{"title":"Percepatan Waktu Pemijahan Induk Udang Vaname dengan Metode Manipulasi Lingkungan","authors":"Budiyati Budiyati, Diana Putri Renitasari, Ihwan Ihwan, Eriyanti Wahid, L. Lisna","doi":"10.15578/ja.v11i02.360","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/ja.v11i02.360","url":null,"abstract":"Pemijahan induk vaname merupakan proses terjadinya perkawinan antara induk jantan dan betina dengan mengeluarkan sel telur dan sperma yang terjadi secara eksternal. Manipulasi lingkungan (pencahayaan) merupakan upaya mempercepat proses waktu pemijahan udang dengan bantuan cahaya yang berbeda. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh cahya terhadap percepatan pemijahan. Cahaya yang digunakan dalam penelitian ini lampu 36 watt warna putih, 5 watt warna kuning dan 3 watt warna kuning. Lampu ini dinyalakan sesuai dengan metode yang telah dibuat. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode manipulasi lingkungan berhasil mempercepat waktu pemijahan udang yang seharusnya waktu terbenamnya matahari menjadi siang hari. Selain itu hasil fekunditas 270.909-288.909 butir/induk. Rata-rata hatching rate sebesar 88%. Perkembangan telur terjadi selama 13 jam menjadi naupli.","PeriodicalId":142096,"journal":{"name":"Jurnal Airaha","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128581168","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AirahaPub Date : 2022-11-23DOI: 10.15578/ja.v11i02.364
Mesalina Tri Hidayani, Nuraeni L. Rapi, Murwantoko, Djumanto
{"title":"Perbandingan Hasil Tangkapan Ikan Kakap Merah (Lutjanus malabaricus) pada Umpan yang Berbeda","authors":"Mesalina Tri Hidayani, Nuraeni L. Rapi, Murwantoko, Djumanto","doi":"10.15578/ja.v11i02.364","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/ja.v11i02.364","url":null,"abstract":"Ikan kakap merah Lutjanus malabaricus merupakan jenis ikan dari family Lutjanidae yang memiliki daerah penyebaran cukup luas termasuk perairan Pinrang dan dapat tertangkap dengan berbagai jenis alat tangkap seperti rawai dasar, pancing ulur, dan bubu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil tangkapan kakap merah pada umpan yang berbeda sehingga upaya penangkapan kakap merah dapat lebih efektif dan efisien. Total 852 ekor kakap merah yang dikumpulkan secara acak dari alat tangkap rawai dasar, pancing ulur dan bubu di perairan Pinrang. Parameter yang diamati meliputi komposisi hasil tangkapan dan sebaran frekuensi panjang dengan menggunakan empat jenis umpan yaitu ikan teri, layang, tembang dan udang. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tangkapan kakap merah terbanyak diperoleh dari umpan udang sebanyak 305 ekor (36%) dan paling sedikit dari umpan ikan layang yaitu sebanyak 143 ekor (16%). Begitupula dengan sebaran ukuran panjang kakap merah yang berkisar antara 17-67 cm dengan frekuensi tertinggi sebanyak 89 ekor pada kisaran ukuran panjang 57-67 cm dari umpan udang dan terendah 9 ekor berada pada kisaran ukuran panjang 17-26 cm dari umpan ikan layang. Penggunaan umpan udang dapat meningkatkan hasil tangkapan Ikan kakap merah Lutjanus malabaricus.","PeriodicalId":142096,"journal":{"name":"Jurnal Airaha","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115778014","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AirahaPub Date : 2022-11-08DOI: 10.15578/ja.v11i02.358
Nunik Cokrowati, Baiq Raihanun, Muhammad Junadi
{"title":"Pengaruh Kedalaman pada Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Menggunakan Kantong","authors":"Nunik Cokrowati, Baiq Raihanun, Muhammad Junadi","doi":"10.15578/ja.v11i02.358","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/ja.v11i02.358","url":null,"abstract":"Rumput laut merupakan organisme yang melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanannya sehingga cahaya matahari sangat penting untuk kelangsungan hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedalaman yang berbeda pada rumput laut Kappaphycus alvarezii yang di tanam dengan menggunakan kantong. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan pada penelitian ini terdiri dari 3 perlakuan yaitu P1 (penanaman pada kedalaman 35 cm), P2 (penanaman pada kedalaman 45 cm), P3 (penanaman pada kedalaman 55 cm). Data dianalisis dengan menggunakan Analysis of variance (ANOVA) kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa rumput laut K. alvarezii yang dipelihara selama 45 hari yaitu pertumbuhan bobot mutlak, laju pertumbuhan spesifik, dan rendemen karaginan secara bertutut – turut yaitu berkisar antara 200 – 295 g, 2.44 – 3.06%, 30- 40% dengan perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan P1 (penanaman pada kedalaman 35 cm). