{"title":"P PEMBUATAN BIOETANOL DARI KULIT PISANG RAJA SECARA FERMENTASI MENGGUNAKAN Saccharomyces cerevisiae","authors":"Ummi Kalsum, Mardwita Mardwita, Loli Safitri","doi":"10.52506/jtpa.v13i01.141","DOIUrl":"https://doi.org/10.52506/jtpa.v13i01.141","url":null,"abstract":"Bahan Bakar Minyak Bumi (BBM) merupakan sumber energi utama dan pemakaiannya cenderung meningkat setiap tahunnya, sedangkan sumber bahan bakar minyak bumi dari fosil yang dipakai saat ini semakin menipis. Oleh karena itu, cadangan sumber energi alternatif yang dapat digunakan sebagai penggantinya yaitu berasal dari limbah kulit pisang raja yang dapat diolah menjadi bioetanol (Imrenewahle Energy). Menurut hasil analisa FTIR di dalam kulit pisang raja mengandung polisakarida atau tepung-tepungan sebesar 59,00% yang dapat dihidrolisis menggunakan H2SO4 5% selama 45 menit pada suhu 120oC. kemudian di fermentasi selama 7 hari dengan penambahan, Saccharomyces cerevisiae. Selanjutnya di destilasi dengan suhu 78oC. Dengan variasi Saccharomyces cerevisiae, yaitu 2 g, 3 g, 4 g, 5 g dan 6 g. Bioetanol yang optimal dihasilkan dari penambahan Saccharomyces cerevisiae 5 g dengan kadar bioetanol, yaitu 19%.","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"60 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82938808","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"P PENCEGAHAN KOROSI PADA FLOWLINE 28” SKG 10 PMB - BENUANG MENGGUNAKAN METODE IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION (ICCP) PT PERTAMINA HULU ROKAN REGION 1 ZONA 4 FIELD PRABUMULIH","authors":"Roni Alida, Rangga Abi Pratama","doi":"10.52506/jtpa.v13i01.145","DOIUrl":"https://doi.org/10.52506/jtpa.v13i01.145","url":null,"abstract":"Salah satu penyebab kerusakan pada sistem jaringan dan fasilitas pipa distribusi yaitu korosi. Mencegah terjadinya korosi pada flowline, PT Pertamina Hulu Rokan Region 1 Zona 4 Field Prabumulih yang berada di SKG 10 Prabumulih Barat menggunakan sistem proteksi katodik. Proteksi Katodik (Cathodic Protection) adalah teknik yang digunakan untuk mengendalikan korosi pada permukaan logam dengan menjadikan permukaan logam tersebut sebagai katoda dari sel elektrokimia. Pada PT Pertamina Hulu Rokan Region 1 Zona 4 Field Prabumulih digunakan sistem proteksi katodik arus tanding atau yang dikenal dengan ICCP (Impressed Current Cathodic Protection), metode ini lebih efektif digunakan dari pada menggunakan metode anoda korban atau SACP (Sacrificial Anode Cathodic Protection). Proteksi katodik dianggap bekerja jika, potensial minimum adalah 850 mV, potensial maksimum adalah 2000 mV, range inilah yang dijadikan nilai oleh PT Pertamina Hulu Rokan Region 1 Zona 4 Field Prabumulih terhadap pengecekan potensial pipanya untuk mencegah dari korosi. Umur flowline SKG 10 PMB–Benuang sendiri yaitu 14 tahun, maka dari itu pemilihan jenis anodanya harus mengikuti umur pipa tersebut supaya lebih ekonomis dan lebih efisien. Dalam perhitungan jumlah anoda, PT Pertamina Hulu Rokan Region 1 Zona 4 Field Prabumulih menggunakan 13 pcs anoda untuk memproteksi flowline SKG 10 PMB–Benuang dengan panjang 22,12 kilometer. Adapun parameter-parameter keberhasilan dalam pelaksanaan sistem proteksi katodik ini yaitu tegangan yang dihasilkan tidak melebihi range yang ditentukan yaitu 850–2000 mV dan pipa terlindungi dari korosi.","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"58 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84209847","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"P PENGARUH JENIS BAHAN PENGISI TERHADAP SIFAT FISIK PADA PEMBUATAN KOMPON KARET","authors":"Rifdah Rifdah, Heni Juniar, Elvira Dara Sariska","doi":"10.52506/jtpa.v13i01.142","DOIUrl":"https://doi.org/10.52506/jtpa.v13i01.142","url":null,"abstract":"Karet alam berperan penting sebagai sumber devisa negara dari sektor non migas. Akan tetapi karet alam tidak tahan terhadap oksidasi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya dengan menambahkan karet sintetis pada pembuatan kompon karet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan karet alam (NR) terhadap sifat mekanik-fisik dan ketahanan terhadap pelarut organik kompon karet, serta mendapatkan formula kompon karet yang memenuhi persyaratan untuk bahan baku jadi