{"title":"HUBUNGAN PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN PERUBAHAN SIKAP PENDERITA TUBERCULOSIS YANG BEROBAT DI PUSKESMAS KARANGANYAR, KEBUMEN","authors":"Yuhantoro Budi Handoyo Sakti","doi":"10.30595/HMJ.V2I1.4371","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/HMJ.V2I1.4371","url":null,"abstract":"Penderita Tuberkulosis (TB) paru di Indonesia terus menerus mengalami peningkatan mulai dari tahun 1997 hingga tahun 2014. Kasus TB paru pada anak di Indonesia mulai ditemukan pada tahun 2013 yaitu pada umur < 1 tahun sebanyak 2‰, 1-4 tahun sebanyak 4‰ , dan 5-14 tahun sebanyak 0,30‰. Indonesia sekarang berada pada ranking kelima negara dengan beban TB tertinggi di dunia. Pada tahun 2013 Indonesia menduduki peringkat keempat dalam prevalensi kasus TB. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Pendidikan dan sikap dari penderita TB. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita TB yang berobat di Puskesma. Sampel sejumlah 30 orang yang diambil dengan cluster random sampling. Data dikumpulkan dengan metode kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Uji paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap pada nilai p=0,001. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perubahan sikap penderita TB yang berobat di wilayah Puskesmas karanganyar.","PeriodicalId":12963,"journal":{"name":"Herb-Medicine Journal","volume":"103 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79452483","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mutiara Ridhoputrie, Dewi Karita, M. F. Romdhoni, A. Kusumawati
{"title":"HUBUNGAN POLA MAKAN DAN GAYA HIDUP DENGAN KADAR ASAM URAT PRALANSIA DAN LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I KEMBARAN, BANYUMAS, JAWA TENGAH","authors":"Mutiara Ridhoputrie, Dewi Karita, M. F. Romdhoni, A. Kusumawati","doi":"10.30595/HMJ.V2I1.3481","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/HMJ.V2I1.3481","url":null,"abstract":"Hiperurisemia merupakan keadaan dengan kadar asam urat dalam darah melebihi normal. Asam urat merupakan hasil akhir metabolisme purin yang didapat dari makanan seperti jeroan, kacang-kacangan, sayur bayam, dan lain-lain. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi hiperurisemia. Untuk mengetahui hubungan antara pola makan dan gaya hidup dengan kadar asam urat pada pralansia dan lansia di wilayah kerja Puskesmas I Kembaran. Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dengan 64 peserta Prolanis Puskesmas I Kembaran berusia > 45 tahun. Analisis bivariat dengan chi-square dan analisis multivariat dengan regresi logistik multivariat. 64 responden terdiri dari 23 pralansia dan 41 lansia. Terdapat hubungan yang tidak signifikan antara kadar asam urat terhadap pola makan (0,281) dan gaya hidup (0,448) dengan p<0,05. Analisis multivariat p=0,393 untuk pola makan dan p=0,703 untuk gaya hidup dan odds ratio gaya hidup lebih besar dibanding pola makan (1,918; 2,385).Faktor yang dapat memengaruhi kadar asam urat yaitu pola makan dan gaya hidup. Contohnya konsumsi tinggi purin, aktivitas yang kurang, dan merokok. Terdapat hubungan yang tidak signifikan antara pola makan dan gaya hidup dengan kadar asam urat pada pralansia dan lansia di wilayah kerja Puskesmas I Kembaran.","PeriodicalId":12963,"journal":{"name":"Herb-Medicine Journal","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86327174","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IDENTIFIKASI LARVA LALAT DALAM KEPENTINGAN POST MORTEM INTERVAL PADA BANGKAI TIKUS (Rattus novergicus) YANG DIBERI CIU OPLOSAN DI SCIENCE TECHNO PARK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO","authors":"Dita Pratiwi Kusuma Wardani, Arif Mulyanto","doi":"10.30595/HMJ.V2I1.4204","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/HMJ.V2I1.4204","url":null,"abstract":"Ciu merupakan salah satu minuman tradisional Banyumas yang