{"title":"Model Bangkitan Perjalanan Pada Kawasan Pinggiran Menuju Pusat Kota (Studi Pada Kawasan Yang Mengalami Perubahan Spasial)","authors":"Theresia Avila Bria, Tedy Wonlele, Onisius Loden","doi":"10.35313/potensi.v21i2.1671","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/potensi.v21i2.1671","url":null,"abstract":"Pertumbuhan dan perkembangan kota-kota di Indonesia sangat berpengaruh pada perubahan spasial wilayah-wilayah di sekitarnya. Kawasan pinggiran yang awalnya adalah desa, kini berubah secara fisik menjadi kawasan kota baru yang ditandai dengan berkurangnya penggunaan lahan untuk pertanian di satu sisi penggunaan lahan untuk pemukiman dan kegiatan ekonomi semakin meningkat. Namun demikian, ketergantungan terhadap kota induknya sangat besar terutama untuk kegiatan pendidikan, bekerja dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal inilah yang kemudian menjadi salah satu penyebab terjadinya pergerakan. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui bagaimana model bangkitan perjalanan dari kawasan pinggiran menuju kawasan perkotaan. Studi ini mengambil lokasi di wilayah Kota Kupang dengan wilayah pinggiran terdiri dari kawasan Penfui Timur dan sekitarnya. Model yang dikembangkan adalah menggunakan analisa regresi linier. Hasil menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh terhadap bangkitan perjalanan adalah jumlah anggota keluarga dengan koefisen regresi (0.2832), jumlah anggota keluarga yang bersekolah (0.3763) dan pendapatan (1.8*10-7) serta nilai konstanta sebesar 1.4062. Berdasarkan hasil ini maka untuk mengurangi perjalanan ke kota salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah dengan memperluas akses untuk mendapatkan pendidikan di sekitar kawasan pinggiran sehingga perjalananan dengan tujuan sekolah ke kota dapat dikurangi.","PeriodicalId":109934,"journal":{"name":"Potensi : Jurnal Sipil Politeknik","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126715044","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Identifikasi Tingkat Risiko Kawasan Rentan Bencana Alam Banjir Sungai Kayan Kabupaten Bulungan Berbasis Geografis Informasi Sistem","authors":"Rachel Zandra, Noptri Jumario","doi":"10.35313/potensi.v21i2.1674","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/potensi.v21i2.1674","url":null,"abstract":"Kabupaten Bulungan merupakan Daerah Aliran Sungai yang dialiri sungai utama yaitu sungai kayan, dan sala satu fungsi sungai ialah sebagai penampung alami aliran hujan jika musim penghujan tiba. Selain itu. Serangkaian bencana alam terjadi di wilayah Indonesia akibat dari perubahan iklim, Kabupaten Bulungan pun tak terhindar dari bencana banjir yang banyak menenggelamkan desa-desa yang berada di sepanjang sungai Kayan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi kawasan yang rentan terhadap banjir di Kabupaten Bulungan dan yang tervisualisasi dalam pera rentang bencana banjir. Penelitian ini menggunakan metode overlay dengan scoring antara parameter-parameter yang ada. Parameter yang digunakan untuk mengidentifikasi kerentanan terhadap banjir adalah curah hujan , kemiringan lereng dan ketinggian lahan. Selanjutnya setiap parameter dilakukan proses scoring dengan pemberian bobot dan nilai yang sesuai dengan pengklasifikasiannya masing-masing yang kemudian dilakukan overlay menggunakan software ArcGIS 10.5. Penggunaan software ini memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat menjelaskan dan menampilkan objek kawasan rentan banjir dalam bentuk digital. Hasil dari penelitian ini ialah teridentifikasinya tiga kawasan dengan katagori berbeda yaitu katagori tidak rentan yang berada pada Kecamatan Tanjung Palas, Tanjung