Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral最新文献

筛选
英文 中文
Ciri Petrologi dan Geokimia Batuan Terobosan Gunung Sepikul, Trenggalek, Jawa Timur 东爪哇特伦加莱克塞皮库尔山突破岩的岩石学和地球化学特征
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Pub Date : 2024-05-21 DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v25i2.742
Rum Yuniarni
{"title":"Ciri Petrologi dan Geokimia Batuan Terobosan Gunung Sepikul, Trenggalek, Jawa Timur","authors":"Rum Yuniarni","doi":"10.33332/jgsm.geologi.v25i2.742","DOIUrl":"https://doi.org/10.33332/jgsm.geologi.v25i2.742","url":null,"abstract":"Gunung Sepikul di bagian selatan Jawa Timur berkaitan dengan proses magmatisme yang berumur Miosen. Maksud penelitian ini untuk mengetahui karakteristik petrologi dan geokimia batuan beku Gunung Sepikul. Tujuannya mengungkapkan gambaran tektonik dan melengkapi data petrologi lajur magmatisme Jawa bagian selatan. Singkapannya berupa stock terdiri atas diorit dan granodiorit. Percontoh batuan dianalisis menggunakan metode petrografi, XRF dan ICP-MS. Data lapangan dan hasil analisa laboratorium berupa komposisi mineral serta geokimia batuan dapat menunjukkan proses magmatisme batuan Gunung Sepikul. Batuan diorit berwarna kelabu, tekstur inequigranular terdiri atas mineral plagioklas, kuarsa, piroksen, hornblenda dan mineral opak. Batuan granodiorit berwarna kelabu cerah, tekstur porfiritik dengan fenokris plagioklas, hornblenda, kuarsa dan mineral opak pada masadasar feldspar dan kuarsa. Berdasarkan analisa geokimia, batuan terobosan ini berafinitas magma Medium-low K series yang berhubungan dengan magmatisme di lingkungan tektonik orogenic.\u0000Kata Kunci: terobosan, stock, diorit, granodiorit, magmatisme","PeriodicalId":500850,"journal":{"name":"Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral","volume":"19 20","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141118396","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Studi paragenesis serpentin pada batuan utramafik Kompleks Ofiolit Daerah Baula dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara 苏拉威西岛东南部 Baula 和 Pomala 地区鲕粒岩中蛇纹石成因研究
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Pub Date : 2024-05-13 DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v25i2.761
Masri Razak, Rio Irhan Mais Cendra Jaya, Laode Ihksan Juarsan, Syamsul Razak Haraty, Reza Pramadana, Hasria
{"title":"Studi paragenesis serpentin pada batuan utramafik Kompleks Ofiolit Daerah Baula dan Pomalaa, Sulawesi Tenggara","authors":"Masri Razak, Rio Irhan Mais Cendra Jaya, Laode Ihksan Juarsan, Syamsul Razak Haraty, Reza Pramadana, Hasria","doi":"10.33332/jgsm.geologi.v25i2.761","DOIUrl":"https://doi.org/10.33332/jgsm.geologi.v25i2.761","url":null,"abstract":"Serpentinisasi merupakan proses hidrasi pada batuan ultramafik yang mengubah komposisi mineral primer. Pembentukan mineral serpentin pada batuan ultramafik dapat menunjukkan proses pengalihtempatan dan karakteristik profil nikel laterit yang dapat dihasilkan. Studi paragenesis mineral serpentin telah dilakukan pada batuan ultramafik kompleks ofiolit daerah baula – pomalaa. Studi paragenesis mencakup kebutuhan jenis mineral serpentin dan asosiasi mineral ubahan lain yang hadir. Tekstur dan struktur khas pada serpentin juga dianalisis menggunakan analisis petrografi pada 10 sampel sayatan tipis. Daerah penelitian tersusun atas harzburgite dan lherzolite terserpentinisasi dengan kandungan serpentin berkisar antara 22%-62%. Serpentin yang hadir berupa lizardit, antigorite, dan krisotil bersama mineral ubahan lain seperti talk, klorit, magnesit, dan hematit. Tekstur pseudomorph dan mesh rim pada olivine menunjukkan ciri serpentinisasi bertemperatur tinggi diikuti tekstur bastit pada ortopiroksen. Hadirnya berbagai tipe serpentin vena yang didominasi oleh krisotil dan magnesit disertai struktur tikungan ketegaran menunjukkan proses serpentinisasi terbentuk oleh pengaruh deformasi. Kehadiran hematit, magnesit, dan granular lizardit disertai kehadiran vein tipe 3 menunjukkan proses awal pelapukan ultramafik. Pada sayatan juga menunjukkan subproses hidrasi