{"title":"Edukasi Kesehatan Dalam Upaya Menjamin Kerahasiaan Medis Pasien Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan","authors":"Richard One Maxelly","doi":"10.36085/JPMBR.V4I2.1539","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/JPMBR.V4I2.1539","url":null,"abstract":"ABSTRAKKegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan pasien secara berkelanjutan pada fasilitas pelayanan kesehatan melalui pemahaman kerahasiaan medis pasien. Kegiatan ini diawali dengan pengkajian awal terhadap keadaan lapangan saat ini pada fasilitas pelayanan kesehatan melalui tenaga kesehatan/kader kesehatan dan warga. Pengkajian awal didapati masih kurangnya edukasi mengenai kerahasiaan medis pasien, terutama di saat pandemi Covid 19 saat ini fokus pelayanan kesehatan masih terpusat pada protokoler kesehatan atau physical distancing. Hasil survei menunjukkan bahwa masih kurangnya pengetahuan tenaga kesehatan/kader kesehatan dalam menjaga kerahasiaan medis, pengetahuan terkait hak dan kewajiban antara dokter dan pasien serta prosedur pelaksanaan kerahasiaan medis di fasilitas kesehatan. Kegiatan dilanjutkan dengan menyusun perencanaan dan jadwal kegiatan serta perlengkapan yang diperlukan. Bentuk kegiatan dikemas dalam bentuk materi dan video yang dibagikan melalui google drive secara online melalui grup whatsapp. Kegiatan diakhiri dengan evaluasi menggunakan google form. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat terdapat sebanyak 69,25% pemahaman warga dalam katergori baik, cukup sebanyak 11,5% dan kurang sebanyak 19,25%. Kegiatan berjalan dengan baik dan perlu adanya monitoring lebih lanjut. Kata kunci: informed consent; kerahasiaan medis; pasien ABSTRACTThis Community Service activity aims to improve patient safety in a sustainable manner in health care facilities through understanding patient medical confidentiality. This activity begins with an initial assessment of the current state of the field in health care facilities through health workers/health cadres and residents. The initial assessment found that there was still a lack of education regarding patient medical confidentiality, especially during the Covid 19 pandemic, currently the focus of health services was still focused on health protocols or physical distancing. The survey results show that there is still a lack of knowledge of health workers/health cadres in maintaining medical confidentiality, knowledge regarding rights and obligations between doctors and patients and procedures for implementing medical confidentiality in health facilities. The activity is continued by compiling a plan and schedule of activities as well as the necessary equipment. The form of activities is packaged in the form of materials and videos that are shared via Google Drive online via WhatsApp groups. The activity ended with an evaluation using a google form. The results of community service activities there are as many as 69.25% of citizens' understanding in the good category, 11.5% sufficient and 19.25% less. Activities are going well and need further monitoring. Keywords: informed consent; medical confidentiality; patient","PeriodicalId":156977,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130453195","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PELATIHAN PEMBUATAN ALAT FILTER IPAL KOMUNAL DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH BOTOL PLASTIK","authors":"Nopia Wati, Hasan Husin, Andri Wijaya, Agus Ramon","doi":"10.36085/JPMBR.V4I2.1554","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/JPMBR.V4I2.1554","url":null,"abstract":"Perancangan ini di latar belakangi oleh limbah botol plastik yang semakin menumpuk. Limbah botol plastik masih dianggap kurang bermanfaat. Padahal limbah botol plastik dapat dimanfaatkan menjadi beraneka ragam bentuk. Dalam proses daur ulang limbah botol plastik diperlukan beberapa proses agar daur ulang limbah botol plastik dapat dimanfaatkan. Sebelum didaur ulang perlu adanya proses pencucian agar kotoran padat maupun kimia yang terkandung pada limbah botol plastik dapat diminimalisir. Permasalahan mitra yaitu masyarakatnya memiliki ekonomi rendah dan sebagian warganya bekerja di tempat pembuangan akhir sampah di Air Sebakul, untuk memenuhi kebutuhan vital mereka sehari-hari menjadi pemulung sampah. Walaupun pekerjaan mereka bergelut dibidang persampahan, tetapi mereka tidak memahami bagaimana cara mengelolah sampah tersebut supaya dapat dijadikan sebagai penambah perekonomian keluarganya. Masyarakat sekitar juga.banyak yang belum mengetahui dampak yang ditimbulkan jika limbah botol plastic ini tidak dikelolah dengan baik. Masyarakat juga belum belum mengetahui bagaimana cara pemanfaatan limbah botol plastic ini sebagai filter untuk IPAL . Pada kegaiatan ini masyarakat diberikan sosialisasi dan pelatihan tentang pembuatan filter IPAL dengan memanfaatkan limbah botol plastik yang mudh didapatkan oleh masyarakat sekitar. