{"title":"Penyelenggaraan Pendidikan Islam pada Masa Pra Kolonialisme","authors":"Ari Dwianto, Nurul Hidayati Murtafiah","doi":"10.52166/tasyri.v29i02.174","DOIUrl":"https://doi.org/10.52166/tasyri.v29i02.174","url":null,"abstract":"Sejarah pendidikan Islam di Indonesia tidak lepas dari keterkaitan masuknya kerajaan-kerajaan islam di tanah air. Islam masuk di Indonesia terbilang unik dan berbeda dengan masuknya islam di negara lainnya. Masuknya islam di Indonesia dibawa melalui jalur perdagangan dan dakwah para mubaligh, sedangkan di daerah atau negara lain islam masuk dengan cara penaklukan terlebih dahulu sebagaimana negara Irak, Iran, Mesir, Afrika Utara dan Andalusia. Sejak permulaan perkembangan islam di Indonesia, pendidikan memiliki peranan utama bagi masyarakat disamping karena pentingnya pendidikan, kepentingan penyiaran islam melalui pendidikan dilakukan guna mendorong masyarakat dalam pelaksanaan pengajaran islam meskipun dalam sistem pendidikan yang masih sederhana. Pendidikan saat itu masih dilakukan di masjid, musholla, surau dan rumah-rumah ulama dengan model pengajaran Halaqoh. Artikel ini membahas tentang penyelenggaraan pendidikan islam masa pra kolonialisme yang terbagi dalam beberapa bahasan yaitu; Pendidikan Islam masa kerajaan Islam Aceh, Pendidikan Islam pada masa kerajaan Islam di Jawa, Pendidikan Islam pada Masa Kerajaan Islam di Kalimantan, Pendidikan Islam pada masa kerajaan di Sulawesi dan pendidikan Islam pada masa Organisasi Wali Sembilan (wali songo). ","PeriodicalId":148625,"journal":{"name":"Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122026111","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Memahami Pola Pendidikan Islam Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rosyidin","authors":"Miftakhul Muthoharoh, Achmad Lazim","doi":"10.52166/tasyri.v29i02.176","DOIUrl":"https://doi.org/10.52166/tasyri.v29i02.176","url":null,"abstract":"Pendidikan Islam merupakan hal yang paling utama bagi warga suatu negara, karena maju dan keterbelakangan suatu negara akan ditentukan oleh tinggi dan rendahnya tingkat pendidikan warga negaranya. Salah satu bentuk pendidikan yang mengacu kepada pembangunan tersebut, yaitu pendidikan agama adalah modal dasar yang merupakan tenaga penggerak yang tidak ternilai harganya bagi pengisian aspirasi bangsa, karena dengan terselanggaranya pendidikan agama secara baik akan membawa dampak terhadap pemahaman dan pengalaman ajaran agama.Pendidikan Islam yang bersumber pada Al-Qur’an dan Hadist untuk membentuk manusia yang seutuhnya, yakni manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Allah SWT, dan untuk memelihara nilai-nilai kehidupan sesama manusia agar dapat menjalankan pendidikan dapat menjalankan seluruh kehidupannya, sebagaimana yang telah ditentukan Allah dan Rasulnya demi kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. \u0000Pada masa Nabi, pendidikan Islam berpusat di Madinah, setelah Rasulullah wafat kekuasaan pemerintahan Islam di pegang oleh Khulafaurrasyidin. Wilayah Islam telah meluas diluar jazirah Arab para khalifah ini memusatkan perhatiannya pada pendidikan keagamaan syiar agama dan kokohnya pendidikan. \u0000Tahun-tahun pemerintahan khulafaurrasyidin merupakan perjuangan terus-menerus antara hak yang mereka bawa dan dakwahkan kebatilan yang mereka perangi dan musuhi. Pada zaman khulafaurrasyidin seakan-akan kehidupan Rasulullah SAW itu terulang kembali. Pendidikan Islam masih tetap memantulkan al-Qur’an dan Sunnah di ibu kota khilafah di Makkah, di Madinah dan di berbagai negeri lain yang ditaklukan oleh orang-orang Islam.","PeriodicalId":148625,"journal":{"name":"Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124511449","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peran Program Adiwiyata pada Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan Siswa di SMPN 1 Wajak","authors":"Alif Achadah, Wildan Mubarok","doi":"10.52166/tasyri.v29i02.173","DOIUrl":"https://doi.org/10.52166/tasyri.v29i02.173","url":null,"abstract":"Karakter yang baik bukanlah sesuatu yang Anda kembangkan secara tiba-tiba, tetapi sesuatu yang dikembangkan melalui pendidikan Anda. Karena Penghargaan Adiwiyata sebenarnya merupakan pengakuan atas