Muh. Reza Ihzanul Azam, A. S. Setiyoko, Anggara Trisna Nugraha
{"title":"Rancang Bangun Mini Weather Station dengan Penerapan Panel Surya sebagai Sumber Energi Berbasis Mikrokontroler","authors":"Muh. Reza Ihzanul Azam, A. S. Setiyoko, Anggara Trisna Nugraha","doi":"10.47709/elektriese.v11i02.1666","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/elektriese.v11i02.1666","url":null,"abstract":"Kebutuhan data real time cuaca merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam dunia pelayaran. Dengan adanya teknologi Weather Station, tingkat akurasinya dibutuhkan dalam dunia Pendidikan untuk memenuhi kebutuhan penelitian lainnya. Proses penelitian diawali dengan proses studi literatur yaitu dengan mencari sistem pembuatan rancang bangun weather station serta pencarian dokumentasi dari hasil penelitian sebelumnya. Mengindetifikasi kebutuhan material yang menunjang proses penelitian seperti menyiapkan alat dan bahan pembuatan rangkaian, baik software juga hardware untuk mengaktifkan alat pengamat cuaca yang baik. Proses penelitian dilakukan dengan melakukan rangkaian percobaan pada tiap-tiap sensor. Seperti sensor DHT22, BMP180, sensor Anemometer, dan Sensor hujan. Pembuatan hardware untuk mengaplikasikan sensor adalah dengan menggunakan mikrokontroler Wemos D1 yang nantinya akan diintegrasikan pada proses pembuatan software yang dapat di monitoring secara real time menggunakan laptop atau smartphone. Rancang Bangun Perangkat Mini Weather Station ini diciptakan sebagai Alat Monitoring Cuaca yang hemat energi dengan menggunakan daya yang memanfaatkan sinar matahari. Mini Weather Station dapat mengukur nilai Suhu, Kelembaban Udara, Tekanan Udara, Kecepatan Angin, dan Curah Hujan. Kinerja dari alat Mini Weather Station dapat bekerja dengan stabil dengan mengambil data secara real time sehingga dapat melihat kondisi cuaca pada hari ini secara terus menerus.","PeriodicalId":134558,"journal":{"name":"Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128782433","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Trainer Kit Detector Fire Alarm System pada Kapal","authors":"M. Aziz, Annas Singgih Setiyoko, Angga Nugraha","doi":"10.47709/elektriese.v11i02.1660","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/elektriese.v11i02.1660","url":null,"abstract":"Kapal merupakan alat transportasi laut yang sangat mementingkan aspek keselamatan. Sesuai dengan aturan international yang disebut dengan International Convention Safety of Life at Sea (SOLAS) yaitu salah satu konvensi internasional di bawah produk International Maritime Organization (IMO). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan secara sistematis dan bersifat matematis. Data yang diperoleh menggunakan metode tes dan pengujian. Pengujian dilakukan dengan 3 jenis sensor yaitu sensor LM35, sensor MQ2, dan sensor api. Jenis sensor ini dibagi menjadi 3 ruang, ruang yang pertama menggunakan sensor api dan sensor MQ2, ruang 2 menggunakan sensor MQ2, dan ruang 3 menggunakan sensor LM35 dan sensor MQ2. Dengan menggunakan metode tes dan pengujian pada masing-masing sensor tersebut, maka ditemukan persentase error yang kemudian dapat diketahui layak tidaknya sensor untuk digunakan. Rancang bangun trainer kit fire alarm system pada kapal ini adalah sebagai media pembelajaran yang mampu memberikan pengalaman dalam mendeteksi dini kebakaran dan menunjukkan letak dari kebakaran tersebut. Trainer kit ini juga dilengkapi output yaitu sebuah nozzle spray yang akan mengeluarkan air dari pompa sebagai media pemadam. Trainer kit ini dirancang pada sebuah papan kayu dengan miniatur ruangan menggunakan akrilik. Prinsip kerja pada fire alarm system kapal digambarkan dengan deteksi menggunakan 3 sensor yaitu LM35, MQ2, dan sensor api.","PeriodicalId":134558,"journal":{"name":"Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro","volume":"98 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133335492","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Sistem