Agus Fahmi, Kholisussa`di Kholisussa`di, Ahmad Muslim, Muhammad Iqbal
{"title":"Workshop Pengembangan Critical Analysis pada Siswa Di MA Annajah Sesela","authors":"Agus Fahmi, Kholisussa`di Kholisussa`di, Ahmad Muslim, Muhammad Iqbal","doi":"10.36312/linov.v8i3.1397","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v8i3.1397","url":null,"abstract":"Tujuan dari pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah membangun kemampuan siswa dalam Analisa kritis yang melibatkan kemampuan untuk melihat masalah atau situasi dari berbagai sudut pandang, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam argumen atau pemikiran, mengenali bias atau asumsi yang tidak diungkapkan, dan menghasilkan kesimpulan berdasarkan pertimbangan yang rasional dan berdasar bukti. Permasalahan yang terjadi di MA Annajah ini adalah Kurangnya pemahaman tentang konsep-konsep dasar critical analaysis, Keterbatasan keterampilan berpikir kritis, dan Kurangnya latihan dalam menganalisis materi. Beberapa solusi dari permasalahan tersebut adalah memberikan pemahaman tentang konsep dasar analisis kritis, mengevaluasi proses terjadinya interaksi sosial siswa, dan memberikan pelatihan tentang Workshop Pengembangan Critical Analysis Pada Siswa di MA Annajah Sesela. Metode yang dilakukan salah satunya adalah dengan memberikan latihan pemecahan masalah, seperti berikan latihan atau tugas yang melibatkan pemecahan masalah nyata. Misalnya, mintalah siswa untuk menganalisis argumen dalam artikel berita, menyusun argumen yang solid, atau mengevaluasi data empiris. Pastikan tugas tersebut menantang dan mengharuskan siswa menggunakan keterampilan analisis kritis.\u0000Workshop on the Development of Critical Analysis in Students the MA Annajah Sesela\u0000The purpose of this community service is to build students ' ability in critical analysis which involves the ability to see problems or situations from various points of view, identify strengths and weaknesses in arguments or thoughts, recognize biases or assumptions that are not expressed, and produce conclusions based on rational and evidence-based considerations. Problems that occur in the MA Annajah is a lack of understanding of the basic concepts of critical analaysis, the limitations of critical thinking skills, and lack of practice in analyzing the material. Some of the solutions to these problems are to provide an understanding of the basic concepts of critical analysis, evaluate the process of student social interaction, and provide training on Critical Analysis development workshops for students at Ma Annajah Sesela. One method is to provide problem-solving exercises, such as giving exercises or tasks that involve solving real problems. For example, ask students to analyze arguments in a news article, craft a solid argument, or evaluate empirical data. Make sure the assignment is challenging and requires students to use critical analysis skills.","PeriodicalId":473057,"journal":{"name":"Lumbung inovasi: jurnal pengabdian kepada masyarakat","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135084108","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Zulkarnain Zulkarnain, Linda Sekar Utami, M. Isnaini, Johri Sabaryati, Khairil Anwar, M. Firman Ramadhan
{"title":"Penguatan Literasi Elektronik Siswa Melalui Pelatihan Kodifikasi Elektronik Tanaman Berbasis QR Code Di SMKN 1 Narmada","authors":"Zulkarnain Zulkarnain, Linda Sekar Utami, M. Isnaini, Johri Sabaryati, Khairil Anwar, M. Firman Ramadhan","doi":"10.36312/linov.v8i3.1440","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v8i3.1440","url":null,"abstract":"memaksimalkan penguasaan teknologi sebagai upaya penguatan literasi digital siswa melalui kodifikasi elektronik tanaman berbasis QR Code. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian adalah metode couching/pelatihan dengan bentuk kegiatan ceramah, tanya jawab & praktik. Mitra sasaran dalam kegiatan ini adalah siswa core pertanian SMKN 1 Narmada sebanyak 20 orang dan 2 orang guru sebagai pendamping. Kegiatan pengabdian ini terlaksana dengan baik dan lancar, serta berhasil menunjukkan bahwa para siswa menjadi terampil dalam mendesain template informasi tanaman dan menyandi url google drive melalui platform penyedia QR Code. Disamping itu, hasil evaluasi terhadap pelaksanaan pelatihan ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman siswa terhadap kodifikasi tanaman berbasis QR Code dimana perolehan skor pretest memberikan nilai rata-rata sebesar 48,2 kemudian meningkat menjadi 85,4 untuk rata-rata skor posttest. Hasil pengujian dengan menggunakan metode Wilcoxon Signed Rank juga menunjukkan nilai p-value sebesar 0.001. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman sebelum pelatihan dengan setelah pelatihan. Metode pengabdian yang serupa diharapkan dapat ditindaklanjuti ke skala yang lebih luas yaitu pada dunia usaha dunia industri atau bekerjasama dengan dinas pertanian dan dinas kehutanan sebagai upaya penguatan literasi digital pada masyarakat. Strengthening Students' Elektronik Literacy Through QR Code-Based Plant Electronic Codification Training at SMKN 1 Narmada The aim of this service activity is to produce a QR Code-based electronic codification system and maximize mastery of technology in an effort to strengthen students' elektronik literacy through QR Code-based electronic plant codification. The method used in service activities is the couching/training method in the form of lectures, questions and answers, and practice activities. The target partners in this activity are 20 core agricultural students at SMKN 1 Narmada and 2 teachers as assistants. This service activity was carried out well and smoothly and succeeded in showing that the students became skilled in designing plant seed templates and encoding Google Drive URLs via the QR Code provider platform. Apart from that, the results of the evaluation of the implementation of this training showed that there was an increase in students' understanding of QR Code-based plant codification, where the pretest score gave an average score of 48.2, which then increased to 85.4 for the average posttest score. Test results using the Wilcoxon signed rank method also show a p-value of 0.001. These results show that there is an increase in elektronik literacy before and after the training. It is hoped that similar service methods can be followed up on a wider scale, namely in the business world of industry or in collaboration with agricultural and forestry services, as an effort to strengthen digital literacy in society.","PeriodicalId":473057,"journal":{"name":"Lumbung inovasi: jurnal pengabdian kepada masyarakat","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135126955","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Apriza Fitriani, Bintang Agustina Pratiwi, Dedy Novriadi
{"title":"Edukasi Puasa Sehat Dalam Perspektif Fiqih dan Sains di Rumah Singgah Al Ma’un","authors":"Apriza Fitriani, Bintang Agustina Pratiwi, Dedy Novriadi","doi":"10.36312/linov.v8i3.1194","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v8i3.1194","url":null,"abstract":"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anak-anak dan ibu binaan di Rumah Singgah Al Ma'un, Kota Bengkulu, tentang puasa sehat dari sudut pandang fiqih dan sains. Metode yang digunakan melibatkan penyuluhan, ceramah, tanya jawab, dan pelatihan. Kegiatan ini ditargetkan pada anak-anak dan ibu binaan di rumah singgah tersebut, dengan fokus pada bulan April. Tahapan kegiatan mencakup persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasilnya menunjukkan antusiasme anak-anak dan ibu dalam mengikuti kegiatan ini, serta peningkatan pemahaman mereka tentang puasa sehat. Harapan dari kegiatan ini adalah menerapkan puasa sehat secara konsisten baik dari aspek fiqih maupun sains. Healthy Fasting Education in the Perspective of Fiqh and Science at the Al Ma'un Halfway House This activity aims to increase the understanding of children and assisted mothers at Al Ma'un Halfway House, Bengkulu City, about healthy fasting from the perspective of jurisprudence and science. The methods used involve counseling, lectures, questions and answers, and training. This activity is targeted at children and mothers assisted in the halfway house, with a focus on April. Activity stages include preparation, implementation and evaluation. The results show the enthusiasm of children and mothers in participating in this activity, as well as an increase in their understanding of healthy fasting. The hope of this activity is to implement healthy fasting consistently both from the aspects of jurisprudence and