Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika最新文献

筛选
英文 中文
EVALUASI KUALITAS DATA SPASIAL DALAM KEGIATAN PEMUTAKHIRAN DATA PBB-P2 DI KABUPATEN PACITAN 评估PACITAN PBB-P2数据更新活动中的空间数据质量
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Pub Date : 2020-07-06 DOI: 10.14710/elipsoida.2020.7760
Yoga Kencana Nugraha, Purnama Budi Santosa
{"title":"EVALUASI KUALITAS DATA SPASIAL DALAM KEGIATAN PEMUTAKHIRAN DATA PBB-P2 DI KABUPATEN PACITAN","authors":"Yoga Kencana Nugraha, Purnama Budi Santosa","doi":"10.14710/elipsoida.2020.7760","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/elipsoida.2020.7760","url":null,"abstract":"Dengan dukungan perkembangan teknologi serta ketersedian data spasial yang semakin mudah diperoleh telah menyebabkan pemanfaatan data spasial meningkat sangat cepat untuk berbagai keperluan. Salah satunya dimanfaatkan oleh instansi daerah untuk menjalankan administrasi Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengukur tingkat kualitas data spasial PBB-P2 yang dihasilkan dengan cara mengidentifikasi objek pajak menggunakan citra satelit tegak resolusi tinggi (CSRT-Ortho) yang diperoleh dari Ina-SDI Geoportal. Tahapan evaluasi kualitas data spasial PBB-P2 dilakukan berdasarkan standar toleransi perbedaan luas yang disusun oleh Direktorat Jenderal Pajak, serta uji tingkat kualitas data spasial yang dibuat oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) dengan menggunakan metode polygon near distance, polygon area, dan polygon circularity ratio. Secara umum uji tingkat kualitas data spasial dilakukan dengan membandingkan sampel objek pajak hasil kegiatan pemutakhiran data spasial PBB-P2 tahun 2019 terhadap bidang tanah dalam peta pendaftaran tanah BPN sebagai objek referensi. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel uji sebanyak 293 objek pajak yang dihitung berdasarkan rumus slovin. Dari hasil uji akurasi posisi dan kualitas geometri diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,687 m dan 0,050. Sedangkan uji kualitas luas menghasilkan nilai rata-rata sebesar 67,789 m2 dengan persentase objek pajak yang masuk dalam toleransi perbedaan luas adalah sebesar 68,26%. Secara keseluruhan hasil evaluasi data spasial PBB-P2 hasil identifikasi objek pajak melalui citra satelit menunjukan tidak adanya perbedaan data yang signifikan antara sampel objek uji terhadap objek referensi. Dari hasil uji kualitas data spasial menunjukan besarnya persentase objek pajak yang layak digunakan dalam menentukan kebijakan tekait penentuan besarnya pajak karena telah memenuhi standar toleransi luas dan berada dalam kategori kualitas sangat baik, baik dan normal adalah sebesar 67,23%.","PeriodicalId":190139,"journal":{"name":"Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika","volume":"19 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114027350","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
IDENTIFIKASI KAWASAN RAWAN LONGSOR BERDASARKAN KARAKTERISTIK BATUAN PENYUSUN DI KOTA BANDAR LAMPUNG
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Pub Date : 2020-07-04 DOI: 10.14710/elipsoida.2020.7769
Lea Kristi Agustina, D. G. Harbowo, Bilal Al Farishi
{"title":"IDENTIFIKASI KAWASAN RAWAN LONGSOR BERDASARKAN KARAKTERISTIK BATUAN PENYUSUN DI KOTA BANDAR LAMPUNG","authors":"Lea Kristi Agustina, D. G. Harbowo, Bilal Al Farishi","doi":"10.14710/elipsoida.2020.7769","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/elipsoida.2020.7769","url":null,"abstract":"Kota Bandar Lampung memiliki topografi yang cukup beragam berupa lembah maupun punggungan bukit, dalam perkembangannya banyak kawasan pemukiman yang tersebar diantara perbukitan. Bencana longsor merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia. Perlu adanya kajian daerah rawan longsor beserta mitigasi bencana secara spesifik yang menjadi langkah konkrit dalam mengurangi angka korban jiwa maupun materi. Banyak faktor yang mempengaruhi rawan bencana longsor, yaitu: tingkat kemiringan dari kelerengan, tutupan lahan, jenis batuan dan tanah, serta didukung dengan data kejadian sebelumnya. Gambaran permukaan bumi khususnya daerah rawan longsor dapat direpresentasikan dalam peta, diawali dengan disusunnya dataset fundamental berdasarkan parameter yang berpengaruh kejadian longsor. Setiap parameter yang mempengaruhi kejadian longsor yang digunakan memiliki besar bobot yang berbeda dan terangkum dalam metode tumpang susun (Overlay). Meninjau area rawan di Kota Bandar Lampung terdapat sisa endapan gunungapi menghasilkan geomorfologi bukit terjal dimana penyusun batuannya adalah tuff dan breksi, yang kini bisa diamati di Kota Bandar Lampung, diantaranya adalah Bukit Sulah Sukarame, Bukit Koga Kedaton, Bukit Kaliawi dan Bukit Randu Tanjungkarang. Selain itu, terdapatnya banyak sesar yang berarah NW-SW sejajar orientasi Teluk Lampung, beberapa bukit di sekitarnya memiliki morfologi dengan curam. Batuan penyusunnya pun memiliki banyak rekahan, sehingga cenderung menjadikan lereng menjadi tidak stabil. Inilah yang membuat beberapa daerah di Kota Bandar Lampung rawan terjadi longsor.","PeriodicalId":190139,"journal":{"name":"Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115435706","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
OPAK FAULT DEFORMATION MONITORING USING SENTINEL-1 INSAR DATA FROM 2016-2019 IN YOGYAKARTA INDONESIA 利用2016-2019年印尼日惹sentinel-1 insar数据监测Opak断层变形
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Pub Date : 2020-07-04 DOI: 10.14710/elipsoida.2020.7758
B. G. Dewanto, Mohamad Bagas Setiawan, Gilang Cahya Nusantara
{"title":"OPAK FAULT DEFORMATION MONITORING USING SENTINEL-1 INSAR DATA FROM 2016-2019 IN YOGYAKARTA INDONESIA","authors":"B. G. Dewanto, Mohamad Bagas Setiawan, Gilang Cahya Nusantara","doi":"10.14710/elipsoida.2020.7758","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/elipsoida.2020.7758","url":null,"abstract":"The 2006 Yogyakarta earthquake occurred at 05.55 West Indonesia Time, May 27, 2006 with a magnitude of Mw 5.9. The earthquake had a great trauma effect for the community, because there were many fatalities, around 6,000 people died. Therefore, it is very important to conduct research to determine the deformation that is currently happening around the Opak Fault. In this research, during 2016-2019, we collected products for Sentinel-1 synthetic aperture radar interferometry (InSAR) to measure the current fault deformation. The InSAR data was processed using LiCSBAS, a time series analysis kit of open-source SAR interferometry (InSAR) that integrates with the automated Sentinel-1 InSAR processor (LiCSAR). In the processing scheme for LiCSBAS, interferograms with many unwrapping errors are automatically detected and removed via loop closure. Reliable time series and velocities are extracted using several noise indices with the help of masking. The location of the Opak Fault can be detected clearly in the result because the deformation pattern around the fault is contrary different. The west of Opak Fault shows an uplift movement, while the deformation occurred in east area of the fault shows subsidence movement. Keywords : Opak Fault, Crustal Deformation, Sentinel-1 InSAR Data, LiCSBAS","PeriodicalId":190139,"journal":{"name":"Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127679608","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
ANALISIS POTENSI TENAGA SURYA PADA PERMODELAN BANGUNAN TIGA DIMENSI BERDASARKAN DATA OPEN STREET MAP (STUDI KASUS: UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA) 基于开放街道地图数据对太阳能做立体模型的潜力分析(案例研究:GADJAH MADA日惹)
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Pub Date : 2020-07-04 DOI: 10.14710/elipsoida.2020.7757
Gilang Cahya Nusantara, Bondan Galih Dewanto
