{"title":"ANALISIS KINERJA RUAS JALAN RAYA CITAYAM BERDASARKAN METODE MKJI 1997","authors":"H. Susanto","doi":"10.37058/aks.v3i1.3560","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/aks.v3i1.3560","url":null,"abstract":"Abstrak Kinerja jalan merupakan ukuran kuantitatif yang menggambarkan kondisi tertentu yang terjadi pada suatu ruas jalan. Jalan Raya Citayam KM 0+300 sampai KM 0+50 0 berada di depan area stasiun. Selain itu, tanah di sepanjang jalan digunakan sebagai area komersial. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah lalu lintas, dan menjadikan lokasi sebagai kawasan yang padat, karena banyaknya aktivitas di pinggir jalan, seperti kendaraan yang berhenti baik kendaraan yang berhenti untuk parkir maupun kendaraan yang berhenti sebentar untuk naik/turun penumpang, pejalan kaki yang melintasi atau melewati jalan, kendaraan yang berjalan lambat, dan kendaraan yang masuk dan keluar dari sisi jalur lalu lintas, serta memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Analisis dilakukan berdasarkan pedoman MKJI 1997. Data observasi di lokasi penelitian yang dibutuhkan adalah data geometrik, data kejadian hambatan samping, data volume kendaraan, dan data kecepatan kendaraan. Penelitian dilakukan pada jam sibuk selama 3 (tiga) hari. Dan berdasarkan perhitungan memiliki kecepatan arus bebas sebesar 51,405 km/jam, kapasitas jalan 1477 smp/jam dan nilai derajat kejenuhan sebesar 0,87. maka rekomendasi yang tepat untuk dilakukan adalah memperlebar jalur lalu lintas yang semula 2 lajur tak terbagi (2/2UD) menjadi 4 lajur tak terbagi (4/2UD).Kata kunci: Derajat kejenuhan, kecepatan, tingkat pelayanan jalan ","PeriodicalId":117560,"journal":{"name":"Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124293068","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Rois Anshorulloh, Nina Herlina, Gary Raya Prima
{"title":"ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DENGAN BUNDARAN (STUDI KASUS: BUNDARAN CIBIRU BANDUNG)","authors":"Muhammad Rois Anshorulloh, Nina Herlina, Gary Raya Prima","doi":"10.37058/aks.v2i2.2761","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/aks.v2i2.2761","url":null,"abstract":"Bundaran Cibiru merupakan pertemuan antara Jalan Cibiru, Jalan Cipadung, dan Jalan Soekarno Hatta. Aktivitas dari hambatan samping yang sangat tinggi pada bundaran cibiru mempengaruhi kinerja pada ruas jalan tesebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di bundaran cibiru salah satunya yaitu kemacetan. Pengamatan langsung di lokasi penelitian dilakukan selama 1 minggu. Pengamatan dilakukan pada jam puncak arus lalu lintas yang diasumsikan periode waktu pagi pukul 06:00 - 08:00 WIB, siang pukul 11:00 - 13:00 WIB, sore pukul 16:00 - 18:00 WIB. Penggunaan drone sebagai alat bantu perekaman data volume lalu lintas. Data lebar jalan didapatkan di lapangan dengan mengukur langsung dengan menggunakan meteran pada setiap pendekat. Ketika semua data primer dan sekunder telah didapatkan maka akan dianalisis dengan berpedoman pada MKJI 1997. Dari hasil penelitian diperoleh volume terbanyak sebanyak 9402 kendaraan pada hari Senin 02 Desember 2019 pukul 06.00-08.00 WIB. Dengan derajat kejenuhan tertinggi mencapai 1,6. Berdasarkan hasil analisis kinerja bagian jalinan bundaran berpedoman MKJI 1997, maka terdapat beberapa solusi untuk mengatasi permasalahan yang terdapat pada bundaran cibiru salah satunya yaitu pembukaan akses pintu tol Gedebage untuk umum. Kata Kunci : Bundaran, Kemacetan, Transportasi.","PeriodicalId":117560,"journal":{"name":"Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128497723","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN METODE EMPIRIS DI DAS BATANG LEMBANG UNTUK PERHITUNGAN DEBIT BANJIR RANCANGAN","authors":"Novia