Anisa Nabilahusna Prabowo, I. Ika, I. P. P. Wasista
{"title":"DESAIN INTERIOR MOBIL KONSELING BAGI ANAK PRA REMAJA PADA PANTI ASUHAN DI DENPASAR BALI","authors":"Anisa Nabilahusna Prabowo, I. Ika, I. P. P. Wasista","doi":"10.59997/vastukara.v1i2.498","DOIUrl":"https://doi.org/10.59997/vastukara.v1i2.498","url":null,"abstract":"Setiap manusia akan mengalami fase pra remaja di dalam hidupnya, di mana pada fase ini anak akan memiliki perilaku yang cenderung negatif, sehingga dapat dikatakan bahwa pada masa ini adalah masa negatif. Tidak terkecuali pada anak yang saat ini sedang berada di bawah pengasuhan panti asuhan. Untuk itu, sudah dirasa diperlukan desain mobil konseling yang dapat membantu ibu asuh dalam mengawasi kesehatan psikologis anak asuhnya agar dapat terhindar dari kehidupan yang negatif. Perencanaan mobil konseling dengan kemampuan mobilitasnya yang tinggi dimaksudkan untuk dapat membantu kinerja Dinas Sosial Kota Denpasar secara proaktif mengatasi masalah kesejahteraan sosial anak dengan biaya yang lebih sedikit dibandingkan dengan membangun ‘rumah’ konseling yang permanen. Konsep yang diimplementasikan pada desain interior mobil konseling adalah Tri Kaya Parisudha, yang merupakan ajaran agama Hindu mendefinisikan kesatuan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan, sejalan dengan tujuan dari mobil konseling itu sendiri. Penerapan secara visualnya tercermin pada penggunaan garis lengkung, implementasi warna monokromatik dari biru, serta penataan fasilitas di setiap ruangnya.","PeriodicalId":122637,"journal":{"name":"Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124836073","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KONSEP EKOLOGI AYANA RESORT HOTEL AND SPA","authors":"Ni Nyoman Santi Aprilia Saputri","doi":"10.59997/vastukara.v1i1.159","DOIUrl":"https://doi.org/10.59997/vastukara.v1i1.159","url":null,"abstract":"Kabupaten Badung merupakan salah satu wilayah di Provinsi Bali yang sangat merasakan dampak alih fungsi lahan dari lahan hijau menjadi bangunan komersial. Permasalahan yang dirasakan dari adanya alih fungsi lahan tersebut adalah terabaikannya perbandingan keluasan antara Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan Keluasan Dasar Bangunan (KDB). Dampak yang lebih merusak adalah tidak adanya konsep ekologi yang melandasari desain bangunan komersial saat ini. Salah satu cara yang dapat dilakukan pemerintah dalam mengendalikan permasalahan tersebut adalah dengan mengeluarkan Undang-Undang nomor 26 tahun 2007 serta PERDA nomor 16 tahun 2009 tentang penataan ruang. Undang-Undang dan PERDA tersebut secara garis besar mengisyaratkan adanya keharmonisan antara lingkungan buatan dengan lingkungan alam. Selain didasari dengan Undang-Undang dan PERDA, pemerintah juga dapat mengedukasi masyarakat melalui beberapa contoh bangunan komersial yang masih mampu menerapkan konsep ekologi atau keharmonisan antara manusia dengan lingkungan alam salah satunya adalah Hotel Ayana Resort and Spa. Terkait dengan kondisi pandemi mengakibatkan adanya keterbatasan dalam melakukan observasi objek dilapangan. Menyiasati hal tersebut maka penelitian ini akan lebih banyak menggunakan media digital dalam menggali data serta sumber pustaka. Penelitian ini akan disajikan secara deskriptif yang didasari oleh kajian pustaka. Kriteria pemilihan objek adalah bangunan komersial yang memiliki pendekatan ekologi dalam penataan ruang seperti arsitektur, interior dan lansekap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seperti apa konsep ekologi yang ada pada hotel Ayana Resort and Spa. Hotel sebagai salah satu bangunan komersial yang sangat berkembang di Bali tentunya dapat dijadikan contoh nyata aplikasi dari Undang-Undang nomor 26 tahun 2007 serta PERDA Provinsi Bali nomor 16 tahun 2009.","PeriodicalId":122637,"journal":{"name":"Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124545102","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TINJAUAN