palas, katagori rentan yang berada pada Kecamatan Tanjung Selor, Sekatak, Peso Hilir, Peso, katagori sangat rentan yaitu Kecamatan Tanjung Palas Tengah, dan Kecamatan Bunyu. \u0000 ","PeriodicalId":109934,"journal":{"name":"Potensi : Jurnal Sipil Politeknik","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121940171","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"REKAYASA ULANG SISTEM PENCAHAYAAN DAN PENGKONDISIAN UDARA PADA GEDUNG MAGISTER SAINS TERAPAN POLITEKNIK NEGERI BANDUNG","authors":"Achmad Renaldi, D. Purnama, M. Sutrisno, Muchtar","doi":"10.35313/POTENSI.V21I1.1310","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/POTENSI.V21I1.1310","url":null,"abstract":"Optimalisasi penggunaan energi pada suatu gedung bertujuan untuk mengurangi pemakaian energi listrikberlebih, sehingga dapat menekan biaya operasional pada gedung tersebut. Salah satu ide optimalisasi yangdapat direncanakan adalah melakukan rekayasa ulang pada sistem pencahayaan dan pengkondisian udara.Halini coba diterapkan pada gedung magister sains terapan Politeknik Negeri Bandung. Evaluasi sistempencahayaan pada bangunan eksisting dilakukan dengan mengukur nilai lux (tingkat cahaya) pada setiapruangan. Sedangkan evaluasi sistem pengkondisian udara pada bangunan eksisting yang dilakukan adalahmengukur kecepatan angin, suhu udara luar dan dalam ruangan pada jam operasional gedung, sertakelembaban udara. Pengolahan data hasil evaluasi selanjutnya dijadikan acuan untuk menentukan jenis usulandesain baru yang akan direkomendasikan. Untuk sistem pencahayaan, usulan desain yang direkomendasikanadalah penambahan cerobong cahaya, pemasangan glassblock, penggantian warna cat dinding, sertapenggantian jenis dan spesifikasi lampu. Sedangkan untuk pengkondisian udara, usulan yang direkomendasikanadalah desain cross ventilation menggunakan jendela fleksibel, penggunaan exhaust fan, serta pergantian jenisdan spesifikasi komponen pengkondisian udara yang lebih hemat energi. Dari rekayasa ulang yang telahdirencanakan, selanjutnya dilakukan perhitungan biaya operasional untuk jangka waktu 20 tahun kedepan yangmencakup biaya penggunaan listrik, biaya perawatan, biaya penggantian asset, serta biaya investasi (RAB)dengan dipengaruhi oleh kenaikan tarif listrik rata-rata dan infasi pada setiap tahunnya. Berdasarkan hasilperhitungan, didapatkan nilai perbandingan penghematan biaya operasional hasil usulan desain dengan biayaoperasional kondisi eksisting yaitu sebesar 286% dengan nilai NPV hasil desain sebesar Rp. 5.609.940.958","PeriodicalId":109934,"journal":{"name":"Potensi : Jurnal Sipil Politeknik","volume":"95 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-04-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117310881","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EVALUASI WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHAP III","authors":"Sepry Rantesalu","doi":"10.35313/POTENSI.V21I1.1316","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/POTENSI.V21I1.1316","url":null,"abstract":"Proyek pada umumnya memiliki batas waktu (deadline), artinya proyek harus diselesaikan sebelum atautepat pada waktu yang telah ditentukan. Berkaitan dengan masalah proyek ini maka keberhasilanpelaksanaan sebuah proyek tepat pada waktunya merupakan tujuan yang penting baik bagi pemilikproyek maupun pelaksana proyek (kontraktor). Penelitian ini menganalisis evaluasi waktu pelaksanaanpekerjaan pada kegiatan Pembangunan Gedung BAPPEDA Provinsi Kalimantan Utara Tahap III untukmemberikan kontribusi biaya paling rendah dengan waktu penyelesaian lebih cepat dengan MetodeProject Evaluation and Review Technique (PERT). Penjadwalan dengan menggunakan metode