komitmen terhadap kualitas lingkungan melalui pembelajaran, kebiasaan dan keberlanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mendefinisikan konsep program adiwiyata untuk mengembangkan karakteristik perlindungan lingkungan SMPN 1 Wajak, dan (2) mengetahui implementasi program adiwiyata dalam membentuk karakteristik peduli lingkungan di SMPN 1 Wajak, (3) memahami faktor pendukung dan penghambat program adiwiyata di SMPN 1 Wajak.","PeriodicalId":148625,"journal":{"name":"Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127794204","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pembiasaan Sholat Dhuha dan Membaca Al-Qur’an Era New Normal dalam Peningkatan Akhlak di SDN Blimbing Gudo Jombang","authors":"A. Mustofa, Abd. Ghofur","doi":"10.52166/tasyri.v29i02.172","DOIUrl":"https://doi.org/10.52166/tasyri.v29i02.172","url":null,"abstract":"Pasca pandemi akhlak siswa menurun, hal ini dikarenakan kurangnya pertemuan tatap muka antara guru dengan murid. Saat new normal SDN Blimbing mengerakkan kegiatan pelaksanaan shalat dhuha berjama’ah dan membaca al-Qur’an yang dilakukan untuk mengembangkan karakter keimanan peserta didik dan kesadaran untuk beribadah. Pembiasaan-pembiasaan secara islami meliputi sholat dhuha dan membaca Al-qur’an merupakan keberimanan seseorang yang diukur secara akhlaki. Indikasi bahwa akhlak bisa dipelajari dengan metode pembiasaan, pembiasaan secara terus menerus akhirnya mendapakan akhlak yang hasanah. Diberbagai sekolah dasar yang ada disekitar kita, termasuk yang menerapkan progam membiasakan Sholat dhuha dan membaca Al-Qur’an sehingga peserta didik sangat antusias sekali dalam mengikuti progam tersebut. Adapun akhlak yang muncul dari pembiasaan tersebut menjadikan anak lebih disiplin artian disiplin waktu dan tempat, tanggung jawab, dan religius. Dari pembahasan ini dapat disimpulkan: 1) Pembiasaan Shalat Dhuha dan membaca al qur’an dilaksanakan setiap hari sebelum proses pembelajaran agar memunculkan peningkatan akhlak. 2) Shalat Dhuha dan membaca al qur’an dilaksanakan berjamaah di musholla dengan imam yang sudah terjadwal. 3) Kebiasaan melaksanakan shalat dhuha dan membaca al qur’an sebelum kegiatan belajar mengajar merupakan upaya mewujudkan fondasi anak shaleh dan unggul.","PeriodicalId":148625,"journal":{"name":"Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132301615","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Upaya Lembaga Pendidikan Islam dalam Pengembangan Manajemen Mutu Pendidikan Islam di Madrasah","authors":"Mudiyono .","doi":"10.52166/tasyri.v29i02.177","DOIUrl":"https://doi.org/10.52166/tasyri.v29i02.177","url":null,"abstract":"Pendidikan Islam harus mampu membangun generasi Muslim yang tangguhmelalui pendidikan Islam yang bermutu dan berkualitas, pendidikan yang mampu menguasai bukan dikuasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu hal penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan adalah pengembangan manajemen pendidikan. Lembaga pendidikan adalah pelaksana pendidikan terdepan sekaligus juga merupakan salah satu tolok ukur akan keberhasilan pendidikan terhadap sebuah bangsa, di samping itu juga output pendidikan dan hal-hal yang lainnya. Berangkat dari urgensi keberadaan lembaga pendidikan bagi keberhasilan pendidikan bangsa ini, maka sudah seharusnya pemerintah memberikan perhatian yang maksimal kepada seluruh lembaga pendidikan yang ada, termasuk pendidikan Islam di madrasah.","PeriodicalId":148625,"journal":{"name":"Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122340683","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Sholat Dhuha Dalam Peningkatan Akhlak di MI Al-Urwatul Wutsqo Jombang","authors":"Nurul Indana","doi":"10.52166/tasyri.v29i02.179","DOIUrl":"https://doi.org/10.52166/tasyri.v29i02.179","url":null,"abstract":"Salah satu manfaat dari sholat dhuha yaitu perbaikan akhlak seseorang. Seorang siswa jika melakukan sholat dhuha berjamaah tiap hari di madrasahs maka akhlaknya akan baik yaitu anak akan berperilaku disiplin di sekolahnya. Melihat betapa pentingnya akhlak siswa-siswi, maka dibutuhkan seorang pendidik untuk membina dan meningkatkan akhlak siswa. Dengan penanaman akhlak siswa yang baik, siswa dapat melakukan