{"title":"FORMULASI LENGKUNG INTENSITAS HUJAN (INTENSITY–DURATION-FREQUENCY) BERDASARKAN DATA HUJAN DURASI PENDEK DI KOTA BEKASI","authors":"Segel Ginting","doi":"10.37058/aks.v3i2.4593","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/aks.v3i2.4593","url":null,"abstract":"Sistem drainase perkotaan bertujuan untuk mengolah air limbah maupun air hujan. Proses representasi dan peramalan curah hujan sangat menentukan dalam desain, analisis, dan pengoperasian sistem drainase. Salah satu kriteria desain yang dibutuhkan dalam desain drainase adalah menentukan lengkung intensitas hujan. Lengkung intensitas hujan (IDF) ditentukan berdasarkan data hujan durasi pendek. Data yang digunakan mulai dari pencatatan 5 menit, 10 menit, 15 menit, 20 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, 75 menit, 90 menit, 120 menit, 150 menit, dan 180 menit yang diperoleh dari pos hujan di Kantor Balai Teknik Irigasi. Intensitas hujan rencana dilakukan dengan menggunakan distribusi Gumbel, Pearson, Log Pearson dan GEV, sementara formulasi lengkung intensitas hujan dilakukan dengan metode Talbot, Sherman, Ishiguro dan Kimijima. Berdasasrkan hasil analisis, maka telah diperoleh intensitas hujan rencana di Kota Bekasi untuk durasi 5 menit sampai dengan 180 menit dengan menggunakan distribusi Perason, dan formulasi lengkung intensitas hujan dihasilkan dengan menggunakan metode Talbot. Lengkung intensitas hujan ini dapat digunakan sebagai dasar untuk desain kriteria dalam perencanaan sistem pengelolaan air limpasan permukaan di Kota Bekasi. Kata Kunci: Lengkung intensitas hujan (IDF), hujan durasi pendek, hidrologi perkotaan, drainase perkotaan","PeriodicalId":117560,"journal":{"name":"Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129897304","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ida Farida, Raden Teguh Permana Sidik, Athaya Zhafirah
{"title":"EVALUASI PENATAAN TERMINAL ANGKUTAN DARAT PAMEUNGPEUK KABUPATEN GARUT","authors":"Ida Farida, Raden Teguh Permana Sidik, Athaya Zhafirah","doi":"10.37058/aks.v3i2.4584","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/aks.v3i2.4584","url":null,"abstract":"Terminal Pameungpeuk merupakan terminal tipe B sebagai prasarana angkutan umum. Seiring bertambahnya wisatawan yang datang ke daerah Garut Selatan maka Kecamatan Pameungpeuk, maka dibutuhkan peningkatan prasarana transportasi khususnya transportasi darat yang memadai. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah merencanakan serta mengevaluasi luasan dan fasilitas yang tersedia di terminal Pameungpeuk. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan menggunakan data sekunder berupa data kendaraan dan sarana dan prasarana terminal eksisting. Sedangkan data primer meliputi data keluar masuk kendaraan, foto dokumentasi, dan wawancara langsung dengan pengelola terminal. Hasil penelitian didapatkan luas area yang terminal Pameungpeuk 1224,39m² masih kurang apabila disesuaikan dengan kebutuhan sebagai terminal angkutan darat tipe B yaitu paling sedikit harus memiliki luas 16031m². Fasilitas yang harus tersedia di terminal Pameungpeuk perlu penyesuaian masih sesuai dengan peraturan Undang-Undang Republik Indonesia No.22 Tahun 2009, terkait ruang Parkir AK, Ruang Parkir ADES, Ruang Parkir pribadi, Ruang Service, Pompa Bensin, Sirkulasi Kendaraan, Bengkel, Gudang, Ruang Parkir Cadangan, Sirkulasi Orang, Kios, Ruang Administrasi, Loket, Peron Retribusi, Ruang Informasi, Ruang P3K. Fasilitas di Termial Pameungpeuk perlu diperhatikan penempatan ruang, luasan, dan akses keluar masuk terminal masih perlu dibenahi dengan melakukan penataan agar dapat tertata dan berfungsi sebagaimana mestinya. Kata kunci: Angkutan darat, Fasilitas, Terminal","PeriodicalId":117560,"journal":{"name":"Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"800 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130572974","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS FREKUENSI REGIONAL UNTUK DATA HUJAN HARIAN MAKSIMUM MENGGUNAKAN METODE L-MOMEN","authors":"Segel Ginting","doi":"10.37058/aks.v3i1.3556","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/aks.v3i1.3556","url":null,"abstract":"AbstrakPrediksi