Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian最新文献

筛选
英文 中文
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DALAM KEGIATAN PERLEBAHAN MADU ALAM: Studi Kasus di Kampung Persada Tongra, Kabupaten Gayo Lues 当地社区在自然蜂蜜交易中的智慧:Gayo Lues区comda Tongra的案例研究
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Pub Date : 2023-03-09 DOI: 10.17969/jimfp.v8i1.18801
Senah Wati, Abubakar Abubakar, M. Rusdi
{"title":"KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DALAM KEGIATAN PERLEBAHAN MADU ALAM: Studi Kasus di Kampung Persada Tongra, Kabupaten Gayo Lues","authors":"Senah Wati, Abubakar Abubakar, M. Rusdi","doi":"10.17969/jimfp.v8i1.18801","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.18801","url":null,"abstract":"Abstrak Perlebahan merupakan suatu rangakain kegiatan pemanfaatan lebah madu yang ramah lingkungan dan dikenal sangat banyak manfaatnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk kearifan lokal yang masih dipraktikkan dalam kegiatan perlebahan madu alam di Kampung Persada Tongra, Kabupaten Gayo Lues. Mengetahui cara pemanenan madu alam yang dilakukan di Kampung Persada Tongra, Kabupaten Gayo Lues. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pendekatan kuantitatif dengan dukungan kualitatif. Hasil penelitian ini Bentuk-bentuk kearifan lokal perlebahan: Membakar kemenyan, menentukan waktu pemanenan, pembacaan doa sebelum pemanenan, gotong royong, upacara adat, mempunyai pantangan dan larangan, pempunyai sanksi, Perlindungan pohon tualang dan sarang lebah, alat pemanenan digunakan secara turun temurun. Cara pemanenan madu alam: Pemanenan madu alam dilakukan secara tradisional dan diawali dengan pengusiran lebah melalui ritual perlindungan dari sengatan lebah, pemanjatan pohon, pengusiran lebah melalui pengasapan sarang, penurunan sarang lebah, penirisan, penyaringan dan pengemasan hasil panen madu.Kata Kunci: Perlebahan, kearifan lokal, Kampung Persada Tongra","PeriodicalId":17799,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian","volume":"112 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87798092","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Keanekaragaman Jenis Vegetasi di Kawasan Hutan Wisata Bur Telege Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah II, Kabupaten Aceh Tengah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Pub Date : 2023-03-09 DOI: 10.17969/jimfp.v8i1.23702
Intan Solehah, S. Subhan, H. Basri
{"title":"Keanekaragaman Jenis Vegetasi di Kawasan Hutan Wisata Bur Telege Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah II, Kabupaten Aceh Tengah","authors":"Intan Solehah, S. Subhan, H. Basri","doi":"10.17969/jimfp.v8i1.23702","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.23702","url":null,"abstract":"Abstrak. Bur Telege merupakan sebuah destinasi wisata alam yang mempunyai tiga tipe tutupan lahan yang dikonsesi menjadi lahan agroforestri, hutan Pinus, dan hutan campuran. Penelitian ini perlu untuk dilakukan dalam mendapatkan data keanekaragaman jenis vegetasi. Metode penelitian yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah plot penelitian 30 dan masing-masing tutupan dengan 10 plot. Keanekaragaman jenis vegetasi untuk tingkat pertumbuhan dari tiga jenis tutupan lahan menunjukkan bahwa kawasan hutan wisata Bur Telege termasuk dalam kriteria sedang pada setiap tingkatan pertumbuhannya, kecuali pada tingkat pancang tergolong rendah, dengan nilai rata-rata semai 1,081, pancang 0,660, tiang 1,013, dan pohon 1,118.Diversity of Vegetation Types in the Bur Telege Tourism Forest Area, Forest Management Unit (KPH) Region II, Central Aceh DistrictAbstract. Bur Telege is a natural tourism destination that has three types of land cover which are concessioned to become agroforestry land, pine forest, and mixed forest. This research needs to be carried out in order to obtain data on the diversity of vegetation types. The research method