PERT,proyek Pembangunan Gedung BAPPEDA Provinsi Kalimantan Utara Tahap III, paling cepat dapatdiselesaikan selama 178 hari dengan kemungkinan 0,001 %, paling lambat dapat diselesaikan selama 252hari dengan kemungkinan 99,97%, paling mungkin diselesaikan selama 218 hari dengan kemungkinan50 %.","PeriodicalId":109934,"journal":{"name":"Potensi : Jurnal Sipil Politeknik","volume":"126 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115417002","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERENCANAAN PRELOADING DENGAN PENGGUNAAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN UNTUK PERBAIKAN TANAH LUNAK PADA JALAN TOL PEJAGAN-PEMALANG","authors":"Athaya Zhafirah, Dewi Amalia","doi":"10.35313/POTENSI.V21I1.1314","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/POTENSI.V21I1.1314","url":null,"abstract":"alan Tol Pejagan-Pemalang merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang menjadisolusi dari permasalahan kemacetan di Jalur Pantai Utara (Pantura). Jalan Tol Pejagan -Pemalangberada di atas tanah lunak yang akan menimbulkan permasalahan geoteknik, seperti daya dukung tanahdasar yang rendah, stabilitas timbunan, dan penurunan yang besar serta berlangsung dalam jangkawaktu yang lama. Tanah dasar yang lunak tersebut tidak mampu untuk menahan beban total timbunanrencana yaitu 8,9 m. Tinggi timbunan maksimum yang mampu ditahan oleh tanah dasar tersebut adalah5 m. Dengan memperhatikan penurunan total yang terjadi, tinggi timbunan pada saat pelaksanaan haruslebih tinggi dari tinggi timbunan rencana. Tinggi timbunan pada saat pelaksanaan akhir adalah 11 mdengan penurunan total yang terjadi sebesar 2,122 m dalam waktu 38,49 tahun. Masalah ini dapatdiatasi dengan memperbaiki tanah dasar menggunakan PVD yang dioptimalkan dengan preloading.PVD adalah lembaran plastik untuk drainase vertikal yang panjang berbahan komposit, terdiri daridrain core dan filter jacket. Dari hasil perencanaan, PVD yang digunakan adalah tipe Ce-Teau DrainCT-882 dengan pola segiempat jarak 1,2 m sedalam 10 m dari muka tanah asli. Penimbunan dilakukanbertahap dengan kecepatan penimbunan 1 m perminggu. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapaipenurunan total sebesar 2,122 m dengan metode preloading kombinasi PVD adalah 11 minggu.Biayayang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan penimbunan dan pemasangan PVD sesu ai dengan desainadalah Rp. 3.446.349.317,-.","PeriodicalId":109934,"journal":{"name":"Potensi : Jurnal Sipil Politeknik","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133397830","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"THE EMPIRICAL ANALYSIS OF SOIL LIQUEFACTION IN IMOGIRI SITE, YOGYAKARTA, INDONESIA","authors":"L. Z. Mase","doi":"10.35313/POTENSI.V21I1.1315","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/POTENSI.V21I1.1315","url":null,"abstract":"A strong earthquake with magnitude of 6.3 Mw, which was later known as the JogjaEarthquake, occurred in the southern part of Yogyakarta Special Province. The earthquakehad resulted in the huge damage to the buildings, public facilities as well as triggering theground failure phenomenon, which was known as liquefaction. An empirical analysis usingthe conventional method was performed to investigate the liquefaction severity for the siteinvestigation data in Imogiri, a site with the high-level of the liquefaction damage duringthe earthquake. The peak ground accelerations varied to 0.3 to 0.4g are also implemented inthe analysis. The results show that the investigated site is dominated by sandy soils. Thesandy soil in Imogiri site is categorised as the liquefiable layer during the Jogja Earthquakeand potentially to liquefy on shallow depth. In general, this study could warn the people forthe impact of soil liquefaction if the stronger earthquake happens in the future.","PeriodicalId":109934,"journal":{"name":"Potensi : Jurnal Sipil Politeknik","volume":"79 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114237680","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ihsan Silahuddin, Tatang Efendi, M. Sutrisno, Ruth Ester Ambat
