{"title":"Dampak dan Upaya Penanggulangan Terjadinya Abrasi Menggunakan Citra Satelit Studi Kasus Di Wilayah Pesisir Tanjung Benoa Bali","authors":"Dessy Apriyanti","doi":"10.31315/imagi.v1i1.4732","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/imagi.v1i1.4732","url":null,"abstract":"Kawasan pantai merupakan satu kawasan yang sangat dinamik begitu pula dengan garis pantainya. Garis pantai adalah batas pertemuan antara bagian laut dan daratan pada saat terjadi air laut pasang tertinggi. Perubahan terhadap garis pantai adalah suatu proses tanpa henti (terus menerus) melalui berbagai proses baik pengikisan (abrasi) maupun penambahan (akreasi) pantai yang diakibatkan oleh pergerakan sedimen, arus susur pantai ( longshore current), tindakan ombak dan penggunaan tanah (Vreugdenhil , 1999). Tanjung adalah bagian daratan yang menjorok ke laut. Cakupan wilajah kajian kami yakni mengambil wilayah di Tanjung Benoa, Bali. Banyak media massa di Bali saat ini yang memberitakan kondisi Tanjung Benoa sangat memprihatinkan dan terus mengalami abrasi. Salah satu pendapat di media massa menyebutkan, “Abrasi semakin hari semakin mengancam Tanjung Benoa. Kalau tidak segera direklamasi bisa berbahaya,” (Wayan Ranten, Pos Bali). Namun dari berbagai pem beritaan di media massa, belum ada yang menyebutkan seberapa luas sebenarnya abrasi yang sudah terjadi di daerah Tanjung Benoa tersebut hingga tahun 2017. Efek dari adanya abrasi ini mengakibatkan tergerusnya lahan disekitar Tanjung Benoa, hal ini mengakibatkan rusaknya ekosistem di pesisir Tanjung Benoa. Untuk mengetahuidan mempelajari peristiwa abrasi serta mengetahui berapa luasan daerah yang mengalami abrasi yang terjadi di daerah sekitar Tanjung Benoa, dilakukan analysis multi temporal dengan pemantaua n menggunakan bantuan teknologi penginraan jauh dengan waktu pemantauan yang berbeda atau multi temporal. Teknologi pengindraan jauh yang digunakan yakni satelit. Citra satelit secara multitemporal dapat dianalysis menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) kemudian dilihat luas daerah yang mengalami abrasi di Tanjung Benoa. Dengan diketahui besarnya luas daerah akibat abrasi tersebut, maka dapat dijadikan rujukan bagi pemerintah setempat untuk mengambil tindakan pencegahan abrasi pantai di Tanjung Beno a, agar tidak menjadi semakin parah. Kata kunci: Abrasi, Tanjung Benoa, Citra satelit, SIG","PeriodicalId":123740,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Geomatika","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125045906","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Korelasi Variasi Gas Nitrogen Dioksida Terhadap Kenaikan Kasus Positif Terkonformasi Covid – 19 Studi Kasus Provinsi Jawa Timur","authors":"Dinda Pratiwi Dwi Putri, Budi Santosa","doi":"10.31315/imagi.v1i1.4728","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/imagi.v1i1.4728","url":null,"abstract":"Virus Covid - 19 yang diduga berasal dari Wuhan, China menyebar secara global ke seluruh negara dan World Health Organization (WHO) telah menetapkan kejadian tersebut sebagai pandemi. Diberitakan pada bulan Maret 2020 di Indonesia terdapat kasus pertama terkonfirmasi virus Covid - 19. Dikabarkan virus Covid - 19 menyebar melalui droplet atau percikan air liur. Guna meminimalisir penyebaran virus, pemerintah Indonesia menetapkan berbagai kebijakan seperti PSBB dan Work From H ome dengan harapan dapat mengurangi aktivitas manusia dan mencegah penyebaran. Provinsi Jawa Timur kini menduduki peringkat kedua jumlah kasus positif Covid - 19 terbanyak. Kota Surabaya sebagai ibu kota provinsinya telah ditetapkan sebagai daerah zona hitam pada bulan Juli 2020. Satelit Sentinel - 5P dirancang memiliki misi pemantauan gas polutan di muka bumi, salah satunya gas Nitrogen Dioksida (NO2 ). Gas NO2 merupakan hasil emisi dari pembakaran sep erti pabrik dan kendaraan bermotor, sehingga dapat dijadikan sebagai indikator aktivitas manusia. Pada penelitian ini, data gas NO2 hasil rekaman satelit Sentinel - 5P pada bulan Maret- September diolah melalui platform Google Earth Engine dan dianalisis untuk mengetahui variasi gas NO2 troposfer di wilayah Jawa Timur. Data tersebut kemudian dilakukan perhitungan statistik hubungan korelasi bersama data kasus terkonfirmasi Covid - 19 untuk mengetahui seberapa kuat hubungan nilai rata- rata emisi gas NO2 terha dap perkembangan kasus positif terkonfirmasi di Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan terlihat adanya perubahan spasial temporal gas NO2 di Provinsi Jawa Timur. Emisi gas tertinggi berada di wilayah timur yaitu Kota Surabaya, Kab. Gresik, Kab. Lamongan dan sekitarnya. Kenaikan tertinggi kadar gas NO2 terjadi pada bulan Juni sebesar 40,81%. Sedangkan, kadar NO2 tertinggi berada pada bulan Agustus dengan nilai rata- rata