{"title":"“AC – CAST (ASPHALT CONCRETE PRECAST” LAPIS ASPAL BETON BERBASIS CETAK SEBAGAI INOVASI DALAM PENGERJAAN PERKERASAN LAPISAN PERMUKAAN JALAN PADA TIPE JALAN LOKAL","authors":"Subaidillah Fansuri, A. Rahmanto, M. Anugraha","doi":"10.24929/ft.v7i1.677","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/ft.v7i1.677","url":null,"abstract":"Prasarana transportasi berupa jalan merupakan salah satu unsur pengembangan wilayah yang mengalami pengembangan yang sangat pesat. Perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan yang berfungsi memberikan pelayanan kepada sarana transportasi. Aspal beton (Laston) sebagai bahan untuk konstruksi jalan sudah lama dikenal dan digunakan secara luas dalam pembuatan jalan. Penerapan laston (Asphalt Concrete) dan Metode pengaspalan suatu permukaan jalan menggunakan campuran panas (Hot Mix) lebih banyak dilakukan pada tipe jalan dengan skala besar. Namun, untuk tipe jalan lokal terutama jalan seperti pedesaan dengan lebar jalanm minimal 2,5 meter tidak memungkinkan karena penggunaan alat berat yang kompleks pada saat pekerjan laston (Asphalt Concrete). Penelitian ini bertujuan untuk membuat desain dan metode pelaksanaan dari laston (Asphalt Concrete) berbasis pracetak sehingga dapat digunakan secara umum dan solusi mengenai lapisan perkerasan permukaan jalan pada tipe jalan lokal serta menghitung besar biaya pada saat proses pembuatan dan pelaksanaan dari laston (Asphalt Concrete) berbasis cetak. \u0000Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksprimental atau percobaan mengenai proses pembuatan sampel dari laston atau AC – CAST (Asphalt Concrete Precast) dengan menghitung bahan bahan penyusunnya melalui perhitungan JMF (Job Mix Formula) sehingga didapat persen campuran dari bahan meterial penyusun laston berbasis cetak. Pengujian sampel dari laston atau AC – CAST (Asphalt Concrete Precast) yaitu uji marshall test untuk mengetahui sifat dari laston berbasis pracetak. \u0000Desain AC – CAST atau laston berbasis cetak yang dipakai yaitu 10 x 20 cm dengan ketebalan 6 cm. Kadar aspal optimum yang dihasilkan dari pengujian stabilitas dan flow dengan marshall test yaitu 6 %. AC – CAST memiliki nilai harga Rp 2.463,20 dan tiap m2 nya Rp 123.160,12. Metode pelaksanaan AC – CAST terdiri dari pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah dan pekerjaan lapisan permukaaan menggunakan AC – CAST.","PeriodicalId":129563,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah MITSU","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124030435","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERENCANAAN STRUKTUR KOMPOSIT DAN LINTASAN OVERHEAD CRANE SEBAGAI BEBAN DINAMIS LONGITUDINAL-TRANVERSAL","authors":"Dean Arya W. Mardilan, K. Koespiadi","doi":"10.24929/ft.v7i1.681","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/ft.v7i1.681","url":null,"abstract":"Bangunan atas gedung memiliki luas total bangunan 1,450 m2 dan terdiri dari 7 lantai. Perencanaan ulang bangunan ini dimaksudkan untuk mengetahui kapasitas bahan utama yang digunakan pada struktur bangunan, terutama gelagar lintasan crane serta struktur komposit yang digunakan. Perhitungan pembebanan dilakukan secara manual dengan acuan PPIUG, dan perhitungan statikanya menggunakan program Autodesk Robot Structural Analysis Professional 2012, serta pendimensian/kontrol kapasitas elemen baja dilakukan secara manual dengan acuan SK-SNI 03-1729-2015. Metode penggambaran menggunakan software AutoCAD 2014. Hasil perhitungan perencanaan diantaranya kuda-kuda menggunakan profil siku ganda 50 x 100 x 10, gording menggunakan profil CNP 150 x 65 x 20 x 3.2, penggantung gording menggunakan besi beton Ø 10 mm dan ikatan angin menggunakan besi beton Ø 16 mm, sambungan kuda-kuda menggunakan baut jenis A325 dengan Ø 12 mm, crane yang direncanakan adalah EOT crane dengan kapasitas angakat 100 kN, gelagar lintasan crane menggunakan profil WF 700 x 300 x 13 x 24, struktur balok dan kolom menggunakan profil WF 600 x 300 x 12 x 17, angker menggunakan besi beton Ø12 mm. Sedangkan pada perencanaan beton bertulang menggunakan fc’ 30 MPa, fy 240 MPa, tebal pelat lantai 15 cm menggunakan tulangan utama