curah hujan dengan peluang kejadian tertentu adalah merupakan salah satu faktor dalam melakukan perencanaan bangunan hidraulik, dataran banjir, pengelolaan DAS, dan lainnya. Memperkirakan nilai curah hujan dengan peluang kejadian tertentu secara akurat akan meningkatkan keamanan bangunan yang direncanakan. Perkiraan nilai curah hujan untuk peluang kejadian tertentu dilakukan dengan analisis frekuensi regional menggunakan L momen dan cluster analysis. Data hujan harian maksimum di lokasi kajian dibagi menjadi 3 cluster yang memiliki karakteristik data statistik yang serupa berdasarkan nilai rata-rata hujan maksimum tahunan dan koefisien variasi data. Berdasarkan dari 3 kelompok tersebut, selanjutnya dilakukan analisis keheterogenitasan wilayah untuk menguji homogenitas kelompok data. Pengujian ini membandingkan karateritik data statistik L momen dengan hasil monte carlo simulation dan menunjukkan hasil bahwa ketiga kelompok data tersebut homogen sehingga dapat menggunakan flood index masing-masing pos untuk memprediksi curah hujan rencana periode ulang tertentu dengan mengkalikan dengan growth factor. Nilai dari growth factor diperoleh dari dari masing-masing kelompok yang mewakili seluruh pos dalam kelompok tersebut dan prediksi hujan periode ulang 2 sampai dengan 1000 tahun dilakukan berdasarkan distribusi GEV untuk seluruh pos hujan yang dianalisis. Kata kunci: Regional frequency analysis, L-momen, cluster analysis,","PeriodicalId":117560,"journal":{"name":"Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123462044","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEBUTUHAN PARKIR UNIVERSITAS ISLAM “45” BEKASI","authors":"L. Wardani","doi":"10.37058/aks.v3i1.3557","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/aks.v3i1.3557","url":null,"abstract":"AbstrakUniversitas Islam 45 Bekasi merupakan salah satu perguruan tinggi swasta terbesar di Bekasi dengan jumlah mahasiswa dan kepemilikan akan kendaraan bermotor bertambahnya dari tahun ke tahun. Sehingga berdampak pada perubahan parkiran saat ini yang menggunakan sistem dua pintu (pintu masuk dan pintu keluar berbeda) dan luas lahan yang bertambah. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan model kebutuhan ruang parkir sepeda motor dan mobil pada Universitas Islam “45” Bekasi. Metode pengolahan data atau analisis yang digunakan adalah kuantitatif. Untuk mengetahui karakteristik parkir didapat dari metode survei kendaraan dengan cara cordon count. Kebutuhan parkir diperoleh dari analisis regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS. Model yang didapat dari analisis regresi linear berganda adalah parkir motor I didapat Y1 = - 93,247 + 0,418 X1 + 0,260 X2 dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,734 dan parkir motor II didapat Y2 = 127,328 + 0,479 X1 - 0,247 X2 dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,671. Sedangkan untuk parkir mobil didapat Y3 = 2,755 + 0,047 X1 + 0,082 X2 dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,574. Dari persamaan tersebut diperoleh kebutuhan parkir motor sebesar 458 petak/ruang parkir dan 612 petak/ruang parkir sedangkan parkir mobil sebesar 79 petak/ruang parkir. Kebutuhan parkir untuk 5 tahun yang akan datang atau pada tahun 2023 untuk motor I sebesar 566 petak/ruang parkir dan motor II sebesar 756 petak/ruang parkir sedangkan untuk parkir mobil sebesar 98 petak/ruang parkir. Kata Kunci: Analisis regresi, karakteristik parkir, parkir,","PeriodicalId":117560,"journal":{"name":"Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124104837","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Taufik Hidayat, Nina Herlina, Mohammad Syarif Al-Huseiny