{"title":"ANALISIS POTENSI TENAGA SURYA PADA PERMODELAN BANGUNAN TIGA DIMENSI BERDASARKAN DATA OPEN STREET MAP (STUDI KASUS: UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA)","authors":"Gilang Cahya Nusantara, Bondan Galih Dewanto","doi":"10.14710/elipsoida.2020.7757","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/elipsoida.2020.7757","url":null,"abstract":"Energy crisis that occurred in the world after being exploited on a large scale against fossil energy caused people has to think again about renewable energy. In Indonesia, the electricity consumption always increases every year with fossil energy dominating energy sources. Based on the Government Regulation number 79 of 2014, concerning the National Energy Policy, the Government of Indonesia has a national target in the implementation of renewable energy of 23% in 2025 and 31% in 2050. Information disclosure and development of geospatial technology is shown through the availability of information on the dimensions, location, and the height of objects on the surface of the earth through the open street map (OSM) website, one of which is the building. Digital Elevation Model (DEM/DEMNAS) data can be accessed through the Geospatial Information Agency (BIG) website. Utilization of this information can be done by utilizing QGIS and ArcGIS Pro software. The existence of an energy crisis and technological developments led to calculate Solar Radiation (contained in ArcGIS Pro) which can calculate the solar potential at a location based on three-dimensional building data, DEM, and solar intensity. Universitas Gadjah Mada (UGM) has announced their commitment in realizing new and renewable energy in Indonesia. Therefore, researchers intend to find out the solar potential in the UGM region in order to realize government programs in the application of new renewable energy. Based on the analysis done in this research, we get the amount of solar energy potential of 369.543 kWh/ m2/ day. Through this research we hope that UGM can become a pilot campus in the application of renewable energy, solar energy and can reduce the use of conventional electricity using fossil energy.Keywords: Solar Energy Potential, Three Dimensional Building, Open Street Map, UGM.","PeriodicalId":190139,"journal":{"name":"Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133229014","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ANALISIS GEOSTATISTIK UNTUK PEMETAAN PERUBAHAN KUALITAS AIR TANAH KAWASAN KARST KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Pub Date : 2020-07-03 DOI: 10.14710/elipsoida.2020.7762
Herlina Herlina, D. Diyono
{"title":"ANALISIS GEOSTATISTIK UNTUK PEMETAAN PERUBAHAN KUALITAS AIR TANAH KAWASAN KARST KABUPATEN GUNUNGKIDUL","authors":"Herlina Herlina, D. Diyono","doi":"10.14710/elipsoida.2020.7762","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/elipsoida.2020.7762","url":null,"abstract":"Gunungkidul Regency has a karst area of approximately 807 km2 or 53% of the total area of its territory. There is a tendency for expansion in karst mining leading to a number of potentials, including damage to the water system which is a pollution of karst water sources. Temperature, turbidity, Total Dissolve Solid (TDS), PH, hardness, manganese, iron, and chloride are parameters affecting groundwater quality. Measurement of the concentration of each parameter is performed through a long process and expensive costs. Therefore, not all measurements are performed in the entire area of Gunungkidul. Hence, it is important to interpolate the eight parameters using the geostatistical method. Geostatistical kriging method is an estimation method that reduces the error of variance estimation by a cross-correlation between primary and secondary variables. The best semivariogram for a five-year period with the smallest RMSE value is the temperature in 2018 using an gaussian model, turbidity in 2018 using a IDW model, Total Dissolve Solid (TDS) in 2017 using a gaussian model, PH in 2016 using a linear exponential, hardness in 2019 using a exponential model, manganese in 2017 using a circular model, iron in 2017 using a exponential  