Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia最新文献

筛选
英文 中文
Analisis Nilai Peak Nasal Inspiratory Flow pada Kejadian Rinitis Alergi 过敏性鼻炎发病率中的鼻腔吸气峰值分析
Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia Pub Date : 2023-12-26 DOI: 10.25077/jokli.v2i1.44
Ken Rabbani Faathira, Ade Asyari, A. Afdal
{"title":"Analisis Nilai Peak Nasal Inspiratory Flow pada Kejadian Rinitis Alergi","authors":"Ken Rabbani Faathira, Ade Asyari, A. Afdal","doi":"10.25077/jokli.v2i1.44","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jokli.v2i1.44","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Gejala hidung tersumbat sering merupakan gejala yang dominan pada rinitis alergi. Peak Nasal Inspiratory Flow (PNIF) adalah alat yang sangat bermanfaat untuk mengukur sumbatan hidung pada rinitis alergi karena terkait erat dengan tanda-tanda rinitis alergi berdasarkan pemeriksaan klinis dan berkorelasi baik dengan derajat keparahan rinitis alergi dan memiliki kelebihan yang sederhana, murah, nyaman, dan cepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan nilai PNIF antara orang dengan rinitis alergi dan non-rinitis alergi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Skrining rinitis alergi menggunakan kuesioner Score For Allergic  Rhinitis (SFAR) kemudian dilakukan anamnesis, nasoendoskopi, dan pengukuran PNIF di poliklinik THT BKL RSUP Dr. M. Djamil Padang. Populasi adalah seluruh mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Andalas yang mengidap rinitis alergi dan non-rinitis alergi dengan total sampel sebanyak 36 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan convenience sampling. Hasil: Hasil penelitian didapatkan median nilai PNIF pada kejadian rinitis alergi sebesar 100 (50-120) L/m. Rata-rata nilai PNIF pada kejadian non-rinitis alergi sebesar 130,56 ± 24,36 L/m (Maks = 190 L/m, Min = 90 L/m). Dari hasil uji statistik Mann-Whitney didapatkan analisis beda nilai PNIF pada kejadian rinitis alergi dan non-rinitis alergi dengan nilai p < 0,001. Kesimpulan: Kesimpulannya terdapat perbedaan nilai PNIF yang signifikan antara kejadian rinitis alergi dan non-rinitis alergi.","PeriodicalId":103527,"journal":{"name":"Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia","volume":"89 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139157285","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Diagnosis dan Penatalaksanaan Penyakit Meniere 美尼尔氏病的诊断与管理
Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia Pub Date : 2023-12-26 DOI: 10.25077/jokli.v1i1.13
O. Akbar, Rossy Rosalinda
{"title":"Diagnosis dan Penatalaksanaan Penyakit Meniere","authors":"O. Akbar, Rossy Rosalinda","doi":"10.25077/jokli.v1i1.13","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jokli.v1i1.13","url":null,"abstract":"ABSTRACT Background: Meniere's disease is the third leading cause of vertigo after Benign Paroxysmal Positional Vertigo and vestibular neuritis.  Meniere's disease is also known as endolymphatic hydrops. Acute symptoms of Meniere's disease are characterized by triad of vertigo, tinnitus and hearing loss. This disease is a challenge for ENT specialist in making a diagnosis and determining the right and optimal management. Objective: Provides knowledge about the diagnosis and management of Meniere's disease, so that it can be handled appropriately. Literature Review: Meniere's disease is an inner ear disorder characterized by spontaneous vertigo attacks, fluctuating low-tone sensorineural hearing loss, aural fullness and tinnitus. The most consistent finding and still being used as the basic mechanism of Meniere's disease to date is the discovery of endolymphatic hydrops. Diagnostic tests to diagnose Meniere's disease include audiometry, glycerol test, caloric test and electrocochleography. Meniere's disease can significantly affect quality of life and generally managed with dietary modifications such as a low-salt diet, medical therapy such as diuretics and surgery such as intratimpani injection and endolymphatic sac