used was purposive sampling with 30 research plots and 10 plots for each cover. The diversity of vegetation types for the growth rate of the three types of land cover shows that the Bur Telege tourism forest area is included in the medium criteria at each growth stage, except for the low sapling level, with an average value of 1.081 seedling  0.660, sapling 1,013 pole, and tree 1,118. ","PeriodicalId":17799,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77156181","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Strategi pengembangan ekowisata gua sarang sebagai penunjang kawasan wisata alam pulau sabang 沙邦岛自然旅游生态旅游战略
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Pub Date : 2023-03-09 DOI: 10.17969/jimfp.v8i1.24030
Risna Olayani, Ulfa Hansri Ar Rasyid, I. Dewiyanti
{"title":"Strategi pengembangan ekowisata gua sarang sebagai penunjang kawasan wisata alam pulau sabang","authors":"Risna Olayani, Ulfa Hansri Ar Rasyid, I. Dewiyanti","doi":"10.17969/jimfp.v8i1.24030","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.24030","url":null,"abstract":"Abstrak:Ekowisata merupakan kegiatan wisata yang memiliki fokus pada kelestarian sumber daya alam sedangkan kegiatan ekoturisme adalah kegiatan rekreasi dan pariwisata, pendidikan, penelitian, kebudayaan dan cinta alam yang di lakukan di dalam objek wisata alam.  Ekowisata Gua Sarang merupakan objek wisata yang menampilkan pesona pantai dan gua yang berada dalam satu objek wisata. Ekowisata Gua Sarang merupakan gua alami yang terletak di sebelah barat kawasan wisata Pantai Iboih tepatnya di balik bukit Gunung Sabang. Gua Sarang merupakan objek ekowisata yang baru dan masih dalam proses pengembangan. Strategi pengembangan kepariwisataan bertujuan untuk mengembangkan produk dan pelayanan yang berkualitas, seimbang dan bertahap. Pengelolaan kegiatan pariwisata sangat diperlukan dalam rangka menahan wisatawan untuk tinggal lebih lama di daerah tujuan wisata dan bagaimana agar wisatawan membelanjakan uangnya sebanyak banyaknya selama melakukan perjalanan wisata.  Pada Ekowisata Gua Sarang memakai analisis SWOT untuk menentukan strategi pengembangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan gua sarang.Strategi Pengembangan Ekowisata Gua Sarang adalah berupa Mengembangkan Ekowisata Gua Sarang menjadi ekowisata unggulan kota sabang, Pemberdayaan masyarakat sekitar gua sarang, Peningkatkan promosi Gua Sarang dan perbaikan Akses jalan menuju gua.The strategy for the development of cave nest ecotourism as a support for the natural tourism area of Sabang Island Abstract. Ecotourism is a tourism activity that has a focus on preserving natural resources while ecotourism activities are recreational and tourism activities, education, research, culture and love of nature which are carried out in natural tourist objects. Sarang Cave Ecotourism istourist attraction that displays the charm of the beach and caves that are in one tourist attraction. Sarang Cave ecotourism is a natural cave located to the west of the tourist area of Iboih Beach, to be precise, behind the hill of Mount Sabang. Sarang Cave is a new ecotourism object and is still in the process of being developed. The tourism development strategy aims to develop quality, balanced and gradual products and services. Management of tourism activities is very necessary in order to restrain tourists from staying longer in tourist destinations and how to make tourists spend as much money as possible while traveling. In Sarang Cave Ecotourism, SWOT analysis is used to determine the development strategy and the factors that influence the development of Nest Cave.The strategy for developing Sarang Cave Ecotourism is in the form of developing Sarang Cave Ecotourism to become a leading ecotourism in the city of Sabang, Empowering communities around the nest cave, Increasing promotion of Sarang Cave and improving access to the road to the cave","PeriodicalId":17799,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian","volume":"71 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90396799","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Studi Etnobotani Jenis Tumbuhan Obat pada Masyarakat Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Pub Date : 2023-03-09 DOI: 10.17969/jimfp.v8i1.22816
