{"title":"ANALISIS MUATAN BERPIKIR KRITIS PADA LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK KELAS V TEMA 8","authors":"Selly Oktaviansya Leonny Putri","doi":"10.31851/sj.v5i1.8021","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/sj.v5i1.8021","url":null,"abstract":"Lembar kerja peserta didik (LKPD) merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai pelengkap dalam proses pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan tuntutan kurikulum 2013 yaitu pembelajaran dintegrasikan dengan pelatihan kemampuan keterampilan peserta didik dalam berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah isi LKPD yang digunakan sebagai bahan ajar pada kelas V semester II di SDN 6 Sungai Raya sudah disajikan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diintegrasikan pada berpikir kritis.Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar check list muatan berpikir kritis menurut Ennis Robert. Data dalam penelitian ini yaitu lembar muatan berpikir kritis dan sumber data penelitian ini Lembar Kerja Peserta Didik Tema 8 “Lingkungan Sahabat Kita†kelas V semester II yang diterbitkan oleh Putra Nugraha dan disusun oleh Sri Sunarsih. Pengumpulan data yang digunakan adalah pengkajian isi dokumen (content analysis).Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembar kerja peserta didik (LKPD) kelas V Tema 8 Semester II kurang disajikan sesuai dengan tujuan pembelajaran di kurikulum 2013 yaitu diintegrasikan dengan kemampuan berpikir kritis dengan persentase 19,3% atau dikategori “kurang sekaliâ€. LKPD tersebut kurang tercermin dengan adanya muatan berpikir kritis yaitu (memberikan penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, menyimpulkan, penjelasan lebih lanjut dan trategi dan taktik) yang telah disajikan pada setiap pembelajaran.Kata Kunci: Berpikir Kritis, LKPD, Pembelajaran Tematik","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78473623","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HYBRID LEARNING: MODEL PEMBELAJARAN PADA MASA PANDEMI DI SD NEGERI 18 ALANG LAWAS KOTA PADANG","authors":"Resti Resti tri arsya","doi":"10.31851/sj.v5i1.8078","DOIUrl":"https://doi.org/10.31851/sj.v5i1.8078","url":null,"abstract":"Efek Covid-19 yang memiliki dampak luar biasa bagi seluruhsektor kehidupan, sehingga semua kebijakan pemerintah diarahkan pada pembatasan kegiatan yang harus diikuti oleh seluruh kementerian tak terkecuali pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yakni pembatasan kegiatan tatap muka di lembagapendidikan dengan melakukan proses belajar dari rumah (BDR).Pembelajaran daring yang telah dilaksanakan dengan waktu yang relatiflama ini mulai dikhawatirkan berpengaruh negatif bagi psikososialpeserta didik, sehingga perlu alternatif solusi untuk meminimalisir pengaruh negatif tersebut. Inovasi yang dilakukan guru yaknimenerapkan Hybrid Learning demi memaksimalkan pembelajaran yang dilakukan selama pandemi Covid-19 ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan tujuan mendeskripsikan HybridLearning yang diimplementasikan di SD Negeri 18 Alang Lawas Kota Padang danproblematika yangdialamiserta solusinya.Hasil penelitianini, terdapat beberapa tahapan yang dilakukan guru dalam implementasi HybridLearning antara lain: pertama, tahap perencanaan. Pada tahap ini dilakukan beberapa hal yakni: sosialisasi pembelajaran jarak jauh kepada wali murid, pembentukan paguyuban setiap paralel kelas, pembagian kelompok kecil siswa, pembuatan perangkat pembelajaran; kedua, tahap implementasi. Pada tahapan ini Hybrid Learning dilakukan dengan kombinasi pembelajaran dalam jaringan (daring) dan pembelajarantatapmuka yangdilaksanakansecara berkelompokdirumahpeserta didik;ketiga, tahapan evaluasi atau penilaian dilakukan dengan pemberian soaltes dan non tes. Problem pada pembelajaran Hybrid antara lain:kemampuan literasi teknologi yang belum maksimal; terbatasnya waktu,kurang adanya kesadaran dari peserta didik dan sebagian wali murid untuk memaksimalkan pendampingan belajarnya. Solusi yang diberikanyakni dengan memberikan pendampingan yang lebih maksimal terkaitliterasi digital sehingga pembelajaran yang dilaksanakan kedepannya lebih maksimal.Kata kunci: Hybrid learning; inovasi pendidikan; blended learning","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85799200","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KETERLIBATAN POLITIK AKTIVIS MAHASISWA MELALUI MEDIA ONLINE","authors":"Abdul Gofur, Triyani Triyani","doi":"10.36706/jbti.v9i1.17605","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/jbti.v9i1.17605","url":null,"abstract":"AbstractThe development of online media has an impact on changes access and integration from conventional media to online media. Media digitization also leads to accelerated communication and interactivity