{"title":"FORMULASI SEDIAAN KUMUR DARI EKSTRAK DAUN SUKUN Artocarpus altilis (Parkinson ex F.A.Zorn) Fosberg","authors":"Yahdian Rasyadi","doi":"10.22437/CHP.V3I2.5767","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/CHP.V3I2.5767","url":null,"abstract":"ABSTRACT \u0000 \u0000Research on mouthwash formulations from breadfruit leaf extract. This study aims to be able to formulate breadfruit leaf extract into mouth rinses. Mouthwashes breadfruit leaf extract is made into four formula that F0 (base), F1 (extract of breadfruit leaf pods 10%), F2 (extract of breadfruit leaf pods 15%) and F3 (extract of breadfruits leaf pods 20%). Evaluation mouthwash include organoleptic examination, pH, stability, and viscosity. The evaluation results show that the physical properties perfomed mouthwash give good results and qualify mouthwash preparations. Breadfruit leaf extract could be formulated in the form of mouthwash. \u0000 \u0000Keywords: breadfruit leaf extract; mouthwash formulations; Mouthwashes breadfruit leaf extract \u0000 \u0000ABSTRAK \u0000 \u0000Telah dilakukan penelitian tentang formulasi sediaan kumur dari ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis). Penelitian ini bertujuan untuk dapat memformulasi ekstrak daun sukun menjadi sediaan kumur. Sediaan kumur ekstrak daun sukun dibuat menjadi empat formula yaitu F0 (basis), F1 (ekstrak daun sukun 10%), F2 ( ekstrak daun sukun 15%) dan F3 ( ekstrak daun sukun 20%). Evaluasi obat kumur meliputi pemeriksaan organoleptis, pH, stabilitas, dan viskositas. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sifat fisik sediaan obat kumur memberikan hasil yang baik dan memenuhi syarat sediaan obat kumur. Ekstrak daun sukun dapat diformulasi dalam bentuk sediaan obat kumur. \u0000 \u0000Kata kunci: ekstrak daun sukun, formulasi obat kumur, obat kumur daun sukun","PeriodicalId":9741,"journal":{"name":"CHEMPUBLISH JOURNAL","volume":"118 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77381691","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS KANDUNGAN NATRIUM NITRIT PADA DAGING SAPI MENTAH DI PASAR DAN SUPERMARKET KOTA JAMBI","authors":"Lia Anggresani","doi":"10.22437/CHP.V3I2.5726","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/CHP.V3I2.5726","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian tentang analisa kandungan natrium nitrit pada daging sapi mentah di pasar dan supermarket kota Jambi secara spektrofotometri UV – Vis. Nitrit dalam pengolahan daging merupakan pengawet yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri clostridium botalinum, mempertahankan warna merah pada daging dan sebagai pemberi cita rasa. Nitrit jika dikonsumsi berlebihan menyebabkan karsinogenik dan bisa keracunan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar kandungan natrium nitrit pada daging sapi mentah di pasar dan supermarket kota Jambi. Metode analisa yang digunakan adalah analisa kualitatif menggunakan berbagai pereaksi dan analisa kuantitatif menggunakan pereaksi Griess. Pereaksi griess akan membentuk suatu senyawa berwarna dan diukur absorbansinya pada panjang gelombang 545,5 nm. Sampel berasal dari 7 pasar tradisional dan 1 supermarket. Hasil penelitian menunjukkan kadar natrium nitrit pada daging sapi mentah sampel A = 0,002%, B = 0,0007%, C = 0,0006%, D = 0,001%, E = 0,001%, F = 0,001%, G = 0,0008%, dan H = 0,0009%. Dapat disimpulkan kadar natrium nitrit pada daging sapi mentah di pasar dan supermarket kota Jambi tidak melebihi kadar yang diizinkan Badan Pengawas Obat Dan Makanan yaitu sebesar 30 mg/kg atau 0,003%.","PeriodicalId":9741,"journal":{"name":"CHEMPUBLISH JOURNAL","volume":"146 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78287530","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENENTUAN KANDUNGAN ANTIOKSIDAN DALAM RIMPANG KENCUR YANG DIEKSTRAKSI DENGAN BANTUAN GELOMBANG ULTRASONIK","authors":"Refilda Suhaili","doi":"10.22437/CHP.V3I2.5769","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/CHP.V3I2.5769","url":null,"abstract":"Kaempferia galanga L. rhizome is used a traditional medicine and