{"title":"ANALISIS PETROFISIKA DALAM MENGIDENTIFIKASI ZONA POTENSI HIDROKARBON PADA FORMASI TUALANG DAN LAKAT","authors":"Siska Erna Sephiana, Karyanto Karyanto, Rudy Zefrianto Sinambela","doi":"10.23960/jge.v9i3.273","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jge.v9i3.273","url":null,"abstract":"Well logging dapat digunakan untuk mengidentifikasi zona produktif, membedakan antara minyak, gas, atau air di dalam reservoar, dan memperkirakan cadangan hidrokarbon. Salah satu metode dalam pendekatan parameter karakterisasi reservoir yang cukup efektif adalah dengan menggunakan analisis petrofisika. Pada penelitian ini melakukan analisis petrofisika berupa analisis kualitatif serta analisis kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui nilai volume shale, porosity, dan saturasi air, kemudian menghitung ketebalan reservoir berdasarkan nilai net pay. Berdasarkan analisis kualitatif didapatkan 2 zona reservoir yaitu pada interval kedalaman 1112-1116m dan 1211-1219m. Berdasarkan analisis kuantitatif dihasilkan nilai volume shale pada zona reservoir A dan B yaitu 17,7 – 26,9% dan 8,5 – 16,6%, kemudian nilai porositas total pada zona reservoir A dan B yaitu 16,5 – 22,7% dan 23,1 – 25,9% sedangkan nilai porositas efektif pada zona reservoir A dan B yaitu 15 – 20,6% dan 22,6 – 25.7%. Kemudian, untuk nilai saturasi air total pada zona reservoir A dan B yaitu 34,4 - 42% dan 28,6 – 36,4%, sedangkan untuk nilai saturasi air efektif pada zona reservoir A dan B yaitu 23,1 – 25,9% dan 22,6 – 25,7%. Kemudian didapatkan ketebalan reservoir yang berisi hidrokarbon (netpay) yaitu sebesar 3,058 m yang berada pada Formasi Tualang. Maka zona reservoir yang memiliki prospek hidrokarbon terdapat pada zona reservoir A pada Formasi Tualang.","PeriodicalId":153982,"journal":{"name":"JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi)","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139209742","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Vera Meysya Zakhra, Yudha Styawan, Erlangga Ibrahim Fattah, Alhada Farduwin
{"title":"ANALISIS GEMPA CIANJUR 2022 DENGAN PENDEKATAN SPASIAL TEMPORAL a-VALUE DAN b-VALUE","authors":"Vera Meysya Zakhra, Yudha Styawan, Erlangga Ibrahim Fattah, Alhada Farduwin","doi":"10.23960/jge.v9i3.318","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jge.v9i3.318","url":null,"abstract":"Gempa dengan kekuatan 5,6 Mw terjadi di Cianjur, Jawa Barat pada 21 November 2022 memiliki dampak signifikan dengan korban sebanyak 334 jiwa, 54 ribu bangunan rumah rusak sehingga 114.683 jiwa harus mengungsi. Hiposenter gempa berada pada kedalaman 10 km dengan sumber gempa berasal dari sesar aktif yang baru teridentifikasi yaitu Sesar Cugenang. Dari dampak yang terjadi, perlu ada penilaian seismisitas dan potensi bahaya seismik di wilayah itu dengan menentukan parameter a-value dan b-value. Parameter seismotektonik tersebut menggunakan relasi Gutenberg-Richter dengan variasi spasial dan temporal, sehingga tinjauan ini memiliki kemampuan untuk memberikan informasi yang signifikan mengenai mitigasi gempa bumi. Pada penelitian ini data yang digunakan berasal dari International Seismological Center (ISC) pada periode 1964-2020 dan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menggunakan periode tahun 2021-2023. Dari analisis diperoleh variasi spasial a-value berkisar antara 2,6 hingga 3,2, dan variasi spasial b-value berkisar antara 0,32 hingga 0,4. Analisis variasi temporal selama 4 tahun sebelum gempa utama menunjukkan tren b-value yang terus menurun. Namun sesaat sebelum gempa utama b-value mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini menunjukkan batuan mulai rapuh dan rentan terhadap gempa bumi. Oleh karena itu, ketika terjadi utama menyebabkan kerusakan dan dampak yang cukup signifikan dikarenakan kondisi batuan yang rapuh. Namun, perlu diingat bahwa hubungan antara b-value dengan kerapuhan dan ketahanan batuan tidak bersifat absolut. Terdapat faktor-faktor lain seperti sifat fisik dan geologi batuan, kondisi tektonik, dan lingkungan sekitar yang juga berpengaruh terhadap kerapuhan dan ketahanan batuan terhadap gempa bumi. Oleh karena itu, analisis lebih lanjut dan pemodelan yang komprehensif diperlukan untuk memahami secara lebih mendalam hubungan antara b-value dengan