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian ini dapat menambah pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam mengelolah sampah plastic botol bekas, dan dapat dijadikan sebagai peluang usaha untuk menambah perekonomian keluarga. Kata Kunci: Pelatihan, Filter IPAL, Botol Plastik","PeriodicalId":156977,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","volume":"107 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133300352","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STRATEGI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MASA PANDEMI COVID-19 DI SD NEGERI 36 KOTA BENGKULU","authors":"Rozali Toyib, Muntahanah Muntahanah, Rahmad Afriandi, Fira Rahmadhini, Yusi Isnadia, Afrinando Kusnadi Kusnadi","doi":"10.36085/JPMBR.V4I2.1454","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/JPMBR.V4I2.1454","url":null,"abstract":"Pandemi Covid 19 yang timbul di pertengan Maret 2020 menyebabkan ada perubahan dalam tata cara mengajar yang biasanya lewat tatap muka menjadi pembelajaran daring menimbulkan permasalahan yang besar bagi guru-guru yang telah terbiasa dengan metode lama serta adanya perubahan dan petunjuk teknis dari mendikbud yang mewajibkan guru-guru melakukan kegiatan belajar mengajar via online lewat jaringan internet dimana proses pembelajarannya langsung berhadapan dengan sistem yang membuat sebagian besar guru yang sudah senior yang Gaptek menjadi kesusahan dalam proses ini dan keterabatasan penguasahaan teknologi tentu menghambat proses alih ilmu ke siswa. Sikap yang dapat diambil dalam proses belajar mengajar ditengah pandemic Covid 19, ada 3 solusi yang ditawarkan pada pengabdian kali ini yaitu penggunaan media belajar yaitu google classroom, menggunakan metode belajar yang terstruktur sesuai dengan kondisi pandemic Covid 19, menggunakan bahan ajar yang interaktif dan berbentuk digital untuk memudahkan dalam belajar daring. penggunaan metode Pada Pengabdian Kepada Masyarakat ini, Antusias yang tinggi dari peserta dalam mengikuti kegiatan ini dan partisifasi dari sekolah dengan meluangkan waktu dan prasarna untuk kegiatan, Sosialisasi penggunaan Google Classroom dan media lainnya dapat membantu proses Kegiatan belajar mengajar selama pandemi COVID19 dan perlu penyediaan prasarana yang layak untuk kegiatan ini dan penguatan Jaringan internet disekolahKata Kunci: Guru, kegiatan belajar mengajar, covid 19, daring","PeriodicalId":156977,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","volume":"179 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132553474","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENINGKATAN NILAI TAMBAH PISANG ENGGANO","authors":"Wismalinda Rita, Yusmaniarti Yusmaniarti, Elni Mutmainnah","doi":"10.36085/JPMBR.V4I2.1673","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/JPMBR.V4I2.1673","url":null,"abstract":"AbstrakKelurahan Sumber Jaya secara geografis terletak di pinggir samudra Indonesia. Kelurahan Sumber Jaya yaitu 602 hektar, yang sebagian besar wilayah merupakan dataran rendah, pesisir, dan kawasan rawa yang dijadikan sawah dan tanah perkebunan/pertanian. Penduduknya merupakan penduduk asli daerah dengan tingkat pendidikan rata-rata hanya tamat SMP dan SMAKelurahan Sumber Jaya merupakan perkampungan yang terletak di pesisir pantai di Kota Bengkulu. Mayoritas penduduknya adalah penduduk asli Bengkulu yang menggantungkan hidup dari sumber alam yang dihasilkan di laut. Menjadi nelayan dan mengolah ikan kering. Pola hidup masyarakatnya masih kurang sehat. Masih banyak masyarakatnya yang BAB langsung ke Muara dan buang sampah ke laut. Sehingga perkampungannya terkesan kumuh dan kotor.Tahun 2016 pemerintah Kota Bengkulu menetapkan Kelurahan ini menjadi Kampung Bahari. Berbagai pembangunan fisik telah dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Tim pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Bengkulu ikut bertanggung jawab dalam upaya peningkatan kapasitas masyarakatnya. Melalui pemberdayaan masyarakatnya dengan keterampilan peningkatan nilai tambah pisang Enggano. Karena selama ini pisang Enggano hanya dimanfaatkan sebagai pisang goreng. Dengan berbagai variasi menjadi keripik diharapkan dapat memberi nilai tambah pada pendapatan keluarga. terutama kelompok ibu-ibu rumah tangga.           