{"title":"PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA BANK MANDIRI Tbk CABANG USU MEDAN","authors":"Poppy Fristy","doi":"10.33395/juripol.v5i1.11307","DOIUrl":"https://doi.org/10.33395/juripol.v5i1.11307","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh pengembangan karier pegawai terhadap motivasi kerja pegawai pada Bank Mandiri Tbk. Cabang USU Medan. Pada dasarnya perusahaan bukan saja mengharapkan karyawan yang “mampu, cakap dan terampil”, tetapi yang terpenting karyawan mau bekerja dengan giat dan memiiki motivasi untuk mencapai hasil kerja yang optimal. Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia supaya mau bekeerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal. Motivasi semakin penting karena manajer membagikan pekerjaan pada bawahannya untuk di kerjakan dengan baik dan terintegrasi kepada tujuan yang di inginkan. Mtivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerjasama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya upaya untuk meningkatkan kepuasan","PeriodicalId":122671,"journal":{"name":"Juripol (Jurnal Institusi Politeknik Ganesha Medan)","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125574080","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS MATERI TATA BAHASA DALAM BUKU PELAJARAN BAHASA INDONESIA","authors":"Henilia Henilia","doi":"10.33395/juripol.v5i1.11305","DOIUrl":"https://doi.org/10.33395/juripol.v5i1.11305","url":null,"abstract":"Pada tahun 2008, pemerintah mulai meluncurkan Buku Sekolah Elektronik (BSE) untuk mendukung ketersediaan buku ajar yang murah dan berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model penyampaian materi tata bahasa, cakupan materi tata bahasa, dan kesesuaian materi tata bahasa. Buku ajar merupakan salah satu bahan ajar tertulis yang digunakan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah buku mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini menghasilkan tiga simpulan. Pertama, model penyampaian materi tata bahasa ada dua model, yaitu pendekatan deduktif dan pendekatan induktif. Pendekatan deduktif digunakan pada materi fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Pendekatan induktif digunakan pada materi morfologi, sintaksis, dan semantik. Kedua, cakupan materi tata bahasa dalam BSE Bahasa Indonesia SMA terdiri dari materi fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Fonologi dibagi menjadi satu submateri, yaitu membedakan fonem bahasa Indonesia. Morfologi dibagi menjadi lima submateri, yaitu afiksasi, reduplikasi, proses pemajemukan, mengidentifikasi proses morfologis, serta kata dan penggunaannya. Sintaksis dibagi menjadi tiga submateri, yaitu frasa, klausa, dan kalimat. Semantik dibagi menjadi dua submateri, yaitu jenis-jenis semantik serta perubahan dan pergeseran makna. Ketiga, kesesuaian materi tata bahasa dengan kurikulum","PeriodicalId":122671,"journal":{"name":"Juripol (Jurnal Institusi Politeknik Ganesha Medan)","volume":"115 22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126376547","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN MELALUI BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN (BPSK) MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999","authors":"Rahmadany Rahmadany, Yusriana Yusriana","doi":"10.33395/juripol.v5i1.11312","DOIUrl":"https://doi.org/10.33395/juripol.v5i1.11312","url":null,"abstract":"Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) sebagaimana disebutkan dalam UndangUndang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK) yang dibentuk oleh pemerintah, adalah badan yang bertugas menangani dan menyelesaikan sengketa antara konsumen dan pelaku usaha. Pembentukan BPSK ini ditujukan untuk mengatasi liku-liku proses pengadilan yang cenderung lama, formal dan berbelit-belit dengan jalan alternatif penyelesaian sengketa di luar pengadilan berdasarkan asas cepat, sederhana dan biaya murah. Metode pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis yang mengungkapkan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan teori- teori hukum yang menjadi objek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perlindungan hukum terhadap konsumen sangat perlu diperhatikan dan dilaksanakan sebagaimana yg diatur dalam UUPK. BPSK merupakan suatu lembaga khusus yang dibentuk dan diatur dalam UUPK, yang tugas utamanya adalah menyelesaikan sengketa atau perselisaihan antara konsumen dengan pelaku usaha.","PeriodicalId":122671,"journal":{"name":"Juripol (Jurnal Institusi Politeknik Ganesha Medan)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130628635","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH WAKTU PEMBERIAN EM-4 PADA BERBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculantum Mill)","authors":"E. Purba","doi":"10.33395/juripol.v5i1.11314","DOIUrl":"https://doi.org/10.33395/juripol.v5i1.11314","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh waktu pemberian EM-4, media tanam, serta interaksi dari keduanya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat. Penelitan ini bertempat di kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Amir Hamzah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deliserdang dengan ketinggian tempat 25 meter diatas permukaan laut (m dpl). Waktu penelitian mulai dari bulan September sampai dengan Desember 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu : Faktor waktu aplikasi EM-4 dengan notasi (W) terdiri dari 3 (tiga) taraf yaitu : W1 (satu minggu sebelum penanaman selanjutnya interval 7 hari sekali), W2 (bersamaan dengan penanaman selanjutnya interval 7 hari sekali) dan W3 (satu minggu setelah penanaman selanjutnya interval 7 hari sekali). Faktor media tanam dengan notasi (M) terdiri terdiri dari 4 (empat) taraf yaitu : M1 (Top soil), M2 (Top soil + Pupuk kandang sapi + Pasir = 1:2:2), M3 (Top soil + Pupuk kandang sapi + Cocopeat = 1:2:2) dan M4 (Top soil + Pupuk kandang sapi + Arang sekam = 1:2:2). Untuk menggambarkan pertumbuhan dan hasil tanaman tomat maka dilakukan pengamatan dengan parameter meliputi tinggi tanaman, jumlah cabang produktif, jumlah buah pertanaman, berat buah per plot dan produksi per hektar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu aplikasi EM-4 berpengaruh nyata terhadap jumlah buah per tanaman, berat buah per plot dan produksi per hektar. Perlakuan waktu aplikasi EM-4 terbaik ditemukan pada perlakuan satu minggu sebelum penanaman selanjutnya interval 7 hari sekali (W1). Berbagai media tanam berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman. Tomat umur 15 HST dan jumlah buah per tanaman, berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 HST, berat buah per plot dan produksi per hektar. Perlakuan terbaik ditemukan pada media tanam top soil + pupuk kandang sapi + pasir dengan perbandingan 1:2:2 (M2).","PeriodicalId":122671,"journal":{"name":"Juripol (Jurnal Institusi Politeknik Ganesha Medan)","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125168772","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM SEBUAH PUISI","authors":"Henilia Henilia","doi":"10.33395/juripol.v5i1.11309","DOIUrl":"https://doi.org/10.33395/juripol.v5i1.11309","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa pada puisi, sehingga dapat diketahui gaya bahasa paling dominan yang digunakan beserta karakteristik penggunaan gaya bahasa pada sebuah puisi. Penelitian difokuskan pada gaya bahasa dalam sebuah puisi. Penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi untuk mengumpulkan data. Data dianalisis dengan teknik analisis semantik. Keabsahan data diperoleh melalui validitas semantik dan reliabilitas intrareter dan interater. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat 38 gaya bahasa yang digunakan pada puisi, dengan gaya bahasa yang paling mendominasi adalah personifikasi, erotesis, anafora, simile, dan anadiplosis, (2) karakteristik gaya bahasa pada puisi siswa tergantung dari pemilihan tema, masalah, dan isi yang siswa ingin utarakan. Isi puisi siswa berupa kejadian yang dialami sendiri, melihat sekitar, berbekal latar belakang pengetahuan, tren masa kini, dan ungkapan hati yang sesungguhnya, (3) Gaya bahasa yang mendominasi tema egoik-psikologis antara lain simile, gaya bahasa repetisi, litotes, erotesis, dan personifikasi. Gaya bahasa pada puisi bertema social-cinta kasih antara lain berupa satire, hiperbola, gaya bahasa repetisi, dan erotesis. Gaya bahasa yang mendominasi tema social-alam adalah personifikasi dan gaya bahasa perulangan, sedangkan gaya bahasa satire, ironi, sinisme, sarkasme terkadang muncul untuk melakukan kritik sosial. Gaya bahasa yang sering muncul pada tema ketuhanankeyakinan adalah epitet, parabel, erotesis, dan gaya bahasa repetisi. Gaya bahasa yang sering muncul pada tema ketuhanan-religiositas adalah erotesis, gaya bahasa repetisi, dan litotes.","PeriodicalId":122671,"journal":{"name":"Juripol (Jurnal Institusi Politeknik Ganesha Medan)","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121983215","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGGUNAAN KALIMAT IMPERATIF OLEH DOSEN DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA","authors":"Rostina S Rostina","doi":"10.33395/juripol.v5i1.11308","DOIUrl":"https://doi.org/10.33395/juripol.v5i1.11308","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah Mampu mendeskripsikan klasifikasi kalimat imperatif oleh dosen dan mampu mendeskripsikan bentuk kalimat imperatif oleh dosen. Objek penelitian ini adalah kalimat imperatif oleh dosen dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia. Sumber data pada penelitian