Buletin AgrohortiPub Date : 2019-05-17DOI: 10.29244/AGROB.7.2.130-137
Jawa Arum Mewangi, T. K. Suharsi, M. Surahman
{"title":"Uji Daya Berkecambah Pada Benih Turi Putih (Sesbania grandiflora L.)","authors":"Jawa Arum Mewangi, T. K. Suharsi, M. Surahman","doi":"10.29244/AGROB.7.2.130-137","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/AGROB.7.2.130-137","url":null,"abstract":"Turi merupakan salah satu tanaman hortikultura yang memiliki banyak manfaat namun keberadaannya semakin terbatas. Pengembangan tanaman turi harus dimulai dengan pengadaan benih yang bermutu tinggi. Uji daya berkecambah adalah salah satu pengujian yang digunakan untuk mendeteksi benih. Prosedur pengujian daya berkecambah benih turi belum banyak diketahui seperti metode pematahan dormansi, substrat perkecambahan yang efektif, serta first count dan final count sehingga perlu dilakukan penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyimpanan dan Pengujian Mutu Benih IPB pada bulan MeiSeptember 2017. Hasil pengujian yang diperoleh dari pengecambahan benih turi selama 21 hari adalah hitungan pertama (first count) nya pada hari ke-6 dan hitungan kedua (final count) pada hari ke-8. Substrat perkecambahan yang paling optimum untuk mengecambahkan benih turi adalah kertas merang kemudian kertas saring. Turi juga memiliki dormansi sehingga perlu diberikan perlakuan supaya dormansinya patah dan mudah untuk berkecambah. Metode skarifikasi (pengamplasan) adalah metode terbaik dalam mematahkan dormansi benih turi.","PeriodicalId":121842,"journal":{"name":"Buletin Agrohorti","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121587740","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Buletin AgrohortiPub Date : 2019-05-17DOI: 10.29244/AGROB.7.2.238-245
Rahmi Khalida, A. P. Lontoh
{"title":"Manajemen Pemupukan Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.), Studi Kasus pada Kebun Sungai Sagu, Riau","authors":"Rahmi Khalida, A. P. Lontoh","doi":"10.29244/AGROB.7.2.238-245","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/AGROB.7.2.238-245","url":null,"abstract":"Kegiatan penelitian dilaksanakan di Kebun Sei Sagu, Riau pada tanggal 5 Februari 2018 hingga 4 Juni 2018. Pemupukan perlu dikelola dengan baik untuk mencapai efektivitas dan efisiensi. Pengamatan dilakukan terhadap manajemen pemupukan meliputi kaidah 6T (tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat cara, tepat tempat, dan tepat alat), kehilangan pupuk (losses), dan prestasi kerja penabur. Hasil pengamatan menunjukkan manajemen pemupukan di Kebun Sei Sagu telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan standar perusahaan. Ketepatan dosis pada pemupukan mekanis diamati dari hasil uji paper trap dan ketepatan jenis dibuktikan melalui uji hara menggunakan perangkat uji pupuk. Rata-rata persentase ketepatan menurut kaidah 6 T ialah lebih dari 90%. Tenaga penabur yang digunakan memiliki prestasi kerja dengan rata-rata prestasi kerja melebihi standar yaitu 4.58 ha HK-1 atau 491.07 kg HK-1. Jumlah kehilangan pupuk pada pemupukan manual dan mekanis sangat kecil dan dianggap tidak merugikan perusahaan, yaitu sebesar 0.14% pada pemupukan manual dan 0.09% pada pemupukan mekanis.","PeriodicalId":121842,"journal":{"name":"Buletin Agrohorti","volume":"144 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114783275","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Buletin AgrohortiPub Date : 2019-05-17DOI: 10.29244/AGROB.7.2.138-144
Adi Nugraha Widayatmo, A. Nindita