emisi gas 206,60 10-7 mol/m2 dan terendah pada bulan Mei sebesar 131,887 10-7 mol/m2. H asil perhitungan korelasi emisi gas NO 2 dan kenaikan jumlah kasus terkonfirmasi bernilai 0,82513. Hal tersebut menandakan kenaikan emisi gas NO 2 di wilayah Jawa Timur berbanding lurus dengan kenaikan jumlah kasus positif Covid - 19 terkonfirmasi. Kata kunci: NO2, Covid - 19, Sentinel – 5P, Jawa Timur","PeriodicalId":123740,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Geomatika","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134193712","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Variasi Suhu Permukaan Tanah dan Gas Nitrogen Dioksida di Masa Pandemi Covid – 19 (Studi Kasus : Kota Semarang)","authors":"Dinda Pratiwi Dwi Putri","doi":"10.31315/imagi.v1i1.4731","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/imagi.v1i1.4731","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 telah mewabah keseluruh dunia tak terkecuali Indonesia. Untuk mengatasi semakin bertambahnya kasus Covid -19, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk membatasi segala aktivitas di luar ruangan salah satu kota yang mengeluarkan kebijakan tersebut adalah K ota Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan suhu permukaan tanah dan gas Nitrogen Dioksida (NO2) se belum dan sesudah adanya pandemi Covid -19 dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh serta menggunakan metode analisis pada hasil pengolahan citra satelit . Sedangkan untuk data yang digunakan adalah dataset citra satelit Sentinel -5P yang telah berupa produk Nitrogen Dioksida NRTI dan OFFL yang tersedia pada Google Earth Engine dan satelit Landsat- 8 di wilayah Kota S emarang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa suhu permukaan tanah dan gas Nitrogen Dioksida mengalami penurunan selama pandemi Covi d- 19 dikarenankan berkurangnya aktivitas masyarakat di luar ruangan. Kata kunci: Suhu permukaan tanah, NO2 , Covid -19, Kota Semarang","PeriodicalId":123740,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Geomatika","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121490894","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kajian Hasil Pemantauan Pergerakan Tanah Secara Horizontal dan Vertikal Selama Satu Tahun Dari Tahun 2017-2018 Di Clapar, Banjarnegara","authors":"Joko Hartadi","doi":"10.31315/imagi.v1i1.4729","DOIUrl":"https://doi.org/10.31315/imagi.v1i1.4729","url":null,"abstract":"Gerakan tanah adalah suatu gerakan menuruni lereng oleh massa tanah dan atau batuan penyusun lereng, Definisi di atas dapat menunjukkan bahwa massa yang bergerak dapat berupa massa tanah, massa batuan ataupun percampuran antara keduanya. Bencana longsor adalah salah satu jenis bencana yang sering terjadi di Clapar, Banjarnegara. Longsor yang terjadi merupakan kejadian yang berulang dan hingga sekarang belum ada metode yang sesuai untuk menanggapi ancaman yang ditimbulkan, sehingga langkah- langkah pencegahan belum maksimal. Menurut ahli menyatakan bahwa pergerakan tanah di daerah tersebut sangat aktif namun belum dapat diketahui secara kualitatif maupun kuantitatif tingkat keaktifannya yang dapat menimbulkan tanah longsor. Penelitian ini diharapkan mampu membantu pihak terkait untuk merancang mitigasi bencana longsor di Clapar kabupaten Banjarnegara sehingga dapat mengurangi kerugian baik dari infrastruktur ataupun jiwa di masa yang akan datang. Sedangkan tujuan jangka panjang penelit ian ini adalah memetakan dengan jelas daerah rawan longsor sehingga dapat memudahkan dalam memodelkan rancangan mitigasi kebencanaan. Salah satu metode yang digunakan dalam pencapaian tujuan tersebut adalah dengan melakukan pemantauan pergerakan tanah di d aerah yang pernah mengalami longsor, menghitung pergerakan tanah dengan menggunakan penentuan posisi di permukaan tanah yang diamati dalam kurun waktu tertentu secara periodik, melakukan analisis pergerakannnya menggunakan uji statistik beda signifikansi parameter terhadap nilai koordinat posisi di tahun 2017 dan tahun 2018. Berdasarkan pada uji statistik pergerakan tanah yaitu uji beda signifikansi parameter menunjukkan bahwa hasil ujinya diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai pergerakan horizontal dan vertikal yang terjadi selama satu tahun yaitu pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2018 Hasil uji statistik yang menyatakan tidak bergerak susuai dengan kondisi saat pengukuran, yaitu dalam kondisi sebelum hujan, sedangkan pergerakan tanah terjadi pada saat setelah terjadi hujan . Kata kunci: Pergerakan tanah , Longsor, Mitigasi bencana, Clapar","PeriodicalId":123740,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Geomatika","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128120489","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}