{"title":"与无管制、无管制、无信号工作站的不适应表现比较(病例分析)","authors":"P. Romadhona, Apri Yuliansyah","doi":"10.35313/POTENSI.V20I2.1269","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada simpang tidak bersinyal dengan arus lalu lintas yang cukup tinggi sering dijumpai petugas tidakresmi yang berasal dari warga sekitar persimpangan.Keberadaan petugas tidak resmi sebagai pengaturdapat mempengaruhi tingkat pelayanan pada simpang tersebut. Pada penelitian ini bertujuan untukmengetahui perbandingan kinerja simpang dengan pengaturan petugas tidak resmi, tanpa pengaturan, danpengaturan menggunakan sinyal di simpang Kronggahan Sleman. Data primer didapatkan dari hasil surveiarus lalu lintas, geometri, kecepatan, dan driving behaviour. Analisis perhitungan waktu siklus simpangdidasarkan pada Direktorat Jenderal Bina Marga (MKJI 1997), tingkat pelayanan mengacu pada PeraturanMenteri Perhubungan nomor PM 96 Tahun 2015, dan pemodelan menggunakan program VISSIM . Hasilpemodelan VISSIMdidapatkan tundaan rata-rata untuk kondisi simpang tanpa pengaturan adalah 28,19detik, pengaturan sinyal 35,73 detik, dan pengaturan petugas tidak resmi 7,02 detik.Tingkat pelayanansimpang dengan pengaturan petugas tidak resmi lebih baik yakni B dibandingan dengan kondisi t anpapengaturan dan pengaturan sinyal (D).Dilihat dari pengaturan PTR yang tidak terdapat waktu hilang(LTI), dan juga dapat menyesuaikan dengan keadaan lalu lintas yang terjadi, sehingga pengaturan PTRmemiliki waktu tundaan yang lebih rendah dibandingkan dengan kondisi pengaturan sinyal maupun tanpapengaturan.","PeriodicalId":109934,"journal":{"name":"Potensi : Jurnal Sipil Politeknik","volume":"31 Suppl 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perbandingan Kinerja Simpang dengan Pengaturan Petugas Tidak Resmi, Tanpa Pengaturan, dan Pengaturan Sinyal (Studi Kasus Simpang Kronggahan Sleman)\",\"authors\":\"P. Romadhona, Apri Yuliansyah\",\"doi\":\"10.35313/POTENSI.V20I2.1269\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pada simpang tidak bersinyal dengan arus lalu lintas yang cukup tinggi sering dijumpai petugas tidakresmi yang berasal dari warga sekitar persimpangan.Keberadaan petugas tidak resmi sebagai pengaturdapat mempengaruhi tingkat pelayanan pada simpang tersebut. Pada penelitian ini bertujuan untukmengetahui perbandingan kinerja simpang dengan pengaturan petugas tidak resmi, tanpa pengaturan, danpengaturan menggunakan sinyal di simpang Kronggahan Sleman. Data primer didapatkan dari hasil surveiarus lalu lintas, geometri, kecepatan, dan driving behaviour. Analisis perhitungan waktu siklus simpangdidasarkan pada Direktorat Jenderal Bina Marga (MKJI 1997), tingkat pelayanan mengacu pada PeraturanMenteri Perhubungan nomor PM 96 Tahun 2015, dan pemodelan menggunakan program VISSIM . Hasilpemodelan VISSIMdidapatkan tundaan rata-rata untuk kondisi simpang tanpa pengaturan adalah 28,19detik, pengaturan sinyal 35,73 detik, dan pengaturan petugas tidak resmi 7,02 detik.Tingkat pelayanansimpang dengan pengaturan petugas tidak resmi lebih baik yakni B dibandingan dengan kondisi t anpapengaturan dan pengaturan sinyal (D).Dilihat dari pengaturan PTR yang tidak terdapat waktu hilang(LTI), dan juga dapat menyesuaikan dengan keadaan lalu lintas yang terjadi, sehingga pengaturan PTRmemiliki waktu tundaan yang lebih rendah dibandingkan dengan kondisi pengaturan sinyal maupun tanpapengaturan.\",\"PeriodicalId\":109934,\"journal\":{\"name\":\"Potensi : Jurnal Sipil Politeknik\",\"volume\":\"31 Suppl 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-09-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Potensi : Jurnal Sipil Politeknik\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35313/POTENSI.V20I2.1269\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Potensi : Jurnal Sipil Politeknik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35313/POTENSI.V20I2.1269","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Perbandingan Kinerja Simpang dengan Pengaturan Petugas Tidak Resmi, Tanpa Pengaturan, dan Pengaturan Sinyal (Studi Kasus Simpang Kronggahan Sleman)
Pada simpang tidak bersinyal dengan arus lalu lintas yang cukup tinggi sering dijumpai petugas tidakresmi yang berasal dari warga sekitar persimpangan.Keberadaan petugas tidak resmi sebagai pengaturdapat mempengaruhi tingkat pelayanan pada simpang tersebut. Pada penelitian ini bertujuan untukmengetahui perbandingan kinerja simpang dengan pengaturan petugas tidak resmi, tanpa pengaturan, danpengaturan menggunakan sinyal di simpang Kronggahan Sleman. Data primer didapatkan dari hasil surveiarus lalu lintas, geometri, kecepatan, dan driving behaviour. Analisis perhitungan waktu siklus simpangdidasarkan pada Direktorat Jenderal Bina Marga (MKJI 1997), tingkat pelayanan mengacu pada PeraturanMenteri Perhubungan nomor PM 96 Tahun 2015, dan pemodelan menggunakan program VISSIM . Hasilpemodelan VISSIMdidapatkan tundaan rata-rata untuk kondisi simpang tanpa pengaturan adalah 28,19detik, pengaturan sinyal 35,73 detik, dan pengaturan petugas tidak resmi 7,02 detik.Tingkat pelayanansimpang dengan pengaturan petugas tidak resmi lebih baik yakni B dibandingan dengan kondisi t anpapengaturan dan pengaturan sinyal (D).Dilihat dari pengaturan PTR yang tidak terdapat waktu hilang(LTI), dan juga dapat menyesuaikan dengan keadaan lalu lintas yang terjadi, sehingga pengaturan PTRmemiliki waktu tundaan yang lebih rendah dibandingkan dengan kondisi pengaturan sinyal maupun tanpapengaturan.