{"title":"ANALISIS REGRESI DATA PANEL TERKAIT KONTRIBUSI KETIMPANGAN GENDER, KEBEBASAN EKONOMI, DAN PERSEPSI KORUPSI TERHADAP DAYA SAING NASIONAL NEGARA BERKEMBANG DI ASEAN TAHUN 2010-2019","authors":"M. Rizkiyanto, Yulianti Rusdiana","doi":"10.55719/mv.v5i1.589","DOIUrl":"https://doi.org/10.55719/mv.v5i1.589","url":null,"abstract":"Daya Saing Nasional adalah kemampuan perekonomian suatu negara untuk mencapai peningkatan ekonomi yang bertumbuh dan berkelanjutan. Indeks Daya Saing Nasional Negara ASEAN mengalami peningkatan pada periode 2010-2019. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Ketimpangan Gender, Kebebasan Ekonomi, Persepsi Korupsi Terhadap Daya Saing Nasional Negara berkembang di ASEAN periode 2010-2019. Penelitian ini menggunakan metode data panel dengan pendekatan Fixed Effect Model (FEM) yang terpilih sebagai model terbaik. Hasil menunjukkan bahwa Ketimpangan Gender berpengaruh positif dan signifikan secara parsial dengan nilai Estimate 26.084695 dan nilai probabilitas 0.043835 terhadap Daya Saing Nasional, Kebebasan Ekonomi berpengaruh positif dan signifikan secara parsial dengan nilai Estimate 0.278560 dan nilai probabilitas 0.004089 terhadap Daya Saing Nasional, dan Persepsi Korupsi berpangaruh positif dan signifikan secara parsial dengan nilai Estimate 0.192114 dan nilai probabilitas 0.016131 terhadap Daya Saing Nasional. Secara simultan Ketimpangan Gender, Kebebasan Ekonomi, dan Persepsi Korupsi berpengaruh positif dan signifikan dengan nilai F-Stat 11.4221 dan nilai probabilitas 7.6565e-06 terhadap Daya Saing Nasional.","PeriodicalId":120017,"journal":{"name":"MathVision : Jurnal Matematika","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126374783","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS CLUSTER DENGAN METODE AVERAGE LINKAGE PADA PENGELOMPOKAN SMP DI CILANDAK BERDASARKAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN","authors":"Yulis Setiani, U. Rahmat","doi":"10.55719/mv.v5i1.398","DOIUrl":"https://doi.org/10.55719/mv.v5i1.398","url":null,"abstract":"Analisis cluster adalah salah satu metode analisis yang dapat menggambarkan kedekatan jarak atau kemiripan antar objek dan variabel, sehingga dapat menggabungkan objek-objek yang memiliki jarak atau kemiripan yang terdekat. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis cluster hirarki metode Average Linkage pada pengelompokan SMP di Cilandak berdasarkan Standar Nasional Pendidikan yang dimiliki masing-masing sekolah yang telah terakreditasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil penerapan analisis cluster hirarki dengan metode Average Linkage pada pengelompokan SMP di Cilandak berdasarkan Standar Nasional Pendidikan dan untuk mengetahui karakteristik masing-masing anggota kelompok cluster yang telah terbentuk. Pada analisis cluster hirarki metode Average Linkage penulis tidak menentukan jumlah cluster terlebih dahulu, maka dibentuk beberapa jumlah cluster yaitu 2, 3, 4 dan 5 cluster.","PeriodicalId":120017,"journal":{"name":"MathVision : Jurnal Matematika","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127127555","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN METODE CLUSTERING AVERAGE LINKAGE UNTUK MENGELOMPOKKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SUMATERA UTARA BERDASARKAN INDIKATOR KEMISKINAN","authors":"Prapti Novitasari, Irvana Arofah","doi":"10.55719/mv.v5i1.604","DOIUrl":"https://doi.org/10.55719/mv.v5i1.604","url":null,"abstract":"Kemiskinan merupakan permasalahan sosial utama yang ada serta erat berkaitan dengan berbagai sektor. Oleh karena itu, pemerintah diberbagai dunia menerapkan berbagai strategi dalam mengatasi kemiskinan. Salah satu cara mengatasi kemiskinan yaitu dengan membuat kebijakan berdasarkan karakteristik di masing-masing daerah. Metode yang dapat digunakan adalah analisis cluster average linkage. Metode ini bertujuan untuk mengelompokkan kabupaten/kota di provinsi Sumatera Utara berdasarkan indikator kemiskinan tahun 2021. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah gizi buruk pada balita, jumlah tenaga kesehatan, penduduk yang menggunakan air tidak layak minum, penduduk pengguna PLN dan jumlah pengangguran. Hasil dari penelitian ini didapat 2 cluster, diantaranya cluster 1 terdiri dari 25 kabupaten dan 7 kota sedangkan cluster 2 terdiri dari 1 kota.","PeriodicalId":120017,"journal":{"name":"MathVision : Jurnal Matematika","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131221146","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Aplikasi Teori Antrian Pada Pelayanan Donor Darah","authors":"Rahmawati, Y. Rusdiana","doi":"10.55719/mv.v4i2.373","DOIUrl":"https://doi.org/10.55719/mv.v4i2.373","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas mengenai aplikasi teori antrian pada pelayanan donor darah dengan studi kasus Palang Merah Indonesia Kota Tangerang. Pengamatan dilakukan pada hari Jum’at, Sabtu dan Minggu. Menggunakan Teori Antrian hasil observasi menunjukan perlunya adanya optimasi pada model antrian pelayanan donor darah untuk meningkatkan efektivitas sistem. \u0000 \u0000Kata Kunci – Donor Pengganti, Unit Transfusi Darah, Model Antrian.","PeriodicalId":120017,"journal":{"name":"MathVision : Jurnal Matematika","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115638005","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS WAKTU TUNGGU LAMPU LALU LINTAS DAN LEBAR JALAN TERHADAP TINGKAT KEMACETAN MENGGUNAKAN REGRESI LINEAR BERGANDA","authors":"Ahmad Zaenal Arifin, Saeful Mizan, Vivin Novawati","doi":"10.55719/mv.v4i2.510","DOIUrl":"https://doi.org/10.55719/mv.v4i2.510","url":null,"abstract":"Kemacetan merupakan kendala yang umum terjadi di kota. Tuban merupakan kota yang memiliki tingkat kemacetan tinggi dibeberapa titik, diantaranya: perempatan kapur sampai bundaran patung. Persimpangan Polres Tuban merupakan salah satu persimpangan yang berada di Kota Tuban dengan kondisi kemacetan lalu lintas tinggi. Kemacetan kendaraan terjadi pada saat jam padat atau hari libur sehingga pada persimpangan tersebut membutuhkan beberapa solusi. Sebagai langkah awal untuk riset, maka perlu dilakuakn peninjauan terkait pengaruh waktu tunggu lampu lalu lintas dan lebar jalan terhadap tingkat kemacetan dengan menggunakan metode regresi linear berganda. Hasil dari peneltian ini menyatakan tidak terdapat pengaruh langsung antara volume kendaraan dan lebar jalan secara bersama sama terhadap waktu tunggu lampu lalu lintas.","PeriodicalId":120017,"journal":{"name":"MathVision : Jurnal Matematika","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121201010","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS PENGENDALIAN MUTU PADA PROSES PRODUKSI AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK)","authors":"N. Sholeh, Aden Aden, Tabah Heri Setiawan","doi":"10.55719/mv.v4i2.331","DOIUrl":"https://doi.org/10.55719/mv.v4i2.331","url":null,"abstract":"Air adalah salah satu pokok sumber kehidupan manusia, dan juga untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. kekurangan air dapat menimbulkan kesulitan hidup di tengah masyarakat. Perusahaan AMDK selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat juga sebagai peluang untuk bisnis yang dianggap menguntungkan. Seiring dengan pertumbuhan penduduk maka kebutuhan air minum semakin meningkat. Faktor penyebab volume pejualan dan produksi yaitu kesadaran masyarakat akan konsumsi air bersih. Namun ada beberapa kendala kerugian dalam pemasokan disaat samapai ke Masyarakat, misal ada botol yang penyok, bocor, dan benda asing didalam kemasan, hingga belum diketemukan titik terangnya mana yang lebih dominan kecacatannya. Maka dari itu peneliti ingin