{"title":"PERENCANAAN ULANG SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN PADA GEDUNG SERBAGUNA TEKMIRA JEND. SUDIRMAN NO. 623 BANDUNG","authors":"Ihsan Silahuddin, Tatang Efendi, M. Sutrisno, Ruth Ester Ambat","doi":"10.35313/POTENSI.V21I1.1312","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/POTENSI.V21I1.1312","url":null,"abstract":"Kebakaran merupakan salah satu bahaya yang sangat merugikan bagi masyarakat oleh sebab itu diperlukansuatu sistem pencegahan kebakaran untuk mengurangi dampak dan kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran.Gedung Serbaguna Tekmira ini berdasarkan hasil evaluasi sistem proteksi kebakaran yang telah dilakukansebelumnya belum memenuhi persyaratan secara penuh sesuai dengan Undang -undang No. 28 tahun 2002tentang bangunan gedung dan Standar Nasional Indonesia (SNI). Perencanaan ulang sistem proteksikebakaran gedung Serbaguna Tekmira ini meliputi, perencanaan sistem sprinkler, hydrant gedung, detectorkebakaran dan penambahan tangga darurat sebagai jalur evakuasi ketika terjadi kebakaran. Hasil dariperencanaan sistem proteksi kebakaran ini adalah 294 titik sprinkler dengan Wet Pipe System, 16 titik hydrantgedung, 49 titik detector kebakaran dan pembuatan tangga melingkar berbahan baja untuk jalur evakuasi saatterjadi kebakaran dan memerlukan biaya sebesar Rp. 6.089.553.838,","PeriodicalId":109934,"journal":{"name":"Potensi : Jurnal Sipil Politeknik","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126841781","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Iswanto, Lidia Agustina, T. Hamzah, Anton Siswanto
{"title":"Desain Operasional Prosedur Pemeliharaan dan Perawatan pada Gedung Summarecon Digital Center (SDC) Ditinjau Dari Keandalan Bangunan","authors":"Iswanto, Lidia Agustina, T. Hamzah, Anton Siswanto","doi":"10.35313/POTENSI.V21I1.1313","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/POTENSI.V21I1.1313","url":null,"abstract":"Gedung Summarecon Digital Center (SDC) merupakan bangunan yang baru beroperasi dan belum tersediannyaacuan pemeliharaan dan perawatan gedung, untuk itu Penelitian ini mengkaji pemeliharaan dan perawatan yangditinjau dari keandalan bangunan. Dalam hal ini dilakukan dua langkah untuk menyelesaikan masalah tersebut.Pertama yaitu melakukan inspeksi lapangan untuk mengetahui kondisi bangunan secara visu al, pengukuranintensitas cahaya, pengukuran tingkat suhu, pengukuran kelembaban, keseragaman beton pada lantai betonbasement dan pengukuran retak eksisting. Kedua yaitu dengan analisis deskriptif untuk mengevaluasi komponenyang ditinjau dan dibandingakan dengan acuan, mengenai aspek keselamatan, aspek kesehatan dan aspekkenyamanan. Selain itu, untuk memenuhi keandalan bangunan telah dibuat desain operasional prosedurpemeliharaan dan perawatan bangunan dalam bentuk matriks serta membuat formulir untuk c eklisnya.Penelitian ini juga telah menghitung besarnya Life Cycle Cost secara sederhana selama kurun waktu 30 tahun,dalam penentuan LCC ini menggunakan metode Net Present Value yang mengahasilkan nilai LCC sebesar Rp.2.224.532.589.590.","PeriodicalId":109934,"journal":{"name":"Potensi : Jurnal Sipil Politeknik","volume":"116 9. Vyp. 