Tri Yuniastuti, None Lia Idealistiana, None Achmad Fauzi
{"title":"HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA RUMAH SAKIT TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RS YPK MANDIRI TAHUN 2022","authors":"Tri Yuniastuti, None Lia Idealistiana, None Achmad Fauzi","doi":"10.33023/jikep.v9i3.1603","DOIUrl":"https://doi.org/10.33023/jikep.v9i3.1603","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Kepemimpinan merupakan pola hubungan antara individu-individu yang menggunakan wewenang dan pengaruhnya terhadap kelompok orang agar bekerja bersama demi tercapainya tujuan organisasi. Kepala ruangan adalah manajer tingkat pemula yang fokus utama kegiatannya berada di unit kerja, kepala ruangan harus mampu memberitahu, menjelaskan, bekerja sama dan memonitor perilaku perawat sesuai dengan situasi yang ada untuk dapat meningkatkan motivasi kerja perawat sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan dapat mencapai tujuan sesuai dengan yang telah disepakati bersama. Rumah Sakit merupakan organisasi dimana mempunyai nilai-nilai budaya diantaranya kebersamaan, kejujuran, integritas, tanggung jawab, melayani, fokus pada mutu dan keselamatan pasien. Tujuan Penelitian: Meneliti hubungan gaya kepemimpinan dan budaya Rumah Sakit terhadap motivasi kerja perawat di RS YPK Mandiri tahun 2022. Metode Penelitian: Menggunakan metode kuantitatif korelasi yaitu hubungan sebab akibat atau hubungan timbal balik antara dua atau lebih variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja di RS YPK Mandiri pada bulan November tahun 2022, yang berjumlah 66 orang perawat. Hasil Penelitian: Gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja nilai signifikannya 0,010 < 0,05, sedangkan pada budaya Rumah Sakit dengan motivasi kerja perawat nilai signifikasinya 0,000 < 0,05.Kesimpulan dan Saran: Terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan dan budaya Rumah Sakit terhadap motivasi kerja perawat.","PeriodicalId":476249,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136214732","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH SENAM HIPERTENSI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA","authors":"None Jumriana, None Tuty Yanuarti","doi":"10.33023/jikep.v9i3.1598","DOIUrl":"https://doi.org/10.33023/jikep.v9i3.1598","url":null,"abstract":"Pendahuluan : Menurut WHO, hipertensi membunuh 9,4 juta orang di dunia setiap tahunnya. National Heart and Lung Institute memperkirakan bahwa 23 juta orang Amerika memiliki tekanan darah tinggi. Di Indonesia, berdasarkan data Riskesdas (2018), prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 25,8%, prevalensi tertinggi terjadi di Kalimantan Selatan (44,1%) dan terendah di Papua (22,2%). Ada beberapa cara pencegahan yang bisa dilakukan agar terhindar dari hipertensi, yaitu aktif berolahraga, mengatur pola makan, menghindari stres dan mengobati penyakit lainnya. Tujuan : Mengetahui pengaruh senam hipertensi terhadap penurunan tekanan darah pada lansia. Metode : Quasi eksperimen design dengan two group pre test-post test control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang menderita hipertensi di Puskesmas Samabusa Nabire Papua pada bulan Oktober 2022 sebanyak 40 orang, teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Hasil : Rata-rata tekanan darah pada kelompok intervensi sistolik pre-test adalah 163,35 dan post-test adalah 144,30. Sedangkan tekanan darah diastolik pre test adalah 92,26 dan post test 87,61. Rata-rata tekanan darah pada kelompok kontrol adalah 178,22 pre-systolic test dan 177,00 post-test. Sedangkan tekanan darah diastolik pre test 81,87 dan post test 83,70. Ada pengaruh senam hipertensi terhadap penurunan tekanan darah pada lansia (p.value<0,005). Kesimpulan dan Saran: Ada pengaruh senam hipertensi terhadap penurunan tekanan darah pada lansia. Diharapkan petugas kesehatan perlu melakukan sosialisasi dan pelatihan keterampilan senam lansia untuk mengontrol tekanan darah.","PeriodicalId":476249,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136214736","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFEKTIFITAS KONSUMSI BAYAM DALAM MENURUNKAN HIPERTENSI PADA IBU HAMIL DI TPMB MULYANIH, SST TAHUN 2022","authors":"None Muzdalifah, None Rahayu Khairiah","doi":"10.33023/jikep.v9i3.1607","DOIUrl":"https://doi.org/10.33023/jikep.v9i3.1607","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Penyebab kematian ibu terbesar di Indonesia diantaranya adalah karena hipertensi dalam kehamilan. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes 2018 prevalensi hipertensi terus meningkat dari tahun ke tahun. Hipertensi di Indonesia sebesar 34,1 persen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas bayam konsumsi dalam menurunkan tekanan darah pada ibu hamil trimester III di TPMB Mulyanih, SST tahun 2022. Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan rancangan one group pretest-posttest. Penelitian dilakukan pada bulan november 2022. Sampel pada peneltian ini sebanyak 20 orang. Analisa uji statistik ini menggunakan uji t ( Uji Paired Sampel T Test ). Hasil penelitian ini didapatkan p value = 1.055 > 0,05 sehingga dapat dikatakan bayam tidak efektif untuk menurunkan tekanan darah. Pada kelompok ibu hamil yang mengonsumsi bayam secara teratur mengalami penurunan tekanan darah sebanyak 8,4 mmHg sehingga dapat dikatakan ada pengaruh namun tidak terlalu signifikan dikarenakan keterbatasan waktu penelitian sehingga penurunan tekanan darah tidak terlalu signifikan","PeriodicalId":476249,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136214728","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PENGOBATAN PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)","authors":"None Herdiman, None Gina Nurdina","doi":"10.33023/jikep.v9i3.1590","DOIUrl":"https://doi.org/10.33023/jikep.v9i3.1590","url":null,"abstract":"Pendahuluan : Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah koroner akibat penumpukan kolesterol, timbunan lemak, dan zat lain (plak) pada dinding pembuluh darah koroner yang dapat menyebabkan aterosklerosis dan akhirnya menghambat suplai darah ke jantung. Perkembangan penyakit ini dapat dicegah dengan penatalaksanaan pengobatan yang tepat dan teratur, salah satunya dengan kepatuhan minum obat. Kepatuhan minum obat merupakan aspek utama pengobatan penyakit jantung koroner (PJK). Tujuan: untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat pada pasien penyakit jantung koroner. Metode: Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien penyakit jantung koroner yang datang untuk pemeriksaan rutin di Poliklinik Jantung RSAU Dr. M. Salamun Bandung dengan sampel sebanyak 67 orang, pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling. Hasil: Hasil Pada penelitian ini didapatkan hasil yang signifikan antara usia (0,000), lama sakit (0,004), self-efficacy (0,001), dan dukungan keluarga (0,029) dengan kepatuhan minum obat pada pasien penyakit jantung koroner. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling berpengaruh dalam penelitian ini adalah usia mempengaruhi kepatuhan minum obat pada pasien penyakit jantung koroner dengan p-value 0,000 (p<0,05)","PeriodicalId":476249,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136214579","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN FAKTOR SIKAP, KEPRIBADIAN DAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU CARING PERAWAT DI RSUD SUBANG","authors":"Bhakti Permana, Risna Nuramalia","doi":"10.33023/jikep.v9i3.1583","DOIUrl":"https://doi.org/10.33023/jikep.v9i3.1583","url":null,"abstract":"Pendahuluan : Perilaku caring perawat yang masih rendah akan berdampak pada mutu pelayanan keperawatan dan bagi perawat itu sendiri. Faktor psikologis yang terdiri dari sikap, kepribadian, dan motivasi merupakan faktor yang dapat meningkatkan perilaku caring perawat. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan sikap, kepribadian, dan motivasi dengan perilaku caring perawat. Metode: Metode penelitian menggunakan studi kuantitatif dengan desain Cross-Sectional Study menggunakan teknik stratifikasi proporsional pada 119 perawat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisis regresi linier digunakan untuk menentukan faktor yang paling berhubungan dengan perilaku caring perawat. Hasil: analisis penelitian menunjukkan variabel sikap dan motivasi memiliki p-value 0,000, variabel kepribadian dengan p-value 0,011 memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku caring perawat, dan faktor terpenting yang berhubungan dengan perilaku caring perawat adalah sikap dan motivasi dengan p-value 0,000 sedangkan