Ø12 – 85, sedangkan untuk pelat leufel tulangan lapangan yang digunakan adalah Ø12 – 80 dan untuk tangga menggunakan tulangan utama Ø16 – 100 mm. Untuk pondasi, pada pile cap digunakan tulangan utama D22 – 100 mm.","PeriodicalId":129563,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah MITSU","volume":"94 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131731095","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EVALUASI KERUSAKAN RUAS JALAN KALIMAS BARU KOTA SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA","authors":"Dwi Muryanto, R. Santosa","doi":"10.24929/ft.v7i1.680","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/ft.v7i1.680","url":null,"abstract":"Jalan merupakan prasarana penting transportasi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan suatu wilayah dalam jangka panjang sehingga dalam pembangunannya perlu mempertimbangkan umur rencana yang tepat. Umur jalan yang sudah direncanakan seringkali tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Hal ini juga terjadi pada ruas Jl. Kalimas Baru di Kecamatan Pabean Cantikan Kota Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis kerusakan, nilai kondisi perkerasan jalan, dan alternatif penanganan yang digunakan sesuai kerusakan yang terjadi pada ruas Jl. Kalimas Baru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif kualitatif dan diskriptif kuantitatif yang mengacu kepada metode Bina Marga. Ruas Jl. Kalimas Baru di Kecamatan Pabean Cantikan Kota Surabaya menggunakan perkerasan lentur, memiliki panjang 2.5 Km yang dibagi menjadi beberapa segmen dengan ukuran panjang 200 m x lebar 14 m per segmennya. Masing-masing segmen di evaluasi dengan mengukur dimensi, identifikasi jenis dan tingkatan kerusakannya untuk mendapatkan nilai Bina Marga. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 6 macam kerusakan yang terjadi pada ruas Jl. Kalimas Baru. Jenis kerusakan tersebut adalah Retak Kulit Buaya (Alligator Cracking) sebesar 5,78%, Alur (Rutting) sebesar 2,40%, Tambalan (Patching) sebesar 2,31%, Pelapukan dan Butiran Lepas (Weathering and Raveling) sebesar 1,34%, Retak Memanjang (Longitudinal Cracks) sebesar 0,14%, dan yang terakhir Amblas (Depression) sebesar 0,12%. Nilai Prioritas kondisi jalan menurut metode Bina Marga sebesar 5 yang menunjukkan kondisi perkerasan jalan dalam kondisi Sedang, sehingga perlu suatu penanganan serius dari instansi terkait untuk segera melakukan perbaikan sebelum kerusakan menjadi semakin parah.","PeriodicalId":129563,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah MITSU","volume":"9 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126280292","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERENCANAAN SALURAN DRAINASE HORIZONTAL DENGAN KOMBINASI SISTEM BIOPORI DESA ELLAK DAYA KECAMATAN LENTENG KABUPATEN SUMENEP","authors":"Cholilul Chayati, Thariqul Hadi","doi":"10.24929/ft.v7i1.678","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/ft.v7i1.678","url":null,"abstract":"Kerusakan jalan yang kerap terjadi di Desa Ellak Daya Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep disebabkan oleh adanya aliran air yang mengalir diatas permukaan jalan mengakibatkan berkurangnya umur rencana jalan karena sifat dari aspal yang tidak tahan terhadap air. Kebutuhan makhluk hidup tehadap air semakin meningkat seiring dengan pesatnya penduduk disuatu daerah dan ketersediaan air semakin berkurang dikarenakan alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan pembangunan yang dapat mengurangi daya serap tanah terhadap air, untuk itu perlu adanya pemanfaatan air hujan dengan membuat saluran Drainase horizontal dan lubang resap biopori. \u0000Dari hasil perhitungan direncanakan untuk saluran drainase teriser dengan PUH 2 tahun maka didapat Qmaksimal = 0,968 m3/detik dikurangi daya resap biopori = 0,010 m3/detik sehingga debit rencana = 0,958 m3/detik dengan dimensi saluran (b = 0,96 m, h = 0,96 m dan H = 1,25 m) serta Qmaksimal yang terjadi pada saluran drainase rencana disisi kanan jalan untuk PUH 2 Th = 0,377 m3/detik dikurangi daya resap biopori = 0,0079 m3/detik sehingga debit rencana = 0,370 m3/detik dengan dimensi saluran (b = 0,67 m, h = 0,67 