cones and spheres), transformations (reflection, rotation and dilation). Utilization of the results of the ethnomathematical exploration in Banyumasan Batik, Begalan and Ebeg traditions can be used as a source of learning in school ranging form elementary to high school.Keywords : ethnomathematic, culture, banyumasan, learning resources,","PeriodicalId":194083,"journal":{"name":"LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan)","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132639349","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengembangan Laboratorium Virtual Praktik Elektroplating Sebagai Media Pembelajaran Kimia di Pendidikan Tinggi Vokasi","authors":"I. A. A. Arsani, I. B. P. Manuaba, I. K. Darma","doi":"10.21927/literasi.2022.13(2).118-132","DOIUrl":"https://doi.org/10.21927/literasi.2022.13(2).118-132","url":null,"abstract":"<p><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\">Keterbatasan sarana dalam pembelajaran kimia dapat mempengaruhi proses pembelajaran yang dilakukan kurang maksimal, sehingga penting untuk melakukan inovasi untuk keterbatasan laboratorium tersebut. </span></span></span><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\">Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berupa laboratorium virtual untuk kegiatan pembelajaran praktikum kimia. </span></span></span><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\">Responden yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan teknik mesin, program studi teknik pendingin dan tata udara serta program studi teknologi rekayasa utilitas. </span></span></span><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\">Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan dengan model Lee & Owens, yang terdiri dari 4 tahap, yaitu: (1) </span></span></span></span><em><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\">Need Assessment/Analysis</span></span></span></span></em><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\"> , (2) </span></span></span></span><em><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\">Instructional Design</span></span></span></span></em><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\"> , (3)</span></span></span></span><em><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\">Pengembangan dan Implementasi</span></span></span></span></em><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\"> , dan (4) </span></span></span></span><em><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\">Evaluasi</span></span></span></span></em><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\"> . </span></span></span><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\"><span style=\"vertical-align: inherit;\">Analisis data meng","PeriodicalId":194083,"journal":{"name":"LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan)","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121402317","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Degradasi Moral Pendidikan Di Era Modernisasi Dan Globalisasi","authors":"Hairiyah Hairiyah, Aida Hayani, Ika Susilowati","doi":"10.21927/literasi.2022.13(2).162-176","DOIUrl":"https://doi.org/10.21927/literasi.2022.13(2).162-176","url":null,"abstract":"Globalisasi dan moderniasi membawa dampak pada penurunan moral. Globalisasi dan modernisasi erat kaitannya dengan perkembangan teknologi dan informasi, secara khusus internet memberi peluang dan mempermudah masyarakat dalam mengerjakan berbagai aktivitas. Akan tetapi di balik kelebihan internet, nyatanya ada dampak negatif dari internet itu sendiri, yang berakibatkan pada degradasi moral yang di sebabkan oleh hadirnya game online, video-video yang tidak mendidik, dan lain sebagainya. Hasil penelitian menunjukkan dalam menghadapi degradasi moral pendidikan adalah keluarga. Peranan keluarga dan masyarakat sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu pendidikan. Karena baik dan burukanya anak akan dilihat dari lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakatnya. Dampak dari kurangnya keteladanan dari keluarga dan masyarakat adalah terjadinya berbagai macam problem degradasi moral, antara lain: penyalahgunaan narkoba, terjadinya sex bebas, kecanduan terhadap game online, diantara problem di atas yang paling akut adalah pornografi yang mana akan berdampak pada rusaknya mental anak. Untuk mengawal moralitas anak, orang tua perlu memahami metode pendidikan Islam dengan baik dan benar. Orang tua yang memahami metode Abdullah Nashih Ulwan secara menyeluruh dan dengan pemahaman yang mendalam. Akan berdampak baik pada pendidikan karakter anak yang menjadi benteng dalam menghadapi degradasi moral yang terjadi di era globalisasi saat ini","PeriodicalId":194083,"journal":{"name":"LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan)","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121569922","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Motivasi Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan","authors":"Nasrofah Khururiyah, A. Achmadi, S. Syamsuri","doi":"10.21927/literasi.2022.13(2).150-161","DOIUrl":"https://doi.org/10.21927/literasi.2022.13(2).150-161","url":null,"abstract":"AbstrakKreativitas guru dalam melaksanakan pembelajaran merupakan bentuk kontribusi pada minat belajar karena hal tersebut mampu tingkatkan motivasi belajar peserta didik. Tujuan daripada penelitian berikut ialah dalam mengamati bagaimana kreativitas guru dan motivasi belajar mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada peserta didik kelas X IPS SMA Negeri 10 Pontianak, serta seberapa besar pengaruh kreativitas guru terhadap motivasi belajar mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada peserta didik kelas X IPS SMA Negeri 10 Pontianak. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Riset ini mengambil 52 peserta didik sebagai partisipan penelitian. Penganalisisan data yang dipergunakan yaknistatistik deskriptif dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kreativitas guru dalam mengelola pembelajaran terhadap motivasi belajar PPKn pada peserta didik kelas X IPS SMA Negeri 10 Pontianak diperoleh persentase 78,05% termasuk dalam kategori tinggi. (2) Hasil analisis data Motivasi belajar peserta didik X IPS SMA Negeri 10 Pontianak diperoleh persentase 69,90% termasuk berkategori tinggi. (3) Kreativitas guru berpengaruh signifikan terhadap motivasi belajar mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada peserta didik kelas X IPS SMA Negeri 10 Pontianak dengan besaran pengaruh sebesar 16,0% sedangkan sisanya dipengaruhi dari variabel lainnya selain daripada penelitian berikut. Misalnya seperti teman sebaya, lingkungan keluarga, kondisi Gedung sekolah dan lain-lain.Kata Kunci: Kreativitas Guru, Motivasi Belajar AbstractThe creativity of teachers in carrying out learning is a form of contribution to the interest in learning because it can increase the motivation for learning students. The purpose of this study is to see how the creativity of teachers and the motivation to learn the subjects of Pancasila and Citizenship Education in students of class X social studies SMA Negeri 10 Pontianak, as well as how much influence teacher creativity has on the motivation to learn the subjects of Pancasila and Citizenship Education in students of class X social studies SMA Negeri 10 Pontianak. The research approach used is a quantitative approach with a correlational method. This research took 52 students as research participants. The data analysis used is descriptive statistics and simple linear regression. The results showed that: (1) The creativity of teachers in managing learning towards ppkn learning motivation in class X social studies students of SMA Negeri 10 Pontianak obtained a percentage of 78.05% included in the high category. (2) The results of the data analysis of learning motivation of students X social studies of SMA Negeri 10 Pontianak obtained a percentage of 69.90% included in the high category. (3) teacher creativity has a significant ef","PeriodicalId":194083,"journal":{"name":"LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan)","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130211275","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Indonesian Language Learning in Elementary Schools Through Life Skills Education Model","authors":"Egah Linggasari, Endi Rochaendi","doi":"10.21927/literasi.2022.13(1).40-62","DOIUrl":"https://doi.org/10.21927/literasi.2022.13(1).40-62","url":null,"abstract":"This research is a needs analysis research which will be used as the basis for personality factors in learning Indonesian. The purpose of this research is to describe Indonesian language learning in elementary schools through a life skills education model. The research method used is library research, whose data sources come from relevant previous research data in the form of textbooks, books, journal articles and other published manuscripts. The results of the study show that learning Indonesian in elementary schools through life skills education is more empowered in developing the communication potential of Indonesian both oral and written and can develop language skills (listening skills, reading skills, speaking skills and writing skills) which are very useful in perform communication interactions. In communicating activities, language skills are not carried out singly, but are used together to achieve communication goals. Another finding is that the learning process activities are used for the purpose of training students to use Indonesian more for communication purposes, and not being required to master more knowledge of Indonesian. As an effort to optimize learning Indonesian, it is necessary to create conditions for self-directed learning for students.Keywords: Learning, Indonesian Language, Life Skills Education.","PeriodicalId":194083,"journal":{"name":"LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan)","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132965336","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pola Asuh Ibu-ibu Pekerja Pabrik (IiPP) dalam Membina dan Mendidik Religiusitas Anak (Studi Kasus di Desa Ketitang Jawa Tengah)","authors":"Maragustam Siregar, Fira Nisa