{"title":"PENGARUH STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS SIDOTOPO WETAN","authors":"Yasi Anggasari, F. Anggraini","doi":"10.32528/IJHS.V10I2.1861","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/IJHS.V10I2.1861","url":null,"abstract":"Kehamilan merupakan proses alami bagi seorang wanita, namun pada kenyataannya kehamilan saat ini banyak sekali diiringi dengan komplikasi dalam kehamilan salah satunya dengan preeklampsia yang lebih banyak pada ibu dengan status gizi lebih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh status gizi dengan kejadian preeklampsia ibu hamil trimester III di Puskesmas Sidotopo Wetan. Desain penelitian ini adalah analitik observasional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III pada bulan juni di Puskesmas Sidotopo Wetan Surabaya sebesar 65 orang, sampel sebesar 30 responden diambil dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling . Variabel independen yaitu status gizi, variabel dependen yaitu kejadian preeklampsia. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, pengolahan data melalui editing, scoring, coding, tabulating . Data dianalisis melalui uji staistika Mann Whiney dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hassil penelitian menunjukkan bahwa setengah (50%) responden mempunyai status gizi lebih, dan sebagian besar (60%) responden tidak mengalami preeklampsia. Hasil uji Mann Whitney ρ (0,079) > α (0,05), maka H 0 diterima artinya tidak ada pengaruh status gizi dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil trimester III Puskesmas Sidotopo Wetan Surabaya. Simpulan dari penelitian ini adalah tidak ada pengaruh status gizi dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil trimester III. Petugas kesehatan terutama bidan lebih meningkatkan upaya pencegahan terhadap kejadian preeklampsia. Kata Kunci : Status Gizi, Preeklampsia","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122335679","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wenny Nugrahati Carsita, Ade Riski Herlangga, N. Puspitasari
{"title":"PENGARUH TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT DITAMBAH GARAM TERHADAP TINGKAT STRES PEKERJA DI PT X","authors":"Wenny Nugrahati Carsita, Ade Riski Herlangga, N. Puspitasari","doi":"10.32528/ijhs.v10i2.1853","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/ijhs.v10i2.1853","url":null,"abstract":"Kerja yang terlalu berat dapat mengakibatkan timbulnya stres. Stres kerja dapat berdampak negatif sehingga dapat mempengaruhi kinerja dan menurunnya prestasi. Stres kerja apabila tidak segera ditangani dapat juga berdampak pada penyakit fisik dan tekanan psikologis. Upaya untuk mengatasi stres salah satunya adalah dengan cara merendam kaki pada air hangat ditambah garam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi rendam kaki air hangat di tambah garam terhadap tingkat stres pekerja di PT. X. Jenis penelitian ini adalah quasy experiment dengan metode pre test dan post test group design without control. Sampel penelitian berjumlah 30 orang dengan teknik pengambilan simple random sampling. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian sebelum diberikan intervensi yaitu sebanyak 12 responden (40.0%) mengalami stres berat dan sesudah diberikan intervensi 11 respoden (36.7%) tidak mengalami stres (normal). Hasil analisis didapatkan nilai p value 0,000 (α < 0,05) yang berarti terdapat pengaruh terapi rendam kaki ditambah garam terhadap tingkat stres pekerja. Diharapkan bagi perawat untuk mengedukasi kepada masyarakat tentang terapi rendam kaki air hangat sebagai salah satu alternatif untuk mengatasi stres dan dijadikan sebagai salah satu intervensi dalam menangani stres. Kata kunci: Air Hangat Ditambah Garam, Pekerja, Terapi Rendam Kaki, Tingkat Stres","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126903280","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH TOUGHT STOPING THERAPY DAN PSIKOEDUKASI KELUARGA TERHADAP TANDA DAN GEJALA PADA KLIEN HIPERTENSI","authors":"M. Zaini","doi":"10.32528/IJHS.V10I2.1860","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/IJHS.V10I2.1860","url":null,"abstract":"Seseorang yang mempunyai pengalaman hipertensi dapat mengalami masalah kesehatan mental. Tujuan dari penelitian ini adalah memaparkan aplikasi tought stoping dan psikoedukasi keluarga pada klien hipertensi. Metode yang digunakan adalah analisis kasus pada klien hipertensi. Jumlah klien yaitu 23 