{"title":"PENENTUAN KADAR GULA DARAH SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN AIR PERASAN MENGKUDU (Morinda citrifolia Linn) TERHADAP KELINCI (Oryctolagus cuniculus)","authors":"Hartini H, Putri Kurnia Sari","doi":"10.52071/jstlm.v1i2.9","DOIUrl":"https://doi.org/10.52071/jstlm.v1i2.9","url":null,"abstract":"Umumnya penyakit diabetes mellitus diobati dalam bentuk antidiabetik oral dan injeksi insulin. Namun, pada penelitian yang dilakukan Marles dan Farn Worth tanaman tradisional dapat digunakan untuk pengobatan terhadap diabetes melitus karena memiliki efek samping yang rendah. Salah satu obat tradisional yang dapat menurunkan kadar gula darah adalah tanaman buah mengkudu (Morinda citrifolia Linn). Mengkudu merupakan salah satu alternatif pangan fungsional karena mengandung flavanoid dan saponin pada buah mengkudu terbukti dapat menurunkan kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan air perasan mengkudu untuk menurunkan kadar gula darah. Metode Penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan the post test only control group design. Penelitian ini menggunakan 3 kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif, kontrol positif, dan perasan buah mengkudu dosis 50% selama 14 hari perlakuan. Analisis kadar glukosa darah dilakukan sebanyak 2 kali (pre dan post test). Data dianalisis dengan menggunakan One-Way Anova, post Hoc dan uji t berpasangan. Berdasarkan uji statistik uji one way Anova yang menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa air perasan buah mengkudu (Morinda citrifolia L) mampu menurunkan kadar gula darah sebesar 176 mg/dL dibandingkan dengan obat antidiabetik metformin (Kontrol Positif).","PeriodicalId":166864,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121244840","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN GAGAL JANTUNG KONGESTIF DI BANGSAL INTERNE RSUP DR. M. DJAMIL PADANG","authors":"Karolina Rosmiati","doi":"10.52071/jstlm.v1i1.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.52071/jstlm.v1i1.4","url":null,"abstract":"Penderita gagal jantung yang menjalani rawat inap seringkali mendapatkan obat dengan jumlah yang banyak sehingga memberikan resiko terjadinya Drug Related Problems (DRPs) yang akan mempengaruhi hasil pada pasien. Penelitian menggunakan desain cross sectional deskriptif analitik dengan melakukan penelitian prospektif pasien gagal jantung kongestif yang menjalani rawat inap di RSUP Dr. M.Djamil Padang selama Februari – Mei 2011. Karakteristik 53 orang subjek penelitian, perempuan lebih banyak dari laki-laki, mengalami DRPs dengan pemberian furosemid dan captopril. Hasil analisis statistik korelasi antara jumlah obat dengan DRPs yang timbul (P > 0,05), DRPs dengan Length of Stay (LOS) ; (P > 0,05), jumlah obat dengan LOS menunjukkan ada korelasi yang signifikan (P > 0,05). DRPs yang paling banyak terjadi adalah interaksi obat, disususul reaksi efek samping obat, obat yang paling banyak menimbulkan DRPs adalah furosemid dan captopril, kajian hubungan antara jumlah obat dengan DRPs menunjukkan tidak ada korelasi, kajian hubungan DRPs dengan LOS menunjukkan tidak ada korelasi, kajian hubungan jumlah obat dengan LOS menunjukkan ada korelasi dan outcomes dari DRPs yang timbul adalah faktor resiko penyakit kronis akan meningkat dan tidak terjadi efek klinik.","PeriodicalId":166864,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik","volume":"92 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116260204","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENENTUAN KADAR KLORIN (Cl2) PADA TEPUNG TERIGU YANG DIJUAL DI PASAR KODIM KOTA PEKANBARU DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI","authors":"Hartini H, A. Aw","doi":"10.52071/jstlm.v1i1.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.52071/jstlm.v1i1.5","url":null,"abstract":"Tepung terigu merupakan bubuk halus hasil dari penggilingan biji gandum. Umumnya tepung terigu berwarna kekuning-kuningan. Namun, dalam pengolahan tepung terigu para produsen sering menambahkan Bahan Tambahan Pangan (BTP) berbahaya berupa klorin. Klorin adalah bahan kimia yang dapat mengurangi nutrisi tepung dan merusak vitamin. Tujuan penelitian ini adalah utuk mengidentifikasi klorin pada tepung terigu yang dijual di Pasar Kodim Pekanbaru. Penentuan klorin diuji secara kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan uji kualitatif diperoleh bahwa tepung terigu tidak bermerk mengalami perubahan warna menjadi merah muda lebih pekat dibandingkan dengan tepung terigu bermerk. Berdasarkan uji kuantitatif diperoleh bahwa kadar klorin pada tepung tidak bermerk yaitu TBC lebih tinggi yaitu sebesar 6,06±0,02 ppm dibandingkan tepung bermerk yaitu Danau (BC) 4,48±0,02 ppm. Tepung terigu bermerk dan tidak bermerk yang digunakan pada penelitian ini masih layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat sebab kadar klorinnya berada di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat yaitu 45 ppm.","PeriodicalId":166864,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik","volume":"45 12","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120835684","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IDENTIFIKASI SALMONELLA sp. PADA TELUR ASIN YANG DIJUAL DI BEBERAPA PASAR KOTA PEKANBARU","authors":"Siti Juariah, Famelya Nelda Yanti","doi":"10.52071/jstlm.v1i1.