karet selang gas LPG. Kompon karet dibuat dari campuran karet alam (NR) dan styrene butadiene rubber (SBR) dengan variasi perbandingan NR : SBR adalah 100 : 0, 80 : 20, 60 : 40, 50 : 50, 40 : 60, 20 : 80 dan 0 : 100.","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85782690","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"E EFEKTIFITAS PROSES DATA DRONE DALAM MENGEVALUASI KRITERIA KEBERHASILAN REKLAMASI","authors":"Kokon Tryanko, Yoan Desianda","doi":"10.52506/jtpa.v13i01.144","DOIUrl":"https://doi.org/10.52506/jtpa.v13i01.144","url":null,"abstract":"Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha pertambangan untuk menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya. Drone adalah pesawat tanpa awak, dalam perkembangannya dapat dipergunakan untuk melakukan pemetaan, termasuk untuk melakukan penilaian pelaksanaan reklamasi. Namun sejauh mana olahan data drone dapat dipergunakan untuk melakukan penilaian keberehasilan reklamasi. Lokasi penelitian diambil sampel hasil pelaksanaan reklamasi periode 2017-2021 IUP Operasi Produksi PT XYZ di Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian dilakukan dengan menganalisis pelaksanaan reklamasi menggunakan hasil olahan data drone dengan bantuan software ArcGIS. Hasil yang didapat bahwa efektifitas olahan data drone dalam mengevaluasi penilaian keberhasilan reklamasi adalah sebesar 57,1429% atau sebanyak 12 (duabelas) parameter dari 21 (dua puluh satu) parameter kriteria keberhasilan untuk kegiatan reklamasi di luar kawasan hutan, sedangkan efektifitas pada kawasan hutan adalah sebasar 76,9231% atau sebanyak 10 (sepuluh) parameter dari 13 (tiga belas) parameter kriteria keberhasilan reklamasi. Adapun untuk parameter standar keberhasilan yang lain masih harus dilakukan dengan peninjauan lapangan.","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78441214","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"P PENURUNAN KADAR TSS DAN TDS PADA AIR SUNGAI LEMATANG MENGGUNAKAN TEMPURUNG KELAPA SAWIT (Elaeis oleifera) SEBAGAI MEDIA FILTRASI","authors":"Melati Ireng Sari, Euis Kusniawati","doi":"10.52506/jtpa.v13i01.138","DOIUrl":"https://doi.org/10.52506/jtpa.v13i01.138","url":null,"abstract":"Tempurung kelapa sawit (Elaeis oleifera) merupakan limbah dari sisa pecahan cangkang kelapa sawit. Limbah tersebut dibuat menjadi karbon aktif dengan dua tahapan yaitu karbonisasi dan aktivasi menggunakan HCl. Karbon aktif yang dibuat, mampu mengurangi kotoran maupun logam-logam yang ada di dalam air sungai Lematang dengan parameter TSS (Total Suspended Solid) dan TDS (Total Dissolved Solid). Hasil analisa menunjukkan terjadinya penurunan kadar TSS dan TDS pada air baku sungai Lematang. Pada pengujian TSS diperoleh hasil 0,5 gram karbon aktif yaitu 14,402 mg/L, untuk 1 gram yaitu 16,210 mg/L dan untuk 1,5 gram yaitu 20,041 mg/L. Sedangkan pada pengujian TDS diperoleh hasil 68 mg/L untuk 0,5 gram, 77 mg/L untuk 1 gram dan 83 mg/L untuk 1,5 gram karbon aktif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa adsorpsi terbaik terjadi pada penggunaan 0,5 gram karbon aktif.","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"49 6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76337691","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"A ANALISIS PENETRALAN AIR ASAM TAMBANG MENGGUNAKAN POWER BASE 3012 DI KPL 01 PIT TIMUR PT DIZAMATRA POWERINDO","authors":"N. Nurbaiti, Lina Rianti, Siti Hardianti","doi":"10.52506/jtpa.v13i01.137","DOIUrl":"https://doi.org/10.52506/jtpa.v13i01.137","url":null,"abstract":"Air asam tambang adalah air dari hasil oksidasi mineral sulfida yang tersingkap oleh proses penambangan dan terkena air dan memiliki tingkat keasaman yang tinggi dan sering ditandai dengan nilai pH yang rendah ≤ 6. Oleh karena itu air asam tambang tersebut harus dikelola agar tidak menimbulkan pencemaran terhadap daerah di sekitar tambang. Pada penelitian ini menggunakan metode aktif yakni dengan media penetral berupa Power Base 3012, pH awal sebelum dinetralkan dengan Power Base 3012 di PT Dizamatra Powerindo adalah 3,5. Oleh karena itu penelitian ini hanya difokuskan pada pengaruh terhadap injeksi larutan power base 3012 terhadap air asam tambang di KPL 01 Pit Timur PT Dizamatra