{"title":"Pengaruh Pemberian Parental Kit Activity Book Terhadap Kemampuan Adaptasi Anak Pada Masa Pandemi Covid-19","authors":"Ely Rahmatika Nugrahani","doi":"10.32528/ijhs.v13i1.5024","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/ijhs.v13i1.5024","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Pandemi Covid-19 memaksa anak-anak untuk mampu menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Anak-anak merupakan korban tersembunyi dari pandemi Covid-19 yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari berbagai pihak. Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan anak-anak memiliki kualitas tidur yang buruk, peningkatan adanya mimpi buruk, nafsu makan menurun, kurangnya perhatian, dan masalah psikologis. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh Parental Kit Activity Book terhadap kemampuan adaptasi anak pada masa Pandemi Covid-19. Metode: Desain penelitian ini menggunakan one group pretest-posttes design pada siswa TK Nusa Indah Ambulu Jember. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling sebanyak 25 responden. Pemilihan responden telah mendapatkan persetujuan dari orangtua wali responden serta didampingi guru kelas. Hasil: Hasil uji paired t-test didapatkan nilai p value 0,000 0,05. Hasil penelitian di dapatkan peningkatan kemampuan adaptasi pada siswa dengan ditandai peningkatan mean hasil pre-test dan post-test, serta peningkatan aspek self-knowledge, self-acceptance, self-control, dan self-satisfaction dari cukup menjadi baik. Usia responden dan sifat buku edutainment membuat anak lebih mudah menerima informasi yang diberikan, sehingga kemampuan adaptasi meningkat. Kesimpulan: Parental Kit Activity Book mampu meningkatkan kemampuan adaptasi anak pada masa Pandemi Covid-19.","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":"29 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113954078","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Saline Solution Oral Hygiene dalam Meningkatkan Nafsu Makan Pasien Anoreksia","authors":"D. Widayati, Sulistyowati Ariningsih, M. Taukhid","doi":"10.32528/ijhs.v13i1.4902","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/ijhs.v13i1.4902","url":null,"abstract":"ABSTRACT Background and Aim : Anorexia can be caused by symptoms of disease or disorders / conditions in the digestive system. To overcome the problem in anorexia that is by examining the cause of decreased or loss of appetite,where the problem of discomfort in the oral cavity can be done oral hygiene with salt water rinse.Oral hygiene is an action to clean and refresh the mouth to eat and avoid pathogenic microfloral. This research aims to determine the effect of salt solution rinses on appetite in anorexia patients at Amelia Pare Hospital. Methods : The research design used was Pre Experiment Design with one group pre-post design approach. The population in this research were all patients with anorexia who were hospitalized at Amelia Hospital. Research time was 15-29 February 2020. The sampling technique was done by accidental sampling, as many as 30 respondents. The research instrument was a questionnaire and observation sheet, the statistical test used was the Wilcoxon Signed Rank Test. Results : the identification of appetite in anorexic patients before being given the majority of salt water rinse or more than half of respondents (53.3%) was in a pretty bad criterion. While the results of the identification of appetite in anorexic patients after being given salt water rinses showed the majority or almost half of respondents (46.7%) were in pretty good criteria. Conclusion : Based on the Wilcoxon signed rank test, p value =0,001or p α which means there is an effect of salt water rinse on increasing appetite in anorexia patients. Where salt contains sodium chloride which is naturally osmotic which works to absorb fluids in tissues or cells and can make bases, there by increasing pH in the mouth which can limit the amount of bacterialgrowth. Besides salt also contains water moleculer that are isotonicand do not irritate mucous membranes. This research is expected to be a reference for further research in patients who experience discomfort in the oral cavity. Keywords : oral hygiene, Salt solution, Appetite, Anorexia","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128583581","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Keluarga terhadap Perawatan Kesehatan Anggota Keluarga Lansia","authors":"Cahya Tribagus Hidayat","doi":"10.32528/ijhs.v13i1.5150","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/ijhs.v13i1.5150","url":null,"abstract":"Keluarga memiliki pengaruh yang penting tehadap pembentukan identitas individu, status kesehatan dan perasaan harga diri individu. Sistem pendukung yang vital bagi individu adalah keluarga, dimana keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan anggota keluarga dengan menjalankan fungsi biologi, fungsi pendidikan, fungsi psikis, fungsi sosiokultural, serta fungsi kesehatan. Aktivitas-aktivitas keluarga dalam menjalankan fungsi kesehatan dan kesimbangan antara anggota keluarga tidak terlepas dari