{"title":"Pengaruh Tepung Daun Singkong (Manihot utilissima) terhadap Sensori dan Aktivitas Antioksidan Beras Analog","authors":"Marfu’atul Marfu’atul Jannah, Bernatal Saragih","doi":"10.36084/JPT..V6I2.171","DOIUrl":"https://doi.org/10.36084/JPT..V6I2.171","url":null,"abstract":"Pengembangan produk-produk baru dari berbagai tepung untuk mendukung ketahanan pangan sangat penting dilakukan. Salah satu yang perlu dikembangkan adalah daun singkong yang dibuat menjadi tepung dapat digunakan sebagai diversifikasi makanan dengan upaya pengembangan makanan alternatif. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun singkong terhadap sifat sensoris dan antioksidan beras analog. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan, perbandingan mocaf dan tepung jagung (80 g dan 20 g) dengan total berat 100 g bahan tambahan dengan 5 perlakuan konsentrasi tepung daun singkong 0, 2, 4, 6 dan 8 g. Data organoleptik diolah menggunakan MSI (Method of Successive Interval) sebelum dianalisis dengan ANOVA dan diuji lanjut dengan uji BNT(Beda Nyata Terkecil) pada taraf 5%. Penambahan tepung daun singkong meningkatkan sensorik dan antioksidan. Nasi analog tepung singkong memiliki aktivitas antioksidan yang kuat (50-100 ppm) dengan nilai IC50 53,424 ppm. Perlakuan terbaik adalah dengan penambahan 2 g dengan warna yang agak hijau, agak beraroma tepung daun singkong, agak berasa tepung daun singkong dan agak kenyal.","PeriodicalId":17776,"journal":{"name":"Jurnal Pertanian Terpadu","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47470940","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemanfaatan Fentin Asetat di Tambak Sebagai Moluksida Trisipan (Telescopium telescopium)","authors":"Anshar Haryasakti, Kaharuddin Kaharuddin","doi":"10.36084/JPT..V6I2.164","DOIUrl":"https://doi.org/10.36084/JPT..V6I2.164","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Fentin asetat 60% dengan bahan aktif fonten asetat merupakan senyawa kimia pemberantas komunitas moluska yang merupakan hama pada budidaya sistem tambak. Salah satu spesies dari komunitas moluska adalah Telescopium telescopium yang mampu berkembang dengan pesat pada media tambak yang tinggi bahan organik dan menjadi pesaing bagi organisme yang berfungsi sebagai pengurai dan penyedia pakan alami dalam kolom perairan.Melihat peruntukan dari fentin asetat untuk menekan perkembangan populasi trisipan, maka penelitian ini fokus untuk mengetahui konsentrasi yang terbaik dan melihat respon fisikologis pada tiap perlakuan. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan data dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam ANOVA Hasil analisis sidik ragam ANOVA menunjukkan ada hubungan signifikan antara Telescopium telescopium dengan dosis fentin asetat 60%. Berdasarkan perbandingan rata-rata lama waktu perendaman dengan dosis fentin asetat 4 ppm, 6 ppm, dan 8 ppm, disimpulkan bahwa dosis 8 ppm mampu mengontrol populasi hama Telescopium telescopium paling efisien.","PeriodicalId":17776,"journal":{"name":"Jurnal Pertanian Terpadu","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42745100","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mentari Kinasih, Ruslan Wirosoedarmo, Bambang Suharto
{"title":"Model Optimasi Pola Tanam Polikultur di Daerah Irigasi KAJAR 2C Kota Malang","authors":"Mentari Kinasih, Ruslan Wirosoedarmo, Bambang Suharto","doi":"10.36084/JPT..V6I2.161","DOIUrl":"https://doi.org/10.36084/JPT..V6I2.161","url":null,"abstract":"Daerah Irigasi Kajar (DI) Kajar 2C merupakan jaringan irigasi di Kota Malang dengan luas areal sawah 21,61 Ha. Penelitian ini bertujuan untuk memaksimalkan pendapatan petani dari jenis tanaman lokal yang biasa dikembangkan, yaitu padi dan palawija (jagung, ubi kayu, dan kacang tanah). Metode optimasi yang digunakan yaitu menggunakan program linier melalui model