mengandung alkohol. Ciu dapat dibuat oplosan dengan bahan lain untuk meningkatkan cita rasa dan sensasi minuman, namun berdampak buruk bagi kesehatan bahkan dapat menyebabkan kematian. Serangga berperan penting dalam penentuan Post Mortem Interval. Adanya kandungan obat atau senyawa yang terdapat pada jenazah dapat mempengaruhi perkembangan larva lalat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui spesies larva lalat yang terdapat pada bangkai tikus yang diberi ciu oplosan. Penelitian dilakukan secara observasional deskriptif. Penelitian dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2018.Sebanyak tiga ekor tikus Wistar diberi ciu yang dioplos dengan minuman berenergi, ditunggu hingga mati kemudian diletakkan di Science Techno Park Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Larva yang diambil 10% dari total populasi yang ditemukan setiap harinya. Identifikasi larva melalui pembuatan preparat posterior spirakel. Data dianalisis dengan univariate. Larva Calliphora sp. (19,10%), Sarcophaga sp. (0,71%), Chrysomya megacephala (13,28%), dan Chrysomya bezziana (13,86%) teridentifikasi pada bangkai tikus yang diberi ciu oplosan di Science Techno Park Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Kata Kunci: Ciu, Oplosan, Post Mortem Interval, Larva Lalat","PeriodicalId":12963,"journal":{"name":"Herb-Medicine Journal","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84371173","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. K. Adam, A. Kusumawati, Rizka Adi Nugraha Putra
{"title":"Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kemangi Sayur (Ocimum Basilicum) Terhadap Kadar Serum Alanin Aminotrasferase (ALT) dan Aspartat Aminotrasferase (AST) Mencit (Mus musculus) Jantan Galur Swiss yang Diinjeksi Asam Urat","authors":"A. K. Adam, A. Kusumawati, Rizka Adi Nugraha Putra","doi":"10.30595/hmj.v1i2.3090","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/hmj.v1i2.3090","url":null,"abstract":"Latar Belakang: ALT dan AST merupakan suatu biomarker yang dapat mengindikasikan adanya kerusakan hepatosit. Hiperurisemia diketahui merupakan salah satu penyebab utama cedera hepatosit sehingga hiperurisemia yang tidak terkontrol akan menyebabkan kerusakan pada hepar. Ocimum basilicum (kemangi sayur) diketahui memiliki kandungan antioksidan tinggi dan sifat hepatoprotektif sehingga berpotensi untuk menjadi terapi herbal alternatif pencegahan kerusakan hepar akibat hiperurisemia.Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kemangi terhadap kadar serum ALT dan AST pada mencit (Mus musculus) yang diinjeksi asam urat.Metode: Penelitian ini merupakan quasy experimental dengan post-test only control group design. Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit yang diinjeksi asam urat intraperitoneal sebanyak 125 mg/KgBB, kemudian dilakukan pemberian terapi ekstrak etanol daun kemangi sayur dengan dosis 11,2 mg/20gBB, 14 mg/20gBB, dan 16,8 mg/20gBB. Data kadar AST dilakukan pengujian statistik menggunakan uji ANOVA dan Post-Hoc Bonferroni test, sedangkan data kadar ALT menggunakan uji Kruskal Wallis dan Mann-Whitney test.Hasil: Terdapat perbedaan rerata yang bermakna pada kadar AST serum (p=0,00) maupun pada kadar ALT serum (p=0,008) secara keseluruhan kelompok. Perbedaan kadar AST serum tampak signifikan pada kelompok K+ terhadap K1 (p=0,039), K+ terhadap K2 (p=0,001), dan K+ terhadap K3 (p=0,008). Sedangkan pada kadar ALT serum, adanya perbedaan yang bermakna didapatkan pada kelompok K+ terhadap K1 (p=0,047), K+ terhadap K2 (p=0,009), dan K+ terhadap K3 (p=0,009).Simpulan: Pemberian ekstrak etanol daun kemangi sayur memiliki pengaruh terhadap penurunan kadar AST dan ALT serum pada mencit yang diinjeksi asam urat. Kata Kunci : Hiperurisemia, AST, ALT, Ocimum basilicum, antioksidan ","PeriodicalId":12963,"journal":{"name":"Herb-Medicine