{"title":"Kajian Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah, dan Modulus Elastisitas pada High Volume Fly Ash (HVFA) dengan Kadar Fly Ash 50%, 60%, dan 70% terhadap Beton Normal","authors":"Mochamad Ari Widodo","doi":"10.20961/mateksi.v9i4.54787","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/mateksi.v9i4.54787","url":null,"abstract":"Dalam era ini, penggunaan beton sering digunakan pada bidang kontruksi bangunan. Dengan banyaknya pembangunan memberikan dampak pada lingkungan karena emisi udara CO2 dari industri semen. Alternatif dalam mengatasi masalah ini dengan memanfaatkan material fly ash yang dikombinasikan dengan semen. Fly ash yang tinggi atau lebih dari 50% pada campuran beton dikenal dengan sebutan High Volume Fly Ash (HVFA). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh dari kadar fly ash 50%, 60%, dan 70% terhadap nilai kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas dibandingkan dengan beton normal. Benda uji uang digunakan dalam penelitian ini berbentuk silinder dengan ukuran 30x15 cm. Pengujian pada beton dilakukan dengan menggunakan alat Compression Testing Machine (CTM) pada umur beton 28 hari. Berdasarkan hasil penelitian untuk beton HVFA dengan kadar 50%, 60%, dan 70% memiliki nilai kuat tekan sebesar 30,37 MPa, 28,11 MPa, dan 19,81 Mpa. Untuk nilai kuat tarik belah masing-masing memiliki nilai sebesar 3,72 MPa, 2,70 MPa, dan 2,33 MPa. Sedangkan untuk nilai modulus elastisitas menggunakan standar perhitungan ASTM C-469 sebagai perhitungan, masing-masing memiliki nilai sebesar 28683,00 MPa, 14081,67 MPa, dan 21848,67 MPa.","PeriodicalId":122901,"journal":{"name":"Matriks Teknik Sipil","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126668671","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Kinerja Simpang Gendengan Surakarta Menggunakan Program Simulasi PTV Vissim","authors":"Safira Hana Pradipta","doi":"10.20961/mateksi.v9i4.54782","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/mateksi.v9i4.54782","url":null,"abstract":"Jalan Brigjen Slamet Riyadi pada ruas paling selatan terdapat perubahan arus lalu lintas menjadi contraflow bus lane untuk BST (Bus Solo Trans). Simpang Gendengan merupakan salah satu simpang yang akan dipengaruhi oleh adanya contraflow bus lane tersebut, karena waktu siklus menjadi bertambah dengan volume arus lalu lintas yang besar sehingga panjang antrian dan tundaan kendaraan akan bertamabah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja Simpang Gendengan yang menggunakan sistem fixed time controller pada kondisi eksisting. Pemodelan pada penelitian ini menggunakan program simulasi PTV Vissim karena merupakan model simulasi yang dapat menganalisis kinerja lalu lintas dengan hasil output mendekati kondisi lapangan. Untuk membuktikan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara hasil output model dengan hasil observasi dilapangan kemudian dilakukan kalibrasi dan validasi. Hasil output model Simpang Gendengan mendekati hasil observasi dengan hasil uji GEH < 5 pada arus lalu lintas, nilai thitung < ttabel pada panjang antrian, dan pada waktu perjalanan hasil uji perbedaan relatif menunjukkan nilai presentase perbedaan sebesar 6%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model terkalibrasi dan tervalidasi. Hasil analisis kinerja simpang yaitu pada panjang antrian rata-rata tiap lengan sebesar 34,3 meter, waktu perjalanan sebesar 161 detik, dan tundaan simpang sebesar 57 detik.","PeriodicalId":122901,"journal":{"name":"Matriks Teknik Sipil","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133210793","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Kinerja Simpang Tiga Sriwedari Menggunakan Program Simulasi PTV VISSIM","authors":"Sonia Aprilya","doi":"10.20961/mateksi.v9i4.54779","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/mateksi.v9i4.54779","url":null,"abstract":"Analisis Kinerja Simpang Tiga Sriwedari Menggunakan Program Simulasi PTV VISSIM merupakan penelitian untuk mengatahui kinerja Simpang Tiga Sriwedari menggunakan Program PTV VISSIM dengan mengkalibrasi hasil permodelan menggunakan metode GEH serta memvalidasi hasil permodelan menggunakan Uji T dan Test Perbedaan Relatif.","PeriodicalId":122901,"journal":{"name":"Matriks Teknik Sipil","volume":"93 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126387343","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hafizha Hasnaningrum, B. Ridhosari, I. W. Suryawan, Ariyanti Sarwono