N. Nurjannah, A. M. Muslih, Saida Rasnovi
{"title":"Studi Etnobotani Jenis Tumbuhan Obat pada Masyarakat Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya","authors":"N. Nurjannah, A. M. Muslih, Saida Rasnovi","doi":"10.17969/jimfp.v8i1.22816","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.22816","url":null,"abstract":"Abstrak. Etnobotani memiliki arti sebagai studi tentang penggunaan tumbuhan yang digunakan oleh suku tertentu untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, termasuk untuk obat-obatan. Studi etnobotani jenis tumbuhan obat penting dilakukan untuk mengungkap pengetahuan masyarakat lokal Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang dalam memanfaatkan tumbuhan sebagai obat tradisional dan untuk meningkatkan upaya pelestarian jenis tumbuhan yang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan sumber perolehan tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang Kabupaten Nagan Raya. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan pemilihan responden dilakukan dengan metode snowball sampling. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan gambar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 64 spesies yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional yang digunakan untuk mengobati 37 penyakit. Adapun sumber perolehan tumbuhan obat masyarakat Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang Kabupaten Nagan Raya adalah dari areal sekitar rumah (56,38%), kebun/ladang (28,72%), pasar (9,57%) dan hutan (5,32%).Ethnobotanical Study of Medicinal Plants in The Beutong Ateuh Banggalang Sub-District, Nagan Raya District.Abstract. Ethnobotany has a meaning as a study of the use of plants used by certain tribes to meet their daily needs, including for medicine. Ethnobotanical studies of medicinal plant species are important to carry out to reveal the knowledge of the local community of Beutong Ateuh Banggalang Sub-District in utilizing plants as traditional medicine and to increase efforts to preserve the plant species used. The purpose of this study was to determine the types and sources of medicinal plants used by the people of Beutong Ateuh Banggalang Sub-District, Nagan Raya District. Data collection was carried out using the method of observation, interviews and documentation. The sampling method used purposive sampling and the selection of respondents was carried outby snowball sampling method. The data obtained were analyzed descriptively and presented in the form of tables and figures. The results showed that there were 64 species that were used as traditional medicines used to treat 37diseases. The sources of obtaining medicinal plants for the community in Beutong Ateuh Banggalang Sub-District, Nagan Raya District are from the area around the house (56.38%), gardens/fields (28.72%), markets (9.57%) and forests (5.32%).","PeriodicalId":17799,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian","volume":"48 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74925940","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Struktur dan Komposisi Vegetasi Mangrove di Kecamatan Batee Kabupaten Pidie Provinsi Aceh
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Pub Date : 2023-03-09 DOI: 10.17969/jimfp.v8i1.24031
Nurul Ashri, Lola Adres Yanti, Fikrinda Fikrinda
