Buletin Sumber Daya Geologi最新文献

筛选
英文 中文
POLA STRUKTUR GEOLOGI PEMBENTUK ZONA MINERALISASI DI BUKIT RANDU, KECAMATAN SELOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI, JAWA TENGAH
Buletin Sumber Daya Geologi Pub Date : 2022-09-28 DOI: 10.47599/bsdg.v17i2.351
Asmoro Widagdo, Gentur Waluyo, Rachmad Setijadi, Mochammad Aziz, Huzaely Latief Sunan
{"title":"POLA STRUKTUR GEOLOGI PEMBENTUK ZONA MINERALISASI DI BUKIT RANDU, KECAMATAN SELOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI, JAWA TENGAH","authors":"Asmoro Widagdo, Gentur Waluyo, Rachmad Setijadi, Mochammad Aziz, Huzaely Latief Sunan","doi":"10.47599/bsdg.v17i2.351","DOIUrl":"https://doi.org/10.47599/bsdg.v17i2.351","url":null,"abstract":"Mineralisasi di daerah Bukit Randu dan sekitarnya terbentuk oleh struktur geologi dengan pola yang perlu diselidiki. Penelitian ini menggunakan data gores-garis sesar, kedudukan urat kuarsa serta kedudukan uratan kuarsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola struktur utama pembentuk zona mineralisasi. Penelitian ini berguna untuk menentukan model struktur geologi di daerah Bukit Randu. Metode penelitian dilakukan melalui pengumpulan data di lapangan dan analisis di laboratorium. Pengumpulan data lapangan mencakup pengukuran data gores-garis, pengukuran kedudukan urat (vein) kuarsa, pegukuran uratan (veinlet) kuarsa dan pengambilan conto urat (vein) kuarsa. Analisis laboratorium meliputi analisis stereografis terhadap terhadap gores-garis dan analisis diagram bunga terhadap data pengukuran urat (vein) dan uratan (Veinlet), dan mineragrafi asahan poles urat (vein). Mineralisasi urat dan uratan kuarsa di daerah Bukit Randu dikontrol oleh sesar mendatar kanan berarah baratlaut-tenggara dan sesar normal utara-selatan. Zona mineralisasi ini merupakan zona transtensi berarah utara-selatan akibat en-enchelon right stepping sesar mendatar kanan. Mineral logam mulia hadir pada urat-urat berarah utara-selatan searah dengan arah sesar-sesar normal.","PeriodicalId":191495,"journal":{"name":"Buletin Sumber Daya Geologi","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117071982","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KARAKTERISTIK ENDAPAN NIKEL LATERIT DAN UNSUR TANAH JARANG PADA DAERAH PULAU GEBE, HALMAHERA TENGAH, MALUKU UTARA
Buletin Sumber Daya Geologi Pub Date : 2022-08-29 DOI: 10.47599/bsdg.v17i2.345
Rabbani Rafif Abidin, Sulaeman, Hartaja M. Hatta Wicaksono
{"title":"KARAKTERISTIK ENDAPAN NIKEL LATERIT DAN UNSUR TANAH JARANG PADA DAERAH PULAU GEBE, HALMAHERA TENGAH, MALUKU UTARA","authors":"Rabbani Rafif Abidin, Sulaeman, Hartaja M. Hatta Wicaksono","doi":"10.47599/bsdg.v17i2.345","DOIUrl":"https://doi.org/10.47599/bsdg.v17i2.345","url":null,"abstract":"Nikel laterit merupakan produk dari pelapukan batuan ultramafik yang memiliki kelimpahan mineral olivin dan ortopiroksen. Geologi di daerah Pulau Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara disusun oleh batugamping yang disetarakan dengan Formasi Waigeo yang memiliki hubungan ketidakselarasan dengan batuan ultramafik di bawahnya sebagai pembawa endapan nikel laterit. Pelapukan pada batuan ultramafik menghasilkan profil dan karakter nikel laterit yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik laterit dan batuan asal daerah Pulau Gebe dan mengetahui karakteristik unsur tanah jarang pada daerah Pulau Gebe. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pembawa nikel laterit pada daerah Pulau Gebe adalah dunit. Profil endapan nikel laterit pada Pulau Gebe terdiri dari limonit merah, limonit kuning, dan saprolit. Zona limonit merah dicirikan dengan kandungan Fe2O3 relatif tinggi dan derajat lateritisasi kuat, zona limonit kuning dicirikan dengan kandungan Al2O3 relatif tinggi dan derajat lateritisasi lemah hingga kuat, zona saprolit dicirikan dengan kandungan MgO dan SiO2 relatif tinggi. Secara umum pada endapan Ni laterit area penelitian menunjukkan pengayaan relatif ΣREE terhadap batuan dasar dan kandungan ΣLREE lebih melimpah dibandingkan dengan kandungan ΣHREE. Berdasarkan korelasi spearman, pengontrol utama pengayaan ΣLREE(La-Eu) dan ΣHREE(Gd-Lu) adalah mineral Fe dengan nilai koefisien Spearman antara ΣLREE(La-Eu) dan ΣHREE(Gd-Lu) dengan Fe2O3 adalah 0,64 – 0,83. Sedangkan pengontrol utama pengayaan Sc adalah mineral Al dengan nilai koefisien spearman antara Sc dengan Al2O3 adalah 0,59. \u0000Kata kunci: Ni laterit, Batuan dasar, REE, Pulau Gebe","PeriodicalId":191495,"journal":{"name":"Buletin Sumber Daya Geologi","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131231791","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
The CORRELATION BETWEEN 3-D MAGNETOTELLURIC INVERSION MODEL WITH DRILLING DATA IN PATUHA GEOTHERMAL FIELD 帕图哈地热田三维大地电磁反演模型与钻井资料的相关性研究
Buletin Sumber Daya Geologi Pub Date : 2022-06-30 DOI: 10.47599/bsdg.v17i1.328
C. Iskandar, Y. Daud
{"title":"The CORRELATION BETWEEN 3-D MAGNETOTELLURIC INVERSION MODEL WITH DRILLING DATA IN PATUHA GEOTHERMAL FIELD","authors":"C. Iskandar, Y. Daud","doi":"10.47599/bsdg.v17i1.328","DOIUrl":"https://doi.org/10.47599/bsdg.v17i1.328","url":null,"abstract":"The Patuha geothermal field is located in West Java Province, Indonesia and developed by state owned company PT Geo Dipa Energi (Persero). The Commercial Operation Date (COD) for Patuha was in September 2014 with plant capacity of 1x60 MW. Until now, Patuha Unit I geothermal field has been running for almost 7 years. The current production wells have experienced a natural decline, which is showed by a reduction in production capacity to the initial production. This causes the steam supply to the Power Plant Unit I to be not optimal, so a make-up well program is needed. Furthermore, to support the addition of electricity production capacity from geothermal energy in Indonesia, the development of the Patuha Geothermal Field is planned to be carried out for the next Power Plant Unit’s expansion (Unit 2 and Unit 3). Nevertheless, determining the location for both make-up and development drilling might still pose high risks. This is especially because the development area (where production and injection wells are located) is only concentrated in the eastern area of the contract area. Geophysical data especially Magnetotelluric (MT) has an indispensable role considering the limited data and the limited number of existing wells that cover the entire Patuha prospect area. To understanding the subsurface feature and see the correlation between MT model with well results in Patuha Geothermal Field, MT and TDEM survey were conducted in the eastern and western parts of Patuha area with total 100 stations.  