as seasoning. Kaempferia galanga L. rhizome has many bioactivies beneficial to antioxidant. Extraction of antioxidant by maceration method takes a long time and the extraction process is not perfect so ultrasonic assisted extraction (UAE) are used to accelerate the extraction process. The propose of the research is to extract antioxidant from Kaempferia galanga L. rhizome by UAE and to determinate the antioxidant content by 1,1-diphenyl-2-picrilhydrazyl (DPPH) method. The optimum condition for extraction were 20 mL methanol as the solvent, the weight of sample 1,5 g, and extraction time 60 minutes. The total antioxidant content from Kaempferia galanga L. rhizome extraction by maceration and UAE were 0.6688 ± 0.02 and 0.8126 ± 0.02 mg/g DW. This study also validated the method of determining the total antioxidant content extracted with ultrasonic. The results of the method validation obtained linearity (r) = -0.9984, LoD value = 0.0283 mg/L, LoQ value = 0.0947 mg/L, precision (SDR = 1.97% and HORRAT = 0.96) and percent recovery 103.21%. Based on the method validation value, it can be said that the determination of the total antioxidant content in the kencur rhizome extracted with the help of UAE can be applied.","PeriodicalId":9741,"journal":{"name":"CHEMPUBLISH JOURNAL","volume":"262 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91328101","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK BATANG PEPAYA SEBAGAI ANTIBAKTERI","authors":"Y. Zalfiatri, F. Hamzah, Marita Tm Simbolon","doi":"10.22437/chp.v3i2.5713","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/chp.v3i2.5713","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jumlah penambahan ekstrak batang pepaya dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dalam pembuatan sabun transparan. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah batang pepaya ml (P1), penambahan ekstrak batang pepaya 15 ml (P2), penambahan ekstrak batang pepaya 20 ml (P3), penambahan ekstrak batang pepaya 25 ml (P4). Parameter yang diamati adalah kadar air, kadar asam lemak, asam lemak bebas / alkali bebas, pH, stabilitas busa, uji antibakteri dan uji iritasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak batang pepaya berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar asam lemak, asam lemak bebas, pH, stabilitas busa, uji antibakteri dan uji iritasi. Perlakuan yang dipilih dalam penelitian ini adalah perlakuan P3 (penambahan ekstrak batang pepaya 20mg / ml) dengan kadar air 13,24%, asam lemak total 27,00, asam lemak bebas 1,73%, pH, 11,06, stabilitas busa 90,99%, aktivitas antibakteri terhadap S. aureus 8.57 mm dan E.coli 10.33 mm, iritasi erythema 0.05 (hampir tidak terlihat).","PeriodicalId":9741,"journal":{"name":"CHEMPUBLISH JOURNAL","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89329876","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sembung Rambat (Mikania micrantha Kunth)","authors":"Santi Perawati, Lili Andriani, Putri Pratiwi","doi":"10.22437/CHP.V3I2.5554","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/CHP.V3I2.5554","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Daun sembung rambat secara tradisional digunakan sebagai obat luka.Oleh karena itu diduga tumbuhan tersebut berpotensi sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi daun sembung rambat sebagai antibakteri Staphylococcus aureus. Serbuk daun sembung rambat dimaserasi dengan etanol 70%, dilanjutkan dengan uji fitokimia. Kemudian dilakukan uji aktivitas antibakteri menggunakan metode cakram terhadap bakteri Staphylococcus aureus variasi konsentrasi 5%, 15%, dan 25%. Dari hasil maserasi didapatkan rendemen sebesar 9,37%. Uji fitokimia positif mengandung alkaloid, flavonoid, polifenol, saponin, dan steroid. Uji aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus memiliki kategori daya hambat kuat pada semua konsentrasi. Ekstrak daun Sembung Rambat memiliki aktivitas antibakteri yang kuat terhadap bakteri Staphylococcus aureus. \u0000 \u0000Kata Kunci: Mikania micrantha Kunth; uji fitokimia; antibakteri; Staphylococcus