{"title":"EVALUASI LAYANAN INTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH ( IPAL ) PUCANGSAWIT DI JEBRES, SURAKARTA","authors":"Russell Pande Lemuel","doi":"10.20961/mateksi.v10i1.55280","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/mateksi.v10i1.55280","url":null,"abstract":"Pengolahan limbah domestik di Kota Surakarta mengandalkan kinerja dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal yang ada seperti IPAL Pucangsawit, Semanggi, Mojosongo dan UNS. IPAL akan beroperasi secara optimum jika dikelola dengan baik. IPAL Pucangsawit bisa dibilang tergolong IPAL baru di Surakarta dan penelitian ini ditujukan untuk rencana pengembangan IPAL Pucangsawit di 20 tahun mendatang.Penelitian ini dilaksanakan dengan metode analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Deskriptif kualitatif dilaksanakan dengan observasi eksisting IPAL Komunal di tempat penelitian. Analisis secara deskriptif kuantitatif dalam penelitian ini dilakukan dengan menguji sampel yang d ambil pada titik inlet, aerasi, dan outlet IPAL.Dari analisis yang dilakukan, nilai efisiensi pengolahan pada IPAL Pucangsawit berdasarkan standar baku mutu di Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor P 68 2016 termasuk tinggi dengan angka 94,94% untuk BOD, 83,75% untuk COD, 97,88% untuk TSS, dan 72,73% untuk minyak dan lemak. Alternatif pengembangan pada IPAL yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan di 20 tahun mendatang adalah dengan menambah volume di bak pengendap awal, biofilter aerob, dan juga pengendap akhir.","PeriodicalId":122901,"journal":{"name":"Matriks Teknik Sipil","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132849297","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERENCANAAN ULANG JEMBATAN BUSUR DI SUNGAI CODE YOGYAKARTA","authors":"Hillary Merry Christin","doi":"10.20961/mateksi.v10i1.55540","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/mateksi.v10i1.55540","url":null,"abstract":"Jembatan Prof. Ir. KRMT Wreksodiningrat merupakan jembatan busur beton bertulang dengan desain letak lantai kendaraan berlokasi di atas struktur pelengkung (deck arch). Terdapat tiga jenis jembatan pada penelitian ini yaitu jembatan dengan letak lantai kendaraan di atas pelengkung (deck arch), di bawah pelengkung (through arch), serta di antara puncak dan kaki pelengkung (half-through arch). Pemilihan desain yang kurang tepat akan memengaruhi kekuatan serta efektivitas desain jembatan yang dirancang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis variasi letak lantai kendaraan pada jembatan terhadap perilaku struktur, menentukan pengaruh variasi letak lantai kendaraan pada jembatan terhadap berat struktur dan menentukan rasio efensiensi sehingga diperoleh desain yang efektif. Tahapan penelitian dimulai dengan perencanaan desain awal untuk menentukan desain jembatan yang akan dimodelkan menggunakan bantuan program SAP2000 v.14. Selanjutnya, dilakukan kontrol kekuatan dan defleksi struktur sesuai dengan persyaratan ijin. Analisis yang dilakukan akan memperoleh hubungan dari variabel yang diteliti untuk mendapatkan desain jembatan yang paling optimal dan efisien. Jembatan tipe deck arch memiliki berat struktur sebesar 52653,071 kN, tipe through arch memiliki berat struktur sebesar 139924,826 kN dan tipe half-through arch memiliki berat struktur sebesar 118144,430 kN. Berdasarkan hasil analisis ketiga jembatan yang telah dimodelkan, jembatan yang paling efisien merupakan jembatan busur tipe deck arch dengan rasio defleksi/bentangan busur 0,00067 dan berat struktur 52.653,071 kN.","PeriodicalId":122901,"journal":{"name":"Matriks Teknik Sipil","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134484408","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengoptimalisasian Waktu dan Biaya pada Proyek Pembangunan Gedung Asrama 5 Lantai Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan di Sumatera Barat dengan Menggunakan Aplikasi Primavera P6","authors":"Ivander Immanuel","doi":"10.20961/mateksi.v10i1.55079","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/mateksi.v10i1.55079","url":null,"abstract":"Proyek Pembangunan