{"title":"Struktur dan Komposisi Vegetasi Mangrove di Kecamatan Batee Kabupaten Pidie Provinsi Aceh","authors":"Nurul Ashri, Lola Adres Yanti, Fikrinda Fikrinda","doi":"10.17969/jimfp.v8i1.24031","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.24031","url":null,"abstract":"Abstrak. Hutan mangrove merupakan hutan yang tumbuh di daerah pantai yang keberadaannya bergantung pada aliran air laut dan air sungai atau muara. Kecamatan Batee memiliki kawasan mangrove yang informasi tentang keberadaan dan kondisinya masih sangat sedikit dijumpai. Penelitian ini penting dilakukan untuk mendapatkan data jenis dan komposisi vegetasi mangrove yang ada di Kecamatan Batee Kabupaten Pidie. Metode penelitian yang digunakan adalah purposive sampling sebanyak 25 unit plot. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 12 jenis mangrove di Kecamatan Batee. Strata vegetasi yang mendominasi adalah tingkat pertumbuhan semai (56,2%) diikuti pancang (31,7%) dan pohon (12,1%). Individu dengan jumlah tertinggi adalah Rhizophora mucronata (47,5 %) sedangkan yang terendah adalah Ceriops decandra (0,3%). Hasil ini menunjukkan bahwa jenis Rhizophora mucronata mendominasi keseluruhan jenis mangrove di Kecamatan Batee Kabupaten Pidie Provinsi Aceh.Structure and Composition of Mangrove Vegetation in Batee Sub-districts Pidie District Aceh ProvinceAbstract. Mangrove forest is a forest that grows in coastal areas whose existence depends on the flow of seawater and river or estuary water. Batee sub-district has mangrove areas, and their existence and condition still poor information. This research was to obtain data on mangrove vegetation in Batee Sub-district, Pidie District. The research method used purposive sampling. The results showed that there were 12 types of mangroves in Batee Sub-district. The vegetation strata dominated were seedlings (56.2%), sapling (31.7%), and trees (12.1%). The individual with the highest number was Rhizophora mucronata (47.5%), while the lowest was Ceriops decandra (0.3%). It showed that Rhizophora mucronata dominates all type of mangroves in Batee Sub-district, Pidie District, Aceh Province.","PeriodicalId":17799,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian","volume":"71 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91509040","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Indeks Nilai Penting dan Keanekaragaman Jenis Vegetasi Mangrove di Pesisir Utara Aceh Besar (Importance Value and vegetation Diversity Indeks Mangroves on the North Coasth of Aceh Besar)
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Pub Date : 2023-03-09 DOI: 10.17969/jimfp.v8i1.23218
M. Malahayati, T. Arlita, I. Dewiyanti
{"title":"Indeks Nilai Penting dan Keanekaragaman Jenis Vegetasi Mangrove di Pesisir Utara Aceh Besar (Importance Value and vegetation Diversity Indeks Mangroves on the North Coasth of Aceh Besar)","authors":"M. Malahayati, T. Arlita, I. Dewiyanti","doi":"10.17969/jimfp.v8i1.23218","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.23218","url":null,"abstract":"Abstrak. Wilayah Pesisir Utara Aceh Besar memiliki kekayaan jenis vegetasi mangrove yang terdapat di kawasan ini. Saat ini data indeks nilai penting dan keanekaragaman jenis vegetasi di Aceh Besar khususnya di Pesisir Utara Aceh Besar sedikit tersedia. Metode penelitian ini menggunakan metode purposive sampling.  menurut pengamatan yang dilakukan di lokasi penelitian. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada kawasan pesisir utara Aceh Besar, jumlah jenis mangrove yang ditemukan yaitu 8 jenis Avicennia marina, Aegiceras corniculatum, Bruguiera gymnorrhiza, Excoecaria agallocha, Rhizophora apiculata, Rhizophira mucronata, Rhizophora stylosa dan Xylocarpus granatum. Dalam penelitian ini nilai INP paling tinggi yaitu spesies Rhizophora mucronata pada kategori pancang yaitu 224,29%.                                                                                  Kata kunci : Indeks nilai penting, Keanekaragaman jenis , Vegetasi mangrove.  