aureus","PeriodicalId":9741,"journal":{"name":"CHEMPUBLISH JOURNAL","volume":"61 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81402021","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KARAKTERISTIK SIFAT KIMIA LAHAN GAMBUT YANG DI KONVERSI MENJADI PERKEBUNAN SAWIT DI KABUPATEN KETAPANG","authors":"Sarwendah Ratnawati Hermanto","doi":"10.22437/CHP.V3I2.5662","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/CHP.V3I2.5662","url":null,"abstract":"Pemanfaatan lahan gambut sebagai lahan perkebunan memerlukan perhatian khusus dan manajemen yang tepat karena pengembangan perkebunan sangat tergantung pada status kesuburan tanah. Konversi lahan gambut menjadi perkebunan berdampak pada ekosistem gambut asli. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perubahan sifat kimia lahan gambut yang dikonversi menjadi perkebunan sawit dan mempelajari dampak dari alih fungsi lahan gambut menjadi perkebunan sawit pada berbagai usia tanam terhadap perubahan sifat kimia tanah. \u0000Penelitian yang dilakukan ialah penelitian observasi. Lokasi pengambilan sampel ada di 4 titik di daerah sungai melayu, yaitu lahan gambut murni, kebun kelapa sawit usia 2 tahun, 8 tahun dan 16 tahun. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh data bahwa kandungan beberapa sifat kimia tanah mengalami perubahan, baik itu nilai pH, KTK, C-organik, N-total, P- tersedia dan Kation basa (K, Ca, Mg dan Na). Peningkatan pH lahan gambut yang dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit sebesar 0,1-0,4%. Sedangkan untuk nilai KTK, C-organik, N-total, P- tersedia dan Kation basa mengalami penurunan dengan harga yang bervariasi. Alih fungsi lahan gambut menjadi perkebunan sawit sangat berpengaruh pada kesuburan tanah. Perlakuan pemupukan sebagai upaya pengembalian hara yang terangkut oleh tanaman saat panen tidak berlangsung dengan optimal. Dengan demikian, perlu adanya upaya perbaikan hara tanah agar kondisi tidak semakin buruk. \u0000 \u0000Kata kunci: Alih fungsi, Lahan Gambut, Sawit, Kimia","PeriodicalId":9741,"journal":{"name":"CHEMPUBLISH JOURNAL","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85235494","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMBUATAN NATA DARI KULIT PISANG RAJA (Musa paradisiaca L.)","authors":"Epi Supri Wardi, Sandra Tri Juli Fendri","doi":"10.22437/chp.v3i1.4922","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/chp.v3i1.4922","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian pembuatan Nata dari kulit pisang raja (Musa paradisiaca L) dengan memvariasikan kadar sukrosa dan pH dalam proses pembuatannya, bakteri Acetobacter xylinum digunakan digunakan untuk proses fermentasi. Variasi sukrosa yang digunakan yaitu ; 25 gram, 30 gram, dan 35 gram. Variasi pH yang digunakan yaitu : pH 3, 4, dan 5. Hasil Nata memperlihatkan bahwa nata terbaik didapatkan pada penambahan sukrosa 35 gram dan pH 4.","PeriodicalId":9741,"journal":{"name":"CHEMPUBLISH JOURNAL","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75333279","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Learning Management System (LMS) Sebagai Aplikasi Pengembangan Materi Interaktif Pokok Bahasan Daur Biogeokimia Berbasis Computer Assisted Instruction.","authors":"Aulia Sanova","doi":"10.22437/chp.v3i1.5078","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/chp.v3i1.5078","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan protype desain produk e-learning berbasis LMS menggunakan aplikasi moodle, khususnya pada materi Daur Biogeokimia yang di pelajari pada mata kuliah Kimia Lingkungan. Proses pembelajaran dalam LMS ini mengakomodasi beberapa konten dengan berbagai vitur yaitu course content yang mencakup artikel, materi modul yang dikemas dalam bentuk interaktif flash animasi, tugas/ujian, dan video pembelajaran dan penugasan untuk mengukur pencapaian mahasiswa \u0000Penelitian ini menggunakan desain penelitian dan pengembangan (Research and Development) modifikasi Sugiyono. Subyek penelitian yaitu mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia yang ditentukan secara convenience