m dan H = 0,87 m) serta membutuhkan biaya sebesar Rp. 4.613.294.252 dalam pelaksanaannya.","PeriodicalId":129563,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah MITSU","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130958422","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"“WALL LEGO SYSTEM” BERBASIS INTERLOCKED BRICKSEBAGAI PRODUK INOVASI EFEKTIF DAN EFISIEN GUNA MEMAKSIMALKAN POTENSI BATU KAPUR","authors":"Dwi Deshariyanto, A. Diana, Ach. Tijani","doi":"10.24929/ft.v7i1.676","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/ft.v7i1.676","url":null,"abstract":"Batu kapur sendiri oleh masyarakat sekitar banyak dipergunakan sebagai bahan pengisi dinding, contohnya adalah batu putih, namun penggunaan batu putih dinilai kurang efektif, sehingga banyak masyarakat beralih menggunakan batako dan bata ringan. Hal tersebut pun kurang efektif karena harganya yang mahal.Tidak sedikit pula masyarakat yang mengolah batu kapur tersebut menjadi kerikil dan sirtu (pasir dan batu). Proses pengolahannya menjadi bahan material siap pakai tentu menghasilkan pecahan batu yang berukuran kecil, terkadang tidak memenuhi persyaratan ukuran batu pecah untuk beton dan kurang dimanfaatkan oleh masyarakat Madura. \u0000Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya alam (batu kapur) di Madura, dengan menjadikannya salah satu produk bahan konstruksi yaitu “Wall Lego System” berbasisInterlocked Brick dan metode penelitian yang digunakan adalah metode experimental dengan rancangan penelitian 3 perlakuan (1Pc: 8Ps, 1Pc: 10Ps dan 1Pc: 12Ps), dengan komposisi agregat 30% pasir hitam dan 70% serbuk batu pecah. Jumlah sampel setiap perlakuan sebanyak 5 buah untuk uji tekan dan 3 buah untuk uji penyerapan air. \u0000Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terbentuknya desain, metode pelaksanaan, produk dan campuran “Wall Lego System” berbasisInterlocked Brick, dengan hasil kuat tekan dari ke 3 pelakuan di dapat yang tertinggi adalah 86,5 Kg/cm2 untuk perlakuan 1 (1Pc: 8Ps) dan nilai penyerapan air yang lebih rendah dari perlakuan 2 dan 3 sebesar 12,83%, sedangkan hasil perhitungan biaya produksi per bata sebesar Rp. 850,67.","PeriodicalId":129563,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah MITSU","volume":"106 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117223905","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PRODUK UNGGULAN BERNILAI EKONOMIS BERBAHAN DASAR SAMPAH NON ORGANIK DALAM MENCEGAH KERUSAKAN LINGKUNGAN DESA KARANGANYAR KABUPATEN SUMENEP","authors":"Dwi Deshariyanto, A. Diana, Aryo Wibisono","doi":"10.24929/ft.v6i2.619","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/ft.v6i2.619","url":null,"abstract":"Dalam rangka mengemplementasikan pengurangan sampah plastik, Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam hal ini adalah Badan Lingkungan Hidup (BLH) mencanangkan untuk memberlakukan plastik berbayar kepada pelaku usaha seperti pusat perbelanjaan (Jar, 2016). Walaupun program pemerintah ini dapat mengurangi timbulan sampah yang semakin meningkat tiap tahunnya, tetapi butuh inovasi kreatif yang didominasi oleh masyarakat untuk mengurangi timbulan sampah serta meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Produk ekonomi kreatif ini akan mendukung program pemerintah tahun 2018 yaitu Visit Sumenep 2018. Menurut Kepala Disbudparpora Kabupaten Sumenep, pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap beberapa lokasi wisata yang ada di Kabupaten Sumenep, contohnya pantai slopeng, yang berada di Kecamatan Dasuk. Tempat wisata yang dikelilingi oleh pohon kelapa dan gunung pasirnya akan menjadi kawasan mainan di laut. Pantai lombang yang dikenal pasir putihnya dan pohon cemara udangnya ini akan menjadi wisata alam. Pulau Gili Iyang yang kaya akan oksigen, mencapai 20,9 persen akan menjadi wisata kesehatan. Pulau Gili Labak di Kecamatan Talango yang terkenal dengan ekosistem lautnya, akan menjadi wisata alam dan kerajinan (News Madura, 2017). Walaupun pihak Disbudparpora hanya memetakan beberapa daerah saja sebagai kawasan wisata, kawasan lain yang berada disekeliling juga dapat memperlihatkan potensi yang dimiliki. \u0000Hasil