as well as changes in political engagement. The purpose of this article is to describe the political involvement of student activists through online media. This type of research uses survey research with a quantitative approach. The population in the study amounted to 651 members who came from the Student Executive Board activists at Yogyakarta State University in 2018. The research sample used was 90 students. Analysis on descriptive statistics is done by determining the frequency distribution, position of numerical scores that represent such as mean, median, and mode. The results of data analysis show that the majority of student activists who seek political news through online media are 40%, the most frequently accessed site is Kompas.Com by 45.6%, political learning media through mass media and organizations by 35.6%. The political themes that are often accessed are related to the change of power, political policies on education, social and economic development with a percentage of 43.3%. The effort to filter the highest information lies in viewing different online mass media channels by 26.7%. Political involvement in the form of writing, audio and video as well as social media with a percentage of 34%. The form of political involvement in the online media space is the majority of writing aspirations using social media with 26.7% of participants.Keywords: Online media, Politics, Student activistsABSTRAKPerkembangan media online berdampak terhadap perubahan akses serta integrasi dari media konvensional kepada media online. Digitalisasi media juga mengarah pada percepatan komunikasi dan interaktivitas serta perubahan keterlibatan politik. Tujuan artikel ini untuk mendeskripsikan keterlibatan poliitk aktivis mahasiswa melalui media online. Jenis penelitian menggunakan penelitian survey dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian berjumlah 651 anggota yang berasal dari aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa di Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 2018. Sampel penelitian yang digunakan berjumlah 90 mahasiswa. Analisis pada statistik deskriptif dilakukan dengan menentukan distribusi frekuensi, posisi skor numerik yang mewakili seperti mean, median, dan modus. Hasil analisis data menunjukan mayoritas aktivis mahasiswa yang mencari berita politik melalui media online 40%, situs yang paling sering diakses Kompas.com sebesar 45,6%, media belajar politik melalui media massa dan organisasi sebesar 35,6%. Tema politik yang sering diakses terkait pergantian kekuasaan, kebijakan politik tentang pendidikan, pembangunan sosial dan ekonomi dengan persentase sebesar 43,3%. Upaya untuk menyaring informasi tertinggi terletak pada melihat saluran media massa online yang berbeda sebesar 26,7%. Majalah politik online yang sering dibaca adalah tempo ","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"49 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72508037","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENDIDIKAN POLITIK GENERASI Z DI ERA DISTRUPSI","authors":"Rini Setiyowati, Alfiandra Alfiandra, Edwin Nurdiansyah","doi":"10.36706/jbti.v9i1.17687","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/jbti.v9i1.17687","url":null,"abstract":"The younger generation is aware that politics is an investment for the development of a nation in the future. This is because the younger generation is the spearhead of change in a nation. Today, the development of the times has led us to an era of disruption in which all changes occur erratically in all basic aspects of life, so that they cannot predict future political developments. This study aims to describe political education that is in accordance with the characteristics of generation Z in the midst of the era of disruption to create political awareness in generation Z. The research approach used is qualitative with descriptive methods. The results of this study indicate that generation Z is a critical generation and has high adaptability but related to politics cannot use conventional methods to be able to teach about political education to generation Z in this era of disruption. The approach taken must be based on technology that is close to their daily lives, especially by developing content on social media in addition to conventional education. This is to attract the interest of Generation Z to the world of politics so that they can continue the nation's leadership relay in the future.Keywords: Political Education, Generation Z, Era of DisruptionGenerasi muda sadar politik merupakan investasi bagi perkembangan suatu bangsa di masa depan. Hal ini dikarenakan generasi muda merupakan ujung tombak perubahan suatu bangsa. Dewasa ini perkembangan zaman mengantarkan kita pada era distrubsi dimana segala perubahan terjadi tidak menentu dalam semua aspek kehidupan yang mendasar, sehingga tidak dapat memprediksi perkembangan politik masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pendidikan politik yang sesuai dengan karakteristik generasi Z di tengah era distrubsi untuk mewujudkan kesadaran politik pada generasi Z. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode diskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa generasi Z merupakan generasi yang kritis dan memiliki daya adaptasi yang tinggi namun terkait dengan hal politik tidak bisa menggunakan cara-cara konvensional untuk dapat membelajarkan tentang pendidikan politik pada generasi Z di era distrupsi ini. Pendeketan yang dilakukan harus berbasis teknologi yang dekat dengan keseharian mereka dapat terlebih dengan mengembangkan konten-konten di media sosial selain dengan pendidikan secara konvensional. Hal ini untuk menarik ketertarikan generasi Z terhadap dunia politik sehingga dapat meneruskan estafet kepemimpinan bangsa dimasa depan.Katakunci: Pendidikan Politik, Generasi Z, Era Distrupsi","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"146 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86096166","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGUATAN KARAKTER INTEGRITAS DI SD MUHAMMADIYAH KADISOKA YOGYAKARTA PADA MASA PANDEMI","authors":"S. Suyitno, Ardisa Pangestu Nur Waskito","doi":"10.36706/jbti.v9i1.17244","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/jbti.v9i1.17244","url":null,"abstract":"Science and technology is now growing rapidly, causing concern both among educators and parents so that efforts are needed to instill and develop personality and character from an early age which are carried out in an integrated manner. This of course requires monitoring from various parties, such as formal institutions such as schools and informal institutions such as families (parents). This study aims to determine the strengthening of the character of integrity in SD Muhammadiyah Kadisoka Yogyakarta during the pandemic. This type of research uses qualitative research. The research method used is descriptive qualitative. This research was conducted at SD Muhammadiyah Kadisoka Yogyakarta with the research subject being the principal, curriculum representative, class teacher, parents of students, and students. Data collection techniques were in the form of observation, interviews and documentation. The results showed that 1) strengthening the character of integrity during the pandemic was carried out through daily activity books. 2) The teacher gives directions regarding the daily activity book as a guidebook during the pandemic. 3) Parents accompany and monitor children's activities while at home as outlined in the daily activity book. 4. Teachers and parents give rewards to students who are disciplined in filling out, collecting and carrying out daily activities and providing punishment for students who lie and are not responsible for carrying out daily activities.Keywords: Character Integrity, Elementary School, PandemiIPTEK kini berkembang dengan pesatnya sehingga menimbulkan kekhawatiran baik dikalangan pendidik maupun orang tua sehingga perlu upaya penanaman dan pembinaan kepribadian dan karakter sejak dini yang dilakukan secara terpadu. Hal ini tentunya membutuhkan pantauan dari berbagai pihak yakni seperti lembaga formal seperti sekolah dan informal seperti keluarga (orang tua). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguatan karakter integritas di SD Muhammadiyah Kadisoka Yogyakarta dimasa pandemi. Jenis Penelitian menggunakan penelitian kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah Kadisoka Yogyakarta dengan subjek penelitian kepala sekolah, wakil kurikulum, guru kelas, orang tua peserta didik, serta peserta didik Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) penguatan karakter integritas di masa pandemic dilakukan melalui buku kegiatan harian. 2) Guru memberi arahan mengenai buku kegiatan harian sebagai buku panduan selama pandemi. 3) Orang tua mendampingi dan memantau aktivitas anak selama di rumah yang dituangkan dalam buku kegiatan harian. 