model, and chlorides in 2015 using a RBF. Monitoring points of groundwater quality using these eight parameters have different variances so that five parameters are producing more than one RMSE value. To resolve this, besides comparing several interpolation methods, natural logarithmic transformations and the correlation of actual values with estimates were also performed. The correlation between the actual value and the estimation indicates that the estimation produced by the non-transformed data is more accurate than the transformed data. The estimated results of each parameter are visualized in the form of a map so that changes in groundwater quality every year can be seen. Besides the maps, the results of this study are shown in graphs of changes in the form of cross-sections of each parameter from 2015 to 2019. Visualization of changes in the quality level groundwater is expected to give input for relevant agencies in the conservation of water resources. Keywords:  Karst Mining, Mapping, Geostatistics, Groundwater Quality.","PeriodicalId":190139,"journal":{"name":"Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125082812","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ANALISA PERUBAHAN KERAPATAN VEGETASI PADA DAS BLORONG MENGGUNAKAN METODE FOREST CANOPY DENSITY (FCD) DARI CITRA LANDSAT 8
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Pub Date : 2020-06-06 DOI: 10.14710/elipsoida.2020.8051
Abdi Sukmono, Ardy S. Pratama, L. Sabri
{"title":"ANALISA PERUBAHAN KERAPATAN VEGETASI PADA DAS BLORONG MENGGUNAKAN METODE FOREST CANOPY DENSITY (FCD) DARI CITRA LANDSAT 8","authors":"Abdi Sukmono, Ardy S. Pratama, L. Sabri","doi":"10.14710/elipsoida.2020.8051","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/elipsoida.2020.8051","url":null,"abstract":"Kabupaten Kendal terletak di Provinsi Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Kota Semarang ibukota dari Provinsi Jawa Tengah. Perubahan penggunaaan lahan di Kabupaten Kendal terjadi akibat berubahnya penggunaan suatu kawasan yang awalnya merupakan pertanian menjadi sebuah kawasan industri yang mendorong terbentuknya kawasan industri dan pemukiman dan didukung oleh kenyataan bahwa Kabupaten Kendal berbatasan langsung dengan Kota Semarang yang bisa dibilang merupakan Kota Industri.Penelitian ini bertujuan untuk meneliti perubahan kerapatan vegetasi dari DAS Blorong dengan menggunakan algoritma FCD yang menggunakan bahan berupa citra satelit Landsat 8. Perubahan nilai kerapatan vegetasi nantinya akan terlihat dengan membandingkan hasil pengolahan citra satelit yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan temporal waktu tahun 2013, 2016, dan 2019.Berdasarkan hasil pengolahan kerapatan vegetasi di DAS Blorong terjadi perubahan luas kerapatan vegetasi untuk tahun 2013 menuju 2019 pada rentang kelas 0% - 8,712018424 % sebesar 27,84563922 (Ha), pada kelas 8,712018425% - 44,5208566% sebesar 73,71226492 (Ha), untuk kelas 44,52085661% – 80,32969478% sebesar - 4539,318892 (Ha), dan untuk kelas dengan rentang nilai tutupan pohon 80,32969479% – 100% sebesar -4640,875046 (Ha).","PeriodicalId":190139,"journal":{"name":"Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116983457","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
VARIASI STRAIN DI SEKITAR SESAR BARIBIS BERDASARKAN DATA PENGAMATAN GPS KONTINYU (2016-2018) 根据持续GPS观测数据(2016-2018),SESAR BARIBIS周围的菌株变化(2016-2018)
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Pub Date : 2020-01-02 DOI: 10.14710/elipsoida.2019.4923
Ridho Ilahi