lima tugas dalam perawatan kesehatan keluarga. Unit fungsional terkecil dalam pemberian asuhan keperawatan keluarga adalah keluarga, dimana pertisipasi anggota keluarga dalam pemberian asuhan keperawatan keluarga sangat mempengaruhi hasil dari asuhan keperawatan keluarga lansia tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengaruh pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga terhadap perawatan kesehatan anggota keluarga lansia. Desain penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimental dengan one-group pre-post test design. Sampel dalam penelitian ini adalah keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan lansia sejumlah 40 responden yang diambil menggunakan consecutive sampling. Uji statistik menggunakan t test dependent dengan nilai α = 0,05. hasil uji statistik t-test dependent diperoleh p value 0,000 dengan α = 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga terhadap perawatan kesehatan anggota keluarga lansia. Diharapkan perawat dapat memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan lansia sehingga keluarga bisa mandiri dan mampu melaksanakan tugas kesehatan keluarga dengan baik","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":"103 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116148459","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Gambaran Pengetahuan Orang Tua tentang Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah di Ruang Perinatologi","authors":"Eleni Kenanga Purbasary, Winani Winani, Siti Wahyuni","doi":"10.32528/ijhs.v13i1.4694","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/ijhs.v13i1.4694","url":null,"abstract":"Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah berat bayi ketika dilahirkan tidak mencapai 2500 gram tanpa melihat usia kehamilannya. Pengetahuan yang baik akan menunjang pemberian perawatan yang baik pula terhadap BBLR. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengetahuan orang tua tentang perawatan pada bayi berat lahir rendah.Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki BBLR di Ruang Perinatologi UPTD RSUD Kabupaten Indramayu. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah 55 responden.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan orang tua tentang perawatan BBLR sebanyak 32 responden memiliki pengetahuan baik, pengetahuan pencegahan infeksi sebanyak 32 responden memiliki pengetahuan baik, pemberian nutrisi 28 responden memiliki pengetahuan kurang baik, termoregulasi dalam kategori kurang baik sebanyak 29 responden, perawatan metode kanguru (PMK) sebanyak 36 responden memiliki pengetahuan kurang baik, Family Centered Care (FCC) sebanyak 31 responden memiliki pengetahuan kurang baik.Saran penelitian ini untuk memberikan penyuluhan tentang perawatan pada BBLR dirumah kepada orang tua yang memiliki BBLR.","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121393850","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sri Elis Rohaeti, Kusman Ibrahim, Sri Hartati Pratiwi
{"title":"Hubungan Terapi Komplementer dengan Psychological Well Being pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis Stadium 5","authors":"Sri Elis Rohaeti, Kusman Ibrahim, Sri Hartati Pratiwi","doi":"10.32528/ijhs.v13i1.4004","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/ijhs.v13i1.4004","url":null,"abstract":" ABSTRAK Penyakit Ginjal Kronis stadium 5 dengan Dialisis (PGK5D) merupakan penyakit kronis yang memerlukan terapi pengganti seumur hidup sehingga pasien memerlukan perawatan paliatif untuk mengurangi gejala, memperhatikan aspek psikologis, spiritual, serta meningkatkan kualitas hidup. Terapi komplementer adalah metode yang digunakan untuk mengontrol gejala, berpengaruh kepada pengendalian perasaan, sikap serta emosi. Tujuan dari penelitian ini mengetahui hubungan penggunaan terapi komplementer dengan Psychological Well Being (PWB). Desain menggunakan korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel 97 responden, teknik Sampling Purposive, kriteria inklusi pasien menjalani hemodialisis lebih dari 3 bulan, pernah atau sedang menggunakan terapi komplementer. Menggunakan kuesioner Complementary Alternative Medicine yang disusun peneliti, validitas 0,482-0,884, reliabilitas 0,931 serta kuesioner PWB adaptasi skala Carol Ryff validitas 0,456-0,905, reliabilitas 0,975. Hasil analisis korelasi Pearson terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan terapi komplementer dengan PWB (r= 0.418, p value= 0.000). Jenis terapi komplementer yang banyak digunakan adalah teknik pijat tradisional, dimensi keyakinan dan komunikasi memiliki rata-rata terendah dan dimensi PWB yang masih rendah yaitu otonomi, tujuan hidup dan penerimaan diri. Saran, bagi perawat mengikuti pelatihan pijat refleksi untuk memberikan pendidikan kepada keluarga pasien dan Caregiver, menyediakan terapi doa dan lantunan Al-Qur’an selama intradialitik. Kata Kunci : Kesejahteraan Psikologis, Penyakit Ginjal Kronis Stadium 5, Terapi Komplementer.","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125244924","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Food Safety Knowledge of Food