kerapuhan dan ketahanan batuan.","PeriodicalId":153982,"journal":{"name":"JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi)","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139209248","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MIKROZONASI TINGKAT KERENTANAN LAPISAN TANAH KECAMATAN NAMBO, KENDARI MENGGUNAKAN METODE HORIZONTAL-TO-VERTICAL SPECTRAL RATIO","authors":"Al Rubaiyn, La Hamimu, Mukarramah Mukarramah","doi":"10.23960/jge.v9i3.292","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jge.v9i3.292","url":null,"abstract":"Penelitian respons dinamik dan indeks kerentanan seismik sangat penting untuk memperkirakan dampak kerentanan lapisan permukaan dan kerusakan bangunan ketika terjadi gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi respons dinamik Kecamatan Nambo, Kota Kendari serta menentukan area-area dengan perlapisan tanah yang sangat rentan. Data mikrotremor diolah menggunakan Geopsy 2.0.5 untuk memperoleh kurva HVSR (Horizontal to Vertical Spectral Ratio) serta parameter respons dinamik tanah berupa frekuensi dominan dan faktor amplifikasinya yang digunakan untuk menghitung indeks kerentanan seismik. Nilai frekuensi dominan Kecamatan Nambo berkisar antara 0,7 Hz- 3,63 Hz yang termasuk dalam kategori tanah Tipe II dan III. Area dengan frekuensi rendah menunjukkan penebalan lapisan alluvial yang merupakan produk sedimentasi permukaan. Interpolasi nilai indeks kerentanan seismik (kg) menunjukkan area Kecamatan Nambo yang memiliki kerentanan tinggi meliputi Kelurahan Pentoahan dan Nambo.","PeriodicalId":153982,"journal":{"name":"JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi)","volume":"152 6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139209336","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS TENSOR FASE DAN PEMODELAN 2D DATA MAGNETOTELURIK GABBS VALLEY, NEVADA, USA","authors":"Pahri Pahri, A. Paembonan, Selvi Misnia Irawati","doi":"10.23960/jge.v9i3.301","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jge.v9i3.301","url":null,"abstract":"Metode magnetotellurik (MT) merupakan salah satu teknik dalam metode geofisika yang menggunakan sumber alami dalam bentuk medan elektromagnetik yang berasal dari medan listrik dan variasi medan magnet di bumi. Dalam proses interpretasi kondisi bawah permukaan bumi, data MT masih dipengaruhi oleh noise atau distorsi yang akan menutupi dimensionalitas sebenarnya. Oleh karena itu dilakukan analisis tensor fase untuk menentukan dimensionalitas dan arah geoelectrical strike guna mengidentifikasi struktur bawah permukaan yang tidak dipengaruhi oleh distorsi galvanic. Berdasarkan hasil yang diperoleh, daerah penelitian memiliki dimensionalitas 2D dengan orientasi barat laut – tenggara dengan arah N345 E. Hasil inversi 2D menunjukkan bahwa nilai resistivitas 10 diidentifikasi sebagai zona alterasi atau clay cap yang didominasi oleh mineral smektit. Nilai resistivitas 20 – 250 diidentifikasi sebagai reservoar yang bersifat permeabel yang tersusun atas batu pasir kasar, kerikil, basal, andesit, riolit, riodasit tuff dan konglomerat. Lapisan dengan nilai resistivitas 250 diidentifikasi sebagai Upper Triassic Metasediment yang mengalami sedimentasi yang sangat keras, hal tersebut disebabkan tekanan dan suhu tinggi. Lapisan ini tersusun atas meta batu lanau, batu lempung, meta batu pasir, dan meta konglomerat.","PeriodicalId":153982,"journal":{"name":"JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi)","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139211777","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rahim Achmad, Surya Taib, Rohima Wahyu Ningrum, Wiwit Suryanto, Marwis Aswan, Ramdani Salam, R. Amelia, H. Hesti