{"title":"DETERMINATION OF RECYCLE WATER TECHNOLOGY FOR WASTEWATER TREATMENT AT UNIVERSITAS PERTAMINA AREA WITH ANALYTICAL HIRACHY PROCESS (AHP)","authors":"Hafizha Hasnaningrum, B. Ridhosari, I. W. Suryawan, Ariyanti Sarwono","doi":"10.20961/mateksi.v9i3.52739","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/mateksi.v9i3.52739","url":null,"abstract":"The wastewater treatment plant (WWTP) at the Universitas Pertamina area is one of the campus's efforts to reduce the environmental impact of wastewater production. The processed WWTP can be processed into ready-to-drink water as an effort to reduce plastic waste. This plastic waste is usually produced by the consumption of mineral water products. The availability of ready-to-drink water in the campus complex is expected to increase the interest of campus residents to use tumblers and reduce the generation of plastic waste as well as university proactive efforts. The purpose of this study was to analyze the units needed to process WWTP effluent into ready-to-drink water by looking at various alternatives. This study uses the analytical hierarchy process (AHP) in determining the best alternative. The units required for each alternative are equalization tub, slow sand filter, and disinfection. Meanwhile, for processing, there are three alternatives, namely microfiltration (MF), ultrafiltration (UF), and combined microfiltration – ultra-filtration (MF-UF). The selection of these alternatives was adjusted to the criteria of cost, required membrane area, flux recovery after backwashing, and the effectiveness of total coliform removal. MF filtration technology is the largest weight, which is 0.381. Where the use of MF in the Universitas Pertamina area is cheaper and requires better area than UF and MF-UF technology.","PeriodicalId":122901,"journal":{"name":"Matriks Teknik Sipil","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132919192","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KAJIAN KUAT TEKAN, MODULUS ELASTISITAS, KUAT LEKAT DAN KUAT TARIK BETON MEMADAT SENDIRI TERHADAP BETON NORMAL","authors":"Tyas Annisaa","doi":"10.20961/mateksi.v9i3.54477","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/mateksi.v9i3.54477","url":null,"abstract":"AbstrakBeton memadat sendiri merupakan sebuah perkembangan teknologi dari beton normal. Kemudahan dalam pekerjaan Beton memadat sendiri disebabkan oleh adanya penambahan admixture berupa superplasticizer. Penambahan superplasticizer dapat berguna untuk mengatur tingkat kekentalan/viskositas beton dengan mengurangi jumlah pemakaian air sampai 30%. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai kuat tekan, modulus elastisitas, kuat lekat serta perbandingan kuat tarik langsung dengan kuat tarik belah beton memadat sendiri yang kemudian dibandingkan dengan beton normal. Benda uji yang akan digunakan berjumlah 3 buah untuk masing-masing variasi dengan bentuk dan ukuran yang berbeda pada tiap pengujian, yaitu pengujian kuat tekan dan tarik belah berupa silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, pengujian kuat lekat menggunakan batang baja polos diameter 12 mm yang ditancapkan pada silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, dan uji kuat tarik langsung berupa balok berukuran 10 x 10 x 25 cm dengan coakan di tengah benda uji. Pengujian dilakukan saat umur beton mencapai 28 hari. Dari pengujian akan didapatkan nilai