{"title":"PENGEMBANGAN POLA ANYAMAN BUNGKUS KOPI UNTUK PENGEMBANGAN PRODUK UMKM “MIMI’S CRAFT”","authors":"Devanny Gumulya","doi":"10.35886/patra.v4i1.318","DOIUrl":"https://doi.org/10.35886/patra.v4i1.318","url":null,"abstract":"Kegiatan PKM dari program studi desain produk adalah pengembangan kelompok pengrajin. Salah satunya adalah komunitas penganyam bungkus kopi yang Bernama Mimi’s Craft yang lahir dari seorang local champion yang ingin membantu mengurangi sampah bungkus kopi di rumahnya. Mimi’s Craft berada di kecamatan Panongan, Tangerang. Komunitas ini terkendala pengembangan produk baru. PKM menerapkan proses design thinking empathize, define, ideate, prototype dan testing. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah wawancara mendalam, studi literatur dan dokumentasi. Hasil kegiatan PKM adalah pola anyaman pengembangan dari pola anyaman yang sudah ada dan prototipe dengan pola anyaman baru untuk target market. PKM ini merekomendasikan bahwa ketika menerapkan proses design thinking, tim PKM dapat melihat faktor – faktor yang berperan dalam kemampuan inovasi komunitas secara mendalam yang terbagi dua yaitu faktor internal seperti suasana dan budaya lokal, usaha sumber daya manusia untuk belajar, kolaborasi, belajar dari melakukan, pemimpin lokal. Serta faktor eksternal seperti keterbukaan, keluasan dan kedekatan usaha dengan mitra. \u0000 ","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82889454","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ADAPTASI BENTUK DAN WUJUD PENATAAN RUANG BALI MADYA DALAM MEMPERTAHANKAN RUANG TERBUKA HIJAU","authors":"I. M. J. Waisnawa","doi":"10.35886/patra.v4i1.332","DOIUrl":"https://doi.org/10.35886/patra.v4i1.332","url":null,"abstract":"The natural damage is getting worse, especially in urban areas. The damage was caused by the decreasing number of green open spaces. Modern society thinking is not in line with traditional society, especially in spatial planning. Modern society tends to eliminate Green Open Space for commercial purposes while traditional society provides a large space for the provision of Green Open Space. This condition can be observed from the spatial arrangement of the Bali Madya traditional society. This study aims to determine how to adapt the spatial planning of Bali Madya, especially in densely populated urban areas. This study uses a qualitative method which will be presented descriptively. Data collection was carried out using a purposive sample method with the criteria for residential houses using Bali Madya arrangement and having a Green Open Space. The location of the research object is in the city of Denpasar, Gianyar and Badung regencies which are directly adjacent to the city of Denpasar. The increasing population in urban areas makes it difficult to get enough land for residential houses for Green Open Space. The steps that can be taken are adapting the traditional way of managing the yard of the living house. The adaptation of the Bali Madya spatial arrangement does not eliminate open space but only changes shape and form. This is due to adjustments to the availability of land, the dimensions of the building. The form of Green Open Space is adjusted through the selection of plant types and pavement materials.","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83551444","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN PENSUASANAAN MODERN NATURAL PADA KREMATORIUM MEMENTO VITAE DI BANDUNG","authors":"Khania Alikha Sari, Ratri Wulandari","doi":"10.35886/patra.v4i1.303","DOIUrl":"https://doi.org/10.35886/patra.v4i1.303","url":null,"abstract":"Krematorium adalah tempat yang memfasilitasi proses kremasi. Fasilitas kremasi sendiri sangat erat hubungannya dengan fasilitas kematian, contohnya