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan tanda dan gejala hipertensi serta peningkatan kemampuan untuk mengontrol hipertensi lebih tinggi pada klien yang mendapatkan dua terapi. Tought stoping dan psikoedukasi keluarga direkomendasikan sebagai intervensi keperawatan pada klien hipertensi. Kata Kunci: Hipertensi, Tought Stoping Terapi, Psikoedukasi Keluarga","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126188166","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS KEJADIAN DIARE DAN POLA KONSUMSI TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN BANYU URIP SURABAYA","authors":"R. Kardina, Netty Mawardah","doi":"10.32528/IJHS.V10I2.1857","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/IJHS.V10I2.1857","url":null,"abstract":"Penyebab mendasar masalah gizi balita adalah terjadinya krisis ekonomi, politik, dan sosial termasuk bencana alam yang mempengaruhi ketidakseimbangan antara asupan makan dan adanya penyakit infeksi, yang pada akhirnya mempengaruhi status gizi balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian diare dan pola konsumsi terhadap status gizi balita. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan teknik non probability sampling dengan cara mengambil sampel menggunakan kuota sampling. Populasi penelitian sebanyak 100 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar intake zat gizi energi normal, intake zat gizi protein hampir seluruhnya memiliki protein lebih, intake zat gizi lemak hampir setengahnya memiliki lemak yang defisit berat, dan intake zat gizi karbohidrat hampir setengahnya memiliki karbohidrat berlebih. Status gizi pada balita BB/U dan BB/TB sebagian besar memiliki status gizi normal menggunakan pengukuran Z-Score dengan nilai median -2SD. Kejadian diare sebagian besar balita pernah mengalami diare dalam satu bulan terakhir. Kata Kunci : Kejadian Diare, Pola Konsumsi, Status Gizi","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126429240","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR RESIKO RETINOPATI DIABETIKA : A CASE – CONTROL","authors":"Iis Noventi, Siti Damawiyah","doi":"10.32528/ijhs.v10i2.1851","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/ijhs.v10i2.1851","url":null,"abstract":"Retinopati Diabetika adalah komplikasi okular umum Diabetes Mellitus dan dianggap sebagai salah satu penyebab utama kehilangan penglihatan. Tujuan penelitian menentukan faktor –faktor resiko pengembangan DR di RSMM Jawa Timur Surabaya. Metode yang digunakan studi kasus-kontrol pengumpulan data dilakukan ada atau tidaknya DR ditentukan oleh dokter mata. Hasil menunjukkan DR NPDR pasien perempuan dominan (60%), pada PDR pasien laki-laki dominan (60%). DR NPDR pasien dengan tidak mempunyai hipertensi dominan (53,3%), pada PDR pasien dengan hipertensi dominan (73,3%). DR NPDR pasien dengan dislipidemia dominan (60%), pada PDR pasien dengan dislipidemia dominan (63,3%). Umur terendah pasien DR NPDR ditemukan adalah 39 tahun, dan tertinggi 82 tahun. Pada PDR umur terendah adalah 40 tahun dan umur tertinggi adalah 63 tahun. Gula darah terendah pada pasien NPDR adalah 94 mg/dl, dan tertinggi 571 mg/dl. Pada PDR gula darah terendah adalah 108 mg/dl, dan tertinggi 453 mg/dl. Lama menderita DM terendah pada NPDR adalah 1 tahun, dan terlama 50 tahun. Pada PDR terendah 1 tahun dan terlama 20 tahun. Dengan demikian pasien diabetes perempuan, dengan dislipidemia, umur > 30 s.d < 85 tahun, dengan lama menderita 1 s.d ≤ 50 tahun mempunyai resiko NPDR. Sedangkan pasien diabetes laki-laki, hipertensi dan dislipidemia, umur ≥ 40 s.d <65 tahun, dengan lama menderita 1 s.d ≤ 20 tahun mempunyai resiko PDR. Kata Kunci: Retinopati Diabetes, faktor resiko, NPDR, PDR","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129821276","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"GAMBARAN KEMAMPUAN MELAKUKAN RESUSITASI JANTUNG PARU DILIHAT DARI KECEPATAN KOMPRESI PADA PRAKTIK PEMBELAJARAN LABORATORIUM MAHASISWA KEPERAWATAN TINGKAT AKHIR","authors":"Eva Marti","doi":"10.32528/ijhs.v10i2.1852","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/ijhs.v10i2.1852","url":null,"abstract":"Kemampuan melakukan CPR yang merupakan salah satu bagian penting dalam bantuan hidup dasar pada pasien henti jantung yang harus dikuasai oleh perawat. Seorang mahasiswa perawat harus memiliki kemampuan melakukan high quality CPR untuk dapat dinyatakan lulus dan siap bekerja sebagai perawat. Tujuan dari studi ini adalah mengetahui gambaran kemampuan melakukan rjp dilihat dari kecepatan kompresi pada praktik pembelajaran laboratorium mahasiswa keperawatan tingkat akhir. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian survey deskriptive. Dalam penelitian ini menggunakan menggunakan tehnik total sampling dengan sampel penelitian ini adalah 120 perawat mahasiswa yang terjadwal dalam pembelajaran laboratorium Keperawatan Gawat Darurat. Pengumpulan data dengan menggunakan checklist dan timer, melihat kecepatan kompresi selama 5 sikulus CPR. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 44,16 % mahasiswa mempunyai kecepatan kompresi 100-120 kali per menit, sedangkan 50,83 % dengan kecepatan >120 kali per menit dan 5% mahasiswa dengan kecepatan <100 kali per menit. Rata-rata kecepatan kompresi mahasiswa adalah 132 kali/menit. Kata kunci : kemampuan RJP : mahasiswa keperawatan tingkat akhir","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128406601","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN PERAN SUAMI DAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN KETERATURAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS ARJASA JEMBER","authors":"S. Widya, S. Utami, Fitriana Putri","doi":"10.32528/ijhs.v10i2.1858","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/ijhs.v10i2.1858","url":null,"abstract":"Peran suami adalah seorang pemimpin dan pelindung bagi istrinya denga mendidik, mengarahkan istri pada kebenaran. Petugas kesehatan, seseorang yang bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga dan masyarakat. Antenatal Care (ANC) pemeriksaan kehamilan untuk mengetahui keadaan ibu dan janin secara berkala terhadap penyimpangan yang ditemukan pada ibu hamil. Metode yang digunakan adalah pendekatan Cross Sectional bertujuan untuk mengetahui hubungan peran suami dan petugas kesehatan pada keteraturan Antenatal Care (ANC) ibu hamil trimester III di Puskesmas Arjasa Jember. Populasi pada penelitian ini sebanyak 55 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling . Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner dan dokumentasi buku KIA. Hasil analisa data peran suami didapatkan nilai P Value : 0,003 artinya H 1 diterima, dan peran petugas kesehatan didapatkan nilai P Value Fisher’s Exact Test : 0,002 artinya H 1 diterima, ada hubungan peran petugas kesehatan pada keteraturan Antenatal Care (ANC) ibu hamil trimester III di Puskesmas Arjasa Jember. Ada hubungan peran suami dan peran petugas kesehatan pada keteraturan Antenatal Care (ANC) ibu hamil trimester III di Puskesmas Arjasa Jember. Dengan demikian optimalisasi peran suami dan petugas kesehatan sangat diperlukan untuk keteraturan ANC. Kata kunci : Peran Suami; Peran Petugas Kesehatan; Antenatal Care (ANC)","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134475814","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. H. A. Firdaus, Ardyarini Dyah Savitri, Difran Nobel Bistara
{"title":"HUBUNGAN PENINGKATAN NILAI KADAR CREATINE KINASE - MB MORTALITAS PASIEN SINDROMA KORONER AKUT (SKA)","authors":"A. H. A. Firdaus, Ardyarini Dyah Savitri, Difran Nobel Bistara","doi":"10.32528/ijhs.v10i2.1854","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/ijhs.v10i2.1854","url":null,"abstract":"Sindroma Koroner Akut (SKA) merupakan kondisi yang mengancam nyawa, oleh karena itu pasien SKA beresiko mengalami mortalitas dan membutuhkan prediksi awal berupa marker jantung salah satunya adalah CK-MB. Pemeriksaan CK-MB dengan hasil yang meningkat dapat sebagai alat diagnostik infark miokard dan menunjukkan adanya nekrosis miosit. Diharapkan dengan mengetahui kadar CK-MB yang meningkat dapat lebih berhati-hati dalam pencegahan terjadinya mortalitas pada pasien SKA. Studi retrospektif dengan desain penelitian case-control di RSI Jemursari Surabaya pada 60 pasien sindroma koroner akut pada Januari 2013 sampai Agustus 2017. Data dianalisis dengan analisis bivariat menggunakan uji x 2 atau chi-square . Hasil penelitian ini didapatkan nilai p<0,05 yaitu 0,026 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara peningkatan nilai kadar CK-MB dengan peningkatan mortalitas pada pasien SKA. Hasil Odds ratio (OR) peningkatan CK-MB dengan kejadian mortalitas pada pasien SKA adalah OR 4,375 (IK 95% 1,320-14,504), dimana dapat diartikan bahwa pada pasien SKA dengan hasil CK-MB meningkat mempunyai risiko 4,3 kali lebih besar untuk terjadinya mortalitas dibandingkan