sampling. Data yang diambil adalah kelayakan dari segi materi dan media serta tangggapan mahasiswa terhadap produk yang telah dikembangkan melalui angket. \u0000Tanggapan ahli menunjukkan e-learning berbasis Moodle sangat layak dari segi media dan layak dari segi materi. Hasil angket tanggapan siswa pada uji coba skala kecil menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa memberikan tanggapan positif dimana para mahasiswa sangat tertarik dan memberikan respon jika aplikasi LMS moodle merupakan bentuk inovasi dalam alternatif proses pembelajaran.","PeriodicalId":9741,"journal":{"name":"CHEMPUBLISH JOURNAL","volume":"84 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79371673","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penetapan Kadar Pati PENETAPAN KADAR PATI PADA BUAH SUKUN (Artocarpus altilis L) MENGGUNAKAN METODE LUFF SCHOORL","authors":"Ifmaily Ifmaily","doi":"10.22437/chp.v3i1.5056","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/chp.v3i1.5056","url":null,"abstract":"Zat penting dalam memenuhi kebutuhan gizi salah satunya amylum atau pati, sebagai sumber energi manusia di dunia, diperkirakan 80% bersumber dari pati. Industri bahan makanan di dunia saat ini, memproduksi pati berkisar 50 juta ton per tahun, dan laju pertumbuhan 7,7 % per tahun, dan perkembangan produksi pati dunia oleh industri makanan modern sudah merangsang berbagai pihak untuk mengidentifikasi polisakarida ini dari sumber baru ( Jong dan Adi, 2007:54 ). Kandungan pati ada pada beras, jagung, kacang, juga pada buah-buahan, salah satunya buah sukun. Penelitian bertujuan untuk menentukan kadar pati pada buah sukun (Artocorpus altilis L ) terkait dari jumlah, kadar, dan bentuknya. Pati merupakan bahan dasar di industri makanan atau bahan tambahan untuk pembuatan tablet di industri farmasi. Penetapan kadar dilakukan menggunakan metode Luff Schoorl. Hasil penelitian diperoleh rendemen pati buah sukun 7,167 % dari ekstrak, kadar air pada buah sukun sebesar 0,69 %, kadar abu pada sukun sebesar 0,45%. Filtrat dari pati buah sukun direaksikan dengan larutan Luff Schoorl lalu dilakukan pemanasan menggunakan pendingin tegak lalu dititrasi dengan Na2S2O3. Hasil dari penetapan kadar pati yang diperoleh dari buah sukun yaitu sebesar 71,67%, dengan bentuk pati bulat dan bulirnya tidak rapat.","PeriodicalId":9741,"journal":{"name":"CHEMPUBLISH JOURNAL","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79992404","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Uji Aktivitas Toksisitas Dan Antimikroba Flavonoid Total Daun Benalu (Dendrophthoe pentandra (L) Miq) Dari Pohon Glodokan (Polyalthia longifolia)","authors":"A. Fahmi, Rumondang Bulan","doi":"10.22437/CHP.V3I1.4733","DOIUrl":"https://doi.org/10.22437/CHP.V3I1.4733","url":null,"abstract":"Penelitian mengenai uji aktivitas toksisitas dan antimikroba flavonoid total daun benalu (Dendrophthoe pentandra (L) Miq) dari pohon glodokan (Polyalthia longifolia) telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas toksisitas dari flavonoid total daun benalu pohon glodokan berdasarkan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) menggunakan larva udang Artemia salina Leach diperoleh Lethal Concentration (LC50) sebesar 30.06 mg/L yang berarti memiliki aktivitas toksisitas yang toksik sementara untuk aktivitas antimikroba dari flavonoid total daun benalu pohon glodokan dengan Metode Difusi Agar diperoleh diameter zona hambat pada Streptococcus mutans pada konsentrasi sampel flavonoid total pohon glodokan 3%, 6% dan 9 % adalah 6; 9 dan 17.25 mm, pada Escherichia coli adalah 3.55; 4.25 dan 9.15 mm dan pada Candida albicans adalah 8.30; 4 dan 5.30 mm dimana semakin besar konsentrasi maka daya hambat pada S. mutans dan E. coli semakin besar namun pada C. albicans kurang mempengaruhi tetapi memiliki aktivitas hambat yang baik sehingga efektif dikembangkan sebagai zat antimikroba.","PeriodicalId":9741,"journal":{"name":"CHEMPUBLISH JOURNAL","volume":"76 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86657534","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}