{"title":"Identifikasi Morfologi Aksesi Pisang Cavendish pada Fase Pembibitan dan Produksi di Lampung","authors":"Adi Nugraha Widayatmo, A. Nindita","doi":"10.29244/AGROB.7.2.138-144","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/AGROB.7.2.138-144","url":null,"abstract":"Pengembangan pisang secara komersial masih mengalami banyak kendala salah satunya adalah susahnya penyediaan bibit unggul dengan potensi hasil yang baik. Kegiatan penelitian dilaksanakan di Lampung selama empat bulan yaitu mulai dari bulan Februari sampai dengan Juni 2017. Tujuan kegiatan penelitian adalah mengidentifikasi keragaan dua aksesi pisang cavendish di tahap pembibitan dan produksi buah. Pengambilan data terdiri dari data sekunder dan data primer. Data primer meliputi daya hidup Meristem Tissue Culture (MTC), daya hidup bibit di polybag, penjarangan, dan hardening, bobot tandan, bobot bonggol, rendemen panen, jumlah sisir per tandan, jumlah buah per sisir, dan ukuran buah pisang. Keragaan daya hidup Aksesi CJ30 pada tahap tanam ke polybag menunjukkan hasil yang berbeda nyata dan lebih baik dari pada CJ40 dan pada fase penjarangan serta hardening menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata. Keragaan Aksesi CJ30 dan CJ40 pada peubah komponen panen menunjukkan hasil yang berbeda nyata pada lima peubah yaitu bobot tandan, bobot bonggol, rendemen, jumlah sisir, dan jumlah finger sedangkan hasil analisis lebar buah menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata. Peubah bobot tandan, bobot bonggol, dan rendemen panen berdasarkan hasil nilai tengah menunjukkan bahwa CJ40 lebih disukai dibandingkan CJ30, sedangkan pada jumlah sisir dan jumlah finger CJ30 lebih disukai dibandingkan CJ40.","PeriodicalId":121842,"journal":{"name":"Buletin Agrohorti","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114952545","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Buletin AgrohortiPub Date : 2019-05-17DOI: 10.29244/AGROB.7.2.224-229
Fitri Isnaini Magandi, Purwono
{"title":"Korelasi Dosis Pemupukan Nitrogen terhadap Produktivitas dan Rendemen Tebu (Saccharum officinarum L.)","authors":"Fitri Isnaini Magandi, Purwono","doi":"10.29244/AGROB.7.2.224-229","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/AGROB.7.2.224-229","url":null,"abstract":"Petani tebu dibeberapa tempat memberi tambahan dosis pemupukan melebihi dosis rekomendasi pemupukan setempat, khususnya ZA, untuk meningkatkan produktivitas dan rendemen tebu. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui korelasi dosis pemupukan N-total yang diterapkan petani dengan produktivitas dan rendemen. Kegiatan penelitian dilakukan pada 4 Februari 2018 hingga 5 juni 2018 di PG Kebon Agung, Malang-Jawa Timur. Kajian dilakukan dengan menghitung produktivitas dan pengukuran brix. Rekomendasi dosis pupuk N-total yang digunakan yaitu 186 kg ha-1 dan rekomendasi dosis pupuk N-total dari pabrik gula sebanyak 228 kg ha-1. Hasil kajian menunjukkan bahwa rata-rata pemupukan N-total petani wilayah utara sebesar 274.8 kg ha-1 sedangkan wilayah selatan menggunakan dosis pupuk N-total sebesar 421.5 kg ha-1. Uji korelasi menunjukkan bahwa pupuk N berkorelasi nyata dengan produktivitas dan tidak berkorelasi nyata dengan rendemen tebu. Jaminan bagi hasil gula yang diterapkan oleh pabrik mendorong petani untuk meningkatkan produktivitas dengan cara penambahan dosis pemupukan tanpa memperhatikan rendemen tebu.","PeriodicalId":121842,"journal":{"name":"Buletin Agrohorti","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129599859","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Buletin AgrohortiPub Date : 2019-05-17DOI: 10.29244/AGROB.7.2.177-185
Krisetya Ayunina, S. A. Aziz