kegiataan sholat dhuha dengan istiqomah, sehingga pelaksanaan sholat dhuha berjalan dengan lancar dan tanpa paksaan. Tujuan penelitian ini Untuk mendiskripsikan peningkatan akhlakul karimah siswa di MI Al Urwatul Wutsqo Jombang, Untuk mendeskripsikan pelaksanaan sholat dhuha siswa di MI Al Urwatul Wutsqo Jombang. Metode yang digunakan ialah metode kualitatif dengan desain deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akhlak siswa di MI Al Urwatul Wutsqo Jombang ini dikatakan baik karena siswa selalu bersikap sopan, santun, menghormati, mendengarkan. Namun masih ada sebagian siswa yang masih kurang dikarenakan masih menjumpai siswa yang terlambat. Hal ini juga karena lamanya pandemi yang membawa efek samping pada sisitem tatap muka sekolah. Siswa yang datang terlambat diberi hukuman agar siswa tersebut tidak melakukan kesalahan lagi, hukumannya seperti berjemur dan menghafal surah-surah pendek. dengan memberi hukuman siswa lebih disiplin lagi. Dengan disiplin dalam melaksanakan sholat dhuha maka akhlak kita akan menjadi lebih baik. Sehingga guru memberi nasehat pada siswa agar mereka selalu barakhlak yang baik dengan pelaksanaan sholat dhuha tersebut melatih siswa agar berperilaku yang baik terhadap orang tua, guru dan lain-lain. Mengingatkan siswa selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan menggunakan metode keteladanan, pembiasaan, dan pengetahuan, yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan siswa.","PeriodicalId":148625,"journal":{"name":"Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126921642","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perkembangan Bahasa-Seni Siswa Usia Dasar (Studi Kasus di SD Negeri Nanggulan Maguwoharjo Sleman Yogyakarya)","authors":"Muhammad Ruston Nawawi","doi":"10.52166/tasyri.v29i02.178","DOIUrl":"https://doi.org/10.52166/tasyri.v29i02.178","url":null,"abstract":"Bahasa pada hakikatnya adalah ucapan pikiran dan perasan manusia secarateratur, yang mempergunakan bunyi sebagai alatnya.[1]Sementara itu bahasamerupakan struktur dan makna yang bebas dari penggunanya, sebagai tanda yangmenyimpulkan suatu tujuan. Sedangkan bahasa menurut kamus besar BahasaIndonesia, bahasa berarti sistem lambang bunyi yangarbitrer, yang digunakan oleh semua orang atau anggota masyarakat untukbekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri dalam bentuk percakapanyang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun yang baik. Seni dan bahasa memainkan peranan yang besar dan signifikan dalam perkembangan satu sama lain. Bahkan kedua bidang itu saling mempengaruhi dan menyumbang terhadap perkembangan satu sama lain. Atas dasar itu, tidak terlalu berlebihan jika mengatakan bahwa kemunduran salah satu bidang tersebut akan berpengaruh pada bidang yang lain. Kendati begitu, terdapat kecenderungan bagi masyarakat secara umumnya untuk mengaitkan hubungan antara seni dan bahasa.Tanggapan tersebut biarpun benar, sebenarnya kurang tepat.Secara umum, seni sebagai hasil pantulan adab, adat dan budaya mengguakan bahasa sebagai wadah menyampaikan gagasan, teknik serta falsafah seni.","PeriodicalId":148625,"journal":{"name":"Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134138268","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efektifitas Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru Madrasah","authors":"Rumina .","doi":"10.52166/tasyri.v29i01.159","DOIUrl":"https://doi.org/10.52166/tasyri.v29i01.159","url":null,"abstract":"Basically the level of teacher competence is influenced by factors from within the teacher itself, namely how the teacher behaves towards the work being carried out. While external factors that affect the professional competence of a teacher are the leadership of the principal where the principal is a functional teacher assigned to lead a school where the teaching and learning process is held or a place where there is interaction between teachers who give lessons and students who receive lessons. In the school education environment, the principal is fully responsible for managing and empowering teachers to continuously improve their work abilities. In addition, a school principal must also be able to assist teachers in providing learning