Abstract. The North Coast region of Aceh Besar has a wealth of mangrove vegetation species found in this area. Currently there is little data on the importance value index and the diversity of vegetation types in Aceh Besar, especially on the North Coast of Aceh Besar. This research method uses purposive sampling method. according to observations made at the study site. Based on research conducted in the northern coastal area of Aceh Besar, the number of mangrove species found was 8 species of Avicennia marina, Aegiceras corniculatum, Bruguiera gymnorrhiza, Excoecaria agallocha, Rhizophora apiculata, Rhizophira mucronata, Rhizophora stylosa and Xylocarpus granatum. In this study, the highest INP value was Rhizophora mucronata species in the sapling category, namely 224.29%. Keywords: Importance value index, species diversity, mangrove vegetation. ","PeriodicalId":17799,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian","volume":"56 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80469254","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Nilai Ekonomi Hutan Wisata Alam Bur Telege dengan menggunakan Travel Cost Method di Kawasan Hutan Bur Telege, Kabupaten Aceh Tengah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Pub Date : 2023-03-09 DOI: 10.17969/jimfp.v8i1.23887
Anggela Sapitri, Tuti Arlita, Akhmad Baihaqi
{"title":"Nilai Ekonomi Hutan Wisata Alam Bur Telege dengan menggunakan Travel Cost Method di Kawasan Hutan Bur Telege, Kabupaten Aceh Tengah","authors":"Anggela Sapitri, Tuti Arlita, Akhmad Baihaqi","doi":"10.17969/jimfp.v8i1.23887","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.23887","url":null,"abstract":"Abstrak. Pemanfaatan hutan secara berkelanjutan salah satunya ialah menjadikan hutan sebagai suatu kawasan wisata. Wisata akan memiliki nilai ekonomi yang tinggi jika kunjungan wisatawan setiap tahunnya meningkat. Perhitungan nilai ekonomi dapat dilihat dari segi biaya perjalanan, karakterisrik serta persepsi pengunjung terhadap suatu wisata. Perlunya ada penelitian ini agar dapat mengetahui nilai ekonomi yang dihasilkan berdasarkan metode perjalanan. Data didapatkan berasal dari data primer dan data sekunder.  Penentuan sampel menggunakan metode accidental sampling sehingga mendapatkan 55 sampel dengan cara menggunakan  teknik wawancara serta pembagian kuesioner terhadap responden. Kemudian data diolah dengan menggunakan analisis deskriptif, metode biaya perjalanan (travel cost method), SPSS dan interval skor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan karakteristik perempuan dan laki-laki jumlahnya hampir seimbang dengan status lebih banyak belum menikah serta berada di rentang umur antara 17-25 tahun. Nilai ekonomi yang dihasilkan berdasarkan biaya perjalanan (travel cost method) ialah sebesar Rp. 8.569.888.600,-/tahun, dengan rata-rata per orang sebesar Rp. 470.873,- /orang. Persepsi pengunjung terhadap objek wisata alam Bur Telege berdasarkan kondisi tempat memiliki kategori baik, kelengkapan fasilitas memiliki kategori baik, serta kategori untuk jarak adalah netral.The Economic Value Of The Bur Telege Natural Tourism Forest Using The Travel Cost Method In The Bur Telege Forest Area Aceh Tengah RegencyAbstract. One of the sustainable utilization of forests is to make forests as an tourism area. Tourism area would have a high economic value if tourist visitors increase every year. The calculation of economic value can be seen in terms of travel costs, characteristics, and visitor reviews of the tour. There was a need for this research in order to found out the economic value generated based on the travel method. Data obtained came from primary data and secondary data.  