seperti rumah duka sebagai tempat untuk proses persemayaman dan kolumbarium sebagai tempat penyimpanan abu jenazah. Bangunan krematorium, persemayaman, maupun kolumbarium yang terdapat di kota Bandung saat ini memiliki kesan yang suram, angker, gelap, dan semacamnya dikarenakan oleh bangunan yang sudah tua dan perawatan yang kurang. Untuk itu, usaha dalam memberikan perspektif baru pada masyarakat diperlukan pemikiran estetika desain pada bangunan dan tidak hanya mempertimbangkan fungsional dari tempat kremasi. Pada zaman sekarang, masyarakat mulai peka akan pentingnya desain dimana suasana dan kenyaman ruang yang tercipta adalah sebuah daya tarik. Penyesuaian dan perencanaan pada krematorium sangat diperlukan, tidak hanya sebagai fungsi praktis namun juga memiliki nilai fungsi estetis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Penerapan pensuasanaan modern natural untuk memberikan kesan natural pada ruangan namun dalam kemasan masa kini yang terlihat modern dan minimalis. Melalui perancangan krematorium dengan suasana modern natural dapat memberikan sebuah pandangan suasana baru untuk krematorium kepada masyarakat umum.","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78657682","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DESAIN INTERIOR PADA COFFEE SHOP KOPI TOKO DJAWA BANDUNG DARI MASA KE MASA","authors":"Laila Destyantari","doi":"10.35886/patra.v4i1.254","DOIUrl":"https://doi.org/10.35886/patra.v4i1.254","url":null,"abstract":"Kopi Toko Djawa is a coffee shop building that was originally a historic bookstore called Djawa Bookstore located in Bandung. Toko Buku Djawa itself was built in 1955 with an owner named Mrs. Tjoe who is from Central Java. Active as a bookstore for 60 years, Toko Buku Djawa finally officially closed and stopped operating in 2015. At the end of 2017, precisely in December, Toko Buku Djawa officially transformed into a coffee shop that is now known as Kopi Toko Djawa. This research will examine how the interior design journey applied to this coffee shop over time. Using qualitative methods and descriptive analysis in this study, data collection is carried out by jumping directly into the field and also equipped with secondary data in the form of scientific journals, photos, and websites. The step now taken by the owner of Kopi Toko Djawa is to use the existing building with new functions but still maintain the atmosphere of the 1950s and traditional interiors that already exist. For some elements of space fillers such as shelves and storefronts where books are displayed are still presented so that the impression that has been left by Toko Buku Djawa before is not lost. Kopi Toko Djawa located at Jalan Braga no. 81 Bandung can be one of the inspirations in building a coffee shop with a simple and traditional interior theme and concept.","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88860867","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"E EVALUASI PRODUKSI RIPPING OVERBURDEN UNTUK MENCAPAI TARGET PRODUKSI 190.000 BCM PADA BULAN MARET 2021 DI PIT CRM PT DUTA ALAM SUMATERA, LAHAT, SUMATERA SELATAN","authors":"Sepriadi Sepriadi, Subandi Gusman","doi":"10.52506/jtpa.v12i02.133","DOIUrl":"https://doi.org/10.52506/jtpa.v12i02.133","url":null,"abstract":"Ripping overburden oleh bulldozer ripper Komatsu D155A merupakan faktor utama tercapai atau tidaknya target produksi overburden pada bulan Maret 2021. Berdasarkan data bahwa produksi overburden pada bulan Maret 2021 belum tercapai yaitu 158.787 BCM dari rencana produksi 206.654 BCM. Hal ini dikarenakan kemampuan ripping oleh bulldozer ripper Komatsu D155A di lapangan belum dapat bekerja maksimal. Produksi aktual ripping adalah 138.470 BCM dari rencana 190.000 BCM. Tentunya