kuat tekan, modulus elastisitas, kuat lekat serta perbandingan kuat tarik langsung dengan kuat tarik belah beton memadat sendiri dan beton normal. Berdasarkan hasil perhitungan dari pengujian didapatkan bahwa nilai kuat tekan beton memadat sendiri lebih kecil dari beton normal yakni sebesar 28,01 MPa untuk beton SCC dan 30,09 MPa. Pada perhitungan pengujian kuat lekat didapatkan beton memadat sendiri memiliki nilai kuat lekat yang lebih besar daripada beton normal yaitu 0,8431 MPa untuk beton memadat sendiri dan 0,4753 MPa untuk beton normal. Sedangkan untuk pengujian kuat tarik didapatkan f’ct/ct untuk beton memadat sendiri adalah 97% dan 82% untuk beton normal. Kata kunci: beton memadat sendiri, kuat tekan, kuat tarik, kuat lekat.","PeriodicalId":122901,"journal":{"name":"Matriks Teknik Sipil","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129817096","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Estimasi Parameter Model Gravity dengan Metode Penaksiran Kuadrat Terkecil dan Fungsi Hambatan Eksponensial-Negatif (Studi Kasus Kabupaten Sukoharjo)","authors":"Josephin Onesifera Rum","doi":"10.20961/MATEKSI.V9I2.52588","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/MATEKSI.V9I2.52588","url":null,"abstract":"<div class=\"WordSection1\"><p>Kabupaten Sukoharjo memiliki lokasi yang strategis, yakni letaknya di persimpangan Semarang, Yogyakarta, dan Surakarta. Hal ini akan mendukung pembangunan di Kabupaten Sukoharjo, dan meningkatkan pergerakan. Pergerakan yang meningkat menimbulkan masalah transportasi, oleh karena itu diperlukan perencanaan dengan mengestimasi matriks asal tujuan. Hasil akhir penelitian ini diharapkan dapat diketahui besarnya parameter β pada fungsi hambatan Eksponensial-Negatif dengan metode Kuadrat Terkecil, untuk mengetahui total estimasi distribusi pergerakan di Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2021, serta menguji tingkat kemiripan arus lalu lintas hasil pemodelan dan hasil <em>traffic count</em>. Perhitungan estimasi distribusi pergerakan tahun mendatang menggunakan Model <em>Gravity</em>. Nilai parameter β dalam persamaan model <em>Gravity </em>didapatkan melalui kalibrasi Newton-Raphson pada <em>software</em> Matlab. Untuk mengukur tingkat kemiripan dari perhitungan arus lalu lintas hasil pemodelan dan hasil <em>traffic count</em> digunakan Koefisien Determinasi. Hasil dari penelitian ini didapatkan nilai parameter β sebesar 0,0613, dengan total pergerakan Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2021 adalah 16364 smp/jam. Tingkat validitas dari penelitian ini dianggap sangat tinggi karena didapatkan nilai R<sup>2</sup> senilai 0,8194.</p><p><strong>Kata Kunci :</strong> EMME/3, Matriks Asal Tujuan, Matlab, Model <em>Gravity</em></p></div><em><br clear=\"all\" /></em>","PeriodicalId":122901,"journal":{"name":"Matriks Teknik Sipil","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125011171","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN ANALISIS KONSEP NILAI HASIL DI PROYEK PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA RADAR PASIF STT NATUNA DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM PRIMAVERA P6","authors":"Mohammad Farhan Alfathan","doi":"10.20961/MATEKSI.V9I2.52378","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/MATEKSI.V9I2.52378","url":null,"abstract":"pekerjaan yang diselesaikan. Dengan menggunakan analisis konsep nilai hasil mampu menjadi alat kontrol sebagai prediksi besarnya biaya dan waktu proyek yang telah terlaksana. Penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui efektif atau tidaknya penerapan analisis konsep nilai hasil sebagai evaluasi kinerja untuk pelaksanaan proyek. Penelitian ini dilakukan dalam enam tahap yaitu tahap persiapan, tahap penentuan objek penelitian, tahap pengumpulan data, tahap analisis data dan evaluasi, tahap pengendalian, dan tahap kesimpulan. Pada tahap analis data penggunaan analisis konsep hasil dilakukan