surgery. Conclusion: Meniere's disease is characterized by a triad of vertigo symptoms, low-tone sensorineural hearing loss and tinnitus. Making the diagnosis requires a detailed history with a complete audiology and vestibular examination. The management of Meniere's disease consists of dietary modifications, medical therapy and surgery. Keywords: meniere’s disease, endolymphatic hydrops, diuretics, intratimpani injection, endolymphatic sac surgery","PeriodicalId":103527,"journal":{"name":"Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia","volume":"25 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139157361","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penatalaksanaan Adenoma Pleomorfik Septum Nasal 鼻中隔多形性腺瘤的治疗方法
Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia Pub Date : 2023-12-26 DOI: 10.25077/jokli.v2i1.18
Muhammad Reko Danuwirya, Sukri Rahman, Aswiyanti Asri
{"title":"Penatalaksanaan Adenoma Pleomorfik Septum Nasal","authors":"Muhammad Reko Danuwirya, Sukri Rahman, Aswiyanti Asri","doi":"10.25077/jokli.v2i1.18","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jokli.v2i1.18","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Tumor kelenjar liur minor pada sinonasal relatif jarang, dilaporkan hanya 4% sampai 8% dari semua tumor sinonasal. Adenoma Pleomorfik adalah tumor jinak campuran yang terdiri dari komponen sel epitel, mioepitel dan mesenkim yang tersusun dalam beberapa variasi komponen. Diagnosis tumor ini dapat ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan pemeriksaan histopatologi. Penatalaksanaan kasus adenoma pleomorfik adalah dengan eksisi per endoskopi serta perlu dilakukan follow up untuk mendeteksi kekambuhan dan kemungkinan transformasi menjadi keganasan. Laporan kasus: Dilaporkan seorang pasien perempuan umur 46 tahun dengan hidung tersumbat sebelah kiri sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit. Pada pasien ini dilakukan eksisi per endoskopi dan diikuti dengan pemeriksaan histopatologi sebagai penatalaksanaan dan konfirmasi diagnosis. Kesimpulan: Tumor jinak di kavum nasal dapat berupa adenoma pleomorfik. Penatalaksanaan eksisi per endoskopi pada adenoma pleomorfik kavum nasal yang berasal dari septum memberikan hasil yang memuaskan.","PeriodicalId":103527,"journal":{"name":"Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia","volume":"2 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139155480","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Gambaran Klinis dan Terapi Pasien Karsinoma Laring di Departemen THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 2017-2021 2017-2021 年期间巴东 M. Djamil 医生医院耳鼻喉科喉癌患者的临床和治疗特点
Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia Pub Date : 2023-12-26 DOI: 10.25077/jokli.v2i1.39
Rahmi Novira Putri, Sukri Rahman, Cimi Ilmiawati
{"title":"Gambaran Klinis dan Terapi Pasien Karsinoma Laring di Departemen THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 2017-2021","authors":"Rahmi Novira Putri, Sukri Rahman, Cimi Ilmiawati","doi":"10.25077/jokli.v2i1.39","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jokli.v2i1.39","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Karsinoma laring adalah suatu tumor ganas yang berasal dari sel epitel laring. Faktor risiko utama yang berperan dalam perkembangan penyakit karsinoma laring adalah merokok dan alkohol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran klinis dan terapi pasien karsinoma laring di departemen THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 2017-2021. Desain penelitian ini adalah deskriptif retrospektif yang menggunakan data rekam medis pasien karsinoma laring dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling yang berjumlah 41 orang. Data pasien kemudian diolah dan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa kasus pasien karsinoma laring terbanyak terjadi pada tahun 2017 dan 2018 (31,7%), rerata usia 64 tahun dengan kelompok usia terbanyak 51-60 tahun dan 61-70 tahun (31,7%), lebih banyak pada laki-laki (97,6%), dan mayoritas faktor risiko merokok (95,1%) namun tidak memiliki tiwayat alkohol (92,7%). Keluhan utama tersering suara serak (51,2%). Gejala klinis yang muncul terdiri dari suara serak (73,2%), sesak nafas (65,9%), batuk (56,1%), dan sulit menelan (43,9%). Lokasi paling banyak ditemukan glotis (73,2%), stadium yang sering ditemukan stadium IVA (57,9%), dan tipe histopatologi terbanyak karsinoma sel skuamosa (100%). Jenis terapi yang paling sering diberikan kemoterapi (46,3%). Dapat disimpulkan bahwa pasien karsinoma laring memiliki faktor risiko yang umum dan karakteristik klinik yang tipikal serta sebagian besar datang dalam stadium lanjut. Oleh karena itu diperlukan upaya promotif dan preventif yang lebih agresif terhadap penyakit ini","PeriodicalId":103527,"journal":{"name":"Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia","volume":"1 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139155604","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Rhinitis Gustatori 阵发性鼻炎
Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia Pub Date : 2023-12-26 DOI: 10.25077/jokli.v2i1.22
Nelviza Riyanti
{"title":"Rhinitis Gustatori","authors":"Nelviza Riyanti","doi":"10.25077/jokli.v2i1.22","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jokli.v2i1.22","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Rinitis gustatori adalah bagian dari rinitis non alergi yang ditandai dengan sindrom hipersekresi hidung akibat makanan, yang ditandai dengan onset akut seperti hidung berair berlebihan yang terjadi segera setelah konsumsi makanan panas dan atau pedas. Tujuan : Mengetahui dan memahami diagnosis dan tatalaksana rinitis gustatori. Tinjauan Pustaka : Rinitis gustatori berkaitan dengan capsaicin yaitu zat yang menyengat pada cabai, saus tabasco, lobak dan lada hitam yang merangsang saraf sensorik aferen di mulut dan mukosa orofaring sehingga memicu terjadinya rinore gustatori. Saat ini tidak ada standar untuk pemeriksaan objektif guna mendiagnosis rinitis gustatori tetapi skin prick test dan food challenge test dapat dilakukan untuk menyingkirkan rinitis alergi. Penatalaksanaan yang tepat untuk kasus rinitis gustatori membutuhkan penelitian lebih lanjut guna membuktikan pemberian obat kombinasi Ipratropium Bromida dan kortikosteroid intranasal lebih efektif daripada pemberian obat tunggal atau tidak. Kesimpulan : Sampai saat ini masih belum ditemukan diagnosis untuk menentukan rinitis gustatori, namun untuk membedakan dengan rinitis alergi dapat dilakukan skin prick test dan food challenge test. Penatalaksaan yang tepat dan efektif terhadap rinitis gustatori juga masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Kata kunci : Rinitis gustatori, rinore, capsaicin","PeriodicalId":103527,"journal":{"name":"Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia","volume":"11 16","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139155655","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Konsumsi Ikan Asin Meningkatkan Risiko Kanker Nasofaring: Tinjauan Sistematik dan Meta-analisis 食用咸鱼会增加罹患鼻咽癌的风险:系统回顾与元分析
Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia Pub Date : 2023-12-26 DOI: 10.25077/jokli.v2i1.46
Al Munawir, Yusufa Dika Pangestu, Laksmi Indreswari
{"title":"Konsumsi Ikan Asin Meningkatkan Risiko Kanker Nasofaring: Tinjauan Sistematik dan Meta-analisis","authors":"Al Munawir, Yusufa Dika Pangestu, Laksmi Indreswari","doi":"10.25077/jokli.v2i1.46","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jokli.v2i1.46","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kanker nasofaring atau sering disebut sebagai KNF adalah penyakit keganasan sel skuamosa pada lapisan epitel nasofaring. Konsumsi makanan diawetkan menyumbang persentase tertinggi penyebab KNF sebesar 35,5%, salah satu makanan diawetkan adalah ikan asin. Terdapat perbedaan pendapat di antara studi-studi yang ada mengenai pengaruh konsumsi ikan asin terhadap risiko kanker nasofaring. Beberapa studi menunjukkan adanya peningkatan risiko, sementara