Journal","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75867066","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP BEBAN TUGAS DENGAN STRES AKADEMIK MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN","authors":"Irma Finurina Mustikawati, Prima Maharani Putri","doi":"10.30595/HMJ.V1I2.3489","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/HMJ.V1I2.3489","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap terhadap beban tugas dengan stres akademik mahasiswa fakultas kedokteran. Jenis penelitian yang dilakukan adalah correlational research (penelitian korelasional), karena penelitian ini ingin mengetahui sejauhmana hubungan variabel sikap terhadap beban tugas dengan stres akademik mahasiswa fakultas kedokteran. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuisioner. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan probability sampling dengan jenis simple random sampling, didapatkan sampel sebanyak 149 mahasiswa. Dengan variabel dependen stres akademik. Sedangkan variabel independen penelitian ini adalah sikap terhadap beban tugas. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji korelasi pearson menunjukkan hubungan yang signifikan antara stres akademik dengan sikap terhadap beban tugas pada mahasiswa Kedokteran dengan arah hubungan yang positif dan kekuatan hubungan kuat (p=0.000; r=0.626). Kata kunci: stres akademik, sikap terhadap beban tugas, mahasiswa","PeriodicalId":12963,"journal":{"name":"Herb-Medicine Journal","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88564506","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Anik A A Setiyowati, Refni Riyanto, Oke Kadarullah, Susiyadi Susiyadi
{"title":"HUBUNGAN ANTARA KADAR ALFA AMILASE SALIVA DAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS 1 KEMBARAN","authors":"Anik A A Setiyowati, Refni Riyanto, Oke Kadarullah, Susiyadi Susiyadi","doi":"10.30595/HMJ.V1I2.2574","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/HMJ.V1I2.2574","url":null,"abstract":"ABSTRAKLatar Belakang: Prevalensi Diabetes melitus (DM) terus meningkat selama beberapa dekade terakhir. Menurut International Diabetes Federation, pada tahun 2014 jumlah penduduk dunia yang menderita diabetes melitus adalah sebanyak 415 juta dan diperkirakan pada tahun 2040 akan meningkat menjadi 642 juta jiwa. Diagnosis diabetes melitus telah dilakukan secara rutin melalui pemeriksaan kadar glukosa darah dengan pengambilan sampel darah yang merupakan tindakan invasif. Saliva merupakan salah satu sampel klinis yang dapat digunakan sebagai alternatif skrining kadar glukosa darah dan bersifat non invasif melalui pemeriksaan kadar enzim alfa amilase saliva. Tujuan: Mengetahui hubungan antara kadar alfa amilase saliva dan kadar glukosa darah puasa pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas 1 Kembaran.Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, melibatkan 28 sampel dengan metode pemilihan total sampling. Selanjutnya data dianalisis menggunakan uji Pearson.Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan korelasi antara kadar alfa amilase saliva dan kadar glukosa darah puasa pada penderita diabetes mellitus tipe 2 bermakna secara signifikan (p=0.000).Simpulan: Terdapat hubungan antara kadar alfa amilase saliva dan kadar glukosa darah puasa pada penderita diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas 1 Kembaran. Kata Kunci: alfa amilase saliva, glukosa darah puasa, diabetes mellitus tipe 2","PeriodicalId":12963,"journal":{"name":"Herb-Medicine Journal","volume":"54 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81443727","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Ekspresi Realtif mRNA LMP2A Virus Epstein Barr Pada Berbagai Stadium Karsinoma Nasofaring di RSUD prof. Dr. Margono Soekarjo","authors":"Tisna Sendy Pratama","doi":"10.30595/HMJ.V1I2.2564","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/HMJ.V1I2.2564","url":null,"abstract":"Karsinoma