dan rekristalisasi serpentin yang menunjukkan tipe serpentinisasi retrograde. Kehadiran tipe mineral serpentin, tekstur, struktur, dan tipe berbagai vein serpentin dapat digunakan untuk interpretasi paragenesis dan derajat serpentinisasi pada batuan ultramafik di daerah penelitian. Tekstur pseudomorph dan mesh rim pada olivine menunjukkan ciri serpentinisasi bertemperatur tinggi diikuti tekstur bastit pada ortopiroksen. Hadirnya berbagai tipe serpentin vena yang didominasi oleh krisotil dan magnesit disertai struktur tikungan ketegaran menunjukkan proses serpentinisasi terbentuk oleh pengaruh deformasi. Kehadiran hematit, magnesit, dan granular lizardit disertai kehadiran vein tipe 3 menunjukkan proses awal pelapukan ultramafik. Pada sayatan juga menunjukkan subproses hidrasi dan rekristalisasi serpentin yang menunjukkan tipe serpentinisasi retrograde. Kehadiran tipe mineral serpentin, tekstur, struktur, dan tipe berbagai vein serpentin dapat digunakan untuk interpretasi paragenesis dan derajat serpentinisasi pada batuan ultramafik di daerah penelitian. Tekstur pseudomorph dan mesh rim pada olivine menunjukkan ciri serpentinisasi bertemperatur tinggi diikuti tekstur bastit pada ortopiroksen. Hadirnya berbagai tipe serpentin vena yang didominasi oleh krisotil dan magnesit disertai struktur tikungan ketegaran menunjukkan proses serpentinisasi terbentuk oleh pengaruh deformasi. Kehadiran hematit, magnesit, dan granular lizardit disertai kehadiran vein tipe 3 menunjukkan proses awal pelapukan ultramafik. Pada sayatan juga menunjukkan subproses hidrasi dan rekristalisasi serpentin yang menunjukkan tipe serpe","PeriodicalId":500850,"journal":{"name":"Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral","volume":"110 43","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140985825","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis Geokimia Batuan Induk dan Sejarah Pemendaman Cekungan Sumatera Tengah Daerah Indragiri Hulu dan Pelalawan, Provinsi Riau 廖内省 Indragiri Hulu 和 Pelalawan 地区中苏门答腊盆地母岩地球化学分析与埋藏史
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Pub Date : 2024-05-08 DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v25i2.854
Munafatin, Eko Bayu Purwasatriya, Akhmad Khahlil Gibran, Moh. Heri Hermiyanto Zajuli
{"title":"Analisis Geokimia Batuan Induk dan Sejarah Pemendaman Cekungan Sumatera Tengah Daerah Indragiri Hulu dan Pelalawan, Provinsi Riau","authors":"Munafatin, Eko Bayu Purwasatriya, Akhmad Khahlil Gibran, Moh. Heri Hermiyanto Zajuli","doi":"10.33332/jgsm.geologi.v25i2.854","DOIUrl":"https://doi.org/10.33332/jgsm.geologi.v25i2.854","url":null,"abstract":"Cekungan Sumatera Tengah merupakan cekungan belakang busur yang terbentuk akibat subduksi Lempeng Indo-Australia dengan Lempeng Eurasia dan diketahui sebagai cekungan penghasil hidrokarbon di kawasan barat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik geokimia batuan induk Formasi Kelesa dan Formasi Lakat, serta kematangannya berdasarkan kurva sejarah pemendaman. Data yang digunakan dalam analisis karakteristik geokimia batuan induk meliputi total organic carbon dan rock eval pyrolysis. Metode yang digunakan dalam analisis sejarah pemendaman adalah metode Sweeney Burnham. Batuan induk Formasi Kelesa memiliki kuantitas material organik buruk hingga cukup, dan batuan induk Formasi Lakat memiliki kuantitas material organik yang buruk hingga baik. Tipe kerogen yang terbentuk adalah tipe II/III dan III pada Formasi Kelesa; tipe kerogen pada Formasi Lakat yaitu II/III, III, dan IV yang akan menghasilkan minyak/gas, gas, dan tidak menghasilkan minyak maupun gas. Kurva sejarah pemendaman manunjukkan batuan induk pada sumur Agha-1 belum mencapai kematangan, batuan induk pada sumur Rabung-1 juga belum matang, sedangkan batuan induk Formasi Kelesa pada sumur Talau-1 telah mencapai kematangan awal di kedalaman 1.833 m pada 1,43 jtl dan puncak matang di kedalaman 1.896 m pada 0,45 jtl, dan pada Formasi Lakat telah matang awal di kedalaman 1.747 m pada 0,94 jtl.\u0000Katakunci: Batuan induk, Cekungan Sumatera,Tengah Formasi Kelesa, Formasi Lakat geokimia,sejarah pemendaman, .","PeriodicalId":500850,"journal":{"name":"Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral","volume":" 46","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140999741","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis Ancaman Banjir Kota Sorong, Papua Barat 西巴布亚索龙市洪水危害分析