Monitoring Pengujian Tekanan pada Pipa Air PVC Berbasis Arduino dan IoT","authors":"Hikami Fachri Zaldi, Lilik Subiyanto, Anggara Trisna Nugraha","doi":"10.47709/elektriese.v11i02.1659","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/elektriese.v11i02.1659","url":null,"abstract":"Pada era kemajuan teknologi saat ini penggunaan Internet Of Things (IoT) Telah banyak digunaka oleh bebagai industri, terutama sebagai media untuk memantau pekerjaan yang sedang dilakukan di industri tersebut. Dengan adanya teknologi IoT ini tidak perlu harus berada ditempat pekerjaan untuk mengamati proses yang terjadi, namun proses monitoring dapat diakses melalui jaringan internet kapanpun dan dimana pun selama tersedia akses menuju internet dengan mengandalkan sensor-sensor aktif yang ada. Pada Tugas Akhir ini di buatlah prototype alat untuk menguji coba pipa jika mengalami kebocoran dapat diketahui dengan menggunakan metode pengukuran tekanan air pada sensor tekanan, metode ini menggunakan sensor tekanan yang dipasang pada pada uji coba pada pipa. Setelah dilakukan pengujian, hasilnya menunjukkan bahwa tekanan pada pipa menurun setelah terjadi kebocoran. Tekanan yang turun dapat diketahui melalui grafik yang ditampilkan pada LabVIEW dengan ketelitian sampai ±10% dari tekanan awal pipa sebelum terjadi kebocoran. Alat simulasi kebocoran ini tidak dapat menahan tekanan diatas ± 20 Psi.","PeriodicalId":134558,"journal":{"name":"Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115545437","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penyearah Tak Terkontrol Satu Phasa Setengah Gelombang Terhadap Generator AC Tiga Phasa","authors":"Perdinan Setia Budi, Anggara Trisna Nugraha, Salsabila Ika Yuniza, Fahmi Ivannuri","doi":"10.47709/elektriese.v10i02.1635","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/elektriese.v10i02.1635","url":null,"abstract":"Penyearah dari sistem sumber satu phasa menghasilkan nilai arus searah yang tinggi. Tegangan output pada sebuah penyearah tergantung pada tipe rangkaian penyearah, perbandingan transmisi dari trafo, jenis dan besaran tahanan dalam dan dari jenis beban. Energi listrik adalah salah satu elemen paling mendasar dari kehidupan di dunia. Teknologi yang sedang marak dikembangkan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Vortex menggunakan generator sebagai pengubah energi mekanis menjadi energi listrik Penelitian ini bertujuan untuk membuat generator permanen dan analisis parameter listrik dari keluaran generator. Metode penilitian yang digunakan terdiri dari, Perancangan alat, Pembuatan, Pengujian, Analisis dan output generator. Hasil penelitian ini berupa generator fluks aksial magnet permanen 3 phasa. Stator dibentuk dengan jumlah kumparan sebanyak 9 kumparan terdiri dari 1000 lilitan per kumparan sedangkan rotor menggunakan magnet sebanyak 2 buah setiap rotornya. Tegangan induksi tanpa beban DC tiga fasa dihasilkan dari 10 variasi pengujian menggunakan turbin tipe L dan S. Didapatkan tegangan puncak selama pengujian adalah 1,5 volt. Turbin uji Model L dan Model S turbin untuk tegangan tertinggi 2, volt.","PeriodicalId":134558,"journal":{"name":"Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130314937","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rakha Bagus Putra Pradana, Yuning Widiarti, Anggara Trisna Nugraha