matematis dengan bantuan solver dari software Microsoft Excel. Skenario optimasi pola tanam terdiri dari 3 alternatif, yaitu: (1) Padi/Padi/Padi; (2) Padi/Padi/Jagung-Kacang Tanah; dan (3) Ubi Kayu-Kacang Tanah/Jagung/Jagung. Masing-masing alternatif pola tanam disimulasikan dengan awal tanam Oktober I, Oktober II, dan Oktober III. Berdasarkan hasil optimasi, keuntungan tertinggi diperoleh dengan menerapkan pola tanam polikultur X5 seluas 7,203 Ha; X6 seluas 10,78 Ha; dan X8 seluas 3,627 Ha. Total keuntungan maksimal yang diberikan adalah sebesar Rp. 146.888.280","PeriodicalId":17776,"journal":{"name":"Jurnal Pertanian Terpadu","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47813434","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Aplikasi Senyawa Aktif Bakteri Endofit Potensial dan Pupuk Terhadap Penyakit Layu Daun, Busuk Buah Pada Tanaman Tomat","authors":"R. Melliawati, Joko Purnomo","doi":"10.36084/JPT..V6I2.147","DOIUrl":"https://doi.org/10.36084/JPT..V6I2.147","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi bakteri endofit potensial dan pupuk terhadap penyakit layu daun dan busuk buah oleh bakteri Pseudomonas solanacearum. Dua bakteri endofit terseleksi (HL.39B.86 dan HL. 39B.88) digunakan dalam penelitian ini untuk diaplikasikan pada tanaman tomat. Proses fermentasi dilakukan dalam 2 macam medium cair untuk mencari pola pertumbuhan yang maksimal. Percobaan dilakukan dalam 2 unit percobaan. Percobaan I.Menguji 10 isolat bakteri endofit terhadap serangan penyakit layu pada tanaman tomat dan cabe, percobaan II.Mengaplikasi senyawa aktif bakteri potensial terhadap penyakit layu dan busuk buah pada tanaman tomat Hasil analisis KLT menunjukkan bahwa kedua bakteri tersebut menghasilkan senyawa aktif, dengan melihat noda (spot) pada kertas KLT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri endofit HL.39B.86 dan HL. 39B.88 mampu menahan dan memproteksi serangan penyakit layu dari bakteri P. Solanacearum pada tanaman tomat. Pemberian pupuk N dan K nyata meningkatkan bobot buah tomat, tetapi tidak nyata meningkatkan bobot biomas, tinggi tanaman, dan lebar kanopi tomat. ","PeriodicalId":17776,"journal":{"name":"Jurnal Pertanian Terpadu","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47551048","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Kualitas Plankton dan Benthos Tambak Bontang Kuala Kota Bontang Kalimantan Timur","authors":"Henny Pagoray, Deni Udayana","doi":"10.36084/JPT..V6I1.140","DOIUrl":"https://doi.org/10.36084/JPT..V6I1.140","url":null,"abstract":"Usaha budidaya tambak sangat dipengaruhi oleh kesuburan perairan. Kesuburan perairan akan mempengaruhi produktivitas tambak. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas tambak yaitu plankton dan benthos. Plankton sebagai pakan alami mempunyai peran dalam rantai makanan yang akan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup biota yang dibudidayakan. Hasil analisis kualitas plankton pada tambak diketahui indeks keanekaragaman (1,55–1,88) termasuk dalam kategori sedang, keseragaman (0,96–0,98) kategori komunitas stabil dan dominansi (0,16–0,22) tidak ada jenis yang mendominasi. Indeks keanekaragaman benthos termasuk kategori komunitas rendah (0,00–0,54); sedangkan dominansi (0,73–1) ada jenis benthos yang mendominasi. Dapat disimpulkan bahwa produktivitas tambak Bontang Kuala termasuk dalam kategori sedang.","PeriodicalId":17776,"journal":{"name":"Jurnal Pertanian Terpadu","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41623646","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Pendapatan dan Elastisitas Produksi Usaha Ternak Ayam Kampung Pedaging Intensif di Kecamatan Sangatta Utara dan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur","authors":"I. Istikomah, Imam Suhadi, Marhani Marhani","doi":"10.36084/JPT..V6I1.146","DOIUrl":"https://doi.org/10.36084/JPT..V6I1.146","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pendapatan dan elastisitas produksi usaha ternak ayam kampung secara intensif. Data penelitian diambil cross section produksi di Kecamatan Sangatta Utara dan Bengalon. Metode analisis yang digunakan fungsi produksi Cobb-Douglass. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan usaha ternak ayam kampung secara intensif sebesar Rp. 15.495.617/periode atau Rp. 5.165.205/bulan. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan Ŷ= 0,136 + 0,944 log X1 + 0,075 log X2 + 0,105 log X3 -0,141 log X4 + 0,193 log X6 + (Vi-Ui). Berdasarkan nilai Elastisitas produksinya menunjukkan alokasi input perlu ditambah. Melihat nilai RTS sebesar 1,176 usaha ini menguntungkan. Hal ini menunjukkan usaha ini berada pada skala increasing return sehingga masih layak untuk dikembangkan.","PeriodicalId":17776,"journal":{"name":"Jurnal Pertanian Terpadu","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49119099","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Lama Perendaman dalam Larutan Kimia Terhadap Sifat Dormansi Biji Aren (Arenga pinnata Wurmb Merr)","authors":"F. Farida","doi":"10.36084/jpt..v6i1.139","DOIUrl":"https://doi.org/10.36084/jpt..v6i1.139","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dalam larutan kimia yang terbaik terhadap perkecambahan biji Aren. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan September - November 2017. Lokasi penelitian bertempat di Desa Swarga Bara Sangatta Kutai Timur. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial di ulang sebanyak 4 kali. Adapun perlakuan perendaman, yaitu: p0 = tanpa perendaman (kontrol), p1 = perendaman 5 menit, p2 = perendaman 10 menit, p3 = perendaman 15 menit, p4 = perendaman 20 menit, p5 = perendaman 25 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan p4 (perendaman selama 20 menit) yang terbaik pada laju perkecambahan sebesar 36,00 hari, persentase perkecambahan sebesar 78,33 % dan indeks vigor sebesar 0,161.","PeriodicalId":17776,"journal":{"name":"Jurnal Pertanian Terpadu","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45858694","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Ayam Ras Pedaging (Broiler) di Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Kutai Timur","authors":"Rusmiyati Rusmiyati","doi":"10.36084/jpt..v6i1.143","DOIUrl":"https://doi.org/10.36084/jpt..v6i1.143","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah biaya, dan pendapatan usaha peternakan ayam ras pedaging di Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Kutai Timur serta mencari R/C rasio dan strategi pengembangannya usaha ayam ras pedaging di Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Kutai Timur. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 5 peternak ayam broiler. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa total produksi selama periode bulan Mei 2017 adalah 51.336,25 kilogram dengan panen rata-rata 10267,25 kilogram. Bonus mortalitas 5% tidak dihitung dalam penerimaan karena peternak sulit untuk mengejar angka tersebut. Harga jual Rp.18.000, -/kg. Total penerimaan bulan Mei 2017 adalah Rp.924.052.500,- dengan rata-rata penerimaan Rp.184.810.500,-. Penerimaan yang lain adalah dari hasil pupuk kandang sebesar Rp. 12.550.000,-, sehingga total penerimaan menjadi Rp.936.602.500,-.Total biaya yang dikeluarkan dalam bisnis ayam broiler adalah sebesar Rp.848.813.312,- atau rata rata biaya 169.762.662,-, sehingga total pendapatan sebesar Rp.87.789.312,- dan rata-rata pendapatan peternak adalah sebesar Rp. 17.557.838,- .Nilai Cost Ratio (RCR) dari bisnis ayam broiler di Kecamatan Teluk Pandan adalah 1,101 yang artinya bahwa setiap Rp 1,- uang yang digunakan dalam bisnis akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp.1,101, - dan laba sebesar