Jurnal HimasaptaPub Date : 2022-01-05DOI: 10.20527/jhs.v6i3.4681
Asti Puspita Nurahma, N. Nurhakim, Romla Noor Noor Hakim
{"title":"Analisis kestabilan lereng desain Disposal WDNW Tutupan tahun 2018 pada PT Adaro Indonesia, Propinsi Kalimantan Selatan","authors":"Asti Puspita Nurahma, N. Nurhakim, Romla Noor Noor Hakim","doi":"10.20527/jhs.v6i3.4681","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jhs.v6i3.4681","url":null,"abstract":"Kestabilan lereng disposal menjadi hal yang sangat penting demi kelangsungan suatu pertambangan agar sesuai dengan yang direncanakan. Selain geometri lereng, karakteristik dari material timbunan mempengaruhi dari segi kekuatannya. Perluasan disposal akan menimbunan ex-settling pond dimana terbentuknya sedimentasi lumpur. Hal ini menjadi perhatian lebih karena menyangkut masalah keamanan dan keselamatan pekerja.Penelitian ini diawali dengan uji lapangan Standard Penetration Test (SPT) yang mana nilai tumbukan dimasukan ke dalam persamaan agar mendapat nilai kohesi tanah. Proses selanjutnya adalah menentukan input material properties yang digunakan untuk melakukan analisis kestabilan lereng overall slope pada bongkaran dari Pit North Tutupan untuk mengetahui nilai safety factor-nya.Nilai safety factor minimum yang dipakai sebagai batas kritis adalah 1,2. Analisis menggunakan metode kesetimbangan batas yaitu metode Morgenstern-Price dengan bantuan software Slide versi 6.0 dari Rocscience. Dari hasil analisis 11 sayatan, diperoleh nilai safety factor desain lereng tidak mencapai 1,2. Untuk lereng keseluruhan sayatan E-E’ belum stabil dengan nilai safety factor sebesar 1,016 dan sayatan J-J’ nilai SF yang dihasilkan sebesar 1,194. Dengan hasil ini, maka perlu upaya penanggulangan untuk mencegah terjadinya gangguan kestabilan lereng disposal seperti merancang ulang geometri lereng dan melakukan treatment sludge bila perlu.","PeriodicalId":128037,"journal":{"name":"Jurnal Himasapta","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128518025","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal HimasaptaPub Date : 2022-01-05DOI: 10.20527/jhs.v6i3.4679
Endro Kuncoro, Erviany Indira Rismayanti, I. Rahman
{"title":"Pemodelan spasial bahaya dan kerentanan bencana tanah longsor dengan metode AHP berbasis SIG","authors":"Endro Kuncoro, Erviany Indira Rismayanti, I. Rahman","doi":"10.20527/jhs.v6i3.4679","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jhs.v6i3.4679","url":null,"abstract":"Kalimantan adalah pulau paling aman, karena aman dari bencana geologi seperti tsunami, gempa dan erupsi gunung berapi. Namun pulau ini tidak dapat dikatakan aman dari gerakan tanah/longsor. Awal tahun 2021, intensitas hujan di Pulau Kalimantan sangat tinggi, sehingga mengakibatkan bencana banjir terbesar dalam 100 tahun terakhir. Tingginya intensitas hujan menyebabkan terjadinya gerakan tanah. Hal ini melatarbelakangi kajian pemodelan bencana gerakan tanah ini. Studi difokuskan di Kecamatan Aranio, dimana terdapat waduk sumber air baku bagi masyarakat di 3 Kabupaten/Kota. Selain itu, waduk ini juga digunakan untuk menggerakkan turbin PLTA Riam Kanan, sehingga bila terjadi gerakan tanah di sekitar Waduk ini, akan berdampak terhadap kehidupan masyarakat dan pasokan listrik. Metode yang digunakan adalah Analytical Hierarchy Process (AHP) berbasis Sistem Informasi Geografis. Parameter yang digunakan yaitu litologi, struktur geologi berupa densitas kelurusan, kemiringan lereng, dan tutupan lahan. Geofaktor kemiringan lereng, litologi dan struktur didapat dari pengolahan Citra DEM dikonfirmasi dengan pemetaan geologi memperhatikan peta