Gedung Asrama 5 Lantai LPMP di Sumatera Barat, lembaga ini bertugas untuk melaksanakan penjaminan mutu, pengembangan model dan kemitraan penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah di provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Gedung Asrama LPMP ini mempunyai luas lahan 1500 m2 yang terdiri dari 5 Lantai serta satu Roof Top yang mampu menampung 500 orang setiap harinya. Proyek Pembangunan Gedung Asrama 5 Lantai LPMP di Sumatera Barat membutuhkan biaya total sebanyak Rp 10.155.457.429,60, dan durasi total yaitu 145 Hari. Untuk itu, diperlukannya suatu program atau aplikasi perangkat lunak untuk membantu manusia dalam menyusun dan menghitung data-data proyek tersebut secara akurat dan cepat. Program Primavera Project Planner P6 merupakan salah satu aplikasi penjadwalan untuk menghitung serta mengoptimalisasikan proyek tersebut dari segi biaya dan waktu proyek sehingga didapatkan hasil yang seoptimal mungkin. Pengoptimalisasian proyek dihitung menggunakan metode Time Cost Trade Off dengan menambahkan jam kerja lembur dan menambahkan jumlah tenaga kerja pada pekerjaan kritis proyek. Setelah dihitung menggunakan metode tersebut, didapatkan data baru setelah di optimasi, dan dimasukkan kedalam Program Primavera Project Planner P6 untuk didapatkan total biaya dan durasi proyek setelah dioptimasi. Hasil yang didapatkan yaitu dengan menggunakan metode penambahan jam kerja lembur, total biaya dan durasi proyek menjadi Rp 10.354.117.835 dan 133 hari (selisih total biaya proyek dengan sebelum dilakukan pengoptimasian adalah Rp 198.660.406,13 dan selisih waktunya 12 hari). Sementara itu, dengan penambahan jumlah tenaga kerja, total biaya dan durasi proyek menjadi Rp 10.238.473.806,75 dan 124 Hari (selisih total biaya proyek dengan sebelum dilakukan pengoptimasian adalah Rp 83.016.377,15 dan selisih waktunya 21 hari). Dengan metode perhitungan pada 1 pekerjaan kritis saja, didapatkan bahwa durasi proyek berkurang sebanyak 3 hari dan biaya proyek berkurang sebanyak Rp 10.279.030,80. Maka dari itu, metode penambahan jam kerja lembur pada 1 pekerjaan kritis saja dinilai lebih efisien karena mempercepat proyek sebanyak 3 hari dan mengurangi biaya sebanyak Rp 10.279.030,80.","PeriodicalId":122901,"journal":{"name":"Matriks Teknik Sipil","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114598188","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"POTENSI KEMBANG SUSUT TANAH EKSPANSIF DI WILAYAH SOLO RAYA (Studi Kasus di Trucuk, Pedan, dan Nogosari)","authors":"Siti Nurlita Fitri","doi":"10.20961/mateksi.v9i4.55171","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/mateksi.v9i4.55171","url":null,"abstract":"Expansive soil has commonly found in several areas around infrastructure projects such as; highways, irrigation systems, buildings, and bridges. The behavior of expansive soils affects the strengths and durability of the upper structure. The main characteristic of expansive soil is the swell-shrinkage influenced by water content. Moreover, the negative trait harms the structure. For example, the cracks of the highway pavement and building wall and differential settlements in bridges abutment are the damage phenomena caused by expansive soil. The soil spread in several area near Surakarta residency namely Nogosari, Boyolali , Cawas Pedan, Klaten Regency, Bendosari Gentan, Sukoharjo and Purwodadi. Therefore, these areas have high vulnerability damage of Expansive soil. The study for determining and collecting data on the potential for shrinkage, which is a characteristic of expansive soil, is necessary conduct. This research aims to identify the swell-shrinkage potential in laboratory tests. The test had carried out with property index(water content and Atterberg limit) following code standards (SNI and ASTM). The liquid limit values for the Trucuk, Padan, and Nogosari areas are 84.75%, respectively; 73.56% and 49.05%. The plasticity index values for the Trucuk, Padan, and Nogosari regions are as follows: 66.97%; 45.72%; and 28.74%. Activity (AC) values for the 3 Pedan, Trucuk, and Nogosari locations are as follows: 1.61; 1.67; and 