{"title":"Pemberian Dosis Pupuk Kandang dan Interval Panen terhadap Produksi Jawer Kotok (Coleus atropurpureus L. Benth)","authors":"Krisetya Ayunina, S. A. Aziz","doi":"10.29244/AGROB.7.2.177-185","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/AGROB.7.2.177-185","url":null,"abstract":"Jawer Kotok merupakan tanaman obat yang berasal dari Indonesia. Tanaman ini memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan, tetapi belum banyak diketahui dan dibudidayakan sebagai tanaman obat. Produksi Jawer Kotok yang optimum memerlukan pertimbangan dari segi produktivitas tanaman serta bahan aktif yang terkandung di dalamnya. Budidaya tanaman obat umumnya dilakukan secara organik untuk menghindari pengaruh bahan kimia pada senyawa bioaktif dalam tanaman. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dosis pupuk kandang dan interval panen yang dapat menunjang produksi Jawer Kotok sebagai tanaman obat. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikabayan, Bogor, Jawa Barat, Indonesia pada bulan Januari hingga Juli 2018. Rancangan lingkungan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk signifikan meningkatkan bobot basah batang total serta variabel pertumbuhan berupa pertambahan tinggi tanaman, lebar tajuk dan jumlah cabang. Interval panen yang sering signifikan menurunkan bobot basah daun total dan variabel pertumbuhan berupa jumlah daun, pertambahan tinggi tanaman, lebar tajuk, jumlah cabang, kadar air, dan persentase daun batang. Interval panen signifikan menurunkan kadar klorofil a, karoten, dan total klorofil daun. Terdapat interaksi antara dosis pupuk dan interval panen pada parameter pertambahan tinggi tanaman pada 10 dan 26 MST.","PeriodicalId":121842,"journal":{"name":"Buletin Agrohorti","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125234373","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Buletin AgrohortiPub Date : 2019-05-17DOI: 10.29244/AGROB.7.2.207-214
Siska Rosdiana, E. Santosa
{"title":"Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Calon Klon Tanaman Iles-Iles (Amorphophallus muelleri Blume)","authors":"Siska Rosdiana, E. Santosa","doi":"10.29244/AGROB.7.2.207-214","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/AGROB.7.2.207-214","url":null,"abstract":"Evaluasi pertumbuhan dan produksi aksesi tanaman iles-iles sangat penting dilakukan dalam rangka mendapatkan suatu calon klon unggul baru. Tujuan penelitian adalah mengevaluasi pertumbuhan dan hasil empat aksesi iles-iles sebagai calon klon unggul baru. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Leuwikopo, IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat pada bulan Agustus 2017 sampai Mei 2018. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) faktor tunggal aksesi iles-iles hasil seleksi IPB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter pertumbuhan iles-iles pada aksesi SB, SGH, SGBKK dan STS secara umum tidak berbeda nyata. Perbedaan pertumbuhan keempat aksesi dijumpai pada daun pertama. Daun pertama juga menunjukkan perbedaan pada jumlah anak daun, panjang petiol dan lebar kanopi. Peubah yang diamati pada komponen hasil tidak menunjukkan nilai yang berbeda nyata kecuali pada tinggi umbi. Berdasarkan potensi hasil umbi iles-iles tertinggi, aksesi SB dan STS direkomendasikan untuk dikaji lebih mendalam dalam rangka menghasilkan klon iles-iles baru dengan hasil yang lebih unggul.","PeriodicalId":121842,"journal":{"name":"Buletin Agrohorti","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131349194","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Buletin AgrohortiPub Date : 2019-05-17DOI: 10.29244/AGROB.7.2.230-237
Zulfa Fauziyyah Taini, R. Suhartanto, Ahmad Zamzami
