{"title":"HAK KEPEMILIKAN TANAH PADA KAWASAN RAWAN BENCANA GUNUNG MERAPI YOGYAKARTA DALAM PEMBANGUNAN TANAH","authors":"A. Nugraha","doi":"10.14710/elipsoida.2019.6443","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bencana alam mengakibatkan perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai aspek sosial, ekonomi, budaya, hingga aspek psikologi terutama yang terkena dampak langsung dari bencana tersebut. Salah satu contohnya adalah masyarakat yang terkena langsung dampak dari erupsi gunung Merapi yang mengalami perubahan dalam hidupnya, walaupun telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan yang ada. Permasalahan pelik yang dihadapi masyarakat adalah masalah hak kepemilikan tanah yang telah mereka kuasai sebelum terjadinya bencana erupsi gunung Merapi. Terkait imbauan pemerintah yang menyatakan bahwa tanah-tanah yang berada dalam zona bahaya erupsi gunung Merapi akan dijadikan Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), menjadi masalah besar dalam urusan pertanahan. Dari dasar hukum yang berlaku di Indonesia memang Pemerintah memiliki hak dalam membuat perencanaan untuk pembangunan, keselamatan, dan kemakmuran rakyatnya, namun demikian hak kepemilikan seseorang juga dilindungi oleh UU pula. Hal tersebut memicu untuk dilakukan investigasi dari pengaruh-pengaruh yang melatarbelakangi hal tersebut diatas untuk ditemukan suatu rekomendasi pemecahan masalah sehingga proses pembangunan tanah dapat berjalan dengan baik.","PeriodicalId":190139,"journal":{"name":"Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/elipsoida.2019.6443","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HAK KEPEMILIKAN TANAH PADA KAWASAN RAWAN BENCANA GUNUNG MERAPI YOGYAKARTA DALAM PEMBANGUNAN TANAH
Bencana alam mengakibatkan perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai aspek sosial, ekonomi, budaya, hingga aspek psikologi terutama yang terkena dampak langsung dari bencana tersebut. Salah satu contohnya adalah masyarakat yang terkena langsung dampak dari erupsi gunung Merapi yang mengalami perubahan dalam hidupnya, walaupun telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan yang ada. Permasalahan pelik yang dihadapi masyarakat adalah masalah hak kepemilikan tanah yang telah mereka kuasai sebelum terjadinya bencana erupsi gunung Merapi. Terkait imbauan pemerintah yang menyatakan bahwa tanah-tanah yang berada dalam zona bahaya erupsi gunung Merapi akan dijadikan Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), menjadi masalah besar dalam urusan pertanahan. Dari dasar hukum yang berlaku di Indonesia memang Pemerintah memiliki hak dalam membuat perencanaan untuk pembangunan, keselamatan, dan kemakmuran rakyatnya, namun demikian hak kepemilikan seseorang juga dilindungi oleh UU pula. Hal tersebut memicu untuk dilakukan investigasi dari pengaruh-pengaruh yang melatarbelakangi hal tersebut diatas untuk ditemukan suatu rekomendasi pemecahan masalah sehingga proses pembangunan tanah dapat berjalan dengan baik.