science.","PeriodicalId":473057,"journal":{"name":"Lumbung inovasi: jurnal pengabdian kepada masyarakat","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135126789","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Sosialisasi Pembentukan Tim Desa Tanggap Bencana dan Edukasi Mitigasi Bencana berbasis Masyarakat di Desa Rodaya Kecamatan Ledo Kalimantan Barat","authors":"Anthoni Batahan Aritonang","doi":"10.36312/linov.v8i3.1425","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v8i3.1425","url":null,"abstract":"The geographical location and geological, hydrological and demographic conditions of the country of Indonesia provide a great potential for disaster vulnerability, both due to human factors and factors. Efforts to increase village community preparedness in dealing with a disaster have given birth to the concept of a disaster response village, both at the community level and at the village level. Disaster management becomes more effective if all interested parties take a role in minimizing the occurrence of a disaster or the risks caused by the disaster. Community service activities as one of the pillars of the tridarma of higher education are implementing science and technology in community groups, in an effort to help solve the problems they face, both independently and with the help of the founders or sponsors of activity funds. This PKM aims to promote the formation of a disaster-responsive village (Destana) and educate the destana team that was formed as an effort to improve the skills and knowledge of cadres in dealing with disasters. The activity was attended by 25 participants, representing 3 hamlets in the area. The method of PKM activities is by lectures and discussions, followed by the inauguration of the Rodaya village village team and education for the team that has been formed. The evaluation of the activity showed that the village destana team had been successfully established, consisting of 10 people and educated about techniques in dealing with disasters that occurred in the Rodaya village area.","PeriodicalId":473057,"journal":{"name":"Lumbung inovasi: jurnal pengabdian kepada masyarakat","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135084104","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengabdian kepada Masayarat: Peningkatan Pemahaman Bahasa Inggris bagi Siswa Tuna Grahita di SMALB Dharma Wanita Madiun Melalui Media SLEBEW (Sound Language be The New)","authors":"Angela Valentiara Giofanny, Renaldy Sepbrio Pramudya, Neny Febriana Devi, Silvia Dian Paramita Rosadi, Fitra Pinandhita","doi":"10.36312/linov.v8i3.1454","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v8i3.1454","url":null,"abstract":"Abstrak: Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi dan meningkatkan pemahaman Bahasa Inggris dengan menggunakan media ajar Sound Language be the New (SLEBEW) bagi siswa SMALB. Sasaran pengabdian ini adalah siswa penyandang Tuna Grahita pada jenjang Sekolah Menengah Atas Luar Biasa sebanyak 5 siswa. Siswa yang diamati memiliki rentang usia 20 - 22 tahun. Adapun kondisi awal sebelum dilakukannya pengabdian ini adalah adanya keterbatasan dalam proses penerimaan materi yang lebih lama, tingkat kejenuhan siswa, dan media pembelajaran yang monoton serta kurang menarik. Sehingga, metode SLEBEW diterapkan dalam pengabdian ini, dimana hal ini dapat membantu proses pembelajaran Bahasa Inggris. SLEBEW yang didalamnya berisi kegiatan sing, listen, echo, build, enjoy, watch dan tersaji dalam bentuk media ajar berupa boneka tangan (hand puppet) berbentuk hewan dapat mengeluarkan suara dalam bahasa Inggris. Hasil yang didapatkan dari pengabdian ini adalah media ajar SLEBEW dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman terhadap kemampuan berbahasa Inggris pada speaking, listening, reading, dan writing skills Improving English Understanding for Mentally Disabled Students at SMALB Dharma Wanita Madiun Through SLEBEW (Sound Language be The New) Media The purpose of this dedication is to provide education and improve understanding of English by using Sound Language Be the New (SLEBEW) teaching media for SMALB students.The target of this dedication is students with mental disabilities at the SMALB, as many as five students. The students observed have an age range of 20–22 years. The initial conditions before this dedication