Considering the complexity of the subsurface condition in volcanic area, 3-D inversion of the MT data will be the most representative approach to investigate geothermal system in Patuha Geothermal Field. An obvious subsurface resistivity distribution revealed by the 3-D inversion showed a good agreement with well results especially in mapping the temperature distribution both vertically and horizontally. Generally, the resistivity distribution consists of a conductive zone (1–10 ohm-m) at the shallow part overlying a reservoir zone with a rather higher resistivity range (20–60 ohm-m). The conductive zone (<10 ohm-m) is correlated with Base of Conductor (BOC) of the wells that indicated by the presence of the argillic mineral. Meanwhile, the resistivity value around 15-20 ohm-m is correlated with Top of Reservoir of the production or injection well which is characterized by the presence of a convective temperature. In addition, from the results of resistivity mapping there is a very good correlation also in determining of reservoir boundary which is characterized by the presence of reverse temperature from the well. These results can be used as a guidance for better development strategy and drilling prognosis for the next drilling campaign especially in the area which limited number of wells.","PeriodicalId":191495,"journal":{"name":"Buletin Sumber Daya Geologi","volume":"149 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124156626","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
MINERALISASI ENDAPAN SINABAR DAERAH BUKIT TEMBAGA KECAMATAN HUAMUAL, KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT, MALUKU
Buletin Sumber Daya Geologi Pub Date : 2022-06-29 DOI: 10.47599/bsdg.v17i1.348
Herfien Samalehu, Arifudin, Nugroho
{"title":"MINERALISASI ENDAPAN SINABAR DAERAH BUKIT TEMBAGA KECAMATAN HUAMUAL, KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT, MALUKU","authors":"Herfien Samalehu, Arifudin, Nugroho","doi":"10.47599/bsdg.v17i1.348","DOIUrl":"https://doi.org/10.47599/bsdg.v17i1.348","url":null,"abstract":"Wilayah Iha – Luhu terletak di bagian barat Pulau Seram, Provinsi Maluku yang berada pada elevasi 9 s.d. 341 meter diatas permukaan laut serta menempati batuan metamof Kompleks Taunusa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kontrol geologi, karakteristik mineralisasi serta geokimia bijih endapan sinabar di Iha - Luhu. Metode penelitian dimulai dengan kajian studi pustaka, kegiatan investigasi dilapangan (fieldwork) untuk pengambilan sampel, pemetaan geologi, alterasi dan mineralisasi serta analisis laboratorium yang meliputi sayatan poles, geokimia bijih (FA/AAS dan ICP-AES, XRF) dan elemental mapping (Micro-XRF). \u0000  \u0000Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik endapan sinabar di Iha – Luhu terbentuk dalam dua jenis urat (fracture-related mineralization) dan diseminasi (disseminated) dalam host batuan metapelitik dan filit kuarsa-muskovit yang dikontrol oleh sesar - sesar berarah utara barat laut - selatan menenggara dan timur laut - barat daya. Mineralisasi terdiri dari sinabar (±metasinabar), arsenopirit, stibnit, sfalerit, hematit, minor pirit±pirhotit dengan gangue terdiri dari kuarsa, illit, smektit dan kaolinit. Bijih sinabar mengandung kelimpahan Zn, Sb, Fe, As, menunjukan kehadiran logam mulia (Au) serta kandungan merkuri (Hg) mencapai 72,4%.","PeriodicalId":191495,"journal":{"name":"Buletin Sumber Daya Geologi","volume":"168-169 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114404994","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
OPTIMASI VALUASI EKONOMI ENDAPAN NIKEL LATERIT MEMPERHITUNGKAN BIAYA LINGKUNGAN LATERIT镍沉积经济的优化考虑了环境成本
Buletin Sumber Daya Geologi Pub Date : 2022-06-29 DOI: 10.47599/bsdg.v17i1.346
Wahyu Sasongko, Rheva