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.52071/jstlm.v1i1.3","url":null,"abstract":"Telur asin merupakan salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa yang lezat mudah dicerna dan bergizi tinggi. Telur asin juga merupakan produk pengawetan telur bentuk olahan yang dapat dilakukan dengan menggunakan media cair yaitu dengan larutan garam jenuh. Telur memiliki sifat mudah rusak, baik kerusakan alami, kimiawi maupun infeksi mikroorganisme melalui pori-pori cangkang telur. Telur seringkali terdapat bakteri Salmonella sp. Bakteri Salmonella sp. dapat menembus membran kuning telur dan memperbanyak diri karena kandungan nutrisi telur yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya Salmonella sp pada telur asin yang dijual di beberapa pasar kota pekanbaru. Penelitian identifikasi Salmonella sp. bersifat eksperimental laboratory secara invitro. Hasil dari penelitian menunjukkan Sampel telur asin yang dijual di pasar Kodim I, pasar Bawah I, pasar pusat II, pasar Cik Puan II dan pasar Pagi I dan II ditemukan adanya kontaminasi bakteri Salmonella sp., sedangkan pada sampel telur asin di pasar Kodim II, pasar Bawah II, pasar Pusat II, pasar Cik Puan II tidak ditemukan adanya kontaminasi bakteri Salmonella sp.","PeriodicalId":166864,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128182404","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TOKSISITAS BIOFUNGISIDA YANG MENGANDUNG Trichoderma sp. TERHADAP TESTIS DAN PROSES SPERMATOGENESIS MENCIT (Mus musculus)","authors":"B. Aritonang","doi":"10.52071/jstlm.v1i1.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.52071/jstlm.v1i1.7","url":null,"abstract":"Penggunaan pestisida kimiawi dikalangan pertanian dapat menimbulkan berbagai macam masalah pada bidang kesehatan oleh karena itu para ahli telah menemukan bahan alternatif berupa pestisida alami yaitu biofungisida. Pengaruh kontaminasi penggunaan biofungisida yang mengandung spora Trichoderma sp terhadap bidang kesehatan belum diketahui. Biofungisida yang mengandung Trichoderma sp yang menghasilkan antibiotika berupa gliotoxin dan viridin dimana zat tersebut bersifat toksik dan dapat terakumulasi di dalam tubuh manusia maupun hewan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui toksisitas biofungisida terhadap gambaran histopatologi testis. Penelitian ini menggunakan hewan uji mencit albino (Mus musculus) berumur 12 minggu, dan dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor mencit. Pemberian biofungisida dilakukan secara oral dengan dosis 0 cc/Kg BB, 16 cc/Kg BB, 24 cc/Kg BB, 36 cc/Kg BB, dan 54 cc/Kg BB setiap hari selama 14 hari. Data dianalisis dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji lanjut Bonferroni dengan taraf signifikan p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan penurunan berat testis, diameter tubulus seminiferus, tebal epitel germinal tubulus seminiferus, diameter inti sel leydig, jumlah sel leydig dan jumlah sel sertoli terjadi perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Untuk indeks spermatogenesis kelompok kontrol menunjukkan perbedaan yang bermakna dengan perlakuan penurunan terbesar pada dosis 54 cc/Kg BB sebesar 66,032%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian biofungisida mempengaruhi berat testis dan histopatologi testis, jadi biofungisida tersebut bersifat toksik terhadap organ reproduksi mencit jantan albino (Mus musculus).","PeriodicalId":166864,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik","volume":"116 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124254156","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IDENTIFIKASI BORAKS PADA MAKANAN PEMPEK YANG DIJUAL PEDAGANG DI JALAN DURIAN KELURAHAN LABUH BARU KECAMATAN PAYUNG SEKAKI PEKANBARU","authors":"Yulia Yesti, S. Rahayu","doi":"10.52071/jstlm.v1i1.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.52071/jstlm.v1i1.6","url":null,"abstract":"Bahan tambahan kimia dilarang penggunaannya dalam makanan tetapi kenyataannya sampai saat ini masih beredar dan dijual bebas dalam nama lain, salah satunya boraks. Penggunaan boraks dalam waktu lama dan jumlah yang banyak dapat menyebabkan kanker. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya boraks pada pempek yang dijual di jalan Durian Kelurahan Labuh Baru Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah analitik kualitatif. Populasi penelitian ini adalah Pempek yang diambil di jalan Durian Kelurahan Labuh Baru Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru. Teknik pengambilan sampel diambil sebanyak 1 penjual pempek yang berada di jalan durian yang dilakukan 3 kali pengulangan. Dari penelitian identifikasi boraks pada pempek yang diambil dari satu pedagang yang dilakukan tiga kali pengulangan didapatkan hasil positif mengandung boraks.","PeriodicalId":166864,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124048989","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}