Nyoman Ayu Nila Dewi, Putu Setyarini, I Wayan Rupika Jimbara, I Ketut Widhi Adnyana, I Pande Komang Gede Pendit Wiguna, Ni Putu Virgi Savita
{"title":"Penerapan IPTEK Untuk Peningkatan Produksi dan Pengelolaan Manajemen Keuangan Pada Petani Jambu Biji","authors":"Nyoman Ayu Nila Dewi, Putu Setyarini, I Wayan Rupika Jimbara, I Ketut Widhi Adnyana, I Pande Komang Gede Pendit Wiguna, Ni Putu Virgi Savita","doi":"10.36312/linov.v8i2.1289","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v8i2.1289","url":null,"abstract":"Desa Petang merupakan salah satu desa yang memiliki pertanian cukup baik berkat kondisi tanah dan iklim yang mendukung. Mayoritas perkebunan di daerah tersebut menanam jambu biji sebagai sumber penghasilan utama. Data menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Desa Petang berprofesi sebagai petani. Salah satu mitra kegiatan pengabdian di desa ini adalah Bapak I Kadek Eka Diana, yang memiliki perkebunan jambu biji dan memanen buah jambu biji sebanyak 1 Ton setiap minggunya. Mitra ini rata-rata memperoleh penghasilan sebesar 3 juta per minggu. Namun, terdapat beberapa permasalahan dalam aspek produksi mitra. Salah satunya adalah keterbatasan alat semprot obat untuk tanaman, yang menjadi penyebab gagal panen karena penyemprotan harus dilakukan dengan cepat di musim hujan untuk mencegah kerusakan buah dan tanaman akibat hama. Selain itu, keterbatasan alat produksi berupa plastik pembungkus buah juga menyebabkan beberapa buah rusak dan tidak dapat dijual karena tidak terlindungi dari gigitan kelelawar dan serangga. Masalah lain terletak pada aspek manajemen keuangan mitra, yang saat ini tidak mencatat secara baik dan jelas pemasukan dan pengeluaran.Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang diusulkan adalah penambahan alat produksi berupa alat semprot obat dan plastik pembungkus buah. Alat semprot obat berteknologi elektrik dengan kapasitas 16 L akan membantu meningkatkan efisiensi dalam melawan hama. Sementara itu, penggunaan plastik pembungkus buah akan melindungi buah dari serangan hama, seperti kelelawar dan serangga. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan hasil pertanian jambu biji dengan memberikan bantuan alat semprot elektrik dan plastik pembungkus buah kepada mitra. Selain itu, mitra juga diberikan pelatihan dalam penggunaan aplikasi manajemen keuangan untuk meningkatkan pemahaman mereka dalam mengelola pemasukan dan pengeluaran. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa setelah adanya penambahan alat produksi dan pelatihan manajemen keuangan, waktu yang dibutuhkan untuk penyemprotan hama berkurang 1 hari, dan jumlah tanaman yang dapat dikerjakan dalam 1 hari meningkat 3 kali lipat. Pelatihan manajemen keuangan telah dilaksanakan dan tercatat bahwa 80% mitra telah mengikutinya.Dengan adanya dukungan ini, diharapkan hasil panen jambu biji mitra dapat meningkat dan membawa dampak positif pada perekonomian serta kesejahteraan masyarakat Desa Petang. Application of Science and Technology to Increase Production and Management of Financial Management in Guava Farmers Petang Village is one of the villages that has quite good agriculture thanks to the favorable soil and climate conditions. The majority of plantations in the area grow guava as their main source of income. The data shows that most of the residents of Petang Village work as farmers. One of the community service partners in this village is Mr. I Kadek Eka Diana, who owns a guava plantation and harvests 1 ton of guava fruit every week. These partners earn an average o","PeriodicalId":473057,"journal":{"name":"Lumbung inovasi: jurnal pengabdian kepada masyarakat","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136369111","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pelatihan Batik Ecoprint pada Kelompok Ibu-Ibu PKK di Kelurahan Warugunung Surabaya untuk Menunjang Pertumbuhan Ekonomi Kreatif","authors":"Dwi Cahyo Kartiko, Kartika Rinakit Adhe, Hapsari Shinta Citra Puspita Dewi, Erta Erta","doi":"10.36312/linov.v8i2.1328","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v8i2.1328","url":null,"abstract":"Permasalahan sampah organik dapat dikreasikan dengan cara membuat sebuah karya berbahan baku sampah itu sendiri. Masyarakat perlu diedukasi untuk pemanfaatan sampah organik menjadi sebuah karya yang kreatif sehingga memiliki sebuah nilai pakai dan nilai seni tersendiri salah satunya adalah Ecoprint. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan Pelatihan Batik Eco Print yang masih jarang dikenal oleh masyarakat umum khususnya di kalangan ibu-bu PKK di kelurahan Warugunung, Surabaya. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan bisa mengembangkan ekonomi kreatif, selain menghasilkan ekonomi kreatif batik Ecoprint juga bisa menjadi bahan utama untuk menghasilkan pakaian yang digunakan sehari-hari. Metode pelaksanaan kegiatan ini meliputi 4 tahapan, yakni (1) persiapan/perencanaan, (2) survei kebutuhan, (3) pelaksanaan, (4) evaluasi. Pada tahap persiapan/perencanaan dilakukan Tim PKM melakukan wawancara dan mengadakan studi awal pada ibu-ibu PKK di kelurahan Warugunung. Hasil pelatihan ini menunjukkan peserta belum memahami teknik percampuran alami dari daun eco print, akan tetapi setelah beberapa percobaan peserta mampu mengkreasikan motif dan warna yang di buat pada batik tersebut dan bisa menambahkan sentuhan inovasi dalam motif tersebut. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah pelatihan batik Ecoprint pada ibu-ibu PKK Warungun Surabaya dapat meningkatkan pemahaman dan inovasi dalam membuat batik sehingga diharapkan dapat meninkatkan kesejahteraan melalui inovasi ekonomi kreatif bagi peserta yang dilibatkan dalam kegiatan ini.
 Batik Ecoprint Training for PKK Mothers' Group in Warugunung Sub-district, Surabaya, to Support Creative Economic Growth
 Abstract
 The issue of organic waste can be addressed through creative means by transforming waste materials into artistic creations. Educating the community on the utilization of organic waste for creative purposes, such as Ecoprint, can lead to added value and artistic significance. This community service project aimed to provide training on Batik Eco Print, a technique that is relatively less known among the general public, especially among PKK mothers in the Warugunung district of Surabaya. The training intended to foster the development of creative economy, as Batik Ecoprint not only generates economic opportunities but can also serve as a primary material for everyday clothing. The implementation method of this project consisted of four stages: (1) preparation/planning, (2) needs survey, (3) implementation, and (4) evaluation. During the preparation stage, the PKM team conducted interviews and preliminary studies with PKK mothers in Warugunung. The results of the training showed that participants initially lacked knowledge of the natural blending techniques of Eco Print leaves. However, after several experiments, they became proficient in creating unique motifs and colors on the batik fabric, adding innovative touches to the designs. In conclusion, this Batik Ecoprint train","PeriodicalId":473057,"journal":{"name":"Lumbung inovasi: jurnal pengabdian kepada masyarakat","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136369116","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pelatihan Social Media Marketing pada Pelaku UMKM di Desa Semanding","authors":"Hapsari Shinta Citra Puspita Dewi, Herma Retno Prabayanti, Nur Shanti Retno Pembayun, Erta Erta","doi":"10.36312/linov.v8i2.1325","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v8i2.1325","url":null,"abstract":"UMKM memiliki peran yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara. Tingginya jumlah UMKM di Indonesia tidak terlepas dari berbagai tantangan serta kondisi pandemi Covid-19 yang mendorong perubahan pada pola konsumsi barang dan jasa menjadi momentum untuk mengakselerasi transformasi digital. Globalisasi dan pasar bebas menjadi tantangan bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk terus bertahan. Salah satu potensi yang dapat dimanfaatkan adalah potensi teknologi informasi. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM tentang bagaimana memasarkan produk melalui social media. Metode pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari empat tahapan yaitu persiapan, survey, pelaksanaan, dan evaluasi. Data hasil kegiatan dianalisis secara deskriptif berdasarkan hasil penilaian langsung oleh tim pelaksana setelah sesi pelatihan/penyampaian materi dilaksanakan pada 20 pelaku UMKM yang terlibat dalam kegiatan ini. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan pelaku UMKM mampu membuat akun social media memasarkan produknya lebih luas. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM melalui pemanfaatan e-commerce dan social media dengan memperluas akses pasar.