studi lainnya menyatakan bahwa konsumsi ikan asin tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kejadian kanker nasofaring. Tujuan: membuktikan konsumsi ikan asin meningkatkan risiko kanker nasofaring. Metode: Tinjauan sistematik dan meta-analisis. Hasil; Dari enam studi, lima studi menunjukkan hasil yang signifikan dan satu studi menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Hasil meta-analisis didapatkan nilai p<0,00001 dan crude OR sebesar 1,65. Kesimpulan: Konsumsi ikan asin lebih dari tiga kali dalam satu bulan dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring sebesar 1,65 kali. Background: Nasopharyngeal cancer, often referred to as NPC, is a disease of squamous cells on the epithelial layer of the nasopharynx. Consumption of foods contributed to the highest percentage of KNF causes at 35.5%, one of the foods consumed was salted fish. There are differences of opinion between existing studies on the influence of salted fish consumption on the risk of nasopharyngeal cancer. Some studies indicate an increased risk, while other studies state that salted fishing has no significant influence on the incidence of nasopharynx cancer. Objective: Prove that the consumption of salted fish increases the risk of nasopharyngeal cancer. Methods: Systematic review and meta-analysis. Results; Out of six studies, five studies showed significant results and one study showed insignificant results. The meta-analysis resulted in a p<0,00001 and a crude OR of 1.65. Conclusion: Consumption of salted fish more than three times in a month can increase the risk of nasopharyngeal cancer by 1.65 times.","PeriodicalId":103527,"journal":{"name":"Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia","volume":"18 16","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139156376","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Profil Pasien COVID-19 dengan Gangguan Penghidu di RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 1 Januari - 31 Desember 2021 巴东 M. Djamil 医生医院 COVID-19 耳聋患者概况 2021 年 1 月 1 日至 12 月 31 日
Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia Pub Date : 2023-12-26 DOI: 10.25077/jokli.v2i1.40
Rifqoh Khotimah, Sukri Rahman, Tofrizal Tofrizal
{"title":"Profil Pasien COVID-19 dengan Gangguan Penghidu di RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 1 Januari - 31 Desember 2021","authors":"Rifqoh Khotimah, Sukri Rahman, Tofrizal Tofrizal","doi":"10.25077/jokli.v2i1.40","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jokli.v2i1.40","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Coronavirus disease 2019 atau COVID-19 merupakan wabah penyakit yang mudah menular dan menimbulkan beragam gejala. Gejala tersebut termasuk gangguan penghidu yaitu perubahan dalam kemampuan penghidu yang baru-baru ini dirasakan pasien COVID-19 dan dijadikan salah satu gejala COVID-19 yang patut diwaspadai oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pasien COVID-19 dengan gangguan penghidu di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dengan jumlah sampel 73 pasien terkonfirmasi COVID-19 yang dirawat inap. Penelitian dilakukan di Instalasi Rekam Medis RSUP Dr. M. Djamil Padang pada bulan Juli – Oktober 2022. Data diambil dari rekam medis dengan metode simple random sampling. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan bahwa gangguan penghidu (58,9%) banyak terjadi pada pasien COVID-19. Rentang usia >65 tahun (23,3%) merupakan usia terbanyak dan lebih banyak dialami oleh perempuan (46,5%). Hasil D-dimer yang didapatkan mengalami peningkatan yang tinggi (74,4%) dan pasien banyak yang tidak memiliki komorbiditas (55,8%). Hasil rawatan (outcome) terbanyak yakni sembuh atau perbaikan (76,7%). Kesimpulan: Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pasien COVID-19 banyak yang mengalami gangguan penghidu dengan rentang usia >65 tahun. Proporsi jenis kelamin antara perempuan dan laki-laki tidak jauh berbeda. pasien merupakan perempuan. Kadar D-dimer ditemukan mengalami peningkatan dan banyak pasien yang tidak memiliki komorbiditas serta hasil rawatan terbanyak adalah pasien yang sembuh atau perbaikan.","PeriodicalId":103527,"journal":{"name":"Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia","volume":"12 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139155608","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Hubungan Alel Human Leukocyte Antigen A*11 dengan Kejadian Karsinoma Nasofaring pada Etnik Minangkabau di RSUP Dr. M. Djamil Padang 巴东 M. Djamil 医生医院米南卡保族人的人类白细胞抗原 A*11 等位基因与鼻咽癌发病率的关系
Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia Pub Date : 2023-12-26 DOI: 10.25077/jokli.v2i1.19
Jenny Tri Yuspitasari, Sukri Rahman, Al Hafiz
{"title":"Hubungan Alel Human Leukocyte Antigen A*11 dengan Kejadian Karsinoma Nasofaring pada Etnik Minangkabau di RSUP Dr. M. Djamil Padang","authors":"Jenny Tri Yuspitasari, Sukri Rahman, Al Hafiz","doi":"10.25077/jokli.v2i1.19","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jokli.v2i1.19","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan keganasan sel skuamosa nasofaring yang etiologi dan epidemiologinya dipengaruhi oleh etnik di dunia.  Etiologi KNF bersifat multifaktorial yaitu interaksi antara infeksi virus Epstein-Barr (EBV), faktor lingkungan dan faktor genetik. Human Leukocyte Antigen (HLA) merupakan alel yang berperan penting dalam presentasi antigen virus yang menentukan dampak respon imun terhadap infeksi  EBV. HLA bersifat polimorfisme dan sangat bervariasi pada etnik yang berbeda. Hal ini dapat dilihat dengan ditemukannya hubungan antara alel HLA dengan kejadian KNF. HLA-A*11 diduga berhubungan dengan insiden KNF yang rendah karena kemampuan alel tersebut memicu sistem imun dalam melawan virus. Tujuan : Mengetahui hubungan antara HLA-A*11 dengan kejadian KNF pada etnik Minangkabau di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode : Penelitian analitik dengan menggunakan desain potong lintang (cross sectional),  dilakukan terhadap 18 pasien KNF etnik Minangkabau  dan 18 orang sehat etnik Minangkabau sebagai kontrol. Pada responden dilakukan pemeriksaan molekuler untuk melihat ekspresi HLA-A*11 dengan metode PCR-SSP (Polymerase Chain Reaction-Sequence Spesific Primer). Data dianalisis secara statistik dengan program komputer dan dinyatakan bermakna jika p <0.05. Hasil : Pada penelitian ini frekuensi HLA-A*11 ditemukan lebih banyak pada pasien kontrol (77,8%) dibandingkan dengan pasien KNF (66,7%), akan tetapi secara statistik tidak bermakna (p>0.05) Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan Alel HLA-A*11 dengan kejadian karsinoma nasofaring pada etnik Minangkabau.","PeriodicalId":103527,"journal":{"name":"Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia","volume":"23 64","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139156108","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pola Bakteri Berdasarkan Hasil Kultur dan Sensitivitas Antibiotik pada Penderita Abses Leher Dalam di Bagian THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 2019-2021 根据培养结果和抗生素敏感性确定的巴东 M. Djamil 医生医院耳鼻喉-KL 科深颈脓肿患者的细菌模式(2019-2021 年
Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia Pub Date : 2023-12-26 DOI: 10.25077/jokli.v2i1.37
Aurelia Agantha Salim, Y. Lestari, Ade Asyari, Netti Suharti, Cimi Ilmiawati
{"title":"Pola Bakteri Berdasarkan Hasil Kultur dan Sensitivitas Antibiotik pada Penderita Abses Leher Dalam di Bagian THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 2019-2021","authors":"Aurelia Agantha Salim, Y. Lestari, Ade Asyari, Netti Suharti, Cimi Ilmiawati","doi":"10.25077/jokli.v2i1.37","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jokli.v2i1.37","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Penyakit abses leher dalam merupakan perluasan peradangan dari berbagai sumber infeksi yang membentuk suatu pus di dalam ruang potensial leher dalam. Infeksi pada ruang potensial leher dalam dapat disebabkan oleh bakteri aerob, bakteri anaerob, maupun multibakterial. Terapi antibiotik empiris diberikan sebelum hasil kultur dan uji sensitivitas antibiotik didapatkan. Tatalaksana pemberian antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan terjadinya resistensi antibiotik. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola bakteri berdasarkan hasil kultur dan sensitivitas antibiotik pada penderita abses leher dalam di Bagian THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 2019-2021. Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif retrospektif dengan teknik total sampling dan menggunakan data sekunder. Sampel penelitian adalah pasien abses leher dalam yang terdapat hasil kultur dan uji sensitivitas antibiotik di Bagian THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 2019-2021 dengan total 77 pasien. Hasil : Hasil pada penelitian ini menunjukkan usia terbanyak ialah usia pertengahan (>44-59 tahun) (37,7%), jenis kelamin terbanyak ialah laki-laki (74%), lama perawatan terbanyak ialah < 7 hari (44,2%). Jenis abses leher dalam terbanyak ialah abses submandibula (42,9%), etiologi paling banyak ialah infeksi odontogenik (71,4%), terapi antibiotik empiris yang paling banyak digunakan ialah kombinasi ceftriaxone dan metronidazole (68,8%), hasil kultur terbanyak ialah bakteri Klebsiella pneumonia (18,2%), antibiotik dengan angka sensitif tertinggi ialah antibiotik amikacin (89,7%) dan meropenem (82,4%), dan angka resisten tertinggi ialah antibiotik amoxicillin (100%) dan ampicillin (93,3%). Kesimpulan : pola bakteri berdasarkan hasil kultur ialah Klebsiella pneumoniae dan uji sensitivitas antibiotik didapatkan gentamicin dengan kombinasi metronidazole yang dapat digunakan sebagai antibiotik empiris pada penderita abses leher dalam.","PeriodicalId":103527,"journal":{"name":"Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia","volume":"20 41","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139156158","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penatalaksanaan Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) Tipe Kolesteatoma dengan Timpanomastoidektomi Dinding Runtuh dan Rekonstruksi Dinding Posterior Liang Telinga 鼓室壁塌陷切除术和耳道后壁重建术治疗胆脂瘤型慢性化脓性中耳炎 (CSM)
Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia Pub Date : 2023-12-26 DOI: 10.25077/jokli.v1i1.15
Yayan Akhyar, Rossy Rosalinda
{"title":"Penatalaksanaan Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) Tipe Kolesteatoma dengan Timpanomastoidektomi Dinding Runtuh dan Rekonstruksi Dinding Posterior Liang Telinga","authors":"Yayan Akhyar, Rossy Rosalinda","doi":"10.25077/jokli.v1i1.15","DOIUrl":"https://doi.org/10.25077/jokli.v1i1.15","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Otitis media supuratif kronis (OMSK) merupakan infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul selama lebih dari 2 bulan. Tatalaksana bedah merupakan pilihan pada kasus-kasus OMSK tipe kolesteatoma. Dalam usaha mendapatkan kombinasi tindakan dengan paparan yang baik seperti pada mastoidektomi dinding runtuh dengan tetap memperservasi dinding posterior liang telinga seperti pada mastoidektomi dinding utuh, timpanomastoidektomi dinding runtuh dengan rekonstruksi dinding posterior liang telinga telah dikembangkan. Laporan kasus: Dilaporkan satu kasus anak perempuan 15 tahun dengan OMSK AS tipe kolesteatoma dengan destruksi dinding posterior liang telinga dan gangguan pendengaran. Kesimpulan: Tindakan timpano mastoidektomi dinding runtuh dengan rekonstruksi dinding posterior liang telinga selain memiliki keuntungan memaksimalkan eksplorasi jaringan patologis, juga dapat menjadi solusi untuk menciptakan dry ear, tidak memerlukan debridemaen rutin, dan lebih mudah dalam pemasangan alat bantu dengar bila dibutuhkan nantinya. Kata kunci: otitis media supuratif kronis tipe kolesteatoma, timpanomastoidektomi dinding runtuh, rekonstruksi dinding posterior liang telinga","PeriodicalId":103527,"journal":{"name":"Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139156465","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信