4. Guru dan Orang tua memberikan reward kepada peserta didik yang disiplin dalam mengisi, mengumpulkan dan melaksanakan kegiatan harian dan memberikan punishment bagi peserta didik yang berbohong dan tidak tanggungjawab dalam melaksanakan kegiatan harianKatak","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79032213","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH POLA ASUH TERHADAP PEMBENTUKAN MORAL ANAK USIA REMAJA","authors":"Delvi Nur Afni, A. Eddison, Supentri Supentri","doi":"10.36706/jbti.v9i1.15743","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/jbti.v9i1.15743","url":null,"abstract":"AbstractThis study aims to determine what parenting style is most dominantly applied in the Ar-Rahim orphanage in Pekanbaru city and is there any effect of parenting on the moral formation of adolescent children in the Ar-Rahim orphanage in Pekanbaru city. This type of research uses quantitative descriptive analysis and data collection techniques using questionnaires, interviews and documentation. The population is all foster children in the Ar-Rahim Orphanage in Pekanbaru city, totaling 45 people. While the sample was determined based on the number of foster children aged 20 people. The collection of samples using a total sampling technique. Test the hypothesis by using multiple linear regression using SPSS version 16.0 application with a significance level of ? = .05. Based on the results of the study, it is known that the most dominant parenting pattern applied in the Ar-Rahim orphanage in Pekanbaru city is democratic parenting, seen from the results of the Standardized Coefficients Beta which is owned by the democratic parenting style variable which is greater than the other variables. Then the results of hypothesis testing using Multiple Linear Regression Test obtained that there is a significant effect of parenting patterns on the moral formation of adolescents at the Ar-Rahim Orphanage, Pekanbaru City, as evidenced by the results of the F test based on the Anova table through SPSS the Ftable value is 3.20 while the Fcount is 13,547. So in this case Fcount is greater than Ftable.Keywords: Influence, Parenting, Moral Formation, AdolescentsAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh apakah yang paling dominan diterpakan di panti asuhan Ar-Rahim kota Pekanbaru dan adakah pengaruh pola asuh terhadap pembentukan moral anak usia remaja di panti asuhan Ar-Rahim kota Pekanbaru. Jenis penelitian dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara dan dokumentasi. Populasi adalah seluruh anak asuh di panti asuhan Ar-Rahim kota Pekanbaru yang berjumlah 45 orang. Sedangkan sampel ditentukan berdasarkan jumlah anak asuh usia remaja sebanyak 20 orang. Pengumpulan sampel menggunakan teknik total sampling. Uji hipotesis dengan menggunakan uji regresi linier berganda menggunakan aplikasi SPSS versi 16.0 dengan taraf signifikansi ? = .05. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pola asuh yang paling dominan diterapkan di panti asuhan Ar-Rahim kota Pekanbaru adalah pola asuh demokratis, dilihat dari hasil Standardized Coefficients Beta yang dimiliki oleh variabel pola asuh demokratis lebih besar dari pada variabel lainnya. Kemudian hasil uji hipotesis menggunakan Uji Regresi Linier Berganda diperoleh terdapat pengaruh yang signifikan pola asuh orang tua terhadap pembentukan moral remaja di Panti Asuhan Ar-Rahim Kota Pekanbaru, dibuktikan dari hasil uji F berdasarkan tabel Anova melalui SPSS nilai Ftabelnya adalah 3,20 sedangkan Fhitungnya adalah 13.547. Sehingga dalamhal ini Fhitung","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"93 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72566046","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DAMPAK SOSIAL PERDA TENTANG PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN ATAU LAHAN TERHADAP MASYARAKAT SUMATERA SELATAN","authors":"Alva Beriansyah, Erik Darwawan, Mariatul Qibtiyah","doi":"10.36706/jbti.v9i1.15757","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/jbti.v9i1.15757","url":null,"abstract":"AbstractThis study analyzes the social impact of the South Sumatra regional regulation number 8 of 2016 regarding the control of forest and/or land fires on the people of South Sumatra. South Sumatra Province is a province that experienced very severe forest and/or land fires in 2015, covering an area of 736,587 hectares even though forests have many benefits for maintaining world climate stability. Forest and/or land fires that continue to occur every year bring tremendous losses, so the South Sumatra government issued a policy in the form of Regulation Number 8 of 2016 concerning Forest and/or Land Fire Control in order to minimize forest fire disasters in South Sumatra. This study uses a comparative qualitative research method. The data analysis technique uses Causal-Comparative Research (CCR) which investigates the causal relationship of a phenomenon. The results of the research in this report indicate that this regional regulation has resulted in social changes for the community in all aspects. Although the socialization of this regulation is still not comprehensive and does not touch community groups as its main target, the enactment of this regulation has resulted in very basic changes to farming community groups and planters in terms of land clearing techniques. The presence of a regional regulation that prohibits land clearing