penurunan kemampuan produksi ripping ini disebabkan oleh faktor jenis material overburden dan efisiensi kerja yang masih buruk. Terdapat tiga langkah perbaikan yang dilakukan. Perbaikan pertama pada efisiensi kerja, usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan waktu kerja efektif dengan cara meningkatkan kedisiplinan waktu kerja karyawan dengan toleransi lima menit tiap waktu hambatan seperti terlambat mulai kerja, terlambat setelah istirahat, terlalu cepat beristirahat dan berhenti sebelum pulang. Selain itu peningkatan pengawasan oleh foreman atau supervisor harus tetap terjaga ketika sudah mulai bekerja sampai akhir bekerja tiap shift. Dengan melakukan kedisiplinan waktu kerja dan pengawasan pada operator ini dapat meningkatkan efisiensi kerja dari 61% menjadi 64% dengan jumlah produksi 122.732 BCM. Selanjutnya perbaikan kedua pada penetrasi ripper dengan menerapkan spasi ripping per 3 m pada area front kerja 15x15 m pada material sandstone dan mudstone untuk mengurangi tingkat keausan pada ripper dan tidak terlalu memaksa kinerja mesin. Sehingga penetrasi ripper dapat meningkat dari rata-rata 0,64 m menjadi 0,8 m menghasilkan produksi ripping 175.770 BCM. Terakhir perbaikan yang ketiga pada kedua faktor atau penggabungan perbaikan terhadap efisiensi kerja menjadi 64% dan rata-rata penetrasi ripper 0,8 m, didapatkan perhitungan teoritis produksi ripping overburden 191.768 BCM. Jadi, solusi yang terbaik agar mampu mencapai target ripping overburden pada bulan selanjutnya dengan melakukan perbaikan terhadap faktor gabungan antara penetrasi ripper dan efisiensi kerja di pit CRM.","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79511915","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"U UJI KARAKTERISTIK FISIK PEMBUATAN KARBON AKTIF DARI LIMBAH DAUN NANAS (Ananas comosus) MENGGUNAKAN AKTIVATOR H3PO4","authors":"Melati Ireng Sari, M. G. Markasiwi, R. W. Putri","doi":"10.52506/jtpa.v12i02.129","DOIUrl":"https://doi.org/10.52506/jtpa.v12i02.129","url":null,"abstract":"Tanaman nanas (Ananas cosmosus) merupakan tumbuhan tropis dan subtropis yang banyak terdapat di Indonesia. Meningkatnya produksi tanaman ini berdampak dengan bertambahnya jumlah limbah daun nanas setiap tahunnya. Selama ini, masyarakat hanya memanfaatkan buahnya saja untuk dikonsumsi sedangkan daunnya dibuang dan menjadi limbah. Limbah daun nanas mengandung komponen penyusun berupa selulosa dan lignin sehingga berpotensi untuk dimanfaatkan menjadi adsorben. Pembuatan karbon aktif dilakukan dengan tahapan dehidrasi, karbonisasi dan aktivasi menggunakan H3PO4 . Karbon aktif yang sudah jadi kemudian dilakukan pengujian kadar air, kadar abu, dan daya serap iodin sesuai SNI 06-3730-1995. Dari pengujian tersebut, diperoleh kadar airnya 0,18% (tanpa aktifasi) dan 6,75% (dengan aktifasi), kadar abu 7,04% (tanpa aktifasi) dan 1,37% (dengan aktifasi), serta daya serap iodin 748,72 mg/gr (tanpa aktifasi) dan 996,2 mg/gr (dengan aktifasi). Sehingga dapat disimpulkan bahwa karbon aktif yang dibuat sudah sesuai dengan spesifikasi SNI 06-3730-1995","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"2020 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73498000","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rifdah Rifdah, A. Melani, Aisyah Amini Reformis Intelekta