{"title":"PENGARUH PENAMBAHAN ABU ARANG BAMBU SEBAGAI BAHAN TAMBAH PADA SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL","authors":"Taufik Hidayat, Nina Herlina, Mohammad Syarif Al-Huseiny","doi":"10.37058/aks.v3i1.3562","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/aks.v3i1.3562","url":null,"abstract":"AbstrakIndonesia merupakan negara yang sangat kaya dengan sumber daya alam yang potensial, didukung dengan keadaan geografisnya. Salah satu sumber daya alam yang ada di Indonesia adalah bambu, merupakan komoditas lokal masyarakat sejak dulu. Bambu merupakan tanaman yang mudah ditemui di Indonesia. Secara tradisional bambu telah banyak digunakan sebagai bahan bangunan. Penggunaan bambu secara luas adalah untuk keperluan industri baik kertas, kayu lapis, kerajinan, kesenian, dan bahan makanan. Dengan banyaknya manfaat dari bambu yang dapat digunakan, begitupun dengan limbah dari sisa penggunaan bambu. Limbah bisa berupa sisa potongan, daun dan akar, maka perlu dilakukan pemanfaatan dari limbah bambu tersebut. Penelitian ini memanfaatkan limbah bambu dengan cara dibakar kemudian sisa pembakaran yang berupa abu akan digunakan sebagai bahan campuran beton, yang mana kandungan silika yang merupakan pengikat agregat yang baik terdapat dalam abu bambu. Penelitian ini menggunakan abu arang bambu pada beton dengan persentase 2%,4%,8% dari volume total penggunan agregat halus dan sebagai pembanding digunakan beton normal F’c 20 Mpa dengan pengujian kuat tekan dilakukan pada umur umur 7,14 dan 28 hari. Dimana hasil pengujian kuat tekan menyatakan penambahan abu bambu sangat mempengaruhi kuat tekan dimana pada persentase 8% abu bambu mengalami over strength dan paling optimal dalam penelitian ini. Kata Kunci : Abu bambu, beton, kuat tekan.","PeriodicalId":117560,"journal":{"name":"Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134232430","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISA KARAKTERISTIK KUAT TEKAN BETON Fc’25 MPa DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN TAMBAH GULA MERAH","authors":"Nadhif Aprilla Hidayat, Nina Herlina, Rosi Nursani","doi":"10.37058/aks.v3i1.3555","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/aks.v3i1.3555","url":null,"abstract":"AbstrakSeiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia terus bertambah. Salah satunya adalah kebutuhan akan bangunan kontruksi, baik berupa sarana umum maupun bangunan pribadi. Ada yang sifatnya primer, sekunder, dan tersier. Hal ini membuat para investor bekerja sama dengan pelaku kontruksi dalam berusaha untuk menjawab tantangan tersebut. Benda uji pada penelitian ini terdiri dari benda uji berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm untuk pengujian kuat tekan. Jumlah benda uji sebanyak 36 buah yang terdiri dari masing-masing 3 buah benda uji untuk pengujian kuat tekan pada umur 7, 14,dan 28 hari. Persentase bahan tambah gula merah terhadap air sebanyak 1%, 2%, dan 3%. Dari hasil pengujian kuat tekan yang dilakukan, nilai kuat tekan rata-rata pada beton normal umur 7, 14, dan 28 hari sebesar 19,82 MPa, 23,21 MPa, dan 29,63 MPa. Nilai kuat tekan rata-rata umur 28 hari pada beton bahan tambah berbasis gula merah dengan persentase 1%, 2% dan 3% adalah sebesar 25,57 MPa, 22,36 MPa, dan 20,00 MPa, hanya persentas bahan tambah gula merah 2%-3% yang menunjukkan adanya penurunan nilai terhadap beton normal. Nilai tersebut tidak mencapai kuat tekan beton yang direncanakan yaitu 25 MPa. Dapat disimpulkan bahwa bahan tambah gula merah terhadap air tidak direkomendasikan untuk bahan campuran beton karena dapat mengakibatkan kuat tekan pada beton menjadi rendah. Kata Kunci : Beton, gula merah , kuat tekan. ","PeriodicalId":117560,"journal":{"name":"Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124483857","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS KINERJA BIAYA DAN WAKTU MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE DAN EARNED SCHEDULE PADA PROYEK PEMBANGUNAN VILLA PASIR ANGIN PUNCAK-BOGOR.","authors":"Karimah Nur Sakinah","doi":"10.37058/aks.v3i1.3559","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/aks.v3i1.3559","url":null,"abstract":"AbstrakDalam pelaksanaan suatu proyek sangat jarang ditemui suatu proyek yang berjalan tepat sesuai dengan yang direncanakan. Keberhasilan didalam manajemen proyek adalah pengendalian proyek dalam hal kinerja, kemajuan (progress), dan biaya. Salah satu metode yang mengintegrasikan biaya, waktu, dan kinerja adalah Earned Value (EV). Sebuah kemajuan dalam metode manajemen sehingga muncul pengembangan baru dari Earned Value (EV) yaitu Earned Schedule (ES) Umumnya mengalami