analisis baik secara kualitatif maupun kuantitatif yang dilakukan mulai tahap persiapan sampai tahap pelaksanaan, semuanya berjalan lancar. Warga Desa Karanganyar sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan sosialisasi dan pelatihan, hal ini dapat dilihat dari beberapa dokumentasi di bab sebelumnya. Secara kuantitatif pemahaman warga tentang kebersihan lingkungan, prosedur pembuatan miniatur kerapan sapi, dan prosedur pembuatan website secara garis besar ada peningkatan yang cukup signifikan, hal ini dapat dilihat pada hasil analisis yang dijelaskan pada bab sebelumnya baik berupa tabel rekapitulasi kuisioner pra dan pasca sosialisasi/pelatihan maupun pie chart. Adapun rencana selanjutnya yang akan dilaksanakan adalah monitoring dan pendampingan, publikasi media elektronik sebanyak mungkin, dan penyusunan laporan akhir.","PeriodicalId":129563,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah MITSU","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125070129","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN JALAN SERGANG – JEMBATAN JENGKONG (NO. 243) KM 8 KEC. BATU PUTIH KABUPATEN SUMENEP","authors":"A. Suwandi, Darma Jasuli","doi":"10.24929/ft.v6i2.622","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/ft.v6i2.622","url":null,"abstract":"Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang meliputi sebagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan pelengkapnya yang diperuntukkan bagi lalulintas, yang berada pada permukaan tanh, di atas permukaaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, dan jalan lori. Tamabang batu putih di desa batu putih merupakan salah satu sumber daya alam yang berada di kabupaten sumenep jalan sergang – jembatan jengkong (no. 243) km 8 kec. Batu putih kabupaten sumenep merupakan satu satunya jalan untuk atau akses tambang batu putih dan rusaknya jalan sangat mengganggu proses distribusi batu putih. \u0000Perencanaan tebal perkerasan lentur dan biaya konstruksi perkerasan lentur pada jalan sergang – jembatan jengkong (No. 243) km 8 kec. Batu putih kabupaten sumenep dalam penyelesaiannya menggunakan penelitian kuantitatif. Proses pengumpulan datanya menggunakan dua jenis data yang pertama data primer yang meliputi data LHR dan yang kedua data sekunder meliputi kajian pustaka dan literatur. Dalam penelitian ini teknik analisis datanya menggunakan Microsoft office excel yang untuk menghitung rencana anggaran biaya dan autocad untuk menggambar. Untuk prosedur perhitungan disesuaikan dengan SNI -1732-1989. \u0000Hasil survey Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) didapat jumlah kendaraan yang lewat keseluruhan yaitu 21164 smp. Jalan yang akan direncanakan panjang 3 km dan lebar jalan 4 m. Perhitungan tebal perkerasan dengan menggunakan laston AC-WC didapat tebal 2,50 cm dan yang akan direncanakan dengan tebal 4 cm. Rencana anggaran biaya (RAB) pada perencanaan jalan tersebut senilai Rp 2.613.171.000,00 (Dua milyar enam ratus tiga belas juta seratus yujuh puluh satu ribu rupiah).","PeriodicalId":129563,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah MITSU","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128560488","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMANFAATAN AIR HUJAN DALAM UPAYA MENGURANGI DAMPAK KRISIS AIR BERSIH DI DESA LANGSAR KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP","authors":"Dhani Andika Prayudi, A. Rahmanto","doi":"10.24929/ft.v6i2.620","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/ft.v6i2.620","url":null,"abstract":"Desa Langsar kecamatan Saronggi merupakan salah satu desa yang sering terjadi kekeringan dan kekurangan air bersih saat musim kemarau dari tahun ke tahun. Untuk itulah dibutuhkan manajemen bencana kekeringan dengan sistem manajemen air yang terpadu sehingga dapat tercipta keseimbangan dalam pemanfaatan air. Salah satu cara untuk mewujudkan gagasan tersebut adalah dengan menerapkan konsep sistem pemanfaatan air hujan (SPAH) di Dusun Cemmanis Desa Langsar. Peneliti mencoba untuk mengkaji secara mendalam terkait dengan tema manajemen bencana dengan metode pemanfaatan air hujan, dimulai dengan deskripsi dari pandangan terbuka