Rp.0,1011. Berdasarkan analisis SWOT, bahwa strategi alternatif yang dapat diterapkan dalam pengembangan bisnis ayam broiler di Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Kutai Timur adalah sebagai berikut: 1) Memanfaatkan kerjasama ketersediaan DOC dan pakan untuk mengembangkan usaha yang telah ada agar dapat memenuhi tingginya permintaan ayam ras pedaging; 2) Meningkatkan kerjasama kemitraan dengan perusahaan peternakan dalam hal penentuan harga produk; 3) Meningkatkan kualitas produk dan menata kembali skala usaha untuk menghadapi persaingan dan menghindari penurunan daya beli; 4) Meningkatkan pola kemitraan dalam permodalan untuk memperbaiki sarana dan persiapan bahan baku produksi agar dapat bersaing.","PeriodicalId":17776,"journal":{"name":"Jurnal Pertanian Terpadu","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49644302","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Kebutuhan dan Kemampuan Penyediaan Konsumsi Padi di Kabupaten Tana Tidung","authors":"Alvin Abdillah, Achmad Zaini","doi":"10.36084/JPT..V6I1.141","DOIUrl":"https://doi.org/10.36084/JPT..V6I1.141","url":null,"abstract":"Beras adalah makanan pokok penduduk Kabupaten Tana Tidung. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kebutuhan dan kemampuan penyediaan konsumsi beras di Kabupaten Tana Tidung tahun 2010 dan 2011. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga September 2013 di Kabupaten Tana Tidung. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data jumlah penduduk Kabupaten Tana Tidung tahun 2010 dan 2011, dan data komoditi pertanian yakni padi sawah dan padi ladang tahun 2010 dan 2011. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskritif dengan menggunakan ukuran-ukuran kebutuhan beras untuk konsumsi dan komoditi padi sawah dan padi ladang. Komoditi padi sawah dan padi gunung pada tahun 2010 dan 2011 belum memenuhi kebutuhan konsumsi penduduk Kabupaten Tana Tidung. Perlu diupayakan untuk ditingkatkan hasil produksinya melebihi dari tingkat kebutuhan beras tersebut.","PeriodicalId":17776,"journal":{"name":"Jurnal Pertanian Terpadu","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43597017","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Taufan Purwokusumaning Daru, Roosena Yusuf, Vera Rahmayanti
{"title":"Lama Penyediaan Hijauan Pakan pada Pemeliharaan Sapi Potong di Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara","authors":"Taufan Purwokusumaning Daru, Roosena Yusuf, Vera Rahmayanti","doi":"10.36084/JPT..V6I1.145","DOIUrl":"https://doi.org/10.36084/JPT..V6I1.145","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jarak yang ditempuh oleh petani dalam memperoleh hijauan pakan dan mengetahui waktu yang diperlukan dalam pemberian hijauan pakan. Penelitian menggunakan metode survei melalui pendekatan observasi dengan teknik wawancara langsung kepada peternak sapi potong dengan kuesioner. Lokasi penelitian ditentukan secara purpossive sampling dengan kriteria sistem pemeliharaan intensif. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak yang ditempuh oleh peternak di Desa Sumber Sari Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara dalam menyediakan hijauan pakan untuk satu ekor sapi berkisar antara 113 m sampai dengan 1.000 m. Lama penyediaan pakan untuk satu ekor sapi berkisar antara 1.167 detik (19 menit 27 detik) sampai dengan 2.270 detik (37 menit 50 detik). Lama pemberian pakan yang berkisar antara 28 detik sampai dengan 126 detik (2 menit 6 detik). Faktor yang mempengaruhi lama penyediaan pakan adalah jarak tempuh. Faktor-faktor yang mempengaruhi lama pemberian pakan adalah cara pemberian pakan dan frekuensi pemberian pakan.","PeriodicalId":17776,"journal":{"name":"Jurnal Pertanian Terpadu","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42776102","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}