Rabbani Rafif Abidin, Sulaeman, Hartaja M. Hatta Wicaksono
{"title":"KARAKTERISTIK ENDAPAN NIKEL LATERIT DAN UNSUR TANAH JARANG PADA DAERAH PULAU GEBE, HALMAHERA TENGAH, MALUKU UTARA","authors":"Rabbani Rafif Abidin, Sulaeman, Hartaja M. Hatta Wicaksono","doi":"10.47599/bsdg.v17i2.345","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Nikel laterit merupakan produk dari pelapukan batuan ultramafik yang memiliki kelimpahan mineral olivin dan ortopiroksen. Geologi di daerah Pulau Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara disusun oleh batugamping yang disetarakan dengan Formasi Waigeo yang memiliki hubungan ketidakselarasan dengan batuan ultramafik di bawahnya sebagai pembawa endapan nikel laterit. Pelapukan pada batuan ultramafik menghasilkan profil dan karakter nikel laterit yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik laterit dan batuan asal daerah Pulau Gebe dan mengetahui karakteristik unsur tanah jarang pada daerah Pulau Gebe. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pembawa nikel laterit pada daerah Pulau Gebe adalah dunit. Profil endapan nikel laterit pada Pulau Gebe terdiri dari limonit merah, limonit kuning, dan saprolit. Zona limonit merah dicirikan dengan kandungan Fe2O3 relatif tinggi dan derajat lateritisasi kuat, zona limonit kuning dicirikan dengan kandungan Al2O3 relatif tinggi dan derajat lateritisasi lemah hingga kuat, zona saprolit dicirikan dengan kandungan MgO dan SiO2 relatif tinggi. Secara umum pada endapan Ni laterit area penelitian menunjukkan pengayaan relatif ΣREE terhadap batuan dasar dan kandungan ΣLREE lebih melimpah dibandingkan dengan kandungan ΣHREE. Berdasarkan korelasi spearman, pengontrol utama pengayaan ΣLREE(La-Eu) dan ΣHREE(Gd-Lu) adalah mineral Fe dengan nilai koefisien Spearman antara ΣLREE(La-Eu) dan ΣHREE(Gd-Lu) dengan Fe2O3 adalah 0,64 – 0,83. Sedangkan pengontrol utama pengayaan Sc adalah mineral Al dengan nilai koefisien spearman antara Sc dengan Al2O3 adalah 0,59. \nKata kunci: Ni laterit, Batuan dasar, REE, Pulau Gebe","PeriodicalId":191495,"journal":{"name":"Buletin Sumber Daya Geologi","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Sumber Daya Geologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47599/bsdg.v17i2.345","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Nikel laterit merupakan produk dari pelapukan batuan ultramafik yang memiliki kelimpahan mineral olivin dan ortopiroksen. Geologi di daerah Pulau Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara disusun oleh batugamping yang disetarakan dengan Formasi Waigeo yang memiliki hubungan ketidakselarasan dengan batuan ultramafik di bawahnya sebagai pembawa endapan nikel laterit. Pelapukan pada batuan ultramafik menghasilkan profil dan karakter nikel laterit yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik laterit dan batuan asal daerah Pulau Gebe dan mengetahui karakteristik unsur tanah jarang pada daerah Pulau Gebe. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pembawa nikel laterit pada daerah Pulau Gebe adalah dunit. Profil endapan nikel laterit pada Pulau Gebe terdiri dari limonit merah, limonit kuning, dan saprolit. Zona limonit merah dicirikan dengan kandungan Fe2O3 relatif tinggi dan derajat lateritisasi kuat, zona limonit kuning dicirikan dengan kandungan Al2O3 relatif tinggi dan derajat lateritisasi lemah hingga kuat, zona saprolit dicirikan dengan kandungan MgO dan SiO2 relatif tinggi. Secara umum pada endapan Ni laterit area penelitian menunjukkan pengayaan relatif ΣREE terhadap batuan dasar dan kandungan ΣLREE lebih melimpah dibandingkan dengan kandungan ΣHREE. Berdasarkan korelasi spearman, pengontrol utama pengayaan ΣLREE(La-Eu) dan ΣHREE(Gd-Lu) adalah mineral Fe dengan nilai koefisien Spearman antara ΣLREE(La-Eu) dan ΣHREE(Gd-Lu) dengan Fe2O3 adalah 0,64 – 0,83. Sedangkan pengontrol utama pengayaan Sc adalah mineral Al dengan nilai koefisien spearman antara Sc dengan Al2O3 adalah 0,59.
Kata kunci: Ni laterit, Batuan dasar, REE, Pulau Gebe