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Pub Date : 2024-05-07 DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v25i2.783
D. V. Mamengko, F. K. Rohmala
{"title":"Analisis Ancaman Banjir Kota Sorong, Papua Barat","authors":"D. V. Mamengko, F. K. Rohmala","doi":"10.33332/jgsm.geologi.v25i2.783","DOIUrl":"https://doi.org/10.33332/jgsm.geologi.v25i2.783","url":null,"abstract":"Bencana banjir di Kota Sorong merupakan luapan banjir dari Sub DAS Malanu dan Sub DAS Bateng Kali Empat yang disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah curah hujan yang tinggi, meningkatnya subsidence tanah, dan menurunnya area genangan dikarenakan oleh peningkatan jumlah pemukiman tetapi berkurangnya sistem drainase sehingga memperburuk kondisi hidrologi. Penerapan Sistem Informasi Geografis (SIG) dianggap sangat penting dalam pemetaan bencana banjir karena berfungsi sebagai penilaian risiko dan berfungsi sebagai data dasar dalam pengurangan risiko sebelum bencana (pre-disaster). Tujuan penelitian ini adalah memetakan zonasi distribusi bahaya banjir dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil studi ini diharapkan dapat memberikan penilaian bahaya banjir dasar bagi pengambil keputusan dan pejabat daerah untuk menetapkan langkah-langkah mitigasi. Penelitian ini memakai penilaian kuantitatif yang berisi tentang perolehan bobot setiap parameter dari persepsi pakar atau informasi yang dianggap ahli serta dilakukan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil analisis spasial tersebut akan dilakukan uji validasi melalui accuration assessment untuk membandingkan data kejadian banjir aktual beberapa tahun terakhir yang diperoleh dari beberapa instansi pemerintah, masyarakat dan observasi di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas wilayah banjir tinggi adalah 5373,05 hektar, terhitung 15% dari total luas. Distrik Sorong Timur, Sorong Barat, Sorong Manoi, dan Sorong Utara berada di tingkat resiko tinggi bahaya banjir. Hasil pemodelan spasial menunjukkan bahwa Kota Sorong bagian barat rentan terhadap banjir yang terutama disebabkan oleh bentuk lahan dengan skor tertinggi dari hasil AHP. Namun, bobot faktor kepentingan relatif harus dimodifikasi secara fleksibel, karena tidak semua parameter dapat diterapkan ke beberapa wilayah.\u0000Kata kunci: Kota Sorong, Analytic Hierarchy Process, Ancaman Banjir","PeriodicalId":500850,"journal":{"name":"Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral","volume":"10 22","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141004783","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Paragenesis Mineral Bijih pada Endapan Epitermal Sulfidasi Tinggi Area Gunung Budheg, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur 东爪哇省图伦加贡地区布德格山高硫化热液矿床的矿石成矿作用
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Pub Date : 2024-05-06 DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v25i2.772
Septyo Uji Pratomo
{"title":"Paragenesis Mineral Bijih pada Endapan Epitermal Sulfidasi Tinggi Area Gunung Budheg, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur","authors":"Septyo Uji Pratomo","doi":"10.33332/jgsm.geologi.v25i2.772","DOIUrl":"https://doi.org/10.33332/jgsm.geologi.v25i2.772","url":null,"abstract":"Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui paragenesis mineral yang membentuk endapan epitermal sulfidasi tinggi. Lokasi penelitian terletak di daerah Gunung Budheg, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan antara lain: pengamatan megaskopis pada sampel batuan setangan (hand specimen) dan sampel slab, pengamatan mikroskopi bijih, dan geokimia (FA-AAS). Endapan epitermal sulfidasi tinggi pada area ini dicirikan dengan adanya tekstur vuggy pada zona silisifikasi yang terisi oleh mineral-mineral sulfida