kepribadian dengan p-value 0,005. Kesimpulan: faktor yang paling berhubungan dengan perilaku caring perawat adalah sikap, kepribadian, dan motivasi. Rumah sakit dapat memberikan pelatihan yang dapat memperkuat motivasi, sikap, dan kepribadian perawat untuk meningkatkan perilaku peduli.","PeriodicalId":476249,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136214729","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN, KARTU KELUARGA, KARTU IDENTITAS ANAK TERHADAP MINAT BERSALIN DI PMB BIDAN WINDARTI KALIDERES JAKARTA BARAT TAHUN 2022","authors":"None Windarti, None Titin Eka Sugiatini","doi":"10.33023/jikep.v9i3.1605","DOIUrl":"https://doi.org/10.33023/jikep.v9i3.1605","url":null,"abstract":"Pendahuluan : Kemajuan ekonomi selama ini menyebabkan perkembangan yang pesat pada usaha jasa, sehingga banyak bermunculan perusahaan jasa berupa rumah sakit, klinik bersalin/praktik kebidanan mandiri dan lain-lain. Salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat bersaing dengan sukses adalah mencapai tujuan menciptakan dan mempertahankan minat pelanggan. PMB Bidan Windarti menawarkan jasa pembuatan akte kelahiran, kartu keluarga dan kartu identitas anak karena banyak ibu yang sudah melahirkan atau keluarganya tidak sempat mengurus berkas-berkas tersebut.Tujuan : Mengetahui dan menganalisis Pengaruh Pembuatan Akta Kelahiran, Kartu Keluarga dan Kartu Identitas Anak terhadap Minat Bersalin di PMB Bidan Windarti Kalideres Jakarta Barat Tahun 2022. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dimana penelitian dilakukan secara langsung untuk mendapatkan informasi dan permasalahan yang terjadi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Peneliti mengumpulkan data dengan terlebih dahulu menetapkan konsep sebagai variabel terkait yang bersumber dari teori yang ada kemudian mencari data menggunakan kuesioner untuk mengukur variabel pembuatan akta, kartu keluarga, dan kartu identitas anak sebagai variabel bebas dan memilih tempat kerja sebagai variabel terikat. variabel. Dan perhitungan yang digunakan berbentuk tabel, kemudian data diolah dengan menggunakan uji statistik. Hasil : Berdasarkan hasil uji regresi berganda diketahui bahwa variabel pelayanan pembuatan Akta Kelahiran, Kartu Keluarga dan Kartu Identitas Anak secara simultan atau simultan berpengaruh signifikan terhadap minat pasien menggunakan jasa tenaga kerja. Kesimpulan dan Saran: Pelayanan pembuatan Akta Kelahiran (X1), Kartu Keluarga (X2) dan Kartu Identitas Anak (X3) berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap pemilihan tempat melahirkan pada Bidan PMB Windarti. Diharapkan terus menjaga mutu dan meningkatkan pelayanan dalam pelayanan pembuatan dokumen kependudukan seperti surat keterangan, KK dan KIA untuk membantu pasien menghemat waktu","PeriodicalId":476249,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136214730","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Diana Nurlaelasari, None Ita herawati, None Budi Ermanto
{"title":"PERBEDAAN EFEKTIFITAS EDUKASI MEDIA LEAFLET DAN AUDIOVISUAL TERHADAP PENGETAHUAN PERAWATAN LUKA OPERASI PADA IBU NIFAS POST SECTIO CAESAREA","authors":"Diana Nurlaelasari, None Ita herawati, None Budi Ermanto","doi":"10.33023/jikep.v9i3.1591","DOIUrl":"https://doi.org/10.33023/jikep.v9i3.1591","url":null,"abstract":"Pendahuluan : Meningkatnya jumlah persalinan dengan bedah Sectio Caesarea (SC) berbanding lurus dengan peningkatan kejadian infeksi luka operasi (ILO). Pemberian informasi dari tenaga kesehatan diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan ibu dalam perawatan luka operasi. Tujuan: untuk mengetahui perbedaan efektifitas edukasi melalui media leaflet dan audio visual terhadap pengetahuan perawatan luka operasi pada ibu nifas post SC. Metode: Penelitian menggunakan desain quasi experiment dengan rancangan Two group Pretest Posttest. Sampel penelitian terbagi dua kelompok. Kelompok media leaflet 24 responden dan kelompok media audiovisual 24 responden. Hasil: baik media leaflet maupun media audiovisual efektif sebagai media edukasi dalam peningkatan pengetahuan ibu nifas post SC (p value : 0,000), namun media audiovisual lebih efektif dibandingkan dengan media leaflet (p value : 0,000). Kesimpulan: edukasi perawatan luka post operasi bisa dijadikan prosedur tetap dalam