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kedalaman rumput laut K. alvarezii yang ditanam dengan sistem kantong berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan spesifik, dengan pertumbuhan bobot mutlak dan laju pertumbuahan spesifik tertinggi didapatkan pada perlakuan pada budidaya dengan kedalaman 35 cm.","PeriodicalId":142096,"journal":{"name":"Jurnal Airaha","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125086656","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AirahaPub Date : 2022-11-07DOI: 10.15578/ja.v11i02.356
Muhammad Romdonul Hakim, Muhamad Riyono Edi Prayitno, Giani Eka Sakti, S. Yusri
{"title":"Sebaran Nitrat dan Fosfat di Permukaan Perairan Sabu Raijua","authors":"Muhammad Romdonul Hakim, Muhamad Riyono Edi Prayitno, Giani Eka Sakti, S. Yusri","doi":"10.15578/ja.v11i02.356","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/ja.v11i02.356","url":null,"abstract":"Nitrat dan fosfat merupakan zat hara yang sangat penting dan dibutuhkan oleh organisme laut untuk metabolisme, pertumbuhan dan reproduksi. Penelitian ini bertujuan menentukan sebaran nitrat dan fosfat di permukaan Perairan Sabu Raijua untuk mengetahui tingkat kesuburan di perairan tersebut. Sampel air diambil secara in situ dan dianalisis menggunakan metode spektrofotometri kemudian diinterpolasi dengan metode Inverse Distance Weighted (IDW) untuk melihat pola sebarannya. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa konsentrasi nitrat dan fosfat berada di atas standar baku mutu air laut untuk kehidupan biota laut. Konsentrasi nitrat berkisar antara 0,124 – 0,235 mg/L dengan rata-rata sebesar 0,175 mg/L, sedangkan konsentrasi fosfat berkisar antara 0,010 – 0,038 mg/L dengan rata-rata sebesar 0,017 mg/L. Nitrat menunjukkan pola sebaran yang relatif lebih terkonsentrasi pada daerah-daerah pemukiman penduduk, sedangkan fosfat memiliki pola sebaran yang relatif lebih tinggi pada wilayah perairan bagian barat. Tingkat kesuburan perairan berdasarkan konsentrasi nitrat berada di kategori oligotrofik, sedangkan berdasarkan konsentrasi fosfat berada dalam kategori mesotrofik – eutrofik. Redfield rasio N:P menunjukkan bahwa secara umum nitrogen menjadi faktor pembatas bagi produktivitas primer di Perairan Sabu Raijua.","PeriodicalId":142096,"journal":{"name":"Jurnal Airaha","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134142730","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AirahaPub Date : 2022-11-07DOI: 10.15578/ja.v11i02.354
Darmawati, A. Anwar, Nur Salam, Murni, M. Ikbal, A. W. Puspitasari, Akmaluddin
{"title":"Efektifitas Pakan Rumput Laut Gracilaria verrucose Terhadap Laju Kecernaan Dan Retensi Protein Ikan bandeng (Chanos chanos Forsskal)","authors":"Darmawati, A. Anwar, Nur Salam, Murni, M. Ikbal, A. W. Puspitasari, Akmaluddin","doi":"10.15578/ja.v11i02.354","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/ja.v11i02.354","url":null,"abstract":"Rumput laut Gracilaria verrucosa sangat potensial sebagai bahan baku lokal sebagai bahan tambahan nutrisi pakan ikan yang dibudidayakan karena memiliki kandungan nutrisi yang baik terutama protein. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas pakan dengan rumput laut G. verrucosa terhadap laju kecernaan nutrien dan retensi protein pada ikan bandeng (Chanos chanos Forsk.). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari empat (4) perlakuan pemberian pakan ikan dengan tepung rumput laut G. verrucosa. dan tiga kali ulangan, yaitu P1 kontrol (tanpa penambahan tepung rumput laut G. verrucosa, P2, P3 dan P4 (masing-masing dengan penambahan tepung rumput laut G. verrucosa 5%, 10% dan 15%). Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analysis of variance (ANOVA) pada taraf nyata 5% dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan penambahan rumput laut G. verrucosa pada pakan menunjukkan laju kecernaan nutrien dan retensi protein pada ikan bandeng yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan tanpa penambahan rumput laut G. verrucosa. Laju kecernaan nutrien dan retensi protein pada ikan bandeng yang terbaik diperoleh pada perlakuan penambahan rumput laut G. verrucosa sebesar 10%.","PeriodicalId":142096,"journal":{"name":"Jurnal Airaha","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114776436","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AirahaPub Date : 2022-11-06DOI: 10.15578/ja.v11i02.299