Determination of the sample was using accidental sampling method to get 55 samples by using interview techniques and distributing questionnaires to respondents. Then the data was processed using descriptive analysis, travel cost method, SPSS, and interval score. The results showed that the comparison of the characteristics of women and men was almost balanced with more unmarried status and in the age range between 17-25 years. The economic value generated based on the travel cost method is Rp. 8,569,888,600,-/year, with an average Rp. 470,873,-/person. Visitors review of Bur Telege natural attractions based on the environment in a good category, the completeness for facilities has a good category, and the category for distance is neutral.","PeriodicalId":17799,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86846979","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Uji kompatibilitas kombinasi Bacillus thuringiensis dan Pseudomonas aeruginosa untuk mengendalikan Fusarium oxysporum pada pembibitan melon (Cucumis melo L.) 土林根病杆菌与铜矿假体的兼容性测试,以控制瓜苗苗床上的氧孢子黄疸。
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Pub Date : 2023-03-06 DOI: 10.17969/jimfp.v8i1.23901
Nur masyitah, Hartati Oktarina, Tjut Chamzurni
{"title":"Uji kompatibilitas kombinasi Bacillus thuringiensis dan Pseudomonas aeruginosa untuk mengendalikan Fusarium oxysporum pada pembibitan melon (Cucumis melo L.)","authors":"Nur masyitah, Hartati Oktarina, Tjut Chamzurni","doi":"10.17969/jimfp.v8i1.23901","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.23901","url":null,"abstract":"Abstrak. Fusarium oxysporum merupakan cendawan patogen penyebab layu fusarium dengan gejala sistemik berupa layu pada tanaman yang terserang. F. oxysporum dapat menyerang tanaman melon pada fase vegetatif dengan kerugian mencapai 90%, sehingga patogen ini harus dikendalikan. Pengendalian patogen yang lebih ramah lingkungan, seperti pemanfaatan agens hayati lebih diutamakan. Bacillus thuringiensis dan Pseudomonas aeruginosa telah dilaporkan mampu mengendalikan F. oxysporum penyebab penyakit pada tanaman. Dalam penelitian ini, diuji kemampuan kombinasi kedua agens hayati tersebut untuk mengendalikan F. oxysporum di pembibitan melon. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri dari empat perlakuan dengan enam kali ulangan. Perlakuan terdiri dari tanpa perlakuan antagonis, aplikasi B. thuringiensis dan P. aeruginosa secara tunggal serta kombinasi B. thuringiensis dan P. aeruginosa yang diaplikasikan dengan cara perendaman benih dan penyiraman. Parameter yang diamati meliputi kejadian penyakit, persentase perkecambahan benih melon, jumlah koloni bakteri awal dan akhir, tinggi tanaman dan bobot basah tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kejadian penyakit terendah terlihat pada tanaman yang diberi perlakuan P. aeruginosa secara tunggal yaitu 15%. Insidensi penyakit lebih tinggi pada bibit melon dengan aplikasi kombinasi B. thuringiensis dan P. aeruginosa. Persentase perkecambahan benih melon paling tinggi terlihat pada tanaman dengan perlakuan B. thuringiensis dan P. aeruginosa secara tunggal dengan persentase perkecambahan benih yaitu 71,67% dan 71,67%. Sedangkan persentase perkecambahan benih melon kombinasi B. thuringiensis dan P. aeruginosa sebesar 66,67%. Perlakuan bakteri antagonis dapat meningkatkan jumlah koloni bakteri dari 41,5×10⁴ hingga 357×10⁴. Tanaman yang diberi perlakuan B. thuringiensis dan P. aeruginosa secara tunggal dapat meningkatkan tinggi tanaman secara berturut-turut 147,83 mm dan 151,87 mm. Perlakuan B. thuringiensis dan P. aeruginosa secara tunggal dapat meningkatkan bobot basah tanaman sebesar 16,78 g dan 13,92 g dibandingkan tanaman yang diaplikasi bakteri kombinasi dan tanaman control. Secara keseluruhan, kombinasi B. thuringiensis dan P. aeruginosa tidak memberikan efek sinergisme pada kemampuannya mengendalikan F. oxysporum.Compatibility test of Bacillus thuringiensis and Pseudomonas aeruginosa combination to control Fusarium oxysporum in melon (Cucumis melo L.) seedlingsAbstract. Fusarium oxysporum is a pathogenic fungus that causes fusarium wilt with systemic symptoms of wilting in affected plants. F. oxysporum infected melon plants in the vegetative phase cause 90%, loses