 Social Media Marketing Training for SMEs in Semanding Village
 Abstract
 SMEs play a significant role in the country's economic growth. The high number of SMEs in Indonesia is attributed to various challenges and the Covid-19 pandemic situation, which has driven changes in the consumption patterns of goods and services, becoming an opportunity to accelerate digital transformation. Globalization and free markets present challenges for Small and Medium Enterprises (SMEs) to sustain themselves. One potential aspect that can be utilized is information technology. The objective of this community service activity is to provide training to SME practitioners on marketing products through social media. The implementation method of this activity consists of four stages: preparation, survey, implementation, and evaluation. Data from the activity were analyzed descriptively based on direct assessments by the implementation team after the training/material delivery sessions, involving 20 SME practitioners participating in this activity. The results of this community service activity indicate that SME practitioners were able to create social media accounts to market their products more extensively. This community service activity is expected to enhance the knowledge and skills of SME practitioners in utilizing e-commerce and social media to expand market access.","PeriodicalId":473057,"journal":{"name":"Lumbung inovasi: jurnal pengabdian kepada masyarakat","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136369222","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pelatihan Manajemen Stres Pada Mahasiswa Untuk Meningkatkan Kesehatan Mental Selama Perkuliahan Hybrid","authors":"Panji Bana, Dani Primanata, Hapsari Shinta Citra Puspita Dewi, Erta Erta","doi":"10.36312/linov.v8i2.1326","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v8i2.1326","url":null,"abstract":"Banyak mahasiswa yang mengalami kebingungan dengan perubahan metode pembelajaran dari pembelajaran offline, online, dan hybrid. Selain itu banyak mahasiswa yang mengalami tingkat stress sedang hingga tinggi karena diakibatkan oleh perubahan metode perkuliahan. Tujuan pelatihan ini adalah menurunkan tingkat kecemasan dan stress secara berlebihan dengan mengenalni kondisi emosional dan meregulasinya dengan manajemen stress akibat permasalahan yang diuraikan sebelumnya. Metode yang dilakukan pada pengabdian ini meliputi 4 tahapan, yakni (1) persiapan/perencanaan, (2) survei kebutuhan, (3) pelaksanaan, (4) evaluasi. Kegiatan ini melibatkan 50 mahasiswa. Manajemen emosi dan kesehatan mental peserta dianalisis secara deskriptif berdasarkan jurnal aktifitas yang diisi selama kegiatan berlangsung. Hasil pelaksanaan pelatihan ini menunjukkan peserta merasakan dampak positif dengan 75% peserta bisa menganalisis jenis emosional yang dimilikinya. Berdasarkan hasil kegitan dapat disimpulkan bahwa manajement stress dapat meningkatkan kesehatan mental peserta selama perkuliahan hybrid di Universitas Negeri Surabaya.