1.28. The value results are based on laboratory tests output, were 3 locations in the Klaten area, namely Trucuk, Pedan, and Nogosari. In summary, the zones have high susceptibility area damage by expansive soil. The result of this study is expected to be preliminary mapping guidance surround the Surakarta Residency","PeriodicalId":122901,"journal":{"name":"Matriks Teknik Sipil","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123109341","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perencanaan dan Optimasi Penjadwalan Proyek Revitalisasi Masjid Al-Wustho Kota Surakarta Dengan Software Primavera 6.0","authors":"Ranno Fachryanto","doi":"10.20961/mateksi.v9i4.55195","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/mateksi.v9i4.55195","url":null,"abstract":"Tingkat kerumitan dan kompleksitas dalam setiap pembangunan proyek konstruksi bertambah dengan konstan, sehingga melakukan optimasi waktu dan biaya dengan alokasi sumber daya tertentu menjadi hal yang penting. Metode yang dapat berguna untuk mempercepat durasi penyelesaian proyek termasuk dengan menggunakanTime Cost Trade Off (TCTO). Pada Proyek Revitalisasi Masjid Al-Wustho Kota Surakarta, metode yang digunakan untuk mempercepat penyelesaian proyek direncanakan dengan penambahan jam kerja dan penambahan tenaga kerja. Penggunaan software Primavera 6.0 dapat memudahkan proses perencanaan dan penjadwalan. Output yang dihasilkan dari program Primavera 6.0 berupa Gantt Chart, Network Diagram, Critical Path, Resources dan lain sebagainya yang dapat digunakan dalam pengendalian proyek. Dari hasil analisis yang dilakukan diperoleh durasi proyek dengan menambah jam kerja yaitu 131 hari dengan biaya tambahan sebesar Rp 91.531.786,29 sehingga biaya proyek bertambah menjadi Rp 2.985.367.859,79. Sedangkan durasi proyek yang diperoleh dengan menambah jam kerja yaitu 114 hari dengan biaya tambah sebesar Rp 162.312.628,34 sehingga biaya proyek bertambah menjadi Rp 3.056.148.701,84. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode penambahan tenaga kerja dapat mengurangi durasi proyek dengan menambah biaya yang lebih banyak dibandingkan dengan metode penambahan jam kerja.","PeriodicalId":122901,"journal":{"name":"Matriks Teknik Sipil","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131942545","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS TARIF BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK), ABILITY TO PAY (ATP), DAN WILLINGNESS TO PAY (WTP) BUS BATIK SOLO TRANS PADA MASA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS KORIDOR 1 DAN 2)","authors":"Fadila Rahmawati","doi":"10.20961/mateksi.v9i4.54964","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/mateksi.v9i4.54964","url":null,"abstract":"Angkutan umum adalah alat transportasi massal yang digunakan sebagai sarana perpindahan yang dapat mengangkut banyak penumpang secara langsung ke suatu tujuan. Kota Surakarta memiliki angkutan umum salah satunya yaitu bus Batik Solo Trans (BST). Selama satu tahun lebih berada di masa pandemi COVID-19, berbagai sektor pertumbuhan ekonomi negara mengalami penurunan drastis. Perekonomian yang tidak stabil membuat biaya transportasi meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui desain tarif BST koridor 1 dan 2 berdasarkan perhitungan BOK, ATP, dan WTP. Data didapatkan dari kuisioner yang disebarkan kepada penumpang BST. Berdasarkan analisis data dan pembahasan dalam penelian ini didapatkan nilai ATP pekerja lebih besar dari nilai WTP pekerja. ATP pekerja yaitu sebesar Rp6.520,96 untuk koridor 1 dan Rp7.139,11 untuk koridor 2. Sedangkan untuk nilai WTP pekerja yaitu sebesar Rp3.735,52 untuk koridor 1 dan Rp3.629,31 untuk koridor 2. Untuk nilai ATP mahasiswa pada koridor 1 sebesar Rp2.752,68 dan koridor 2 sebesar Rp2.068,24. Kondisi ini berbanding terbalik dengan nilai WTP mahasiswa yang lebih besar yaitu Rp3.258,62 untuk koridor 1 dan Rp3.285,71 untuk koridor 2. Untuk tarif berdasarkan perhitungan BOK adalah Rp8.965,98 per penumpang/rit untuk koridor 1 dan Rp5.823,06 per penumpang/rit untuk koridor 2. Secara umum pada kategori mahasiswa diperlukan desain tarif BST baru