Powerindo. Penginjeksian larutan ini berpengaruh terhadap kenaikan pH sekitar 2-4,5 unit pada proses penginjeksian dan ketika injeksi dihentikan pH akan kembali semula yakni sekitar 3,5 dan untuk mengetahui kebutuhan power base 3012 yang efektif untuk menstabilkan pH air asam tambang yaitu 58,43 kg per jam jika dalam waktu 20 jam yang dibutuhkan sebanyak 1.168,6 kg dan untuk kebutuhan biaya dikeluarkan dalam skala aktual lapangan power base 3012 sebesar Rp12.504,020 /hari.","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83175570","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"E EFEKTIFITAS KARBON AKTIF TONGKOL JAGUNG TERHADAP KADAR pH, TSS DAN TDS PADA LIMBAH CAIR PT PERTA SAMTAN GAS","authors":"Amiliza Miarti, Reva Sari Anike","doi":"10.52506/jtpa.v13i01.139","DOIUrl":"https://doi.org/10.52506/jtpa.v13i01.139","url":null,"abstract":"Jagung (Zea mays) merupakan salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia selain gandum dan padi. Jagung menghasilkan limbah padat berupa daun jagung dan tongkol jagung. Pada tongkol jagung dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan karbon aktif untuk meningkatkan nilai ekonomis dari tongkol jagung. Pada tongkol jagung terdapat kandungan selulosa 41% dan hemiselulosa 36%. Pada Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan karbon aktif serta proses aktivasi dan efektifitas karbon aktif tongkol jagung untuk mengelolah limbah cair PT Perta Samtan Gas terhadap kadar pH, TSS, dan TDS. Pembuatan karbon aktif mempunyai tiga proses yaitu proses dehidrasi, karbonisasi, dan aktivasi. Bahan kimia yang digunakan untuk aktivasi karbon aktif yaitu H2SO4 1 M, pada proses karbonisasi pada suhu 500°C selama 30 menit. Karbon aktif diuji karakteristiknya seperti kadar air, kadar abu, kadar zat menguap, dan kadar iodin. Karbon aktif kemudian diuji dengan limbah cair PT Perta Samtan Gas menggunakan variasi sebanyak 0,5 g; 1,0 g; 1,5 g dan variasi waktu kontak perendaman 30 menit dan 60 menit. Hasil yang optimal diperoleh pada variasi massa karbon aktif 1.5 gr dan waktu perendaman 60 menit. Efektifitas yang mampu dihasilkan dari pengujian limbah cair tersebut adalah pH sebesar 13,46% terjadi perubahan pH dari 5,2 menjadi 5,9, Nilai TSS sebesar 82,45% yaitu penurunan dari 718 mg/L menjadi 126 mg/l dan Nilai TDS sebesar 87,33%, yaitu penurunan dari 884 mg/l menjadi 112 mg/l. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karbon aktif yang dibuat dari tongkol jagung efektif digunakan pada pengolahan limbah cair dengan adanya penurunan nilai pH,TSS dan TDS.","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"66 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81563651","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENELITIAN TERHADAP WARUNG BURJO PEDRO : WARUNG BUBUR KACANG HIJAU BERNUANSA KAFE","authors":"Atta Gita Nelsa","doi":"10.35886/patra.v4i1.253","DOIUrl":"https://doi.org/10.35886/patra.v4i1.253","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Perkembangan warung burjo/ warmindo sendiri sudah berkembang pesat diberbagai wilayah terkhusus daerah kampus, sebelumnya warung burjo dipopulerkan oleh warga kuningan yang merantau di kota Yogyakarta. Sedangkan di Bandung sendiri sudah banyak warung burjo/ warmindo yang tersebar,selain harganya yang relatif murah, peminat warung burjo sendiri kadang menghabiskan waktu santai atau sekedar rapat antar mahasiswa di warung burjo. Selain itu banyaknya kedai kopi/ kafe yang tersebar luas di kota Bandung sendiri, menjadi salah satu alternatif lain bagi mahasiswa untuk menghabiskan waktu santainya. Burjo Pedro adalah salah satu bisnis warung burjo yang berbeda dengan warung burjo lainnya. Burjo Pedro sendiri mengambil konsep kafe-kafe yang ada di Bandung namun tetap menggunakan ciri khas dari warung burjo pada umumnya. Dalam hal ini metode Identitas brand tersebut digunakan untuk memberikan perbedaan bisnis warung dengan lainnya. Tujuannya adalah agar para pengunjung / konsumen dapat merasakan nuansa baru warung burjo agar para pengunjung / konsumen dapat kembali mengunjungi tempat tersebut sehingga identitas Burjo Pedro tersebut akan lebih baik dan lebih unik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu penelitian yang berusaha mendiskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi dan memusatkan pada pemecahan masalah aktual sebagaimana adanya penelitian dilaksanakan. Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, analisa, observasi dan referensi. Penelitian ini dapat diharapkan membantu bisnis warung burjo lain dalam menerapkan identitas merek , baik segi elemen desain interior serta dapat membantu dalam pengaplikasian desain tersebut. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Kata Kunci: Warung , Burjo , Brand Identity , Interior Design, Cafe \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"72 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88503999","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KREATIFITAS ORNAMEN ARSITEKTUR TRADISIONAL BALI DARI BATU PADAS ARTIFISIAL","authors":"Kadek Prana Jaya","doi":"10.35886/patra.v4i1.347","DOIUrl":"https://doi.org/10.35886/patra.v4i1.347","url":null,"abstract":"Ekonomi kreatif merupakan penciptaan nilai tambah yang berbasis ide gagasan yang lahir dari kreativitas berbasis ilmu pengetahuan, tercantum peninggalan budaya, serta teknologi. Kreativitas ialah aspek pendorong timbulnya inovasi ataupun penciptaan karya kreatif dengan menggunakan temuan yang telah ada sebelumnya. Batu padas artifisial merupakan bentuk kreatifitas yang dilakukan kelompok warga di Bali untuk mengeksplore bahan ornamen arsitektur tradisional Bali. \u0000Pembuatan batu padas artifisial dapat meningkatkan nilai positif untuk pertumbuhan usaha untuk pengerajin seni ukir padas di Bali. Peran pemerintah & akademisi dapat membantu menghasilkan suatu rekayasa material serta bahan bangunan alternatif yang baik untuk kelangsungan serta kelestarian arsitektur tradisional Bali. Riset ini berupaya untuk menguak proses kreatif pengerajin batu padas artifisial di Bali sebagai alternatif bahan bangunan yang digunakan dalam ornamen arsitektur tradisional Bali","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80104530","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Culture Acculturation in Architecture of Masjid Kasimuddin at Bulungan, North Borneo","authors":"Afifah Nurul Jihad, A. Purnomo","doi":"10.35886/patra.v4i1.320","DOIUrl":"https://doi.org/10.35886/patra.v4i1.320","url":null,"abstract":"Acculturation is the process of mixing or merging two different cultures into one new culture. One example of cultural acculturation is found in the architecture of Kasimuddin mosque located in Tanjung Palas, Bulungan Regency, North Kalimantan has a unique architectural form. This mosque is often known as the sultan's mosque because this mosque was built during the Bulungan Sultanate. The existence of this mosque is included in the Bulungan government's cultural tourism project plan. In addition to having a local cultural character, the architecture of this mosque is also influenced by other cultures. This research aims to examine cultural acculturation in the architecture of Kasimuddin Mosque. In addition, it is expected that this writing can be one of the references for the implementation of the next mosque restoration. The research method used is qualitative method. With the form of data collection through field surveys, interviews, and some references from journals. This research was conducted on the Kasimuddin Mosque building. This mosque became one of the artifacts of the Bulungan sultanate and currently still serves as a place of worship as well as a cultural object. Various cultures influence the architecture of the mosque, including Javanese, Sumatran, Betawi, Malay, and European cultures. The occurrence of cultural acculturation because it is located in a coastal area where the area becomes a meeting place between nations. So it is not surprising that in the Bulungan area there is acculturation of different cultures. Kasimuddin Mosque is one example of the result of cultural acculturation. As a cultural heritage building is expected to always be maintained, and considered both by the local government and the local community.","PeriodicalId":17732,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Patra Akademika","volume":"280 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80127197","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}