{"title":"Implementasi Komunikasi LoRa RFM95 untuk Pengiriman Data Tegangan dan Arus pada Panel Shore Connection","authors":"Rakha Bagus Putra Pradana, Yuning Widiarti, Anggara Trisna Nugraha","doi":"10.47709/elektriese.v10i02.1636","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/elektriese.v10i02.1636","url":null,"abstract":"Indonesia saat ini dihadapkan dengan revolusi industri 4.0 dimana semua lini belomba – lomba untuk menjadi industri yang lebih baik tak terkecuali industri maritim. Revolusi industri 4.0 ini menekankan pemanfaatan IoT dalam menunjang kegiatan industri tersebut. Pada industri maritim khususnya pelabuhan beberapa sudah memanfaatkan IoT dan ada yang belum memanfaatkan IoT, salah satunya adalah monitoring panel shore connection. Panel shore connection merupakan panel penyuplai daya untuk kapal yang sedang bersandar di pelabuhan yang bersumber dari penyedia listrik di darat atau biasanya PLN. Pemanfaaatan teknologi nirkabel sebagai penunjang menuju pemanfaatan IoT dapat diterapkan untuk monitoring panel shore connection. Dalam penelitian kali ini data monitoring tegangan dan arus dikirimkan menggunakan teknologi nirkabel LoRa RFM95 yang dapat mengirimkan data dengan suplai daya yang rendah dan jarak jangkau yang cukup jauh. Sensor PZEM004T dipilih untuk menjadi sensor serbaguna karena dapat mendeteksi tegangan sekaligus arus dan hasilnya dapat dengan mudah diakuisisi oleh mikrokontoler maupun personal computer (PC) secara langsung. Mikrokontroler Arduino Uno dipilih menjadi otak dari proses pengakuisisian data dan juga pengiriman data. Data yang diterima pada akan ditampilkan dalam tampilan layar LCD 20x4 dengan modul I2C dan data yang ditampilkan pada layar LCD 20x4 direkam dan tersimpan pada personal computer (PC) dengan menggunakan fitur Data Streamer di aplikasi Microsoft Office Excel.","PeriodicalId":134558,"journal":{"name":"Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127421912","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Anggara Trisna Nugraha, Ageng Rochmad Joko Purwoko, Salsabila Ika Yuniza, I. Achmad
{"title":"Analisa Kontrol Kecepatan Motor Brushless DC Menggunakan Cuk Konverter","authors":"Anggara Trisna Nugraha, Ageng Rochmad Joko Purwoko, Salsabila Ika Yuniza, I. Achmad","doi":"10.47709/elektriese.v10i02.1639","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/elektriese.v10i02.1639","url":null,"abstract":"Perkembangan teknologi saat ini berkembang sangat pesat serta berbagai penemuan baru mulai bermunculan, di antaranya pada bidang perindustrian, pertambangan juga transportasi. Pada tahap pertama praktikan membuat sebuah rangkaian pengatur tegangan AC satu phasa dengan menggunakan 4 buah diode dengan tegangan sumber sebesar 220 volt. Kemudian setelah rangkaian pengatur kecepatan selesai dilanjutkan dengan pembuatan rangakaian Cuk converter yang berfungsi untuk menaikkan maupun menurunkan tegangan output. Setelah itu, membuat rangkaian kontrol PI yang digunakan untuk mengontrol kecepatan motor. Cuk konverter digunakan sebagai menaikan dan menurunkan tegangan. dari percobaan simulasi pada sistem cuk konverter tak terkontrol sering terjadi overshoot beberapa saat di awal motor bekerja. dari percobaan sistem terkontrol tidak terjadi overshoot karena dapat diredam oleh sistem PID sebagai akibatnya tidak terjadi lonjakan kecepatan pada motor BLDC itu sendiri. Sedangngkan pada waktu sistem tidak terkontrol ditunjukkan nilai overshoot pada saat tanpa beban sebanyak 4148.1 Rpm, serta besar nilai overshoot berubah seiring dengan berubahnya beban yang diberikan. saat beban sebesar 2.5 Nm nilai overshoot sebesar 3901.2 Rpm dan saat beban sebanyak 4.5 Nm nilai overshoot menunjukkan angka 3645.4 Rpm. Cuk Konverter bisa digunakan untuk mengontrol kecepatan motor dan menekan laju overshoot","PeriodicalId":134558,"journal":{"name":"Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132200776","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Rancang Bangun Panel Sistem Kontrol dan Monitoring Motor 3 Fasa Dual Speed Berbasis Mikrokontroler","authors":"Sholahudin Rama Khabibi, Joessianto Eko Poetro, Anggara Trisna Nugraha","doi":"10.47709/elektriese.v10i02.1638","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/elektriese.v10i02.1638","url":null,"abstract":"Dalam beberapa tahun terakhir khususnya di era Revolusi Industri 4.0 penggunaan mikrokontroler marak dipakai oleh beberapa sektor industri di Indonesia, salah satu contoh mikrokontroler yang applicable adalah Arduino. Arduino merupakan