make it an important plant pathogen. Environmentally friendly pathogen control, such as the use of biological agents, is preferred. Bacillus thuringiensis and Pseudomonas aeruginosa have been reported to be able to control F. oxysporum that causes disease in plants. In this study, the ability of ","PeriodicalId":17799,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83553524","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Patogenisitas Cendawan Entomopatogen Beauveria bassiana terhadap Serangga Nezara viridula (L.) pada Stadia yang Berbeda 昆虫学家博弗里亚巴斯西亚纳的一种真菌病原性病原体,用于不同阶段的内扎拉维里杜拉昆虫
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Pub Date : 2023-03-06 DOI: 10.17969/jimfp.v8i1.21966
Mega Mahrani Nasution, M. Sayuthi, Hasnah Hasnah
{"title":"Patogenisitas Cendawan Entomopatogen Beauveria bassiana terhadap Serangga Nezara viridula (L.) pada Stadia yang Berbeda","authors":"Mega Mahrani Nasution, M. Sayuthi, Hasnah Hasnah","doi":"10.17969/jimfp.v8i1.21966","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.21966","url":null,"abstract":"Abstrak. Beauveria bassiana merupakan salah satu cendawan entomopatogen yang sering dimanfaatkan sebagai bioinsektisida dalam mengendalikan serangga hama pada tanaman budidaya. Nezara viridula merupakan salah satu hama utama pada tanaman polong-polongan yang merusak tanaman dengan menusukkan stiletnya pada buah atau biji kemudian menghisap cairannnya sehingga mengakibatkan penurunan hasil hingga 80% bahkan dapat mengalami puso apabila tidak dilakukan pengendalian. Pengendalian hama dengan memanfaatkan cendawan entomopatogen diharapkan dapat mengendalikan serangga hama N. viridua pada stadia yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi cendawan B. bassiana yang efektif dalam mengendalikan hama serangga N. viridula. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu kerapatan konidia cendawan B. bassiana dengan 4 taraf yaitu K1 (102 cfu), K2 (104 cfu), K3 (106 cfu), dan K4 (108 cfu), serta stadia perkembangan serangga yaitu: S1 (Nimfa instrar 2), S2 (Nimfa instrar 4), S3 (imago), sehingga diperoleh 12 kombinasi perlakuan dengan 2 ulangan serta didapat 24 unit percobaan. Peubah yang diamati meliputi masa inkubasi cendawan B. bassiana pada N. viridula (hari), gejala yang ditimbulkan pada N. viridula akibat terinfeksi cendawan B. bassiana, dan Mortalitas N. viridula (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan konidia cendawan B. bassiana berpengaruh nyata terhadap masa inkubasi pada N. viridula tetapi berpengaruh tidak nayata terhadap stadia perkembangan serangga. Semakin tinggi tingkat kerapatan konidia cendawan B. bassiana yang diaplikasikan, maka semakin cepat timbulnya gejala white muscardine pada serangga N. viridula di laboratorium. Kerapatan konidia  108 cfu pada 2 hari setelah aplikasi (HSA) serangga sudah mati dan tubuh sudah ditumbuhi cendawan B. bassiana. Stadia perkembangan serangga dan tingkat kerapatan konidia cendawan berpengaruh nyata terhadap mortalitas. Mortalitas tertinggi terjadi pada kerapatan konidia 108 cfu yaitu 71,13% pada pengamatan 5 hari HSA. Cendawan B. bassiana berpotensi sebagai agens hayati dalam mengendalikan serangga hama N. viridula yang berwawasan lingkungan.Pathogenicity of Entomopathogenic Fungus Beauveria bassiana to Insect Nezara viridula (L.) at Different StagesAbstract. Beauveria bassiana is one of the entomopathogenic fungi that is often used as a bioinsecticide in controlling insect pests in cultivated plants. Nezara viridula is one of the main pests on legumes that damage plants by sticking the stylet into the fruit or seed and then sucking the liquid, resulting in a decrease in yield of up to 80% and can even experience puso if not controlled. Pest control using entomopathogenic fungi is expected to control the insect pest N. viridua at different stadia. The purpose of this study was to obtain a concentration of the fungus B. bassiana which was effective in controlling the insect pest N. viridula. The","PeriodicalId":17799,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian","volume":"51 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84789778","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Aplikasi Pupuk Organik Cair Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia L.) Untuk Mengendalikan Fusarium Oxysporum Pada Tanaman Melon (Cucumis Melo L.) 液体有机肥应用(Morinda Citrifolia L)用于控制瓜子树苗的氧孢子菌活性。