Rahmawati","doi":"10.21927/literasi.2022.13(1).1-12","DOIUrl":"https://doi.org/10.21927/literasi.2022.13(1).1-12","url":null,"abstract":"AbstrakWanita karier memiliki banyak peran, anatara lain sebagai ibu rumah tangga, sebagai pendidik anak-anaknya, dan sebagai pencari nafkah. Bahkan dalam pendidikan religiusitas anak, ibu lebih dominan daripada peran ayah. Penelitian ini akan menjawab pola asuh yang Ibu-ibu Pekerja Pabrik (IiPP) lakukan dalam membina dan mendidik religiusitas anak; dimensi religiusitas apa yang IiPP bina, dan faktor-faktor yang terlibat dalam pembinaan religiusitas anak. Jenis penelitian ini kualitatif dengan pendekatan fenomenolgi dan naturalistik. Penentuan subyek dengan metode purposive dan snowball sampling. Pengumpulan data mengunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisisnya menggunakan model Miles dan Huberman dengan langkah-langkah; koleksi data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penyimpulan data. Hasil penelitiannya IiPP menggunakan pola asuh tipe permisif dan authoritative. Dimensi religiusitas yang IiPP lakukan terbatas pada tiga dimenasi yakni ritual/peribadatan, ideologi/keyakinan, dan eksperiensial/pengalaman. Faktor pendukung suksesnya IiPP menerapkan pola asuh dalam membina religiusitas anak adalah keluarga dekat dan keluarga jauh, mertua, pengelola TPA, dan lingkungan masyarakat yang kondusif. Sedangkan faktor penghambatnya ialah peran ganda IiPP, anak-anak bermain gadget tanpa batas waktu, dan IiPP sendiei kurang pengetahuan agamanya.Kata kunci: Ibu-ibu pekerja pabrik, religusitas, pola asuh, dan dimensi keagamaan AbstractCareer women have many roles, among others as housewives, as educators of their children, and as breadwinners. Even in a child's religious education, the mother is more dominant than the role of the father. This research will answer the parenting that Factory Workers Mothers (IiPP) do in fostering and educating child religiosity; what dimensions of religiosity iiPP fosters, and the factors involved in fostering child religiosity. This type of research is qualitative with phenomenology and a naturalistic approach. Determination of subyek by purposive method and snowball sampling. Data collection uses observations, interviews, and documentation. The analysis technique uses Miles and Huberman models with steps; data collection, data reduction, data presentation, and data verification/inference. The results of his research IiPP used permissive and authoritative type parenting. The dimensions of religiosity that iiPP does are limited to three dimensions, namely ritual/worship, ideology/belief, and experiential / experience. Factors supporting the success of IiPP implementing parenting in fostering child religiosity are immediate families and distant families, in-laws, landfill managers, and a conducive community environment. While the inhibiting factor is the dual role of IiPP, children play gadgets indefinitely, and IiPP sender lacks religious knowledge.Keywords: Factory worker mothers, religiosity, parenting, and religious dimensions ","PeriodicalId":194083,"journal":{"name":"LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan)","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127288027","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Model Budaya Literasi Digital pada Pondok Pesantren Berbasis Perguruan Tinggi di Masa Covid-19","authors":"Angga Teguh Prastyo","doi":"10.21927/literasi.2022.13(1).13-27","DOIUrl":"https://doi.org/10.21927/literasi.2022.13(1).13-27","url":null,"abstract":"Penelitian ini memberikan ulasan mengenai eksplorasi model budaya literasi yang berdampak pada pengembangan kompetensi santri dan model di pondok pesantren berbasis perguruan tinggi. Penelitian ini membahas budaya literasi digital dengan pengembangan kompetensi santri pada pondok pesantren berbasis perguruan tinggi. Metode penelitian dilakukan secara kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi dan observasi. Sedangkan analisis data menggunakan tahapan alir: 1) reduksi data, 2) display data, 3) verifikasi kesimpulan. Temuan penelitian ini adalah pertama, pembelajaran aktif dan partisipatif mampu membentuk model budaya literasi digital yang bersifat adaptif dan transformatif yang direpresentasikan dalam pemanfaatan internet yang didukung dengan kurikulum pesantren dan pendampingan pendidik sebagai mata rantai pembelajaran yang tidak terpisahkan. Kedua, Model budaya literasi terbangun atas adanya desakan adaptasi dalam pembelajaran new normal akibat Covid-19 serta meningkatkan kesadaran literasi di kalangan santri dan pendidik di pondok pesantren. Ketiga, model budaya literasi digital memperkuat tradisi dan dan sistem pendidikan di pondok pesantren serta sebagai sarana transformasi dan adaptasi budaya baru dalam belajar yang mengintegrasikan pembelajaran tatap muka dan online sebagai sistem pembelajaran integratif di pondok pesantren berbasis perguruan tinggi.","PeriodicalId":194083,"journal":{"name":"LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan)","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129609600","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penggunaan