{"title":"FORMULASI LENGKUNG INTENSITAS HUJAN (INTENSITY–DURATION-FREQUENCY) BERDASARKAN DATA HUJAN DURASI PENDEK DI KOTA BEKASI","authors":"Segel Ginting","doi":"10.37058/aks.v3i2.4593","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sistem drainase perkotaan bertujuan untuk mengolah air limbah maupun air hujan. Proses representasi dan peramalan curah hujan sangat menentukan dalam desain, analisis, dan pengoperasian sistem drainase. Salah satu kriteria desain yang dibutuhkan dalam desain drainase adalah menentukan lengkung intensitas hujan. Lengkung intensitas hujan (IDF) ditentukan berdasarkan data hujan durasi pendek. Data yang digunakan mulai dari pencatatan 5 menit, 10 menit, 15 menit, 20 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, 75 menit, 90 menit, 120 menit, 150 menit, dan 180 menit yang diperoleh dari pos hujan di Kantor Balai Teknik Irigasi. Intensitas hujan rencana dilakukan dengan menggunakan distribusi Gumbel, Pearson, Log Pearson dan GEV, sementara formulasi lengkung intensitas hujan dilakukan dengan metode Talbot, Sherman, Ishiguro dan Kimijima. Berdasasrkan hasil analisis, maka telah diperoleh intensitas hujan rencana di Kota Bekasi untuk durasi 5 menit sampai dengan 180 menit dengan menggunakan distribusi Perason, dan formulasi lengkung intensitas hujan dihasilkan dengan menggunakan metode Talbot. Lengkung intensitas hujan ini dapat digunakan sebagai dasar untuk desain kriteria dalam perencanaan sistem pengelolaan air limpasan permukaan di Kota Bekasi. Kata Kunci: Lengkung intensitas hujan (IDF), hujan durasi pendek, hidrologi perkotaan, drainase perkotaan","PeriodicalId":117560,"journal":{"name":"Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37058/aks.v3i2.4593","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Sistem drainase perkotaan bertujuan untuk mengolah air limbah maupun air hujan. Proses representasi dan peramalan curah hujan sangat menentukan dalam desain, analisis, dan pengoperasian sistem drainase. Salah satu kriteria desain yang dibutuhkan dalam desain drainase adalah menentukan lengkung intensitas hujan. Lengkung intensitas hujan (IDF) ditentukan berdasarkan data hujan durasi pendek. Data yang digunakan mulai dari pencatatan 5 menit, 10 menit, 15 menit, 20 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, 75 menit, 90 menit, 120 menit, 150 menit, dan 180 menit yang diperoleh dari pos hujan di Kantor Balai Teknik Irigasi. Intensitas hujan rencana dilakukan dengan menggunakan distribusi Gumbel, Pearson, Log Pearson dan GEV, sementara formulasi lengkung intensitas hujan dilakukan dengan metode Talbot, Sherman, Ishiguro dan Kimijima. Berdasasrkan hasil analisis, maka telah diperoleh intensitas hujan rencana di Kota Bekasi untuk durasi 5 menit sampai dengan 180 menit dengan menggunakan distribusi Perason, dan formulasi lengkung intensitas hujan dihasilkan dengan menggunakan metode Talbot. Lengkung intensitas hujan ini dapat digunakan sebagai dasar untuk desain kriteria dalam perencanaan sistem pengelolaan air limpasan permukaan di Kota Bekasi. Kata Kunci: Lengkung intensitas hujan (IDF), hujan durasi pendek, hidrologi perkotaan, drainase perkotaan