Komala Sari, Pengki Irawan","doi":"10.37058/aks.v2i2.2765","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/aks.v2i2.2765","url":null,"abstract":"AbstrakAnalisis debit banjir dalam perencanaan suatu bangunan air merupakan proses yang tidak dapat dipisahkan. Debit banjir rancangan dihitung untuk memperkirakan kemungkinan besaran debit yang akan ditanggung oleh bangunan tesebut. DAS batang lembang merupakan salah satu das di kabupaten solok yang berhulu di danau diatas. Penelitian dimaksudkan untuk mengevaluasi penggunaan metode empiris dalam menghitung debit banjir menggunakan data hujan dan membandingkan dengan data debit terukur. Metode empiris yang digunakan adalah metode Rasional, Hasper, Weduwen, HSS Nakayasu dan HSS Synder Alexevev. Hasil analisis data menunjukkan metode yang mendekati dengan debit terukur adalah HSS Nakayasu. Hal ini terlihat dari rata - rata persentase penyimpangan terkecil dibandingkan metode lainnya yaitu sebesar 32%. Debit banjir rencana dengan data debit pada periode ulang 2 tahun sebesar 54.04 m3/s, periode ulang 5 tahun sebesar 104.43 m3/s, periode ulang 10 tahun sebesar 147.46 m3/s, periode ulang 25 tahun sebesar 203.39 m3/s, periode ulang 50 tahun sebesar 269.74 m3/s dan periode ulang 100 tahun sebesar 335.99 m3/s. Debit banjir rancangan dengan HSS Nakayasu pada periode ulang 2 tahun sebesar 96.63 m3/s, periode ulang 5 tahun sebesar 122.91 m3/s, periode ulang 10 tahun 168.71 m3/s, periode ulang 25 tahun sebesar 250.79 m3/s, periode ulang 50 tahun sebesar 335.05 m3/s, dan periode ulang 100 tahun sebesar 444.72 m3/s.Kata Kunci : Debit banjir, metode empiris, hidrograf satuan sintetis, periode ulang.","PeriodicalId":117560,"journal":{"name":"Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128065665","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS CURAH HUJAN PENYEBAB BANJIR BANDANG DI UJUNG BERUNG, BANDUNG","authors":"Segel Ginting","doi":"10.37058/aks.v2i2.2760","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/aks.v2i2.2760","url":null,"abstract":"Banjir bandang di Ujungberung terjadi sebanyak 3 kali selama tahun 2019. Kejadian banjir ini terjadi pada sungai yang sama. Kejadian banjir tersebut disebabkan oleh hujan yang sangat tinggi di hulu sungai yang sudah padat pemukiman. Kejadian hujan yang menyebabkan banjir bandang tersebut memiliki tingkat probabilitas yang sangat tinggi sampai dengan kecil, hal ini dapat dilihat dari hasil analisis yang telah dilakukan. Kejadian banjir bandang yang pertama disebabkan oleh hujan dengan periode ulang 88 tahun, kejadian banjir bandang ke dua tidak terindetifikasi, dan kejadian banjir bandang ketiga memiliki kala ulang sekitar 25 tahun. Analisis tersebut berdasarkan pada kejadian hujan sesuai dengan durasi hujannya, namun jika dilakukan analisis berdasarkan kejadian hujan harian, maka kejadian banjir bandang pertama disebabkan oleh hujan dengan kala ulang 30 tahunan, kejadian banjir bandang ke dua disebabkan oleh hujan kala ulang 3 tahunan, dan banjir bandang ketiga disebabkan oleh hujan kala ulang 5 tahun. Kata kunci: banjir bandang, analisis frekuensi, lengkung intensitas, banjir di hulu sungai.","PeriodicalId":117560,"journal":{"name":"Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122581734","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Supyan Solihudin Hidayat, A. Hidayat, Pengki Irawan
