{"title":"MANAJEMEN PENYUMBAT TELINGA DAN MASKER MATA TERHADAP PERUBAHAN KUALITAS TIDUR PASIEN KRITIS DI ICU (UNIT PERAWATAN INTENSIF): STUDI KASUS","authors":"Nunung Nurhayati, None Agung Waluyo, None Yeni Rumyani, None Susy Puspasari, None Nyayu Nina Putri Calisanie, None Septa Permana, None Ramdhani","doi":"10.33023/jikep.v9i3.1586","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan : Gangguan tidur sering terjadi pada pasien yang dirawat di ICU. Hal ini dikarenakan lingkungan di ICU cenderung tidak nyaman, bising dan cenderung menakutkan bagi pasien dan keluarga, baik secara fisik maupun psikis. Proses penyembuhan pasien yang dirawat di ICU dipengaruhi oleh kualitas tidur pasien yang prima. Untuk mengatasi gangguan kualitas tidur perlu dilakukan teknik penyumbat telinga dan penutup mata karena terapi ini juga mudah dilakukan selain murah dan aman. Tujuan: Meningkatkan kualitas tidur pasien sakit kritis di ICU. Metode: menggunakan pendekatan studi wawancara kepada ahli CI (Clinical Instructure) sebagai peserta dengan persyaratan pendidikan minimal Perawat dan memiliki masa kerja minimal 5 tahun di ICU. Hasil: sebagian besar pasien kritis di ICU mengalami gangguan kualitas tidur yang disebabkan oleh kondisi pasien, kecemasan dan kebisingan; pemberian earplug dan eyemask kurang efektif bila dilakukan di ICU pada pasien kritis yang menggunakan ventilator tetapi efektif jika diberikan pada pasien kritis di ICU. Ruang ICU dengan kriteria sebagai berikut : Pasien dalam keadaan sadar penuh, tenang, dan menunggu untuk dipindahkan ke ruang rawat inap. Kesimpulan: Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi perawat dalam menentukan intervensi yang akan diberikan kepada pasien yang mengalami gangguan kualitas tidur dengan memberikan penutup telinga dan penutup mata","PeriodicalId":476249,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33023/jikep.v9i3.1586","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendahuluan : Gangguan tidur sering terjadi pada pasien yang dirawat di ICU. Hal ini dikarenakan lingkungan di ICU cenderung tidak nyaman, bising dan cenderung menakutkan bagi pasien dan keluarga, baik secara fisik maupun psikis. Proses penyembuhan pasien yang dirawat di ICU dipengaruhi oleh kualitas tidur pasien yang prima. Untuk mengatasi gangguan kualitas tidur perlu dilakukan teknik penyumbat telinga dan penutup mata karena terapi ini juga mudah dilakukan selain murah dan aman. Tujuan: Meningkatkan kualitas tidur pasien sakit kritis di ICU. Metode: menggunakan pendekatan studi wawancara kepada ahli CI (Clinical Instructure) sebagai peserta dengan persyaratan pendidikan minimal Perawat dan memiliki masa kerja minimal 5 tahun di ICU. Hasil: sebagian besar pasien kritis di ICU mengalami gangguan kualitas tidur yang disebabkan oleh kondisi pasien, kecemasan dan kebisingan; pemberian earplug dan eyemask kurang efektif bila dilakukan di ICU pada pasien kritis yang menggunakan ventilator tetapi efektif jika diberikan pada pasien kritis di ICU. Ruang ICU dengan kriteria sebagai berikut : Pasien dalam keadaan sadar penuh, tenang, dan menunggu untuk dipindahkan ke ruang rawat inap. Kesimpulan: Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi perawat dalam menentukan intervensi yang akan diberikan kepada pasien yang mengalami gangguan kualitas tidur dengan memberikan penutup telinga dan penutup mata