yang sesuai dengan kemampuan membayar. Apabila nilai tarif yang ditentukan lebih besar dari ATP, maka jumlah selisih dapat dijadikan sebagai besaran subsidi yang harus ditanggung oleh pemerintah. Sedangkan untuk kategori pekerja, nilai ATP berada di atas nilai WTP. Desain tarif yang ideal terletak di antara nilai ATP dan WTP untuk penyesuaian pelayanan tarif. ","PeriodicalId":122901,"journal":{"name":"Matriks Teknik Sipil","volume":"91 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121934307","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KAJIAN UJI KUAT LEKAT PADA BETON HIGH VOLUME FLY ASH SELF COMPACTING CONCRETE (HVFA – SCC) DENGAN KADAR FLY ASH 50%, 60%, DAN 70% DARI BERAT BINDER","authors":"Muhammad Arbie Khairul Insani","doi":"10.20961/mateksi.v9i4.54881","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/mateksi.v9i4.54881","url":null,"abstract":"Perkembangan zaman mampu menciptakan kemajuan di bidang konstruksi secara signifikan yang kemudian memunculkan inovasi baru yang dapat dimanfaatkan secara maksimal dan efisien, salah satunya yaitu pembuatan High Volume Fly Ash Self – Compacting Concrete (HVFA – SCC). High Volume Fly Ash Self – Compacting Concrete (HVFA – SCC) adalah gabungan antara High Volume Fly Ash Concrete (HVFAC) dan Self – Compacting Concrete (SCC) dimana dapat diperoleh hasil beton mutu tinggi dengan material penyusunnya yaitu semen digantikan 50% atau lebih menggunakan fly ash serta dapat mengalir dan memadat mandiri. Penelitian ini meninjau kuat lekat dari HVFA – SCC dengan ragam kadar fly ash 50%, 60%, serta 70% dari berat binder selanjutnya dibandingkan dengan beton normal. Sampel dalam penelitian ini berbentuk silinder berukuran diameter 30 cm dan tinggi 15 cm dengan jumlah masing – masing sampel sebanyak 3 buah berumur 28 hari. Penelitian ini diperoleh hasil yang dapat disimpulkan bahwa pemakaian fly ash dapat menaikkan kuat lekat dibanding dengan beton normal. Hasil kuat lekat HVFA – SCC kadar fly ash 50% sebesar 0,85 Mpa, HVFA – SCC kadar fly ash 60% sebesar 1,12 MPa, dan HVFA-SCC dengan fly ash 70% sebesar 1,44 MPa, hasil ini menunjukkan nilai lebih besar daripada beton normal dengan nilai sebesar 0,23 MPa.","PeriodicalId":122901,"journal":{"name":"Matriks Teknik Sipil","volume":"33 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124537864","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kajian Analitik Kinerja Geser Balok Beton Bertulang Menggunakan Response-2000","authors":"Mayang Indriana Embunsari","doi":"10.20961/mateksi.v9i4.55124","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/mateksi.v9i4.55124","url":null,"abstract":"Beton bertulang merupakan bahan bangunan yang penggunaannya semakin meningkat dalam konstruksi. Keruntuhan geser pada beton bertulang dihindari karena sifatnya yang getas dan terjadi secara tiba-tiba. Dengan demikian, diperlukan pemahaman yang baik terkait faktor-faktor yang memengaruhi kinerja geser. Penelitian bertujuan mengidentifikasi kinerja geser pada balok beton bertulang dengan program Response-2000 berbasis Modified Compression Field Theory. Pada tahap awal, verifikasi dilakukan terhadap hasil eksperimen berdasarkan literatur yang ada. Selanjutnya, kajian dikembangkan dengan studi parametrik variasi kuat tekan beton, rasio tulangan lentur dan geser, rasio bentang geser terhadap tinggi efektif, ukuran agregat kasar, dimensi balok, dan kebergantungan waktu. Hasil pemodelan memiliki trend kurva beban-lendutan yang mendekati eksperimen. Selisih persentase beban puncak sebesar 9,21% dan defleksi ultimit sebesar 46,06%, dimana Response-2000 underestimate terhadap nilai defleksi eksperimen. Hasil studi parametrik menunjukkan bahwa peningkatan kuat tekan beton, rasio tulangan lentur dan geser, serta ukuran agregat kasar akan meningkatkan kapasitas geser balok beton bertulang. Sebaliknya, peningkatan rasio bentang geser terhadap tinggi efektif dan dimensi balok (size effect), menunjukkan penurunan kapasitas geser. Perbedaan kapasitas geser ini dipengaruhi oleh kontribusi dari masing-masing komponen yang bekerja dalam mekanisme transfer geser. Studi parametrik pengaruh