 Stress Management Training for Students to Improve Mental Health During Hybrid Lectures
 Abstract
 Many students experience confusion due to changes in learning methods from offline to online and hybrid learning. Additionally, a significant number of students experience moderate to high levels of stress as a result of the changes in the teaching methods. The objective of this training is to reduce excessive anxiety and stress by understanding the emotional conditions and regulating them through stress management related to the aforementioned issues. The method employed in this community service consists of 4 stages: (1) preparation/planning, (2) needs survey, (3) implementation, and (4) evaluation. This activity involves 50 students. The emotional management and mental health of the participants were analyzed descriptively based on activity journals filled out during the program. The results of this training show that participants experienced positive impacts, with 75% of them being able to analyze their emotional types. Based on the results of the activity, it can be concluded that stress management can improve the mental health of participants during hybrid lectures at Universitas Negeri Surabaya.","PeriodicalId":473057,"journal":{"name":"Lumbung inovasi: jurnal pengabdian kepada masyarakat","volume":"140 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136369226","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan Hasil Produksi dan Kemampuan Manajemen Keuangan Pada Usaha Penek Desa Pelaga Kecamatan Petang","authors":"Ni Luh Ratniasih, I Gst Agung Ayu Uttami Vishnu","doi":"10.36312/linov.v8i2.1278","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v8i2.1278","url":null,"abstract":"Banten atau sesajen memiliki makna, fungsi dan bentuk yang berbeda – beda namun memiliki tujuan yang sama yaitu sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Salah satu bahan utama banten adalah penek, tumpeng, dan gibungan dan hampir semua banten menggunakan bahan tersebut. Kegiatan persembahyangan menggunakan banten atau sesajen oleh umat agama Hindu hampir dilakukan setiap hari sehingga kebutuhan akan penek, tumpeng, dan gibungan sangat tinggi. Berdasarkan kondisi tersebut, usaha penek, tumpeng, dan gibungan sangat berpeluang tinggi seperti usaha penek yang dimiliki oleh Ibu Wayan Ceraki. Usaha penek Ibu Wayan Ceraki merupakan salah satu usaha penek yang beralamat di Banjar Bukian, Desa Pelaga, Kecamatan Petang. Permasalahan utama yang ditangani dalam kegiatan ini adalah minim dan terbatasnya alat produksi, kurangnya pengetahuan mitra tentang manajemen keuangan. Permasalahan tersebut akan ditangani dengan pemberian alat produksi dan pelatihan manajemen keuangan. Indikator capaian adalah meningkatkan jumlah produksi mitra serta meminimalkan waktu produksi hingga 50%, mampu meningkatkan pengetahuan mitra dalam manajemen keuangan hingga 100%.","PeriodicalId":473057,"journal":{"name":"Lumbung inovasi: jurnal pengabdian kepada masyarakat","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136369221","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan Pelayanan Melalui Sosialisasi Kebijakan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) Di Kantor Camat Sumberasih Kabupaten Probolinggo","authors":"Husni Mubaroq, Kristiyono Kristiyono","doi":"10.36312/linov.v8i2.1208","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v8i2.1208","url":null,"abstract":"Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) merupakan suatu inovasi pelayanan guna mendekatkan jarak antara pemerintah sebagai penyedia layanan dengan masyarakat sebagai penerima layanan, yang didasari oleh adanya pendelegasian kewenangan dari Bupati kepada Camat. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan hari senin 21 Mei 2023 selama 1 hari dengan durasi 5 jam, yaitu dimulai pada pukul 08.00 WIB di kecamatan Sumberasih sampai dengan 13.00 WIB, yang diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari masyarakat dan perangkat desa, serta dari pihak kecamatan sumberasih. Pengabdian ini bertujuan Untuk memberikan kesadaran dan pengetahuan kepada masyarakat sekitar tentang adanya Kebijakan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) Pada Kantor Camat Sumberasih Kabupaten Probolinggo tersebut. Diharapkan dari kegiatan pengabdian ini Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan di kecamatan Sumberasih bisa berjalan dengan baik dan dapat memberikan kepuasan kepada masyarakat. Dalam implementasi kebijakan PATEN dari Persyaratan Substantif sudah cukup jelas, Persyaratan Administratif, dan Persyaratan Teknis sudah baik. Dalam pengabdian masyarakat di kecamatan sumberasih ini diperoleh hasil pengetahuan masyarakat meningkat tentang bagaimana menggunakan pelayanan kecamatan melalui kebijakan PATEN di Kecamatan Sumberasih dan munculnya kerjasama antara pihak kecamatan dengan desa-desa untuk melakukan