Analisis coal losses pada kegiatan penambangan di Pit Inul Middle Panel 3 PT Kaltim Prima Coal

Afif Irfandy, A. Triantoro, S. Melati
{"title":"Analisis coal losses pada kegiatan penambangan di Pit Inul Middle Panel 3 PT Kaltim Prima Coal","authors":"Afif Irfandy, A. Triantoro, S. Melati","doi":"10.20527/jhs.v6i2.3960","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Coal Losses merupakan proses hilangnya batubara yang terjadi pada saat proses penambangan berlangsung sampai pada saat pengiriman batubara ke tujuan. Proses penambangan batubara seperti clean up roof batubara, proses pemuatan batubara, serta saat pengangkutan batubara menuju stockpile berpotensi menimbulkan coal losses. PT Kalimantan Prima Coal menetapkan coal recovery criteria sebesar 98,5%, lebih ketat dari yang ditetapkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebesar 90%. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung coal losses pada proses clean up batubara, pemuatan batubara di loading point, dan pengangkutan batubara; mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya coal losses; dan memberi rekomendasi upaya penanganan coal losses.Penelitian dilakukan di Pit Inul Middle Panel 3 pada PT KPC bulan Mei dan Juni 2019. Ada lima seam batubara yang diamati, yaitu seam  K17LR, K13, K12, K9 dan K4. PT KPC menggunakan survey yang dibandingkan dengan truck count untuk menghitung coal recovery. Total coal losses yang didapat dari setiap seam dibagi menjadi tiga proses penambangan batubara, yaitu coal losses pada saat clean up roof batubara, di loading point, dan saat hauling.Coal Losses yang didapatkan pada seam K17LR bulan Mei dan Juni 2019 sebesar 4,49% dan 3,93%; seam K13 bulan Mei dan Juni 2019 sebesar 2,83% dan 1,47%; seam K12 bulan Mei dan Juni 2019 sebesar 3,57% dan 2,71%; seam K9 bulan Mei dan Juni 2019 sebesar 4,24% dan 4,15%; seam K4 bulan Mei dan Juni 2019 sebesar 4,3% dan 1,11%. Coal losses yang terjadi masih di atas dari kriteria yang diberikan oleh ESDM sehingga masih memenuhi batas kriteria. Persentase coal losses terbesar terjadi di loading point sehingga dilakukan simulasi pengurangan coal losses di loading point. Total losses 19.43% pada Bulan Mei and dan 13.38% pada Bulan Juni berhasil diturunkan menjadi 9,44% and 6,98%. Kata-kata kunci : batubara, recovery, clean up, loading point, hauling","PeriodicalId":128037,"journal":{"name":"Jurnal Himasapta","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Himasapta","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jhs.v6i2.3960","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Coal Losses merupakan proses hilangnya batubara yang terjadi pada saat proses penambangan berlangsung sampai pada saat pengiriman batubara ke tujuan. Proses penambangan batubara seperti clean up roof batubara, proses pemuatan batubara, serta saat pengangkutan batubara menuju stockpile berpotensi menimbulkan coal losses. PT Kalimantan Prima Coal menetapkan coal recovery criteria sebesar 98,5%, lebih ketat dari yang ditetapkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebesar 90%. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung coal losses pada proses clean up batubara, pemuatan batubara di loading point, dan pengangkutan batubara; mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya coal losses; dan memberi rekomendasi upaya penanganan coal losses.Penelitian dilakukan di Pit Inul Middle Panel 3 pada PT KPC bulan Mei dan Juni 2019. Ada lima seam batubara yang diamati, yaitu seam  K17LR, K13, K12, K9 dan K4. PT KPC menggunakan survey yang dibandingkan dengan truck count untuk menghitung coal recovery. Total coal losses yang didapat dari setiap seam dibagi menjadi tiga proses penambangan batubara, yaitu coal losses pada saat clean up roof batubara, di loading point, dan saat hauling.Coal Losses yang didapatkan pada seam K17LR bulan Mei dan Juni 2019 sebesar 4,49% dan 3,93%; seam K13 bulan Mei dan Juni 2019 sebesar 2,83% dan 1,47%; seam K12 bulan Mei dan Juni 2019 sebesar 3,57% dan 2,71%; seam K9 bulan Mei dan Juni 2019 sebesar 4,24% dan 4,15%; seam K4 bulan Mei dan Juni 2019 sebesar 4,3% dan 1,11%. Coal losses yang terjadi masih di atas dari kriteria yang diberikan oleh ESDM sehingga masih memenuhi batas kriteria. Persentase coal losses terbesar terjadi di loading point sehingga dilakukan simulasi pengurangan coal losses di loading point. Total losses 19.43% pada Bulan Mei and dan 13.38% pada Bulan Juni berhasil diturunkan menjadi 9,44% and 6,98%. Kata-kata kunci : batubara, recovery, clean up, loading point, hauling
煤丢失是在采煤过程中发生的,直到煤炭运输到目的地的时候。煤炭开采过程,如清洁屋顶、装载煤炭的过程,以及煤炭运输到仓库的过程,都有可能导致煤炭丢失。PT加里姆加里姆第一煤炭公司将煤炭恢复专营权定义为98.5%,比能源和矿物资源部(ESDM)规定的90%更严格。本研究的目的是计算煤清洗过程、装货点上装煤、运输煤炭的煤炭质量;了解珊瑚丢失的原因;并推荐尝试治疗煤炭损失。这项研究于2019年5月和6月在PT KPC的3号坑中心进行。观察到的煤炭有5 seam K17LR, K13, K12, K9和K4。PT KPC使用民意调查与伯爵的卡车进行计算煤炭复苏。从每个seam中获得的总煤位点被划分为三个采煤过程,即煤位点清洗时、装载点和拖运时的煤炭总位点。在2019年5月和6月的seam K17LR中获得的Coal Losses为49%和393%;2019年5月和6月,共有283%和1.47%;2019年5月和6月K12 seam 3,57%万欧元和2,71%;seam K9 4,24%和4,15%大小的2019年5月和6月;K4 seam 2019年5月和6月的4.3%和1,11%。煤炭损失社会化的标准还是上发生了由ESDM,但仍能达到标准的限制。煤比例最大的损失社会化发生在装货点所以做模拟减少煤炭在装货点损失社会化。总共损失社会化19 . 43%和5月和6月13 . 38%被降级为9,44%和6,98%成功。关键词:煤炭、恢复起来,装进干净点,哈尔
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信