membahas persoalan kerugian yang dialami salah satu perusahaan.","PeriodicalId":120017,"journal":{"name":"MathVision : Jurnal Matematika","volume":"79 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130924132","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KLASTERISASI KABUPATEN/KOTA BERDASARKAN INDIKATOR INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DENGAN METODE AVERAGE LINKAGE (Studi Kasus: Provinsi Banten)","authors":"S. Amelia","doi":"10.55719/mv.v4i2.416","DOIUrl":"https://doi.org/10.55719/mv.v4i2.416","url":null,"abstract":"Negara Indonesia disebut sebagai negara berkependudukan terbesar keempat di dunia dengan populasi sebanyak 270.203.917 penduduk. Dampak banyaknya pulau serta penduduk di Negara Indonesia tentunya pembangunan manusia perlu dikelola dengan baik agar kualitas hidup masyarakat dapat terpenuhi pada tiap daerah. Provinsi Banten mengalami peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang cenderung melambat dari tahun 2019 ke tahun 2020 yang meningkat 0.01 persen saja, artinya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Banten belum berjalan secara optimal dan tiap indikatornya masih belum merata antara kabupaten dengan kota. Oleh karena itu diperlukannya solusi dari permasalahan tersebut agar masyarakat di setiap kabupaten/kota Provinsi Banten dapat menikmati hasil pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah secara merata, yaitu dengan klasterisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Average Linkage dari analisis klaster hirarki. Analisis klaster hirarki merupakan analisis multivariat untuk klasterisasi beberapa objek menjadi beberapa klaster. Hasil penelitian ini dibentuk menjadi empat klaster yaitu wilayah klaster 4 menempati urutan pertama se-Provinsi Banten dengan tingkat kemiripan dan nilai rata-rata indikator IPM-nya tinggi. Wilayah klaster 2 menempati urutan kedua se-Provinsi Banten dengan tingkat kemiripan dan nilai rata-rata indikator IPM-nya sedang. Wilayah klaster 3 menempati urutan ketiga se-Provinsi Banten dengan tingkat kemiripan dan nilai rata-rata indikator IPM-nya rendah. Wilayah klaster 1 menempati urutan keempat se-Provinsi Banten dengan tingkat kemiripan dan nilai rata-rata indikator IPM-nya paling rendah.","PeriodicalId":120017,"journal":{"name":"MathVision : Jurnal Matematika","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127688096","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN METODE K-MEANS CLUSTERING UNTUK MENGELOMPOKAN JENIS INDUSTRI DI KOTA TANGERANG SELATAN","authors":"Vira Septiana, Aden Aden, A. Rahman","doi":"10.55719/mv.v4i2.422","DOIUrl":"https://doi.org/10.55719/mv.v4i2.422","url":null,"abstract":"Abstrak– Industri adalah sektor atau kegiatan ekonomi yang bersangkutan dengan penggunaan keterampilan dan tenaga kerja di pabrik untuk pengolahan bahan baku atau pembuatan bahan jadi, serta penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil bumi, dan kegiatan ekonomi yang mengalokasikannya sebagai kegiatan utama. Salah satu hal yang menopang perekonomian Indonesia adalah sektor industri. Usaha mikro, kecil, dan menengah merupakan salah satu sub faktor industri yang berkontribusi atas pembangunan ekonomi (UMKM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa banyak cluster yang dapat dibentuk dengan menggunakan metode pengelompokan algoritma cluster k-means. Dan untuk mengetahui kelompok mana saja untuk setiap cluster serta mengetahui jenis industri apa yang paling dominan di Kota Tangerang Selatan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data jumlah industri di Kota Tangerang Selatan tahun 2019. Berdasarkan data tersebut diperoleh 3 cluster, cluster 1 terdapat 2 kecamatan. Cluster 2 terdapat 4 kecamatan. Cluster 3 terdapat 1 kecamatan.","PeriodicalId":120017,"journal":{"name":"MathVision : Jurnal Matematika","volume":"97 