dengan tahap paragenesis: tetrahedrit, pirit, kalkopirit, bornit, dan galena, serta kovelit yang terbentuk pada tahap akhir sebagai hasil oksidasi yang berasosisasi dengan hematit. Hasil geokimia pada area ini menunjukkan kadar logam: Au berkisar antara 0,03—2,45 ppm, Ag <0,5—19 ppm, Cu 19—148 ppm, Pb <5—1.520 ppm, dan Zn <5—520 ppm. \u0000Kata kunci: epitermal sulfidasi tinggi, paragenesis mineral, Gunung Budheg, Tulungagung","PeriodicalId":500850,"journal":{"name":"Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral","volume":"44 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141008176","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Mikrofasies batugamping Formasi Tokala Daerah Ululere dan Sekitarnya, Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah 中苏拉威西莫罗瓦利地区乌卢雷雷和邻近地区托卡拉地层石灰岩的微地貌
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Pub Date : 2024-02-16 DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v25i1.786
Arisona, Nia Kurnia Praja, Eldin, Masri, Muliddin, Ali Okto, Hasria, Bahdad
{"title":"Mikrofasies batugamping Formasi Tokala Daerah Ululere dan Sekitarnya, Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah","authors":"Arisona, Nia Kurnia Praja, Eldin, Masri, Muliddin, Ali Okto, Hasria, Bahdad","doi":"10.33332/jgsm.geologi.v25i1.786","DOIUrl":"https://doi.org/10.33332/jgsm.geologi.v25i1.786","url":null,"abstract":"Penelitian mikrofasies batugamping telah dilakukan pada Formasi Tokala Daerah Ululere. Formasi Tokala terendapkan pada lingkungan laut dalam hingga laut dangkal. Tujuan utama penelitian ini yaitu untuk menentukan lingkungan pengendapan batugamping dengan pendekatan zona mikrofasies. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan secara analisis kualitatif dengan menggunakan data lapangan dan dilanjutkan dengan analisis laboratorium. Penentuan mikrofasies batugamping pada lokasi penelitian menggunakan analisis standar mikrofasies dengan sayatan tipis. Analisis petrografi terhadap sepuluh sampel batugamping menunjukan beberapa litologi meliputi mudstone, wackestone, packstone dan batugamping kristalin dengan kelimpahan foraminifera planktonik. Berdasarkan hasil analisis petrografi memperlihatkan beberapa tipe mikrofasies batugamping yaitu wackestone bioklastika dengan foraminifera planktonik globigerinids, mudstone pelagis dengan foraminifera planktonik globigerinid, mudstone dengan mikrit dan mikrosparit, dan peloidal packstone. Mikrofasies ini terendapkan di beberapa lingkungan pengendapan yaitu lingkungan dangkalan dalam, tepi dangkalan dalam dan paparan terbatas. Ketiga lingkungan pengendapan ini memiliki energi yang rendah dan memiliki komposisi mikrit yang sangat banyak serta kelimpahan foraminifera plantonik. \u0000  \u0000Kata kunci: mikrofasies, batu gamping, foraminifera plantonik, Formasi Tokala, kristalin","PeriodicalId":500850,"journal":{"name":"Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral","volume":"44 32","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139961739","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Paleogene Deposits Distribution of the Kampar Block, Central Sumatra Basin 苏门答腊盆地中部甘帕尔区块的古近纪矿床分布
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Pub Date : 2024-01-15 DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v25i1.809
Fikri Muhammad Fiqih, Abdurrokhim, Budi Muljana
{"title":"Paleogene Deposits Distribution of the Kampar Block, Central Sumatra Basin","authors":"Fikri Muhammad Fiqih, Abdurrokhim, Budi Muljana","doi":"10.33332/jgsm.geologi.v25i1.809","DOIUrl":"https://doi.org/10.33332/jgsm.geologi.v25i1.809","url":null,"abstract":"As the most prolific basin, Central Sumatra Basin is a very mature basin for hydrocarbon exploration. Most of the productive reservoir came from Neogen deposits therefore the stratigraphic reconstruction for depositional environment distribution focused on this deposits. Meanwhile the Paleogene deposits distribution and gross depositional environment (GDE) has not been explore further especially on the southern part on the basin. \u0000Paleogen deposits like Kelesa Formation