asuhan kebidanan ibu nifas post SC.","PeriodicalId":476249,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136214578","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MANAJEMEN PENYUMBAT TELINGA DAN MASKER MATA TERHADAP PERUBAHAN KUALITAS TIDUR PASIEN KRITIS DI ICU (UNIT PERAWATAN INTENSIF): STUDI KASUS","authors":"Nunung Nurhayati, None Agung Waluyo, None Yeni Rumyani, None Susy Puspasari, None Nyayu Nina Putri Calisanie, None Septa Permana, None Ramdhani","doi":"10.33023/jikep.v9i3.1586","DOIUrl":"https://doi.org/10.33023/jikep.v9i3.1586","url":null,"abstract":"Pendahuluan : Gangguan tidur sering terjadi pada pasien yang dirawat di ICU. Hal ini dikarenakan lingkungan di ICU cenderung tidak nyaman, bising dan cenderung menakutkan bagi pasien dan keluarga, baik secara fisik maupun psikis. Proses penyembuhan pasien yang dirawat di ICU dipengaruhi oleh kualitas tidur pasien yang prima. Untuk mengatasi gangguan kualitas tidur perlu dilakukan teknik penyumbat telinga dan penutup mata karena terapi ini juga mudah dilakukan selain murah dan aman. Tujuan: Meningkatkan kualitas tidur pasien sakit kritis di ICU. Metode: menggunakan pendekatan studi wawancara kepada ahli CI (Clinical Instructure) sebagai peserta dengan persyaratan pendidikan minimal Perawat dan memiliki masa kerja minimal 5 tahun di ICU. Hasil: sebagian besar pasien kritis di ICU mengalami gangguan kualitas tidur yang disebabkan oleh kondisi pasien, kecemasan dan kebisingan; pemberian earplug dan eyemask kurang efektif bila dilakukan di ICU pada pasien kritis yang menggunakan ventilator tetapi efektif jika diberikan pada pasien kritis di ICU. Ruang ICU dengan kriteria sebagai berikut : Pasien dalam keadaan sadar penuh, tenang, dan menunggu untuk dipindahkan ke ruang rawat inap. Kesimpulan: Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi perawat dalam menentukan intervensi yang akan diberikan kepada pasien yang mengalami gangguan kualitas tidur dengan memberikan penutup telinga dan penutup mata","PeriodicalId":476249,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136214580","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN TRIASE BERBASIS SIMULASI TERHADAP KOMPETENSI TRIASE MAHASISWA KEPERAWATAN PADA PRODI D-III KEPERAWATAN ACEH TENGGARA POLTEKKES KEMENKES ACEH","authors":"Devi Susanti","doi":"10.33023/jikep.v9i2.1550","DOIUrl":"https://doi.org/10.33023/jikep.v9i2.1550","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Pelayanan gawatdarurat membutuhkan akses tepat waktu dan kompetensi yang sesuai dalam menjamin keselamatan pasien. Kompetensi triase mendukung kinerja tugas keperawatan dan self-efficacy perawat di bagian gawat darurat. Kompetensi triase perawat masih rendah dari aspek pengetahuan triase perawat, praktik dan sikap perawat negatif. Program pendidikan praktek klinis harus dikembangkan untuk meningkatkan kompetensi penalaran klinis dalam rangka meningkatan kompetensi triase mahasiswa perawat. Pembelajaran triase berbasis simulasi merupakan metode pengajaran dengan mendesain konsep triase, pembahasan kasus dan simulasi tindakan tiase ke dalam media video. Tujuan: Menganalisis efektivitas pembelajaran triase berbasis simulasi terhadap kompetensi. Metode: Penelitian quasi experimental dengan pendekatan pre and post-test without control. Populasi adalah semua mahasiswa program studi D-III Keperawatan Poltekkes Kemenkes Aceh berjumlah 76 orang, menggunakan teknik total sampling dan memenuhi kriteria inklusi. Hasil: Hasil analisis data dengan menggunakan uji wilcoxon didapatkan bahwa rerata kompetensi triase mahasiswa keperawatan sebelum pembelajaran triase berbasis simulasi adalah 118,43. Rerata kompetensi triase mahasiswa keperawatan setelah pembelajaran triase berbasis simulasi yaitu 162,97. Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran kompetensi triase berbasis simulasi terhadap peningkatan kompetensi triase mahasiswa keperawatan. Disarankan kepada pendidik agar dapat mendesain video tindakan keperawatan dalam menerapkan metode pembelajaran berbasis simulasi untuk pencapaian kompetensi triase mahasiswa.","PeriodicalId":476249,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","volume":"183 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136136982","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}