{"title":"OPTIMASI VALUASI EKONOMI ENDAPAN NIKEL LATERIT MEMPERHITUNGKAN BIAYA LINGKUNGAN","authors":"Wahyu Sasongko, Rheva","doi":"10.47599/bsdg.v17i1.346","DOIUrl":"https://doi.org/10.47599/bsdg.v17i1.346","url":null,"abstract":"Optimasi valuasi ekonomi mineral bertujuan untuk menentukan nilai sekarang bersih maksimum suatu proyek selama umur tambang. Model optimasi valuasi ekonomi dalam penelitian ini adalah pengembangan dari model Lane (1988) dan Sasongko (2013) dengan memperhitungkan biaya lingkungan serta mengacu rerangka aliran kas. Metode penelitian ini meliputi tahapan sebagai berikut: (1) pemodelan dan estimasi sumber daya, (2) pemodelan valuasi ekonomi mineral, (3) penentuan solusi model, dan (4) valuasi ekonomi mineral. Pemodelan sumberdaya dalam bentuk model blok ukuran 25 m x 25 m x 1 m. Estimasi kadar blok menggunakan metode interpolasi inverse distance weighting (IDW). Pemodelan optimasi valuasi ekonomi dalam penelitian ini adalah pemodelan dalam rerangka aliran kas dengan mempertimbangkan biaya lingkungan dan kebijakan pemerintah seperti pajak, royalti, dan depresiasi. Optimasi cut-off grade adalah suatu usaha untuk menentukan kadar optimum yang akan menghasilkan keuntungan atau nilai sekarang bersih (net present value, NPV) maksimum. Solusi model dalam hal ini meliputi optimasi cut-off grade untuk optimasi profit dan optimasi NPV. Solusi model untuk menentukan kadar batas optimum tergantung pada batasan kapasitas penambangan, konsentrasi, dan pemurnian. Penentuan solusi model optimasi kadar batas menggunakan metode analitik. Pada studi kasus, estimasi sumberdaya terukur sejumlah US$4.253.566 ton bijih nikel. Pada laju penambangan konstan pada kadar batas optimum 0,95 %, maka umur tambang 4,85 tahun dengan NPV US$811.248.447. Optimasi valuasi ekonomi dengan indikator NPV, umur tambang 4,44 tahun dan dihasilkan NPV maksimum sebesar US$841,596.460. Nilai cut-off grade berbeda-beda di setiap tahun penambangan, yaitu tahun ke-1 kadar 0,99%; tahun ke-2 kadar 0,99%; tahun ke-3 kadar 0,98%; tahun ke-4 kadar 0,97%; tahun ke-5 kadar 0,95%. Optimasi valuasi ekonomi NPV memiliki nilai lebih besar dan waktu yang lebih pendek, dibandingkan dengan optimasi keuntungan (profit).","PeriodicalId":191495,"journal":{"name":"Buletin Sumber Daya Geologi","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133526549","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KARAKTERISTIK LITOTIPE DAN HUBUNGANNYA TERHADAP CLEAT BATUBARA DI DAERAH KUALA KUAYAN, KOTAWARINGIN TIMUR, KALIMANTAN TENGAH
Buletin Sumber Daya Geologi Pub Date : 2022-06-23 DOI: 10.47599/bsdg.v17i1.343
Muhammad Abdurachman Ibrahim, Sigit Arso Wibisono
{"title":"KARAKTERISTIK LITOTIPE DAN HUBUNGANNYA TERHADAP CLEAT BATUBARA DI DAERAH KUALA KUAYAN, KOTAWARINGIN TIMUR, KALIMANTAN TENGAH","authors":"Muhammad Abdurachman Ibrahim, Sigit Arso Wibisono","doi":"10.47599/bsdg.v17i1.343","DOIUrl":"https://doi.org/10.47599/bsdg.v17i1.343","url":null,"abstract":"Karakteristik batubara dapat dilihat dari litotipe dan cleat. Objek yang diteliti adalah batubara Formasi Dahor yang memiliki peringkat rendah dengan mengetahui litotipe, cleat dan kilap batubara. Litotipe batubara merupakan asosiasi maseral dalam bentuk pita-pita tipis. Cleat merupakan rekahan yang terdapat pada batubara. Kilap merupakan kenampakan batubara secara megaskopis. Penelitian ini mengambil sampel batubara di daerah Kuala Kuayan, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Data yang diteliti merupakan sampel batubara dari tiga lokasi pengeboran. Analisis dilakukan dengan melihat kilap dan cleat secara megaskopis terhadap lapisan batubara dan terhadap kedalaman batubara. Karakteristik