dengan bantuan software Primavera P6. Data yang digunakan menggunakan data Proyek Pembangunan Sarana Prasarana Radar Pasif STT TNI yang terdiri dari Time schedule pelaksanaan proyek, RAB, dan Laporan Kemajuan Proyek (LAPJU). Analisis data dilakukan berdasarkan data pra-konstruksi dan simulasi laporan mingguan proyek yang diberikan. Dari analisis yang dilakukan pada minggu ke-8 proyek, terdapat prediksi dari program Primavera P6 bahwa kontraktor akan mengalami selisih biaya proyek sebesar 9,4979% Dari analisis yang dilakukan juga ditemukan besar simpangan atau perbedaan sebesar kurang dari 1% terhadap analisis konsep nilai hasil yang telah dilakukan, yang mengindikasikan bahwa analisis konsep nilai hasil efektif digunakan sebagai metode evaluasi kinerja pada pelaksanaan proyek.","PeriodicalId":122901,"journal":{"name":"Matriks Teknik Sipil","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130732705","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KAJIAN KUAT TARIK LANGSUNG DAN KUAT TARIK BELAH BETON DENGAN FLY ASH KADAR 15%, 30%, DAN 40% SEBAGAI PENGGANTI SEMEN TERHADAP BETON NORMAL","authors":"Aninggito Wiku Cahyo Aji","doi":"10.20961/mateksi.v9i3.54546","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/mateksi.v9i3.54546","url":null,"abstract":"Pada era sekarang seiring dengan peningkatan jumlah penduduk Indonsesia yang tinggi diperlukan juga sarana penunjang untuk kehidupan berupa infrastruktur yang nyaman dan aman untuk guna mencukupi kebutuhan hidup. Dalam usaha memenuhi kebutuhan sehari hari salah satu upaya yaitu dengan dilaksanakan pembangunan infrastruktur dengan kualitas yang tinggi namun diusahakan dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang cepat dengan hasil yang bagus dan biaya yang efisien. Beton menjadi salah satu komponen penting dalam pembangunan suatu infrastruktur. Industri pembuatan beton yang masih menggunakan semen portland sebagai pilihan bahan baku utamanya dapat memicu kerusakan terhadap lingkungan. Kerusakan terhadap lingkungan dapat terjadi disebabkan emisi karbon dioksida yang berasal dari pembakaran batu bara dalam pembuatan semen portland. Salah satu alternatif solusi untuk menggantikan semen portland yaitu menggunakan residu pembakaran batu bara yaitu fly ash guna meningkatkan kualitas beton dan mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan. Pada Penelitian ini dilakukan analisis kuat tarik langsung dan kuat tarik belah pada beton menggunakan kadar fly ash 15%, 30%, dan 40% sebagai bahan pengganti dari semen dengan dimensi benda uji pengujian kuat tarik langung 10 x 10 x 25 cm berbentuk balok dengan ditengah bentang terdapat cuilan dengan bentuk segitiga dengan dimensi tinggi 1,5 cm dan alas 2 cm berfungsi sebagai area yang diharapkan gagal dan benda uji pengujian kuat tarik belah berupa silinder 15 cm dan tinggi 30 cm. Pengujian kuat tarik langsung menggunakan metode load controlled test dengan menggunakan alat UTM (Universal Testing Machine), sedangkan pengujian kuat tarik belah menggunakan alat CTM (Compression Testing Machine), pengujian dilaksanakan pasca beton mengeras pada umur 28 hari. Nilai pengujian rata-rata kuat tarik belah lebih besar dibandingkan nilai pengujian rata-rata kuat tarik langsung, nilai kuat tarik langsung pada variasi fly ash kadar 15 % sebesar 79,47 % dari kuat tarik belah, nilai kuat tarik langsung pada variasi fly ash kadar 30 % sebesar 123,37 % dari kuat tarik belah, nilai kuat tarik langsung pada variasi fly ash kadar 40 % sebesar 123,29 % dari kuat tarik belah, nilai kuat tarik langsung pada variasi beton normal sebesar 82 % dari kuat tarik belah.","PeriodicalId":122901,"journal":{"name":"Matriks Teknik Sipil","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129684696","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kajian Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah, dan Modulus Elastisitas Beton dengan Bahan Pengganti Semen Fly Ash