Sanitation Hygiene Practices in the Era of Pandemic COVID-19","authors":"D. Haryanti, Y. Suryaningsih","doi":"10.32528/ijhs.v13i1.5292","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/ijhs.v13i1.5292","url":null,"abstract":"Background and Objectives: Food hygiene and sanitation in various food industries or processed food service providers requires special attention from the government during this pandemic, where the sector remains a necessity for the entire community. Monitoring and evaluation are urgently needed in order to break the chain of transmission and eliminate the risk of contamination of food during processing or during packaging. This study was conducted to determine the relationship between knowledge and food hygiene and sanitation practices at public facilities providing processed food.Methods: This research is an observational study using a cross sectional design. The population in this study is the food service industry of class A2 and A3. Determination of respondents in this study was done by purposive sampling. The instrument used in this study was a questionnaire from FAO related to policies regarding the impact of COVID-19 on food safety and nutrition.Results: The results showed that the knowledge of the majority of food handler and presenters was 18 (47.4%) and the application of food hygiene and sanitation was also low 28 (73.8%). Food handlers and presenters with good knowledge have better compliance in implementing food hygiene and sanitation compared to food handlers and presenters who have sufficient and less knowledge (p value 0.05).Conclusions and Implications: Low knowledge of food handlers and presenters is known to be one of the factors not implementing food hygiene and sanitation so that it has the potential to increase the spread of the SAR-CoV-2 virus. One strategy that can be done is to provide continuous socialization and education through various mass media using a cultural approach. Keywords: Hygiene; Sanitation; Food; Pandemic.","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123241281","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Respon Time Keluarga dalam Membawa Pasien Stroke ke Pelayanan Kesehatan dengan Tingkat Keparahan Pasien Stroke","authors":"Linda Ishariani, Dian Rachmania","doi":"10.32528/ijhs.v13i1.5274","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/ijhs.v13i1.5274","url":null,"abstract":"Stroke merupakan penyakit defisist neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan pembuluh darah otak yang terjadi secara mendadak menimbulkan kecacatan atau kematian. Respon keluarga dalam membawa pasien stroke ke pelayanan kesehatan sangat penting sehingga tingkat keparahan stroke menjadi ringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan respon time keluarga dalam membawa pasien stroke ke pelayanan kesehatan dengan tingkat keparahan pasien stroke. Desain penelitian ini menggunakan korelasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling sebanyak 30 responden. Hasil menunjukkan hampir setengah dari responden memiliki respon time dalam membawa pasien stroke ke pelayanan kesehatan dengan kategori cepat (36,7%) responden dan sebagian besar responden memiliki tingkat keparahan ringan (53,3%) responden. Analisa data menggunakan uji Spearman Rank didapatkan nilai P value 0,000 α 0,05 artinya H1 diterima berarti ada hubungan respon time keluarga dalam membawa pasien stroke ke pelayanan kesehatan dengan tingkat keparahan pasien stroke, dengan nilai coefficient corelation sebesar 0,834 artinya mempunyai hubungan yang sangat kuat dengan arah hubungan positif yaitu semakin respon time keluarga dalam membawa pasien stroke ke pelayanan Kesehatan baik maka tingkat keparahan stroke ringan. Diharapkan keluarga juga mampu mendeteksi dini gejala awal yang muncul pada pasien sehingga tingkat keparahan penyakit juga berkurang","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132364584","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perbedaan Latihan Nordic Walking dan Brisk Walking Terhadap Perubahan Sirkulasi Arteri Kaki pada Penderita PAD","authors":"Iis Noventi, S. Maimunah","doi":"10.32528/ijhs.v12i2.4871","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/ijhs.v12i2.4871","url":null,"abstract":"Latar Belakang dan Tujuan: Peripheral Arterial Disease (PAD) adalah salah satu komplikasi yang sangat sering dari makrovaskular. PAD merupakan manifestasi dari aterosklerosis yang ditandai oleh penyakit penyumbatan atherosklerosis pada ekstermitas bawah. Denyut nadi kaki dipengaruhi juga oleh aktivitas fisik.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya perbedaan latihan Nordic Walking dan Brisk Walking terhadap perubahan sirkulasi arteri kaki(dorsalis pedis) pada penderita PAD. Metode: Metode penelitian ini adalah pretest-posttest control group design dan teknik acak sederhana digunakan untuk mengumpulkan subjek. Sebanyak 40 subjek dariwarga RW 03 Karang Rejo Dua Kelurahan Wonokromo, terbagi dalam Kelompok Perlakuan I dengan jumlah 20 orang dan Kelompok Perlakuan II berjumlah 20 orang. Denyut nadi kaki diukurmenggunakan Simple Handheld Vascular Doppler Ultrasound Probe dan tensimeter.