litotipe mempunyai kecenderungan semakin dalam kedalaman lapisan batubara, maka kilapnya semakin baik. Karakteristik litotipe memiliki klasifikasi banded coal/clarain. Karakteristik cleat memperlihatkan frekuensi cleat akan cenderung lebih banyak, jika persentase kilap terangnya besar. Litotipe cukup berpengaruh terhadap frekuensi cleat.","PeriodicalId":191495,"journal":{"name":"Buletin Sumber Daya Geologi","volume":"192 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114226577","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PEMBENTUKAN BAUKSIT DAN FERIT PADA PROFIL PELAPUKAN DI KABUPATEN LINGGA
Buletin Sumber Daya Geologi Pub Date : 2022-05-11 DOI: 10.47599/bsdg.v17i1.335
Ronaldo Irzon
{"title":"PEMBENTUKAN BAUKSIT DAN FERIT PADA PROFIL PELAPUKAN DI KABUPATEN LINGGA","authors":"Ronaldo Irzon","doi":"10.47599/bsdg.v17i1.335","DOIUrl":"https://doi.org/10.47599/bsdg.v17i1.335","url":null,"abstract":"Pelapukan dapat menjadi penyebab pembentukan mineral ekonomis seperti bauksit, ferit, nikel, mangan, dan unsur tanah jarang tipe ion-adsorpsi. Wilayah Kabupaten Lingga berada di sekitar garis Khatulistiwa sehingga beriklim tropis yang rentan terhadap pelapukan. Daerah ini juga terdapat unit-unit batuan yang berumur Paleozoikum dan dekat dengan Sutur Bentong Raub sehingga pelapukan intensif telah lama terjadi. Studi ini bertujuan untuk mengulas karakteristik geokimia hasil pelapukan batuan dan pembentukan deposit mineral terkait pelapukan di Kabupaten Lingga. Seluruh sampel yang dipelajari telah lapuk dengan mengacu pada parameter LOI, CIA, dan IOL. Diagram segitiga SiO2-Fe2O3T-Al2O3 menunjukkan bahwa ferit maupun bauksit terbentuk pada empat lokasi secara keseluruhan. Kadar Al2O3 tertinggi pada bauksit mencapai 60% sedangkan Fe2O3T tertinggi pada ferit adalah 69%. Rasio La/Y menunjukkan bahwa pelapukan terjadi pada lingkungan basa, sedangkan rasio Al/Ti menjadi dasar kesimpulan bahwa sampel berasal dari batuan felsik. Meskipun UTJ pada profil pelapukan lebih mudah diekstrak daripada dalam batuan beku, kadarnya dalam studi ini kurang menarik untuk dieksploitasi lebih lanjut karena jumlahnya yang berada pada rentang konsentrasi rendah hingga sedang. Studi berikutnya dapat dilakukan dengan mengambil lebih banyak sampel untuk penentuan daerah target eksplorasi.","PeriodicalId":191495,"journal":{"name":"Buletin Sumber Daya Geologi","volume":"118 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122671930","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Mineralisasi Logam Mulia (Emas) dan Logam Dasar di Daerah Seteluk dan Sekitarnya, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat 西努沙登加拉省西松巴哇县塞特卢克及周边地区的贵金属(金)和贱金属矿化情况
Buletin Sumber Daya Geologi Pub Date : 2021-12-29 DOI: 10.47599/bsdg.v16i3.336
Bambang Nugroho Widi, Edya Putra
{"title":"Mineralisasi Logam Mulia (Emas) dan Logam Dasar di Daerah Seteluk dan Sekitarnya, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat","authors":"Bambang Nugroho Widi, Edya Putra","doi":"10.47599/bsdg.v16i3.336","DOIUrl":"https://doi.org/10.47599/bsdg.v16i3.336","url":null,"abstract":"Penyelidikan dilakukan dengan latar belakang adanya pertambangan emas rakyat di sekitar daerah penyelidikan. Tujuan kegiatan yaitu untuk mengetahui kemenerusan dan tipe mineralisasi yang sudah ditemukan sebelumnya di luar daerah penyelidikan. Metoda yang digunakan meliputi pemetaan geologi dan pemercontoan geokimia sedimen sungai, batuan dan konsentrat dulang. Analisis sampel dilakukan di Laboratorium Kimia dan Fisika PSDMBP