{"title":"Pengaruh Kombinasi Macam Varietas dan Pupuk Kimia Majemuk Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi (Oryza sativa L.) Pada Penanaman Sistem Jajar Legowo","authors":"Ana Amiroh, M. Azis, I. Istiqomah","doi":"10.52166/agroteknologi.v5i1.2704","DOIUrl":"https://doi.org/10.52166/agroteknologi.v5i1.2704","url":null,"abstract":"Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan yang menjadi bahan makanan pokok. Kebutuhan akan terus meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduk yang lebih cepat. Salah satu hal yang menjadi perhatian untuk peningkatan produksi adalah kebutuhan unsur hara pada tanaman. Oleh karena itu penelitian mengenai macam varietas dan pupuk kimia majemuk sangat penting untuk dilakukan, tujuan penelitian adalah mempelajari pengaruh macam varietas dan pupuk kimia majemuk yang tepat sehingga dapat meningkatkan produksi tananam padi (Orzya sativa L.). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pelangwot, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan pada bulan february-Mei tahun 2021. Penelitian ini dilakukan dengan metode Rancangan Acak Kelompok RAK Faktorial, yang terdiri dari 2 faktor dan setiap faktor terdiri dari 3 level dengan 3 kali ulangan yaitu : faktor pertama macam varietas padi: Inpari 32, Mekongga, Sunggal. Faktor kedua macam pupuk kimia majemuk : control, phonska dan mutiara. Data hasil pengamatan dari setiap parameter pada setiap pengamatan dianalisa dengan uji Fisher (uji F) 5% dan 1% jika terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT 5%). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa varietas Sunggal dan pupuk kimia majemuk Mutiara menghasilkan nilai yang terbaik dibandingkan dengan perlakuan lainnya.","PeriodicalId":175581,"journal":{"name":"AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117208480","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Aplikasi Macam dan Dosis Pupuk Kandang Pada Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum)","authors":"D. Kusumawati, Langgeng Eka Saputra, Ana Amiroh","doi":"10.52166/agroteknologi.v5i1.2709","DOIUrl":"https://doi.org/10.52166/agroteknologi.v5i1.2709","url":null,"abstract":"Tanaman tomat (Lycopersicon esculentum) adalah salah satu tanaman komoditas hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi dan masih memerlukan penanganan yang serius, terutama dalam hal peningkatan hasil kualitas buahnya. Rendahnya produksi tomat di Indonesia kemungkinan di sebabkan varietas yang di tanam tidak cocok ,kultur teknis yang kurang baik atau pemberantasan hama dan penyakit. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui dosis pemberian macam pupuk kandang terhadap produksi tanaman tomat (Lycopersicon esculentum). Penelitian ini di laksanakan pada bulann januari sampai bulan april 2021 di dusun kelor, desa medalem, kecamatan modo, kabupaten lamongan. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, yang terdiri dari 2 faktor dan setiap faktor terdridari 3 level , yaitu: faktor 1:Macam pupuk kandang dengan 3 perlakuan: Pupuk kandang sapi, Pupuk kandang kambing,dan Pupuk kandang ayam faktor 2: Dosis pemberian dengan 3 level: Kontrol, 5 ton/ha, dan 10 ton/ha. Pengamatan dilakukan bertujuan untuk mengukur tinggi tanaman, Jumlah buah sampel per perlakuan, Berat buah sampel per perlakuan, dan Berat brangkasan sampel per perlakuan (segar).","PeriodicalId":175581,"journal":{"name":"AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127370797","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kajian Macam Pupuk NPK dan Mulsa Plastik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)","authors":"Choirul Anam, I. Hanafi, D. Kusumawati","doi":"10.52166/agroteknologi.v5i1.2706","DOIUrl":"https://doi.org/10.52166/agroteknologi.v5i1.2706","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam pupuk NPK dan mulsa plastik terhadap pertumbuhan dan peroduksi bawang merah (Allium ascalonicum L.). Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di Desa Sidorejo Kecamatan Kedungadam Kabupaten Bojonegoro mulai bulan Maret sampai Mei 2021, pada tanah sawah pada ketinggian 42 meter dari permukaan laut. Varietas bawang merah yang digunakan adalah Nanjung, jarak tanam 13 13 cm dengan pemupukan sebanyak 500 kg pupuk NPK, 100 kg pupuk SP36, 120 kg pupuk Urea dan 60 kg pupuk KCL per hektar dan penggunaan mulsa plastik sesuai dengan perlakuan. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor yang faktor pertama : macam pupuk NPK (P), yang terdiri dari tiga macam, yaitu P1 : Kontrol, P2 : 500 kg/h pupuk NPK merek (T) dan P3 : 500 kg/h pupuk NPK merek (D); sedangkan faktor kedua : Mulsa plastik (U), yang yerdiri dari tiga taraf, yaitu U1 : Kontrol, U2 : Mulsa Perak dan U3 : Mulsa Hitam Perak.Hasil penelitian menunjukan interaksi terhadap Jumlah Anaan,Jumlah Daun, Tinggi Tanaman, Berat Basah, Berat Kering, Berat Umbi Sempel, Berat Umbi Perpetak dan Berat 100 Umbi. Bahwa perlakuan yang dominan pada tanaman bawang merah adalah 500 kg/h pupuk NPK merek (T) dan penggunaan perlakuan mulsa plastik perlakuan kontrol yang lebih dominan.","PeriodicalId":175581,"journal":{"name":"AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121468572","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kajian Macam Jarak Tanam dan Dosis Pupuk Kandang Kambing Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutencens L.)","authors":"Mariyatul Qibtiyah, Hasan Kholiq, Choirul Anam","doi":"10.52166/agroteknologi.v5i1.2705","DOIUrl":"https://doi.org/10.52166/agroteknologi.v5i1.2705","url":null,"abstract":"Cabai rawit (Capsicum frutencens L.) merupakan salah satu jenis sayuran penting yang bernilai ekonomis tinggi dan cocok untuk di kembangkan di daerah tropica seperti di Indonesia. Upaya peningkatan produksi cabai rawit dengan memanfaatkan Kotoran kambing secara umum akan memberikan manfaat yang besar bagi kesuburan tanah dalam jangka waktu yang panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan dosis pupuk kandang kambing terhadap pertumbuhan dan poduksi tanaman cabe rawit. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lowayu Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik. Ketinggian tempat ± 0-500 meter dpl. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2021. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK). faktor perlakuan yaitu Pupuk kandang kambing dan Jarak tanam. Faktor Pupuk Kandang kambing terdiri dari 3 level yaitu: 0 t/ha, 5 t/ha, dan 10 t/ha. Faktor Jarak tanam terdiri dari 3 level yaitu: 50 x 50 cm, 50 x 60 cm, dan 50 x 70 cm. Indikator pertumbuhan dan produksi yang diamati meliputi: tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, diameter batang, jumlah bunga, jumlah buah, diameter buah, berat buah, berat buah per hektar. Analisa menggunakan analisa sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji BNT 5%. Hasil pengamatan dan perhitungan melalui analisa sidik ragam dapat ditarik kesimpulan bahwa yang memberikan produksi tinggi pada tanaman Cabai rawit yaitu perlakuan pupuk kandang kambing 10 t/ha (P3) dan Jarak tanam 50 x 70 cm (J3) dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya.","PeriodicalId":175581,"journal":{"name":"AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian","volume":"79 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115995251","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max L. Mer.) Setelah Implementasi Jenis Bahan Organik dan Pemulsaan Pada Tanah Podsolik Merah Kuning di Sulawesi Tenggara","authors":"Edi Tando, Yuliani Zainuddin","doi":"10.52166/agroteknologi.v5i1.2703","DOIUrl":"https://doi.org/10.52166/agroteknologi.v5i1.2703","url":null,"abstract":"Di Indonesia, tanaman kedelai sebagai komoditas strategis ketiga setelah padi dan jagung. Produk kedelai menjadi sumber protein bagi manusia. Permintaan kedelai mengalami peningkatan, namun produksi masih rendah. Salah satu penyebab rendahnya produksi kedelai di Sulawesi Tenggara ialah memburuknya kesuburan fisik, kimia dan biologi tanah. Tujuan penelitian ialah untuk mempelajari peningkatan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai setelah implementasi jenis bahan organik dan pemulsaan pada tanah podsolik merah kuning di Sulawesi Tenggara. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dalam pola Faktorial (RAK-Faktorial). Hasil penelitian menunjukkan Implementasi jenis bahan organik pupuk kandang sapi, ampas sagu dan pemulsaan alang-alang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Terdapat perbedaan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai setelah implementasi jenis bahan organik pupuk kandang sapi, ampas sagu dan mulsa alang-alang pada tanah podsolik merah kuning. Interaksi antara jenis bahan organik pupuk kandang sapi dan ampas sagu serta pemulsaan alang – alang berperan dalam mendukung peningkatan jumlah polong isi perTanaman kedelai. Produksi biji kering kedelai terbaik dihasilkan melalui