{"title":"MEMBANGUN APLIKASI PROGRAM OPTIMASI PENGELOLAAN AIR IRIGASI DENGAN VISUAL BASIC OF APLPLICATION (VBA) (STUDI KASUS PADA DAERAH IRIGASI BENDUNG MUHARA)","authors":"Supyan Solihudin Hidayat, A. Hidayat, Pengki Irawan","doi":"10.37058/aks.v2i2.2763","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/aks.v2i2.2763","url":null,"abstract":"AbstrakPengembangan program aplikasi optimasi pengelolaan air irigasi merupakan hal baru dalam dunia teknik sipil khusunya irigasi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem aplikasi optimasi pengelolaan air irgasi yang kemudian diberi nama OBLinP-APS v.01 dan menganalisis hasil dari aplikasi OBLinP-APS v.01. Metode optimasi yang digunakan dalam studi ini berbasis program linier yang dikombinasikan dengan teknik simulasi. Model optimasi dibentuk dengan cara mengombinasikan kelakuan sistem dengan tujuan sistem, selanjutnya dipilih algoritma yang cocok untuk diterapkan ke dalam model optimasi tersebut. Sedangkan untuk rancangan aplikasi pada studi ini menggunakan VBA (Visual Basic for Application) yang terdapat pada Microsoft Office Excel versi 2010. Hasil perancangan aplikasi sistem pengelolaan air irigasi hasilnya sama dengan perhitungan manual dan dapat digunakan untuk mempercepat proses perhitungan optimasi lahan. Sistem yang dibangun sudah bisa menghasilkan grafik walaupun pada prosesnya penyesuaian skala grafik harus dilakukan secara manual karena kekurangan dari program tersebut. Hasil perhitungan yang dihasilkan aplikasi tentu lebih detail dan rinci serta sesuai dengan kaidah hasil perhitungan manual, artinya hasil luaran dari aplikasi sama dengan hasil perhitungan manualnya. Kata kunci : Aplikasi VBA, Bendung Muhara, irigasi, optimasi.","PeriodicalId":117560,"journal":{"name":"Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125006604","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KEBUTUHAN AIR MINUM NAGARI MALAMPAH KECAMATAN TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN","authors":"Adi Marta, Ana Susanti Yusman, Rumilla Harahap","doi":"10.37058/aks.v2i2.2762","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/aks.v2i2.2762","url":null,"abstract":"AbstrakSalah satu cara pemenuhan kebutuhan air di perkotaan yaitu melalui PDAM, dengan menambahkan jumlah Instalasi Pengolahan Air (IPA) terutama di daerah yang mengalami kesulitan air bersih. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui prediksi kebutuhan air bersih di wilayah Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari serta menganalisa perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum. Penelitian ini menggunakan studi metode deskriptif kuantitatif. Data yang diperlukan antara lain, data jumlah penduduk yang diproyeksikan sampai tahun 2035 , data debit aliran,dan data kapasitas produksi. Data Existing dari Jumlah Penduduk pada tahun 2019 adalah 9621 Jiwa. Dari hasil perhitungan kebutuhan air domestik tahun 2035 adalah 885.000 l/hari. Kebutuhan air non domestik existing adalah 165.700 l/hr ,Debit air baku = 302 l/det dengan rencana dimensi intake 7 x 3.5 x 3 m.Rencana pipa yang akan dipasang untuk pipa GI diameter 300 milimeter sepanjang 3.047 meter, pipa GI diameter 250 milimeter sepanjang 1.142 meter, pipa HDPE diameter 250 milimeter sepanjang 2.787 meter, pipa HDPE diameter 200 milimeter sepanjang 7.375 meter, pipa HDPE diameter 150 milimeter 5.865 meter, pipa HDPE 100 mm sepanjang 1.235 meter, sedangkan pipa HDPE diameter 75 milimeter sepanjang 5.072 mm jadi total pipa yang akan dipasang sepanjang 23.477 meter. Kata kunci: Kebutuhan Air, Instalasi Pengolahan Air, Pertumbuhan Penduduk, Proyeksi Penduduk, Cakupan Pelayanan.","PeriodicalId":117560,"journal":{"name":"Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129433517","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMILIHAN TRASE PENINGKATAN JALAN AKSES SITU RAWA GEDE DENGAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS","authors":"Wahyu Gendam Prakoso, Heny Purwanti, B. Arief","doi":"10.37058/aks.v2i2.2764","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/aks.v2i2.2764","url":null,"abstract":"AbstrakSalah