{"title":"PEMODELAN TSUNAMI BERDASARKAN AMPLITUDO MAKSIMUM HISTORIS GEMPABUMI DI PESISIR JAILOLO SELATAN","authors":"Rahim Achmad, Surya Taib, Rohima Wahyu Ningrum, Wiwit Suryanto, Marwis Aswan, Ramdani Salam, R. Amelia, H. Hesti","doi":"10.23960/jge.v9i3.338","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jge.v9i3.338","url":null,"abstract":"Pangkalan data paleo-tsunami Indonesia mencatat tanggal 28 Juni 1859 terjadi gempabumi kuat di Laut Maluku dengan skala intesitas (MMI) IX dan menyebabkan tsunami di Teluk Sidangoli dengan ketinggian 10 meter. Laut Maluku memiliki pengaruh yang signifikan terhadap potensi terjadinya bencana tsunami di sekitar wilayah Halmahera termasuk Jailolo Selatan. Melihat adanya potensi bencana tsunami yang besar di wilayah Jailolo Selatan, maka perlu dilakukan strategi perencanaan mitigasi bencana tsunami yakni dengan pemodelan bahaya tsunami. Pemodelan bahaya tsunami dilakukan untuk mengetahui nilai amplitudo maksimum (Run-up) gelombang tsunami dengan menggunakan perhitungan numerik dari sofware Cornell Multi-Grid Coupled Tsunami Model (COMCOT) versi 1.7, nilai jarak maksimum yang dapat ditembus oleh air pasang ke daratan pada pantai yang datar (inundasi), dan nilai sudut kemiringan lereng (slope) dari pengukuran fotogrametri udara Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Hasil Pemetaaan bahaya tsunami menghasilkan nilai amplitudo maksimum (Run-up) setinggi 4 meter dan wilayah yang terdampak akibat gelombang tsunami berjarak (inundasi) sekitar 310 meter dari garis pantai. Nilai rata-rata sudut kemiringan lereng (slope) di pesisir Jailolo Selatan adalah 22,90 dan termasuk lereng curam. Dan slope tipe curam cenderung menyebabkan peningkatan tinggi gelombang saat tsunami mendekati pantai, sehingga gelombang dapat menjadi lebih tinggi.","PeriodicalId":153982,"journal":{"name":"JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi)","volume":"42 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139214972","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rezki Naufan Hendrawan, W. A. Draniswari, Agim Yustian Bakhtiar, A. J. Widiatama
{"title":"GEOMORPHIC INDICES AND FAULT SEGMENTATION INDICATION OF MENANGA FAULT AT PESAWARAN, LAMPUNG","authors":"Rezki Naufan Hendrawan, W. A. Draniswari, Agim Yustian Bakhtiar, A. J. Widiatama","doi":"10.23960/jge.v9i3.287","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jge.v9i3.287","url":null,"abstract":"Remote sensing and GIS are playing important roles in geomorphology and hazard risks analysis. Pesawaran area located near the Menanga Fault and recently on the risk of earthquake that happened along this fault. Thus, it is essential to investigate the area actively affected by Menanga Fault as preliminary research about hazard risk related to Menanga Fault. The morphometry method based on DEMNAS and Landsat 8 was applied to evaluate the zone affected by Menanga Fault, and fracture data analysis was conducted to consider the possibility of fault segmentation resulting from its mechanism. The study area can be divided into 3 zones; zone A is greatly affected by Menanga Fault activity, zone B is affected by Menanga Fault and Mt. Pesawaran development, and zone C is tectonically less affected. Zone A landforms were not only formed as a result of Menanga Thrust fault but also the strike-slip fault segment. Fault segmentation exists in this zone with different mechanisms (strike-slip and dip-slip), producing lineaments with different trends, and differentiation of river patterns.","PeriodicalId":153982,"journal":{"name":"JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi)","volume":"48 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139211620","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Putri Nabilah, Zakia Masrurah, I. Ikhlas, Roufiq Rachmadsyah Putra
{"title":"IDENTIFIKASI LAPISAN AKUIFER WILAYAH ACEH BESAR BERDASARKAN KORELASI DATA ELECTRICAL LOGGING DAN CUTTING","authors":"Putri Nabilah, Zakia Masrurah, I. Ikhlas, Roufiq Rachmadsyah Putra","doi":"10.23960/jge.v9i2.279","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jge.v9i2.279","url":null,"abstract":"Kebutuhan air di Aceh Besar terus mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Hal tersebut menjadikan eksplorasi air tanah penting dilakukan dalam rangka konservasi air tanah di wilayah tersebut. Pada penelitian ini dilakukan korelasi litologi dari empat sumur berdasarkan data electrical logging dan cutting untuk mengetahui persebaran lapisan akuifer serta kedalamannya di wilayah Aceh Besar. Data electrical logging memberikan informasi mengenai nilai resistivitas dan data cutting memberikan informasi mengenai sampel litologi dari masing-masing sumur. Data yang diperoleh dari keempat sumur diplotkan dengan software Logplot2003 sebagai validasi nilai resistivitas yang diperoleh dari electrical logging terhadap data