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130099435","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perbandingan Kinerja Simpang dengan Pengaturan Petugas Tidak Resmi, Tanpa Pengaturan, dan Pengaturan Sinyal (Studi Kasus Simpang Kronggahan Sleman)","authors":"P. Romadhona, Apri Yuliansyah","doi":"10.35313/POTENSI.V20I2.1269","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/POTENSI.V20I2.1269","url":null,"abstract":"Pada simpang tidak bersinyal dengan arus lalu lintas yang cukup tinggi sering dijumpai petugas tidakresmi yang berasal dari warga sekitar persimpangan.Keberadaan petugas tidak resmi sebagai pengaturdapat mempengaruhi tingkat pelayanan pada simpang tersebut. Pada penelitian ini bertujuan untukmengetahui perbandingan kinerja simpang dengan pengaturan petugas tidak resmi, tanpa pengaturan, danpengaturan menggunakan sinyal di simpang Kronggahan Sleman. Data primer didapatkan dari hasil surveiarus lalu lintas, geometri, kecepatan, dan driving behaviour. Analisis perhitungan waktu siklus simpangdidasarkan pada Direktorat Jenderal Bina Marga (MKJI 1997), tingkat pelayanan mengacu pada PeraturanMenteri Perhubungan nomor PM 96 Tahun 2015, dan pemodelan menggunakan program VISSIM . Hasilpemodelan VISSIMdidapatkan tundaan rata-rata untuk kondisi simpang tanpa pengaturan adalah 28,19detik, pengaturan sinyal 35,73 detik, dan pengaturan petugas tidak resmi 7,02 detik.Tingkat pelayanansimpang dengan pengaturan petugas tidak resmi lebih baik yakni B dibandingan dengan kondisi t anpapengaturan dan pengaturan sinyal (D).Dilihat dari pengaturan PTR yang tidak terdapat waktu hilang(LTI), dan juga dapat menyesuaikan dengan keadaan lalu lintas yang terjadi, sehingga pengaturan PTRmemiliki waktu tundaan yang lebih rendah dibandingkan dengan kondisi pengaturan sinyal maupun tanpapengaturan.","PeriodicalId":109934,"journal":{"name":"Potensi : Jurnal Sipil Politeknik","volume":"31 Suppl 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123664065","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS FAKTOR PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG TERHADAP KENYAMANAN PEKERJA KANTOR","authors":"Mohammad Anantya Risanji, Raflis Raflis","doi":"10.35313/POTENSI.V20I2.1268","DOIUrl":"https://doi.org/10.35313/POTENSI.V20I2.1268","url":null,"abstract":"Dalam dunia konstruksi pemeliharaan gedung merupakan suatu cara untuk mempertahankan fungsi gedung itusendiri. Maka dari itu pemeliharaan bangunan gedung harus direncanakan pada saat pra-konstruksi, konstruksi,hingga masa pengoperasian. Agar memiliki suatu sistem yang jelas dan terencana. Hasilnya dari pemeliharaangedung mampu memberikan rasa nyaman bagi pengguna gedung. Kenyamanan pada pekerja kantor dapatmeningkatkan produktivitas pekerja. Oleh karena itu, perlu menganalisis seberapa besar pengaruh faktorpemeliharaan bangunan gedung terhadap kenyamanan pekerja kantor. Data primer penelitian ini dengan caramendistribusikan kuesioner pada pekerja kantoran dengan jumlah 109 orang menggunakan metode randomsampling. Data sekunder mengenai jumlah responden dan data pendukung lainnya di dapatkan bedasarkan studiliteratur, peraturan dan jurnal. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode analisis bergandadengan bantuan software SPSS. Hasil analisa variabel-variabel pemeliharaan bangunan gedung secara simultanberpengaruh terhadap kenyamanan pekerja kantor sebesar 63,5%. Sedangkan variabel pemeliharaan gedungyang paling dominan terhadap kenyamanan pekerja kantor adalah variabel pemeliharaan kebersihan ruangandengan nilai beta sebesar 0,154.","PeriodicalId":109934,"journal":{"name":"Potensi : Jurnal Sipil Politeknik","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129880108","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}