R. Rahim, H. Husnaeni, A. Asni, Hasirun Hasirun
{"title":"Kinerja Sistem Zero Water Discharge dengan Penambahan Probiotik dan Sumber Karbon pada Tahap Pendederan Ikan Bandeng (Chanos chanos)","authors":"R. Rahim, H. Husnaeni, A. Asni, Hasirun Hasirun","doi":"10.15578/ja.v11i02.299","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/ja.v11i02.299","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja sistem zero water discharge melalui penambahan probiotik dan sumber karbon dari tepung tapioka pada tahap pendederan ikan bandeng (Chanos chanos) . Penelitian ini menggunakan dengan rancangan acak lengkap yang dengan tiga perlakuan dan tiga pengulangan. Perlakuan A : pendederan bandeng tanpa sistem ZWD, perlakuan B : pendederan bandeng sistem ZWD dengan penambahan probiotik, perlakuan C : pendederan bandeng ZWD dengan penambahan probiotik dan tepung tapioka. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan untuk setiap perlakuan (P<0,05) terhadap pertumbuhan dan kelangsungan nener ikan bandeng. Pertumbuhan dan kelangsungan hidup tertinggi dijumpai pada perlakuan C (zwd + probiotik + tepung tapioka) sebesar 0,11 g dan 75,56 %. Untuk parameter fisika-kimia air meliputi DO, suhu, pH salnitas, TAN dan nitrit masih berada pada kisaran yang baik untuk pendederan ikan bandeng.","PeriodicalId":142096,"journal":{"name":"Jurnal Airaha","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122110415","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AirahaPub Date : 2021-12-06DOI: 10.15578/ja.v10i02.284
D. Prasetyo, Muhammad Zaki Latif Abrori, A. Pujianto
{"title":"The The Efficiency of Generator Toward Changes Electric Loading in Fishing Vessels","authors":"D. Prasetyo, Muhammad Zaki Latif Abrori, A. Pujianto","doi":"10.15578/ja.v10i02.284","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/ja.v10i02.284","url":null,"abstract":"Electrical energy on fishing vessels is an unavoidable energy requirement, the electric source on board is obtained from an electric generator which is generally driven by a diesel engine. Electrical energy on fishing vessel is used for lighting, navigation purposes and assisting fishing activities to loading and unloading. The electric generator on fishing vessel will operate properly and have a long service life if the load applied to the generator does not exceed the load factor limit. Researchers carried out several stages, i.e: identify the electric power distribution system, identify the generator capacity and electrical load received, calculate the electrical load on different operational conditions. In this study, it is also known that the operating efficiency of the generator under four different operational conditions. The results of the research, this fishing vessel uses a radial electrical distribution system; using two units of electric generator with identical specifications, each has a capacity of 225 kVA; the generator operates efficiently in all operational conditions with a load factor of 79.70% to 83.08%.","PeriodicalId":142096,"journal":{"name":"Jurnal Airaha","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134077182","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AirahaPub Date : 2021-12-06DOI: 10.15578/ja.v10i02.280
I. Hismayasari, E. Ernawati, Agung Setia Abadi, Asthervina Widyastami Puspitasari
{"title":"The Growth of Chlorella sp. With Varying Nutrient Concentration","authors":"I. Hismayasari, E. Ernawati, Agung Setia Abadi, Asthervina Widyastami Puspitasari","doi":"10.15578/ja.v10i02.280","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/ja.v10i02.280","url":null,"abstract":"The aim of this study was to determine the effect of differences addition of culture medium concentrations on the growth of microalgae type Chlorella sp. Samples were obtained from the Center for Brackish Water Cultivation Fisheries (BBPBAP), Jepara. This research was conducted at the Laboratory of Nutrition and Natural Feed Sorong Marine and Fisheries Polytechnic