PSIKOLOGI DESAIN INTERIOR RETAIL","authors":"Rainna Dwiariani Manikam, I Kadek Dwi Noorwatha","doi":"10.59997/vastukara.v1i1.161","DOIUrl":"https://doi.org/10.59997/vastukara.v1i1.161","url":null,"abstract":"Retail merupakan salah satu objek desain interior yang paling mengemuka, di tengah merebaknya komersialisme global dan teknologi informasi di dunia. Arus produk baik barang dan jasa yang bersifat lintas negara ditawarkan melalui sektor retail yang aspek promosionalnya dibantu oleh media digital seperti start-up digital dan media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang bagaimana mekanisme elemen desain interior yang mengkonstruksi psikologi konsumen untuk meningkatkan peluang pembelian dalam retail. Penelitian ini bersifat studi kepustakaan (library research), sebagai studi awal dan komparasi literatur untuk menjawab tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif studi dokumen menggunakan metode systematic review. Hasil penelitian menunjukan bahwa lingkungan retail mempunyai peranan penting dalam mengkontruksi aspek psikologis pengunjung. Desain interior retail dengan seluruh elemen pembangunnya yang didesain secara holistik, mampu mengkonstruksi pembelian impulsif konsumen yang akhirnya meningkatkan omzet dari retail itu sendiri.","PeriodicalId":122637,"journal":{"name":"Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123713395","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EKSPLORASI ELEMEN ESTETIS GEBOGAN PADA DESAIN INTERIOR ADI SPA BALI","authors":"Ericha Karomatulchan Dewi, Putu Ari Darmastuti","doi":"10.59997/vastukara.v1i1.160","DOIUrl":"https://doi.org/10.59997/vastukara.v1i1.160","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":122637,"journal":{"name":"Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun","volume":"206 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121236406","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gusti Ngurah, Agung Putra Kusuma, Naniek Kohdrata, Ni Wayan, Sri Sutari
{"title":"KONSEP DESAIN TAMAN BERMAIN RAMAH ANAK DI LAPANGAN KAPTEN MUDITA BANGLI","authors":"Gusti Ngurah, Agung Putra Kusuma, Naniek Kohdrata, Ni Wayan, Sri Sutari","doi":"10.59997/vastukara.v1i1.155","DOIUrl":"https://doi.org/10.59997/vastukara.v1i1.155","url":null,"abstract":"Untuk mendukung agar Kota Bangli bisa meraih predikat Kabupaten Layak Anak, diperlukan pembenahan dan pengembangan fasilitas kota, salah satunya dengan membangun sebuah taman bermain yang ramah anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi tapak pada Lapangan Kapten Mudita Bangli, menganalisis dan melakukan sintesis dari membuat konsep desain taman bermain untuk anak dalam konteks Kabupaten Layak Anak. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dengan teknik survei yang dimulai dari tahapan inventarisasi data, analisis data dan sintesis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi yaitu turun langsung ke lapangan, studi pustaka dengan meneliti berbagai macam dokumen yang bermanfaat bagi penelitian, dan terakhir wawancara yang dilakukan terhadap pihak dinas yang terkait. Hasil penelitian ini berupa konsep desain taman bermain ramah anak di lapangan Kapten Mudita Bangli.","PeriodicalId":122637,"journal":{"name":"Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131298383","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
I. Kadek, Pasek Setiawan, Jurusan Perencanaan, Dan Manajemen, Pembangunan Desa, dan Kota