nasofaring (KNF) adalah keganasan yang tersering di kepala dan Leher. Karsinogenesis KNF dipengaruhi oleh banyak faktor seperti faktor lingkungan, genetik, dan infeksi virus. Epstein Barr Virus (EBV) terbukti berperan penting dalam karsinogenesis KNF dan salah satu protein yang berperan penting adalah LMP2A. Penelitan ini mengidentifikasi hubungan antara stadium klinis KNF, klasifikasi TNM, dan ekspresi relatif mRNA LMP2A EBV. Biopsi formalin-fixed parafin-embedded (FFPE) dari jaringan tumor primer terkumpul dari 24 pasien KNF. Sampel diproses menggunakan qRT-PCR. Data di analisa dengan metode 2-ΔCt dan dianalisis secara statistik. Seluruh sampel mengekspresikan LMP2A. Berdasarkan analisis statistik tidak ditemukan hubungan stadium tumor dan klasifikasi TNM dengan ekspresi relatif mRNA LMP2A. Namun demikian terdapat tren penurunan Ct dengan peningkatan stadium klinis KNF.","PeriodicalId":12963,"journal":{"name":"Herb-Medicine Journal","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75712809","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Amelia Nurridha Putri, Febri Endra Budisetyawan, Abi Noerwahjono
{"title":"Analisis Lingkungan Kerja dan Karakteristik Pekerja Terhadap Faal Paru Pekerja Industri Papan Semen Rata (Studi Kasus di PT “X” Malang)","authors":"Amelia Nurridha Putri, Febri Endra Budisetyawan, Abi Noerwahjono","doi":"10.30595/HMJ.V1I2.2916","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/HMJ.V1I2.2916","url":null,"abstract":" Penyakit Akibat Kerja (PAK) merupakan masalah kesehatan akibat kerja, khususnya pada perusahaan industri. Kasus PAK di dunia tercatat lebih dari 30% PAK merupakan penyakit paru. Penurunan faal paru dapat diakibatkan oleh beberapa faktor terutama pada pekerja industri. Faktor yang mempengaruhi penurunan faal paru diantaranya adalah lingkungan kerja dan karakteristik pekerja. Menganalisis lingkungan kerja dan karakteristik pekerja terhadap faal paru pekerja industri papan semen rata di PT “X” Malang. Observasional, Pendekatan Cross Sectional, Total Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja yang memiliki gangguan faal paru sebanyak 202 pekerja (71%), 68% diantaranya mengalami gangguan faal paru tipe restriktif dan 3% mengalami obstruktif. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap faal paru berdasarkan uji korelasi adalah status gizi, kebiasaan olahraga, kebiasaan merokok, penggunaan APD saat bekerja dan riwayat pekerjaan sebelumnya di bidang industri dengan p value < 0,05. Sehingga hasil analisis uji statistik yang telah dilakukan membuktikan adanya pengaruh yang signifikan antara lingkungan kerja dan karakteristik pekerja terhadap faal paru pekerja industri papan semen rata di PT “X” Malang. Status gizi, kebiasaan olahraga, kebiasaan merokok, penggunaan APD (masker) dan riwayat pekerjaan sebelumnya di bidang industri berpengaruh terhadap faal paru pekerja industri papan semen rata di PT “X” Malang. Kata Kunci: PAK, Gangguan Faal Paru, Pekerja Industri, Lingkungan Kerja, KarakteristikPekerja","PeriodicalId":12963,"journal":{"name":"Herb-Medicine Journal","volume":"191 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76935709","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sony Andik Pratama, Latifah Hanum, Yuhantoro Budi Handoyo
{"title":"ANGKA KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM PADA BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA","authors":"Sony Andik Pratama, Latifah Hanum, Yuhantoro Budi Handoyo","doi":"10.30595/HMJ.V1I2.3098","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/HMJ.V1I2.3098","url":null,"abstract":"ABSTRAK Latar Belakang : Angka kematian bayi di Indonesia sebagian besar disebabkan oleh berat bayi lahir rendah / BBLR (29%) dan asfiksia (27%). Asfiksia neonatorum adalah kegagalan bernapas secara spontan dan teratur segera setelah lahir dengan nilai APGAR < 7. Asfksia neonatorum dapat terjadi akibat BBLR. BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan lahir kurang dari 2.500 gram tanpa menilai usia kehamilan. BBLR berisiko untuk mengalami kegagalan nafas yang akan menjadi asfiksia neonatorum, hal ini dikarenakan oleh kurangnnya surfaktan berdasarkan rasio lesitin atau sfingomielin kurang dari 2, disamping itu pada BBLR pertumbuhan dan pengembangan paru belum sempurna, otot pernapasan yang masih lemah dan tulang iga yang mudah melengkung (pliable thorax) sehingga bayi akan berisiko mengalami asfiksia.Tujuan : Mengetahui angka kejadian asfiksia neonatorum pada bayi dengan berat badan lahir rendah.Metode : Penelitian analitik observasional dengan pendekatan crossectional, melibatkan 67 subjek penelitian berupa data rekam medis yang diambil dari RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil : Hasil analisis angka kejadian asfiksia neonatorum pada bayi dengan berat badan lahir rendah didapatkan nilai P value = 0,716 (P > 0,005)Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara BBLR dengan asfiksia neonatorum Kata Kunci : Asfiksia, BBLR","PeriodicalId":12963,"journal":{"name":"Herb-Medicine Journal","volume":"49 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91491196","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENTINGNYA ASPEK SPIRITUAL PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISA: A LITERATURE REVIEW","authors":"Tina Muzaenah, Sri Nabawiyati Nurul Makiyah","doi":"10.30595/hmj.v1i2.3004","DOIUrl":"https://doi.org/10.30595/hmj.v1i2.3004","url":null,"abstract":"ABSTRAKLatar belakang: Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan penyakit terminal yang mempengaruhi kualitas hidup pasien. GGK menimbulkan ketidakseimbangan biologi, psikologi, sosial dan spiritual. Gangguan spiritual menyebabkan gangguan psikologis berat seperti bunuh diri. Pendekatan spiritual perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien GGK yang menjalani hemodialisa baik dari keluarga maupun tenaga medis.Tujuan: Melakukan literature review terhadap artikel-artikel yang meneliti tentang aspek spiritualitas dan kebutuhan spiritual pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisa.Desain: Literature reviewMetode: Menggunakan database dengan penelusuran elektronik pada EBSCO, Google, Google Scholar, ProQuest dan PubMed yang dipublikasikan pada tahun 2013-2017Hasil: Enam artikel dipakai dalam review. Empat artikel menyarankan komponen-komponen kesejahteraaan spiritualitas harus dipertimbangkan dan dirumuskan dalam program perawatan pasien dengan hemodialisa, untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, kualitas tidur, mengurangi kecemasan dan rasa takut akan kematian. Salah satu artikel menyarankan agar perawat dialisis membuat program-program yang mendukung kegiatan spiritualitas pasien predialisis dan dialisis. Perawat diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan secara holistic (biopsikososiospiritual), selain perawatan fisik perawat juga memberikan perawatan dengan pendekatan spiritual (Spiritual care). Doa dan sholat merupakan aktivitas yang dapat memperbaiki pasien dan membantu mengurangi kecemasan dan rasa takut akan kematian.Kesimpulan: Pemenuhan aspek spiritualitas dan kebutuhan spiritual pasien gagal ginjal kronik penting sebagai salah satu cara untuk meningkatkan makna dan harapan hidup, memperbaiki kualitas hidup, dan meningkatkan kepercayaan diri pasien meskipun dalam kondisi kesehatan yang tidak mendukung serta mengurangi kecemasan dan rasa takut akan kematian dengan aktivitas spiritual seperti sholat dan doa. KATA KUNCI: Gagal ginjal kronik, Hemodialisa, Kebutuhan spiritual, Spiritualitas","PeriodicalId":12963,"journal":{"name":"Herb-Medicine Journal","volume":"96 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86420722","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}