Metode pendekatan yang diterapkan dalam pengabdian ini adalah sosialisasi, pendidikan dan praktek pembuatan keripik pisang. Hasil evaluasi menunjukkan masyarakat antusias mengikuti dan termotivasi untuk mencoba berwirausaha dengan menjadi produsen keripik pisang berbagai varian rasa skala rumah tangga. Kata Kunci : pemberdayaan, Pisang, nilai tambah","PeriodicalId":156977,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","volume":"124 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122324406","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Imanullah, Onsardi Onsardi, Rozali Toyib, M. Hidayat, I. Wahyudi, Ageng Abimanyu, Afensyah Susanto
{"title":"PENGENALAN WEBSITE SEKOLAH DASAR MUHAMMMADIYAH 1 UNGGULAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN DAN PROMOSI SEKOLAH","authors":"Muhammad Imanullah, Onsardi Onsardi, Rozali Toyib, M. Hidayat, I. Wahyudi, Ageng Abimanyu, Afensyah Susanto","doi":"10.36085/JPMBR.V4I1.1217","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/JPMBR.V4I1.1217","url":null,"abstract":"Visi dan misi Sekoalah SD Muhammadiyah 1 Unggulan Kota Bengkulu ini menjadi acuan dalam rangka mengembangkan sekolah ini menjadi sekolah yang dapat diperhitung secara lokal maupun nasional untuk itu dibutuhkan media informasi yang memungkinkan semua kegiatan dapat disosialisasi lebih luas dan bisa menjadi sarana peningkatan belajar mengajar serta menjadi media promosi bagi institusi, hal ini menjadi kendala selama ini sehingga perlu dibangun sebuah website sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran dan promosi sekolah. Website adalah situs yang dapat diakses dan dilihat oleh para pengguna internet, pengguna internet semakin hari semakin bertambah banyak, sehingga hal ini adalah potensi pasar yang berkembang terus, perilaku pengguna internet yang mengakses melalui perangkat mobile atau smartphone sehingga data dapat diakses dan dilihat oleh orang semua orang untuk memperkenalkan sekolah lebih luas lagi tidak hanya skala lokal tetapi nasional juga. Berdasarkan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan dapat diabil kesimpulan sekolah bisa menggunakan website ini untuk meningkatkan mutu pembelajaran, promosi sekoah mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan dan prestasi-prestasi yang dicapai baik oleh guru maupun siswanya untuk memperkenal sekolah lebih baik lagi, perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut dari website dengan selalu mengupdate kegiatan dan dikembangkan lebih lanjut dengan sosial media dengan mengupload video-video kegiatan dengan tema-tema yang menarik, peningkatan sumber daya manusia khususnya guru dengan mengenalkan teknologi yang terbaru yang bisa digunakan dalam pengembangan diri.Kata Kunci: sekolah, website, media sosial, promosi, video","PeriodicalId":156977,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","volume":"16 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114108545","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. Wijaya, Jerry Fernando, Willia Cahaya Dita, Zalia Aprianti, Anes Meyzera, Aldi Gustomi
{"title":"PENYULUHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MEMPERKENALKAN BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN DENGAN SISTEM HIDROPONIK","authors":"A. Wijaya, Jerry Fernando, Willia Cahaya Dita, Zalia Aprianti, Anes Meyzera, Aldi Gustomi","doi":"10.36085/JPMBR.V4I1.1308","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/JPMBR.V4I1.1308","url":null,"abstract":"Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengembangkan budidaya tanaman sayuran dengan sistem hidroponik sehingga menghasilkan sayuran yang sehat, meningkatkan perekonomian dalam kebutuhan sehari-hari dan sebagai temat wisata di desa tersebut. Berdasarkan survey dan analisis situasi yang telah dilakukan maka dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut: 1) Rendahnya pengetahuan tentang teknik budidaya sayur sederhana dengan menggunakan sistem hidroponik modern, 2) Belum ada sosialisasi tentang teknik budidaya sayur secara hidroponik 3) Masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan lahan sempit yang dapat dijadikan lahan sayur hidroponik modern dan 4) untuk memaksimalkan potensi-potensi yang dimiliki oleh suatu desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Solusi yang ditawarkan