was carried out were limitations in the process of receiving longer material, the level of student boredom, and monotonous and less interesting learning media. Thus, the SLEBEW method is applied in this activity, which can help the English learning process. SLEBEW, which contains sing, listen, echo, build, enjoy, and watch activities, is presented in the form of teaching media in the form of animal-shaped hand puppets that can make sounds in English. The results obtained from this activity are that SLEBEW teaching media can be used to train speaking, listening, reading, and writing skills using SLEBEW teaching media.","PeriodicalId":473057,"journal":{"name":"Lumbung inovasi: jurnal pengabdian kepada masyarakat","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135126787","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Wajdi, Ashar Ashar, Nurdiyanti Nurdiyanti
{"title":"Diversifikasi Kemiri Dalam Rangka Peningkatan Pendapatan Petani Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Kabupaten Bone","authors":"Muhammad Wajdi, Ashar Ashar, Nurdiyanti Nurdiyanti","doi":"10.36312/linov.v8i3.1465","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v8i3.1465","url":null,"abstract":"Tanaman kemiri memiliki potensi untuk mengembangkan dalam kegiatan hutan rakyat karena dapat menghasilkan buah dan kayu dengan nilai ekonomis yang tinggi. Buah kemiri ini dapat digunakan sebagai bahan bumbu masakan yang memberikan rasa istimewah, serta memiliki manfaat sebagai obat tradisional untuk penyakit kulit, merangsang pertumbuhan rambut, serta mengobati linu pada pinggang. Dengan berbagai manfaat dan penggunaan yang luas, tanaman kemiri menjadi pilihan yang menarik untuk dikembangkan dalam kegiatan hutan rakyat, karena dapat memberikan keuntungan ekonomi yang dignifikan serta mendukung berbagai industri lokal. Dalam kegiatan penngabdian ini, metode yang digunakan meliputi sosialisasi dan praktek langsung dalam pembuatan kemasan bumbu dapur dalam olahan buah kemiri. Peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti prosses pembuatan kemasan bumbu dapur dalam olahan buah kemiri ini terlihat dari jumlah warga yang hadir dalam kegiatan ini sekitar 100 orang. Diversification Of Kemiri (Aleurites moliccanus) In Order To Increase Farmers' Income In Bone District Candlenut plants have the potential to develop in community forest activities because they can produce fruit and wood with high economic value. The hazelnut fruit can be used as a cooking spice ingredient which gives it a special taste, and has benefits as a traditional medicine for skin diseases, stimulates hair growth, and treats sciatica in the waist. With various benefits and broad uses, candlenut plants are an attractive choice to be developed in community forest activities, because they can provide significant economic benefits and support various local industries. In this service activity, the method used includes socialization and direct practice in making packaging for spices in processed candlenut fruit. Participants showed high enthusiasm in participating in the process of making packaging for kitchen spices in processed candlenuts, as seen from the number of residents who attended this activity, around 100 people.","PeriodicalId":473057,"journal":{"name":"Lumbung inovasi: jurnal pengabdian kepada masyarakat","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135126797","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Edukasi Pencegahan Stunting Pada Masyarakat Desa Rodaya Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat","authors":"Amriani Amir","doi":"10.36312/linov.v8i3.1407","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v8i3.1407","url":null,"abstract":"Kasus stunting adalah masalah nasional yang penanganannya membutuhkan kerjasama semua pihak terkait terutama dari institusi kesehatan, lingkungan hidup, pendidikan dan pertanian serta perikanan. Kalimantan Barat, menempati 5 besar propinsi dengan kasus stunting terbanyak sejak tahun 2022, sehingga pemerintah daerah dalam hal ini dinas kesehatan berusaha untuk menekan laju penderita stunting melalui usaha edukasi dan sosialisasi penanganan stunting ke seluruh pelosok daerah. Hal ini mendorong tim pelaksana dari Universitas Tanjungpura melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara mandiri di desa Rodaya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Rodaya dalam pencegahan stunting melalui pemenuhan kebutuhan gizi selama masa kehamilan, pemberian ASI eksklusif pada bayi di 6 bulan pertama, pemberian makanan tambahan kaya nutrisi selepas 6 bulan, serta memastikan akses pada lingkungan yang sehat dan sanitasi yang baik. Kegiatan diikuti oleh 25 peserta yang berasal dari dusun Segiro, Sedane dan Baya, terdiri dari ibu-ibu muda dan remaja putri serta kader kesehatan desa. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah dari tim pelaksana yang dilanjutkan dengan diskusi terkait materi-materi yang telah disampaikan. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan di akhir acara secara lisan untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta dari kemampuannya memberikansetiap jawaban dengan benar. Selanjutnya peserta yang menjawab dengan benar akan diberikan penghargaan dengan hadiah-hadiah barang perlengkapan dapur. Stunting Prevention Education for the People of Rodaya Village, Ledo District, Bengkayang Regency, West Kalimantan Stunting cases are a national problem whose handling requires the cooperation of all related parties, especially from health, environmental, educational and agricultural and fisheries institutions. West Kalimantan is in the top 5 provinces with the most stunting cases since 2022, so the regional government, in this case the health service, is trying to reduce the rate of stunting sufferers through educational efforts and socialization of stunting management to all corners of the region. This encouraged the implementing team from Tanjungpura University to carry out community service activities independently in Rodaya village. The aim of this activity is to increase the understanding of the Rodaya community in preventing stunting by fulfilling nutritional needs during pregnancy, giving exclusive breast milk to babies in the first 6 months, providing additional food rich in nutrients after 6 months, and ensuring access to a healthy environment and good sanitation. Good. The activity was attended by 25 participants from the hamlets of Segiro, Sedane and Baya, consisting of young mothers and young women as well as village health cadres. The activity was carried out using a lecture method from the implementing team followed by a discussion related to the material that had been p","PeriodicalId":473057,"journal":{"name":"Lumbung inovasi: jurnal pengabdian kepada masyarakat","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135126618","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Riza Adrianoor Saputra, Jumar Jumar, Anis Wahdi, Rabiatul Wahdah, Muhammad Saifuddin Anshary, Norwinda Norwinda, Irvan Indra Resnawan
{"title":"Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Berbahan Kotoran Sapi Bagi Petani di Kecamatan Sambung Makmur Kabupaten Banjar","authors":"Riza Adrianoor Saputra, Jumar Jumar, Anis Wahdi, Rabiatul Wahdah, Muhammad Saifuddin Anshary, Norwinda Norwinda, Irvan Indra Resnawan","doi":"10.36312/linov.v8i3.1446","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v8i3.1446","url":null,"abstract":"Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan petani di Kecamatan Sambung Makmur Kabupaten Banjar dalam membuat pupuk organik berbahan kotoran sapi. Khalayak sasaran PKM berupa penyuluhan teknik pembuatan pupuk organik berbahan kotoran sapi dalam rangka menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan bagi petani di Kecamatan Sambung Makmur Kabupaten Banjar. Kegiatan PKM dilaksanakan pada 14 Juni 2023, bertempat di BPP Sambung Makmur, Kabupaten Banjar dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang yang terdiri dari anggota kelompok tani dan karang taruna di wilayah Kecamatan Sambung Makmur Kabupaten Banjar. Hasil PKM menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani di Kecamatan Sambung Makmur Kabupaten Banjar mengenai pembuatan pupuk organik berbahan kotoran sapi. Sebanyak 100% peserta mengetahui apa itu pupuk organik, 100% peserta mengetahui jenis-jenis pupuk organik, 100% peserta mengetahui apa itu pupuk organik kotoran sapi, 100% peserta mengetahui manfaat pupuk organik bagi tanah dan tanaman, 96% peserta mengetahui keunggulan pupuk organik dibanding pupuk kimia, 100% peserta mengetahui bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk organik kotoran sapi, 100% peserta mengetahui kotoran ternak dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik kotoran sapi, 94% peserta mengetahui proses pembuatan pupuk organik kotoran sapi secara baik dan benar, 88% peserta mengetahui ciri-ciri pupuk organik kotoran sapi yang telah selesai di fermentasi, dan 100% peserta mengetahui cara penggunaan pupuk organik kotoran sapi ke tanaman. Training on Making Organic Fertilizer Made from Cow Manure for Farmers in Sambung Makmur District, Banjar Regency This community service aims to increase the knowledge and skills of farmers in Sambung Makmur District, Banjar Regency, in making organic fertilizer from cow manure. Community service's target audience is in the form of providing information on techniques for making organic fertilizer from cow manure in order to increase knowledge and skills for farmers in Sambung Makmur District, Banjar Regency. The community service activity was carried out on June 14, 2023, at the Sambung Makmur Agricultural Extension Center, Banjar Regency, with a total of 25 participants consisting of members of farmer groups and youth organizations in the Sambung Makmur District, Banjar Regency. The community service results show an increase in the knowledge and skills of farmers in Sambung Makmur District, Banjar Regency, regarding making organic fertilizer from cow manure. As many as 100% of participants know what organic fertilizer is; 100% of participants know the types of organic fertilizer; 100% of participants know what organic cow manure fertilizer is; 100% of participants know the benefits of organic fertilizer for soil and plants; 96% of participants know the advantages of organic fertilizer compared to chemical fertilizers; 100% of participants know the ingredients used in m","PeriodicalId":473057,"journal":{"name":"Lumbung inovasi: jurnal pengabdian kepada masyarakat","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135127137","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pelatihan Membuat Soal Ujian Online Bentuk Pilihan Ganda Pada Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Halu Oleo","authors":"Pendais Hak, Alimin Alwi, La Batia, Hayari Hayari, Dade Prat Untarti","doi":"10.36312/linov.v8i3.1392","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v8i3.1392","url":null,"abstract":"Paradigma modern beranggapan bahwa ilmu pengetahuan berkembang secepat banyaknya pemikiran dan inovasi manusia. Paradigma ini bertujuan untuk memudahkan dan memberikan nilai kebaruan dalam khasanah ilmu pengetahuan khusunya bertindak dalam bidang Pendidikan dan pengajaran. Untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi calon guru yang professional yaitu dengan cara meningkatkan kompetensinya. Tim PKM melihat permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP UHO semester ngkat akhir. Pendidikan Sejarah FKIP UHO yaitu belum memahami bagaimana cara membuat soal online jenis pilihan ganda. Untuk itu tim PKM melakukan pelatihan cara membuat soal ujian online yang diselenggarakan di ruangan Pendidikan Sejarah dengan jumlah mahasiswa 19 orang. Metode pelatihan ini meliputi tahapan perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan evalyasi. yaitu: (1) penyampaian materi langsung oleh tim PKM, (2) praktek langsung oleh mahasiswa dan tim PKM. Hasil pelatihan ini menunjukan bahwa pada awalnya mahasiswa belum mengetahui cara membuat soal ujian online yang dibuktikan dengan uji coba kepada mahasiswa. Setelah dilakukan pelatihan maka semua mahasiswa yang terdiri dari 19 orang mahasiswa telah mengetahui cara membuat ujian online baik soal bentuk pilihan ganda. Training On How To Make Multiple-Choice Online Exam Questions For History Education Students of FKIP Halu Oleo University The modern paradigm assumes that science develops as fast as human thought and innovation. This paradigm aims to facilitate and provide novelty value in the realm of knowledge, especially in the field of education and teaching. To prepare students to become professional teacher candidates, namely by increasing their competence. The PKM team looked at the problems faced by final semester FKIP UHO History Education students. FKIP UHO History Education means they don't understand how to make online multiple choice questions. For this reason, the PKM team conducted training on