sosialisasi di setiap desa dengan tujuan untuk memberitahukan secara luas adanya kebijakan PATEN untuk mempermudah masyarakat untuk menerima pelayanan yang lebih prima. Improving Services Through Dissemination Of Integrated Administrative Service Policies (PATEN) St The Sumberasih Sub-District Office, Probolinggo District The District Integrated Administration Service (PATEN) is a service innovation to bring the distance between the government as a service provider and the community as service recipients, based on the delegation of authority from the Regent to the Camat. This socialization activity was carried out on Monday 21 May 2023 for 1 day with a duration of 5 hours, starting at 08.00 WIB in the Sumberasih sub-district until 13.00 WIB, which was attended by 40 participants from the community and village officials, as well as from the Sumberasih sub-district. This service aims to provide awareness and knowledge to the surrounding community about the existence of the District Integrated Administrative Service Policy (PATEN) at the Sumberasih District Office, Probolinggo Regency. It is hoped that from this service activity the District Integrated Administrative Services in the Sumberasih sub-district can run well and can provide satisfaction to the community. In the implementation of the PATENT policy, the Substantive Requirements are clear enough, the Administrative Requirements and the Technical Requirements are good. In this community service in Sumberasih sub-district, the result was an increase in community knowledge about how to use sub-district serv","PeriodicalId":473057,"journal":{"name":"Lumbung inovasi: jurnal pengabdian kepada masyarakat","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135859740","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Program Kemitraan Masyarakat: Layanan Psikologi dalam Mendukung Perkembangan dan Penanganan Pertama Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Bimbel Buah Hati","authors":"Erna Fitriatun, Baiq Febriyanti, Farida Ariany, Sukarman Sukarman, Johan Irmasyah, Subki Subki","doi":"10.36312/linov.v8i2.1246","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v8i2.1246","url":null,"abstract":"Pemberian layanan psikologi kepada keluarga ABK dan ABK sendiri tentunya akan sangat bermanfaat untuk perkembangan ABK yang sedang mendapatakan layanan tatalaksana baik berupa terapi perilaku maupun terapi remidial. Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan layanan psikologi bagi orangtua ABK dan ABK itu sendiri sebagai upaya peningkatan pengetahuan orangtua ABK terhadap penangan pertama ketika terjadi disintegrasi pada ABK. Metode pelaksanaan kegiatan sosialisasi layanan psikologi ini menggunakan pendekatan Participatory Rapid Appraisal (PRA) untuk mengidentifikasi, menilai, mencari solusi, memfasilitasi, dan mengevaluasi perubahan sosial dalam pengaturan masyarakat. Untuk mendukung ketercapaian program terapi di Bimbel Buah Hati, maka dibutuhkan layanan psikologi baik untuk orangtua atau keluarga ABK maupun ABK sendiri. Untuk ABK membutuhkan layanan jasa berupa pengukuran psikologis, pre-edukasi, penelitian dan intervensi sosial. Sedangkan, untuk keluarga ABK membutuhkan layanan psikologi berupa praktik psikologi yaitu intervensi psikologi dan bantuan psikologi awal. Community Partnership Program: Psychological Services in Supporting the Development and First Handling of Children with Special Needs (ABK) at Bimbel Buah Hati Providing psychological services to families with ABK and ABK themselves will certainly be very beneficial for the development of ABK who are receiving management services in the form of both behavioral therapy and remedial therapy. The purpose of this socialization is to provide psychological services for parents of ABK and ABK themselves as an effort to increase the knowledge of ABK parents of first handlers when disintegration occurs in ABK. The method of implementing this psychology service socialization activity uses a Participatory Rapid Appraisal (PRA) approach to identify, assess, find solutions, facilitate, and evaluate social change in community settings. To support the achievement of the therapy program at the Fruits of the Heart Guidance, psychological services are needed for both the parents or families of ABK and ABK themselves. ABK requires services in the form of psychological measurements, pre-education, research and social intervention. Meanwhile, families with special needs need psychological services in the form of psychological practice, namely psychological intervention and initial psychological assistance","PeriodicalId":473057,"journal":{"name":"Lumbung inovasi: jurnal pengabdian kepada masyarakat","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136017466","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penyuluhan Dalam Rangka Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Desa Pagatan Besar Tentang Pemanfaatan Tumbuhan Obat","authors":"Mochammad Arief Soendjoto, Nurul Hidayati Utami, Maulana Khalid Riefani","doi":"10.36312/linov.v8i2.1153","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v8i2.1153","url":null,"abstract":"Pada umumnya rumah tinggal masyarakat Desa Pagatan Besar memiliki pekarangan yang ditumbuhi atau ditanami berbagai jenis tumbuhan. Namun, tumbuhan itu lebih difungsikan sebagai penghias pekarangan atau sekedar penghasil buah dan tidak untuk sumber obat. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait dengan pemanfaatan tumbuhan di pekarangan sebagai obat. Rangkaian selengkapnya pengabdian kepada masyarakat terdiri atas persiapan, pelaksanaan (penyuluhan), dan evaluasi. Penyuluhan dilaksanakan secara kolaboratif oleh dua orang fasilitator yang dibantu mahasiswa pendidikan biologi. Subjeknya adalah 25 anggota masyarakat Desa Pagatan Besar yang terdiri atas pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna dan para ibu anggota PKK. Peserta antusias mengikuti penyuluhan. Pengetahuan mereka tentang tumbuhan obat meningkat signifikan. Nilai tes pra-penyuluhan adalah 36,36 atau terkategori kurang, sedangkan pasca-penyuluhan mencapai 90.91 (terkategori sangat baik). Counseling In The Framework Of Increasing The Knowledge Of The Pagatan Besar Village Community About The Use Of Medicinal Plants In general, the houses of the people of Pagatan Besar Village have yards that are overgrown or planted with various types of plants. However, these plants functioned more as garden decorations or just as fruit producers and not as a source of medicine. This community service aims to increase community knowledge related to the use of plants in the yard as medicine. The complete series of community service consists of preparation, implementation (counseling), and evaluation. Counseling was carried out collaboratively by two facilitators who were assisted by biology education students. The subjects were 25 members of the Pagatan Besar Village community consisting of youths who were members of Karang Taruna and mothers who were members of the PKK. Participants enthusiastically participated in the counseling. Their knowledge of medicinal plants increased significantly. The pre-counseling test score was 36.36 or in the less category, while the post-counseling score was 90.91 (very good category).","PeriodicalId":473057,"journal":{"name":"Lumbung inovasi: jurnal pengabdian kepada masyarakat","volume":"383 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135005759","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengelolaan Sampah Berbasis 4R Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Dan Lingkungan Lestari Di Kota Lhokseumawe","authors":"Miswar Miswar, Mulia Andirfa, Bobby Rahman, None Shalawati, Ardian Baharuddin, Azra Lailatul Fitri","doi":"10.36312/linov.v8i2.1237","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v8i2.1237","url":null,"abstract":"Kegiatan pengabdian bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengimplementasikan praktik pengelolaan sampah berbasis 4R guna mencapai lingkungan yang lebih bersih dan ekonomi yang berkelanjutan, kegiatan pengabdian ini menyasar unsur pemuda, ibu rumah tangga dan perangkat gampong sebagai mitra yang belum produktif untuk diberdayakan. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah berbasis 4R masih menjadi persoalan mendasar di tengah-tengah masyarakat. Kondisi tersebut kemudian mendorong timbulnya persoalan baru berkenaan dengan sampah, mulai dari kondisi lingkungan yang terganggu, serta bau yang menyengat. Menggunungnya volume sampah di lokasi pembuangan akhir kemudian juga menimbulkan persoalan lingkungan dan sosial di sekitarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, metode dan langkah-langkah yang akan diambil adalah sebagai berikut: sosialisasi implementasi 4R, pelatihan dan pemberdayaan masyarakat, dan pengelolaan Sampah 4R . Dengan menerapkan program pengelolaan sampah berbasis 4R, masyarakat di Kota Lhokseumawe dapat memaksimalkan sampah sebagai sumber penghasilan. Dengan memilah sampah dan menjualnya ke pengepul, masyarakat dapat memperoleh tambahan penghasilan dari sampah. Selain itu, program pengelolaan sampah ini membuka peluang usaha baru bagi masyarakat dengan mengubah sampah menjadi bernilai ekonomi dan meningkatkan pendapatan, seperti usaha pengolahan sampah organik menjadi pupuk yang dapat diperjual belikan sampai dengan produksi eco enzym yang dapat menjadi bahan tambahan pembuatan sabun dan lainnya. 