alat mikrokontroler yang dapat beroperasi sesuai kemauan operator dengan menggunakan bahasa pemrograman. Dengan adanya mikrokontroler ini dapat meminimalisir komponen yang dibutuhkan dalam sebuah sistem, sehingga berpengaruh terhadap biaya yang dipakai. Motor induksi 3 fasa merupakan motor listrik yang paling banyak digunakan pada berbagai industri di Indonesia, karena kelebihan motor ini antara lain dapat bekerja pada kecepatan yang konstan dari tanpa beban ke beban penuh. Motor Dahlander adalah motor yang mudah dikontrol kecepatannya. Namun seperti mesin lainnya, motor ini perlu dilindungi dari kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan atau malfungsi. Jika motor induksi digunakan dalam praktik untuk mendukung sistem otomasi, diperlukan pemantauan kontinu dan otomatis. Tindakan monitoring otomatis diperlukan untuk mencegah situasi ini terjadi, sehingga menghindari kerusakan serius pada motor induksi. Untuk mengatasi masalah tersebut maka sistem monitoring arus, tegangan, dan kecepatan putaran motor 3 fasa berbasis mikrokontroler menjadi solusinya. Tujuan pembuatan alat ini adalah untuk memantau arus, tegangan, dan kecepatan putaran pada motor 3 fasa dan menampilkannya secara langsung melalui Liquid Crystal Display (LCD). Proyek akhir ini menggunakan Arduino Mega 2560 sebagai mikrokontroler, Optocoupler IR Speed Counter untuk mengukur kecepatan putaran, menggunakan sensor PZEM-004T untuk mengukur arus serta tegangan yang digunakan untuk menggerakkan beban yaitu motor 3 fasa","PeriodicalId":134558,"journal":{"name":"Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124539861","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
H. A. Widodo, Septya Rizki Amelia, Anggara Trisna Nugraha
{"title":"Prototipe Sistem Automatic Switch pada Sistem Redundant Pump Cooling Tower Berbasis Mikrokontroler","authors":"H. A. Widodo, Septya Rizki Amelia, Anggara Trisna Nugraha","doi":"10.47709/elektriese.v10i02.1637","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/elektriese.v10i02.1637","url":null,"abstract":"Sistem Pendingin mesin memiliki pengaruh yang besar terhadap proses produksi mesin injection karena dapat mengatasi terjadinya overheating pada proses injection molding. Permasalahan yang terjadi ketika sistem pendingin tidak bekerja normal atau kondisi mati dalam waktu 5 sampai 10 menit yaitu molding panas dan efeknya berupa produksi lengket. Hal tersebut tentunya membuat rugi waktu produksi dan rugi material. Sehingga dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, dibuat sistem redundant pump cooling tower yang dilengkapi sistem alarm dan autostart agar sistem cooling dapat tetap berjalan. Sensor yang digunakan akan menjadi parameter set point bila terjadi masalah, yaitu Sensor Pressure Transmitter yang digunakan untuk mengukur tekanan air, terdapat sensor PZEM004T yang digunakan untuk membaca parameter voltage, current dan power pada motor pompa, dan sensor Thermocouple yang digunakan untuk membaca suhu motor pompa. Pada sistem kontrolnya mikrokontroler Arduino Mega sebagai otak dari keseluruhan sistem. Sedangkan untuk hasil sensornya akan ditampilkan pada LCD. Sistem kerjanya yaitu ketika pompa utama mengalami masalah, maka relay otomatis mengaktifkan pompa cadangan sekaligus mengaktifkan Buzzer sebagai alarm dan sebaliknya. Berdasarkan pengujian dan pengamatan alat menggunakan tabel indikator keberhasilan telah menujukkan bahwa Sistem Automatic Switch Pada Sistem Redundant Pump Berbasis Mikrokontroler berjalan dengan baik. Dengan adanya sistem yang dilengkapi sistem automatic switch dapat menjadi proteksi pada pompa agar tidak terjadi kerusakan fatal, membantu para pekerja dalam mengefisienkan waktu kerja, dan memudahkan dalam pemantauan.","PeriodicalId":134558,"journal":{"name":"Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133311249","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Annisa Nur Faj’riyah, A. S. Setiyoko, Anggara Trisna Nugraha