is a syn rift deposition which was deposited in the center of the basin. The lithofacies development of the Kelesa Formation consist of 3 major lithofacies associations: (1) thick-bedded mudstone, (2) Interbedded sandstone and conglomerate, (3) Interbedded sandstones and mudstones. The thick-bedded mudstone is deposited in deep lake setting; interbedded sandstone and conglomerate is interpreted as alluvial fan deposit and interbedded sandstones and mudstones as a fluvial channel. \u0000GDE map of Kelesa Formation indicate that sandstones facies developed in fluvial and alluvial fan setting near the basin boundary consider as a potential for future hydrocarbon exploration. \u0000Keywords: Kelesa Formation; lithofacies; gross depositional environment; Paleogene deposits","PeriodicalId":500850,"journal":{"name":"Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral","volume":"116 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139530202","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Studi Fluida Pembawa Bijih Endapan Sinabar di Bukit Tembaga, Iha Luhu, Pulau Seram- Maluku 马鲁古塞拉姆岛伊哈鲁胡铜山 Sinabar 矿床流体载体研究
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Pub Date : 2023-11-13 DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v24i4.727
Herfien Samalehu, Arifudin Idrus, Nugroho Imam Setiawan
{"title":"Studi Fluida Pembawa Bijih Endapan Sinabar di Bukit Tembaga, Iha Luhu, Pulau Seram- Maluku","authors":"Herfien Samalehu, Arifudin Idrus, Nugroho Imam Setiawan","doi":"10.33332/jgsm.geologi.v24i4.727","DOIUrl":"https://doi.org/10.33332/jgsm.geologi.v24i4.727","url":null,"abstract":"Lokasi penyelidikan terletak dibagian barat Pulau Seram dan tersusun oleh batuan metapelitik dan batuan metamorf berderajat rendah. Latar belakang dilakukannya penyelidikan ini disebabkan oleh masih minimnya studi mengenai karakteristik sifat kimia-fisik fluida hidrotermal pembentuk bijih endapan sinabar yang berasosiasi dengan batuan metamorf di Pulau Seram. Sejarah tekanan - temperatur selama proses mineralisasi oleh inklusi fluida menyiratkan asal fluida sumber bijih serta evolusinya selama mineralisasi. Metode penyelidikan menggunakan pemetaan geologi (fieldwork) yang dipadukan dengan mikrotermometri inklusi fluida. Lebih dari 61 inklusi fluida diukur untuk mendapatkan data mikrotermometrik menggunakan alat Linkam THMSG 600 freezing and heating stages. Inklusi fluida primer dari 2 tipe endapan sinabar yang berbeda di Iha – Luhu mengkristal pada temperatur homogenisasi (Th) 261 s.d 336°C dengan salinitas fluida dari 0,70 s.d 4.65% berat NaCl.ek serta temperatur leleh (Tm) sebesar -0,4 s.d -2,4°C. Fluida pembentuk bijih terdiri dari inklusi dua fase (VCO2 + LH2O) yang kaya akan cairan ditandai dengan kandungan CO2 yang rendah hingga tinggi serta bersalinitas rendah dan temperatur sedang. Terdapat 3 jenis urat kuarsa yang mewakili 2 tipe endapan sinabar di Iha – Luhu. Urat kuarsa tipe 1 (V1), konkordan dan merupakan endapan sinabar disseminated yang terbentuk pada suhu 264 s.d 307°C dengan salinitas 1,22 s.d 2,57 wt.% NaCl ek. Urat kuarsa tipe 2 (V2), diskordan, berasosiasi dengan endapan metasinabar serta terbentuk pada temperatur berkisar 293 s.d 331°C dan salinitas menunjukkan nilai 2.67 s.d 4.65 wt.% NaCl ek. Sedangkan urat tipe 3 adalah urat kuarsa (V3) yang berasosiasi dengan sinabar yang memotong foliasi batuan yang terbentuk pada temperatur 261-336°C dan salinitas 0,70 s.d 2,90 wt.% NaCl ek. Kata kunci: Sinabar, inklusi fluida, mikrotermometri, Ore-forming fluid, temperatur.","PeriodicalId":500850,"journal":{"name":"Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral","volume":"52 7","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134993240","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Deliniasi Struktur Sesar Lampung-Panjang dan Identifikasi Potensi Sumberdaya Alam Berdasarkan Anomali Magnet Daerah Bandar Lampung 根据万达楠榜地区的磁异常,划定楠榜-龙断层结构并确定潜在自然资源
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Pub Date : 2023-11-08 DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v24i4.721