geologi regional, sedangkan parameter tutupan lahan diekstrak dari data Satelit Sentinel-1 serta pemetaan foto udara dengan bantuan UAV/drone. Hasil studi ini adalah peta bahaya, kerentanan bencana gerakan tanah yang dapat menjadi pertimbangan dalam penyusunan rencana upaya mitigasi bencana serta penyusunan rencana aksi berkelanjutan di daerah kajian.","PeriodicalId":128037,"journal":{"name":"Jurnal Himasapta","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124588984","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Identifikasi Jenis Mineral Dan Unsur Elemen Utama Pada Material Lempung Serta Penyebarannya Di Daerah Mataraman, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan","authors":"Waldo Anatama, Marselinus Untung Dwiatmoko, Eko Santoso","doi":"10.20527/jhs.v6i3.4667","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jhs.v6i3.4667","url":null,"abstract":"Provinsi Kalimantan Selatan merupakan salah satu provinsi yang mempunyai potensi mineral dan batuan yang sangat berlimpah untuk didayagunakan sebagai bahan galian yang mempunyai nilai ekonomis. Potensi mineral seperti lempung merupakan beberapa mineral industri yang paling penting dan bermanfaat. Proses-proses geologi pada lingkungan geologi yang berbeda-beda akan mengontrol pembentukan material lempung.Penelitian ini melakukan menganalisis hasil sampel berdasarkan X-Ray Diffraction (XRD) yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi mineral dari material lempung dan X-Ray Flouescecnce (XRF) yang digunakan untuk mengetahui kandungan unsur elemen utama pada material lempung kemudian untuk mengetahui sebaran dilakukan dengan bantuan software Surfer untuk memperoleh peta kontur dan ArcGIS untuk pembuatan layout peta.Komposisi mineral yang terkandung di dalam material lempung pada daerah penelitian adalah kaolinite, mica, dan. Quartz. Berdasarkan hasil analisa XRF, unsur elemen utama yang memiliki jumlah kandungan paling tinggi adalah aluminium oksida (Al2O3) dan silicon dioxide (SiO2). Endapan dijumpai pada daerah penelitian adalah endapan batulempung, endapan batulempung pasiran dan endapan batupasir. Konsentrasi endapan batupasir lebih banyak terpusat pada bagian timur laut daerah, endapan batulempung lebih banyak terpusat pada tenggara daerah penelitian sedangkan endapan batulempung pasiran lebih banyak dijumpai pada dibagian barat daerah penelitian.","PeriodicalId":128037,"journal":{"name":"Jurnal Himasapta","volume":"2 12","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120821244","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal HimasaptaPub Date : 2022-01-05DOI: 10.20527/jhs.v6i3.4680
Abiyyu Alghifary, Yeremia Imanuel Sihombing
{"title":"Permeable Reactive Barrier sebagai inovasi remediasi air asam tambang yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di Indonesia","authors":"Abiyyu Alghifary, Yeremia Imanuel Sihombing","doi":"10.20527/jhs.v6i3.4680","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jhs.v6i3.4680","url":null,"abstract":"Pertambangan merupakan jenis industri yang menguntungkan tetapi juga berisiko tinggi. Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan adalah air asam tambang. Air asam tambang adalah air yang memiliki pH rendah dan terbentuk karena adanya mineral sulfida yang tersingkap dan teroksidasi akibat aktivitas penambangan. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi kontaminan yang terkandung dalam air asam tambang ke dalam sumber air sekitar maupun permukaan tanah adalah dengan teknologi Permeable Reactive Barrier (PRB). PRB ini adalah salah satu teknologi remediasi in situ yang berkelanjutan untuk menangani air asam yang terkontaminasi di sekitar area pertambangan. Konsep dari PRB ini adalah dengan menggunakan media berpori fisik dengan bahan kimia tertentu melalui proses kimia, biokimia dan geohidrologi. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui potensi PRB dalam menyaring kandungan kontaminan dalam air asam tambang yang mengalir melaluinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif analitis dengan teknik pengumpulan data berupa studi pustaka. Penelitian ini mencakup beberapa langkah yaitu, analisis kandungan logam berat dalam air asam tambang, pemilihan media reaktif dan pembuatan desain dari PRB serta analisis keekonomian. Hasilnya adalah PRB ini dapat mengurangi kandungan asam dan logam berat yang signifikan dalam air asam tambang dan dapat dialirkan dengan aman ke lingkungan.","PeriodicalId":128037,"journal":{"name":"Jurnal Himasapta","volume":"31 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120912816","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal HimasaptaPub Date : 2022-01-05DOI: 10.20527/jhs.v6i3.4677
L. Adi, A. Mustofa, R. Riswan
{"title":"Studi Identifikasi Aluminium Pada Komplek Batuan Granitis Di Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan","authors":"L. Adi, A. Mustofa, R. Riswan","doi":"10.20527/jhs.v6i3.4677","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jhs.v6i3.4677","url":null,"abstract":"Aluminium merupakan salah satu unsur penting bahan baku industry. Ketersediaan Aluminium salah satunya bersumber dari mineral penyusun batuan beku granitis dalam mineral Feldspar. Ketersediaan batuan granitis formasi (Kgr) tertuang pada peta Geologi lembar Amuntai yang disusun oleh (Heryanto, 1994), Kebutuhan Aluminium yang tinggi serta sebaran batuan granitis, menjadi pendorong untuk melaksanakan studi identifikasi Aluminium di daerah tersebut.Metode penelitian yang digunakan meliputi pengumpulan data dilapangan (Pengambilan titik Sampling, sampel batuan dan deskripsi batuan). Yang mana didapatkan 15 sampling batuan hasil dari megaskopis berupa jenis batuan yaitu Granodiorite, Diorite, Andesitis dan Granit. Kemudian dilakukan uji laboratorium, uji laboratorium ditujukan untuk mengetahui kandungan mineral dan kimiawi pada sampel batuan Granitis. Analisa tersebut menggunakan dua alat uji yaitu XRD (X-Ray Difractometer) untuk mengetahui kandungan mineral batuan dan uji XRF (X-Ray Fluorescense) untuk mengetahui kandungan unsur kimiawi.Melalui hasil dari uji laboratorium tersebut dilakukan metoda penamaan jenis batuan menurut klasifikasi diagram Streicksen 1967 dan metoda penamaan jenis magma menurut klasifikasi Shand’s Index 1951. Diketahui penamaan jenis batuan hasil dari klasifikasi diagram Streicksen 1967 didapatkan jenis batuan Granodiorite, Monzogranite dan Syenogranite. Dan hasil dari penamaan jenis magma menurut klasifikasi Shand’s Index 1951 didapatkan jenis magma berupa Peraluminous dan Metaluminous. Dari hasil uji XRF(X-Ray Fluorescense) diketahui batuan granitis hasil sampling mengandung Aluminium berkisar 0,02 – 0,07 %. Peningkatan kandungan aluminium semakin meningkat kearah North East daerah penelitian dengan jenis batuan Granodiorite dan Monzogranite, jenis magma hasil plotting klasifikasi Shand Index 1951 berupa Peraluminous dan Metaluminous mengarah pada Desa Harakit.","PeriodicalId":128037,"journal":{"name":"Jurnal Himasapta","volume":"118 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116375306","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal HimasaptaPub Date : 2022-01-05DOI: 10.20527/jhs.v6i3.4666
Ayuni Islamiaty, Uyu Saismana, R. Riswan