satu infrastruktur penting dalam pengembangan daerah tujuan wisata ialah ketersediaan jalan dan jembatan. Situ Rawa Situ Rawa Gede terletak di Desa Sirnajaya Kecamatan Suka Makmur Kabupaten Bogor merupakan salah satu objek tujuan wisata potensial yang memiliki keterbatasan akses jalan dan jembatan. Penelitian ini bertujuan untuk memilih trase peningkatan jalan akses menuju ke objek wisata Situ Rawa gede sebagai bagian pengembangan desa wisata Sirnajaya. Metode yang digunakan dalam penentuan alternatif trase tersebut adalah importance performance analysis dengan melibatkan aspek teknis, ekonomi, lingkungan dan sosial. Responden terdiri dari unsur pemerintah desa, tokoh masyarakat, Pengurus BUMDES Sinar makmur dan pengunjung Situ Rawa Gede. Importance performance analysis memberikan urutan kriteria terpenting dalam penentuan trase jalan yakni slope maksimum 46,90%, jarak tempuh 20,45%, waktu tempuh 17,05%, dan biaya peningkatan jalan dan jembatan 15,30%. Selanjutnya dengan menggunakan pembobotan kriteria disusun skor penilaian yang digunakan untuk menentukan prioritas alternatif yang dipilih. Alternatif II dipilih sebagai alternatif trase terbaik dari 3 alternatif yang tersedia dengan skor total sebesar 30,9. Kata Kunci : Analytic Heirarchy Process, Importance Performance Analysis, Situ Rawa Gede, trase jalan.","PeriodicalId":117560,"journal":{"name":"Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124892533","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISA TEBAL PERKERASAN JALAN DI TANJAKAN MENGGUNAKAN METODE AASHTO 1993","authors":"Vella Anggreana","doi":"10.37058/aks.v2i2.2756","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/aks.v2i2.2756","url":null,"abstract":"Perkerasan pada umumnya menggunakan bahan campuran dari aspal dan juga memiliki sifat elastis jika menerima beban di atasnya. Sampai saat ini belum ada rumus khusus yang dibuat untuk merencanakan tebal perkerasan di tanjakan, padahal perkerasan jalan ditanjakan akan berbeda kondisinya dibandingkan dengan perkerasan dijalan datar sehingga kebutuhan tebal perkerasannya pun tidak sama. Untuk itu akan dihitung berapa ketebalan perkerasan jalan tersebut baik itu di jalan datar maupun ditanjakan menggunakan rumus AASHTO 1993. Dari hasil analisa nilai Modulus Resilien (MR) berdasarkan nilaiCBR, didapat nilai MR pada jalan datar sebesar 6447,34 psi, sedangkan nilai MR pada jalan tanjakan sebesar 4144,27 psi.Hasil yang didapat dari perhitungan pada kedua kondisi tersebut memberikan nilai ketebalan lapisan yang berbeda. Untuk perkerasan di jalan datar didapat tebal ATB = 11 cm, Base A = 14 cm, dan Base B = 40 cm, sedangkan untuk perkerasan ditanjakan didapat tebal ATB = 12 cm, Base A = 13 cm, Base B = 60 cm. Selain itu dihitung juga nilai Modulus Elastis (E) tanah dasar dari kedua kondisi jalan, yaitu jalan datar didapat nilai E = 68,711 psi dan nilai E di jalan tanjakan E = 62,586 psi. Dari hasil analisa tersebut, dapat disimpulkan bahwa dengan Metode AASHTO’ 1993 ketebalan perkerasan pada jalan datar dan jalan tanjakan menghasilkan perbedaan nilai ketebalan perkerasan yang signifikan. Oleh karena itu, diharapkan agar perencana lebih teliti lagi apabila merencanakan suatu perencanaan jalan sehingga perkerasan tersebut tidak cepat rusak. disamping itu juga disarankan agar Bina Marga mempunyai metode khusus untuk merencanakan tebal perkerasan jalan di tanjakan.Kata kunci: Metode AASHTO 1993, perkerasan jalan di tanjakan.","PeriodicalId":117560,"journal":{"name":"Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130769763","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISA STRUKTUR DERMAGA CARGO DENGAN KAPASITAS KAPAL 50.000 GT (Studi Kasus: Pelabuhan Kolaka Sulawesi Tenggara)","authors":"Edward