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Kelompok Perlakuan I terdapat perbedaan bermakna pada denyut nadi kaki dibandingkan pada Kelompok Perlakuan II (p=0,000).Simpulan dan Implikasi: Latihan Nordic Walking dapat menimbulkan perubahan denyut nadi kaki lebih besar dibandingkan latihan Brisk Walking. Dengan demikian nordic walking lebih disarankan diberikan pada pasien PAD untuk meningkatkan sirkulasi arteri kaki. simpulan dan implikasi: Latihan nordic walking dapat menimbulkan perubahan denyut nadi kaki lebih besar dibandingkan latihan brisk walking. dengan demikian nordic walking lebih disarankan diberikan pada pasien PAD untuk meningkatkan sirkulasi arteri kaki. ","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129403487","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Metode Pembelajaran Demonstrasi untuk Meningkatkan Kemampuan Ibu dalam Pengelolaan Makanan Bergizi pada Balita Stunting","authors":"Zakiyah Yasin, Nelyta Oktavianisya","doi":"10.32528/ijhs.v12i2.4869","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/ijhs.v12i2.4869","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Stunting merupakan salah satu indikator keberhasilan kesejahteraan masyarakat. Dampaknya sangat luas mulai dari ekonomi, kecerdasan dan kualitas, yang berefek pada masa depan anak. Kejadian Stunting pada balita dikarenakan kurang memperhatikan status gizi dan pengelolahannya. Status gizi memiliki pengaruh yang sangat besar dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas di masa yang akan datang. Permasalahan status gizi pada balita masih jadi pekerjaan rumah dan tantanga, setiap daerah juga bersama-sama mengentaskan masalah ini. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis apakah metode pembelajaran demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan ibu dalam mengelola makanan bergizi. Metode: Jenis penelitian ini adalah quasy-experiment, pretest- posttest control group design. Rancangan ini berupaya untuk mengungkapkan hubungan sebab-akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol dan kelompok eksperimental. Penelitian dilakukan di UPT Puskesmas Dungkek dengan sampel berjumlah 40 responden. Uji statistik menggunakan independent sample T Test. Hasil: Nilai signifikan ρ Value = 0,000 dengan α = 0,05. Karena ρ value α maka ada pengaruh metode demontrasi terhadap peningkatan kemampuan ibu dalam pengelolaan makanan bergizi. Simpulan dan Implikasi: Metode pembelajaran demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan ibu dalam mengelola makanan yang bergizi untuk balita stunting. Dengan demikian maka intervensi ini dapat diberikan oleh petugas kesehatan sebagai salah satu bentuk penanganan stunting pada balita.","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114541462","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Model Pemberdayaan Ibu dalam Mencegah Stunting di Wilayah Pedesaan","authors":"Resti Utami, Kholifah Siti","doi":"10.32528/ijhs.v12i2.4867","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/ijhs.v12i2.4867","url":null,"abstract":"Latar Belakang dan Tujuan: Pemberdayaan ibu dikaitkan dengan peningkatan gizi anak, dan keduanya mendukung pencapaian beberapa tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan suatu model pemberdayaan ibu dalam mencegah stunting di wilayah pedesaan. Penelitian menggunakan metode analitik deskriptif pendekatan cross sectional. Metode: Desain penelitian menggunakan analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan data sekunder dan buku KIA. Penelitian dilakukan di Desa Biting, wilayah kerja Puskesmas Arjasa. Sampel dalam penelitian sebesar 100 responden. Penelitian mengoperasionalkan pemberdayaan ibu dengan menggunakan tiga domain resources (lingkar lengan atas/LILA, usia ibu, pendidikan ibu), agency (keputusan pemberian asi eksklusif), dan achievements (status gizi balita). Analisis statistik dalam penelitian ini menggunakan Partial Least Squares. Hasil: Model pemberdayaan ibu yang didasarkan pada kerangka kerja Kabeer (1999) yang terdiri dari resources, agency, dan achievements telah fit berpengaruh dalam mencegah stunting di wilayah pedesaan yang ditunjukan dengan nilai GoF 0,773 dan predictive relevance 0,643 mendekati nilai 1. Simpulan dan Implikasi: Temuan ini memberikan beberapa penjelasan dan implikasi potensial bahwa: 1) pemberdayaan ibu berfungsi sebagai jalur dasar untuk mencegah stunting terutama meningkatkan gizi balita, 2) peningkatan ini dapat berasal dari peningkatan agency ibu yang berkaitan dengan keputusan untuk memberikan ASI eksklusif, 3) mekanisme biologis dan sosial dimana usia, nutrisi yang memadai dari wanita sebelum dan selama kehamilan (ditunjukan dengan indikator kecukupan energi lingkar lengan atas/LILA), dan pendidikan ibu mengoptimalkan transfer informasi ibu dalam mendukung keputusan pemberian asi eksklusif yang pada akhirnya dapat berkontribusi dalam mencegah stunting dengan meningkatkan gizi balita.","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128453690","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}