{"title":"P PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DENGAN METODE ENZIMATIS MENGGUNAKAN SARI BONGGOL NANAS","authors":"Rifdah Rifdah, A. Melani, Aisyah Amini Reformis Intelekta","doi":"10.52506/jtpa.v12i02.131","DOIUrl":"https://doi.org/10.52506/jtpa.v12i02.131","url":null,"abstract":"Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki banyak pulau dan Indonesia termasuk negara produsen kelapa terbesar di dunia setelah Filipina. Hal ini merupakan peluang untuk pengembangan kelapa menjadi aneka produk yang bermanfaat, misalnya dengan menjadikan kelapa sebagai bahan baku pembuatan minyak kelapa murni (virgin coconut oil) sehingga menaikkan nilai jual dari kelapa. Minyak kelapa murni memiliki banyak keunggulan yaitu proses pembuatan tidak membutuhkan biaya yang mahal, pengolahan yang sederhana dan tidak terlalu rumit. Metode enzimatis adalah salah satu metode dalam produksi VCO yang dapat menghasilkan produk dengan rendemen yang lebih banyak. Salah satu enzim yang bisa digunakan adalah enzim bromelin, dimana enzim ini akan menghidrolisis protein dan membuat minyak dapat terpisah dengan air dalam emulsi santan. Kirim santan yang digunakan adalah 200 ml dan variabel yang digunakan untuk diteliti adalah variasi waktu yaitu 24 jam, 36 jam, 48 jam, 60 jam, dan juga variasi konsentrasi ekstrak bonggol nanas yaitu 5 %, 10 %, 15 %, dan 20 %. Hasil penelitian pembuatan virgin coconut oil (VCO) dengan metode enzimatis menggunakan sari bonggol nanas yang terbaik sesuai SNI 7381 2008 adalah pada waktu inkubasi 24 jam dan konsentrasi ekstrak bonggol nanas 5 %. Dimana massa jenisnya adalah 0,9150 g/cm3, asam lemak bebas 0,133%, bilangan asam 0,1870, bilangan peroksida 1,8 meq/kg, dan untuk warnanya kuning bening.","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75463833","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"S SISTEM PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN GENERATOR SET 501-B DI PT TITIS SAMPURNA LPG PLANT LIMAU TIMUR PRABUMILIH","authors":"Diky Pranondo, Afif Ridho Akbar","doi":"10.52506/jtpa.v12i02.136","DOIUrl":"https://doi.org/10.52506/jtpa.v12i02.136","url":null,"abstract":"PT Titis Sampurna LPG Plant Limau Timur adalah salah satu perusahaan yang mengelola gas bumi menjadi Liquified Petroleum Gas (LPG). Generator set adalah perangkat kombinasi antara pembangkit listrik (generator) dan mesin penggerak yang digabung dalam satu set unit untuk menghasilkan tenaga listrik. Generator set (genset) sangat dibutuhkan karena mampu mensuplai listrik ketika sumber listrik utama padam, atau justru sebagai sumber suplai listrik utama jika tidak terdapat aliran listrik. Terdapat 3 unit generator set pada perusahaan. Upaya untuk mengetahui cara serta prinsip kerja generator set 501-B, adalah sebuah mesin pembakaran (mesin diesel atau mesin bensin) akan mengubah energi bahan bakar menjadi energi mekanik, kemudian energi mekanik tersebut diubah atau dikonversi oleh generator sehingga menghasilkan daya listrik. Hasil observasi lapangan menunjukan maintenance generator set harus di lakukan rutin, yaitu secara kontinyu dan berkala sesuai dengan petunjuk pada buku manual genset yang terdapat pada perusahaan.","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"115 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90538974","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"A ANALISA FUEL RATIO PLAN DAN ACTUAL ALAT ANGKUT ARTICULATED DUMP TRUCK VOLVO A35E DAN A40G PADA PENGANGKUTAN OVERBURDEN DI PT LDA, LAHAT, SUMATERA SELATAN","authors":"E. Harsiga, Andini Puspita Rahayu","doi":"10.52506/jtpa.v12i02.134","DOIUrl":"https://doi.org/10.52506/jtpa.v12i02.134","url":null,"abstract":"PT LDA adalah perusahaan yang bergerak dalam jasa penambangan yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bisnis kontraktor. Kebutuhan terbesar dalam menunjang kegiatan penambangan adalah peralatan mekanis. Penggunaan bahan bakar yang berlebihan dapat berpengaruh terhadap keuntungan perusahaan. Perbandingan antara konsumsi bahan bakar dengan produktivitas disebut fuel ratio. Apabila fuel ratio actual lebih kecil dari fuel ratio plan maka perusahaan akan mendapat keuntungan begitu juga