Metode Discovery Learning Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Keterampilan Kelas XI IPA2 Semester 2 Tahun Pelajaran 2021/ 2022","authors":"Sihono Setyo Budi","doi":"10.21927/literasi.2022.13(1).28-39","DOIUrl":"https://doi.org/10.21927/literasi.2022.13(1).28-39","url":null,"abstract":"This research is aimed to find out if Discovery Learning Model can improve the active and learning achievement at class XI IPA2 in MAN 1 Kulon Progo. The subject of this reasearch is the students of MAN 1 Kulon Progo at class XI IPA2 for 24 students. The datum are obtained by using observation sheet and quantitative and qualitative data analysis. It is shown that there are significant improvements on cycle I, cycle II , and cycle III. The average scores of learning active are 58,20, on cycle I, 62,23 on cycle II and 66,92 on cycle III. The learning achievements also show significant improvement between cycle I, cycle II and cycle III. The average scores of learning achievement are 74,38 on cycle I, 77,75 on cycle II and 79,17 on cycle III. Keywords: Discovery Learning Model, Learning Active, Learning Achievement","PeriodicalId":194083,"journal":{"name":"LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan)","volume":"179 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125820917","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Hambatan Belajar Tatap Muka Terbatas Selama Masa Pandemi Mata Pelajaran Matematika Operasi Hitung Pembagian Kelas IV A di SD Negeri Mejing 2 Ambarketawang Gamping","authors":"Fildza Malahati, Maemonah Maemonah","doi":"10.21927/literasi.2022.13(1).63-77","DOIUrl":"https://doi.org/10.21927/literasi.2022.13(1).63-77","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena pendidikan yang sangat terbatas dikarenakan pandemi Covid-19 dan kebijakan PPKM, sehingga interaksi belajar konvensional berubah menjadi daring yang menyebabkan beberapa peserta didik mengalami kesulitan belajar matematika. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis penyebab kesulitan belajar matematika operasi hitung pembagian yang disebabkan oleh dua faktor, yaitu lingkungan sekolah yang sangat terbatas dan kondisi psikis pada diri peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif, sedangkan subjek penelitiannya adalah seorang wali kelas dan 30 peserta didik kelas IVA SD Negeri Mejing 2. Data penelitian dikumpulkan menggunakan instrumen tes, angket dan wawancara sampel secara acak. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Peneliti memfokuskan tiga klasifikasi kesulitan belajar demi mengoptimalkan penelitian ini. Ditemukan, 13,3% peserta didik yang mengalami gejala learning disorder dengan gejala kesulitan memahami konsep, materi dan rumus pelajaran. Kemudian, 26,6% peserta didik mengalami learning disfunction yang ditunjukkan dengan indikator capaian nilai yang berada dibawah KKM serta motivasi belajar rendah. Terakhir, ditemukan 46,6% lainnya mengalami gejala under achiever yaitu kemampuan belajar rata-rata dengan nilai KKM.. Berdasarkan dengan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa beberapa peserta didik mengalami kesulitan belajar matematika operasi pembagian di SD Mejing 2 selama pandemi.Kata Kunci: Kesulitan belajar, Operasi Hitung Pembagian, Faktor Kesulitan Belajar","PeriodicalId":194083,"journal":{"name":"LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan)","volume":"132 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124265867","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ST Fianda Kirana, Hetilaniar Hetilaniar, Juaidah Agustina
{"title":"Pengembangan LKPD Berbasis Inkuiri Terbimbing Pada Materi Puisi Rakyat Kelas VII di SMPN 35 Palembang.","authors":"ST Fianda Kirana, Hetilaniar Hetilaniar, Juaidah Agustina","doi":"10.21927/literasi.2022.13(1).91-99","DOIUrl":"https://doi.org/10.21927/literasi.2022.13(1).91-99","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar kerja Peserta didik (LKPD) Berbasis Inkuiri Terbimbing Pada Materi Puisi Rakyat Kelas VII di SMP Negeri 35 Palembang. Penelitian pengembangan ini mengikuti langkah kerja dari model pengembangan ADDIE. Subjek uji coba dalam penelitian adalah siswa kelas VII.1 di SMP Negeri 35 Palembang dengan jumlah 10 siswa untuk uji coba kelompok skala kecil dan 34 siswa untuk uji coba lapangan skala besar. Berdasarkan hasil dari penelitian membuktikan bahwa produk Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Inkuiri Terbimbing Pada Materi Puisi Rakyat yang dikembangkan memenuhi aspek kelayakan materi dengan presentase nilai 89% berkategori sangat valid, aspek kelayakan bahasa berkategori sangat valid dengan presentase nilai 91% dan aspek kelayakan media dengan presentase nilai 97% juga berkategori sangat valid. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa produk Lembar Kerja Peserta didik (LKPD) yang dikembangkan memperoleh presentase nilai rata-rata sebesar 92% menunjukkan kategori sangat valid dan layak untuk digunakan.","PeriodicalId":194083,"journal":{"name":"LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131195838","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}