cutting. Selanjutnya pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software Rockwork16 untuk mengkorelasi litologi pada setiap sumur. Dari hasil pengolahan data diperoleh informasi berupa nilai resistivitas 2 – 172 Ωm dan litologi berupa lempung, lanau, lempung, pasir kasar, pasir lempungan, pasir, serpih, pasir lempung, pasir kasar, pasir sedang, pasir kasar, dan lempung di wilayah Aceh Besar. Melalui informasi tersebut dapat diketahui bahwa lapisan akuifer di wilayah aceh besar terletak pada kedalaman 82 m - 101 m dengan nilai resistivitas 37 – 147 Ωm dan 2 – 57 Ωm dengan masing-masing litologi berupa pasir kasar dan kerikil. Lapisan akuifer ini merupakan lapisan akuifer tertekan dan saling tersebar diantara ke empat sumur.","PeriodicalId":153982,"journal":{"name":"JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi)","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129608733","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENENTUAN PERINGKAT DAN PENGARUH KARAKTERISTIK BATUBARA TERHADAP NILAI KALORI","authors":"Evan Rosyadi Ogara, A. Fadhilah, Ahmad Ilham","doi":"10.23960/jge.v9i2.275","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jge.v9i2.275","url":null,"abstract":"Batubara merupakan batuan sedimen padat yang mudah terbakar dan terbentuk dari sisa tumbuhan, berwarna coklat sampai dengan hitam. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan peringkat batubara dan mengedentifikasi pengaruh karakteristik batubara terhadap nilai kalori. Secara regional, daerah penelitian termasuk kedalam cekungan Sumatera Selatan yang tersusun atas batuan sedimen yang berumur Tersier pada Formasi Muaraenim dan Formasi Kasai. Pengambilan sampel batubara pada penelitian ini menggunakan metode channel sampling dan random sampling. Penentuan karakteristik batubara pada daerah penelitian menggunakan analisis proksimat dan total sulfur. Analisis proksimat berfungsi untuk mengetahui persentase total moisture (TM), volatile matter (VM), ash dan fixed carbon (FC) pada batubara. Pada tahap akhir penelitian menggunakan uji regresi untuk menentukan pengaruh karakteristik batubara terhadap nilai kalori. Berdasarkan nilai hasil analisis, batubara pada daerah penelitian memiliki kadar TM berkisar 39,42 – 40,74%, kadar IM 15,22 – 15,77%, kadar abu 5,07 – 5,9 %, kadar VM 40,96 – 42,86%, kadar FC sebesar 36,28 – 37,89 %, kadar TS sebesar 0,19 – 0,69 %, dan nilai kalori (CGV) rata-rata berkisar 5315,5 – 5440,82 kkal/kg dan memiliki peringkat Lignite A dan Lignite B. Berdasarkan uji regresi, TM, ash, dan TS memiliki hubungan berbanding terbalik sedangkan VM dan FC memiliki hubungan berbanding lurus terhadap nilai kalori.","PeriodicalId":153982,"journal":{"name":"JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130661973","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IDENTIFIKASI STRUKTUR LAPISAN TANAH PADA LAHAN GAMBUT DENGAN METODE RESISTIVITAS KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER","authors":"Ega Sapina, Linda Handayani, Jesi Pebralia","doi":"10.23960/jge.v9i2.270","DOIUrl":"https://doi.org/10.23960/jge.v9i2.270","url":null,"abstract":"Tanah gambut memiliki karakterisitik kandungan air dan kompresebilitasnya tinggi menyebabkan gambut rentan terjadi penurunan permukaan tanah ketika ada pembebanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketebalan lapisan tanah gambut di Desa Pandan Jaya Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjung Jabung. Metode yang digunakan adalah metode geolistrik resistivitas konfigurasi Wenner-Schlumberger dengan sebanyak 4 lintasan pengukuran masing-masing 110 meter dengan jarak antar elektroda 10 meter. Dari hasil pengukuran resistivitas diperoleh bahwa lapisan gambut di Desa Pandan Jaya Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjung Timur memiliki nilai resistivitas mulai dari 5,03 Ωm hingga 130 Ωm. Dapat disimpulkan lapisan gambut pada lokasi penelitian memiliki ketebalan antara 5 m hingga 7 m. Informasi ini sangat penting untuk pertimbangan kedalaman pondasi saat akan mendirikan bangunan di daerah tersebut.","PeriodicalId":153982,"journal":{"name":"JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi)","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132420221","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}