dan data yang dikumpulkan dari literatur yang berkaitan dengan tema dan isu – isu sumber daya air di wilayah Desa Langsar, kemudian dilakukan analisis lebih lanjut dan kesimpulan yang diambil adalah terkait dengan aspek konservasi air dan pengelolaan sumber daya air untuk pasokan air di Desa Langsar Kecamatan Saronggi. Dari hasil perhitungan dengan data yang ada.,persentase (%) suplai air hujan yang terayani terhadap kebutuhan air bersih pada tahun 2018 sebesar 15% atau setara dengan 1.334 m3 dari total kebutuhan air bersih sebesar 8.672 m3 dengan total jumlah luasan daerah tangkapan air hujan (atap rumah) yaitu sebesar 3.950 m2 dan pada tahun 2028 hanya mampu terlayani sebesar 15% atau setara dengan jumlah suplai air hujan sebesar 1.758 m3 dari total kebutuhan air bersih sebesar 11.388 m3 dengan total jumlah luasan daerah tangkapan air hujan (atap rumah) untuk 10 tahun kedepan yaitu sebesar 5.206 m2.","PeriodicalId":129563,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah MITSU","volume":"411 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124390632","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STUDI PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA STRUKTUR ATAP PEMBANGUNAN GEDUNG ISLAMIC CENTER DI DRIYOREJO KABUPATEN GRESIK","authors":"Pujianto Pujianto, K. Koespiadi","doi":"10.24929/ft.v6i2.618","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/ft.v6i2.618","url":null,"abstract":"Rekayasa Nilai (Value Engineering) adalah salah satu teknik untuk mengendalikan biaya yang memiliki potensi keberhasilan cukup besar, dengan menggunakan pendekatan analisa nilai terhadap fungsinya yang dilakukan dengan cara menekankan pengurangan biaya sejauh mungkin dengan tetap mempertahankan tingkat kualitas dan ketahanan sesuai yang diharapkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji Faktor-faktor yang dapat berperan secara signifikan dalam mewujudkan efisensi rangka atap, Berapa besarnya penghematan yang dilakukan bila menerapkan Value engineering pada tahap perencanaan atap, dan Apakah penerapan studi Value Engineering pada proyek pembangunan dapat meningkatkan efisiensi dari segi biaya, waktu serta kualitas. \u0000Penelitian ini menggunakan metode analisis 7 tahap yaitu tahap informasi, tahap analisiss fungsional, tahap kreatif, tahap evaluasi, tahap pengembangan, tahap penulisan dan tahap presentasi. Penerapan Value Engineering ini dilakukan pada konstruksi rangka atap baja WF diganti dengan baja ringan (galvalum). Setelah melalui analisis dengan tujuh tahap diatas maka didapatkan hasil perhitungan dari biaya awal sebesar Rp.5.199.091.117,14 dan biaya setelah dilakukan Value Engineering adalah sebesar Rp.4.850.834.967,94 maka penghematannya sebesar Rp.348.256.149,21 atau sekitar 6,7%.","PeriodicalId":129563,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah MITSU","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129889170","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERENCANAAN PERUMAHAN BERWAWASAN LINGKUNGAN DI DESA PANGARANGAN KABUPATEN SUMENEP DENGAN MENGGUNAKAN 3D SKETCHUP","authors":"Subaidillah Fansuri, M. Harun","doi":"10.24929/ft.v6i2.623","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/ft.v6i2.623","url":null,"abstract":"Perumahan adalah sebagai tempat dimana suatu rumah yang di bangun secara berkelompok seperti pemukiman baik perkotaan yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana beserta utilitas umum rumah layak huni. Luas keseluruhan tanah yang akan di rencanakan perumahan adalah 3,400 m2, tanah yang dimanfaatkan untuk bangunan rumah adalah 1,800 m2, dan tanah untuk fasilitas umum dan fasilitas sosial adalah 1,600 m2. Dari setiap rumah yang di rencanakan dalam perumahan ini setiap rumah di beri penampungan air hujan untuk di gunakan kembali menjadi air bersih. Hasil analisa dan perhitungan air bersih untuk type 65 sebanyak 10 unit rumah dan type 85 sebanyak 4 unit rumah pada tahun 2018 sebesar 6,72 m3/hari.","PeriodicalId":129563,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah MITSU","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123251434","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}