sebaliknya. Realisasi produktivitas pada bulan Maret untuk unit articulated dump truck Volvo A35E sebesar 69,225 BCM/jam dengan konsumsi bahan bakar 26,09 liter/jam dan untuk realisasi unit articulated dump truck Volvo A40G sebesar 75,780 BCM/jam dengan konsumsi bahan bakar 25,46 liter/jam. Sedangkan realisasi produktivitas pada bulan April untuk unit articulated dump truck Volvo A35E sebesar 60,197 BCM/jam dengan konsumsi bahan bakar 26,35 liter/jam dan untuk realisasi unit articulated dump truck Volvo A40G sebesar 64,764 BCM/jam dengan konsumsi bahan bakar 25,51 liter/jam. Pada bulan Maret fuel ratio plan untuk unit articulated dump truck Volvo A35E sebesar 0,327 liter/BCM sedangkan fuel ratio actual sebesar 0,376 liter/BCM dan fuel ratio plan untuk unit articulated dump truck Volvo A40G sebesar 0,294 liter/BCM sedangkan fuel ratio actual sebesar 0,335 liter/BCM. Pada bulan April fuel ratio plan untuk unit articulated dump truck Volvo A35E sebesar 0,366 liter/BCM sedangkan fuel ratio actual sebesar 0,437 dan fuel ratio plan untuk unit articulated dump truck Volvo A40G sebesar 0,329 liter/BCM sedangkan fuel ratio actual sebesar 0,393 liter/BCM. Karena fuel ratio actual lebih besar dari fuel ratio plan menunjukan kerugian yang dialami perusahaan. Kerugian yang dikeluarkan oleh PT Langgeng Daya Agrindo pada bulan Maret untuk unit articulated dump truck Volvo A35E sebesar Rp66.246.248,25 rupiah/bulan dan untuk unit articulated dump truck Volvo A40G kerugiannya sebesar Rp62.356.633,92 rupiah/bulan sedangkan pada bulan April untuk unit articulated dump truck Volvo A35E sebesar Rp63.806.893,69 rupiah/bulan dan untuk unit articulated dump truck Volvo A40G sebesar Rp72.985.401,21 rupiah/bulan.","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77833684","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"P PENGARUH INDEKS BIAS TERHADAP KADAR BIOETHANOL MENGGUNAKAN AMPAS KELAPA DAN Saccharomyces cerevisiae DENGAN PROSES FERMENTASI","authors":"Ummi Kalsum, Heni Juniar","doi":"10.52506/jtpa.v12i02.130","DOIUrl":"https://doi.org/10.52506/jtpa.v12i02.130","url":null,"abstract":"Keberadaan bahan bakar minyak semakin lama semakin menipis bahkan pada tahun 2025 diperkirakan ketersediaan minyak bumi akan habis. Sebagai pengganti BBM atau bahan bakar minyak, saat ini mulai dikembangkan Bahan Bakar Nabati (BBN). Untuk mengatasi kelangkahan bahan bakar minyak dan Pencemaran limbah ampas kelapa yang melimpah perlu ditangani upaya seperti menciptakan energi alternatif yaitu bioethanol. Pada ampas kelapa dilakukan analisa Fourier Tranfrom Infrared Spectroscopy (FTIR) untuk mengetahui gugus kimia yang terkandung dalam ampas kelapa. Setelah dianalisa diketahui bahwa Ampas Kelapa mengandung Polisakarida atau tepung-tepungan yang dapat dijadikan bahan baku pembuatan bioetanol.proses pembuatan bioetanol terdiri dari hidrolisis, fermentasi dan pemurnian. Ampas kelapa diperas selama 5 kali hingga kandungan santannya tidak keluar lagi, ampas kelapa dioven dengan suhu suhu 45ºC selama 5 jam kemudian diblender hingga menjadi tepung, kemudian ampas kelapa dihidrolysis menggunakan H2SO4 10% sebanyak 200 ml kemudian diambil ampas kelapanya 20gr dan dipanaskan selama 45 menit dengan suhu 80 ºC. dilakukakan fermentasi dengan bantuan saccharomyces cerevisiae yaitu, 4 g, 8 g, dan 10 g, pada suhu ruangan 28ºC dan lama fermentasi selama 6 hari, 7 hari, dan 8 hari dan destilasi dengan suhu 70-80 ºC. Hasil terbaik yang dihasilkan dari penelitian adalah pada lama fermentasi ke 7 hari dan pada penambahan saccharomyces cerevisiae 10 g dengan nilai indeks bias 1,33344 menghasilkan kadar bioethanol sebesar 13,2%.","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82943917","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}