using burning techniques is not accompanied by alternative solutions for land clearing techniques without burning so that the community suffers losses from the existence of this regulation. With this regional regulation, it is hoped that the provincial government of South Sumatra will not only issue banning regulations without any alternative solutions that will have a negative impact on the people of South Sumatra.Keywords: Social Impact, Local Regulation, Fire, Forest/LandAbstrakPenelitian ini menganalisa dampak sosial peraturan daerah Sumatera Selatan nomor 8 tahun 2016 mengenai pengendalian kebakaran hutan dan atau lahan terhadap masyarakat Sumatera Selatan. Provinsi Sumatera Selatan adalah provinsi yang mengalami kebakaran hutan dan atau lahan yang sangat parah pada tahun 2015, yaitu seluas 736.587 Ha padahal hutan memiliki banyak manfaat untuk menjaga stabilitas iklim dunia. Kebakaran hutan dan atau lahan yang terus terjadi tiap tahunnya ini mendatangkan kerugian yang luar biasa sehingga pemerintah Sumatera Selatan mengeluarkan kebijakan berupa Peraturan Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan atau Lahan guna meminimalisir bencana kebakaran hutan yang ada di Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bertipe komparatif. Teknik analisa datanya menggunakan Causal-Comparative Research (CCR) yang menyelidiki hubungan sebab akibat dari sebuah fenomena. Hasil penelitian dalam laporan ini menunjukkan bahwa perda ini telah mengakibatkan perubahan sosial bagi masyarakat dalam segala aspek. Meskipun sosialisasi terhadap perda ini masih kurang menyeluruh dan tidak ","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79006984","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S. Alanur S, Sunarto Amus, J. Jamaludin, Hasdin Hasdin
{"title":"STUDI BUDAYA POLITIK MAHASISWA MELALUI MATA KULIAH PENDIDIKAN POLITIK KEWARGANEGARAAN","authors":"S. Alanur S, Sunarto Amus, J. Jamaludin, Hasdin Hasdin","doi":"10.36706/jbti.v9i1.17532","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/jbti.v9i1.17532","url":null,"abstract":"Political life is always related to society and the state. Politics as a way to seek the realization of the goals and needs of society. Students as agents of change must have a political culture that actively participates in politics for the purpose of nation and state. This study aims to analyze and describe the political culture of students in terms of political knowledge, political awareness and political participation through civic political education courses. This research is a descriptive qualitative research. Data were collected using a questionnaire technique on 30 students of Pancasila education and citizenship at Tadulako University. Data analysis uses data reduction, data presentation and conclusion drawing. From the results of the study, students showed the political culture of the participants as seen from the indicators of knowledge of mandatory voting rights in elections, reasons for choosing based on candidate's track record, willingness to invite others to use their right to vote and rejection of money politics and black campaigns. The results of the analysis of aspects of knowledge, awareness and political participation that shape the political culture of student participants, are in line with aspects of civic education, namely civic knowledge, civic skills, and civic participation.Keywords: Political Culture; College student; Political Education; Civic educationKehidupan politik senantiasa berhubungan dengan masyarakat dan negara. Politik sebagai cara untuk mengupayakan terwujudnya tujuan dan kebutuhan masyarakat. Mahasiswa sebagai agent of change harus memiliki budaya politik yang aktif berpartisipasi untuk dalam politk untuk tujun berbangsa dan bernegara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan budaya politik mahasiswa yang ditinjau dari pengetahun politik, kesadaran politik dan partisipasi politik melalui mata kuliah pendidikan politik kewarganegaraan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualiatatif. Data dikumpulkan dengan teknik angket terhadap 30 orang mahasiswa pendidikan pancasila dan kewarganegaraan universitas tadulako. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian, mahasiwa menunjukkan budaya politik partisipan yang dilihat dari indikator pengetahuan wajib menggunakan hak pilih dalam pemilu, alasan memilih dengan pertimbangan rekam jejak calon, kemauan mengajak orang lain menggunakan hak pilih serta penolakan terhadap politik uang dan kampanye hitam. Hasil analisis terhadap aspek pengetahuan, kesadaran dan partisipasi politik yang membentuk budaya politik partisipan mahasiswa, sejalan dengan aspek dalam pendidikan kewarganegaraan yaitu civic knowledge, civic skill, dan civic participationKata Kunci : Budaya Politik; Mahasiswa; Pendidikan Politik; Pendidikan Kewarganegaraan","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75991124","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMAHAMAN MODEL PROJECT CITIZEN BAGI SISWA SMA/MA DALAM MEMPERKOKOH IDENTITAS NASIONAL","authors":"A. Muzaki, Anita Trisiana, Eka Sabiti Putri","doi":"10.36706/jbti.v9i1.16193","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/jbti.v9i1.16193","url":null,"abstract":"AbstractNational identity refers to the condition of the community, especially those in areas in Indonesia. The culture that becomes the identity of a region can show the spirit of awareness to be able to integrate elements of a culture in order to show the existence of national identity. National identity can explain the subjective feelings of the nation towards its country with positive traits and attitudes. Indonesia is a country that has a dynamic government concept, which is able to connect between regional culture or regional identity and the identity of the Indonesian nation which is called national identity. So that Indonesia is said to be a multicultural country or a country based on culture. The project citizen-style understanding model can combine regional and national culture with the intermediary of teachers when teaching in class. This model is useful for solving problems related to national identity. The method used is literature study derived from text books and scientific journals. The purpose of the research is to measure the capabilities of students in solving problems in their homes related to their cultural identity through the project citizen. So that harmony in diversity and tolerance can be maintained until now.Keywords: Project Citizen, Identity, Culture, NationalAbstrakIdentitas nasional merujuk pada keadaan masyarakat khususnya yang berada di daerah yang ada di Indonesia. Kebudayaan yang menjadi identitas suatu daerah dapat menunjukkan semangat kesadaran untuk dapat diintegrasikan unsur-unsur suatu budaya agar dapat menunjukkan eksistensi identitas nasional. Identitas nasional dapat menjelaskan tentang perasaan subjektif bangsa terhadap negaranya dengan sifat dan sikap yang positif. Indonesia merupakan negara yang memiliki suatu konsep pemerintahan yang dinamis, yaitu mampu menghubungkan antara budaya daerah atau identitas daerah dan identitas bangsa Indonesia yang disebut dengan identitas nasional. Sehingga Indonesia dikatakan sebagai negara multikultural atau negara yang berdasarkan kebudayaan. Model pemahaman ala project citizen dapat menggabungkan antara budaya daerah dan nasional dengan perantara pengajar ketika mengajar di kelas. Model tersebut berguna buat menyelesaikan problematika yang berkaitan dengan identitas nasional. Metode yang dipakai yaitu studi pustaka berasal dari buku teks maupun dari jurnal ilmiah. Tujuan penelitian adalah guna mengukur kapabilitas peserta didik dalam memecahkan persoalan di tempat tinggalnya yang berkaitan dengan identitas budayanya melalui project citizen tersebut. Sehingga keselarasan dalam keberagaman dan toleransi dapat terjaga hingga saat ini. Kata kunci: Project Citizen, Identitas, Budaya, Nasional","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81498448","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dina Nisatul Ilmi, P. S. Cholifah, Yulia Linguistika
{"title":"Profile of The Implementation of Online Learning Assessment in Elementary School","authors":"Dina Nisatul Ilmi, P. S. Cholifah, Yulia Linguistika","doi":"10.17977/um009v31i12022p058","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um009v31i12022p058","url":null,"abstract":"This study aims to describe the implementation of the online learning assessment at SDN Kiduldalem 1 Bangil, Pasuruan Regency, along with the obstacles and difficulties in its implementation. This study used a descriptive qualitative design. The study subjects were teachers in grades 1 to 6 at SDN Kiduldalem 1 Bangil. Observation, interviews, and documentation were used in this research as data collection tools. The validity of the research was carried out with the extension of research, triangulation of techniques, and member checks. The results showed that all teachers could carry out cognitive assessments during online learning. Most of the teachers have already conducted the affective and psychomotor assessments. The obstacles and difficulties experienced in implementing learning assessments are the teachers have difficulty observing student attitudes, and preparing lesson plans and materials for online learning.","PeriodicalId":53039,"journal":{"name":"Sekolah Dasar Kajian Teori dan Praktik Pendidikan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44238895","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}