{"title":"VARIASI STRAIN DI SEKITAR SESAR BARIBIS BERDASARKAN DATA PENGAMATAN GPS KONTINYU (2016-2018)","authors":"Ridho Ilahi","doi":"10.14710/elipsoida.2019.4923","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/elipsoida.2019.4923","url":null,"abstract":"Java island is one of big island with a high geodynamic condition, which in the southern part of Java Island occur subduction between Sunda Block and Indo-Australian Plate. The subduction zone forms a regional geological pattern in the maindland of Java which can be seen as fault pattern. Baribis fault is one of the active fault in the west Java, which consist west and east segment. The west segment called by inferred fault, while the east segment called by fix fault. This paper discusses about the strain variation along Baribis fault based on GNSS data, that used to see the geodynamic behavior between Indo-Australian plate and the Sunda block.The velocity and the coordinates of observation point is calculated using weight least square method in the GAMIT and GLOBK 10.7 software, while the principle strain rate calculated using least square collocation method in GeoStrain software. The result show compression happen in the northern part of Banten province, western part of DKI Jakarta and western part of West Java province. Meanwhile the extension happened in eastern part of  DKI Jakarta till the southern part of DKI Jakarta.","PeriodicalId":190139,"journal":{"name":"Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133687673","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KERAPATAN TITIK PADA HASIL PENGUKURAN AIRBORNE LIDAR BATHYMETRY DI SALURAN IRIGASI, KEBUMEN, JAWA TENGAH
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Pub Date : 2020-01-02 DOI: 10.14710/elipsoida.2019.4890
Yoanna Anita Christy, I. Istarno
{"title":"KERAPATAN TITIK PADA HASIL PENGUKURAN AIRBORNE LIDAR BATHYMETRY DI SALURAN IRIGASI, KEBUMEN, JAWA TENGAH","authors":"Yoanna Anita Christy, I. Istarno","doi":"10.14710/elipsoida.2019.4890","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/elipsoida.2019.4890","url":null,"abstract":"Pemerintah telah mencanangkan rencana pembangunan infrastruktur pertanian yaitu rencana peningkatan dan pembangunan jaringan irigasi serta rehabilitasinya yang ditargetkan selesai pada tahun 2019. Pada tahun 2018, pemerintah melalui Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) telah melakukan pilot project untuk keperluan pengelolaan aset dan kinerja sistem irigasi. Kegiatan pilot project dilakukan di jaringan irigasi di Kabupaten Kebumen menggunakan metode Airborne Lidar Bathymetry (ALB). Pengukuran ALB ini merupakan pengukuran yang pertama kali di Indonesia sehingga perlu diketahui kemampuannya dalam pemetaan jaringan irigasi. Salah satu indikator kemampuan ALB adalah kerapatan titik hasil pengukuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kerapatan titik pada berbagai jenis saluran irigasi. Hasil kerapatan titik yang paling tinggi dengan sensor NIR dan hijau adalah pada saluran primer. Hal tersebut dapat dikarenakan dimensi saluran irigasi primer paling besar dibandingkan kedua jenis saluran lainnya. Hasil kerapatan titik dengan sensor hijau menunjukkan urutan kerapatan titik dari tinggi ke rendah yaitu saluran primer, tersier, dan sekunder. Hal tersebut dikarenakan pada saluran sekunder terdapat titik-titik bukan dasar perairan yang mempengaruhi daya tembus sinar hijau.","PeriodicalId":190139,"journal":{"name":"Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133348983","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KAJIAN PERKEMBANGAN LAHAN TERBANGUN KOTA PEKALONGAN MENGGUNAKAN METODE URBAN INDEX (UI) 基于城市索引的土地开发研究(UI)
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Pub Date : 2019-11-22 DOI: 10.14710/elipsoida.2019.6440
Nurhadi Bashit, Yudo Prasetyo, Abdi Sukmono