how to create online exam questions which was held in the History Education room with a total of 19 students. This training method includes the stages of planning, preparation, implementation and evaluation. namely: (1) delivery of material directly by the PKM team, (2) direct practice by students and the PKM team. The results of this training show that initially students did not know how to create online exam questions as proven by testing with students. After the training, all 19 students knew how to make online exams, including multiple choice questions.","PeriodicalId":473057,"journal":{"name":"Lumbung inovasi: jurnal pengabdian kepada masyarakat","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135470007","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pelatihan Desain Pembelajaran di Masa Post-Pandemi Covid-19 dengan Integrasi Lingkungan Lahan Basah","authors":"Rina Listia, Nasrullah Nasrullah, Abdul Muth'im, Dwi Astuti Muslimawati, Siti Alpiyah Damayanti, Rizky Amelia","doi":"10.36312/linov.v8i3.1438","DOIUrl":"https://doi.org/10.36312/linov.v8i3.1438","url":null,"abstract":"Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan wawasan kepada 45 Guru MGMP Bahasa Inggris SMA se-kota Banjarmasin mengenai desain pembelajaran berbasis kurikulum merdeka pada lingkup topik lahan basah. Metode pelaksanaan pelatihan ini terdiri dari tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Narasumber menjelaskan Language Features in Writing, Genre-based Approach, dan pendekatan desain pembelajaran yang dapat diaplikasikan post-pandemi dengan integrasi teknologi pada fokus topik lingkungan lahan basah dilanjutkan pembimbingan langsung praktik penggunaan aplikasi pendukung. Hasil angket pada tahap evaluasi pelatihan menunjukkan bahwa 91% peserta pelatihan menyatakan bahwa mereka mendapatkan pemahaman baru/ tambahan mengenai Genre-based approach. Selain itu, peserta juga memiliki pengetahuan yang baik tentang Genre-based approach yaitu 73% dari peserta dapat menjelaskan tahap building knowledge of the field dengan tepat dan 86% dari peserta dapat menjelaskan tahap modelling of the text dengan tepat. Sedangkan, penjelasan tahap joint construction of the text dijelaskan dengan baik oleh 91% dan tahap independent writing dijelaskan dengan tepat oleh seluruh peserta. Selain itu, peserta menyatakan bahwa genre-based approach dapat dipertimbangkan untuk digunakan agar dapat memfasilitasi siswa dalam menulis secara lebih mudah (91%) karena memberi siswa kesempatan untuk bekerja dalam tim secara bertahap dan lebih terarah. Secara keseluruhan, pelaksanaan pelatihan dinilai sangat bermanfaat oleh peserta (73%) dan 27% peserta menyatakan bermanfaat. Kesimpulan yang didapat yaitu setelah menghadapi dampak pandemi COVID-19, penting bagi guru untuk melakukan adaptasi dan bagi akademisi perguruan tinggi untuk terus memperkenalkan dan menarik benang merah Kurikulum Merdeka di dunia Pendidikan serta mendiseminasikannya pada guru-guru di sekolah agar terjalin pemahaman selaras dalam dimulai dari bentuk desain pembelajaran. Workshop on Learning Design in the Post-Pandemic Covid-19 Era with Wetland Environment Integration The aim of this service is to provide insight to 45 high school English MGMP teachers throughout the city of Banjarmasin regarding independent curriculum-based learning designs on the topic of wetlands. The method for implementing this training consists of three stages, namely preparation, implementation and evaluation. The resource person explained Language Features in Writing, Genre-based Approach, and learning design approaches that can be applied post-pandemic with technology integration focusing on wetland environmental topics followed by direct practical guidance in using supporting applications. The results of the questionnaire at the training evaluation stage showed that 91% of training participants stated that they gained new/additional understanding regarding the Genre-based approach. Apart from that, the participants also had good knowledge about the Genre-based approach, namely 73% of the participants could explain the buil","PeriodicalId":473057,"journal":{"name":"Lumbung inovasi: jurnal pengabdian kepada masyarakat","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134904201","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}