Brahmeswari Sulandari, Aji Suteja, Hantoro Hadibroto, None Nurmaliah, Budi Setyanta, Agus Garniwa
{"title":"Deliniasi Struktur Sesar Lampung-Panjang dan Identifikasi Potensi Sumberdaya Alam Berdasarkan Anomali Magnet Daerah Bandar Lampung","authors":"Brahmeswari Sulandari, Aji Suteja, Hantoro Hadibroto, None Nurmaliah, Budi Setyanta, Agus Garniwa","doi":"10.33332/jgsm.geologi.v24i4.721","DOIUrl":"https://doi.org/10.33332/jgsm.geologi.v24i4.721","url":null,"abstract":"ABSTRAK - Kemenerusan Sesar Lampung-Panjang dan kelurusan struktur bawah permukaan di daerah Bandar Lampung dan sekitarnya diidentifikasi menggunakan metode magnet. Pengukuran data magnet dilakukan pada 486 titik dengan interval 2-5 km. Pemisahan anomali regional dan residual serta filter horizontal derivative pada data digunakan untuk proses interpretasi. Pola kelurusan dominan berarah barat barat laut – timur tenggara dan timur laut - barat daya. Sesar Lampung-Panjang diinterpretasikan berada pada kedalaman dalam hingga dangkal berkisar 3 hinga 0,5 km. Di sekitar Kota Bandar Lampung juga ditemukan kelurusan struktur berarah barat laut - tenggara dan barat daya - timur laut, hal ini diprediksi memberikan pengaruh terhadap kejadian gempa di Daerah Bandar Lampung. Pada Peta Reduksi ke Kutub (RTP), respons anomali magnet rendah di bagian utara diinterpretasikan sebagai subcekungan sedimen yang merupakan kemenerusan dari Subcekungan Palembang Selatan. Pada peta anomali magnet residual ditemukan adanya anomali magnet tinggi dengan pola intrusi di sekitar Gunung Betung. Anomali magnet rendah di sekitar barat daya daerah penyelidikan yaitu di sekitar Gunung Betung, diinterpretasikan sebagai hasil proses demagnetisasi sehingga daerah tersebut memiliki indikasi potensi panas bumi. Katakunci : anomali magnet, kelurusan struktur, reduksi ke kutub, Sesar Lampung-Panjang","PeriodicalId":500850,"journal":{"name":"Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral","volume":" 15","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135341221","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pemetaan Litologi Menggunakan Data Citra Multispektral Perbandingan antara Citra ASTER, Landsat 8 dan Sentinel-2 利用多光谱成像数据绘制岩性地图 ASTER、Landsat 8 和 Sentinel-2 图像之间的比较
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Pub Date : 2023-11-07 DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v24i4.797
Bayu Raharja
{"title":"Pemetaan Litologi Menggunakan Data Citra Multispektral Perbandingan antara Citra ASTER, Landsat 8 dan Sentinel-2","authors":"Bayu Raharja","doi":"10.33332/jgsm.geologi.v24i4.797","DOIUrl":"https://doi.org/10.33332/jgsm.geologi.v24i4.797","url":null,"abstract":"Penggunaan penginderaan jauh untuk pemetaan jenis litologi disamping menghemat waktu dan biaya dapat meningkatkan akurasi. Pada penelitian ini, perbandingan penggunaan citra multispectral untuk memetakan jenis litologi dilakukan di daerah Kokap, Kulon Progo. Tiga citra multispectral yaitu ASTER, Landsat 8 dan Sentiel-2 digunakan dalam mencari akurasi terbaik pemetaan jenis litologi menggunakan metode principle component analysis (PCA) dan directed component analysis (DPC). Klasifikasi multipsektral dengan algoritma maximum likelihood digunakan dalam memetakan jenis litologi berdasarkan sampel data training dan testing yang dilanjutkan dengan penilaian akurasi. Lima jenis litologi berhasil dipetakan yaitu: intrusi dan lava andesit, breksi piroklastik, breksi andesit, batugamping, dan alluvium. Hasil dari teknik klasifikasi citra ini dibandingkan dengan peta geologi dari penelitian sebelumnya. Kombinasi PCA dari Citra Landsat 8 saluran VNIR - SWIR dan SRTM dem menghasilkan nilai akurasi klasifikasi sebesar 74,86%, lebih tinggi dibandingkan akurasi citra ASTER dan Sentinel-2. Penggunaan DEM bersama dengan citra multispektral meningkatkan akurasi pemetaan litologi di daerah penelitian.","PeriodicalId":500850,"journal":{"name":"Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral","volume":"77 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135539330","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信