A. K. Adam, A. Kusumawati, Rizka Adi Nugraha Putra
{"title":"Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kemangi Sayur (Ocimum Basilicum) Terhadap Kadar Serum Alanin Aminotrasferase (ALT) dan Aspartat Aminotrasferase (AST) Mencit (Mus musculus) Jantan Galur Swiss yang Diinjeksi Asam Urat","authors":"A. K. Adam, A. Kusumawati, Rizka Adi Nugraha Putra","doi":"10.30595/hmj.v1i2.3090","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: ALT dan AST merupakan suatu biomarker yang dapat mengindikasikan adanya kerusakan hepatosit. Hiperurisemia diketahui merupakan salah satu penyebab utama cedera hepatosit sehingga hiperurisemia yang tidak terkontrol akan menyebabkan kerusakan pada hepar. Ocimum basilicum (kemangi sayur) diketahui memiliki kandungan antioksidan tinggi dan sifat hepatoprotektif sehingga berpotensi untuk menjadi terapi herbal alternatif pencegahan kerusakan hepar akibat hiperurisemia.Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kemangi terhadap kadar serum ALT dan AST pada mencit (Mus musculus) yang diinjeksi asam urat.Metode: Penelitian ini merupakan quasy experimental dengan post-test only control group design. Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit yang diinjeksi asam urat intraperitoneal sebanyak 125 mg/KgBB, kemudian dilakukan pemberian terapi ekstrak etanol daun kemangi sayur dengan dosis 11,2 mg/20gBB, 14 mg/20gBB, dan 16,8 mg/20gBB. Data kadar AST dilakukan pengujian statistik menggunakan uji ANOVA dan Post-Hoc Bonferroni test, sedangkan data kadar ALT menggunakan uji Kruskal Wallis dan Mann-Whitney test.Hasil: Terdapat perbedaan rerata yang bermakna pada kadar AST serum (p=0,00) maupun pada kadar ALT serum (p=0,008) secara keseluruhan kelompok. Perbedaan kadar AST serum tampak signifikan pada kelompok K+ terhadap K1 (p=0,039), K+ terhadap K2 (p=0,001), dan K+ terhadap K3 (p=0,008). Sedangkan pada kadar ALT serum, adanya perbedaan yang bermakna didapatkan pada kelompok K+ terhadap K1 (p=0,047), K+ terhadap K2 (p=0,009), dan K+ terhadap K3 (p=0,009).Simpulan: Pemberian ekstrak etanol daun kemangi sayur memiliki pengaruh terhadap penurunan kadar AST dan ALT serum pada mencit yang diinjeksi asam urat. Kata Kunci : Hiperurisemia, AST, ALT, Ocimum basilicum, antioksidan ","PeriodicalId":12963,"journal":{"name":"Herb-Medicine Journal","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Herb-Medicine Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30595/hmj.v1i2.3090","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
背景:ALT和AST是一种生物标记,可能表明肝素损伤。据了解,肝磷脂是肝病损伤的主要原因之一,因此无法控制的肝磷脂会对hepar造成损害。Ocimum basilicum(植物油)以其抗氧化剂含量高和肝病原保护性质而闻名,因此有可能成为一种替代草药疗法,以防止肝磷脂损伤。目的:了解罗勒叶提取物对盐酸中ALT和AST血清的影响。方法:本研究是一个quory experimental with post- only control group design。这项研究使用25毫克的肠尿酸注入125毫克/KgBB,然后用剂量为11.2 mg/20gBB、14 mg/20gBB和16.8 mg/20gBB进行乙醇提取物治疗。最后的数据是通过ANOVA和后hoc Bonferroni测试来进行统计测试的,然后ALT数据使用Kruskal Wallis和Mann-Whitney测试。结果:血清的浓度(p= 0.00)和ALT血清(p= 0.008)在整个组中都有显著的平均值。血清的浓度差异似乎在K+组对K1 (p= 0.039)、K+对K2 (p= 0.001)和K+对K3 (p= 0.008)都很重要。在ALT血清水平下,K+组与K1 (p= 047)、K+或K2 (p= 0.009)和K+ (p= 0.009)之间存在明显的差异。结论:叶青乙醇的提取物对盐酸稀释和ALT血清产生影响。关键词:Hiperurisemia, AST, ALT, Ocimum basilicum,抗氧化剂
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kemangi Sayur (Ocimum Basilicum) Terhadap Kadar Serum Alanin Aminotrasferase (ALT) dan Aspartat Aminotrasferase (AST) Mencit (Mus musculus) Jantan Galur Swiss yang Diinjeksi Asam Urat
Latar Belakang: ALT dan AST merupakan suatu biomarker yang dapat mengindikasikan adanya kerusakan hepatosit. Hiperurisemia diketahui merupakan salah satu penyebab utama cedera hepatosit sehingga hiperurisemia yang tidak terkontrol akan menyebabkan kerusakan pada hepar. Ocimum basilicum (kemangi sayur) diketahui memiliki kandungan antioksidan tinggi dan sifat hepatoprotektif sehingga berpotensi untuk menjadi terapi herbal alternatif pencegahan kerusakan hepar akibat hiperurisemia.Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kemangi terhadap kadar serum ALT dan AST pada mencit (Mus musculus) yang diinjeksi asam urat.Metode: Penelitian ini merupakan quasy experimental dengan post-test only control group design. Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit yang diinjeksi asam urat intraperitoneal sebanyak 125 mg/KgBB, kemudian dilakukan pemberian terapi ekstrak etanol daun kemangi sayur dengan dosis 11,2 mg/20gBB, 14 mg/20gBB, dan 16,8 mg/20gBB. Data kadar AST dilakukan pengujian statistik menggunakan uji ANOVA dan Post-Hoc Bonferroni test, sedangkan data kadar ALT menggunakan uji Kruskal Wallis dan Mann-Whitney test.Hasil: Terdapat perbedaan rerata yang bermakna pada kadar AST serum (p=0,00) maupun pada kadar ALT serum (p=0,008) secara keseluruhan kelompok. Perbedaan kadar AST serum tampak signifikan pada kelompok K+ terhadap K1 (p=0,039), K+ terhadap K2 (p=0,001), dan K+ terhadap K3 (p=0,008). Sedangkan pada kadar ALT serum, adanya perbedaan yang bermakna didapatkan pada kelompok K+ terhadap K1 (p=0,047), K+ terhadap K2 (p=0,009), dan K+ terhadap K3 (p=0,009).Simpulan: Pemberian ekstrak etanol daun kemangi sayur memiliki pengaruh terhadap penurunan kadar AST dan ALT serum pada mencit yang diinjeksi asam urat. Kata Kunci : Hiperurisemia, AST, ALT, Ocimum basilicum, antioksidan