{"title":"Pemanfaatan Alat Pengusangan Cepat Menggunakan Etanol untuk Pendugaan Vigor Daya Simpan Benih Jagung (Zea mays L.)","authors":"Zulfa Fauziyyah Taini, R. Suhartanto, Ahmad Zamzami","doi":"10.29244/AGROB.7.2.230-237","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/AGROB.7.2.230-237","url":null,"abstract":"Pengusangan cepat adalah pengujian vigor daya simpan benih setelah mendapatkan pengusangan fisik maupun kimia yang dapat memberikan simulasi lingkungan suboptimum yang dapat menyebabkan kemunduran benih mirip seperti kondisi sebenarnya. Penelitian ini menggunakan metode pengusangan cepat kimia pada benih jagung dengan memanfaatkan alat pengusangan cepat tipe IPB 77-1 MM. Alat pengusangan cepat (APC IPB 77-1 MM) diharapkan merupakan mesin yang akan dapat mempercepat kemunduran benih dengan memanfaat uap etanol 96%. Fungsi dari alat pengusangan cepat IPB 77-1 MM dimaksudkan agar dapat melihat kemunduran benih secara cepat yang bisa menggambarkan kemunduran mutu yang terjadi pada penyimpanan alami yang dalam penelitian ini ditunjukkan dengan menggunakan metode penyimpanan terkontrol. Penelitian ini menggunakan lima lot benih jagung dengan tingkat vigor yang berbeda hasil dari deteriorasi terkontrol pada suhu 40 °C dan RH 98%. Hasil dari pembuatan lot benih dari vigor tinggi hingga rendah: P1 (94.5% berkecambah normal), P2 (92.5% berkecambah normal), P3 (70% berkecambah normal), P4 (38% berkecambah normal), dan P5 (17% berkecambah normal). Penelitian ini terdiri dari dua percobaan, percobaan pertama adalah pengusangan cepat kimia yang terdiri atas 5 taraf waktu pengusangan yaitu 0, 25 (1x25’), 50 (2x25’), 75 (3x25’), dan 100 (4x25’) menit. Percobaan kedua adalah penyimpanan terkontrol pada kondisi suhu kamar (30-34 °C) dan RH tinggi (85-99%) yang didapatkan dari larutan garam jenuh Na2SO4 dan terdiri dari 5 taraf waktu penyimpanan yaitu 0, 10, 20, 25, dan 30 hari.. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pemanfaatan APC IPB 77-1 MM untuk pendugaan vigor daya simpan benih jagung dengan menggunakan pengusangan kimia. Hasil percobaan menunjukkan alat pengusangan cepat IPB 77-1 MM dapat digunakan untuk menduga penurunan vigor pada benih jagung. Hasil percobaan juga menunjukkan alat pengusangan cepat IPB 77-1 MM dapat menduga nilai vigor daya simpan yang sama dengan percobaan penyimpanan pada tolok ukur daya berkecambah dan potensi tumbuh maksimum sedangkan untuk tolok ukur indeks vigor dan kecepatan tumbuh belum menunjukkan konsistensi penurunan vigor.","PeriodicalId":121842,"journal":{"name":"Buletin Agrohorti","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126036690","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Buletin AgrohortiPub Date : 2019-05-17DOI: 10.29244/AGROB.7.2.194-199
Asti Kusriyanti, Darda Efendi
{"title":"Panen dan Penanganan Pascapanen Asparagus umbellatus, Monstera, dan Philodendron di Naaldjwik, Belanda Selatan, Belanda","authors":"Asti Kusriyanti, Darda Efendi","doi":"10.29244/AGROB.7.2.194-199","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/AGROB.7.2.194-199","url":null,"abstract":"Kegiatan penelitian dilaksanakan di sebuah greenhouse di Naaldjwik mulai 26 Februari sampai dengan 25 Mei 2018. Kegiatan penelitian bertujuan untuk mempelajari proses penanganan panen dan pascapanen komoditas daun potong Asparagus umbellatus, Monstera, dan Philodendron. Metode yang digunakan adalah metode langsung dan tidak langsung. Metode langsung dilaksanakan dengan melakukan pengamatan secara langsung di lapang serta mengikuti semua kegiatan teknis budidaya tanaman hias daun mulai dari penanaman sampai dengan pascapanen. Penanganan panen dan pascapanen tanaman hias daun sudah dilakukan dengan baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil produksi yang optimum, mencapai lebih dari 99% produksi terjual dengan kehilangan hasil kurang dari 0.1%.","PeriodicalId":121842,"journal":{"name":"Buletin Agrohorti","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121587976","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Buletin AgrohortiPub Date : 2019-05-17DOI: 10.29244/AGROB.7.2.162-171
W. Widodo, K. Suketi, Rizky Rahardjo