{"title":"Rancang Bangun Prototipe Proteksi Motor Terhadap Overheat Serta Monitoring Arus dan Tegangan Berbasis Arduino Uno","authors":"Annisa Nur Faj’riyah, A. S. Setiyoko, Anggara Trisna Nugraha","doi":"10.47709/elektriese.v11i01.1624","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/elektriese.v11i01.1624","url":null,"abstract":"Motor listrik yaitu sebuah alat yang cara kerjanya mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor ini sudah banyak dipakai manusia terutama pada wilayah industri, karena motor ini dapat meringankan pekerjaan manusia. Motor listrik ini pada industri umumnya digunakan terus menerus, tetapi jika motor digunakan terus menerus maka motor akan panas dan bisa mengalami kerusakan. Sensor NTC akan mengukur suhu pada motor, lalu akan disalurkan ke mikrikontroller. Ketika suhu pada motor mencapai 100?C maka LED dan buzzer akan menyala sebagai peringatan, lalu teknisi akan mengecek penyebab motor mencapai suhu yang tinggi. LED dan buzzer akan mati jika suhu sudah dibawah 100?C. Tetapi jika motor langsung mencapai suhu diatas 105?C, maka motor akan langsung mati disertai LED dan buzzer yang menyala. Selain untuk proteksi motor terhadap overheat, alat ini dilengkapi dengan monitoring arus, tegangan dan grounding pula. Monitoring arus, tegangan dan grounding pada alat ini menggunakan sensor PZEM. Hasil dari sensor NTC dan PZEM akan ditampilkan pada LCD. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, sistem telah bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Ketika motor mengalami overheat pada suhu yang telah ditentukan, maka motor akan mati disertai nyalanya LED dan buzzer atau hanya LED dan buzzer yang menyala tetapi motor masih menyala. Suhu yang disetting motor mengalami overheat yaitu diatas 105?C dan motor akan otomatis mati otomatis.Setelah dilakukan percobaan, monitoring serta sistem proteksi pada alat ini sudah sesuai dengan perencanaan.","PeriodicalId":134558,"journal":{"name":"Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro","volume":"331 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122989997","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dito Kresna Riyanto, Purwidi Asri, Anggara Trisna Nugraha
{"title":"Monitoring Akselerasi Getaran dan Suhu Motor Induksi","authors":"Dito Kresna Riyanto, Purwidi Asri, Anggara Trisna Nugraha","doi":"10.47709/elektriese.v11i01.1626","DOIUrl":"https://doi.org/10.47709/elektriese.v11i01.1626","url":null,"abstract":"Akselerasi getaran dan suhu adalah perangkat yang digunakan untuk monitoring operasional mesin induksi. Perawatan atau maintenance perlu dilakukan pada motor induksi yang dikarenakan motor induksi sangat berpengaruh dalam bidang produksi suatu perusahaan. Untuk mencegah gagal produksi atau off produksi maka dilakukan memonitoring motor induksi. Tingkat accelero vibration dan suhu yang tinggi mengindikasikan terjadinya masalah pada komponen mesin induksi yang kemungkinan menyebabkan kerusakan yang lebih parah seperti kegagalan sistem. Monitoring pada motor induksi yang akan dibuat untuk meminimalisir maintenance motor induksi maka dibuatlah sebuah alat ukur akselerasi getaran dan suhu untuk sensor accelero vibration yang dimana menggunakan sensor sw420, Untuk sensor Pada sensor suhu menggunakan sensor MAX6675. Untuk kedua sensor yaitu akselerasi getaran dan suhu harus kontak dengan antar muka max6675 kemudian diolah atau diproses menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroler Atmeganya Untuk mengetahui nilai dari sensor sw420 dan max6675 yang dihasilkan dari motor induksi. Penelitian ini diharapkan mampu memonitoring akselerasi getaran dan suhu pada motor induksi untuk memperediksi umur motor sebagai data pendukung maintenance.","PeriodicalId":134558,"journal":{"name":"Elektriese: Jurnal Sains dan Teknologi Elektro","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131328782","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}