{"title":"Evaluasi Sistem Penyaliran Tambang Pada PT Akbar Mitra Jaya Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan","authors":"Ayuni Islamiaty, Uyu Saismana, R. Riswan","doi":"10.20527/jhs.v6i3.4666","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jhs.v6i3.4666","url":null,"abstract":"Sistem penyaliran tambang merupakan salah satu aspek yang sangat penting dan diperhitungkan dalam berlangsungnya kegiatan penambangan. Beberapa masalah yang terjadi meliputi tingginya curah hujan yang masuk kedalam lokasi penambangan yang akan menganggu jalannya proses kegiatan penambangan ada area tersebut. Tujuan dari sistem penyaliran tambang adalah membuat penambangan kering dengan mengetahui nilai debir air yang masuk sama dengan nilai debit air yang keluarMetode analisis yang dilakukan meliputi menganalisis periode ulang curah hujan rencana 2 tahun menggunakan distribusi gumbel. Menganalisis intensitas hujan menggunakan persamaan mononobe. Perhitungan kapasitas aktual sump dan penentukan luas catchment area menggunakan software autocad 2009 serta perhitungan debit air limpasan menggunakan metode rasional. Setelah didapatkan nilai debit air limpasan dan nilai debit air yang keluar, nilai tersebut dijadikan sebagai acuan penentuan banyaknya pompa yang akan digunakan.Dari hasil analisis yang dilakukan dalam penenelitian ini ditemukan bahwa sump tidak dapat menampung debit air limpasan sebesar 103.818,22 m3/hari. Pemompaan menggunakan 1 pompa selama 16 jam dengan 1.300 rpm kapasitas pompa sebesar 8.061,61 m3/hari maka volume air akumulasi sebesar 95.756,61 m3/hari. Pemompaan dengan 1.400 rpm kapasitas pompa sebesar 8.520,06 m3/hari maka volume air akumulasi sebesar 95.298,16 m3/hari dan pemompaan dengan 1.500 rpm sebesar 9.737,64 m3/hari maka volume air akumulasi sebesar 94.080,59 m3/hari, sedangkan volume maksimum sump sebesar 11.484,00 m3. Untuk mencegah air limpasan tersebut dilakukan penambahan jumlah pompa 1 sampai 3 unit pompa dengan waktu pemompaan 16 sampai 20 jam, agar debit akumulasi air dapat terselesaikan.","PeriodicalId":128037,"journal":{"name":"Jurnal Himasapta","volume":"53 8","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131519618","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal HimasaptaPub Date : 2021-08-31DOI: 10.20527/jhs.v6i2.3964
Haikun Pranoto, A. Mustofa, K. Kartini
{"title":"Aspek geoteknik pemanfaatan lempung kaolin sebagai material lapis badan jalan tambang Kabupaten Banjar","authors":"Haikun Pranoto, A. Mustofa, K. Kartini","doi":"10.20527/jhs.v6i2.3964","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jhs.v6i2.3964","url":null,"abstract":"Desa Limamar merupakan desa yang terletak di Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Desa Limamar memiliki tanah lempung kaolin dan pasir kuarsa dengan pontensi yang sangat berlimpah. Tanah lempung kaolin sering dimanfaatkan warga setempat untuk dijadikan bahan bangunan dan sering dimanfaatkan sebagai material alternatif jalan, karena potensi tanah lempung kaolin sangat berlimpah di desa tersebut, sehingga memiliki kecenderungan tanah setempat dapat digunakan untuk lapis tanah urug jalan. Untuk mengetahui kuat atau tidaknya suatu jalan dalam menahan alat diatas permukaan maka perlu adanya daya dukung tanah yang baik guna sebagai aspek geoteknik jalan. Daya dukung tanah didapatkan dengan pengujian pemadatan tanah dan uji CBR.Hasil pemadatan dan uji CBR di laboratorium didapatkan nilai daya dukung izin tanah menggunakan variasi tumbukan 10, 25 dan 56 dengan rincian tumbukan 10 menghasilkan daya dukung tanah terendah sebesar 147,10 Kpa dan tertinggi sebesar 223,27 Kpa. Tumbukan 