{"title":"Evaluasi Kematangan Pascapanen Pisang Barangan untuk Menentukan Waktu Panen Terbaik Berdasarkan Akumulasi Satuan Panas","authors":"W. Widodo, K. Suketi, Rizky Rahardjo","doi":"10.29244/AGROB.7.2.162-171","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/AGROB.7.2.162-171","url":null,"abstract":"Buah pisang termasuk buah klimakterik dengan umur simpan pendek. Penanganan pascapanen buah pisang bertujuan untuk mempertahankan kualitas dan umur simpan buah. Tingkat kematangan buah ketika dipanen dapat mempengaruhi kualitas buah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perbedaan umur petik terhadap kriteria kematangan pascapanen dan menentukan umur petik terbaik pisang Barangan berdasarkan akumulasi satuan panas. Percobaan dilaksanakan di PT. Perkebunan Nusantara VIII Kebun Parakan Salak, Sukabumi, Jawa Barat dan Laboratorium Pascapanen, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Percobaan menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak dengan 5 perlakuan umur petik: 68, 73, 78, 83, dan 88 hari setelah antesis (HSA). Setiap perlakuan diterapkan pada 5 tandan sebagai ulangan. Buah pisang Barangan dapat dipanen pada umur petik 78 HSA dengan akumulasi satuan panas sebesar 1 200-1 250 °C hari dan umur simpan mencapai 13-14 hari setelah panen (HSP). Buah pisang Barangan dengan umur petik lebih tua lebih cepat mencapai kematangan pascapanen dibandingkan buah dengan umur petik muda. Perlakuan umur petik 68-88 HSA mempengaruhi bobot buah, susut bobot, kekerasan kulit buah, kandungan vitamin C, padatan terlarut total (PTT), asam terlarut total (ATT), dan rasio PTT/ATT, namun tidak mempengaruhi kekerasan daging buah dan edible part.","PeriodicalId":121842,"journal":{"name":"Buletin Agrohorti","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117124285","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Buletin AgrohortiPub Date : 2019-05-17DOI: 10.29244/AGROB.7.2.145-152
Wahyu Angga Direja, A. Wachjar
{"title":"Pertumbuhan Bibit Cengkeh (Syzygium aromaticum (L.) Merr & Perr.) Zanzibar pada Berbagai Taraf Dosis Pupuk Majemuk NPK (15 : 15 : 15) dan Konsentrasi Auksin 2.4-D","authors":"Wahyu Angga Direja, A. Wachjar","doi":"10.29244/AGROB.7.2.145-152","DOIUrl":"https://doi.org/10.29244/AGROB.7.2.145-152","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mencari kombinasi dosis pupuk NPK dan konsentrasi Auksin 2.4D yang optimum untuk pertumbuhan bibit cengkih. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan IPB, Cikabayan, Dramaga, Bogor, mulai bulan Oktober 2016 sampai Juni 2017. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan pertama adalah pemberian pupuk majemuk NPK (15:15:15) dengan empat taraf dosis yaitu 5 g per bibit (P0), 10 g per bibit (P1), 15 g per bibit (P2) dan 20 g per bibit (P3). Perlakuan kedua adalah pemberian Hydrasil dengan 4 taraf dosis yaitu 0 ml per liter air (Z0), 0.5 ml per liter air (Z1), 1 ml per liter air (Z2) dan 1.5 ml per liter air (Z3). Hasil penelitian menunjukkan pemberian Pupuk majemuk NPK cenderung berpengaruh nyata (Uji F pada α 0.1) terhadap rasio bobot akar, tetapi tidak memberikan pengaruh nyata pada peubah lainnya. Konsentrasi auksin memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada 1 BST (Bulan Sesudah Perlakuan) dan cenderung berpengaruh nyata (Uji F pada α 0.1) terhadap tinggi bibit pada 4 dan 5 BSP, tetapi tidak memberikan pengaruh nyata terhadap peubah lainnya. Terdapat pengaruh nyata interaksi pupuk NPK dan auksin terhadap panjang akar dan cenderung berpengaruh nyata (Uji F pada α 0.1) terhadap Bobot Basah Tajuk. Tidak ditemukannya dosis optimum pada pupuk majemuk NPK untuk pertumbuhan bibit cengkih, tetapi terdapat konsentrasi optimum dalam pemberian auksin 2.4D yaitu sebesar 1.58 ml per liter air dalam pertumbuhan tinggi bibit cengkih.","PeriodicalId":121842,"journal":{"name":"Buletin Agrohorti","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117164181","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}