Hafudiansyah, Gary Raya Prima","doi":"10.37058/aks.v2i1.2042","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/aks.v2i1.2042","url":null,"abstract":"Transportasi laut sebagai sarana transportasi utama yang dikembangkan untuk menunjang aktifitas pemerataan ekonomi melalui persebaran barang. Pengembangan fasilitas transportasi laut seperti pelabuhan wajib dilakukan guna mendukung kegiatan bongkar dan muat barang. Oleh karena itu, diperlukan dermaga cargo sebagai fasilitas bongkar muat barang dari dan menuju pelabuhan yang aman dan nyaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung kekuatan struktur dermaga cargo dengan rencana kapasitas kapal 50.000 GT di Pelabuhan Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara. Analisa strtuktur dilakukan dengan analisa kapasitas tiang dan Analisa joint displacement. Perhitungan kekuatan elemen tiang pancang pada dermaga dianalisis menggunakan program SAP 2000. Untuk tanah yang dimodelkan sebagai tumpuan elastis, kemampuan untuk mendukung beban, tergantung dari besarnya modulus of subgrade reaction dari tanah. Pemodelan tiang yang tertanam dimodelkan dengan gaya spring nonlinier. Hasil analisis dengan analisa kapasitas tiang pancang dengan dimensi 914,4 mm dengan tebal 19 mm menghasilkan rasio kapasitas 0,36. Hasil Analisa joint displacement pada kondisi layan atau operasional sebesar 38,31 mm dan pada kondisi gempa sebesar 16,41 mm. Kata Kunci : dermaga cargo, joint displacement, kapasitas tiang, transportasi laut, tumpuan elastis.","PeriodicalId":117560,"journal":{"name":"Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126809880","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fitri Diah Kusuma Rini, H. Herianto, Hendra Hendra
{"title":"ANALISIS ULANG RUNWAY BANDAR UDARA WIRIADINATA MENGGUNAKAN METODE FAA","authors":"Fitri Diah Kusuma Rini, H. Herianto, Hendra Hendra","doi":"10.37058/aks.v2i1.2046","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/aks.v2i1.2046","url":null,"abstract":"Bandar Udara Wiriadinata merupakan sarana pokok penunjang transportasi udara yang berfungsi sebagai simpul pergerakan pesawat, penumpang, kargo atau barang serta merupakan salah satu insfrastruktur penting yang diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat kota Tasikmalaya. Meningkatnya pergerakan penumpang diharapkan dapat menciptakan peningkatan ekonomi yang pesat Sementara ini Bandar Udara Wiriadinata masih digunakan oleh pesawat berukuran kecil. Tujuan dari penelitian ini adalah merencanakan ulang tebal perkerasan lentur runway Bandar Udara Wiriadinata dengan menggunakan metode FAA (Federal Aviation Administration) ; mampu menyediakan analisis kebutuhan pengembangan konstruksi runway.Analisis perhitungan yang digunakan dengan menggunakan metode FAA (Federal Aviation Administration) yang dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara manual dan software FAARFIELD. Analisa perbedaan perhitungan dan hasil desain tebal perkerasan mengacu pada Advicory Circular No:150/5320-6F/cara FAARFIELD. Berdasarkan hasil penelitian didapat tebal perkerasan total dengan cara manual adalah 65,86 cm dan dengan cara software FAARFIELD adalah 52,77 cm maka persentase perbandingannya adalah 13%. Dengan panjang landasan pacu berdasarkan faktor koreksi terhadap elevasi dan temperatur yang dibutuhkan oleh pesawat Fokker-100 minimum adalah 2290 m, dengan lebar runway adalah 30 m, dan lebar total taxiway dan bahu landasannya adalah 25 m. Kata kunci : bandar udara, FAARFIELD, metode FAA, tebal perkerasan, wiriadinata.","PeriodicalId":117560,"journal":{"name":"Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"179 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131618595","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}