Kadar 15%, 30%, dan 40% Terhadap Beton Normal","authors":"Fajar Bayu Kuncoro","doi":"10.20961/mateksi.v9i3.54494","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/mateksi.v9i3.54494","url":null,"abstract":"Di era modern ini, pembangunan dalam dunia konstruksi di Indonesia terus digencarkan guna mendukung pertumbuhan ekonomi. Seiring dengan digencarkannya pembangunan, permintaan akan kebutuhan beton terus meningkat. Namun, penggunaan beton dalam jumlah banyak dapat memberi dampak terhadap lingkungan yaitu emisi gas karbondioksida yang disebabkan oleh semen. Salah satu alternatif untuk mengganti material semen yaitu menggunakan fly ash guna mengurangi dampak lingkungan sekaligus meningkatkan kualitas dari beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kadar fly ash terhadap kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas dari beton sebagai bahan pengganti semen.Penelitian ini menggunakan kadar fly ash 15%, 30%, dan 40% sebagai bahan pengganti dari semen dan dilakukan secara eksperimental. Benda uji yang digunakan berupa silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Untuk mengetahui workabilitas dilakukan pengujian nilai slump terhadap beton segar. Pengujian kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas beton dilakukan pada mesin CTM (Compression Testing Machine) dan menggunakan alat ekstensometer untuk mengukur perubahan dimensi beton. Pengujian beton keras dilakukan pada umur 28 hari.Berdasarkan penelitian didapatkan hasil kuat tekan untuk variasi fly ash kadar 15%, 30%, dan 40% berturut – turut sebesar 38,10 Mpa; 34,05 Mpa; 32,92 Mpa; dan persentase kenaikan masing – masing sebesar 26,65%; 13,17%; dan 9,40%. Pada pengujian kuat tarik belah beton dengan variasi kadar fly ash 15%, 30%, dan 40% mendapatkan hasil berturut – turut sebesar 3,87 Mpa; 2,34 Mpa; 2,08Mpa; dan persentase terhadap kuat tekan masing – masing sebesar 10,16%; 6,89; dan 6,32%. Untuk pengujian modulus elastisitas beton dengan variasi kadar fly ash 15%, 30%, dan 40% mendapatkan hasil berturut – turut sebesar 26281,67 Mpa; 20647,00 Mpa; dan 18312,33 Mpa.","PeriodicalId":122901,"journal":{"name":"Matriks Teknik Sipil","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129242386","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kajian Uji Kuat Lekat pada Beton dengan Kadar Fly Ash 15%, 30%, dan 40% dari Berat Binder","authors":"Falih Fakhri","doi":"10.20961/mateksi.v9i3.54518","DOIUrl":"https://doi.org/10.20961/mateksi.v9i3.54518","url":null,"abstract":"AbstrakProduksi semen yang sangat tinggi terjadi mengikuti permintaan semen yang semakin tinggi. Dengan terjadinya hal tersebut menimbulkan efek samping, yaitu membawa dampak buruk terhadap kondisi lingkungan global. Untuk mengurangi efek tersebut sudah banyak penelitian yang diadakan mengenai material pengganti semen seperti fly ash yang ditambahkan pada campuran beton. Tetapi masih sedikit penelitian yang mengkaji tentang besarnya kuat lekat pada beton dengan material pengganti semen fly ash. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan 3 variasi kadar fly ash pada beton fly ash atau Fly Ash Concrete (FAC) yaitu dengan kadar 15%, 30%, dan 40%, lalu dibandingkan dengan beton normal. Benda uji berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat Universal Testing Machine (UTM). Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, didapatkan nilai kuat lekat beton dengan kadar fly ash 15% sebesar 0,812 Mpa, beton dengan kadar fly ash 30% sebesar 0,985 Mpa, beton dengan kadar fly ash 40% sebesar 0,992 Mpa, sedangkan beton normal sebesar 0,234 Mpa, Hal ini menunjukkan kuat lekat beton meningkat seiring dengan bertambahnya kadar fly ash. Kata kunci : fly ash, Fly Ash Concrete (FAC), kuat lekat","PeriodicalId":122901,"journal":{"name":"Matriks Teknik Sipil","volume":"415 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116136986","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}