meliputi analisis kimia metoda AAS, pemeriksaan petrografi, mineragrafi, mineralogi butir dan Spec-Terra. Mineralisasi di daerah Seteluk dan sekitarnya merupakan salah satu bentuk mineralisasi yang menarik terjadi pada batuan intrusi granodiorit, vulkanik dan batuan sedimen. Ada tiga bentuk indikasi mineralisasi yaitu; pertama, mineralisasi epitermal sulfidasi rendah, ditandai oleh adanya urat kuarsa menerobos zona argilik (ilit, monmorilonit, dan kaolinit) pada batupasir dengan asosiasi mineral nya kalkopirit, sfalerit, galena dan pirit. Kedua, mineralisasi epitermal sulfidasi tinggi ditandai oleh adanya silika masif dimana terdapat struktur vuggy silica setempat sulfur dengan mineral alterasi pirofilit, jarosit, dan sulfidanya pirit. Ketiga, indikasi porfiri diperkirakan terjadi pada granodiorit dengan ciri utama teralterasi epidot, klorit disertai veinlet dan bintik-bintik magnetit. Mineral logam yang teridentifikasi memiliki asosiasi magnetit, ilmenit, kalkopirit, galena, sfalerit, kovelit dan oksida besi. Hasil analisis kimia batuan menunjukkan kadar Au tertinggi 98 ppb; Cu 774 ppm, Pb 7993 ppm dan Zn 23007 ppm. Indikasi mineralisasi Au dan Cu juga diketahui dari hasil pendulangan berupa butiran emas dan kalkopirit dengan prosentase butiran kalkopirit mencapai 53%. Pola alterasi dan mineralisasi menunjukkan munculnya magnetit disertai ilmenit, kalkopirit dan pirit pada intrusi granodiorit diperkirakan merupakan zona potasik (?) kemudian ke arah luar zona silika, argilik lanjut, zona argilik dan terluar zona propilit. Wilayah ini diperkirakan merupakan sistim mineralisasi tipe porfiri (?) di bagian dalam, kemudian diikuti oleh mineralisasi epitermal sulfidasi tinggi dan kemudian sulfidasi rendah dengan pusat mineralisasi diperkirakan masih berada di bawah permukaan.","PeriodicalId":191495,"journal":{"name":"Buletin Sumber Daya Geologi","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133859921","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENENTUAN DAERAH PROSPEK MINERALISASI MENGGUNAKAN METODE GEOKIMIA TANAH, DAERAH NANGA BANGIK, KECAMATAN BOYAN TANJUNG, KABUPATEN KAPUAS HULU, PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Buletin Sumber Daya Geologi Pub Date : 2021-12-28 DOI: 10.47599/bsdg.v16i3.334
Sulaeman, Ernowo, Denni Widhiyatna
{"title":"PENENTUAN DAERAH PROSPEK MINERALISASI MENGGUNAKAN METODE GEOKIMIA TANAH, DAERAH NANGA BANGIK, KECAMATAN BOYAN TANJUNG, KABUPATEN KAPUAS HULU, PROVINSI KALIMANTAN BARAT","authors":"Sulaeman, Ernowo, Denni Widhiyatna","doi":"10.47599/bsdg.v16i3.334","DOIUrl":"https://doi.org/10.47599/bsdg.v16i3.334","url":null,"abstract":"Sebagai negara tropis pelapukan tanah di Indonesia berlangsung intensif. Penentuan daerah prospek mineralisasi pada penelitian ini menggunakan metode geokimia tanah, dengan melakukan pengambilan sampel dari tanah lapukan tersebut. Daerah Nanga Bangik, Desa Jemah, Kecamatan Boyan Tanjung, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat memiliki kondisi geologi yang sangat memungkinkan terbentuk mineralisasi logam. Penyelidikan ini dilakukan untuk menentukan daerah prospek mineralisasi. \u0000Sebanyak 135 sampel tanah telah diambil menggunakan sistem ridge and spurs dari horizon B dengan jarak antar titik lokasi sampel 75 – 100 meter. Sampel tanah tersebut dianalisis di Laboratorium Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP). Analisis laboratorium menggunakan metode AAS (Atomic Absorption Spectroscopy), unsur yang dianalisis meliputi Cu, Pb, Zn, Fe, Mn, Ag dan