ini adalah tuturan dosen yang mengajar. Penelitian ini dilakukan dengan teknik rekam, simak dan teknik catat. Penelitian ini menggunakan metode padan referensial, yaitu metode yang alat penentunya diluar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan. Hasil penelitian ini menunjukkan klasifikasi kalimat imperatif dan bentuk kalimat imperatif dalam kegiatan pembelajaran bahasa indonesia. Klasifikasi kalimat imperatif berbahasa oleh dosen ditemukan, (1) penggunaan kata nah, jadi, dan perhatikan pada kalimat imperatif permintaan, (2) penggunaan kata silahkan (EYD = silakan) pada kalimat imperatif pemberian izin, (3) kalimat imperatif ajakan menggunaan kata nah, jadi, dan maka diikuti penekanan penutur kata kita pada kalimat. Bentuk kalimat imperatif berbahasa dalam penelitian ini berjumlah 46, diantaranya 2 kalimat imperatif biasa, 15 kalimat imperatif permintaan, 4 kalimat imperatif pemberian izin, 13 kalimat imperatif ajakan, dan 12 kalimat imperatif suruha","PeriodicalId":122671,"journal":{"name":"Juripol (Jurnal Institusi Politeknik Ganesha Medan)","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125641197","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA BIRO PERLENGKAPAN DAN ENGELOLAAN ASET PROVINSI SUMATERA UTARA","authors":"Azizah Hanum","doi":"10.33395/juripol.v5i1.11302","DOIUrl":"https://doi.org/10.33395/juripol.v5i1.11302","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh komunikasi terhadap efektivitas kerja pegawai Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Sumatera Utara dan untuk mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja pegawai Badan Koordinasi Penyuluhan, Perikanan dan Kehutanan Sumatera Utara. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah mengolah data yang didapatkan dari hasil angket dan kemudian hasil penelitian ini akan diolah sedemikian rupa menggunakan analisis korelasi product moment. Kemudian dilakukan pengujian terhadap setiap variabel dengan membandingkan nilai t hitung dengan nilai t table sesuai dengan tingkat signifikansi yang digunakan. \u0000Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus korelasi produk momen, diperoleh korelasi sebesar 0,758, sedangkan nilai korelasi dalam tabel adalah 0,374. Dengan demikian hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini dapat diterima kebenarannya, sebab 0,758 > 0,374. Berarti dalam penelitian ini ditemukan bahwa komunikasi berpegaruh terhadap efektivitas kerja pegawai pada Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Sumatera Utara. Dan dari hasil pengujian dengan menggunakan uji t, diperoleh nilai t (hitung) adalah 5,928. Sedangkan nilai t (tabel) adalah 2,056 (taraf signifikan 0,05 dan dk = n-2, 28-2 = 26 yaitu t (tabel) = 0,05, (28) = 2,056. Jadi nilai t (hitung) lebih besar daripada t (tabel) atau 5,928 > 2,056. Dengan demikian hipotesis yang dirumuskan dapat diterima kebenarannya, yakni adanya pengaruh yang bermakna antara komunikasi dengan efektivitas kerja pegawai","PeriodicalId":122671,"journal":{"name":"Juripol (Jurnal Institusi Politeknik Ganesha Medan)","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124299689","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH UMUR DAN JUMLAH BIBIT PER LUBANG TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L.)","authors":"Wiwik Yunidawati, Try Koryati","doi":"10.33395/juripol.v5i1.11315","DOIUrl":"https://doi.org/10.33395/juripol.v5i1.11315","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh umur dan jumlah bibit per lubang tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi sawah serta interaksi yang dimunculkan dari kedua perlakuan tersebut. Rancangan yang digunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor, yaitu : Faktor umur bibit (U) yang terdiri dari 3 taraf yaitu U1 (Umur pindah 15 hari setelah semai), U2 (Umur pindah 20 hari setelah semai), U3 (Umur pindah 25 hari setelah semai). Faktor jumlah bibit per lubang tanam (J) terdiri dari 3 taraf yaitu : J1 (Jumlah bibit 1 batang/lubang), J2 (Jumlah bibit 2 batang/lubang), J3 (Jumlah bibit 3 batang/lubang). Parameter dalam penelitian ini adalah, tinggi tanaman, jumlah anakan perumpun, jumlah anakan produktif, jumlah malai per rumpun, produksi gabah per plot dan berat 1000 butir biji. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan umur bibit berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah anakan per rumpun umur 2, 4 MST, berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 2, 4 6 MST, jumlah malai per rumpun, jumlah anakan produktif, dan berat gabah per plot. Perlakuan terbaik dijumpai pada perlakuan umur pindah tanam 15 HSS (U1). Perlakuan jumlah bibit per lubang tanam berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 2 dan 4 MST, jumlah anakan produktif, berat gabah per plot dan berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan per rumpun umur 2 dan 4 MST. Perlakuan jumlah bibit per lubang tanam terbaik ditemukan pada perlakuan jumlah bibit 1/lubang tanam (J1). Interaksi umur pindah tanam dan jumlah bibit per lubang tanam berpengaruh tidak nyata pada semua parameter pengamatan. Untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil padi yang baik disarankan menggunakan padi umur 15 hari setelah semai dan jumlah bibit 1 /lubang tanam.","PeriodicalId":122671,"journal":{"name":"Juripol (Jurnal Institusi Politeknik Ganesha Medan)","volume":"275 9","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113959310","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ASPEK HUKUM SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI","authors":"Anto Mutriady","doi":"10.33395/juripol.v5i1.11301","DOIUrl":"https://doi.org/10.33395/juripol.v5i1.11301","url":null,"abstract":"Sebagai lembaga keuangan non-bank, koperasi memerlukan serangakaian prosedur yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang timbul dari kegiatan usaha. Salah satu risiko pada umumnya adalah pembiayaan pada mitra usaha/calon mitra. Untuk menghindari aspek risiko maka koperasi harus menerapkan prinsip kehati-hatian dalam melakukan pembiayaan pada mitra/calon mitra. Prinsip kehati-hatian adalah suatu asas atau prinsip yang menyatakan bahwa dalam menjalankan fungsi dan kegiatan usahanya wajib bersikap hati-hati (prudent) dalam rangkat melindungi dana masyarakat yang dipercayakan kepada koperasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Regulasi atau aturan hukum dibidang perkoprasian khususnya koperasi sudah mengakomodir penerapan prinsip kehati-hatian dalam peraturan pembiayaan koperasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian normatif empiris dengan metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Undang-Undang, Pendekatan Sosiologi. Setelah itu melalui beberapa tahapan, maka dapat diketahui bahwa penelitian ini dianalisis dengan deskriptif kualitatif dan penarikan kesimpulan dengan cara induktif. Prinsip koperasi syariah berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tetang Perkoprasian yaitu bahwa: Koperasi simpan pinjam wajib menerapkan prinsip kehati-hatian, Dalam memberikan pinjaman, koperasi simpan pinjam wajib mempunyai keyakinan atas kemampuan dan kesanggupan peminjam untuk melunasi pinjaman sesuai dengan perjanjian, Dalam memberikan pinjaman, koperasi simpan pinjam wajib menempuh cara yang tidak merugikan keporasi simpan pinjam dan kepentingan penyimpan, Koperasi simpan pinjam wajib menyediakan informasi mengenai kemungkinan timbulnya resiko kerugian terhadap penyimpanan","PeriodicalId":122671,"journal":{"name":"Juripol (Jurnal Institusi Politeknik Ganesha Medan)","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117003782","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KEMAMPUAN MANAJERIAL DAN FUNGSI KEPEMIMPINAN KOMANDAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SEKOLAH BAHASA TNI AL KODIKLATAL SURABAYA","authors":"S. Supangat","doi":"10.33395/JURIPOL.V4I2.11181","DOIUrl":"https://doi.org/10.33395/JURIPOL.V4I2.11181","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor kemampuan manajerial guru dan fungsi kepemimpinan Komandan sekolah bahasa TNI AL Kodiklatal di Surabaya yang berorientasi pada hubungan secara bersama-sama (simultan) atau sendiri-sendiri (parsial) mempunyai pengaruh terhadap Kinerja guru di Sekolah bahasa TNI AL Kodiklatal Surabaya. Selain itu diantara Kemampuan manajerial guru dan Fungsi kepemimpinan Komandan sekolah, mana yang mempunyai pengaruh dominan terhadap Kinerja guru. Dengan mengambil sampel 40 guru di lingkungan Sekolah bahasa TNI AL Kodiklatal Surabaya dan menggunakan metode penelitian deskriptif kuantatif, diketahui bahwa faktor kemampuan manajerial guru dan Fungsi kepemimpinan Komandan sekolah secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru. Sedangkan secara sendiri-sendiri, Kemapuan manajerial guru berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru dan berpengaruh lebih dominan daripada variabel Fungsi kepemimpinan Komandan sekolah. Fungsi kepemimpinan Komandan sekolah tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru. Implikasi hasil penelitian yang penting antara lain perlu mengaplikasikan secara efektif dan optimal terhadap fungsi kepemimpinan Komandan sekolah dan meningkatkan kemampuan manajerial guru melalui training dengan partisipasi aktif setiap guru. Selain itu perlu tindak lanjut penelitian terhadap variabel yang sama.","PeriodicalId":122671,"journal":{"name":"Juripol (Jurnal Institusi Politeknik Ganesha Medan)","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128522706","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}