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Pub Date : 2023-03-06 DOI: 10.17969/jimfp.v8i1.24002
Nurul Khumaira, Tjut Chamzurni, Susanna Susanna
{"title":"Aplikasi Pupuk Organik Cair Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia L.) Untuk Mengendalikan Fusarium Oxysporum Pada Tanaman Melon (Cucumis Melo L.)","authors":"Nurul Khumaira, Tjut Chamzurni, Susanna Susanna","doi":"10.17969/jimfp.v8i1.24002","DOIUrl":"https://doi.org/10.17969/jimfp.v8i1.24002","url":null,"abstract":"Abstrak. Cendawan Fusarium oxysporum merupakan salah satu OPT yang menyerang tanaman melon yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit layu fusarium. Kerugian tahunan akibat serangan F. oxysporum pada tanaman melon diperkirakan dapat mencapai 90%. Pengendalian penyakit yang aman salah satunya yaitu dengan menggunakan pupuk organik cair. Salah satu pupuk organik cair yang dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit layu fusarium adalah pupuk organik cair dari buah mengkudu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan aplikasi pupuk organik cair buah mengkudu dalam mengendalikan cendawan F. oxysporum pada tanaman melon. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri dari 5 perlakuan (dosis POC 0, 75, 150, 225 dan 300 ml/tanaman) dan 4 ulangan, setiap ulangan terdiri 4 tanaman. Sehingga diperoleh 80 unit percobaan. Peubah yang diamati diantaranya masa inkubasi, tanman layu, jumlah populasi awal dan akhir mikroba tanah dan pajang diskolorasi xylem yang terbentuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC buah mengkudu mampu mengendalikan cendawan F. oxysporum pada tanaman melon. Perlakuan dosis POC buah mengkudu mampu memperlambat terjadinya masa inkubasi, mengurangi terjadinya persentase tanaman layu, meningkatkan populasi mikroba tanah dan xylem diskolorasi yang terbentuk lebih pendek. Application of liquid organic fertilizer of noni fruit (Morinda citrifolia L.) to control Fusarium oxysporum on melon plant (Cucumis melo L.)Abstract. Fusarium oxysporum is one of the pests that attack melon plants which can cause fusarium wilt diseases. Yields losses caused by F. oxysporum attack on melons are estimated to be up to 90%. One of the secure disease control is utilize liquid organic fertilizer. One of the liquid organic fertilizers that can be used to control fusarium wilt diseases is liquid organic fertilizer from noni fruit. The purpose of this research was to determine the ability of noni fruit liquid organic fertilizer application in controlling fungus F. oxysporum on melon plants. This research used a non-factorial Completely Randomized Design (CRD) consists of 5 treatments (POC doses 0, 75, 150, 225 and 300 ml/plant) and 4 replications, each replication consisted of 4 plants. There are 80 experimental units were obtained. The observed variables were incubation period, plants wilt, the amount of initial and final of soil microbes populations and the length of xylem discoloration formed. The results showed that the application of noni fruit POC was able to control F. oxysporum on melon plants. POC dose treatment of noni fruit was able to stunt the incubation period, reduce the percentage of wilted plants, increase soil microbes population and xylem discoloration formed is shorter.","PeriodicalId":17799,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84666434","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信