Au. Metode analisis statistik yang dilakukan meliputi analisis distribusi, perhitungan nilai threshold dengan metode perhitungan Mean+2 SDEV dan Median+2 MAD dan korelasi antar unsur dengan Faktor Analisis. \u0000Berdasarkan perhitungan nilai threshold menggunakan dua metode statistik yang berbeda, didapatkan beberapa nilai anomali dan tiga faktor kelompok unsur: Faktor 1: Pb-Fe-Zn-Ag Faktor 2: Mn-Cu dan Faktor 3 berupa unsur Au yang diinterpretasikan berhubungan dengan adanya mineralisasi logam. Didapatkan tiga daerah prospek mineralisasi logam di Bukit Empajak, Bukit Pirang dan Bukit Limau.","PeriodicalId":191495,"journal":{"name":"Buletin Sumber Daya Geologi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122943925","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KARAKTERISTIK STRUKTUR GEOLOGI DAN PERANANNYA TERHADAP SISTEM PANAS BUMI NAGE, KABUPATEN NGADA, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Buletin Sumber Daya Geologi Pub Date : 2021-12-06 DOI: 10.47599/bsdg.v16i3.332
Devito Pradipta, Lano Adhitya Permana, Divi Muhammad Ramdhan
{"title":"KARAKTERISTIK STRUKTUR GEOLOGI DAN PERANANNYA TERHADAP SISTEM PANAS BUMI NAGE, KABUPATEN NGADA, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR","authors":"Devito Pradipta, Lano Adhitya Permana, Divi Muhammad Ramdhan","doi":"10.47599/bsdg.v16i3.332","DOIUrl":"https://doi.org/10.47599/bsdg.v16i3.332","url":null,"abstract":"Daerah Nage merupakan bagian dari jalur vulkanisme Busur Sunda-Banda yang membentuk rangkaian en-echelon di Pulau Flores. Tatanan tektonik regional di Pulau Flores yang cukup kompleks menyebabkan adanya struktur geologi yang intensif di daerah penelitian. Metode penelitian yang digunakan meliputi pengamatan struktur geologi melalui analisis kelurusan topografi, kelurusan sungai, fitur melingkar dan densitas kelurusan (fracture fault density) dengan menggunakan citra DEMNAS serta pengukuran secara langsung di lapangan terhadap unsur-unsur struktur geologi primer dan sekunder pada 87 stasiun pengamatan. Pengukuran terhadap 441 kedudukan struktur geologi di daerah penelitian, menunjukkan bahwa struktur geologi sekunder, utamanya berupa kekar gerus, yang berguna untuk membuktikan kehadiran sesar yang memotong batuan berumur Kuarter pada daerah penelitian. Hasil analisis kinematika menyimpulkan bahwa terdapat sesar geser oblik berarah baratlaut-selatan tenggara dan timurlaut-baratdaya serta sesar geser berarah timur laut-baratdaya. Daerah penelitian terdapat fitur melingkar yang berasosiasi dengan peruntuhan kaldera dan pembentukan kawah. Analisis dinamik sesar untuk menentukan arah tegasan kompresif menunjukkan bahwa daerah penelitian mengalami deformasi kompresional berarah utara timurlaut-selatan baratdaya dengan arah tegasan maksimum (σ1) 16°, N 203°E dan arah tegasan minimum (σ3) 17,5°, N 297,1°E. Keberadaan struktur sesar diinterpretasikan memiliki peran sebagai jalur fluida terhadap sistem panas bumi Nage yang tampak dari kehadiran manifestasi panas bumi dan alterasi hidrotermal. Berdasarkan konfigurasi sesar, manifestasi, dan alterasi hidrotermal disimpulkan bahwa setidaknya terdapat tiga aliran fluida, yakni aliran fluida hidrotermal yang naik melalui sesar F1 dan dibatasi sesar F3, aliran fluida yang naik melalui sesar F2, dan aliran fluida hasil pendidihan yang naik melalui F10.","PeriodicalId":191495,"journal":{"name":"Buletin Sumber Daya Geologi","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131730971","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信