implementasi bahan organik pupuk kandang sapi 15 t ha dan Ampas sagu 15 t ha sebesar 1.75 t ha pada tanah podsolik merah kuning.","PeriodicalId":175581,"journal":{"name":"AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114825644","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Pemahaman Petani Desa Sawaran Kulon Terhadap Penggunaan Pupuk Organik dan Anorganik","authors":"S. Sudarti, Alfiatun Hasanah","doi":"10.52166/agroteknologi.v5i1.2710","DOIUrl":"https://doi.org/10.52166/agroteknologi.v5i1.2710","url":null,"abstract":"Kebutuhan pangan yang menjadi prioritas utama dalam kehidupan mempunyai keterlibatan dengan lingkup pertanian sebagai produsen. Kualitas dan kuantitas yang baik sangat diperlukan bagi masyarakat dan petani itu sendiri, sehingga pemahaman petani mengenai penggunaan pupuk yang mempengaruhi keadaan struktur tanah sebagai media tumbuh tanaman diperlukan kategori yang tergolong baik. Tujuan dari penelitian ini untuk menganilisis pemahaman para petani desa sawaran kulon terhadap penggunaan pupuk organik dan anorganik, agar mereka mengetahui perbedaan antara keduanya dan mana yag baik untuk diterapkan sehingga dapat terhindar dari dampak-dampak yang tidak diharapkan seperti kuantitas panen yang terus turun. Metode penelitian yang digunakan yaitu survei dengan mengunjungi lokasi persawahan milik petani di Desa Sawaran Kulon dengan pengambilan data menggunakan wawancara disertai kuesioner terhadap 30 orang petani yang berumur 40 tahun dan selebihnya. Data penelitian disimpulkan bahwa pemahaman petani Desa Sawaran Kulon Terhadap penggunaan pupuk organik tergolong baik karena sudah memahami manfaat pupuk terhadap kondisi tanah yang subur untuk tanaman dengan pengaplikasian 3 hari sekali. Sedangkan pemahaman penggunaan pupuk anorganik tergolong buruk dan kebanyakan petani melihat manfaatnya secara jangka pendek seperti pupuk anorganik cepat menyuburkan tanah dengan hasil tanaman yang lebih cepat tumbuh, namun pengaplikasiannya tergolong baik sebanyak sebulan sekali tidak sesering pupuk organik.","PeriodicalId":175581,"journal":{"name":"AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122539178","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFEKTIVITAS APLIKASI MACAM PUPUK ORGANIK CAIR DAN VARIETAS TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI SAWI (Brasica juncea L.)YANG DIBUDIAYAKAN SECARA HIDROPONIK","authors":"D. Kusumawati, Ferry Nurdiansyah, Choirul Anam","doi":"10.52166/agroteknologi.v4i2.2598","DOIUrl":"https://doi.org/10.52166/agroteknologi.v4i2.2598","url":null,"abstract":"Mustard (Brassica juncea L.) is one of the most popular horticultural commodities. So it is necessary to increase the production of mustard plants by hydrophonic and using liquid organic fertilizer (LOF). In the hydroponic system, growth and development is very dependent on providing nutrients. The research was conducted in the village of Gampangsejati, Laren District, Lamongan Regency. The time of the study was carried out in February 2021 to June 2021. The study was carried out in a non-greenhouse. The study was conducted using a factorial randomized block design method which consisted of 3 levels, namely for factor 1 the fertilizer treatment used was AB Mix Nutrition, cow biourine LOF and goat manure LOF. Factor 2 varieties used are Sawi nauli, Sawi shinta and Sawi green. The results of the research that have been carried out are that the use of AB mix treatment showed the best growth and yield of mustard shinta, mustard nauli and mustard green plant varieties compared to cow biourine LOF and goat dung LOF treatments.","PeriodicalId":175581,"journal":{"name":"AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134515304","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH OLAHAN ORGANIK JERAMI DAN JARAK TANAM SISTEM JAJAR LEGOWO TERHADAP PRODUKSI TANAMAN PADI (Oryza sativa L.)","authors":"I. Istiqomah, Alfin Wahyudin, Choirul Anam","doi":"10.52166/agroteknologi.v4i2.2600","DOIUrl":"https://doi.org/10.52166/agroteknologi.v4i2.2600","url":null,"abstract":"Rice has become an important and strategic commodity. The decline in soil fertility is the cause of the low production of rice plants.The use of straw can increase the efficiency of the use of fertilizers (nitrogen), improve soil fertility by providing nutrients, especially (potassium), besides that it can improve the soil. The nutrient content of rice straw is 0.4% Nitrogen, 0.02% Phosphorus, 1.4% Potassium