4R-Based Waste Management as an Effort to Improve the Community's Economy and Sustainable Environment in Lhokseumawe City Service activities aim to increase public awareness and implement 4R-based waste management practices in order to achieve a cleaner environment and a sustainable economy. This service activity targets youth elements, housewives and gampong officials as unproductive partners to be empowered. Low public awareness of the importance of 4R-based waste management is still a fundamental problem in society. These conditions then lead to the emergence of new problems with regard to waste, starting from disturbed environmental conditions, and strong odors. The mounting volume of waste at the final disposal site has also created environmental and social problems in the vicinity. To achieve this goal, the methods and steps to be taken are as follows: socialization of 4R implementation, training and community empowerment, and 4R waste management. By implementing the 4R-based waste management program, people in Lhokseumawe City can maximize waste as a source of income. By sorting waste and selling it to collectors, people can earn additional income from waste. In addition, this waste management program opens new business opportunities for the community by converting waste into economic value and increasing income, such as processing organic waste into fertilizer that can be traded to the production of","PeriodicalId":473057,"journal":{"name":"Lumbung inovasi: jurnal pengabdian kepada masyarakat","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135005699","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pelatihan Perancangan Komunikasi Visual Pada Media Sosial Resmi Organisasi Di Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VII Provinsi Sumatera Selatan Dan Bangka Belitung","authors":"Yosef Yulius, Bobby Halim, Imelda Saluza","doi":"10.36312/linov.v8i2.1204","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v8i2.1204","url":null,"abstract":"Seiring meningkatnya perkembangan teknologi informasi, proses berkomunikasi haruslah mengikuti perkembangan jaman. Penyaluran informasi dari komunikator kepada komunikan mengalami perubahan, media baru dengan koneksi internet mulai bermunculan tidak hanya sebagai media hiburan namun dipakai sebagai media untuk bersosialisasi. Hal tersebut secara tidak langsung membuat para penggiat organisasi turut serta menggunakan media sosial sebagai media informasi. Proses perancangan media sosial ini menjadi problematika organisasi karena tidak semua sumberdaya manusia yang dimiliki memiliki kemampuan merancang yang baik secara grafis, visual dan verbal. Maka dari itu pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan sebagai bentuk pemecahan masalah yang dialami mitra yakni Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VII (BPTD VII) dengan mengadakan pelatihan perancangan komunikasi visual pada media sosial organisasi resmi dengan narasumber dari bidang desain komunikasi visual. Dalam pelatihan ini jumlah peserta yang dilibatkan berjumlah 40 orang staff kehumasan dari BPTD VII yang dimana 85% peserta belum menguasai kemampuan desain komunikasi visual dan grafis. Metode yang dipakai dalam pengabdian ini menggunakan metode design thinking lima tahap yaitu emphatize, define, ideate, prototype dan test. Metode ini dianggap efektif sebagai pemecah masalah dari suatu perancangan visual dengan harapan kegiatan ini mampu memberikan edukasi terhadap peserta agar mampu menciptakan konten media sosial yang baik, kreatif dan estetis secara visual maupun verbal sebagai sarana informasi yang tepat dan mudah diterima di masyarakat. Secara teknis peserta mendapatkan peningkatan kemampuan kreatif dalam menggunakan aplikasi desain grafis diatas 70% dengan nilai kebermanfaatan di angka 83%. Semoga pelatihan ini dapat dilaksanaan secara berkelanjutan agar mampu meningkatkan kualitas dari konten media sosial yang selalu berkembang mengikuti perkembangan jaman. Visual Communication Design Training on Organizational Official Social Media at the Region VII Land Transportation Management Center in South Sumatra and Bangka Belitung Provinces Along with the increasing development of information technology, the communication process must keep up with the times. The distribution of information from communicators to communicants has changed, new media with internet connections have begun to emerge not only as entertainment media but are used as media for socializing. This indirectly makes organizational activists participate in using social media as a medium of information. The process of designing social media is an organizational problem because not all human resources have the ability to design well graphically, visually and verbally. Therefore this community service is carried out as a form of solving problems experienced by partners, namely BPTD VII by holding training on visual communication design on official organizational social media with resource persons from the field of visual commun","PeriodicalId":473057,"journal":{"name":"Lumbung inovasi: jurnal pengabdian kepada masyarakat","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135005708","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}