{"title":"ANALISIS ASPEK LOKASI : SARANA PRASARANA DAN PELAYANAN TPA REGIONAL BANGLI","authors":"I. Kadek, Pasek Setiawan, Jurusan Perencanaan, Dan Manajemen, Pembangunan Desa, dan Kota","doi":"10.59997/vastukara.v1i1.220","DOIUrl":"https://doi.org/10.59997/vastukara.v1i1.220","url":null,"abstract":"Kawasan pelayanan TPA Regional Bangli meliputi seluruh Kabupaten Bangli, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Klungkung, dan Kabupaten Karangasem bertujuan mengatasi masalah persampahan di Bali Timur. Beroperasi sejak tahun 2008 sampai saat ini hanya melayani Kabupaten Bangli, sehingga keberadaannya belum efektif sebagai TPA skala regional. Penelitian ini mengkaji tentang kondisi dan permasalahan pelayanan, kesesuaian lokasi dan sarana prasarana TPA Regional Bangli. Untuk mengetahui kondisi dan permasalahan pelayanan, perlu ditinjau dari aspek-aspek pengelolaan sampah perkotaan yaitu aspek kelembagaan, aspek peraturan, aspek operasional, aspek pembiayaan dan peran serta masyarakat. Analisis kondisi pelayanan bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan data sekunder, hasil kuesioner dan wawancara. Kemudian, penelitian ini juga ingin mengetahui kesesuaian lokasi TPA dan kondisi sarana prasarana berdasarkan ketentuan yang berlaku. Analisis lokasi dan sarana prasarana bersifat deduktif, dimana dengan membandingan kriteria lokasi dengan kondisi eksisting dan melakukan pembobotan untuk mengetahui tingkat kesesuaiannya. Sementara untuk kesesuian sarana prasarana, peneliti melakukan observasi dan mengkomparasikan kodisi eksisting dengan ketentuan pedoman sarana prasarana TPA sanitary landfill. Hasil analisis pelayanan TPA menyimpulkan permasalahan pelayanan terdapat pada tidak adanya peraturan kerjasama antar daerah dan kesepakatan tipping fee, besarnya biaya opersional pengangkutan, dan keterbatasan armada pengangkut. Hasil analisis lokasi TPA Regional Bangli menggunakan metode komparasi dengan pembobotan menghasilkan skor total 663, yang menunjukkan bahwa lokasi TPA Regional Bangli sangat sesuai dengan ketentuan SNI 03-3241-1994. Sedangkan, hasil analisis sarana prasarana TPA juga lengkap dan dalam kondisi yang baik dan sesuai dengan pedoman yang berlaku.","PeriodicalId":122637,"journal":{"name":"Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121667492","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IMPLEMENTASI GREEN DESIGN PADA INTERIOR KANTOR FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA","authors":"Reni Wijaya, Grace Margaretha","doi":"10.59997/vastukara.v1i1.156","DOIUrl":"https://doi.org/10.59997/vastukara.v1i1.156","url":null,"abstract":"Kenyamanan dan kesejahteraan dalam aktivitas perkantoran dipengaruhi oleh keadaan lingkungan di sekitarnya.Seringkali kantor yang tidak kondusif dan mampu meningkatkan produktivitas dapat menurunkan tingkat kesejahteraan dari pegawai. Kantor konvensional umumnya lebih menekankan bahwa pegawai cukup hanya mengerjakan kegiatan administrasi sesuai jam operasional kantor tanpa memperhatikan kenyamanan secara psikologis dan kesejahteraan fisik maupun non fisik. Kenyataannya, dalam perancangan interior kantor hal-hal seperti visualisasi, ergonomi, kebersihan, dan sistem lain sering dianggap trivial berujung diabaikan karena memerlukan biaya untuk renovasi interiornya. Pada perancangan interior kantor ini yang merupakan kantor administrasi tata usaha fakultas ilmu komunikasi di Universitas Kristen Petra masih belum menerapkan green design dalam eko interior perkantorannya. Adapun aspek yang diperhatikan seperti jenis material dan inovasi daur ulang, sistem pelayanan, dan aktivitas manusianya. Selain itu, kantor juga belum menerapkan identitas dari fakultasnya sehingga masih terlihat seperti kantor konvensional. Penerapan identitas institusi/organisasi yang bersangkutan sangat membantu membangun nilai moral. Perancangan ini dilakukan dengan menggunakan 5 tahapan metode Design Thinking yaitu Empathize lokasi site dan pengguna kantor ilmu komunikasi, Define masalah, Ideate transformasi desain yang diharapkan sebagai solusi kantor yang menerapkan green design, Prototype hasil rancangan final, dan Test untuk mengevaluasi hasil desain ajuan.","PeriodicalId":122637,"journal":{"name":"Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127492839","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERANCANGAN DESAIN INTERIOR STUDIO MUA (MAKEUP ARTIST) DENGAN PENERAPAN NEW NORMAL","authors":"Grace Margaretha, Reni Wijaya","doi":"10.59997/vastukara.v1i1.194","DOIUrl":"https://doi.org/10.59997/vastukara.v1i1.194","url":null,"abstract":"Prinsip kehidupan ‘New Normal’ yang muncul akibat adanya pandemi Covid-19 mengubah banyak faktor - faktor dalam kehidupan kita. Banyaknya usaha kecil atau toko yang beradaptasi menyesuaikan keadaan, dimana diperlukan agar tetap dapat menjalankan kehidupan sehari-hari. Protokol kesehatan seperti menyediakan tempat cuci tangan, menjaga jarak dan lain-lain butuh diterapkan dalam desain interior, tentunya commercial atau retail space yang merupakan tempat publik yang kedatangan banyak orang. Metode analisis yang digunakan seperti Design Thinking (Empathize, Define, Ideate, Prototype, Test) dan Programming digunakan agar dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang ada dan juga memberikan solusi desain yang sesuai dalam perancangan ini. Perancangan dan perencanaan Desain Interior Studio MUA (Makeup Artist) ini tidak hanya menerapkan kondisi New Normal dengan protokol-protokolnya, tetapi juga menyesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan mitra dan pengguna. Melalui perancangan ini, diharapkan dapat menginspirasi usaha dan toko lain untuk dapat mengimplementasikan protokol - protokol kesehatan dalam desain interior sehingga dapat mencapai sirkulasi, lingkungan dan suasana yang nyaman, aman dan memenuhi kebutuhan mitra dan penggunanya.","PeriodicalId":122637,"journal":{"name":"Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134577329","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
I. Kadek, Ghandika Putra Dwipayana, Toddy Hendrawan Yupardhi, Jurnal Vastukara
{"title":"TEORI TERITORIAL RUANG DAN PROKSEMIK DALAM FILM THE SCENT OF GREEN PAPAYA","authors":"I. Kadek, Ghandika Putra Dwipayana, Toddy Hendrawan Yupardhi, Jurnal Vastukara","doi":"10.59997/vastukara.v1i1.183","DOIUrl":"https://doi.org/10.59997/vastukara.v1i1.183","url":null,"abstract":"Jarak interaksi personal dan penandaan teritori merupakan cara individu dalam mengatur interaksi yang diinginkan untuk terjadi dalam kehidupannya. Penelitian ini membahas tentang bagaimana penggambaran perilaku interaksi manusia yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari yang dituangkan dalam film berjudul The Scent Of Green Papaya.Film ini dianggap layak untuk menjadi objek penelitian karena selain banyak menampilkan adegan terkait teori interaksi dan perilaku individu sebagai bentuk responnya, film ini juga merupakan sebuah film yang cukup banyak mendapatkan gelar penghargaan internasional. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang disampaikan secara deskriptif. Metode penelitian dilakukan melalui observasi film dan kemudian melakukan interpretasi melalui gambar tangkap adegan. Teori jarak Proksemik (E.T. Hall) dan teori teritorialitas ( I. Altman) digunakan sebagai pendekatan kajian penelitian ini. Hasil yang didapatkan adalah ilustrasi bentuk upaya penerapan teritori dengan memberikan symbol, penanda dan klaim secara non-verbal, ilustrasi pelanggaran teritorialitas dengan pengabaian, invasi atau agresi pada penanda teritori. Jarak proksemik juga dapat mengalami perubahan seiring perjalanan waktu dan intensitas pertemuan antar individu. Dalam perkembangannya, proksemik tidak hanya mengarah pada jarak interaksi antar manusia secara fisik saja, namun juga berkembang menjadi komunikasi non-verbal manusia dalam interaksinya yang melibatkan bahasa tubuh, gesture dan isyarat lainnya.","PeriodicalId":122637,"journal":{"name":"Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun","volume":"125 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126282256","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}