dengan pasien SKA dengan nilai CK-MB yang normal. Terdapat korelasi yang signifikan antara peningkatan kadar CK-MB dengan kejadian mortalitas pada pasien sindrom koroner akut. Kata Kunci: CK-MB, mortalitas, sindroma koroner akut","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121294149","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH HIDROTERAPI KAKI TERHADAP PENURUNAN SKOR INSOMNIA PADA LANJUT USIA DI PANTI WERDHA MUHAMMADIYAH KOTA PROBOLINGGO","authors":"Setyoadi s, Yansa Agustiawan Eka Putra","doi":"10.32528/IJHS.V0I0.1518","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/IJHS.V0I0.1518","url":null,"abstract":"Insomnia merupakan gangguan tidur yang paling sering ditemukan pada lanjut usia. Lanjut usia mengalami insomnia karena faktor fisiologis yang semakin menua sehingga sekresi hormon melatonin berkurang. Hidroterapi kaki merupakan salah satu cara non-farmakologi dengan cara merendam kaki dalam air hangat dengan suhu 30-39 derajat Celsius yang akan memberikan efek sopartifik atau efek ingin tidur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh hidroterapi kaki terhadap penurunan skor insomnia pada lanjut usia di Panti Werdha Muhammadiyah Kota Probolinggo. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah Pra-eksperimental dengan pendekatan One Grup Pre Test - Post Test Design. Pemilihan sampel dilakukan menggunakan teknik simple random sampling. Sampel penelitian yaitu lanjut usia yang berusia 60-90 tahun dan mengalami insomnia sebanyak 16 responden. Analisa data statistik yang digunakan adalah paired t-test. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner Insomnia Rating Scale yang dimodifikasi oleh Kelompok Studi Psikiatri Biologi Jakarta (KSPBJ) sesuai dengan kondisi Lansia di Indonesia. Hasil penelitian, didapatkan Mean hasil pengukuran Pre Test skor insomnia sebesar 27,43 dan Mean hasil pengukuran Post Test skor insomnia sebesar 23,93. Hasil uji statistik menggunakan paired t-test dengan α=0,05 didapatkan nilai signifikansi 0,000 atau signifikansi <0,005. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada pengaruh dari hidroterapi kaki terhadap penurunan skor insomnia pada lanjut usia. Disarankan hidroterapi kaki dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk menurunkan skor insomnia pada lanjut usia yang mengalami insomnia. Kata kunci: Hidroterapi Kaki, Lanjut Usia, Insomnia.","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127082116","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH TERAPI BEKAM KERING TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI PSTW JEMBER","authors":"Y. Pratama, Hanny Rasni, Wantiyah W","doi":"10.32528/IJHS.V0I0.1530","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/IJHS.V0I0.1530","url":null,"abstract":"Lansia ditandai dengan penurunan fungsi tubuh, sehingga menjadikan lansia beresiko tinggi terjadi hipertensi. Hipertensi adalah kondisi peningkatan tekanan darah secara konsisten pada ≥140 / 90 mmHg. Pengobatan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologi & nonfarmakologi. Salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat digunakan untuk penanganan hipertensi adalah dengan menggunakan terapi bekam kering. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh bekam kering terhadarp tekanan darah lansia dengan hipertensi. Tekanan darah lansia sebagai variabel dependen dan bekam kering sebagai variabel independen. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental dengan two group pre-posttest design. Sampel berjumlah 22 orang yang didapatkan secara simple random sampling. Sampel dibagi dalam dua grup. Analisis data menggunakan Wilcoxon test dan Mann-Whitney test dengan 95% CI (α:0,05). Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest pada kelompok intervensi (p 0,004 sistolik, 0,046 diastolik) dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok kontrol (p 0,705 sistolik, 0,317 diastolik). Analisis data menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara kelompok intervensi dan kontrol pada sistolik (p 0,007), tetapi tidak terdapat perbedaan signifikan pada diastolik (p,0,4). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terapi bekam kering berpengaruh dalam menurunkan tekanan darah sistol pada lansia dengan hipertensi. Kata kunci: terapi bekam kering, lansia, hipertensi.","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114089975","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}