kepada masyarakat adalah berupa informasi pemahaman berupa sosialisasi Panduan Hidroponik, Pemberdayaan Masyarakat melalui pertanian hidroponik pada desa taba padang rejang kecamatan hulu palik kabupaten bengkulu utara. Serta dilaksanakannya sosialisasi dalam pembuatan tanaman berbasis pertanian hidroponik. Oleh sebab itu, perlu adanya peningkatan peran masyarakat yang lebih baik terkait dengan pengembangan kegiatan pertanian hidroponik pada desa taba padang rejang kecamatan hulu palik kabupaten bengkulu utara. Adapun hasil dari pengabdian ini adalah warga memahami cara bertanam hidroponik serta mampu mempraktekkannya. Hasil dari program ini terbentuk desa percontohan hidroponik, pusat edukasi hidroponik, agromart dan menjadi desa agrowisata sesuai dengan program yang dicanangkan Kepala Desa taba padang rejang kecamatan hulu palik kabupaten bengkulu utara. Kata kunci :Hidroponik, Nft, Desa Taba Padang Rejang. ","PeriodicalId":156977,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132211214","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ASESMENT UJIAN COMPRE LIVE IN SEKOLAH ALAM MAHIRA BENGKULU","authors":"Tomin Hidayat","doi":"10.36085/jpmbr.v4i1.1231","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/jpmbr.v4i1.1231","url":null,"abstract":"Permasalahan yang diangkat dalam artikel ini adalah adanya siswa yang masih pasif dalam proses pembelajaran, kurangnya komunikasi antar siswa dengan siswa, siswa dengan guru, dan siswa dengan masyarakat lingkungan tempat tinggalnya. Metode pemecahannya diberikan sebuah kegiatan berupa Live In yang diterapkan pada siswa SMA Alam Mahira Bengkulu. Hasil dari kegiatan Live In ini dilakukan penilaian terhadap siswa yang telah melaksanakan kegiatan Live In tersebut. Hasil penilaian dikategorikan baik. Kesimpulan kegiatan assessment ujian compre live in berupa Secara umum, tujuan dari kegiatan ujian compre live in di SMA Alam Mahira Kota Bengkulu tercapai dengan baik. Hal ini dapat diamati adanya presentasi siswa dalam melaporkan hasil kegiatan live in sudah dipaparkan dengan lancar sesuai aktivitas real live in atau dengan kata lain tidak mengada-ada, selain itu siswa menunjukkan kemampuan dan keterampilan yang baik dalam presentasi, sehingga diharapkan dapat menerapkan kemandirian, sosial, kreatif, inovatif selama kegiatan live in dalam kehidupan sehari-hari ditengah kehidupan masyarakat. Kata Kunci: Live in, SMA Alam Mahira Bengkulu, Siswa.","PeriodicalId":156977,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131209985","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IPTEK BAGI MASYARAKAT : PEMANFAATAN POTENSI ALAM UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DESA (Sari Bubuk Temulawak / Gold Lambau)","authors":"Ferasinta Ferasinta, Larra Fredrika, Sunaryadi Sunaryadi, Peri Zuliani, Endah Zulya Dinata","doi":"10.36085/JPMBR.V4I1.1190","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/JPMBR.V4I1.1190","url":null,"abstract":"Temulawak ( Curcuma xanthorriza ) telah banyak digunakan masyarakat Indonesia dan industry, tetapi produk samping temulawak seperti daun, pelepah, dan bunga dari temulawak belum digunakan. Masyarakat desa Air Sempiang kabupaten Kepahiang masih banyak yang belum mengetahui pemanfaatan dari temulawak menjadi sari bubuk ( gold lambau ). Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa Air Sempiang yaitu dengan memanfaatkan temulawak yang ada pada warga. Sasaran pada pelaksanaan penyuluhan kesehatan ini adalah lansiadan kader-kader di desa Air Sempiang Kab.Kepahiang. Pelaksanaan Penyuluhan dengan pemaparan materi menggunakan Proyeksi LCD dan diskusi dengan peserta penyuluhan. Hasil dari pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dengan penyuluhan pemanfaatan sari temulawak ( Gold Lambau ) pada lansia dan kader desa Air Sempiang yaitu peserta sangat antusias serta mengikuti arahan dari penyuluh secara rutin dan pihak kader menyatakan bahwa lansia dan kader akan memulai proses pemanfaatannya. Kata Kunci : Sari temulawak, kader desa","PeriodicalId":156977,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130167457","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMBUATAN COCOPEAT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN NILAI TAMBAH SABUT KELAPA","authors":"Anton Feriady, Edi Efrita, Jon Yawahar","doi":"10.36085/JPMBR.V3I3.1062","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/JPMBR.V3I3.1062","url":null,"abstract":"Sabut kelapa sudah lama dimanfaatkan masyarakat untuk kerajinan tangan seperti