keterlambatan yang direncanakan, baik waktu maupun kemajuan pekerjaan, Tujuan dari Analisa kinerja dengan menggunakan dua metode adalah untuk mengetahu hasil prestasi kinerja pada pelaksanaan proyek pembangunan Villa dan seberapa besar atau kecil penyimpangan yang terjadi di pekerjaan pembangunan Villa Pasir Angin di Bogor. Dalam penyelesaiiannya dapat menggunakan Analisa dimulai dengan mendapatkan nilai dari berbagai indikator yang dibutuhkan disetiap peninjauan, dari hasil analisis dimiggu ke 13 hasil BCWS = Rp. 1.108.129.005; BCWP = Rp 1.002.241.315; ACWP = Rp 955.926.447, dan didpatkan nilai CV = Rp. 46.314.868; SV = - Rp. 105.887.689; CPI = 1,05; SPI = 0,90; etc = Rp. 992.399.101; EAC = Rp. 1.948.325.548,36; ETS = 139,312 Hari; EAS = 231 Hari. Dan hasil dari indicator Earned Schedule (ES) di minggu ke 13 = 12,145 Minggu; SV(t) = -0,855 Minggu ; SPI(t) = 0,93. Proyek yang diteliti menggunakan metode EV (Earned Value) memilki status terlambat dengan durasi rencana awal 217 hari dan durasi akhir pekerjaan menjadi 236 hari . dari hasil analisa tersebut maka waktu penyelesaian yang direncanakan lebih lambat dan Biaya lebih kecil dari nilai kontrak dan perhitungan dari EV (Earned Schedule ) adalah proyek berjalan lebih buruk dari yang direncanakan diawal. Hasil nilai Indeks performa 1 maka proyek perlu melakukan perbaikan performa. Kata Kunci : Prediksi Penyelesaian Proyek, Earned Value Management, Earned Schedule","PeriodicalId":117560,"journal":{"name":"Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126683238","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERENCANAAN STRUKTUR BAJA PADA GEDUNG 5 LANTAI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN PROBOLINGGO","authors":"Raissa Alifah, Empung Empung, Rosi Nursani","doi":"10.37058/aks.v3i1.3563","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/aks.v3i1.3563","url":null,"abstract":"AbstrakKantor kesehatan pelabuhan memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan kondisi wilayah kerja bandara dan pelabuhan yang bebas dari penularan penyakit, sebagai salah satu fasilitas public, dalam mengutamakan kenyamanan dan keamanan pengguna fasilitas maka direncanakan Gedung Kantor Kesehatan Pelabuhan Probolinggo yang terdiri dari 5 lantai dibangun dengan struktur baja. Perencanaan struktur atas pada gedung terdiri dari pelat atap, pelat lantai, balok, kolom dan core wall, serta struktur bawah yaitu pondasi. Analisis struktur gedung menggunakan STAAD.Prp v8i dan ETABS v.17. Perencanaan gedung mengacu pada literatur diantaranya Tata cara perhitungan Struktur Baja untuk bangunan (SNI 03-1729-2002), Perencanaan struktur baja berdasarkan Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural (SNI 1729:2015) dan Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung (SNI-1726-2012). Beban yang dianalisis yaitu beban mati, beban hidup dan beban gempa. Dari hasil analisa dan perhitungan diperoleh yaitu dimensi terhadap bangunan yang meliputi pelat lantai menggunakan dek baja gelombang dengan ketebalan 11 cm pada pelat 1-5, balok anak WF 250.250.9.14, balok induk WF 350.250.9.14 , kolom WF 400.300.10.16. Core wall dengan tulangan D16-200 dan sengkang 2 D16-200. Perencanaan pondasi menggunakan tiang pancang dengan dimensi tiang 40 x 40 cm dengan kedalaman tiang 10 m, jumlah tiang bawah kolom 4 buah tiang dipakai dimensi pile cap bawah kolom 200 x 200 cm dengan tulangan D19-180, dan jumlah tiang bawah core wall 5 buah tiang dipakai dimensi pile cap bawah core wall 200 x 200 cm dengan tulangan D19-180. Kata Kunci: Beton, dek baja gelombang, komposit, perencanaan gedung, profil WF, STAAD. Pro , struktur baja.","PeriodicalId":117560,"journal":{"name":"Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122099478","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MANAJEMEN RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UIN WALISONGO TAHUN 2021","authors":"M. Afiq","doi":"10.37058/aks.v3i1.3561","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/aks.v3i1.3561","url":null,"abstract":"Abstrak Proyek pembangunan suatu gedung merupakan sebuah proyek dengan sumber daya tertentu dan batas waktu tertentu untuk mendapatkan hasil konstruksi. Proyek pembangunan Gedung Asrama Mahasiswa UIN Walisongo Tahun 2021 ini sudah direncanakan dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi dalam pelaksanaannya pasti terdapat risiko-risiko. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi risiko pada pelaksanaan konstruksi proyek pembangunan gedung Asrama Mahasiswa UIN Walisongo Semarang serta bagaimana respon risikonya. Analisis risiko menggunakan evaluasi kuesioner dengan skala Likert. Responden yang dipilih berdasarkan metode purposive sampling, yaitu para pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek konstruksi Asrama Mahasiswa UIN Walisongo Tahun 2021. Sumber data atau responden dari penelitian ini adalah pimpinan kontraktor PT. Chimarder 777, dan pimpinan konsultan pengawas manajemen konstruksi CV. Prambanan. Analisis penerimaan risiko ditentukan berdasarkan nilai risiko yang diperoleh dari hasil perkalian antara kemungkinan dengan konsekuensi. Kesimpulannya, teridentifikasi 43 risiko selama pelaksanaan proyek konstruksi Asrama Mahasiswa UIN Walisongo Tahun 2021. Terdapat 37 risiko dominan, yang terdiri dari 5 risiko yang tidak dapat diterima dan 32 risiko yang tidak terduga yang berasal dari proyek. Untuk penanganannya, ada 10 tindakan penanganan pada risiko yang tidak dapat diterima, dan 41 tindakan penanganan pada risiko yang tidak terduga. Penanganan risiko dilakukan untuk meminimalkan risiko perjanjian kontrak karena perbedaan biaya, kualitas dan waktu, serta untuk menghindari sanksi-sanksi ataupun denda.Kata kunci: Manajemen risiko, identifikasi risiko, penanganan risiko.","PeriodicalId":117560,"journal":{"name":"Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"253 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132487451","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS KINERJA BIAYA DAN WAKTU MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR LABORATORIUM TRADISIONAL FOOD GMP FACILITY (PAKET 3)","authors":"R. Wicaksono","doi":"10.37058/aks.v3i1.3558","DOIUrl":"https://doi.org/10.37058/aks.v3i1.3558","url":null,"abstract":"AbstrakSuatu proyek tidak hanyadilihat dari segi kualitasnya saja, tetapi keberhasilan suatu proyek dilihat pula dari segi waktu dan biaya. Jika terdapat penyimpangan biaya dan waktu yang sangat signifikan dalam sebuah proyek maka proyek tersebut terindikasi memiliki manajemen proyek yang buruk. Metode earned value concept merupakan salah satu metode yang digunakan dalam pengendalian proyek dengan mengintegrasikan biaya dan waktu. Metode earned value concept digunakan untuk mengetahui kinerja biaya dan waktu pelaksanaan proyek, nilai penyimpangan biaya dan waktu pada akhir proyek sehingga dapat menentukan langkah percepatan penyelesaian proyek. Metode earned value dilakukan dengan menganalisis indikator Budgeted Cost for Work Schedule (BCWS), Actual Cost for Work Performance (ACWP), Budgeted Cost for Work Performance (BCWP), analisis kinerja Schedule Varians (SV), Cost Varians (CV), Schedule Performance Indeks (SPI), Cost Performance Indeks (CPI), analisis perkiraan akhir proyek berupa Estimate To Completion (ETC), Estimate At Completion (EAC), Estimate Date Completion (EDC), serta solusi percepatan penyelesaian proyek dengan crashing program. Dari hasil analisis hingga minggu ke 25 di dapat BCWS = Rp. 49.453.036.706; BCWP = Rp. 48.859.483.000; ACWP = 46.641.888.100, lalu di dapat nilai SV = - Rp. 593.553.706; CV = Rp. 2.217.594.900; SPI = 0,988; CPI = 1,048; ETC = Rp. 30.828.293.597; EAC = Rp. 77.470.181.697; EDC = 303 hari. Solusi percepatan dengan crashing program di dapat biaya akhir penyelesaian proyek = Rp. 77.616.929.459 dan waktu akhir penyelesaian 297 hari. Dengan hasil tersebut maka waktu penyelesaian proyek lebih cepat dari jadwal yang direncanakan dan biaya yang di keluarkan untuk menyelesaikan proyek lebih kecil dari nilai kontrak.Kata Kunci : schedule, cost, estimate, crashing program, percepatan.","PeriodicalId":117560,"journal":{"name":"Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"282 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115953320","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}