kebergantungan waktu (susut dan rangkak) terhadap kuat geser balok beton bertulang dipengaruhi kontribusi beton belum retak di zona tekan-lentur dan ikatan antar agregat.","PeriodicalId":122901,"journal":{"name":"Matriks Teknik Sipil","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130948622","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"OPTIMALISASI PENGGUNAAN GATE TERMINAL 3 DOMESTIK BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA DI MASA PANDEMI COVID-19","authors":"Muhammad Hammam Rassya","doi":"10.20961/mateksi.v9i4.54830","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/mateksi.v9i4.54830","url":null,"abstract":"Kondisi Pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia berdampak kepada penurunan jumlah penumpang di bandara. Penurunan ini terjadi karena pembatasan sosial yang berlaku dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Penurunan jumlah penumpang juga berdampak kepada penurunan jumlah penerbangan. Sesuai dengan kondisi tersebut, Terminal 3 Domestik Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta perlu melakukan optimalisasi khususnya operasional penggunaan gate karena berhubungan langsung dengan jumlah penerbangan dan penumpang. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui model optimalisasi penggunaan gate dalam menghadapi Pandemi COVID-19. Dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer berupa wawancara yang dilakukan dengan staff landside facility Terminal 3 Domestik dan data sekunder berupa data olahan yang didapat dari pihak PT. Angkasa Pura II (Persero). Metode yang digunakan adalah metode program linier dengan perhitungan menggunakan program POM-QM for Windows 5. Penelitian ini menggunakan 18 variabel yang berupa frekuensi penggunaan gate dan 39 fungsi kendala (constraints). Hasil penelitian menggunakan metode program linier menghasilkan frekuensi optimal gate digunakan untuk proses boarding penumpang. Ini adalah tiap-tiap frekuensi dari penggunaan gate U11: 528 kali, U12: 932 kali, U13: 1080 kali, U14: 1159 kali, U15: 863 kali, U16: 691 kali, U17: 523 kali, U18: 15 kali, U19: 2266 kali, U20: 545 kali, U21: 0 kali, U22: 197 kali, U23: 5 kali, U24: 84 kali, U25: 0 kali, U26: 163 kali, U27: 0 kali, dan U28: 74 kali. Frekuensi tersebut merupakan penggunaan selama satu tahun situasi pandemi dengan penerapan pembatasan pergerakan masyarakat.","PeriodicalId":122901,"journal":{"name":"Matriks Teknik Sipil","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125427647","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Model Simpang Ngapeman Menggunakan Program Simulasi PTV Vissim","authors":"Berlian Fikkriatur Rizqiah","doi":"10.20961/mateksi.v9i4.54784","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/mateksi.v9i4.54784","url":null,"abstract":"Jalan Brigjend Slamet Riyadi merupakan jalan arteri Kota Surakarta dimana terdapat banyak pusat kegiatan di dalamnya. Banyaknya pusat kegiatan pada daerah Central Business District (CBD) mengakibatkan berbagai jenis kendaraan melintasi jalan tersebut. Pada kajian ini dilakukan analisis kinerja Simpang Ngapeman yang merupakan salah satu simpang yang terdapat pada Jalan Brigjend Slamet Riyadi dengan dimodelkan dengan menggunakan program simulasi PTV Vissim. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan mikrosimulasi arus lalu lintas di Simpang Ngapeman pada kondisi mixed traffic dengan melakukan kalibrasi (menggunakan metode GEH untuk volume lalu lintas) dan validasi (menggunakan uji t untuk panjang antrian dan uji perbedaan relatif untuk waktu perjalanan) antara model dan juga kondisi eksisting di lapangan. Hasil dari kajian ini adalah model sudah terkalibrasi nilai GEH kurang dari lima (GEH < 5) dan tervalidasi dengan nilai dari uji t didapatkan t hitung lebih kecil dari t tabel dan P (two tailed) lebih besar dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa model pada program simulasi PTV Vissim sudah mendekati kondisi di lapangan.","PeriodicalId":122901,"journal":{"name":"Matriks Teknik Sipil","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126710972","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}