25 menghasilkan daya dukung tanah terendah sebesar 195,47 Kpa dan tertinggi sebesar 237. Kemudian tumbukan 56 menghasilkan daya dukung tanah terendah sebesar 231,77 Kpa dan tertinggi sebesar 277,87 Kpa serta rekomendasi ketebalan minimum lapis tanah urug daerah penelitian sebesar 0,28 meter dan ketebalan maksimum sebesar 0,37 meter. Berdasarkan nilai daya dukung izin tanah daerah penelitian, maka material tersebut tidak dapat dimanfaatkan sebagai tanah urug badan jalan untuk dilewati alat angkut Hino tipe ringan hingga berat dengan kapasitas 5,2 sampai 44 ton dan memiliki kelemahan tingkat gerusan dan kembang susut tanah. Kata-kata kunci: daya dukung tanah, CBR, beban alat, tebal lapisan","PeriodicalId":128037,"journal":{"name":"Jurnal Himasapta","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127203138","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal HimasaptaPub Date : 2021-08-31DOI: 10.20527/jhs.v6i2.3960
Afif Irfandy, A. Triantoro, S. Melati
{"title":"Analisis coal losses pada kegiatan penambangan di Pit Inul Middle Panel 3 PT Kaltim Prima Coal","authors":"Afif Irfandy, A. Triantoro, S. Melati","doi":"10.20527/jhs.v6i2.3960","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jhs.v6i2.3960","url":null,"abstract":"Coal Losses merupakan proses hilangnya batubara yang terjadi pada saat proses penambangan berlangsung sampai pada saat pengiriman batubara ke tujuan. Proses penambangan batubara seperti clean up roof batubara, proses pemuatan batubara, serta saat pengangkutan batubara menuju stockpile berpotensi menimbulkan coal losses. PT Kalimantan Prima Coal menetapkan coal recovery criteria sebesar 98,5%, lebih ketat dari yang ditetapkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebesar 90%. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung coal losses pada proses clean up batubara, pemuatan batubara di loading point, dan pengangkutan batubara; mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya coal losses; dan memberi rekomendasi upaya penanganan coal losses.Penelitian dilakukan di Pit Inul Middle Panel 3 pada PT KPC bulan Mei dan Juni 2019. Ada lima seam batubara yang diamati, yaitu seam K17LR, K13, K12, K9 dan K4. PT KPC menggunakan survey yang dibandingkan dengan truck count untuk menghitung coal recovery. Total coal losses yang didapat dari setiap seam dibagi menjadi tiga proses penambangan batubara, yaitu coal losses pada saat clean up roof batubara, di loading point, dan saat hauling.Coal Losses yang didapatkan pada seam K17LR bulan Mei dan Juni 2019 sebesar 4,49% dan 3,93%; seam K13 bulan Mei dan Juni 2019 sebesar 2,83% dan 1,47%; seam K12 bulan Mei dan Juni 2019 sebesar 3,57% dan 2,71%; seam K9 bulan Mei dan Juni 2019 sebesar 4,24% dan 4,15%; seam K4 bulan Mei dan Juni 2019 sebesar 4,3% dan 1,11%. Coal losses yang terjadi masih di atas dari kriteria yang diberikan oleh ESDM sehingga masih memenuhi batas kriteria. Persentase coal losses terbesar terjadi di loading point sehingga dilakukan simulasi pengurangan coal losses di loading point. Total losses 19.43% pada Bulan Mei and dan 13.38% pada Bulan Juni berhasil diturunkan menjadi 9,44% and 6,98%. Kata-kata kunci : batubara, recovery, clean up, loading point, hauling","PeriodicalId":128037,"journal":{"name":"Jurnal Himasapta","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126724591","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal HimasaptaPub Date : 2021-08-31DOI: 10.20527/jhs.v6i2.3961
Akmal Firdaus, Uyu Saismana, Romla Noor Noor Hakim
