I. Kadek, Ghandika Putra Dwipayana, Toddy Hendrawan Yupardhi, Jurnal Vastukara
{"title":"TEORI TERITORIAL RUANG DAN PROKSEMIK DALAM FILM THE SCENT OF GREEN PAPAYA","authors":"I. Kadek, Ghandika Putra Dwipayana, Toddy Hendrawan Yupardhi, Jurnal Vastukara","doi":"10.59997/vastukara.v1i1.183","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jarak interaksi personal dan penandaan teritori merupakan cara individu dalam mengatur interaksi yang diinginkan untuk terjadi dalam kehidupannya. Penelitian ini membahas tentang bagaimana penggambaran perilaku interaksi manusia yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari yang dituangkan dalam film berjudul The Scent Of Green Papaya.Film ini dianggap layak untuk menjadi objek penelitian karena selain banyak menampilkan adegan terkait teori interaksi dan perilaku individu sebagai bentuk responnya, film ini juga merupakan sebuah film yang cukup banyak mendapatkan gelar penghargaan internasional. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang disampaikan secara deskriptif. Metode penelitian dilakukan melalui observasi film dan kemudian melakukan interpretasi melalui gambar tangkap adegan. Teori jarak Proksemik (E.T. Hall) dan teori teritorialitas ( I. Altman) digunakan sebagai pendekatan kajian penelitian ini. Hasil yang didapatkan adalah ilustrasi bentuk upaya penerapan teritori dengan memberikan symbol, penanda dan klaim secara non-verbal, ilustrasi pelanggaran teritorialitas dengan pengabaian, invasi atau agresi pada penanda teritori. Jarak proksemik juga dapat mengalami perubahan seiring perjalanan waktu dan intensitas pertemuan antar individu. Dalam perkembangannya, proksemik tidak hanya mengarah pada jarak interaksi antar manusia secara fisik saja, namun juga berkembang menjadi komunikasi non-verbal manusia dalam interaksinya yang melibatkan bahasa tubuh, gesture dan isyarat lainnya.","PeriodicalId":122637,"journal":{"name":"Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun","volume":"125 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Vastukara: Jurnal Desain Interior, Budaya, dan Lingkungan Terbangun","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59997/vastukara.v1i1.183","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
个人与领土之间的互动距离是个体支配其生活中想要的互动的方式。这项研究讨论了在《绿木瓜的气味》(The smells Of Green Papaya)的电影中经常出现的日常互动表现。这部电影被认为是一个值得研究的对象,因为它除了以许多相互作用理论和行为为回应的场景外,它还是一部获得国际奖项的电影。本研究是描述性的定性研究。研究方法是通过电影观察,然后通过捕捉图像进行解释。进展距离理论(E.T. Hall)和领土理论(I. Altman)被用来研究这个研究。其结果是通过提供符号、标记和非语言声明、以忽视、入侵或侵犯领土为标志而实现领土应用努力的插图。子空间距离也会随着时间的推移和个人相遇的强度而发生变化。在进展中,代理不仅会导致人类之间的实际互动距离,还会在涉及肢体语言、手势和其他手势的相互作用中发展成人类的非语言交流。
TEORI TERITORIAL RUANG DAN PROKSEMIK DALAM FILM THE SCENT OF GREEN PAPAYA
Jarak interaksi personal dan penandaan teritori merupakan cara individu dalam mengatur interaksi yang diinginkan untuk terjadi dalam kehidupannya. Penelitian ini membahas tentang bagaimana penggambaran perilaku interaksi manusia yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari yang dituangkan dalam film berjudul The Scent Of Green Papaya.Film ini dianggap layak untuk menjadi objek penelitian karena selain banyak menampilkan adegan terkait teori interaksi dan perilaku individu sebagai bentuk responnya, film ini juga merupakan sebuah film yang cukup banyak mendapatkan gelar penghargaan internasional. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang disampaikan secara deskriptif. Metode penelitian dilakukan melalui observasi film dan kemudian melakukan interpretasi melalui gambar tangkap adegan. Teori jarak Proksemik (E.T. Hall) dan teori teritorialitas ( I. Altman) digunakan sebagai pendekatan kajian penelitian ini. Hasil yang didapatkan adalah ilustrasi bentuk upaya penerapan teritori dengan memberikan symbol, penanda dan klaim secara non-verbal, ilustrasi pelanggaran teritorialitas dengan pengabaian, invasi atau agresi pada penanda teritori. Jarak proksemik juga dapat mengalami perubahan seiring perjalanan waktu dan intensitas pertemuan antar individu. Dalam perkembangannya, proksemik tidak hanya mengarah pada jarak interaksi antar manusia secara fisik saja, namun juga berkembang menjadi komunikasi non-verbal manusia dalam interaksinya yang melibatkan bahasa tubuh, gesture dan isyarat lainnya.