experiences that are in accordance with the needs of students and the growing community. In this case, the role of the principal as a supervisor who deals with teachers every day must be applied. In improving the performance of teachers at MA Bahrul Ulum, it is achieved by means of In-Service education, namely by including training in accordance with their fields, both educators and existing education staff; teacher meetings called MGBS (study field teacher consultations) which are held both internally in schools and inter-school relations; personnel arrangements in accordance with their respective duties, discipline development, giving motivation and appreciation to teachers. The principal provides guidance and directs teachers, staff and students as well as providing encouragement and inspiration for school progress which is carried out on the agenda of the meeting every mid-semester at MA Bahrul Ulum.","PeriodicalId":148625,"journal":{"name":"Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114366629","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Urgensi Prestasi Belajar Bidang Studi Fiqih dalam Meningkatkan Amal Ibadah Siswa","authors":"Sarwo Edi Rahmanto","doi":"10.52166/tasyri.v29i01.161","DOIUrl":"https://doi.org/10.52166/tasyri.v29i01.161","url":null,"abstract":"Student achievement is needed to improve student charity. The habit of doing good deeds should be caused by the acquisition of competent learning in students, especially from fiqh subjects. From this background, there are several main questions, 1) How is the urgency of student achievement in the field of jurisprudence in improving student charity at MAN 1 Mojokerto? 2) What are the obstacles faced in relation to student achievement in the field of fiqh studies in improving student charity at MAN 1 Mojokerto? This type of research uses qualitative methods with a descriptive pattern field research approach. This study also uses the theoretical framework of student achievement and student worship. This study came to the findings that 1) The urgency of student achievement in the field of fiqh studies in improving student charity at MAN 1 Mojokerto must include the involvement of parents. Students who are gifted in religious arts must be accompanied by teachers who will be more focused in growing obedience and constancy in their religious practice activities. 2). There are two obstacles faced in relation to student achievement in the field of fiqh studies in improving student worship at MAN 1 Mojokerto, namely internal constraints that rely on the psychological personality of students and external constraints in the form of the residential environment and social environment. Both require parental intervention and the seriousness of the PAI and BK teachers in guarding and monitoring the development of students' interests so that it leads to good habits of student worship.","PeriodicalId":148625,"journal":{"name":"Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123576491","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Pembelajaran Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Memecahkan Masalah dalam Mata Pelajaran Fikih di Tingkat Madrasah Ibtidaiyah","authors":"Miftakhul Muthoharoh","doi":"10.52166/tasyri.v29i01.157","DOIUrl":"https://doi.org/10.52166/tasyri.v29i01.157","url":null,"abstract":"Pendidikan merupakan upaya manusia untuk memperluas pengetahuan dalam rangka membentuk nilai, sikap, dan perilaku. Pendidikan juga merupakan salah satu sarana untuk mengembangkan potensi diri dan keterampilan siswa melalui proses pembelajaran sebagai bekal bagi dirinya menjalani hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam melaksanakan proses belajar mengajar semua guru diharapkan untuk menerapkan pembelajaran yang aktif, yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa. Pembelajaran pemecahan masalah merupakan sebuah pembelajaran yang bisa meningkatkan daya fikir siswa dan mengasah kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dan meghadapi masalah dengan baik cepat dan tepat.","PeriodicalId":148625,"journal":{"name":"Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133118432","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}