with an experimental method using four treatments with addition of walne medium, there were A (adding only at the beginning of cultivation); treatment B (adding every day); C (adding every two days), and treatment; D (adding every three days). The cell growth performance was significantly found in treatment C with the addition of nutrients every two days with a peak cell density of Chlorella sp was 2,628,450 cells / ml. There is a need for mass culture assay to determine the level of effectiveness and efficiency.","PeriodicalId":142096,"journal":{"name":"Jurnal Airaha","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129009387","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AirahaPub Date : 2021-12-06DOI: 10.15578/ja.v10i02.288
Yani Nurita Purnawanti, Nurul Huda, Egbert Josua Sirait
{"title":"Evaluasi Aspek Gerakan dan Tingkat Kenyamanan Kapal Latih KM. Airaha 02","authors":"Yani Nurita Purnawanti, Nurul Huda, Egbert Josua Sirait","doi":"10.15578/ja.v10i02.288","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/ja.v10i02.288","url":null,"abstract":"Kapal Airaha 02 merupakan kapal latih yang dimiliki oleh Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong. Kapal ini merupakan jenis kapal ikan yang berukuran 169 GT, panjang 30,20 m dan lebar 6,30 m. KM. Airaha 02 mampu melaju dengan kecepatan 12,5 knot. KM. Airaha 02 dilengkapi dengan alat tangkap tuna long line dan squid jigging, Frozen fish hold, dan freezing room. Keselamatan dan kenyamanan crew dan penumpang diatas KM. Airaha 02 sangat perlu dipertimbangkan demi kelancaran proses operasi penangkapan ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Olah Gerak Kapal Latih KM. Airaha 02 akibat gelombang acak, sehingga dapat mengetahui tingkat kenyamanan penumpang berdasarkan kriteria ISO 2631 melalui analisis Motion Sickness Incident (MSI). Analisis dilakukan dengan metode reverse engineering. Model 3D dibuat berdasarkan data general arrangement dari KM. Airaha 02, ukuran utama, dan hasil survey langsung. Olah gerak kapal akibat eksitasi gelombang didapatkan dari hasil analisis RAO, selanjutnya tingkat kenyamanan dilakukan dengan analisis MSI. Gerakan terbesar yang dialami oleh KM Airaha 02 yaitu gerakan surge seberar 2,8 m/m dan roll sebesar 6,1 deg/m. Penumpang mulai merasakan ketidaknyamanan setelah 2 jam perjalanan ketika gelombang datang dari arah head seas. Jika arah datang gelombang dari samping, penumpang mulai merasakan ketidaknyamanan setelah 8 jam perjalanan.","PeriodicalId":142096,"journal":{"name":"Jurnal Airaha","volume":"136 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127006077","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal AirahaPub Date : 2021-12-06DOI: 10.15578/ja.v10i02.287
M. Kasim, Nurlaeli Fattah, Rahmatang Rahmatang
{"title":"Kualitas Gel Surimi dari Limbah Tetelan Trimming Ikan Tuna (Thunnus sp.) dan Ikan Kakap (Lates Calcarifer) dengan Penambahan Tepung Porang","authors":"M. Kasim, Nurlaeli Fattah, Rahmatang Rahmatang","doi":"10.15578/ja.v10i02.287","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/ja.v10i02.287","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh formulasi penambahan tepung porang yang terbaik dan nilai mutu yang baik dalam meningkatkan kualitas gel surimi .Perlakuan penelitian dengan penambahan tepung porang 1%, 2%, 5%, 10% dan 15 %. Penelititan ini dilakuan secara eksperimental dengan lima perlakuan, tiga ulangan dan dianalisis dengan statistik ANOVA. Parameter yang diamati adalah kekuatan gel, pH, kadar air, uji gigit dan uji lipat. Hasil uji kualitas gel surimi untuk ikan tuna : nilai kekuatan gel berkisar 1625.15±1.67 - 2818.99±3.63 g.cm, pH 5.9-6.4, kadar air 67.1%-74.5%, uji gigit 2.9-7.3 cm, uji lipat 2.4-4.5. Untuk ikan kakap : nilai kekuatan gel berkisar 791.35±2.43 - 1622.39±1.16 g.cm, pH 5.9-6.4, kadar air 69.8- 76.5, uji gigit 7.2-8.7, uji lipat 3.4-4.6. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung porang 1%, 2%, 5%, 10% dan 15 % dapat meningkatkan kekuatan gel hingga >500 g.cm. Namun, penambahan diatas 1% memberikan warna gelap pada surimi sehingga, penambahan maksimal tepung porang tidak disarankan lebih dari 1%.","PeriodicalId":142096,"journal":{"name":"Jurnal Airaha","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121598055","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}