{"title":"Perhitungan sumberdaya batubara di wilayah IUP Operasi Produksi PT Angsana Jaya Energi, Provinsi Kalimantan Selatan","authors":"Akmal Firdaus, Uyu Saismana, Romla Noor Noor Hakim","doi":"10.20527/jhs.v6i2.3961","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jhs.v6i2.3961","url":null,"abstract":"CV Inti Mitra Gemilang merupakan perusahaan jasa eksplorasi dan pemboran yang melakukan kerjasama kemitraan dengan pemilik kuasa pertambangan PT Angsana Jaya Energi yang berlokasi Desa Bayansari, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini menghitung sumberdaya batubara menggunakan metode circular dimana sumberdaya terbagi menjadi tiga yaitu terukur dengan jarak 250m, tertunjuk dengan jarak 500m, dan tereka dengan jarak 1000m. Hasil permodelan batubara menunjukkan sebaran batubara mengarah ke timur laut - barat daya dengan strike sebesar N140°E dengan arah kemiringin sebesar N230°E dan dip berkisar antara 35°. Hasil korelasi batubara menunjukkan sumberdaya batubara terdiri dari 3 seam yaitu seam A, B dan C dengan rata-rata ketebalan berturut-turut antara lain 3,7m, 5,57m, dan 0,58m. Permodelan seam A dan seam B mengalami percabangan ke arah barat daya dengan rata-rata ketebalan antara lain seam A1 sebesar 2,16m, seam A2 sebesar 2,99m, seam B1 sebesar 1,5m, dan seam B2 sebesar 1,82m. Berdasarkan hasil estimasi diperoleh volume dan luasan untuk masing-masing sumberdaya sebagai berikut: tereka sebesar 10.188.425 ton dan 102,21 Ha, tertunjuk sebesar 4.219.062,62 ton dan 73.36 Ha, dan terukur sebesar 122.746.259 ton dan 616,44 Ha. Kata-kata kunci: eksplorasi, permodelan, estimasi","PeriodicalId":128037,"journal":{"name":"Jurnal Himasapta","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129852129","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal HimasaptaPub Date : 2021-08-31DOI: 10.20527/jhs.v6i2.3967
Yurika Lisnawati, Uyu Saismana, E. Santoso
{"title":"Pengaruh coverage terhadap produktivitas alat gali-muat di PT Pama Persada Nusantara jobsite PT Adaro Indonesia","authors":"Yurika Lisnawati, Uyu Saismana, E. Santoso","doi":"10.20527/jhs.v6i2.3967","DOIUrl":"https://doi.org/10.20527/jhs.v6i2.3967","url":null,"abstract":"Perlu dilakukan analisis terhadap pengaruh coverage pada produktivitas alat gali muat agar dapat memenuhi target produktivitas PT Pama Persada Nusantara. Coverage merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas alat gali muat. Pengaturan terhadap alat gali muat dan angkut secara optimal dapat dilakukan dengan pemantauan terus menerus, sehingga dibutuhkan dispatch system untuk mengoptimalkan dan mengendalikan arus lalu lintas peralatan mekanis pada PT Pama Persada Nusantara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis waktu edar alat gali muat dan alat angkut, tingkat pemenuhan alat angkut (coverage), pengaruh coverage terhadap produktivitas alat gali muat, serta perbadingan data coverage berdasarkan teori statistik. Hasil dari analisis data adalah diketahuinya nilai coverage terbaik untuk menghasilkan produktivitas paling tinggi. Pemberian nilai coverage diatas 100% tidak selalu berbanding lurus dengan peningkatan produktivitas alat gali muat dan berdasarkan perhitungan data secara statistik diketahui bahwa coverage 110% merupakan coverage yang menghasilkan produktivitas paling tinggi dibandingkan coverage yang lainnya yaitu sebesar 896 bcm/jam dengan nilai loading time 2,5 menit, spotting time 0,7 menit dan wait for truk bertutut-turut 2,2 menit. Kata-kata kunci: dispatch system, loading time, spotting time, wait for truk","PeriodicalId":128037,"journal":{"name":"Jurnal Himasapta","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115341278","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}