keset, tali, sikat, sapu dan alat rumah tangga lainnya. Akan tetapi produk dari sabut tersebut sudah kurang diminati mayarakat karena ada produk sejenis yang terbuat dari plastik yang lebih tahan dan ekonomis. Oleh karena itu perlu diupayakan peningkatan nilai tambah sabut menjadi produk yang lebih menguntungkan Salah satu produk sabut kelapa yang sekarang ini prospektif dan menguntungkan untuk diusahakan adalah cocopeat. Cocopeat sering pula disebut coco fiber (serat sabut) atau coco coir (serbuk sabut). Cocopeat dapat dimanfaatkan di sektor pertanian sebagai kompos atau media tanam untuk tanaman hortikultura seperti sayur, bunga atau buah-buahan dalam pot atau sebagai media tanam hidroponik sebagai pengganti media tanah. Di bidang industri, cocopeat dapat dimanfaatkan sebagai absorben (Wiryanta, 2007., Dianawati, 2014. dan Pratiwi dkk., 2017). Harga cocopeat berkisar Rp. 2.000 sampai dengan 4.000/kg tergantung kualitasnya. Untuk membuat cocopeat adalah dengan mendekortasikan atau memisahkan sabut menjadi serat dan cocopeat. Untuk itu diperlukan mesin decorticating , akan tetapi harga mesin tersebut cukup mahal. Untuk itu diperlukan metode dekortasi yang lebih murah, ekonomis, praktis dan menguntungkan. Dengan melihat sumber bahan baku yang melimpah dan belum termanfaatkan secara optimal tersebut, hal inilah yang melatarbelakangi diadakannya pelatihan dan sosialisasi pada Kelompok Wanita Tani “Rafflesia” di Desa Kungkai Baru Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma. Pelatihan dan sosialisasi ini dilakukan dengan metode ceramah dan praktek langsung, sehingga peserta dapat menerima dan memahami tentang materi yang disampaikan oleh tim pengabdian kepada masyrakat.","PeriodicalId":156977,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129124002","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGEMBANGAN POTENSIAL KESEHATAN ANAK MELALUI SCREENING DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK) DAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT","authors":"Fatsiwi Nunik Andari, Lussyefrida Yanti, Panzilion Panzilion","doi":"10.36085/JPMBR.V3I3.1074","DOIUrl":"https://doi.org/10.36085/JPMBR.V3I3.1074","url":null,"abstract":"Golden Age merupakan masa yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak pada usia 1-6 tahun. Masa kanak-kanak ini memberikan pengaruh yang besar pada seorang individu dalam tahapan perkembangan selanjutnya. Tahapan perkembangan anak meliputi beberapa aspek, salah satunya aspek fisik motorik. Perkembangan pada aspek fisik motorik anak diartikan sebagai perubahan bentuk tubuh pada anak yang berpengaruh terhadap keterampilan gerak, khususnya dalam hal ini adalah keterampilan dalam melakukan perilaku hidup bersih dan sehat melalui kegiatan cuci tangan yang benar. Mencuci tangan adalah membasuh kedua telapak tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah melakukan tindakan dengan tujuan untuk menghilangkan kuman. Membiasakan mencuci tangan sejak dini merupakan langkah awal untuk mencegah masuknya kuman dan resiko tertularnya penyakit. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengetahui tumbuh kembang anak antara lain dengan melakukan kegiatan screening atau pendeteksian secara dini. Upaya lain yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan stimulasi-stimulasi perkembangan anak baik dengan permainan ataupun kegiatan belajar yang menyenangkan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui tumbuh kembang anak di masa emasnya, mencegah terjadinya gangguan tumjbuh kembang secara dini dan mencegah penyakitakibat tidak mencuci tangan dengan benar. Sasaran pada pelaksanaan kegiatan ini adalah anak-anak TK Aisyiyah Bustanul Athfal IV Kelurahan Sukamerindu Kota Bengkulu. Tahapan kegiatan dimulai dengan melakukan analisa situasi, melakukan penilaian screening tumbuh kembang anak, memberikan penyuluhan kesehatan tentang cuci tangan yang benar sekaligus melakukan demonstrasi cara mencuci tangan yang benar, dan mendampingi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas perkembangan anak. Dari hasil evaluasi kegiatan didapatkan gambaran tumbuh kembang anak-anak TK TK Aisyiyah Bustanul Athfal IV Kelurahan Sukamerindu Kota Bengkulu normal atau sesuai dengan usianya, serta terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman anak-anak TK Aisyiyah Bustanul Athfal IV tentang cara mencuci tangan yang benar.","PeriodicalId":156977,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122731402","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}