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127219589","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Data Mining untuk Clustering dengan Metode K-means dalam Menentukan Stok Barang di Era Covid 19","authors":"Pandi Zulfikar, Aden Aden, A. Rahman","doi":"10.55719/mv.v4i2.374","DOIUrl":"https://doi.org/10.55719/mv.v4i2.374","url":null,"abstract":" \u0000 \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelompokan produk paling, sedang, sedikit peminatnya untuk menentukan jumlah stok barang. Selain itu tujuan berikutnya adalah mengetahui karakteristik setiap cluster dan mengetahui variabel apamempengaruhi terbentuknya cluster. Sedangkan untuk metode penelitia yang digunakan adalah k-means cluster. Setelah penelitian di lakukan terbentuklah cluster pada penelitian ini, dengan uraian cluster 1 yang paling diminati dengan jumlah produk hanya 1 yang menandakan stok barang pada cluster ini harus lebih banyak dari cluster laiinya, cluster 2 yang sedang peminatnya dengan jumlah produk 6 yang menandakan bahwa stok barang pada cluster ini sedang, cluster 3 kurang diminati degan jumlah produk 119 yang menandakan bahwa stok barang pada cluster ini lebih sedikit dari cluster lainnya. Karakteristik setiap cluster setelah dilakukan penelitian ini, karakteristik yang terdapat dalam cluster 1 berisi variabel jumlah barang masuk di bawah rata-rata, jumlah barang yang keluar di bawah rata-rata, dan jumlah sisa stok barang di atas rata-rata, karakteristik yang terdapat pada cluster 2 berisi variabel jumlah stok barang yang masuk, barang yang keluar dan sisa barang berada di atas rata-rata, karakteristik yang terdapat pada cluster 3 berisi variabel jumlah stok barang yang masuk, barang yang keluar dan sisa barang berada di bawah rata-rata. Sedangkan variabel yang memberikan pengaruh besar dalam terbentuknya cluster adalah variabel barang masuk(X1) dengan nilai F sebesar 143,323 dan nilai signifikan 0,000.","PeriodicalId":120017,"journal":{"name":"MathVision : Jurnal Matematika","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116969684","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGELOMPOKAN KEBUTUHAN JUMLAH AIR AKIBAT KEKERINGAN DI KABUPATEN TUBAN PADA TAHUN 2020 DENGAN ALGORITMA K-MEANS","authors":"Kurniawan Indra Jaya, Lilik Muzdalifah","doi":"10.55719/mv.v4i2.466","DOIUrl":"https://doi.org/10.55719/mv.v4i2.466","url":null,"abstract":"Bencana Kekeringan di Kabupaten Tuban terjadi hampir setiap tahun. Bencana kekeringan jika dibiarkan dapat berdampak besar bagi kehidupan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban merupakan instansi pemerintah yang bertugas menanggulangi bencana tersebut. Bencana kekeringan dapat diatasi dengan pengelolaan pemenuhan pasokan air yang efektif dan efesien. Untuk itu, pada kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) kelompok kami mengangkat masalah Pengelompokan kebutuhan jumlah liter air berdasarkan wilayah desa yang terdampak. Pengelompokan ini dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok kebutuhan air tinggi, kelompok kebutuhan air sedang, dan kelompok kebutuhan air rendah. Terdapat 10 desa yang termasuk dalam kelompok kebutuhan air tinggi atau C3. Jumlah liter air yang dibutuhkan desa tersebut antara 119.000 liter sampai dengan 126.000 liter air. Terdapat 9 desa yang termasuk kedalam kelompok kebutuhan air sedang atau C2. Jumlah liter air yang dibutuhkan desa tersebut antara 84.000 liter sampai dengan 105.000 liter air. Dan terdapat 4 desa yang termasuk kedalam kelompok kebutuhan air yang rendah atau C1. Jumlah liter air yang dibutuhkan desa tersebut antara 42.000 liter air.","PeriodicalId":120017,"journal":{"name":"MathVision : Jurnal Matematika","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122123616","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}