H. Hartini, Titi Lasmini, M. Pratiwi, Erlinna Juita
{"title":"POTENSI BIOPIGMEN MIKROALGA Chlorella sp. SEBAGAI ANTIBAKTERI Staphylococcus aureus","authors":"H. Hartini, Titi Lasmini, M. Pratiwi, Erlinna Juita","doi":"10.52071/jstlm.v3i1.23","DOIUrl":"https://doi.org/10.52071/jstlm.v3i1.23","url":null,"abstract":"Mikroalga sebagai organisme fotosintetis mengandung biomassa yang telah dieksplorasi untuk menghasilkan bahan bakar alternatif dalam bentuk biodiesel dan bioetanol. Selain itu, biomassa mikroalga ternyata masih menyisakan produk lain yang belum dieksplorasi secara optimal yaitu biopigmen. Salah satu jenis mikroalga yang didominasi oleh klorofil serta kerotenoid yaitu Chlorella sp. Penelitian ini fokus pada pemanfaatan biopigmen mikroalga Chlorella sp. dibidang kesehatan khususnya kemampuan sebagai antibakteri alami terhadap bakteri patogen Staphylococcus aureus. Mikroalga Chlorella sp. ditumbuhkan dalam medium Walne dan dipanen menggunakan metode sentrifugasi. Mikroalga Chlorella sp. diekstrak menggunakan pelarut heksan:aseton (7:3) dan dimurnikan biopigmennya dengan kolom kromatografi. Biopigmen yang diperoleh, diuji aktivitas antibakterinya dengan metode Kirby-Bauer. Hasil penelitian diperoleh kerapatan sel mikroalga Chlorella sp. sebesar 16,54×106 sel/mL. Ekstrak kasar mikroalga Chlorella sp. berwarna hijau tua. Hasil pemurnian dengan kolom kromatografi diperoleh jenis biopigmen karotenoid pada panjang gelombang 380–400 nm dan klorofil pada panjang gelombang 450 nm dan 620 nm. Aktivitas antibakteri terhadap S. aureus yang dihasilkan oleh ekstrak kasar sebesar 9±0,104 mm, karotenoid sebesar 11,6±0,038 mm dan kloramfenikol 9,4±0,102 mm.","PeriodicalId":166864,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130325576","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UJI CEMARAN Salmonella sp. DAN Staphylococcus aureus PADA DAGING KEBAB YANG DIJUAL DI JALAN DURIAN PEKANBARU","authors":"Titi Lasmini, Rika Yohana Sitorus","doi":"10.52071/jstlm.v2i1.18","DOIUrl":"https://doi.org/10.52071/jstlm.v2i1.18","url":null,"abstract":"Kebab merupakan salah satu jenis makanan olahan yang menggunakan daging sebagai bahan utamanya. Daging merupakan bahan yang mengandung banyak nutrisi sehingga sangat mendukung untuk pertumbuhan berbagai mikroorganisme. Mengonsumsi daging yang terkontaminasi bakteri seperti Salmonella sp. dan Staphylococcus aureus akibat penanganan dan pengolahan daging yang kurang baik dapat menyebabkan penyakit (foodborne disease). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Salmonella sp. dan S. aureus pada daging kebab yang dijual di Jalan Durian Pekanbaru. Penelitian ini dimulai dengan menentukan Angka Lempeng Total (ALT) dilanjutkan isolasi pada media MSA dan SSA dan identifikasi dengan uji reaksi biokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ALT dari 5 sampel daging kebab yang dijual di Jalan Durian Pekanbaru, 4 sampel melebihi batas maksimum cemaran mikroba yang diijinkan oleh SNI 7388:2009 (1 x 105). Uji biokimia menunjukkan semua sampel negatif S. aureus, dan ditemukan 1 sampel terkontaminasi Salmonella sp. (sampel A).","PeriodicalId":166864,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik","volume":"10 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120843958","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UJI EFEKTIVITAS INFUSA KULIT BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) DENGAN PEMBANDING SPRAY ANTI NYAMUK BERMERK TERHADAP NYAMUK Aedes aegypti","authors":"Berliana N.R.S. Aritonang, Kenny Carolina","doi":"10.52071/jstlm.v2i1.15","DOIUrl":"https://doi.org/10.52071/jstlm.v2i1.15","url":null,"abstract":"Penularan penyakit DBD pada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina. Selama ini masyarakat menggunakan insektisida kimia untuk menghindari gigitan nyamuk penolak nyamuk (repellent). Pengendalian penggunaan insektisida alami salah satunya infusa kulit buah jeruk nipis karena memiliki minyak atsiri yang tidak disukai oleh nyamuk maupun serangga. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan efektivitas infusa kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) sebagai insektisida alami terhadap nyamuk A. aegypti. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan penelitian Post test only group design. Hasilnya menunjukkan bahwa semua konsentrasi penggunaan kulit jeruk nipis menunjukkan aktivitas insektisida. Infusa kulit buah jeruk nipis 25% terbukti lebih efektif daripada konsentrasi 10-20%, dibutuhkan 60 menit untuk memberi angka kematian 90%. Pada kontrol negatif tidak ada kematian nyamuk, pada kontrol positif memiliki angka kematian nyamuk 100%. Dapat disimpulkan bahwa infusa kulit buah jeruk nipis memiliki potensi sebagai biokontrol.","PeriodicalId":166864,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125510131","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UJI EFEKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL DAUN UNGU (Graptophyllum pictum) TERHADAP MENCIT PUTIH JANTAN (Mus musculus)","authors":"Karolina Rosmiati, Alex Fernando","doi":"10.52071/jstlm.v2i1.14","DOIUrl":"https://doi.org/10.52071/jstlm.v2i1.14","url":null,"abstract":"Pengobatan dengan penyuntikan insulin dan obat anti diabetes kimiawi memberikan biaya yang sulit dijangkau oleh seluruh golongan masyarakat. Oleh sebab itu, pemanfaatan potensi tanaman khas Indonesia salah satunya daun ungu (Graptophyllum pictum) yang mempunyai kemampuan mengobati dan menurunkan kadar glukosa darah perlu diteliti. Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh ekstrak etanol daun ungu (Graptophyllum pictum) terhadap penurunan kadar glukosa darah pada mencit putih jantan (Mus musculus). Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Hasil uji efektifitas ekstrak etanol daun ungu rata-rata penurunan glukosa darah pada kelompok A (dosis ekstrak etanol daun ungu 250 mg) sebesar 195,4 mg/dL, kelompok B (dosis ekstrak etanol daun ungu 500 mg) sebesar 165,4 mg/dL, kelompok C (dosis ekstrak etanol daun ungu 1000 mg) sebesar 154,6 mg/dL, kelompok D kontrol positif sebesar 196 mg/dL, dan kelompok E kontrol negatif sebesar 132,2 mg/dL. Berdasarkan hasil tersebut kelompok yang paling efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah adalah kelompok A (dosis ekstrak etanol daun ungu 250 mg) karena hasil penurunan kadar glukosa darah hampir menyerupai kelompok D kontrol positif.","PeriodicalId":166864,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133521696","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENENTUAN KADAR KLORIN (Cl2) PADA TEPUNG TAPIOKA TIDAK BERMEREK YANG DIJUAL DI PASAR KODIM KOTA PEKANBARU DENGAN SPEKTROFOTOMETER UV-VIS","authors":"Fauzan, Y. Haryati","doi":"10.52071/jstlm.v2i1.17","DOIUrl":"https://doi.org/10.52071/jstlm.v2i1.17","url":null,"abstract":"Tepung tapioka adalah salah satu jenis tepung yang terbuat dari pati umbi singkong yang dikeringkan dan dihaluskan. Tepung tapioka umumnya digunakan dalam pembuatan kue, biskuit, kerupuk dan lain-lain. Namun, dalam pengolahan tepung tapioka para produsen sering menambahkan bahan berbahaya berupa klorin. Klorin yang digunakan sebagai pemutih pakaian merupakan bahan kimia yang dilarang penggunaannya di dalam bahan pangan. Penelitian ini menggunakan sebanyak sembilan sampel tepung tapioka yang tidak bermerek yang dijual di Pasar Kodim Kota Pekanbaru. Penentuan klorin diuji secara kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan uji kualitatif dengan reagen dipropil-p-phenilendiamin (DPD) diperoleh hasil semua sampel mengalami perubahan warna menjadi ungu kemerahan yang menandakan positif mengandung klorin. Berdasarkan uji kuantitatif dengan Spectroquant Pharo 300 dengan panjang gelombang 525 nm diperoleh kadar klorin pada masing-masing sampel yaitu sampel 1 diperoleh 0,125 mg/L, sampel 2 0,138 mg/L, sampel 3 0,159 mg/L, sampel 4 0,108 mg/L, sampel 5 0,172 mg/L, sampel 6 0,191 mg/L, sampel 7 0,201 mg/L, sampel 8 0,39 mg/L, dan sampel 9 0, 222 mg/L. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. No. 033/Menkes/Per/IX/2012 tentang bahan tambahan pangan, klorin tidak termasuk dalam daftar Bahan Tambahan Pangan (BTP) pada tepung, sehingga semua sampel tidak aman untuk di konsumsi.","PeriodicalId":166864,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126034482","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENETAPAN KADAR MERKURI (Hg) PADA KRIM PEMUTIH BERMEREK DAN TIDAK BERMEREK YANG DIJUAL DI PASAR KODIM PEKANBARU","authors":"M. Susanti, Rahelya Silviana","doi":"10.52071/jstlm.v2i1.19","DOIUrl":"https://doi.org/10.52071/jstlm.v2i1.19","url":null,"abstract":"Kosmetik adalah paduan bahan yang siap digunakan pada bagian luar (kulit, rambut, kuku, dan organ kelamin bagian luar), bagian dalam (gigi dan rongga mulut). Saat ini kosmetik umumnya menggunakan bahan tambahan, ada yang bersifat aman dan berbahaya untuk digunakan. Bahan tambahan yang aman digunakan pada kosmetik adalah Alkali sulphides, dan Benzalkonunchloride. Bahan tambahan yang berbahaya pada kosmetik adalah Merkuri (Hg), Timbal (Tb), dan Hidrokinon. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menentukan kadar merkuri (Hg) pada krim pemutih yang dijual di pasar kodim Pekanbaru. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah probability random sampling. Uji kualitatif menggunakan pereaksi warna KI menunjukkan hasil negatif pada sampel A, B, C dan pada sampel TA, TB, dan TC menunjukkan bahwa hasil positif. Selanjutnya dilakukan analisa kuantitatif kadar merkuri (Hg) menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom pada panjang gelombang 253,7 nm. Hasil uji kuantitatif kadar merkuri (Hg) Seluruh sampel (bermerek) A, B, dan C mempunyai kadar merkuri dibawah ambang batas yaitu <1 mg/L dan pada sampel tidak bermerek TA, TB, dan TC mempunyai kadar diatas ambang batas yaitu >1 mg/L yang ditetapkan oleh BPOM tahun 2014.","PeriodicalId":166864,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126730669","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IDENTIFIKASI TIMBAL PADA URIN TUKANG PARKIR YANG BEKERJA DI PASAR PUSAT PEKANBARU","authors":"Rosa Devitria, Harni Sepryani, E. D. Putri","doi":"10.52071/jstlm.v1i2.11","DOIUrl":"https://doi.org/10.52071/jstlm.v1i2.11","url":null,"abstract":" Udara merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kehidupan.Semakin meningkat pengguna kendaraan maka udara telah mengalami perubahan. Bahan bakar bensin yang dibubuhi TEL akan mengeluarkan partikel timbal. Timbal merupakan bahan unsur kimia yang termasuk kelompok logam berat.Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya timbal pada urin tukang parkir yang bekerja di pasar Pusat Pekanbaru.Kandungan timbal ditentukan dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) yang dilakukan di Unit Pelaksana Teknis Pengujian Material Hasil dari penelitian menunjukkan hasil dari sampel urin yang berbeda mengandung timbal dengan kisaran konsentrasi 0,597-3,103 ppm. Ambang batas timbal pada urin diperkenankan menurut permenkes nomor 1406/MENKES/SK/XI/ 2002 kadar timbal dalam urin 0,15 ppm. Dengan demikian semua sampel melampaui ambang batas yang telah ditentukan.","PeriodicalId":166864,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114756808","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UJI AKTIFITAS EKSTRAK METANOL BINTANG LAUT (Asterias forbesi) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Aspergillus sp. DAN Candida albicans SECARA In Vitro","authors":"Siti Juariah, Febi Ramadhani","doi":"10.52071/jstlm.v1i2.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.52071/jstlm.v1i2.10","url":null,"abstract":"Masalah kesehatan sering menimbulkan berbagai macam penyakit, beberapa penyakit banyak disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi oleh jamur patogen. Beraneka ragam obat saat ini banyak mempunyai efek samping yang berbahaya bagi kesehatan. Pengobatan secara alami yang tidak menimbulkan dampak yang buruk bagi kesehatan manusia merupakan solusi untuk mengurangi efek samping salah satu yang berasal dari laut yaitu bintang laut (Asterias forbesi). Metode yang digunakan yaitu experimental laboratory. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui zona hambat dan konsentrasi terbaik ekstrak metanol bintang laut (Asterias forbesi) terhadap pertumbuhan jamur Aspergillus sp. dan Candida albicans. Setelah dilakukan penelitian tentang uji efektifitas ekstrak metanol bintang laut (Asterias forbesi) terhadap pertumbuhan Aspergillus sp dan Candida albicans maka diperoleh bahwa ekstrak metanol Bintang Laut (Asterias forbesi) dapat menghambat pertumbuhan jamur Aspergilus sp. dan Candida albicans. Ekstrak metanol bintang laut 100% mampu menghambat pertumbuhan jamur Aspergilus sp. sebesar 0,88% dan Candida albicans sebesar 0,49%, ekstrak metanol 75% mampu menghasilkan diameter zona hambat sebesar 0,6% terhadap jamur Aspergilus sp dan 0,44% terhadap jamur Candida albicans. Pada konsentrasi 50% mampu menghambat pertumbuhan jamur Aspergilus sp sebesar 0,66% dan 0,42 pada jamur Candida albicans. Sedangkan pada konsentrasi terkecil yakni 25% menghasilkan kemampuan penghambatan yang lebih kecil yakni 64% dan 0,38% terhadap jamur Candida albicans.","PeriodicalId":166864,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125855741","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS KANDUNGAN BESI PADA AIR SUNGAI SIAK DI PEKANBARU","authors":"Revi Yulia Sandra, Ranti Siswani, Novita Rahma, Harni Sepryani","doi":"10.52071/jstlm.v1i2.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.52071/jstlm.v1i2.8","url":null,"abstract":"Besi adalah salah satu parameter pemeriksaan kualitas air. Besi dalam air menyebabkan warna air kuning-coklat, terasa pahit, serta dapat meninggalkan noda pada pakaian, dan pengendapan pada dinding pipa. Konsentrasi besi yang berlebih dalam tubuh dapat mennyebabkan permeabilitas dinding pembuluh darah kapiler meningkat sehingga plasma darah akan merembes keluar, merusak dinding usus, dan mengakibatkan kematian. Sungai Siak yang terletak di Provinsi Riau dibentuk oleh tanah gambut, yang memiliki kandungan besi pada perairannya. Sampel yang digunakan adalah air Sungai Siak. Analisis kandungan besi pada sampel diukur dengan menggunakan metode spektrofotometri pada panjang gelombang 510 nm. Rerata konsentrasi besi pada sampel air Sungai Siak masih di bawah ambang batas Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001.","PeriodicalId":166864,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129420009","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ISOLASI 24-ETIL-5-KOLESTEN-3β-OL DARI DAGING BUAH JERUK KESTURI (Citrus mitis Blanco)","authors":"Fauzan .","doi":"10.52071/jstlm.v1i2.12","DOIUrl":"https://doi.org/10.52071/jstlm.v1i2.12","url":null,"abstract":"Pada pemeriksaan pendahuluan diketahui bahwa ekstrak sari buah jeruk kesturi (citrus mitis Blanco) mengandung steroid. Atas dasar pertimbangan ini maka dicoba mengisolasi dan mengkarakterisasi jenis dan struktur steroid dari sari buah jeruk tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang jenis steroid yang terdapat dalam sari buah jeruk kesturi serta melengkapi data tentang kandungan kimia jeruk kesturi (citrus mitis Blanco). Ekstraksi dan maserasi menggunakan pelarut etil asetat yang diikuti triturasi dengan pelarut heksana. Fraksi positif terhadap uji steroid dengan kandungan yang relatif tinggi adalah fraksi heksana. Komponen-komponen kimia steroid kasar dipisahkan dengan kromatografi kolom dengan menggunakan fasa diam silika gel dan fasa gerak berbagai macam campuran pelarut. Senyawa hasil isolasi berbentuk kristal jarum tak bewarna. Untuk penentuan struktur molekul senyawa hasil isolasi digunakan spektrometer ultraviolet, infra merah, RMI proton, RMI karbon, dan spektrum masa. Spektrum IR hasil isolasi memberikan serapan maksimum pada panjang gelombang 3407 cm, 1050 cm, 2935, 1618, 4 cm, 1472, 2 cm. Spektrum RMI proton memberikan puncak puncak dengan pergeseran kimia 5,35 : 3,55 : 2,3 : 0,70 : dan 0,68 ppm. Spektrum C-13 memberikan pergeseran kimia pada 11,840 11,960 12,240 18,775; 19,008; 19,381; 19,804; 21,061; 21,198;23,039; 24,286; 26,024; 28,232; 29,114; 29,122; 31,631; 31,879; 33,916; 36,133; 36,480; 37,228; 39,746; 42,273; 45,804, 50,110; 51,219; 56,023; 56,743; 71,801; 121,719 dan 140,729 ppm. Spektrum masa memberikan kelimpahan isotop dengan m/z pada 414 (100%), 396(80%), 381(45%), 329(42%), 255(52%),dan 231(22%). Berdasarkan data dan informasi dari identifikasi yang dilakukan, maka senyawa hasil isolasi dari daging buah jeruk kesturi (citrus mitis Blanco) adalah steroid sebanyak 18,54 mg jarum tak bewarna dengan titik leleh 162,3; 164,2 ºC. Jenis steroid tersebut di perkirakan 24-etil-5 kolesten3-beta-ol (β sitosterol).","PeriodicalId":166864,"journal":{"name":"Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik","volume":"292 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127558713","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}