{"title":"Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa MTs Berdasarkan Self-Confidence Pada PBL Berbantuan Modul STEM","authors":"Shofiyana Noor Wijayanti, Rochmad Rochmad","doi":"10.33603/jnpm.v7i1.7807","DOIUrl":"https://doi.org/10.33603/jnpm.v7i1.7807","url":null,"abstract":"Abstrak. Kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan siswa dalam bentuk menyampaikan ide atau gagasan matematika baik secara tulisan maupun lisan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kemampuan komunikasi matematis siswa ditinjau dari self-confidence pada model PBL berbantuan modul STEM. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian campuran (mix method). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Miftahussalam 1 Demak tahun ajaran 2022/2023. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah kelas VIII-D sebagai kelas eksperimen dan VIII-E kelas kontrol. Desain penelitian kuantitatif menggunakan true experimental dengan jenis the randomized postest-only control design dengan dua perlakuan. Sedangkan penelitian kualitatif menggunakan metode focused interviews, dengan mengambil 2 siswa disetiap kategori self-confidence. Pada self-confidence terdapat tiga kategori yaitu kategori tinggi, kategori sedang, dan kategori rendah. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) kemampuan komunikasi matematis pada model PBL berbantuan modul STEM mencapai ketuntasan klasikal dan lebih baik dari model konvensional; (2) terdapat pengaruh positif antara self-confidence terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa pada model PBL berbantuan modul STEM; (3) Mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa ditinjau dari self-confidence pada model PBL berbantuan modul STEM.Kata Kunci: Kemampuan Komunikasi Matematis, Self-Confidence, Model PBL, Modul STEM","PeriodicalId":56202,"journal":{"name":"JNPM Jurnal Nasional Pendidikan Matematika","volume":"412 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77721943","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Buku Teks Matematika SMP/MTs Berdasarkan Objek Kajian Matematika Materi Aritmetika Sosial","authors":"Rahmad Hidayat, Budi Usodo","doi":"10.33603/jnpm.v7i1.7698","DOIUrl":"https://doi.org/10.33603/jnpm.v7i1.7698","url":null,"abstract":"Abstrak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis kesalahan pada buku teks matematika untuk siswa SMP Kelas II Semester 2 kurikulum 2013 berdasarkan objek matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dari penelitian ini buku teks matematika siswa SMP kurikulum 2013. Teknis analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data yang sudah di analisis akan dilakukan proses penyelesaian alternatif yang digunakan untuk meminimalkan kesalahan pada buku teks matematika. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam buku teks matematika siswa SMP masih terdapat kesalahan dari segi fakta, konsep, prinsip, dan operasi. Kesalahan ini diberikan solusi alternatif dalam perbaikan buku teks matematika siswa SMP. Solusi yang diberikan dalam analisis ini dengan memberikan arahan dan tambahan sebuah ilustrasi yang mendukung dalam pemahaman materi buku teks matematika. Hasil dari analisis menyarankan bahwa penting bagi penulis buku dalam merancang buku dengan sebaiknya dan secara detail dalam proses penyusunan dan siswa atau pembaca perlu ketelitian dalam memahami buku yang dibaca, sehingga dapat meminimalkan kesalahan konsepsi dalam proses pemahaman buku teks matematika SMP Kelas VII Semester 2 kurikulum 2013.Kata Kunci: Analisis Buku, Buku Matematika Siswa, Objek Matematika.","PeriodicalId":56202,"journal":{"name":"JNPM Jurnal Nasional Pendidikan Matematika","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82583902","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Systematic Literature Review: Adversity Quotient pada Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Berdasarkan Tahapan Polya","authors":"Eki Sutisna, Heni Pujiastuti","doi":"10.33603/jnpm.v7i1.8052","DOIUrl":"https://doi.org/10.33603/jnpm.v7i1.8052","url":null,"abstract":"Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang cara siswa menyelesaikan masalah ditinjau dari kemampuan tinggi, sedang, rendah pada Adversity Quotient (AQ) berdasarkan tahapan penyelesaian masalah menurut Polya, yaitu: memahami masalah (understanding the problem); menyusun rencana penyelesaian (devising a plan); menyelesaikan masalah sesuai rencana (carrying out the plan); memeriksa kembali hasil yang telah diperoleh (looking back). Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR). Langkah-langkah dalam penelitian ini meliputi: develop research questions; selection criteria; developing the search strategy; the study selection process; coding studies; appraising the quality studies; dan synthesis result. Dari hasil pencarian, diperoleh 15 artikel yang memenuhi kriteria. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa berkemampuan rendah atau quitter jika ditinjau dari AQ memiliki kesamaan dalam menyelesaikan masalah, mereka belum mampu mengikuti langkah-langkah penyelesaian masalah menurut Polya. Mereka masih kesulitan dalam memahami masalah yang dihadapi. Untuk siswa berkemampuan sedang, atau jika ditinjau berdasarkan AQ yaitu camper, sudah mampu mengikuti sebagian langkah-langkah penyelesaian masalah menurut Polya walaupun belum sempurna. Hal tersebut berkaitan dengan karakteristik camper yang cepat merasa puas dengan hasil yang diperoleh. Berbeda dengan siswa berkemampuan tinggi, atau bisa disebut juga dengan climber, mereka sudah mampu mengikuti langkah-langkah penyelesaian masalah menurut Polya. Hal yang menjadi perhatian adalah ketelitian.Kata Kunci: Pemecahan Masalah, Matematika, Polya, Adversity Quotient (AQ).","PeriodicalId":56202,"journal":{"name":"JNPM Jurnal Nasional Pendidikan Matematika","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135949940","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Eksplorasi Keunikan Rumah Adat Batak Karo Dalam Mengungkapkan Nilai Filosofis Dan Sudut Pandang Matematika","authors":"Khairunnisa Harahap, E. Nurlaelah","doi":"10.33603/jnpm.v7i1.7870","DOIUrl":"https://doi.org/10.33603/jnpm.v7i1.7870","url":null,"abstract":"Abstrak. Desa Berastagi Kabupaten Karo Provinsi sumatera Utara, merupakan salah satu kampung tradisional yang ada di Kabupaten Karo yang masih memiliki rumah-rumah tradisional adat Batak khususnya adat Batak Karo. Rumah tradisional yang masih dihuni dan digunakan oleh masyarakat Karo di Desa Berastagi sudah mulai menghilang. Saat ini hanya tersisa beberapa rumah yang ada dan terletak berjauhan. Masyarakat yang tidak mengetahui bagaimana elemen pembentuk rumah ini merupakan salah satu penyebab hilangnya ketertarikan untuk menjaga dan merawat rumah adat Karo. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian adalah filosofis bangunan Rumah Adat Batak Karo dan konsep matematika dalam pembentuk dari rumah adat tradisional Batak Karo.Kata Kunci: Rumah Adat Batak Karo, Kualitatif. Konsep matematika.","PeriodicalId":56202,"journal":{"name":"JNPM Jurnal Nasional Pendidikan Matematika","volume":"148 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72582047","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik dalam Pendekatan Comprehensive Mathematics Instruction","authors":"N. Wijayanti, Maulana Maulana, I. Isrok’atun","doi":"10.33603/jnpm.v7i1.7610","DOIUrl":"https://doi.org/10.33603/jnpm.v7i1.7610","url":null,"abstract":"Abstrak. Rendahnya kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini. Alternatif upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut salah satunya dengan menerapkan pendekatan Comprehensive Mathematics Instruction (CMI). Tujuan dari penelitian ini yaitu pengaruh pendekatan CMI terhadap pemecahan masalah peserta didik. Digunakan metode pre-eksperimen dengan populasi yang diambil adalah peserta didik kelas V SD di Kabupeten Sumedang. Teknik pengambilan sampel melalui teknik purposive sampling, digunakan satu kelas sebagai sampel penelitian yang berjumlah 28 orang. Tes kemampuan pemecahan masalah adalah instrument yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan pendekatan CMI memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik.Kata Kunci: Pemecahan Masalah, Comprehensive Mathematics Instruction (CMI), Peserta Didik.","PeriodicalId":56202,"journal":{"name":"JNPM Jurnal Nasional Pendidikan Matematika","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72727168","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Memahami Profil Pendidik Guru Matematika yang menginspirasi Berdasarkan Pengalaman Belajar Calon Guru Matematika","authors":"R. E. Simamora, Jean Gloria Kamara","doi":"10.33603/jnpm.v7i1.7689","DOIUrl":"https://doi.org/10.33603/jnpm.v7i1.7689","url":null,"abstract":"Abstrak. Inspirasi berperan penting dalam memicu atau meningkatkan minat belajar. Inspirasi tersebut juga akan membentuk identitas matematis Calon Guru Matematika (CGM) setelah bekerja sebagai guru matematika profesional di masa depan. Pendidik Guru Matematika (PGM) dapat menjadi sumber inspirasi bagi CGM, sehingga penelitian untuk memahami dan menjelaskan profil PGM yang menginspirasi adalah kebutuhan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan teoritisasi profil PGM yang menginspirasi berdasarkan pengalaman CGM. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan constructivist grounded theory dengan melibatkan 21 mahasiswa Pendidikan Matematika semester II-XIII. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PGM yang menginspirasi memiliki profil: memberikan rasa nyaman, berwawasan luas, memotivasi, memberikan pembelajaran yang asyik dan menyenangkan, memberikan wawasan baru dan pemahaman, disiplin dan berwibawa. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pemahaman adalah aspek yang paling dibutuhkan oleh CGM. Kualitas kepribadian, kemampuan pedagogis dan matematis serta hubungan baik yang dibina PGM mengoptimalkan pemahaman sehingga CGM terinspirasi.Kata Kunci: calon guru matematika, constructivist grounded theory, profil pendidik matematika, pedagogi inspirasi, guru inspiratif.","PeriodicalId":56202,"journal":{"name":"JNPM Jurnal Nasional Pendidikan Matematika","volume":"49 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77428268","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa pada Scientific Problem Based Learning Berbantuan Javanese Culture Augmented Reality","authors":"Bebyd Noverianto, Detalia Noriza Munahefi","doi":"10.33603/jnpm.v7i1.7706","DOIUrl":"https://doi.org/10.33603/jnpm.v7i1.7706","url":null,"abstract":"Abstrak. Geometri merupakan materi yang abstrak sehingga siswa kesulitan untuk memahaminya teutama pada soal dengan pemikiran yang menggunakan berbagai alternatif penyelesaian secara kreatif. Inovasi yang dilakukan adalah dengan menggunakan model PBL dengan pendekatan scientific bernuansa javanese culture berbantuan augmented reality. Penelitian ini bertujuan guna mengidentifikasi peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, serta menganalisis kemampuan berpikir kreatif matematis yang ditinjau dari motivasi belajar siswa pada inovasi pembelajaran tersebut. Metode yang digunakan adalah mix method dengan strategi ekplanatoris sekuensial. Penelitian kuantitatif yang dilakukan yaitu pre eksperimental yang berbentuk one-group pretest-posttest design. Sedangkan metode kualitatifnya menggunakan kualitatif deskriptif. Populasi terdiri atas seluruh siswa kelas VIII SMPN 22 Semarang. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan pengambilan subjek wawancara menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh kemampuan berpikir kreatif matematis siswa meningkat hingga kategori sedang dengan indeks n-gain sebesar 0,56, siswa berkategori motivasi belajar rendah berada pada tingkatan tidak kreatif, siswa berkategori motivasi belajar sedang berada pada tingkatan kreatif, dan siswa berkategori motivasi belajar tinggi berada pada tingkatan sangat kreatif. Saran dari penelitian ini adalah pengembangan augmented reality berbasis budaya lainnya diperlukan guna menyesuaikan budaya yang berkembang pada daerah masing-masing.Kata Kunci: Augmented Reality, Berpikir Kreatif Matematis, Javanese Culture, Motivasi Belajar, Scientific Problem Based Learning.","PeriodicalId":56202,"journal":{"name":"JNPM Jurnal Nasional Pendidikan Matematika","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85171971","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa SMA","authors":"Martin Martin, H. Pujiastuti, Aan Hendrayana","doi":"10.33603/jnpm.v7i1.7664","DOIUrl":"https://doi.org/10.33603/jnpm.v7i1.7664","url":null,"abstract":"Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi kemampuan pemahaman konsep matematis ditinjau dari gaya belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tirtayasa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek yang dipilih sebanyak enam orang yang merupakan dua siswa yang mewakili masing-masing gaya belajar. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan tes berdasarkan indikator kemampuan pemahaman konsep matematis yaitu (1) kemampuan menyatakn ulang sebuah konsep (2) Kemampuan mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsep (3) Kemampuan memberi contoh dan noncontoh dari suatu konsep. Hasil penelitian menunjukan (1) subjek dengan gaya belajar visual memiliki kemampuan pemahaman konsep matematis yang baik pada indikator 1,2 dan 3 (2) subjek dengan gaya belajar auditori memliki kemampuan pemahaman konsep matematis yang baik pada indikator 3 dan kurang baik pada indikator 1 dan 2 (3) subjek dengan gaya belajar kinestetik memiliki kemampuan pemahaman konsep matematis yang baik pada indikator 1 dan kurang baik pada indikator 2 dan 3. Kata Kunci: Pemahaman Konsep, Gaya Belajar, Siswa SMA","PeriodicalId":56202,"journal":{"name":"JNPM Jurnal Nasional Pendidikan Matematika","volume":"70 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82647452","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Kemampuan Number Sense Siswa Berdasarkan Kemampuan Matematika pada Materi Bilangan","authors":"Rista Wiladatul Hidayah, Ummu Sholihah","doi":"10.33603/jnpm.v7i1.7417","DOIUrl":"https://doi.org/10.33603/jnpm.v7i1.7417","url":null,"abstract":"Abstrak. Kemampuan Number Sense merupakan kemampuan mengenali bilangan beserta operasinya yang sangat diperlukan untuk membantu siswa belajar matematika. Kemampuan Number Sense setiap siswa berbeda-beda dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, pengalaman belajar, serta kemampuan matematika (tinggi, sedang, dan rendah). Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kemampuan Number Sense siswa berdasarkan kemampuan matematika pada materi bilangan kelas VII MTsN 1 Blitar. Penelitian ini menggunakan pendekatakan kualitatif deskriptif. Pengambilan data dengan cara tes tulis, wawancara, dan dokumentasi. Subjek terpilih yaitu 3 subjek sesuai dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah. Analisis data dengan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan siswa berkemampuan matematika tinggi dan sedang mampu menilai kewajaran suatu hasil perhitungan, menenetukan karakteristik hasil operasi bilangan dan implikasinya. Namun, subjek kemampuan matematika sedang belum mampu menentukan estimasi terdekat pada suatu hasil operasi bilangan dan merepresentasikannya. Keduanya juga belum mampu menenentukan sifat berurutan dan keteraturan pada sistem bilangan. Sedangkan siswa berkemampuan matematika rendah hanya mampu menentukan estimasi terdekat pada suatu hasil operasi bilangan dan merepresentasikannya, namun belum memenuhi kemampuan Number Sense yang lain.Kata Kunci:Kemampuan Number Sense, Kemampuan Matematika, Bilangan.","PeriodicalId":56202,"journal":{"name":"JNPM Jurnal Nasional Pendidikan Matematika","volume":"40 3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85013270","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemanfaatan Boardgame Geometry At Home Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Geometri Siswa SMP","authors":"L. Setiawan, F. Nurhasanah, Ikrar Pramudya","doi":"10.33603/jnpm.v7i1.7495","DOIUrl":"https://doi.org/10.33603/jnpm.v7i1.7495","url":null,"abstract":"Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh boardgame terhadap hasil belajar geometri siswa. Penelitian ini dikategorikan penelitian eksperimental. Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Ngargoyoso tahun ajaran 2021/2022. Sampel yang digunakan adalah kelas VIII A dengan jumlah siswa 30 dan kelas VIII B dengan jumlah siswa 29. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Teknik Pengumpulan data yang digunakan berupa metode tes untuk mengukur hasil belajar siswa dan metode angket untuk mengukur level keaktifan belajar siswa. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas metode Liliefors bertujuan untuk mengetahui sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, uji homogenitas metode Bartlett bertujuan untuk menguji populasi mempunyai variansi yang sama, kemudian analisis variansi dua jalan sel tak sama, dilanjutkan uji pasca anava dengan uji komparasi ganda metode Scheffe.Kata Kunci: Boardgame, Hasil Belajar, Geometri.","PeriodicalId":56202,"journal":{"name":"JNPM Jurnal Nasional Pendidikan Matematika","volume":"83 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85822073","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}