and 5.0% Silicon. The jajar legowo planting system is a new innovation in agriculture.This study aims to determine the best spacing between 2:1 and 4:1 jajar legowo system and to find out the best quality of processed straw from bokashi straw and burnt straw. This research was conducted in Pelangwot village, Laren sub-district, Lamongan district. January to April 2021. This research was conducted using a factorial randomized block design (RAK) method, which consisted of two factors and each factor consisted of 3 levels. From these two factors, 9 treatment combinations were obtained and repeated 3 times. Parameters observed in the vegetative phase include: plant height and number of leaves. Parameters observed in the generative phase include: wet weight of plants, panicle length. dry seed weight, dry seed weight per plot, 1000 seed weight The data obtained from the observations were calculated by analysis of variance with Fisher's exact test (F test at 5% and 1 level). If there is a significant difference, it will be continued with the Least Significant Difference test. The best results in this study were burnt straw treatment and 4:1 row spacing legowo","PeriodicalId":175581,"journal":{"name":"AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127665468","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KAJIAN MACAM DOSIS PUPUK MAJEMUK NPK DAN PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.)","authors":"Ari Bahttiar Al Hafidh, I. Istiqomah, Ana Amiroh","doi":"10.52166/agroteknologi.v4i2.2601","DOIUrl":"https://doi.org/10.52166/agroteknologi.v4i2.2601","url":null,"abstract":"This research was conducted in Kadungrembug, Sukodadi District, Lamongan Regency. This study used a randomized block design (RAK) with a factorial pattern with 3 replications, consisting of 2 factors, namely the dose of npk fertilizer 100 kg/ha, 200 kg/ha, 300 kg/ha and The second factor is: without drum fertilizer, goat manure, chicken manure fertilizer. The purpose of this study was to determine the effect of giving a dose of NPK fertilizer to increase the growth and production of tomato. The application of goat manure and a dose of 100 kg/ha of NPK fertilizer was thought to have a better effect on the growth and production of tomato plants. So that the growth of tomato plants can grow optimally. The results of research that has been carried out on the treatment of doses of NPK fertilizer and manure on the growth and production of tomato plants treatment of doses of NPK fertilizer and manure on the growth and production of tomato plants can be concluded that there is an interaction with the combination manure and dose of NPK fertilizer parameters were plant height at 7, 14 and 21 days after planting, number of leaves at 7, 14 and 21 days after fruit number and fruit weight. The best treatment was obtained in the treatment of goat manure and NPK fertilizer dose of 100 kg/ha.","PeriodicalId":175581,"journal":{"name":"AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121490586","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mariyatul Qibtiyah, Charir Hasan Mahmudi, I. Istiqomah
{"title":"RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DENGAN APLIKASI KOMBINASI PUPUK DAN JARAK TANAM","authors":"Mariyatul Qibtiyah, Charir Hasan Mahmudi, I. Istiqomah","doi":"10.52166/agroteknologi.v4i2.2593","DOIUrl":"https://doi.org/10.52166/agroteknologi.v4i2.2593","url":null,"abstract":"Peanut production in Indonesia is not optimal due to inadequate cultivation techniques, this has an impact on increasing domestic demand but is not fulfilled, so it must be international trade. To overcome this, it can be done by applying a combination of organic and inorganic fertilizers, as well as fostering spacing for growth growth and yield of peanut plants. This research was conducted in Tegal Rejo village, Mbrao hamlet, Widang sub-district, Tuban regency, East Java. The research was conducted in February-April 2021. This research_used factorial randomized_block design with 2_treatment factors and 3 replications, the first factor was a combination of compound fertilizers and the second was spacing. Observations were carried out from the age of 14 days after planting and then continued once in 7 days.","PeriodicalId":175581,"journal":{"name":"AGRORADIX : Jurnal Ilmu Pertanian","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132680863","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}