{"title":"KAJIAN PERKEMBANGAN LAHAN TERBANGUN KOTA PEKALONGAN MENGGUNAKAN METODE URBAN INDEX (UI)","authors":"Nurhadi Bashit, Yudo Prasetyo, Abdi Sukmono","doi":"10.14710/elipsoida.2019.6440","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/elipsoida.2019.6440","url":null,"abstract":"Indonesia merupakan negara berkembang yang mengalami peningkatan pembangunan di wilayah perkotaan sehingga dapat dilihat berdasarkan perubahan fisik perkotaan. Perkembangan pembangunan dapat menyebabkan perubahan penggunaan lahan dari lahan kosong menjadi lahan terbangun. Perubahan lahan terbangun merupakan hal yang umum terjadi di perkotaan karena pertumbuhan jumlah penduduk. Peningkatan lahan terbangun dan menurunnya lahan terbuka hijau dapat menyebabkan dampak perubahan fungsi lahan. Perubahan fungsi lahan memberikan dampak pada perubahan tatanan lingkungan berupa menurunnya kualitas lingkungan, degradasi lingkungan/kerusakan lingkungan serta berkurangnya sumber daya alam maupun perubahan tata guna lahan jika pembangunan dilakukan secara tidak teratur. Berdasarkan permasalahan tersebut, artikel ini melakukan kajian mengenai perkembangan lahan terbangun Kota Pekalongan. Perkembangan lahan dilakukan pemantauan untuk mendeteksi perkembangan lahan terbangun pada setiap kecamatan dan penyebabnya. Pemantauan lahan terbangun pada artikel ini menggunakan metode pengindraan jauh dari data citra satelit. Metode pengindraan jauh memiliki kelebihan dibandingkan pemetaan secara konvensional (survei lapangan) karena data citra satelit memperlihatkan kondisi permukaan bumi tanpa mendatangi keseluruhan lokasi sehingga mempercepat pemetaan suatu wilayah. Klasifikasi lahan terbangun Kota Pekalongan dilakukan secara otomatis menggunakan metode Urban Index (UI). Transformasi UI menggunakan saluran Near Infrared (NIR) dan Short Wave Infrared II (SWIR-II). Klasifikasi dilakukan secara multitemporal sehingga dapat dilakukan kajian mengenai lahan terbangun di Kota Pekalongan setiap 2 tahun dari tahun 2013 hingga 2019. Penelitian ini menghasilkan klasifikasi lahan terbangun dengan luas pada tahun 2013 sebesar 2.030,708 ha, tahun 2015 sebesar 2.054,752 ha, tahun 2017 sebesar 2.227,835 ha, tahun 2019 sebesar 2.503,603 ha. Perkembangan lahan terbangun Kota Pekalongan tersebesar terdapat di Kecamatan Pekalongan Utara sebesar 175,525 ha yang disebabkan karena pembangunan pusat perbelanjaan, perkantoran, pemukiman dan jaring jalan.","PeriodicalId":190139,"journal":{"name":"Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128937978","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
HAK KEPEMILIKAN TANAH PADA KAWASAN RAWAN BENCANA GUNUNG MERAPI YOGYAKARTA DALAM PEMBANGUNAN TANAH
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Pub Date : 2019-11-22 DOI: 10.14710/elipsoida.2019.6443
A. Nugraha
{"title":"HAK KEPEMILIKAN TANAH PADA KAWASAN RAWAN BENCANA GUNUNG MERAPI YOGYAKARTA DALAM PEMBANGUNAN TANAH","authors":"A. Nugraha","doi":"10.14710/elipsoida.2019.6443","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/elipsoida.2019.6443","url":null,"abstract":"Bencana alam mengakibatkan perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai aspek sosial, ekonomi, budaya, hingga aspek psikologi terutama yang terkena dampak langsung dari bencana tersebut. Salah satu contohnya adalah masyarakat yang terkena langsung dampak dari erupsi gunung Merapi yang mengalami perubahan dalam hidupnya, walaupun telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan yang ada. Permasalahan pelik yang dihadapi masyarakat adalah masalah hak kepemilikan tanah yang telah mereka kuasai sebelum terjadinya bencana erupsi gunung Merapi. Terkait imbauan pemerintah yang menyatakan bahwa tanah-tanah yang berada dalam zona bahaya erupsi gunung Merapi akan dijadikan Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), menjadi masalah besar dalam urusan pertanahan. Dari dasar hukum yang berlaku di Indonesia memang Pemerintah memiliki hak dalam membuat perencanaan untuk pembangunan, keselamatan, dan kemakmuran rakyatnya, namun demikian hak kepemilikan seseorang juga dilindungi oleh UU pula. Hal tersebut memicu untuk dilakukan investigasi dari pengaruh-pengaruh yang melatarbelakangi hal tersebut diatas untuk ditemukan suatu rekomendasi pemecahan masalah sehingga proses pembangunan tanah dapat berjalan dengan baik.","PeriodicalId":190139,"journal":{"name":"Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128880848","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信